< Previous TEKNOLOGI LAS KAPAL 350 Torch las Gambar III.159 Pengelasan sambungan pojok 8. Setel pada kondisi pengelasan (140A, 21V) 9. Pengelasan sudut arah vertikal pada bagian (3,4) dari kotak persegi dengan kondisi pengelasan 140A dan 21V dengan pengelasan vertikal turun. (gambar III.160) Torch las Gambar III.160 Pengelasan sudut arah vertikal turun 10. Setel pada kondisi pengelasan (120A, 20.5V) 11. Las ikat plat bawah dengan kotak persegi yang telah dibuat. 12. Pengelasan pojok bagian (5,6) untuk penyambungan plat bawah (dasar) dengan kotak peregi pada kondisi pengelasan 120A dan 20.5V dengan posisi horisontal (gambar III.161) TEKNOLOGI LAS KAPAL 351 Torch las Gambar III.161 Pengelasan pojok untuk penyambungan plat dasar 13. Setel kondisi pengelasan (140 A dan 21 V). 14. Pengelasan fillet (sudut) bagian (7,8) untuk penyambungan kotak persegi dengan plat bawah (dasar) pada kondisi pengelasan 140 A dan 21 V dengan posisi horisontal (gambar III.162) Torch las Gambar III.162 Pengelasan fillet untuk penyambungan plat dasar 15. Bersihkan dan periksa hasil pengelasan. TEKNOLOGI LAS KAPAL 352 III.3 TEKNIK PENGELASAN TIG (LAS BUSUR GAS) Argon gasSlang gasPasokan airCerat pembuang airTorchlLogam indukKabel masaRegulator tekananTangkaiSumber tenagaAirSlangair pendinginGambar III.163 Rangkaian Mesin Las TIG III.3.1 Penyetelan Mesin Las GTAW Tahapan penyetelan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan meliputi : 1. Pemilihan arah saklar pada pengelasan argon Pasang/letakkan tombol pilihan pengelasan argon/manual pada posisi argon untuk proses las GTAW Las ArgonLas manual Gambar III.164 Saklar Las argon dan las manual 2. Pilih arus yang digunakan, AC atau DC (1) Pilih AC/DC sesuai dengan material yang akan dilas. (2) Jika dipilih DC, periksa dan yakinkan elektrode positif. TEKNOLOGI LAS KAPAL 353 Gambar III.165 Saklar pengatur AC dan DC 3. Hidupkan tombol main power/power utama Yakinkan bahwa lampu penunjuk menyala. PowerONOFF Gambar III.166 Tombol power utama 4. Hidupkan saklar kontrol Lihat gambar III.167 dibawah ini. PowerONOFFSakelar pemilih pengisian kawah Gambar III. 167 Saklar kontrol 5. Pilih metode pendinginan (1) Setel saklar pendingin ke posisi pendinginan air (2) Buka kran aliran air (3) Yakinkan bahwa lampu penunjuk dari pendinginan air menyala TEKNOLOGI LAS KAPAL 354 Lampu penunjukair pendinginTorch pendingin airtorch pendingin udara Gambar III.168 Kran aliran air 6. Atur banyaknya aliran gas (1) Setel saklar pemeriksaan gas pada posisi pemeriksaan (2) Buka katup pengatur indikator aliran gas (3) Atur banyaknya aliran berdasarkan lembar informasi. Ukur aliran gas pada tombol di tengah - tengah tabung. (4) Setel saklar pemeriksaan gas pada posisi pengelasan. Pemeriksaan gasPengelasan Gambar III.169 Pengaturan aliran gas 7. Atur saklar pemilihan pengisian kawah las pada posisi “NO filling” Setel saklar kawah pada posisi “NO filling”. UlangTidak ada pengisianPengisianSakelar pemilih pengisian kawah Gambar III.170 Pengaturan saklar 8. Setel after-flow Letakan posisi tombol after flow sesuai dengan diameter elektrode yang digunakan. TEKNOLOGI LAS KAPAL 355 After flowAfter-Flow Gambar III.171 Penyetelan after flow III.3.2 Penanganan Torch Las GTAW Tahapan-tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus dilakukan meliputi : 1. Pasang badan kolet dan kencangkan dengan tangan 2. Pasang nosel gas dan kencangkan dengan tangan Gambar III.172 Pemasangan kolet dan nosel 3. Masukkan/ pasang kolet 4. Masukkan / pasang elektrode Keluarkan ujung elektrode sepanjang 2 - 3 kali diameter elektrode dengan mendorong dari nozzle bagian belakang. 5. Pasang/tutup dan kencangkan tutup rapat-rapat Dorong elektrode bagian belakang sekitar 5 mm dari nozzle 6. Pasang tombol torch (1). Pasang switch/saklar pada posisi yang mudah dioperasikan. (2). Ikat switch/saklar dengan sabuk tali. TEKNOLOGI LAS KAPAL 356 2 sampai 3 kalidiameter elektrode Gambar III.173 Pemasangan elektrode dan tutup III.3.3 Pelelehan Baja Tahan Karat Dengan Las GTAW Tahapan-tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus dilakukan meliputi : 1. Perawatan ujung elektrode Gerinda ujung elektrode hingga runcing. 2. Pemasangan elektrode pada torch Pasang elektrode sampai ujungnya keluar kira kira 5 mm dari Nozzle. 3. Penyetelan mesin las (1) Yakinkan bahwa masing masing saklar dan dial terpasang pada posisi yang diharapkan. (2) Setel tombol pemilihan AC / DC ke DC. (3) Setel banyaknya aliran gas pada 5 ȱ / menit. (4) Setel arus pengelasan sekitar 80-90 A. 4. Penyalaan busur (1) Letakkan nozzle sekitar 10-15mm didepan titik awal las. (2) Pakai helm pelindung. (3) Tegakkan torch sedikit. (4) Jangan sentuhkan elektrode pada benda kerja. (5) Tekan tombol torch. Gambar III.174 Penyalaan busur 5. Pengarahan ke ujung awal las (1) Arahkan balik torch ke ujung awal las. TEKNOLOGI LAS KAPAL 357 (2) Pegang torch pada posisi tegak 90o terhadap permukaan benda kerja dan dimiringkan sekitar 10o- 20o terhadap arah garis pengelasan. (3) Jaga panjang busur sekitar 3-5 mm. (4) Lelehkan ujung awal pengelasan. Logam induk Gambar III.175 Awal pengelasan 6. Pelelehan logam (1) Jaga lebar pelelehan logam sekitar 6-8 mm. (2) Lelehkan sepanjang garis pengelasan. Arah pengelasan Gambar III.176 Pelelehan 7. Mematikan busur (1) Lepas jari anda dari saklar torch. (2) Jangan gerakkan torch dari kawah las selama periode after flow (aliran gas akhir). Gambar III.177 Mematikan busur TEKNOLOGI LAS KAPAL 358 8. Pemeriksaan (1) Periksa dan pastikan apakah bentuk dan lebar pelelehan rata. (2) Periksa dan pastikan apakah bentuk las-lasan atau lelehan bagian belakang rata. (3) Periksa dan pastikan apakah permukaan las teroksidasi. III.3.4 Pengelasan Mematikan busur Tahapan-tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus dilakukan meliputi : 1. Runcingkan ujung elektrode . 2. Pasang elektrode pada torch 3. Setel mesin las pada kondisi yang dikehendaki 4. Nyalakan busur 5. Pengelasan (1) Letakkan kawat pengisi ke depan ujung api dari elektrode tungsten. (2) Setelah meletakkan dengan panjang yang optimal, angkat sedikit kawat pengisi. (3) Ulangi secara terus menerus untuk membuat lagi las-lasan sehingga terbentuk manik-manik las. (4) Peletakan kawat pengisi pada sudut kira-kira 10o-15o terhadap benda kerja. Kawat pengisiArah pengelasanRigi depanLogamcairRigi belakang Gambar III.178 Pengelasan mematikan busur TEKNOLOGI LAS KAPAL 359 6. Pengisian kawah las (1) Matikan busur ketika sampai pada ujung akhir las. (2) Nyalakan busur lagi dan tambahkan lagi kawat pengisi. (3) Matikan busur. (4) Nyalakan busur lagi dan tambahkan lagi kawat pengisi secukupnya. (5) Ulangi lagi sampai tingginya las lasan sama dengan tinggi las-lasan sebelumnya Gambar III.179 Pengisian kawah las 7. Pemeriksaan (1) Periksa bentuk alur las dan keragamannya. (2) Periksa dan pastikan apakah lebar dan tinggi las-lasan optimal atau sudah memenuhi persyaratan. (3) Periksa apakah ada takik dan overlap pada hasil las. (4) Periksa apakah kawah las terisi penuh atau kurang dari yang dipersyaratkan. Kawah Gambar III.180 Pemeriksaan las Next >