< Previous TEKNOLOGI LAS KAPAL 340 9. Nyalakan busur pada pada titik awal pengelasan dan lakukan pengelasan lurus maju sepanjang material pada kondisi pengelasan 110 A dan 20 V Torch las Gambar III.142 Penyalaan busur 10. Mundur sekitar 5 mm dari titik akhir pengelasan untuk mencegah kawah las dan matikan busur las Torch lasBahan Gambar III.143 Mematikan busur las 11. Balik material dan bersihkan garis las 12. Setel pada kondisi pengelasan. (126 A, 20,5 V). 13. Las bagian sebaliknya dengan cara yang sama pada kondisi pengelasan 25 A dan 20,5 V. TEKNOLOGI LAS KAPAL 341 14. Bersihkan dan periksa hasil las-lasan. Sikat kawat Gambar III.144 Pembersihan hasil las - lasan 15. Potong material dengan jarak 10 mm dari sisi las. Garis pemotongan Gambar III.145 Pemotongan hasil las III.2.8 Pengelasan Sudut Posisi Horisontal Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan meliputi : TEKNOLOGI LAS KAPAL 342 1. Persiapan Sebagai langkah awal dalam proses pengelasan ini, lakukan persiapan dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut : (1) Siapkan pelat logam dirakit dengan membentuk huruf T. (2) Gosok permukaan logam sepanjang garis pengelasan dengan sikat baja. (3) Letakkan benda kerja secara horisontal. Gambar III.146 Persiapan permukaan logam 2. Penyetelan kondisi pengelasan (1) Atur besarnya aliran gas pada 20 ȱ/menit. (2) Potong ujung kawat sehingga jarak antara chip dengan ujung kawat sekitar 15-20 mm (3) Atur arus pengelasan sekitar 250-280 Ampere. KontaktipNosel Gambar III.147 Penyetelan kondisi pengelasan 3. Penyalaan busur (1) Nyalakan busur kira-kira 10 mm didepan ujung awal pengelasan dan kembali ke awal pengelasan. (2) Jaga jarak antara chip dengan logam dasar sekitar 15-20 mm. (3) Pegang torch dengan sudut sekitar 70o-80o terhadap arah pengelasan. (4) Pegang torch dengan sudut 45o terhadap plat dasar. TEKNOLOGI LAS KAPAL (5) Ujung kawat harus diarahkan pada sekitar 1-2 mm dari root (akar) Arahkan pada bagian akar pada keadaan 250 A atau kurang Logam Cair250 A atau kurang250A atau lebih Gambar III.148 Penyalaan busur 4. Pengelasan (1) Gerakkan torch dengan ujung kawat selalu diarahkan pada depan logam cair. (2) Leburkan kedua logam dasar secara merata (3) Jangan diayun. Arah pengelasanPlat tegakLogam cairPlat datarGarispengelasan Gambar III.149 Proses pengelasan sudut posisi horisontal TEKNOLOGI LAS KAPAL 344 5. Pengisian kawah las (1) Ulangi sampai tinggi kawah las menjadi sama dengan reinforcement. (2) Jangan pindahkan torch dari kawah las selama periode after flow Gambar III.150 Pengisian kawah las 6. Pemeriksaan hasil las (1) Periksa bentuk lasan. (2) Periksa kondisi hasil las pada titik awal dan titik akhir. (3) Periksa kedua kaki las. (4) Periksa jika ada takikan atau overlap. (5) Periksa jika ada lubang atau retak. (6) Periksa kebersihannya. panjang kaki laspanjang kaki las Gambar III.151 Pemeriksaan hasil las III.2.9 Pengelasan Sudut Posisi Vertikal Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan meliputi : 1. Buatlah garis dengan jarak 15 mm dengan menggunakan pena penggores pada kedua sisi / permukaan material. 2. Letakkan material pada meja kerja dengan posisi vertikal TEKNOLOGI LAS KAPAL 345 3. Penyetelan pada kondisi pengelasan (75A, 18.5 V). 4. Pengaturan pada posisi pengelasan yang nyaman Pegang welding torch dengan cara atau metode yang benar dan tempatkan torch pada titik awal dari garis pengelasan. 5. Lakukan penyalaan busur dan lanjutkan dengan pengelasan lurus vertikal naik (lihat gambar III.152). 6. Matikan busur 7. Pembersihan dan pemeriksaan hasil las. 8. Lakukan pengelasan pada garis kedua dengan cara yang sama. 9. Setel dengan kondisi pengelasan (140 A, 21 V). 10. Lakukan pengelasan lurus diantara dua hasil pengelasan tadi dengan kondisi pengelasan 140 A,21 V untuk vertikal turun (lihat gambar III.153) 11. Pembersihan dan pemeriksaan hasil las. 12. Setel kondisi pengelasan (75 A, 18.5V). 13. Lakukan pengelasan lurus untuk garis / jalur ketiga dengan kondisi pengelasan 75 A dan 18.5 V untuk vertikal naik. Plat bajaGaris penandaanLogam cairTorch lasTorch lasBusurSekitar 15 Garis penandaanTorch lasPlat bajaLogam cairBusurLogam cairBusurGambar III.152 Penyalaan busur dan pengelasan Gambar III.153 Pengelasan kedua TEKNOLOGI LAS KAPAL 346 III.2.10 Pengelasan Konstruksi III.2.10.1 Pengelasan tumpul dan sudut pada konstruksi Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pengelasan tumpul dan sudut pada konstruksi meliputi : 1. Potong material seperlunya sesuai dengan ukuran dari material yang diberikan dengan menggunakan peralatan potong gas otomatis. 2. Periksa kelurusan dari permukaan material, permukaan las dan siku dari ujung permukaan. Bila perlu diperbaiki (gambar III.154) PenyikuPenyiku(Bila perlu)DiperbaikiMistar Gambar III.154 Pemeriksaan kelurusan permukaan material 3. Buat sudut bevel 30o pada material 50 x 165 x 9t dan 100 x 200 x 9t menggunakan peralatan potong gas otomatis dan dikikir (gambar III.155) TEKNOLOGI LAS KAPAL 347 Kikir (2 lembar)(1 lembar) Kikir Gambar III.155 Proses pembuatan sudut bevel 4. Setel pada kondisi pengelasan (140A, 21V). 5. Rakit material bagian atas dengan las ikat (gambar III.156) Las ikatLas ikatLas ikat Gambar III.156 Perakitan material dengan las ikat TEKNOLOGI LAS KAPAL 348 6. Pasang material bagian atas pada plat bawah dengan las ikat. 7. Setel pada kondisi pengelasan (180A, 23V). 8. Lakukan pengelasan pojok dari material bagian atas dengan kondisi pengelasan 180A, 20.5V pada posisi horisontal. 9. Lakukan pengelasan dari sambungan tumpul untuk menyambung bagian atas dan plat bawah, dengan kondisi pengelasan 180A, 23 V pada posisi datar. 10. Setel pada kondisi pengelasan (160A, 22A). 11. Lakukan pengelasan lapis kedua (lapis terakhir) pada sambungan tumpul bagian (3,4) untuk menyambung bagian atas dengan plat bawah dengan kondisi pengelasan 160 A, 22V pada posisi datar (gambar III.157) 12. Setel pada kondisi pengelasan (200A, 24V). 13. Lakukan pengelasan sudut bagian untuk menyambung bagian atas dan plat bawah dengan kondisi pengelasan 200A, 24V pada posisi horisontal. 14. Bersihkan dan periksa hasil lasan. Torch lasTorch lasTorch las Gambar III.157 Pengelasan lapis kedua III.2.10.2 Pengelasan sudut posisi vertikal dan horisontal pada konstruksi. Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pengelasan sudut posisi vertikal dan horisontal pada konstruksi meliputi : TEKNOLOGI LAS KAPAL 349 1. Potong kebutuhan material sesuai dengan gambar dari material yang diberikan dengan menggunakan mesin gunting atau potong. 2. Periksa kelurusan permukaan material dan permukaan las dan periksa kesikuan dari pojok permukaan. Perbaiki bila perlu. 3. Setel pada kondisi pengelasan (120A, 20.5 V). 4. Las ikat 2 buah material (3.2t x 60 x 150) untuk persiapan sambungan sudut pojok 90o (gambar III.158). Torch lasLas ikat Las ikatLas ikatLas ikatPenyikuTorch las Las ikatLas ikatLas ikatPenyikuPalu Gambar III.158 Proses las ikat 5. Las ikat material (3.2t x 50 x 150) untuk persiapan sambungan sudut pojok 90o 6. Rakit kotak persegi bagian atas dengan las ikat 7. Las bagian sambungan pojok (1,2) dari kotak persegi dengan kondisi pengelasan 120A dan 21.5 V pada posisi horisontal. (gambar III.159) Next >