< Previous 358 5. Memperbaiki kabel minyak yang bocor. Setelah diketemukan lokasi kebocoran maka segera dilakukan perbaikan dengan urutan sbb : Lokasi kebocoran minyak Perbaikan sementara Perbaikan permanen Sealing end pada Gas a. Flange tembaga bagian bawah tabung Periksa kekencangan baut-bautnya Ganti gasketnya b. kebocoran pada permukaan kabel x Dengan menggunakan palu untuk memukul permukaan sehingga menutup kebocoran tsb x Melapisi permukaan dengan plastik tape. Instalasi kembali. c. Konektor pipa pemasok minyak. Periksa kekencangan baut-bautnya Instalasi kembali. d. isolator penghubung Periksa kekencangan baut-bautnya Ganti isolator penghubung Perbaikan permanen atau mengganti kabel yang rusak atau accesories kabelnya1 Mengembalikan setting pengaman dari sistem minyak. Pengoperasian kembali kabel selesai Gambar alir 8.5 : langkah bila terjadi kebocoran minyak kabel cukup besar 359dengan yang baru. Tangki tekanan. a. Katup. Bungkus dengan isolasi /plastik tape Ganti katupnya b. Konektor Periksa kekencangan baut-bautnya Instalasi kembali. Pipa pemasok minyak a. Konektor Periksa kekencangan baut-bautnya Ganti dgn yg baru atau Instalasi kembaliKabel Tenaga a. Pelindung kabel (lead sheath) x Dengan menggunakan palu untuk memukul permukaan sehingga menutup kebocoran tsb x Melapisi permukaan dengan plastik tape. Ganti bagian kabel yang bocor. Yang paling penting untuk perbaikan kabel dan alat bantunya (accesories) adalah tekanan yang agak sedikit rendah dari pada tekanan normal dan dipertahankan setiap saat sebagai usaha untuk menjaga agar kandungan udara yang lembab masuk kedalam sistem kabel. 6. Tindakan yang dilakukan untuk minyak dengan tekanan tinggi. Prosedure pada kejadian gangguan minyak dengan tekanan tinggi sangat diperlukan karena tekanan minyak maka ke hati-hatian dan konsentrasi pada masalah sangat diperlukan. Adapun prosedurenya adalah sbb : Pengoperqasian katup(valve). Sebagai contoh adalah minyak tekanan tinggi pada salah satu phasa maka : 1. Katup no 4 harus selalu tertutup dengan baik. 2. Pipa penghubung untuk pengeluaran minyak dari tangki dihubungkan dengan ‘chek conector’ yang ditempatkan pada meter tekanan dan “valve panel”. 3. Katup no 4 dibuka. 4. Alrian minyak tekanan tinggi dari tangki akan terlihat pada meter dan “valvepanel” sehingga penunjukan meter tekanan berada dibawah batas dari tekanan minyak tertinggi yang perbolehkan. 5. perbaikan sehingga rangkaian menjadi seperti semula. 8.19. Gangguan kabel pada lapisan pelindung P.E. oversheath. 8.19.1. Methoda mencari lokasi gangguan pada lapisan pelindung kabel. 360Sebagai hasil pemeriksaan rutine pada lapisan pelindung kabel diketahui terjadi kerusakan lapisan pelindung kabel maka perlu ditindaklanjuti dengan mencari lokasi kerusakan lapisan pelindung kabel. Untuk mengatasi kerusakan lapisan pelindung perlu mencari lokasi untuk itu diperlukan pengukuran, sehingga kabel tersebut harus tidak dioperasikan (bebas Tegangan). Digunkan bermacam –macam metoda untuk mencari lokasi keruskan lapisan pelindung dari yang sederhana hingga yang paling modern dan cukup canggih. Disini akan dijelaskan cara sederhana yang mana sebenarnya awal dari sederhana ini berkembang menjadi seperti kondisi sekarang. 8.19.2. Methoda Murray. Methoda ini diketemukan oleh Jhon Murray yang berprinsip dari cara pengukuran tahanan dengan methoda jembatan Weatstone. Prinsip kerjanya dengan menghubungkan salah satu ujung kabel antara konduktornya dan lapisan pelindung dan diujung yang lain dipasangkan sumber tegangan DC lengkap dengan saklarnya dan tahanan geser yang center tapnya disambungkan ke galvanometer. Jika galvanometer menunjuk angka nol setelah mengatur posisi center tap pada tahanan geser maka akan diperoleh persamaan seperti rumus pada sistem jembatan Weatstone : 212212.2RRLRXXXLRR G R1 R2 L X Gambar 8.6 : mencari lokasi kerusakan PE oversheath dgn jembatan Murray 361dimana ; R1 dan R2 = tahanan geser diantara c L = panjang kabel ( 2L karena rangkaian tertutup). X = Jarak lokasi kerusakan dari titik ukur. Tahanan geser mempunyai tingkat dari 0 – 100, yang akan dibaca dan menjadi acuan perhitungan prosentase jarak untuk menentukan jarak dari titik ukur ke lokasi gangguan pada lapisan pelindung kabel. 1. Cara pengukuran. a. Mengisolasi kabel gangguan dengan cara melepas plat penghubung diantara kedua sisi pada links boxes. b. Hubungkan alat ukur jembatan Murray ke terminal dari lead sheath dari kabel yang rusak. Seperti gambar dibawah ini . x Sambungkan kabel pelindung (PE oversheaths) pada terminal ‘ + ‘ dan konduktor utama disambungkan pada terminal ‘ – ‘ pada alat ukur Murray. Hubungkan batere sehingga menjadi rangkaian tertutup sistem Murrsay seperti pada gambar. x Nyalakan alat dengan menekan saklar on dan biarkan beberapa menit untuk pemanasan alat. x Masukan saklar ‘S’ dari batere eksternal dan atur nilai R1 dan sheath G E 6 atau 12 Volt (aki mobil) S + - Gambar 8.7 : mencari lokasi kerusakan PE oversheath dgn jembatan Murray 362R2 sehingga galvanometer menunjuk nilai ‘0’. Dan akan diperoleh prosentasi jarak lapisan pelindung kabel yang mengalami kerusakan. c. Mendeteksi lokasi gangguan PE oversheath di kabel dengan sistem elektrode. 2. Prinsip kerja Metode ini menggunakan sifat karakteristik dari potensial listrik didalam diluar permukaan tanah yang disebabkan oleh mengalirnya arus ke dalam dan keluar dari titik gangguan, arus yang secara tiba-tiba menjadi besar atau maksimum maka arus sebagai indikasi yang berupa arah jarum dan besarnya tegangan (polarity) dan menjadi petunjuk perbedaan (arah dari arus bocor) arus DC antara konduktor dan lapisan pelindung dan dari tanah. Perbedaan potensial tsb diatas terjadi diatas permukaan jalur kabel sehingga dengan menggunakan voltmeter atau galvanometer yang dilengkapi dengan elektrode sebagai penghantar dan pendeteksi lokasi gangguan. 363 Gambar 8.8 : mencari lokasi kerusakan PE c. metoda pengukuran. x Kabel yang gangguan diisolir dengan cara melepas plat penghubung diantara kedua ujung link boxes. x Sambungkan sumber DC (generator DC tegangan tinggi) ke terminal pada link boxes yang tersambung dengan lapisan pelindung (leadsheath) dari kabel yang gangguan. x Alirkan arus DC dengan bentuk pulsa ke kabel yang gangguan. x Masukan batang elektroda diatas permukaan tanah dimana kabel yang gangguan. Tentukan arah arus dilihat dari arah penunjukan jarum dari voltmeter atau galvanometer sehingga dapat diketahui lokasi gangguan. (ketika tegangan sumber DC ‘+’ tersambung pada salah satu elektrode dan pointer pada galvanometer akan membuat arah penyimpangan semakin besar berarti sudah dekat dengan lokasi gangguan dan akan berbalik jika lokasi gangguan terlewati). x Persempit electrode pada lokasi dimana penyimpangan jarum paling besar. Galvanometer atau voltmeterelektrode Electric potential Electric difference Immediately above the fault point Power source 364 Gambar 8.9. Metoda pengukuran PVC/ PE sheath Lokasi Lead sheath Batere (DC /pulse) GGGG Penyimpangan jarum Penyimpangan berbalik _ + sisi Pembacaan Gambar 8.10. Metoda pengukuran DC POWER SUPPLA+diketanahkan Lokasi ggangguan kabel -GGGG 365d. Memperbaiki P.E. oversheath pada kabel. Jika P.E. oversheath pada kabel mengalami kerusakan, dan telah dibuktikan maka prioritas selanjutnya adalah perbaikan. Setelah diperbaiki maka untuk membuktikan bahwa kabel sudah layak dioperasikan maka perlu dilakukan pengujian-pengujian untuk menjamin bahwa kabel laik untuk dioperasikan. aminannya adalah hasil pekerjaan yang benar yaitu langkah2 perbaikan yang baik dan benar seperti berikut :. Kerusakan pada P.E. over sheath dari suatu kabel. Pelapisan pelindung dengan resin / glass tape atau heat shrinkcabel tube. Anti – corrosion tape ( polyethylene) P.E. Adhesive tape. Adhesive tape Water proof tape. Gambar 8.11. Metoda pengukuran X X C X B X A D 366Metoda perbaikan P.E. & PVC over-sheath. 3.1. pertama bagian yang rusak pada P.E atau PVC over sheath berupa serabut kawat atau sejenis tape yang berserabut dibersihkan. 3.2. bersihkan dengan sikat dan bersihkan seluruh permukaan. 3.3. lakukan separuh (½) dari lapisan epoxy resin dan glass tape. 3.4. gunakan pelindung dari heatshrink tube atau PVC adhesive tape dan ½ lapis anti corrosive tape (polyethylene). 3.5. gunakan dua ½ lapis dari water-proof tape dan dua ½ lap lapisan P.E dan PVC adhesive tape. 8.20. Memperbaiki kerusakan Kabel (kerusakan eksternal). 8.20.1.Memperbaiki kerusakan lead sheath kabel. Perbaikan dapat dilaksanakan jika telah diketemukan lokasi kerusakan pada sheath dan dilakukan setelah memenuhi. petunjuk yang dijelaskan dibawah ini. x Kabel harus bebas tegangan. x Case A : Kerusakan diperkiraan tidak dari luar kabel. x Case B : Terdapat lubang atau keretakan pada lead sheath. 1.Case A : Kerusakan diperkiraan tidak dari luar kabel. Pada kasus ini kabel harus dipadamkan segera (tidak dioperasikan). Lakukan pemeriksaan sebagai berikut : a. Perubahan yang terjadi pada bentuk lead sheath. b. Kerusakan pada screen/lapisan pelindung. c. Kerusakan pada isolasi kabel. d. Air didalam kabel. e. Benda asing yang mengakibatkan kontaminasi. f. Gas yang sudah terkontaminasi pada kabel. Berdasarkan penjelasan tersebut diatas ketentuan yang harus dilakukan dapat diputuskan. Jika kabel dengan kondisi dapat diperbaiki maka perbaikan sesuai dengan kondisinya, tetapi jika tidak dapat maka kabel baru digunakan untuk menyambung yang rusak. 2. Case B: Terdapat lubang atau keretakan pada lead sheath. Setelah penggalian tanah diatas kabel selesai maka P.E over sheath dan serat pelindung maka perbaikan dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sbb :. a. Jika kondisi terjadi kebocoran kecil karena tertusuk benda runcing atau karena retak kecil maka. 1). Sumbat lubang bocor dan dengan menggunakan palu serta pemukulan yang tidak terlalu keras sehingga lubang 367tertutup. Sama caranya untuk menutup keretakan digunakan palu dan lubang keretakan ditutup dulu kemudian dapat digunakan cara plumbing yang disapukan disekitar lokasi yang retak. 2). Gunakan fibrous tape dan reinforcement tape untuk melapisi lead sheath pada lokasi kerusakan serta 3). Perbaikan oversheath dari kabel tsb. Langkah tersebut diatas sudah mencukupi untuk mengatas kebocoran karena lubang atau retak pada lead sheath sehingga tidak terjadi kebocoran. b. Jika kondisi tersebut diatas, walaupun sedikit kebocoran tetapi mempunyai kecenderungan menjadi kebocoran yang lebih besar maka. 1). Setelah mengupas P.E. oversheath, fibrous tape dan reinforcement , diperlukan penguat dengan cara mensolder pada daerah yg mengalami kerusakan. 2). Gunakan 6 lapisan tape yang tahan minyak dari pita plastik pada pada daerah yg mengalami kerusakan. 3). Kemudian gunakan 4 lapisan tape epoxy resin impregnated glass diatas semua permukaan lapisan tahan minyak. 4). Gunakan 4 lapis lembaran dari F-CO tape (anti corrosive tape/polyenthylene) dan ditambah 2 lapisan lembaran BALCO (waterproof tape) dan 2 lapisan lembaran P.E adhesive tape. c. Multymetal. i. Setelah melapisi P.E oversheath, fibrous tape dan reinforcement, dilakukan pembersihan ditempat terjadi kerusakan. 5). Tutup valve dikedua sisi pengisian minyak kabel dan gunakan campuran multymetal untuk melapisi di daerah yg mengalami kerusakan. 6). (lakukan langkah seperti pada kasus 2) – (3 – 4). 8.20.2. Mengganti Kabel yang rusak. Jika kerusakan terjadi pada kabelnya sendiri, tetapi jika screen dan insulation paper tidak rusak maka kabel dapat dioperasikan dalam waktu yang cukup lama setelah lead sheath, P.E. oversheath dan pembersihan/filter minyak isolasi telah dilakukan pada kabel tsb. Kabel yang telah mengalami kerusakan maka kabel dipotong dan tidak digunakan lagi sehingga perlu kabel baru sebagai pengganti. Next >