< Previous159Apresiasi Karya Puisib. Kemudian, tentukan relasi makna antarkata dan kalimat dari keseluruhan syair tersebut dengan menunjukkan bukti yang jelas.r)BMIBMZBOHIBSVTEJQFSIBUJLBOTBBUNFOHFWBMVBTJQVJTJterjemahan meliputi - tema, - amanat, - dan gaya bahasar(BZBCBIBTBZBOHTFSJOHEJHVOBLBOEBMBNLFHJBUBOberpuisi diantaranya - metafora, - perbandingan, - personifikasi, - dan hiperbolar1BEBEBTBSOZBlirik lagu yang dinyanyikan merupakan puisi. Menganalisis lirik lagu berarti Anda juga dudah dapat menganalisis sebuah puisiIntisari Pelajaran 8Setelah Anda mempelajari Pelajaran 8 ini Anda dapat menegetahui puisi-puisi terjemahan hasil karya penyair dunia. Selain itu Anda juag dapat menambah wawasan tentang apa yangsudah didapat dari Pelajaran 8 ini. Dalam pelajaran ini juga Anda dapat mengambil hikmah dari syair dari lagu yang berupa larik-larik puisi sebagai bahan pelajaran hidup Anda, saat Anda menghadapi masalah yang serupa dengan syair laguRefleksi Pelajaran 81. Bacalah syair lagu berikut.Latihan Pemahaman Pelajaran 8kau membuat ku berantakankau membuat ku tak karuan kau membuat ku tak berdaya kau menolakku acuhkan diriku Cinta Ini MembunuhkuKarya D'Masiv160Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Bagaimana ragam dan relasi makna dalam lagu ter sebut.2. Bacalah puisi berikut dengan penuh penghayatan. Kau Tak'kan Pernah TahuKarya Mae Stanescuhari ini kau kubayangkandi tengah lautan dalam jam tangankuyang menjauhiku dengan tiap ombaknyamenghapus jejakmu di wajah kulitkumenggiringku bagai perahu rapuhdi negeri-negeri asing bagiku telah kuberangan di udara yang kau hirup sementara di sini tubuhku kuoles dengan wewangian dan bertanya apakah di sana kau hirup bauku yang sebarkan namamu yang kau lepas hangustelah kubayangkan segala yang indah dan bukansepinya sang waktuhingga mentaripejamkan matanyadan malam penuhiku dengan mimpi esok kita ?kan lebih jauh daripada hari ini tak ada yang lebih nyata daripada jarak ini di antara kita ?kan tumbuh kota dan musim dan lautan ?kan cari jawara dan babad barutapi di akhir segalanyabila suatu hari nanti mentari pejamkan letih matanyadan beranjak tinggalkan malamyang selubungi luka, pasirkau ?kan kubayangkan dan kau tak'kan pernah tak 'kan pernah kau mengetahuinyaTentukanlah unsur-unsur puisi yang meliputi - tema, - amanat, - gaya bahasa.bagaimana caranya untuk meruntuhkan kerasnya hatimu kusadari ku tak sempurna ku tak seperti yang kau inginkankau hancurkan hatiku dengan sikapmutak sadarkah kau telah menyakitikulelah hati ini menyakinkanmucinta ini membunuhku Sumber: www.lirikmania.or.id161Memahami Karya Sastra Memahami karya sastra tidak terlepas dari harusnya seseorang membaca karya yang hendak ia pahami. Untuk itu sebuah karya sastra harus dibaca dan dikenali unsur-unsur yang membangun karya tersebut. Jika sudah mengenal dan memahami unsur-unsurnya Anda pun dapat dengan mudah memahami karya sastra tersebut.161Sumber : www. google.images.comPelajaran 9MemahamiKarya SastraAlokasi waktu: 14 jam pelajaranPeta Konsepterdiri atasmelaluiprosesmelaluiprosesmelaluiprosesKegiatan BersastraMenganalisis puisi yang dibacaMenulis karya cerpen untuk majalah dindingMengalihkan teks aksara arab melayu ke dalam aksara latinrNFNCBDBQVJTJyang dianggap penting dalam tiap perioderNFOKFMBTLBOmakna dari konteks puisirNFNBIBNJDBSBpenulisan huruf Arab-MelayurNFOHBMJILBOteks Arab-MelayurNFOHFUBIVJkarya-karya untuk dipublikasikan di madingrNFNBIBNJlangkah-langkah kreatif karya sastra162Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Bahasa dalam puisi berbeda dengan bahasa dalam cerpen dan novel. Bahasa dalam puisi padat dan singkat. Akan tetapi, di balik kepadatannya itu memiliki makna yang luas. Bagaimana itu dapat terjadi? Dalam mewujudkan imajinasi dan pe rasaan dalam puisinya, penyair menggunakan bahasa figuratif (majas) sebagai salah satu caranya.Bahasa figuratif ini dipandang lebih efektif untuk menyata-kan gagasan penyair dalam puisinya. Adapun alasan-alasannya adalah sebagai berikut.1. Bahasa figuratif mampu menghadirkan kesenangan imajinatif.2. Bahasa figuratif adalah cara menghasilkan imaji tambahan dalam puisi sehingga yang abstrak jadi konkret dan menjadikan puisi lebih nikmat dibaca.3. Bahasa figuratif adalah cara menambah intensitas perasaan penyair untuk puisinya dan menyampaikan sikap penyair.4. Bahasa figuratif adalah cara untuk mengonsentrasikan makna yang hendak disampaikan dan cara menyampaikan sesuatu yang banyak dan luas dengan bahasa yang singkat.Untuk lebih memahami penggunaan bahasa figuratif dalam puisi, bacalah puisi berikut.Sayang, Kita Tidak Pernah BicaraKarya Yofani DewiSayang, kita tidak pernah bicara!Membiarkan angin menggugurkanbunga-bunga akasiasatu-satu di kepala kitaMawar mekar harumsemakin menyembunyikan diri dari tatapanhingga kata-kata begitu saja tersesat dan hilangdi sepanjang jalan-jalanyang pernah iri akan cengkerama kitatanpa arti berlebih dalam kelembaman hatiSayang, kita tidak pernah bicaratentang guguran bunga-bunga akasiasehabis gerimistentang mawar mekar harum di pojok jalanatau tentang apa sajayang mengabadikanyang mengekalkan sesuatuyang tak tersapa di antara kitaSumber: Apresiasi Puisi Remaja, 2002Sekarang ini banyak majalah atau tabloid menampilkan kolom-kolom puisi. Sumber: Tabloid Fantasi, Mei 2004Menganalisis Puisi yang DibacaATujuan BelajarAnda diharapkan dapat:rNFNCBDBQVJTJZBOHdianggap penting dalam tiap periode;r menunjukkan citraan (imaji) puisi tersebut;r menjelaskan makna dari konteks puisi;r menjelaskan lambang (simbol) yang digunakan penyair dalam puisinya;r menyimpulkan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam puisi.Gambar 9.1163Memahami Karya SastraPuisi ini memiliki warna lain dibandingkan puisi-puisi pada angkatan sebelumnya. Pemangkasan kata-kata agar lebih padat dan suasana perbandingan yang cukup jauh, tetapi dalam satu kesatuan yang utuh, menjadi salah satu ciri yang dimiliki puisi "Sayang, Kita Tidak Pernah Bicara!" karya Yofana Dewi tersebut.Sebelum mengenali majas, citraan, dan makna dari puisi tersebut, alangkah baiknya kita ketahui isinya terlebih dahulu. Secara keseluruhan, puisi "Sayang, Kita Tidak Pernah Bicara" ini menggambarkan perasaan pengarang melalui aku liriknya tentang sudah bekunya sebuah komunikasi. Pengarang mampu mendeskripsikan kebekuan komunikasi itu dengan penggunaan majas atau citraan untuk membangun suasana puisi tersebut.Dalam puisi tersebut, dapat dilihat adanya penggunaan majas personifikasi. Perhatikan larik: ...Membiarkan angin menggugurkan/ bunga-bunga akasia/... atau Mawar mekar harum/semakin menyembunyikan diri .... Angin dan mawar dalam puisi tersebut diberi tekanan seolah-olah sesuatu yang bernyawa, yang mampu menggugurkan bunga dan menyembunyikan diri. Pada bait: yang mengabadikan/yangmengekalkan sesuatu/yang tersapa di antara kita tercipta pengulangan kata. Oleh karena itu, aspek pengulangan (repetisi) dalam bait tersebut menciptakan menguatkan keadaan diri.Selanjutnya, pengarang menggunakan citraan untuk mengukuhkan imajinasi dan perasaan dalam puisinya. Citraan dalam puisi itu dapat berupa citra dengar atau citra lihat. Setelah membaca puisi tersebut, puisi "Sayang, Kita Tidak Pernah Bicara" hampir seluruhnya menggunakan citra lihat. Aku lirik seperti melihat bunga-bunga akasia dan mawar sedang bersembunyi.Setelah menguraikan majas dan citraan penentuan makna dapat ditempuh dengan mudah. Pernyataan Sayang di awal penulisannya, menyiratkan panggilan aku lirik terhadap orang yang dikasihaninya, barangkali kekasihnya. Kemudian, adanya jarak komunikasi/dialog antara aku lirik dan kekasihnya ini mengakibatkan tidak hiraunya pada keindahan di seke lilingnya. Mereka tidak lagi merasakan indahnya angin yang meng gugurkan bunga sehabis gerimis. Dengan kata lain, diam bisa dimaknai sebagai upaya menutup pintu percakapan terhadap manusia dan alam.Akhirnya, kita dapat menyimpulkan nilai-nilai budaya yang dianut dalam masyarakat puisi tersebut. Nilai budaya dalam puisi tersebut adalah bahwa sikap atau tidak adanya tindak komunikasi Mengenal Lebih Dekat Istilah deklamasi berasal dari declamare atau declain, yang artinya menyerukan atau membacakan suatu hasil sastra dengan lagu dan gerak-gerik alat bantu yang steril, puisitis, yang seirama dengan isi bacaan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa: deklamasi adalah perbuatan menyampaikan hasil-hasil sastra (puisi) dengan bahasa lisan. Orang yang memiliki keahlian menyampaikan/mendeklamasikan hasil sastra disebut deklamator.Sumber: Ensiklopedi Sastra Indonesia, 2004164Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa 1. Baca dan pahamilah puisi "Dalam Lipatan Bayangan" berikut.Dalam Lipatan BayanganKarya Indra TjahyadiDalam lipatan bayangan, aku sembunyikan wajahmu. Kesunyianku, asal-usul yang murung, membusuk dalam jantungku. Ah, udara dipenuhi bangkai kupu-kupu. Seluruh pesona sekarat merambati petirku.Seolah taman-taman senyap ditorehi taifun, aku menantumu. Makhluk-makhluk kasar memekik. Daerah-daerah terlarang menghidupkan hantu-hantu dalam batinku. Tak ada dirimu. Bahkan aku lapar dalam diamku. Gelap Mengumpat. Suara-suara lenyap. Bisikan-bisikan daun mengapung di permukaan mautku.Sesungguhnyalah kerinduan adalah benih-benih ajal yang menikahi sepiku. Zaman telah ambruk, gedung gedung lenyap dari tatapanku. Kecuplah aku dan aku menua tanpa kenangan tentangmu terhampas di antara ruang tanpa waktu. Aku terasing, terbunuh segenap pengetahuan dan cumbuSumber: Kumpulan puisi Yang Berlari Sepanjang Gerimis, 1997itu mengakibatkan tidak acuh terhadap keadaan sekitar. Dengan demikian, Anda pun dapat memetik hikmahnya bahwa Anda perlu berkomunikasi untuk menjalin silaturahmi dan menumbuhkan sikap kritis terhadap segala peristiwa/kejadian yang terjadi di sekitarAnda.Latihan Pemahaman165Memahami Karya Sastra2. Berdasarkan isi puisi tersebut, tentukan hal-hal berikut ini. a. Deskripsikan bahwa puisi "Dalam Lipatan Bayangan'' ini cukup penting dalam menandai angkatan/periodenya. b. Tunjukkan beberapa majas dalam puisi tersebut dengan menunjukkan bukti-buktinya. c. Tentukan citraan yang terdapat pada puisi tersebut dengan alasan yang jelas. d. Jelaskan makna puisi tersebut dengan kalimat-kalimat singkat dan jelas. e. Temukan nilai-nilai budaya dalam puisi tersebut. f. Hikmah apa yang dapat kamu petik setelah membaca dan menanggapi puisi tersebut? Berikan uraian Anda dengan jelas.Tugas Kelompok1. Cari dan temukan sebuah puisi yang Anda sukai! Anda dapat mengambilnya dari salah satu buku antologi puisi, majalah, buletin, internet, atau koran.2. Tanggapilah puisi yang Anda temukan itu.3. Laporkanlah hasil tugas sebagai bahan apresiasi Anda.Mengalihkan Teks Aksara Arab-Melayu ke Dalam Aksara LatinBTujuan BelajarAnda diharapkan dapat:rNFNBIBNJDBSBpenulisan huruf Arab-Melayu;rNFOHBMJILBOteks Arab-Melayu.Dalam Pelajaran 7, Anda telah mengenal huruf-huruf Arab Melayu, cara penulisan huruf Arab Melayu, dan tanda bunyi dalam huruf Arab Melayu, bukan? Sekarang Anda akan mempelajari tanda baca dalam huruf Arab Melayu dan angka dalam huruf Arab Melayu.Tanda baca dalam huruf Melayu sama halnya dengan tanda baca dalam huruf Latin. Namun, karena huruf Melayu dituliskan dari kanan ke kiri, penulisan tanda baca huruf Arab Melayu pun dibalikkan juga. Perhatikan contoh berikut.166Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Perhatikan pula penulisan angka dalam huruf Arab Melayu berikut.34589..Arab MelayuLatinLatinArab Melayu1267Berdasarkan kedua tabel tersebut, dapat Anda ketahui bahwa ada empat posisi huruf dalam aksara Arab Melayu, yaitu posisi berdiri sendiri, posisi di akhir kata, posisi di tengah, dan posisi di awal kata.Posisi huruf ''berdiri sendiri'' digunakan jika huruf itu tidak dapat dihubungkan atau disambung dengan huruf yang ada di depan dan di belakangnya. Posisi huruf ''di tengah kata'' dipakai jika huruf tersebut dapat dihubungkan dengan huruf yang ada di depannya. Posisi huruf ''di tengah kata'' dipakai jika huruf itu harus dihubungkan dengan huruf yang ada di depan dan di belakangnya.Contohnya, jika Anda hendak menulis kata bercerita, terlebih dahulu tulislah huruf konsonan ( —) satu per satu. Huruf yang digunakan adalah huruf b (), r (), c (), r (), dan t (). Dalam hubungan ini, huruf b harus berposisi ''di awal kata'' dan huruf t harus berposisi ''di akhir kata''. Selebihnya, huruf r, c, ..LatinArab Melayu,,;::!!??,,.,,,167Memahami Karya Sastradan r berposisi ''di tengah kata''. Jadi, huruf-huruf tersebut dapat ditulis seperti berikut.b di awal kata r di tengah kata Huruf dalam posisi di tengah kata sama dengan posisi di akhir kata. Jadi, huruf r tidak dihubungkan dengan huruf di belakangnya. Oleh karena itu, huruf berikutnya atau huruf di belakang r hendaknya berposisi ''di awal kata''. c di awal kata Sebetulnya huruf c terletak pada posisi ''di tengah kata''. Namun, huruf r yang mendahuluinya berada pada posisi ''di akhir kata''. Karena itu, huruf c berposisi ''di awal kata titik''.r di tengah kata Posisi r ini sama dengan posisi r ''di akhir kata''. t di akhir kata Jadi, kata bercerita akan ditulis sebagai berikut.1. Pengalihaksaraan/Transliterasi Huruf Arab MelayuMembaca huruf Arab Melayu tidak seperti membaca tulisan Latin. Tulisan Arab Melayu harus dibaca dari kanan ke kiri. Huruf yang ditulis dalam tulisan Arab Melayu adalah huruf konsonan. Oleh karena itu, pandai-pandailah membaca dan membedakan huruf Arab Melayu. Perhatikan tulisan Arab Melayu berikut.a. kumbang c. pensilb. tempuh d. senang Kata yang bersuku tertutup seperti kata (tempuh) huruf vokalnya tidak ditulis. Dalam hal ini, kita tidak mem be-dakan tulisan kata (tempuh) dan kata (tumpah). Kedua kata itu hanya akan dibedakan oleh konteks kalimat.2. Memahami Huruf SaksiHuruf saksi adalah huruf yang dapat dipakai untuk me-lambang kan vokal. Huruf saksi diperlukan agar kata-kata dalam aksara Arab Melayu tidak sukar untuk dibaca. Tanpa huruf saksi, tulisan Arab Melayu terkadang tidak dapat dibaca. Huruf yang dapat dipakai sebagai vokal adalah huruf ( ) untuk vokal (a), huruf () untuk vokal (i), dan huruf () untuk vokal (u). 168Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Huruf saksi digunakan pada suku kata yang terbuka, terutama suku kedua dari belakang. Berikut ini adalah contoh huruf saksi yang terdapat dalam huruf Arab Melayu.3. Huruf Saksi di Awal KataHuruf saksi juga dipakai dalam menuliskan kata yang diawali dengan huruf vokal. Dalam menulis vokal pada posisi awal kata, dipakai huruf saksi sebagai berikut.a. Untuk melambangkan a, Anda harus memakai huruf () atau () seperti pada kata (akan) dan (alam).b. Untuk melambangkan i, Anda harus memakai huruf () dan () seperti pada kata (ikan).c. Untuk melambangkan u, Anda harus memakai huruf () dan () seperti pada kata (ular).Dengan demikian, beberapa kata yang diawali dengan huruf vokal tersebut akan ditulis sebagai berikut. isap usaha ada ikat usul aliran istana ujung asal4. Mengenal Variasi VokalPemakaian huruf saksi sebagai lambang vokal pada suku kata terbuka, terutama suku kedua dari belakang telah telah kamu pelajari. Perlu diingat pula, dalam penulisan suku terbuka di akhir kata terkadang huruf saksi sebagai lambang vokal itu juga ditulis. Hal ini sangat dominan pada suku kata yang berakhir u bata buta sayang kasih bisa lihat tanah mawar bunga burung tuba jujur lupa lapang habis hilang hutan suratNext >