< Previous219Mengekspresikan Drama Pernahkah Anda menonton Drama? sebagian orang berpendapat bahwa dengan berekspresi melalui drama Anda dapat mengolah jiwa dan raga Anda. Karena dalam drama Anda akan dituntut untuk mengeluarkan segala bakat yang ada dalam diri Anda terutama dalam hal mengolah karakter. Penghayatan sebuah karakter terkadang dapat membuat orang yang memerankannya dapat meningkatkan percaya diri. Tertarikakah Anda untuk mulai menekuni drama?219Sumber : www. google.images.comPelajaran 12Mengekspresikan DramaAlokasi waktu: 14 jam pelajaranPeta Konsepterdiri atasmelaluiprosesmelaluiprosesmelaluiprosesKegiatan BersastraMenilai tema, plot, perwatakan dalam teks ramaMementaskan drama karya sendiriMenulis kritik terhadap drama rNFNCBDBdrama rNFOHJEFOUJàLBTJunsur satiris/IVNPSTFCBHBJpenanda dari perwatakan. rNFOZVTVOsinopsis rNFOEFTLSJQTJLBOunsur-unsur rNFOZBUBLBOpenilaian karya sastra yang EJCBIBTrNFNFOUBTLBOdrama karya sendiri;rNFOZJBQLBOMFNCBSQFOJMBJBOuntuk drama yang dipentaskan.220#FSCBIBTB*OEPOFTJBEFOHBO&GFLUJGVOUVL,FMBT9**1SPHSBN#BIBTBDrama dipandang sebagai alat pembangun kepribadian dalam menumbuhkan kepercayaan diri. Sejak TK kegiatan bermain drama yang semula dilakukan anak-anak secara spontan, kemudian dikembangkan. Namun, sayangnya setelah itu tidak berkelanjutan. Padahal, pementasan drama sudah memasyarakat. Hari-hari peringatan nasional, seperti HUT Kemerdekaan RI biasa dirayakan dengan pementasan drama. Drama juga bukan merupakan seni individual. Dalam drama, seseorang senantiasa terlibat dengan yang lain. Oleh karena itu, drama disebut sebagai collective art atau seni kolektif. Artinya, kegiatan drama tidak mungkin ditempuh sendirian, tanpa bersama dengan orang lain. Drama juga disebut sebagai seni campuran. Artinya, dalam drama terdapat unsur-unsur seni tari (gerak), seni musik (suara), seni lukis (dekorasi), dan seni sastra (kata). Nah sekarang, bacalah penggalan teks drama berikut! Akan lebih baik apabila Anda bisa mementaskannya.4PSFIBSJ EJSVNBI"SZP4FLUJ 1BOFNCBIBO3FTPEVEVLCFSFNCVLEFOHBOAryo Sekti.3FTP"OEBUBEJ EJSVNBITBZB CFSLBUBCBIXBIBOZBBLVZBOHCJTBmenyelamatkan kerajaan dari CFODBOBQFSQFDBIBO#FOBSLBIitu?4FLUJ5FOUVTBKB"QBLBI"OEBCFSQVSBpura tidak menyadari kenyataan JUV *UVCVLBOLFSFOEBIBOIBUJReso : Bukannya tidak menyadari, tetapi kurang meyakini.4FLUJ:B CFHJUVMBILFOZBUBBOOZB0SBOHCPMFITVLBBUBVUJEBLTVLBLFQBEBAnda, tetapi toh harus mengakui LFOZBUBBOCBIXB"OEBTBOHBUEJCVUVILBOPMFIOFHBSBVOUVLNFOHBUBTJQFSQFDBIBOReso : Jadi, Anda menganggap aku EJCVUVILBOPMFIOFHBSB5FUBQJ mengenai suka atau tidak suka UFSIBEBQEJSJLVJUVCBHBJNBOB Anda termasuk yang suka atau tidak suka?Sekti : Termasuk yang suka dan tidak suka.Reso : Apa yang tidak Anda suka pada diriku?4FLUJ"EBTBUVSBIBTJBZBOHNFOZFMVCVOHJEJSJ"OEBZBOHNFNCVBUEJSJTBZBpenasaran.Reso : Hm. Begitu. Memang ada sikap Anda ZBOHBHBLNFOHHBOHHVIVCVOHBOLJUBCFSEVB5FUBQJ SVQBOZBCVLBOTPBMyang menyangkut rasa tidak suka. NFMBJOLBONFOZBOHLVUSBTBDVSJHB4FLUJ:B:B.FNBOHCFHJUV#FUVM4BZBQVOZBSBTBDVSJHBQBEBEJSJ"OEBReso : Nah, sekarang jangan lagi ada rasa sungkan. Aku ingin ada pertemuan dari hati ke hati dengan Anda.4FLUJ*OJTVBUVLFIPSNBUBOCBHJTBZBReso : Syukurlah. Sekarang tuntaskan, VSBJLBOTFMVSVILFDVSJHBBO"OEBterhadap diriku.40 Pertemuan dari Hari ke Hari Karya W.S. Rendra Menilai Tema, Plot, Perwatakan dalam Teks DramaATujuan BelajarAnda diharapkan dapat:rNFNCBDBESBNBTBUVCBCBLQFOHHBMBOrNFOHJEFOUJGJLBTJunsur satiris/humor TFCBHBJQFOBOEBEBSJperwatakan. 221Mengekspresikan Drama4FLUJ1BOFNCBIBO4FCFUVMOZB"OEBJOHJONFOKBEJ3BKB CVLBO 3FTP#FUVMSekti : Sejak dari permulaan gerakan para 1BOKJ 3FTP:B5FQBUOZB TFKBL1BOKJ5VNCBMNFOHBKBLBLVJLVUCFSPOUBL8BLUVitu kita semua mulai menyadari CBIXBLFBEBBOLFSBKBBOZBOHCVSVLIBSVTEJVCBI"LVNFMJIBUBaginda Raja Tua sudah pikun, UFUBQJJBNBTJIMFCJICBJLEBSJTFNVBDBMPOQFOHHBOUJZBOHBEB1BEBTBBUJUV NFTLJQVOBLVNBTJI1BOKJ BLVTVEBITBEBSCBIXBBLVMBIZBOHCJTBNFOZFMBNBULBOnegara.Sekti : Jadi, penilaian terhadap Anda, yang TFLBSBOHTBZBVDBQLBO XBLUVJUVsudah Anda sadari?Reso : Ya. Betul.Sekti : Di dalam kehidupan sehari-hari NBOVTJBCJBTB JOJEJTFCVULFpongah an.Reso : Aku menyadari kekuranganku, aku NFOZBEBSJLFMFCJIBOLV*UVTBKB4FLUJ5BLBSBO"OEBNFNBOHCVLBOUBLBSBONBOVTJBCJBTB3FTP1FOZBEBSBOBLBOLFMFCJIBOEJSJLVNFOFSCJULBODJUBDJUBVOUVLNFOKBEJ3BKBEBONFOZFMBNBULBOOFHBSB-BMV DJUBDJUBJUVBLVQFSKVBOHLBOEFOHBOSFODBOBEBOVTBIB4FLUJ*UVMBITFCBCOZB"OEBNFOHJOHLBSJQFNCFSPOUBLBO1BOKJ5VNCBMReso : Ya. Untuk menguasai semua Adipati EBONFOHIJOEBSJQFSQFDBIBOXJMBZBIdi dalam kerajaan. Karena aku tidak sekadar ingin duduk di atas tahta, UFUBQJJOHJONFNCFMBEBONFOZFMBmatkan seluruh kerajaan.Sekti : Jadi, Anda memilih merajakan 1BOHFSBO3FCPLBSFOBJBQBMJOHMFNBIEJBOUBSBQBSBDBMPOZBOHBEB EBOCJTBEJUFSLBBLBONFNCVUVILBOTFPSBOH1FNBOHLV 3FTP#FUVM:B4FLUJ%BO IVCVOHBOEFOHBO3BUV%BSByang sampai sejauh itu?3FTP*UVCVLBOSFODBOBLVEBSJTFNVMB*UVTVBUVVOTVSZBOHUJEBLUFSEVHBZBOHUFSOZBUBTBOHBUNFNCBOUVSFODBOBLV"OEBMJIBU TFUJBQSFODBOBEBOVTBIBLBMBVCFOBSCFOBSEJQFSKVBOHLBOBLBOQVOZBOBTJCTFOEJSJ/BTJCCBJLBUBVCVSVL ZBOHLJUBIBSVTCFSBOJmenang-gung atau mensyukuri.4FLUJ"OEBUJEBLNFSFODBOBLBOEBSJTFNVMBVOUVLQVOZBIVCVOHBOBTNBSBEFOHBO3BUV%BSB-BMV JTUSJ"OEBXBGBUReso : Aku menyuruh Siti Asasin untuk NFNCVOVIOZB4FLUJ%BO MBMVLJUBCFSTBNBTBNBNFSFODBOBLBOQFNCVOVIBOUFSIBEBQ3BKB5VBEFOHBOCBOUVBO3BUV%BSB5FUBQJ TJBQBZBOHNFSBDVO"OEB 4BZBNFOEVHB"OEBEJSBDVOoleh istri Anda.Reso : Memang. Asasin yang mengungkap-LBOSBIBTJBJOJ*TUSJLV LBSFOBLFUBLVUBO NFOFOUBOHDJUBDJUBLVVOUVLmenjadi Raja.4FLUJ,FOBQBDJUBDJUBTFHBXBUJUVNFTUJdiungkapkan kepada isteri?3FTP*UVMBILFMFNBIBOLV4FNBLJOLFUBkutan, tingkah laku isteriku semakin CFSCBIBZBVOUVLLFBNBOBOSBIBTJBDJUBDJUBLV-BMV BLVCVOVIEJBSekti : Alangkah kotornya isi tengkorak LFLVBTBBO*UVMBITFCBCOZBLFQBMBRaja harus dihias dengan mahkota.3FTP$JUBDJUBLVNVMJB UFUBQJDBSBZBOHBLVUFNQVIUFSOZBUBCFSTJNCBIEBSBIEBOCFSMVNVSOPEB4FLUJ"QBLBI"OEBCFSQJLJSCBIXBEVOJBBLBONFNBBGLBODBSB"OEBZBOHCFSOPEB LBSFOBDJUBDJUB"OEBCFSNBOGBBUEBOCFSTJGBUNVMJB Reso : Dunia yang mana? Dunia lahir NBOVTJBTVEBICFSMVNVSBOCFEBLEBOHJODV5FUBQJ EVOJBOVSBOJmanusia, ter masuk nuraniku sendiri, UJEBLBLBOQFSOBINFNBBGLBOnoda-nodaku.222#FSCBIBTB*OEPOFTJBEFOHBO&GFLUJGVOUVL,FMBT9**1SPHSBN#BIBTBSekti : Saya merasa kagum dan sekaligus kasihan kepada Anda.3FTP$VLVQ"LVUFMBINFNCVLBLBOdiri ku. Dari hari ke hari kita telah CFSUFNV#BHBJNBOBLBITFLBSBOHsikap Anda kepadaku?4FLUJ4BZBBLBONFNCBOUV"OEBNFOKBEJRaja dan menyelamatkan kerajaan.3FTP4FCBHBJKBOUBOEFOHBOKBOUBOtuluskah Anda?4FLUJ5VMVTEBOTBEBS#FSJCVSJCVQFOEFUBEBOPSBOHCFSBHBNBKVBpernah mendukung Raja Asoka Wardana yang jalan kekuasaannya CFSTJNCBIEBSBI UFUBQJQBEBakhirnya lalu menjadi Raja Yang Mulia.3FTP"LVUJEBLBLBONFOHIJCVSnuraniku dengan persamaan seperti itu. Aku tetap ingin menjadi 3BKBEBONFNCFMBOFHBSB UFUBQJjuga dengan rela akan menanggung BLJCBUEBSJEPTBEPTBLV4FLUJ4BZBCFSTVNQBITFUJBLFQBEBAnda.3FTP5FSJNBLBTJI+BCBUBOUBOHBOJOJCFSTJGBUSBIBTJBEBOIBOZBBOUBSBLJUBCFSEVBSekti : Baik. Saya akan menemani Anda di dalam kesepian Anda.3FTP"LVBLBONFNCVOVI4SJ#BHJOEBMaharaja.Sekti : Saya dan Siti Asasin akan melaksana-LBOSFODBOBJUV3FTP5VOHHVTBKBBCBBCBEBSJBLV4FLUJ4JBQ 1FOFNCBIBOSumber: Horison Sastra Indonesia 4: Kitab Nukilan DramaSetelah Anda membaca penggalan naskah drama tersebut, tentu kamu tahu siapa W.S. Rendra, penulis naskah drama berjudul Panembahan Reso. Pada masanya sebenarnya kehi dupan sastra Indonesia cukup bagus. Hal ini terlihat dari produktivitasnya para sastrawan dalam menghasilkan karya yang cukup bernilai tinggi. Walaupun begitu, juga ada pakar yang menyatakan bahwa pada masa itu kehidupan sastra Indonesia mengalami krisis sastra. Hal ini bukan karena tidak banyak orang yang menulis sastra, tetapi karena kekurangan biaya.Anda tentu membaca dialog-dialog yang diucapkan oleh tokoh-tokoh yang ada di dalam penggalan naskah drama ter sebut, bukan. Melalui dialog-dialog antartokoh inilah penonton dapat mengikuti cerita drama yang disaksikan dan menangkap hal-hal yang tersirat di balik dialog para pemain. Selain itu, melalui dialog pulalah perwatakan setiap tokoh dapat diketahui.Anda dapat mengidentifikasi karakter tokoh dalam drama berdasarkan unsur satiris, humor, atau sinisme. Satiris adalah gaya bahasa sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang. Humor adalah gaya bahasa yang mengandung kelucuan, sedangkan sinisme adalah gaya bahasa sindiran dan ejekan yang menggunakan suatu pernyataan yang bertentangan dengan maksud yang sebenarnya.Berdasarkan penggalan drama tersebut, Anda dapat menen tukan tokoh-tokoh beserta karakter masing-masing. Tokoh-tokoh dalam penggalan drama Panembahan Reso adalah sebagai berikut.223Mengekspresikan Drama1. Panembahan ResoSeorang pejabat kerajaan yang sangat ingin membela dan menyelamatkan kerajaan, dengan cara apapun. Dialog yang diungkapkan oleh Panembahan Reso mengandung unsur satiris, gaya bahasa sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang. Perhatikan cuplikan berikut."Sebagai jantan dengan jantan: tuluskah Anda?"2. Aryo Sekti Seorang pejabat kerajaan yang ingin membantu Panembahan Reso untuk membela dan menyelamatkan kerajaan. Semula ia sangat curiga kepada Panembahan Reso. Akan tetapi, setelah terjadi pertemuan dari hati ke hati dengan Panembahan Reso, ia mulai percaya dan ingin meng abdikan diri. Dialog yang diucapkan oleh Aryo Sekti mengandung unsur sinisme, gaya bahasa sindiran dan ejekan yang menggunakan suatu pernyataan yang berten tangan dengan maksud yang sebenarnya. Perhatikan cuplikan berikut."Alangkah kotornya isi tengkorak kekuasaan. Itulah sebabnya kepala Raja harus dihias dengan mahkota."Petikan drama tersebut menunjukkan sikap kritis Rendra terhadap penguasa pada zaman tersebut. Drama yang diciptakan Rendra tahun 1988 ini menjadi sebuah kritik pedas kepada penguasa dan tradisi politik.Menurut Rendra, cara berpikir yang mencampuradukan kenyataan alam dengan kenyataan kebudayaan adalah warisan dari zaman penjajahan dan raja-raja. Pada zaman dulu, ke kuasaan raja dan sistem feodal yang menyertainya dianggap sama mutlaknya dengan hukum alam.Oleh karena itu, apabila orang menghadapi sistem kekuasa an seperti itu maka akan bersikap sebagaimana ia menghadapi nasib: harus nrimo dan pasrah.Latihan 1FNBIBNBO1. Bacakanlah penggalan drama berikut ini dengan cermat.Panggung merupakan ruangan rumah makan, dialati oleh tiga stel kursi untuk tamu, lemari tempat minuman, rak kaca tempat kue-kue, meja tulis beserta telepon, radio, dan lemari es. Pintu ke dalam ada di belakang dan pintu keluar ada di depan sebelah kiri.Bunga Rumah Makan Karya Utuy Tatang Sontani224#FSCBIBTB*OEPOFTJBEFOHBO&GFLUJGVOUVL,FMBT9**1SPHSBN#BIBTB2. Catatlah tokoh-tokoh yang ada dalam kedua penggalan drama tersebut.3. Tentukan pula karakter-karakter setiap tokoh dalam kedua penggalan drama tersebut.4. Identifikasikan unsur satiris/humor, dan atau sinisme yang ter gambar dari dialog para tokoh tersebut.5. Diskusikan pekerjaan Anda bersama teman-teman Anda.Ani : (Menyetel radio, membuka majalah melihat-lihat isinya)Radio : (Menyiarkan lagu barat: Wals)Usman : (Masuk) Mana Tuan Sudarman, An?Ani : (Mengendorkan suara radio) "Barusan QFSHJLFLBOUPSQFSUFNVBO 1BNBOUsman : Lho, katanya dia menunggu aku di sini.Ani : Ada juga pesannya kepada saya, TVQBZB1BNBONFOZVTVMLFLBOUPSper temuan.Usman : (berpikir sejenak %JBJUV CJMBMFQBTTFCFOUBSTBKBEBSJNBUB TVEBITVLBSdikejar."OJ4FKBLEBSJNBOB1BNBONFOHFKBSEJB 6TNBO.VMBJEBSJSVNBIOZBLBNJCFSKBMBOCFSTBNBTBNB5BQJEJUFOHBIKBMBO EJBmeninggalkan. Katanya mau menunggu BLVEJTJOJ#FHJUVMBINFSUVBNV "OAni : (berdiri) Mertua saya?Usman : Akan menjadi mertuamu, maksudku."OJ5BQJ 1BNBOEBSJNBOBEBUBOHBOHgapan itu?Usman : Tidak dari mana-mana, An. Hanya NFOVSVULFQBOUBTBOEBOLFCJBTBBOdalam pergaulan hidup. Menurut ke-QBOUBTBO TJBQBCFSBOJNFOHBUBLBOtidak pantas engkau jadi istri Karnaen. .FOVSVULFCJBTBBO LBOFOHLBVEBO,BSOBFOJUVTVEBICFSHBVMSBQBUTFLBMJ CVLBO Ani : (menutup siaran radio 5BQJ 1BNBOUsman : Ah, pendapat orang tua tak usah kau CBOUBI "O5BQJ mengalihkan pikiran) CFUVMUBEJ5VBO4VEBSNBONFOZVSVIaku menyusul?Ani : Ya.Usman : Ke kantor pertemuan, katamu?Ani : Betul.Usman : Biar hendak kususul ke sana. (berjalan keluar).Ani : (Memandang Usman, terus me renung).Ani : (menghela napas, melangkah menuju pintu keluar seraya meninju-ninju kepalan tangan kanan kepada tangan kiri. Di pintu berdiri, melihat keluar. Setelah menghela napas, berjalan lagi ke meja tulis. Duduk di atas kursi, sebentar kemudian sudah berdiri lagi, lalu merenung: Cepat me-mandang ke arah telepon, tangannya diulurkan ke sana, hendak mengangkat telepon itu. Tapi telepon tidak lekas diangkat, melainkan merenung lagi sambil meng gangkat bibir. Lama dulu, baru telepon itu diangkat, ditekankan ke telinga .JOUBEJTBNCVOHLBOEFOHBOUJHBUJHBMJNBTFNCJMBO menunggu) Asrama Batalyon Lima di sini? Minta CJDBSBEFOHBOUVBO,BQUFO4VIFSNBO4VEBIQFSHJ 0 UJEBL UJEBLQFOUJOHKatakan saja dari Ani, dari rumah NBLBO4BNCBSB:B5FSJNBLBTJI(telepon diletakkan).Sumber: Horison Sastra Indonesia 4: Kitab Nukilan Drama225Mengekspresikan DramaPembaca yang baik adalah pembaca yang kritis. Demikian tulis kritikus sastra Indonesia, Afrizal Malna dalam bukunya Sesuatu Indonesia. Secara sederhana pernyataan tersebut dapat ditafsirkan bahwa pembaca senantiasa dapat mengkritisi isi dan bentuk dari karya sastra yang telah dibacanya. Pada bagian pelajaran ini, Anda pun akan berusaha menjadi seorang pembaca yang baik. Untuk menjadi seorang pembaca yang baik, kamu bisa berlatih menulis kritik terhadap bacaan itu dengan teliti.Dalam pelajaran sebelumnya, Anda telah mengenal penger-tian kritik dan bagaimana cara mengkritik suatu karya sastra. Anda tentu masih ingat tentang pembelajaran itu. Jika lupa, silakan buka kembali pembelajaran itu atau mencari referensi (acuan) dari buku lain tentang kritik ini.Sekarang, cermati salah satu contoh bentuk penulisan kritik terhadap drama yang ditulis oleh Ajeng Cherie Kusumawardhani terhadap drama Topeng Kayu karya Kuntowijoyo berikut ini.,SJUJLLFLVBTBBOCFSCFOUVLESBNB*OJCFSNVMBEBSJDFSJUBNFOHFOBJTFCVBIUBNBOyang super istimewa. Desas-desus mengenai LFJTUJNFXBBOOZBUFMBIUFSTFCBSEJCFSCBHBJmedia masa. Bahkan konverensi ilmiah dan NJNCBSLFBHBNBBOQVOJLVUTFSUBEBMBNNFODFSJUBLBOOZB,FTVCVSBOUBNBOUFSTFCVUCBOZBLNFOHVOEBOHLFQFOBTBSBOPSBOHVOUVLNFOHVOKVOHJ,POPO UJEBLBEBUFNQBUZBOHMFCJINFOBLKVCLBOTFMBJOUBNBOUFSTFCVU8BMBVQVOEFNJLJBO LFCFSBEBBOUBNBOUFSTFCVUUFUBQMBINJTUFSJVT"LJCBUOZB PSBOHPSBOHNFOKBEJMFCJItertantang lagi untuk me ngunjunginyaSuatu ketika, datang tiga orang yang merasa QFOBTBSBOJOHJONFNCVLUJLBOLFJTUJNFXBBOUBNBOUFSTFCVU.FSFLBBEBMBITFPSBOH-BLJMBLJ5VB 1FMBDVS EBO1FEBHBOH4FUFMBINFOEFOHBSCVKVLSBZVKVSVLVODJZBOHCFOBSCFOBSpenuh rayuan, mereka pun memu tuskan untuk mengunjungi di taman guna mengetahui rahasia yang terkandung di dalamnya.Ketiga orang itu pun akhirnya menuntut QBEB5PQFOH,BZVVOUVLNFOHFNCBMJLBOLFCFSBEBBONFSFLBTFQFSUJTFEJBLBMB.FSFLBLFNVEJBONVMBJNFMBODBSLBOCFSCBHBJDBSBVOUVLNFXVKVELBOLFIFOEBLUFSTFCVU.VMBJEBSJNFMBODBSLBOBLTJEJBN TBNQBJVOKVLSBTBNamun, tidak juga kehendak itu terwujud. Me-SFLBTFNBLJONFSBTBUFSCFMFOHHVPMFILFBEBBOLFUJLBQFSMBIBONFSFLBNFOKBEJTBOHBUCFSHBOUVOHQBEBLFCFSBEBBO5PQFOH,BZV.BTJINFODFSNBUJTFHJCBIBTB KJLBEJperhatikan dari dialog-dialog yang terjadi EJEBMBNOZB QFNCBDBEBQBUNFOZJNQVMLBOCBIXBUPQFOH,BZVNFSVQBLBOESBNBZBOHOPOLPOWFOTJPOBM5FSMJIBUEBSJQFNCJDBSBBOZBOHCFSMBOHTVOHBOUBSUPLPI NFSFLBUJEBLNFOHHVOBLBOHBZBCJDBSBZBOHQBEBVNVNOZBterjadi pada drama konvensional, seperti .BMBN+BIBOBN.BLTVEOZB HBZBCBIBTBZBOHEJHVOBLBODVLVQVOJLEFOHBOCBOZBLOZBSFQFUJTJ4BMBITBUVOZBBEBMBIZBOHCFSCFOUVLNBOUSBQFOZFNCBIBO TFQFSUJDPOUPICFSJLVULaki-laki tua, pedagang, pelacursajian apakah kuberikan padamu,agar lapanglah jalan turunmu,Simbol Kekuasaan dalam Drama Topeng Kayu Menerapkan Prinsip Penulisan KritikBTujuan BelajarAnda diharapkan dapat:rNFOZVTVOTJOPQTJTkarya sastra;r mendeskripsikan unsur-unsur QFNCFOUVLDFSJUBr NFNCBIBTTFHJTFHJtertentu dari karya sastra;r menyatakan penilaian terhadap karya sastra ZBOHEJCBIBT226#FSCBIBTB*OEPOFTJBEFOHBO&GFLUJGVOUVL,FMBT9**1SPHSBN#BIBTBagar kuatlah sayap terbangmu,agar cepatlah kencang larimuagar keraslah bumi pijakmu,agar teranglah cahaya tempatmu#FSCJDBSBNFOHFOBJQFOPLPIBOESBNBJOJ UFSEBQBUUVKVIQFMBLVZBOHCFSQFSBOEJEBMBNOZB ZBJUV+VSVLVODJ 1BSB1FMBODPOH -BLJMBLJ5VB 1FMBDVS 1FEBHBOH 5PQFOH,BZV EBO5PQFOHUPQFOH1FOHHVOBBOOBNBOBNBUFSTFCVUQBEBQBSBQFMBLVNFOVOKVLLBOCBIXBESBNBUFSTFCVUmemang drama yang nonkonvensional. Maksud-nya, sesuai dengan tujuan pe ngarang nya untuk NFOZJNCPMLBOTVBUVQFSJTUJXB QFOPLPIBOdengan menggunakan teknik seperti ini akan TBOHBUNFNCBOUVQFODBQBJBOUVKVBOUFSTFCVU5PLPIUPLPINFOKBEJCFCBTUBOQBUFSJLBUEFOHBOsegala hal yang menjadi ke sesuaian dengan kehidupan nyata (serupa dengan drama Aduh 1VUV8JKBZB %FOHBOLBUBMBJO UPLPIUPLPIUFSTFCVUEBQBUNFXBLJMJNBTZBSBLBUQBEB[BNBOTFLBSBOH EBIVMV BUBV[BNBOZBOHBLBOEBUBOH Sumber: Sampul depan drama Topeng Kayu, 2001 .FOHFOBJNPUJG LPOáJL QFSJTUJXB EBOalur yang terdapat dalam drama Topeng Kayu EBQBUEJKFMBTLBOTFCBHBJCFSJLVU%JBXBMJEBSJrasa kepenasaran yang dimiliki tokoh Laki-laki 5VB 1FMBDVS EBO1FEBHBOHVOUVLNFNCVLUJLBOLFTPIPSBOUBNBO.PUJGUFSTFCVUQBEBakhir nya mendorong mereka pergi mengun-KVOHJUBNBOUFSTFCVU EJUBNCBIMBHJEFOHBOSBZVBO+VSVLVODJZBOHNFNJLBUIBUJ/BNVO TFUFMBINFSFLBCFSBEBEJTBOB QFSMBIBOMBIBONFSFLBNVMBJNFSBTBLBOLFUJEBLCFSFTBO1FSBTBBOLFUJEBLCFSFTBOJUVQBEBBLIJSOZBmelahirkan ketidak puasan dalam diri ketiga PSBOHUFSTFCVULBSFOBLFNFHBIBOUBNBOZBOHTFMBNBJOJEJHFNCBSHFNCPSLBOUJEBLUFSCVLUJLFCFOBSBOOZB1FSJTUJXBUFSTFCVUNFMBIJSLBOLPOáJLEBMBNEJSJNFSFLB.FSFLBJOHJONFOJOHHBMLBOUBNBOJUVEBOLFNCBMJNFOKBMBOJLFIJEVQBOTFQFSUJTFCFMVNOZB4BZBOHOZBLFJOHJOBOUFSTFCVUUJEBLEBQBUUFSXVKVE.FSFLBUFSKFCBLEJTBOBVOUVLTFMBNBMBNBOZB%JEPSPOHPMFILFBEBBOUFSTFCVU NFSFLBQVOUFSNPUJWBTJVOUVLNFMBLVLBOBLTJQFNCFSPOUBLBO NFOVOUVU5PQFOH,BZVVOUVLNFNCFCBTLBOmereka dari taman. Sayangnya tindakan mereka tak mampu mengusik kekuasaan Topeng Kayu ZBOHCFHJUVCFTBS"LTJNFSFLBHBHBM)BMUFSTFCVUNFMBIJSLBOLPOáJLCBSVCBHJLFUJHBorang itu. Mereka menyadari kesalahan mere-LB NVEBINFNQFSDBZBJPNPOHBO+VSVLVODJ tetapi tak mau menga kuinya. Namun, lama LFMBNBBONFSFLBQVOTBEBSCBIXBUJOEBLBOUFSTFCVUQFSDVNBTBKB1BEBBLIJSOZB NFSFLBpun menyerah pada kekuasaan Topeng Kayu. 1FSJTUJXBUFSTFCVUUFSKBEJEJLBSFOBLBOUBLBEBMBHJIBMZBOHEBQBUNFSFLBQFSCVBUTFMBJOmenerima keadaan dan menikmatinya.#FSEBTBSLBOKBMJOBONPUJGZBOHNFMBOEBTJQFSJTUJXBEBONFMBIJSLBOLPOáJLEJBUBT EBQBUEJTJNQVMLBOCBIXBBMVSESBNB5PQFOH,BZVBEBMBIBMVSNBKV4FNFOUBSBLPOáJLZBOHEJBMBNJtokoh sekelompok orang dapat digolongkan ke alam approach-avoidance conflich karena BMUFSOBUJGKBMBOLFMVBSZBOHNFSFLBLFIFOEBLJNFOHBOEVOHSJTJLPQPTJUJGEBOOFHBUJGZBOHsama kuatnya.-BUBSQFODFSJUBBOZBOHUFSHBNCBSEBMBNdrama Topeng Kayu tidak dapat dengan mudah VOUVLEJVSBJLBO)BMUFSTFCVUUFSKBEJNFOHJOHBU227Mengekspresikan Dramadrama ini adalah drama yang nonkonvensional. 1FNCBDBUBLEBQBUNFNQSFEJLTJEJLPUBBUBVOFHBSBNBOBUFNQBULFKBEJBOUFSTFCVUCFSlangsung, kapan waktunya, atau siapa pelakunya TFDBSBQBTUJ4FNVBIBMUFSHBNCBSNFMBMVJTJNCPMTJNCPMZBOHEBQBUNFXBLJMJIBMBQBQVOEJEVOZBOZBUB.FNBOH QFNCBDBEJTVHVILBOimajinasi mengenai taman yang juga menjadi setting di atas panggung (jika drama dipentas-LBO /BNVO CVLBOLBITFQFSUJZBOHKVHBdisampaikan oleh Kuntowijoyo, apologi taman EBMBNESBNBJOJNFSVQBLBOQFOZJNCPMBOEBSJNBLOBBUBVIBMZBOHTFCFMVNOZBEJKBOKJLBOPMFI5PQFOH,BZVNFMBMVJ+VSVLVODJSumber: Pikiran Rakyat, 11 Agustus 2003Babak 1"EFHBO3PNB4FCVBIKBMBO.BTVL'MBWJVT .BSVMMVT EBOCFCFSBQBSBLZBUCJBTB'MBWJVT)FZ1VMBOH QFNBMBT1VMBOH"QBIBSJJOJIBSJSBZB "QBLBVTFCBHBJQFLFSKBUJEBLUBIV LBVUJEBLCPMFICFSKBMBOEJIBSJLFMBUBOQBMBNCBOHMBNCBOHQFLFSKBBONV Katakan, apa kerjamu?3BLZBU*5VLBOHLBZV 5VBOMarullus : Mana tiada kulitmu dan me teran mu? ,FOBQBLBVCFSCBKVCBHVT %BOLBV apa peker jaanmu?3BLZBU**,BMBVZBOH5VBONBLTVEQFLFSKBBOZBOHCBJL NBLBBLVNFNBOHQFLFSKBCFHJUV EBOEJTFCVUPSBOHUVLBOHUBNCBMTFQBUV.BSVMMVT:BOHLBVLFSKBLBOBQB +BXBCMBOHTVOH3BLZBU**:BOHLVLFSKBLBOBEBMBITFTVBUVZBOHLVMBLVLBOEFOHBOIBUJTBOVCBSJUFOBOH ZBJUVQFOBNCBMTFTVBUVZBOHDBDBU.BSVMMVT1FLFSKBBOBQB CFSHBKVM )FZCFSgajul, kerja apa?3BLZBU**5VBOBLVNJOUB KBOHBONBSBIQBdaku. Begitulah Tuan, kalau Tuan CFQFSHJBO 5VBOCJTBLVUBNCBM.BSVMMVT"QBNBLTVENV .FOBNCBMBLV 0SBOHCBOZBLNVMVU3BLZBU**.FOBNCBMUFMBQBLUVBO'MBWJVT,BVUVLBOHUBNCBMTFQBUVLBO 3BLZBU**#FUVM5VBO"MBUQFODBSJOBGLBILVadalah jarum. Aku tidak ada urusan dengan soal-soal pekerja, juga tidak dengan perempuan. Hanya dengan jarum. Memang aku ini dokter untuk sepatu-sepatu tua. Kalau mereka EBMBNLFBEBBOCBIBZB LVQVMJILBONFSFLBLFNCBMJ4FUJBQPSBOHtampan yang menginjak kulit sapi CFSKBMBOBUBTQFLFSKBBOUBOHBOLVSumber: Kompas, 2 Juli 2005Julius Caesar1. Bacalah salah satu babak drama Julius Caesar karya William Shakespeare yang telah diterjemahkan oleh Asrul Sani berikut dengan cermat.Latihan 1FNBIBNBO228#FSCBIBTB*OEPOFTJBEFOHBO&GFLUJGVOUVL,FMBT9**1SPHSBN#BIBTB'MBWJVT5BQJLFOBQBIBSJJOJLBVUJEBLEJCFOHLFMNV ,FOBQBLBVBKBLPSBOHPSBOHJOJCFSKBMBO 3BLZBU**4VQBZBTFQBUVNFSFLBBVT IJOHHBBLVMFCJICBOZBLEBQBUQFLFSKBBO)BSJJOJLBNJCFSMJCVSVOUVLNFOZBNCVU$BFTBSEBOCFSHFNCJSBatas kemenangan nya..BSVMMVT#VBUBQBHFNCJSB ,FNFOBOHBOBQBZBOHLBVCBXBQVMBOH 5BOHLBQBOmana yang mengiringkan dia ke Roma, untuk menghiasi kereta pe-SBOHOZBTFCBHBJUBXBOBO %VOHV CBUV LBMJBOMFCJIUFCBMEBSJTFNVBZBOHUBLCFSHVOB0I PSBOHCFSIBUJCBUV PSBOH3PNBLFKBN"QBLBMJBOUJEBLLFOBM1PNQFZ #FSLBMJLBMJLBMJBONFNBOKBUEJOEJOH CBMVXBSUJNFOBSBEBOKFOEFMB CBILBODFSPCPOHBTBQTBNCJMNFOHHFOEPOHBOBL MBMVEVEVLEJTBOBTFIBSJCBEBOEFOHBOLFTBCBSBO QFOVIIBSBQBOVOUVLNFMJIBU1PNQFZMBMVEJKBMBOBOLPUB3PNB%BOCFHJUVLBMJBONFMJIBULFSFUBOZBNVODVM CVLBOLBILBMJBOCFSTPSBLTFKBEJKBEJOZBIJOHHB4VOHBJ5JCFSNFOHHFUBSEJCBXBItepinya, men dengar gema sorak LBMJBOUFSCFOUVSEJUFQJUFQJOZBZBOHDFNCVOH %BOLJOJLBMJBONFOFUBQLBOVOUVLCFSMJCVS %BOLJOJLBMJBONBVNFOZFSBILBOCVOHBEJtempuhan orang yang pulang setelah NFOVNQBILBOEBSBI1PNQFZ 1FSHJQVMBOHLFSVNBI MBMVCFSMVUVUEBOCFSEPBQBEB%FXBTVQBZBNFOKBVIkan yang pasti datang, karena dunia, UBLBEBSBTBCBMBTHVOB'MBWJVT1FSHJ QFSHJMBITBOBLTFLBNQVOHhalaman. Dan atas kesalahan ini, kumpulkan semua orang malang selatan kalian. Ajak mereka ke tepi 4VOHBJ5JCFUEBOUVNQBILBOBJSmata kalian ke dalam arus nya, hingga pasang yang paling surut sempat NFODJVNUFQJZBOHUFSNVMJBEBSJsegala-galanya (Semua rakyat pergi) -JIBUCBHBJNBOBJTJIBUJNFSFLBtergugat. Mereka menghi lang dengan MJEBILFMVLBSFOBSBTBCFSEPTB1FSHJMBILBVLF,BQJUPMMFXBUEJsana. aku akan lewat di sini. Sintakan selimut patung-patung jika kau lihat BEBZBOHEJCVOHLVTEBOEJIJBTJ7BSVMMVT"QBCPMFILJUBMBLVLBO ,BVUBIVIBSJJOJQFTUB-VQFSDBM'MBWJVT+BOHBOQFEVMJ+BOHBOBEBQBUVOHpatung yang dihiasi dengan tanda LFCFTBSBO$BFTBS"LVBLBONFOHusir rakyat jelata dari semua jalan. ,BVKVHBMBLVLBOCFHJUV LBMBVLBVUFNVJNFSFLBCBOZBLCFSLVNQVM#VMVCVMVNFSBNCBLZBOHEJDBCVUdari sayap Caesar akan memaksa EJBVOUVLUFSCBOHCJBTB IJOHHBJBUBLNFNCVCVOHNFOHBUBTJQBOEBOHBONBOVTJBEBONFNCVBULJUBNBOVTJBUVOEVLEBMBNLFUBLVUBO 1FSHJ Sumber: Drama Julius Caesar, 2000 2. Setelah membaca keseluruhan babak pertama drama Julius Caesar tersebut, susunlah sinopsis dari babak pertama itu dengan kalimat yang jelas dan singkat.3. Deskripsikanlah unsur-unsur pembentuk drama tersebut (tema, bahasa, latar, watak, alur, dan pesan/amanat) dengan menunjukkan bukti-bukti yang jelas.4. Ambillah salah satu unsur yang membentuk drama itu. Kembangkanlah secara utuh salah satu unsur itu dengan jelas.5. Berikan tanggapanmu, baik dari segi isi maupun bentuk, terhadap drama tersebut dengan memberikan alasan yang logis.Next >