< PreviousGeografi untuk SMA-MA Kelas XII31R angkuman1.Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang digambarkanpada bidang mendatar dengan menggunakan skala.2.Peta dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, skalanya, objek yangdipetakan, dan informasi/isinya,3.Fungsi peta antara lain untuk menyajikan data tentang potensi suatu daerah,membantu dalam pembuatan suatu desain misalnya desain jalan, sebagaipenunjuk arah suatu lokasi atau posisi, untuk memperlihatkan ukuran,karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak di permukaanbumi, untuk memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentukpermukaan bumi sehingga dimensinya dapat terlihat dalam peta.4.Tujuan pembuatan peta antara lain menyimpan data yang ada di permukaanbumi, menganalisis data spasial seperti perhitungan volume, memberikaninformasi dalam perencanaan tata kota dan permukiman, memberikaninformasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia maupun budaya5.Komponen-komponen peta antara lain judul peta, garis astronomis, inset,garis tepi peta, skala peta, sumber peta, tahun pembuatan, arah mata angin(orientasi), simbol peta, warna peta, legenda, lettering, dan proyeksi peta.6.Analisis lokasi industri terbagi atas dua yaitu berdasarkan teori susut danbiaya angkut barang, dan berdasarkan teori Weber.7.Berdasarkan teori lokasi industri maka lokasi industri memilikikecenderungan untuk didirikan dekat dengan tenaga kerja, sumber tenaga,bahan mentah, dan pasar.8.Analisis lokasi pertanian terdiri atas dua tahap. Pertama pengumpulandata. Ke dua tahap penentuan kelas lahan.9.Data yang perlu dikumpulkan dalam analisis lokasi pertanian adalah iklim,topografi, proses geomorfik, tanah, dan tata air.10.Kelas lahan pertanian di bagi menjadi 8 kelas lahan pertanian, yaitu kelasI, kelas II, kelas III, kelas IV, kelas V, kelas VI, kelas VII, dan kelas VIII.Peta32PelatihanBab1Kerjakanlah di buku tugasmu!A.Pilihlah jawaban yang paling tepat!1.Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengansebagai ketampakan jika dilihat dengan ditambah tulisan-tulisan sebagai tandapengenal. Definisi dikemukakan oleh ....a.Aristotelesb.I Made Sandyc.ICAd.Erwin Raisze.Merrcator2.Salah satu ciri peta tematik adalah ....a.menggambarkan satu jenis kenampakan fisik atau sosial budayab.menggambarkan beberapa macam kenampakanc.berskala kecild.berskala besare.menggambarkan ciri khas wilayah3.Ketinggian suatu tempat yang ditunjukkan melalui garis-garis terdapat pada ....a.peta insetb.peta konturc.peta topografid.peta land usee.peta wilayah4.Di dalam menggambarkan peta tematik wilayah yang digambarkan tidakselamanya harus luas sekali, tetapi bisa juga menggambarkan wilayah yangsangat sempit asalkan ....a.temanya spesifikb.objeknya fisikc.temanya generald.sasarannya jelase.masalahnya luasGeografi untuk SMA-MA Kelas XII335.Contoh penerapan simbol garis pada peta adalah ....a.jalan raya, kota, dan rel keretab.makam, sawah, dan sungaic.sungai, rel kereta api, dan jalan rayad.sawah, rel kereta api, dan kotae.rel kereta api, makam, dan sawah6.Berikut ini yang tidak diperhitungkan dalam teori susut dan biaya angkutan ....a.penyusutan bahan mentahb.biaya angkutanc.jarak pasar dari tempat produksid.sumber daya alam seperti air mudah diperolehe.makin besar rasio susut dlam pengolaha, pabrik ditempatkan dekat bahanmentah7.Berikut ini kalimat yang tepat untuk mngungkapkan teori susut adalah ....a.proses pengolahan kelapa sawit menjadi minyak murnib.proses pengolahan kedelai menjadi tahuc.proses pengolahan manisan manggad.proses pengolahan daging gilinge.proses pengolahan susu menjadi keju8.Pilihan lokasi yang tepat apabila biaya pengangkutan bahan mentah dan barangjadi mahal adalah di ....a.dekat bahan mentahb.dekat pasarcdekat sumber tenagad.dekat sumber tenaga kerjae.semua jawaban salah9.Berikut ini yang bukan merupakan bagian dari teori Weber adalah ....a.daerah homogen merukan unit analisis tunggalb.sumber tenaga dari alam seperti air mudah di dapatc.ongkos pengangkutan adalah fungsi dari berat dan jarakd.ongkos pengangkutan berperan terhadap kecenderungan lokasi industrie.semua jawaban benar10.Lereng yang datar, bahaya erosi yang kecil, solum dalam, drainase baik, mudahdiolah, dapat menahan air dengan baik, responsif terhadap pemupukan, tidakterancam banjir, dan iklim setempat sesuai untuk pertumbuhan tanamanmerupakan ciri dari lahan pertanian kelas ....a.kelas Ib.kelas IIc.kelas IIId.kelas IVe.kelas VPeta34Tugas PortofolioMata Pelajaran: GeografiKelas: XII (Dua belas)Pokok Bahasan: Analisis Lokasi Industri dan Lokasi PertanianTema: Analisis Lokasi Industri Lokal Melalui PetaKerjakanlah bersama kelompok belajarmu!Disadari atau tidak biaya pengangkutan akan berdampak terhadap biayaproduksi secara keseluruhan.Langkah-langkah kerja1.Buatlah peta mengenai sebaran lokasi industri di wilayahmu.2.Pilih salah satu industri yang akan kamu jadikan sampel.3.Lakukan wawancara mengenai hal-hal berikut.a.Asal bahan mentah.b.Tempat pemasaran.c.Penyusutan barang, baik itu bahan mentah maupun bahan jadi.4.Analisis hasil wawancaramu dengan menggunakan teori weber serta teorisusut dan biaya angkutan.5.Jangan lupa untuk membuat pemetaan asal bahan mentah dan jangkauanpasar dari industri tersebut.6.Buatlah laporanmu dalam makalah untuk dipresentasikan di depan kelasdan berikan hasil penelitianmu pada industri yang bersangkutan.B.Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!1.Jelaskan definisi peta!2.Jelaskan kegunaan peta dalam kehidupan sehari-hari!3.Uraikan data-data yang diperlukan dalam menganalisis suatu lokasi pertanian!4.Mengapa data kemiringan lereng diperlukan dalam analisis lokasi pertanian?5.Mengapa penyusutan bahan mentah menjadi barang jadi perlu diperhitungkan?Geografi untuk SMA-MA Kelas XII23Secara umum, teori susut dan biaya pengangkutan mengemukakanhubungan-hubungan antara faktor susut dan biaya pengangkutan. Teori inibermanfaat untuk melihat kecenderungan lokasi industri, artinya dapatmengkaji kemungkinan-kemungkinan penempatan suatu industri (pabrik) ditempat yang paling menguntungkan secara ekonomi (Gambar 1.19 dan 1.20).Pada tabel 1.1 dijabarkan empat kasus suatu pabrik yang mengolahbahan mentah (M) yang berasal dari satu daerah sumber bahan mentah(SM), menjadi satu macam barang jadi (B), yang kemudian dijual di suatudaerah pasar (P). Pada contoh, digunakan dua variabel, yaitu susut danbiaya pengangkutan. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi jalannya industridianggap sama dan diabaikan.Hasil perhitungan biaya pengangkutan seperti pada contoh diatasmenunjukan pada kasus A dan B industri/pabrik cenderung ditempatkandi daerah sumber bahan mentah. Akan tetapi, pada kasus C dan Dsebaliknya, pabrik cenderung ditempatkan di daerah sumber bahan mentah.Menurut perhitungan, ternyata jumlah biaya pengangkutan yang harusdikeluarkan lebih rendah. Pada kasus D besarnya biaya pengangkutanTabel 1.1Perhitungan Teori Susut dan Biaya PengangkutanKasusA1000 ton M diolah menjadi1000 ton BB1000 ton M diolah menjadi600 ton BC1000 ton M diolah menjadi400 ton BD1000 ton M diolah menjadi500 ton BRasioSusutO%40%60%50%Jika pabriknya ditempatkandi daerah sumber bahanmentah1000 ton B harus diangkut keP dengan biaya Rp. 100/ton.Jumlah biaya pengangkutanRp. 100.000,00600 ton B harus diangkut keP dengan biaya Rp.100/ton.Jumlah biaya pengangkutanRp.60.000,00400 ton B harus diangkut keP dengan biaya Rp. 100/ton.Jumlah biaya pengangkutanRp.40.000,00500 ton B harus diangkut keP dengan biaya Rp.75/ton.Jum-lah biaya pengangkutanRp. 37.000,00Jika pabriknya ditempatkandi daerah pasar1000 ton B harus diangkutdari M ke P dengan biaya Rp.50/ton. Jumlah biaya pe-ngangkutan Rp. 50.000Biaya pengangkutan = kasusA yaitu Rp. 50.000,-Biaya pengangkutan = kasusA yaitu Rp. 50.000,-1000 ton M harus diangkutdari SM ke P Rp. 40/ ton.Biaya pengangkutan Rp.40.000Biaya PengangkutanPeta24berbeda dengan kasus A, B, dan C. Cobahitungkan kemungkinannya jika pada kasus Dbesarnya biaya pengangkutan disamakandengan kasus A, B, dan C.Terdapat dua kesimpulan dalam pemilihanlokasi yang baik (dengan catatan faktor-faktorlainnya sama) menurut teori susut dan biayapengangkutan. Pertama, makin besar angkarasio susut dalam pengolahan, makin kuatkecenderungan menempatkan pabriknya didaerah bahan mentah. Kedua, makin besarperbedaan biaya pengangkutan antar bahanmentah dan bahan jadi, makin kuat daerahpasar dijadikan sebagai tempat lokasi industri.2.Teori WeberWeber mengemukakan teorinya dalambukunya yang terkenal Theory of The Locationof Industries (1909). Teori Weber dimulaidengan beberapa premis sebagai berikut.a.Unit analisis tunggal, merupakan daerahyang terisolasi yang homogen baikmengenai iklimnya, topografi maupunpenduduknya.b.Beberapa sumber alam seperti air danpasir, mudah diperoleh dimana saja,sedangkan sumber alam lain hanyaterdapat di daerah-daerah tertentu saja,misalnya batu bara dan bijih besi.c.Biaya pengangkutan adalah fungsi dari berat dan jarak, artinya makinbertambah sesuai dengan berat dan jaraknya. Beberapa contoh kasusberikut ini menunjukkan peran biaya pengangkutan terhadapkemungkinan dan kecenderungan lokasi industri.Kasus A: Satu Pasar dan Satu macam Bahan MentahJika suatu industri hanya mengolah satu macam bahan mentah danmemasarkannya pada satu daerah pasar maka ada tiga kemungkinan lokasiindustrinya.1)Jika bahan mentah yang dibutuhkan mudah diperoleh dimana sajamaka pabriknya dapat atau cenderung ditempatkan di daerah pasar.2)Jika bahan mentah yang diperlukan hanya terdapat di daerah tertentusaja dan mengalami susut dalam pengolahannya maka pabriknya dapatditempatkan baik didaerah pasar maupun daerah bahan mentah.Sumber: www.itcpr.comGambar 1.19Pengolahan kelapa menjadi kopra di SulawesiTengah. Dalam kasus ini proses pengeringankelapa segar dilakukan di perkebunan untukmenghindari besarnya biaya angkut.Sumber: www.itcpr.comGambar 1.20Home industry, pembuatan gitar di Solo, JawaTengah. Industri jenis ini cenderung bisa dilakukandi mana saja tetapi alangkah baiknya ditempat-kan dekat dengan pasar agar lebih mudahmenjangkau konsumen.Geografi untuk SMA-MA Kelas XII253)Jika bahan mentah hanya terdapat di daerah tertentu saja danmengalami susut dalam pengolahannya maka industrinya akanditempatkan di daerah sumber bahan mentah.Harus diingat bahwa besarnya biaya pengangkutan berkaitan langsungdengan berat barang yang diangkut.Kasus B: Satu Daerah Pasar dan Dua Macam Bahan MentahJika industri mengolah dua macam bahan mentah (M1 dan M2),hasilnya hanya dipasarkan di suatu tempat tertentu saja maka industri ituakan ditempatkan di salah satu kemungkinan berikut.a.Jika M1 dan M2 mudah diperoleh dimana saja maka industri itu akanditempatkan di daerah pasar.b.Jika M1 mudah diperoleh dimana saja sedangkan R2nya hanyaterdapat di suatu daerah tertentu saja duluan daerah pasar dan jikakeduanya tidak mengalami susut dalam pengolahan maka industritersebut akan ditempatkan di daerah pasar. Biaya pengangkutan hanyadikeluarkan untuk R2.c.Jika kedua bahan mentah (M1 dan M2) hanya terdapat di daerah-daerah tertentu yang berlainan dan mengalami susut dalampengolahannya maka pemecahannya agak sulit. Untuk itu, Webermemperkenalkan teori yang disebut location triangle (segitiga lokasi)dengan titik sudutnya adalah daerah pasar (P), dan daerah-daerahsumber bahan mentah (M1 dan M2). Contohnya, suatu industrimengolah R1 dan R2. keduanya mengalami susut 50%. Setiap tahunnyadiperlukan masing-masing bahan mentah itu 2.000 ton.PXM2M1Jarak:M1 - P= 100km, M 2 - P = 100km, M1 - M2= 100km, M - X = 87kmAmerika menempati peringkatsatu dalam jajaran ekonomidunia. Sektor industri negara inimenguasai 40% ekonomi dunia.EurekaDiskusikan dengan guru ekonomimu,mengenai pengaruh biaya angkut danlokasi terhadap total biaya produksi!Diskusi Lintas IlmuPeta26a.Jika industri itu ditempatkan di P maka biaya pengangkutan yang harusdikeluarkan pertahunnya adalah sebagai berikut.R1 = 2.000 ton x 100 km= 200.000 ton-kmR2 = 2.000 ton x 100 km= 200.000 ton-kmJumlah= 400.000 ton-kmb.Jika industri itu ditempatkan di M1 maka biaya pengangkutan ituadalah:R1 = 2.000 ton x 100 km= 200.000 ton-kmP = 2.000 ton x 100 km= 200.000 ton-kmJumlah= 400.000 ton-kmc.Jika industri itu ditempatkan di titik X maka biaya pengangkutan yangharus dikeluarkan pertahunnya menjadi:R1 = 2.000 ton x 100 km= 200.000 ton-kmR2 = 2.000 ton x 100 km= 200.000 ton-kmP = 2.000 ton x 87 km= 174.000 ton-kmJumlah= 374.000 ton-kmBiaya pengangkutan pada poin C ternyata lebih rendah dibandingkandengan A dan B. Ini berarti bahwa penempatan atau lokasi industri di Xakan lebih menguntungkan jika industri itu ditempatkan di P, M1, atau M2.Sumber: www.kiec.comGambar 1.21Peta kawasan industri Krakatau Steel, kawasan industri ini mengambil tempat di tepian pantai. Hal ini dikarenakanuntuk memudahkan biaya pengangkutan via transportasi laut.Geografi untuk SMA-MA Kelas XII271.Pengumpulan DataBerikut ini data yang harus dikumpulkan untuk kepentingan analisislahan pertanian.Buatlah analisis perbandingan antara teori lokasi berdasarkan teori susut dan biayaangkut versus teori Weber.Tugas MandirianalisisI.Analisis Lokasi PertanianMenganalisis suatu lokasi pertanian (Gambar 1.22) tidak semudahmembalikkan telapak tangan. Tetapi, secara umum analisis lokasi pertaniandapat disederhanakan ke dalam dua tahapan yaitu proses pengumpulandata dan penentuan kriteria kelas lahan pertanian itu sendiri.Berbagai kemungkinan dalam pemilihan lokasi, bisa dikaji berdasarkanteori Weber termasuk jika kedua bahan mentah itu mempunyai angka resikoyang tidak sama besarnya. Begitu pula jika terdapat lebih dari dua macambahan mentah, atau mempunyai lebih dari satu daerah pasar dan jarakantara daerah-daerah itu tidak sama.Gambar 1.22Pertanian padi di Solo, Jawa Tengah. Agar mendapat-kan hasil maksimal, pertanian harus mencermatidukungan faktor-faktor fisik.Sumber: www.itcpr.coma.Iklim dan musim, yaitu curah hujan,suhu udara, angin, dan kelembapanudara.b.Topografi, yaitu lereng tunggal (datar,landai, miring, curam, dan terjal)dan lereng majemuk (datar, berombak,bergelombang, berbukit, dan ber-gunung).c.Proses geomorfik, yaitu erosi, longsor,banjir, dan pengenangan.d.Tanah, yaitu tekstur, struktur, keda-laman tanah yang subur, perakaran,kapasitas dalam menahan air, drainase,permeabilitas, kebatuan, kesuburan,salinitas, erodibilitas, dan kedalamanlapisan padas.e.Tata air, yaitu kemampuan dalammenyerap air dan kedalaman muka air.Peta282.Kriteria Lahan PertanianSetelah proses I, yaitu data terkumpul dan dibandingkan satu aspekdengan aspek yang lain, langkah selanjutnya adalah menentukan kriteriakelas lahan pertanian. Berikut ini dijabarkan kelas-kelas lahan bagipemanfaatan pertanian berdasarkan tabulasi silang data-data yang terkumpulpada poin 1 di atas.a.Kelas ITanah pada lahan ini sesuai untuk segala jenis penggunaan tanpa perlutindakan pengawetan tanah yang khusus, seperti lereng yang datar, bahayaerosi yang kecil, solum dalam, drainase baik, mudah diolah, dapat menahanair dengan baik, responsif terhadap pemupukan, tidak terancam banjir, daniklim setempat sesuai untuk pertumbuhan tanaman.Jenis tanah pada lahan kelas ini tidak mempunyai penghambat ataupunaccaman kerusakan, sehingga dapat digarap untuk tanaman semusim denganaman. Tindakan pemupukan dan pemeliharaan struktur tanah diperlukanagar lahan dapat mempertahankan kesuburan dan produktivitasnya.b.Kelas IITanah pada lahan ini sesuai untuk segala jenis kegiatan pertaniandengan sedikit hambatan dan kerusakan. Ciri tanah kelas II ini, yaitu lerenglandai, kepekaan erosi sedang atau telah mengalami erosi, bertekstur halushingga agak kasar, solum agak dalam, struktur tanah dan daya olah agakkurang baik, salinitas ringan-sedang, kadang terlanda banjir, drainasesedang, dan iklim agak kurang koheren dengan jenis tanaman tertentu.Jika digarap untuk jenis tanaman semusim sedikit diperlukankonservasi tanah, seperti pengolahan menurut kontur, pergiliran tanamandengan tanaman penutup tanah atau pupuk hijau, guludan, selain tindakanpemupukan seperti pada tanah lahan kelas I.c.Kelas IIITanah pada lahan jenis ini memerlukan konsentrasi yang lebih dalammenangani konservasi tanahnya karena mempunyai ancaman kerusakanyang lebih besar dibanding kelas sebelumnya. Ciri tanah ini, seperti lerengagak miring dan bergelombang, drainase buruk, solum sedang, permeabilitastanah bawah lambat, peka terhadap erosi, kapasitas menahan air rendah,kesuburan rendah dan tidak mudah diperbaiki, sering kali mengalami banjir,lapisan padas dangkal, salinitas sedang, dan hambatan iklim agak besar.d.Kelas IVTanah pada lahan jenis ini mempunyai penghambat yang lebih besardari kelas sebelumnya, yaitu lereng miring (15-30%) dan berbukit, kepekaanerosi besar, solum dangkal, kapasitas menahan air rendah, sering tergenang,drainase jelek, salinitas tinggi, dan iklim kurang menguntungkan.Next >