< Previous81Lokasi Industri dan Pertanianmenjadi daya tarik bagi industri-industri baru untuk menem-patinya, sehingga terjadi pengelompokan atau aglomerasi industri.Ternyata banyak pertimbangan yang digunakan untukmenentukan lokasi industri. Tujuan pokok mempertimbangkanfaktor-faktor yang memengaruhi lokasi industri adalahmenemukan lokasi optimal (optimum location), yaitu lokasiterbaik secara ekonomi dan lingkungan. Bagi pelaku industri,keuntungan ekonomi sangat dipertimbangkan dalam penentuanlokasi industri. Keuntungan maksimal dapat diperoleh apabilabiaya produksi sangat rendah dan pendapatan sangat tinggi. Tetapi,bukan hal yang naif jika jarang sekali ditemukan dua hal tersebutdi tempat dan dalam waktu yang sama. Mungkin di satu lokasibisa didapatkan biaya produksi murah tetapi wilayah pasaransempit. Atau berlaku hal sebaliknya, yaitu wilayah pasaran luastetapi biaya produksi sangat tinggi. Pada kondisi yang demikiansarana dan prasarana transportasi sering digunakan sebagaipemecahan, yaitu untuk menjangkau pasar atau mendatangkankomponen produksi. Jadi, transportasi menjadi sangat terkaitdengan industri. Bahkan, aglomerasi industri juga dipengaruhioleh faktor sarana transportasi. Bagaimana sebenarnya hubungansarana transportasi dengan aglomerasi industri? Ikuti sajapemaparannya berikut ini.4.Kajian Hubungan Sarana Transportasi denganAglomerasi IndustriSeperti telah kamu ketahui bahwa transportasi merupakan faktorpenting dalam industri. Ya, karena sarana transportasi merupakanpenghubung antarlokasi. Baik itu lokasi bahan mentah dengan industrimaupun lokasi industri dengan daerah pemasaran. Teori-teorilokasional yang berkaitan dengan industri telah dikemukakan olehbeberapa ahli ekonomi, antara lain oleh Alfred Weber, seorang ahliekonomi.a.Teori Alfred WeberAlfred Weber adalah seorang ekonom Jerman. Teorinyamenyangkut least cost location. Teorinya tentang lokasi industriini diterbitkan dalam bukunya yang berjudul ”Uber den Standortder Industrien” (About the Location of Industries), tahun 1990.Least cost location merupakan teori lokasi dengan biaya terendah.Hal ini diwujudkan dengan biaya transpor bahan mentah yangdibutuhkan dan barang jadi yang disuplai oleh pabrik ke pasaranadalah yang minimal. Jadi, isi pokok teori Weber adalah lokasiindustri dipilih di tempat yang biayanya paling minimal. Tetapiuntuk menerapkan prinsip dari teori ini perlu diasumsikan enamprakondisi. Nah, enam prakondisi tersebut sebagai berikut.1)Wilayah rencana lokasi industri mempunyai keseragamandalam hal topografi, iklim, dan penduduk. Dalam hal ini,penduduk berkaitan dengan keterampilan dan penguasaannya(pemerintahannya).2)Sumber daya atau bahan mentah. Misalnya, ketersediaan pasirdan air bisa terdapat di mana-mana tetapi tambang besi sertabatu bara tentunya hanya terdapat di lokasi tertentu dan itupun terbatas.82GEOGRAFI Kelas XII3)Upah buruh. Ada upah buruh yang telah baku, dalam artiandi mana-mana sama tetapi ada pula upah yang merupakanproduk dari persaingan antarpenduduk.4)Biaya transportasi tergantung pada bobot bahan mentah yangdiangkut atau dipindahkan, serta jarak antara lokasiterdapatnya sumber daya (bahan mentah) dengan lokasipabrik.5)Terdapatnya kompetisi antarindustri.6)Manusia itu berpikir rasional.Guna membuktikan adanya enam prakondisi sesuai asumsitersebut, Weber menyusun model berupa segitiga lokasional ataulocation triangle. Ingin tahu keterikatan sarana transportasidengan pusat industri menggunakan model segitiga lokasional?Perhatikan terlebih dahulu gambar di bawah ini.Jika R1 dan R2 menggambarkan dua asal sumber bahan mentah,M adalah lokasi pasar. A adalah suatu industri yang akan didirikandengan pertimbangan biaya transportasi. Menurutmu, gambarmanakah yang mewakili lokasi paling cocok untuk didirikanindustri? Ya, tentunya lokasi aglomerasi industri yang ideal adalahlokasi yang berada di pusat segitiga itu, yaitu gambar (a). Mengapa?Karena pada gambar (a) menunjukkan biaya untuk transportasibahan mentah dan produk jadi sama besarnya. Juga jarak dari P1ke M, P1 ke R1 dan R2 sama jauhnya. Jadi, dengan menggunakanprinsip least cost maka lokasi P1 (lokasi berbiaya terendah) yangideal adalah seperti pada gambar (a).Menurut Weber, penentuan lokasi industri didasarkan olehtiga faktor utama, yaitu material dan konsumsi, kemudian tenagakerja, dan biaya transportasi. Teori ini menggunakan beberapaasumsi, yaitu:1)Hanya tersedia satu jenis alat transportasi.2)Tempat berproduksi (lokasi pabrik) hanya berada pada satutempat.3)Jika terdapat beberapa bahan mentah, asalnya dari beberapatempat.Dengan menggunakan tiga asumsi tersebut, maka biayatranspor akan bergantung pada dua hal, yaitu bobot barang danjarak pengangkutan. Jika yang menjadi dasar penentuan itu bukanbobot, tetapi volume barang dan jarak pengangkutan, yang harusM = Market (pasar)R1R2 = Raw materials (bahan mentah).P1MR1R2(a)P1MR1R2(b)P1MR1R2(c)P1 = Lokasi berbiaya terendah.Sumber:Geografi Baru, halaman 63Gambar 3.17Segitiga lokasional dari Weber.83Lokasi Industri dan Pertaniandiketahui adalah unit yang merupakan hubungan fungsionaldengan biaya, apakah itu bobot, volume, maupun satuan panjang,juga jarak yang harus ditempuh dalam pengangkutan tersebut yangtarifnya sama untuk tiap jarak (mil, km, dan sebagainya). Dengandemikian, maka satu unit barang, biaya transpornya sama ke manapun, sepanjang jaraknya sama.Pada kenyataannya jarak antara sumber bahan mentah denganpasaran tidak hanya lurus tetapi sering berkelok-kelok. Olehkarena itu, masih ada beberapa teori-teori lain yang menyem-purnakan teori Weber.b.Teori Lokasi Teoretis dan Lokasi PraktisDalam realitas kehidupan sehari-hari, saranatransportasi berupa jalan yang menghubungkan antar-lokasi tidak selalu berbentuk jalan yang lurus. Bahkan,jalan dapat berbelok dan naik turun. Oleh karena itu,suatu lokasi industri dibedakan menjadi lokasi teoretisdan lokasi praktis. Penentuan titik lokasi yang teoretismaupun lokasi praktis juga harus mempertimbangkanberbagai jenis sarana transportasi. Lalu, bagaimana me-nentukan lokasi teoretis dan lokasi praktis? Perhati-kan gambar di samping.Pada gambar I tampak jenis sarana transportasi yangtersedia hanya kereta api. Sedang pada gambar II adadua jenis sarana transportasi, yaitu kereta api danperahu. Pada gambar I terdapat sumber bahan mentah di Kota Mdan P. Juga, terdapat kota tempat menjual yaitu K. Berdasarkanteori, letak industri yang optimal adalah di titik L, seperti teoriyang diungkapkan oleh Weber. Tetapi, berdasarkan pertimbangankepraktisan, letak industri yang optimal adalah di titik LR.Mengapa? Ya, karena titik LR merupakan kota terdekat dengan L,di mana tersedia sarana transportasi berupa kereta api.Perhatikan gambar bagian II. Material atau bahan mentah Mterletak di kota M, sedangkan material P terdapat di dua tempatyaitu P1 dan P2. Jika yang tersedia hanya satu jenis saranatransportasi yaitu kereta api, maka lokasi industri yang dapatdipilih adalah M dan P2. Tetapi dapat kita lihat bahwa pada gambarbagian II tersedia pula transportasi melalui media sungai, makahal ini harus diperhitungkan. Misalnya biaya transpor materialdari P1 ke K setengah dari P2 ke K atau sama dengan jalan antaraP1 ke K1. Sehubungan dengan adanya kondisi yang demikian, makaletak industri yang optimal dan praktis tidak lagi di L2 tetapi diL1.Nah, sekarang kamu telah mengetahui berbagai teori mengenaiketerkaitan sarana transportasi dengan aglomerasi industri. Melaluipengetahuan ini, kelak kamu bisa menjadi seorang ahli perencanaanindustri yang andal. Kamu dapat mengkaji lokasi-lokasi yang opti-mal untuk pemusatan industri. Tetapi tidak semudah membalikkantelapak tangan, semuanya dapat kamu capai dengan banyak berlatih.Sebagai langkah awal untuk menjadi sang ahli perencanaan industri,lakukanlah kegiatan berikut ini.I. M dan P = sumber-sumber bahan mentah. K = kota (pasar)II. M, P1 dan P2 , Biaya dari P1 ke K setengahnya jika dibandingkan dengan biaya P2 ke K.IIIKLRLPMSungaiKMKIL2L1P1P2Sumber:Geografi Baru, halaman 70Gambar 3.18Teori lokasi teoretis dan lokasi praktis.84GEOGRAFI Kelas XIIMenentukan Lokasi IndustriPerhatikan gambar di samping.Bayangkan kamu menjadiseorang ahli dalam rencanatata ruang. Kamu diberikantugas untuk menentukanlokasi industri tertentu padadaerah tersebut. Titik A dan Bmerupakan tempat sumberbahan mentah. Sedangkan Cadalah daerah pasaran. Jikapada wilayah tersebut hanyaada satu jenis transportasi,yaitu kereta api, maka dimanakah sebaiknya kamuletakkan industri di wilayahtersebut? Berikan alasanmu.Setelah mampu menentukan lokasi industri, selanjutnya kamuakan diajak menemukan lokasi pertanian yang layak. Sektor pertaniantelah lama menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Potensi ini sangat besardan apabila dikembangkan akan memberikan keuntungan tidak hanyapetani, tetapi juga bagi masyarakat banyak. Lahan di Indonesia cukupluas, didukung dengan faktor alami lainnya, seharusnya pertanianmenjadi kegiatan primadona. Kenyataan yang terjadi lain, justru padasaat ini pertanian semakin merosot dan di sebagian masyarakatdianggap tidak lagi bisa menopang hidup. Benarkah begitu?Ada banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan duniapertanian. Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan kondisi alam yangmendukung, kita harus menciptakan strategi baru dalam pertanianagar bidang ini memberikan kehidupan yang layak. Lokasi pertanianmenjadi salah satu hal yang diperhitungkan ketika hendak memulaibertani. Pemilihan lahan ini tidak hanya mempertimbangkankarakteristik lahan, apa yang akan ditanam di lahan tersebut pun perludisesuaikan dengan keadaan alami lahan. Jadi, tahapan apa saja yangharus dilakukan? Nah, uraian berikut akan mengenalkanmu padadunia pertanian.B.PertanianDalam pertanian, banyak aspek terlibat. Ya, dengan demikianpertanian dapat dikatakan sebagai sebuah sistem. Suatu sistem terdiriatas berberapa subsistem yang saling berinteraksi dan bekerja bersama.Jika satu subsistem mengalami gangguan, maka akan memengaruhisistem secara keseluruhan. Subsistem tersebut antara lain input yangterdiri atas kondisi alam seperti tanah dan air, serta manusia dan alatpenunjangnya. Di setiap tempat, kedua faktor ini bisa berbagai tipe,akibatnya bentuk pertanian menjadi beragam. Ada yang berupa sawahirigasi, sawah tadah hujan, perkebunan, dan lain sebagainya.CEFDABGSumber:Dokumen Penulis85Lokasi Industri dan Pertanian1.Mengenali Faktor yang MemengaruhiPertanianMelihat kenyataan bahwa pertanian merupakan salah satu bentukpengolahan sumber daya alam, sehingga tidak dimungkiri lagi kalaualamlah yang menjadi faktor utama dalam keberadaan lahan pertanianpada umumnya. Nah, berikut ini beberapa faktor yang memengaruhipertanian serta peranannya.a.Faktor AlamiApabila kamu mampu membedakan berbagai bentukperwujudan penggunaan lahan di bidang pertanian, setidaknyakamu akan menemukan faktor alami yang memengaruhiperbedaan tersebut.1)IklimIklim mempunyai beberapa unsur atau para-meter, yang tentunya juga bisa diukur. Lihat sajasawah tadah hujan yang tergantung dari adatidaknya hujan, dalam arti yang luas yaituketersediaan air. Ya, seperti inilah peranan unsuriklim. Kamu telah belajar beberapa unsur iklim,sekarang cobalah temukan unsur iklim yangmemengaruhi pertanian, jelaskan pula bagaimanaperanannya. Kamu bisa menjawabnya denganmelakukan wawancara terhadap petani. Berikut inisalah satu contoh klasifikasi ketersediaan airberdasarkan zona agroklimat menurut Oldeman.Tabel 3.8Zona Agroklimat Menurut Oldeman (1975)ZonaBulan BasahBulan KeringKeteranganA> 9–Air hujan tersedia tanpa pembatas, sehingga penanaman padi lahan basahdapat dilakukan sepanjang tahun.B17–9< 2Air hujan tersedia melimpah dan cukup 2 kali penanaman padi lahan basahselama periode hujan.B27–92–4Perencanaan yang hati-hati diperlukan untuk pertumbuhan tanaman,karena curah hujan hanya cukup untuk 2 kali penanaman padi sawahselama setahun.C15–6< 2Dua kali tanaman padi sawah, sekali tanaman lahan kering (sistemgogorancah) selama setahun.C25–62–4Dua kali padi sawah, sekali palawija, dan diikuti sistem rotasi tanaman,perlu penambahan air irigasi.C35–65–6Dua kali padi sawah, sekali palawija, dan diikuti sistem rotasi tanaman,perlu penambahan air irigasi.D13–4< 2Secara umum hanya sekali padi sawah, dengan ketersediaan air hujancukup selama musim hujan.D23–42–4Sekali padi sawah dan perlu perencanaan penanaman yang lebih hati-hati, perlu penambahan air irigasi.D33–45–6Sekali padi sawah dan diterapkan sistem rotasi tanam.D43–4> 6Hanya sekali penanaman dalam setahun, selebihnya bulan-bulan bersifatkering (kurang air).Sumber:www.sumber.litbang.deptan.go.idGambar 3.19Sawah tadah hujan.86GEOGRAFI Kelas XIIE1< 3< 2Diperlukan penambahan air irigasi untuk penanaman padi sawah, karenacurah hujan tidak cukup.E2< 32–4Diperlukan air irigasi yang baik dengan perencanaan penanaman yanglebih hati-hati.E3< 35–6Diperlukan air irigasi dan rotasi tanaman untuk menghemat air irigasi.E4< 3> 6Perlu irigasi yang baik dan hanya sekali penanaman selama setahun.Sumber:Petunjuk Praktikum Evaluasi Sumber Daya Lahan2)TanahTanah merupakan faktor penting dalam pertanian, karenatanah sampai saat ini merupakan media utama yangdigunakan untuk media pertanian. Meskipun akhir-akhir iniberkembang pertanian tanpa menggunakan media tanah,perkembangan itu juga layak kamu ikuti, siapa tahubermanfaat bagimu. Komponen tanah yang dipertimbangkanterutama kesuburan tanah, tetapi kita harus ingat bahwakesuburan tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yangmenyangkut sifat kimia, fisik, dan biologi tanah. Masih ingatbukan apa saja sifat-sifat kimia, fisik, dan biologi tanah?Beberapa sifat kimia di antaranya kadar N (nitrogen), P (fosfor),dan K (potasium). Fungsi nitrogen dalam tanah terutama untukmemperbaiki pertumbuhan tanaman dan pembentukanprotein. Fosfor membantu dalam pembentukan sel, bunga,buah, dan biji, mempercepat pematangan, memperkuat batangdan ketahanan terhadap penyakit. Sementara potasiummempercepat akar. Berikut ini klasifikasi kadar N, P, dan Kuntuk pertumbuhan tanaman.Tabel 3.9Klasifikasi N, P, dan K untuk PertumbuhanTanamanKandungan N (%)Kandungan P (ppm)Kandungan K (mg/100 gr)KlasKisaranKlasKisaranKlasKisaranSangat rendah< 0,10Sangat rendah< 5Sangat rendah< 10Rendah0,10–0,20Rendah5–10Rendah10–20Menengah0,21–0,50Menengah11–15Menengah21–40Tinggi0,51–0,75Tinggi16–20Tinggi41–60Sangat tinggi> 0,75Sangat tinggi> 20Sangat Tinggi> 60Sumber:Petunjuk Praktikum Evaluasi Sumber Daya LahanSementara itu, sifat fisik tanah yang banyak dipertimbang-kan, yaitu drainase tanah, tekstur tanah, serta kedalamanefektif tanah. Drainase menggambarkan sifat kecepatanperpindahan air dari suatu bidang. Tekstur tanah menunjuk-kan ukuran butir tanah. Sifat tekstur berpengaruh padakemudahan pertumbuhan akar tanaman dan pengolahannya.Nah, bagaimana menilai tekstur tanah pun pernah kamupraktikkan di kelas X. Adapun kedalaman efektif menunjuk-kan kedalaman tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman,yaitu lapisan yang masih bisa ditembus oleh akar tanaman.87Lokasi Industri dan PertanianLalu bagaimanakah karakteristik faktor-faktor tersebut yangmendukung terhadap pertanian? Cermati tabel-tabel berikut ini.Tabel 3.10Klasifikasi dan Kriteria Tekstur Tanah untukPertumbuhan TanamanTekstur TanahKodeKarakteristikPasir (sand)pKandungan pasir t 85% dan persentase debu ± 1,5 kalinyapersentase lempung tidak lebih dari 15%. Subklas pasir kasar(kadar pasir kasar t 25%, pasir halus < 50%); pasir (kadar pasirkasar menengah t 25%, pasir halus sangat halus < 50%); pasirhalus (kadar pasir halus t 50%, < 25% pasir kasar menengah,pasir sangat halus < 50%); dan subklas pasir sangat halus (kadarpasir sangat halus t 50%).Pasir bergeluh (loamy sand)pgTanah yang mengandung 85–90% pasir dan persentase debu± 1,5 kalinya persentase lempung tidak kurang dari 15% padabagian atas; dan pada bagian bawah mengandung tidak kurangdari 70–85% pasir, dengan persentase debu ± 2 kalinyapersentase lempung tidak kurang dari 38%. Kelompok ini dapatdibagi lagi menjadi subklas pasir bergeluh kasar, pasir bergeluhsangat halus.Geluh berpasir (sandy loam)gpKandungan lempung d 20%, persentase debu ± 2 kalinyapersentase lempung > 30%, kadar pasir t 52%, lempung < 7%,debu < 50% dan pasir 43–53%. Kelompok ini dapat dibagi lagimenjadi geluh berpasir kasar, geluh berpasir, geluh berpasir halusdan geluh berpasir sangat halus.Geluh (loam)gKadar lempung 7–27%, debu 28–50%, dan pasir < 52%.Geluh berdebu (silty loam)gdKadar debu t 50%, lempung 12–27 atau debu 50–80% danlempung < 12%.Debu (silt)dKadar debu t 80% dan lempung < 12%.Geluh lempung berpasir (sandy eclay loam)glpKadar lempung 20–30%, debu < 28%, dan pasir t 45%.Geluh berlempung (clay loam)glKadar lempung 27–40% dan pasir 20–45%.Geluh lempung berdebu (silty clay loam)gldKadar lempung 27–40% dan pasir < 20%.Lempung berpasirlpKadar lempung t 35% dan pasir t 45%.Lempung (clay)lKadar lempung t 40%, pasir < 45%, dan debu < 45%.Sumber:Petunjuk Praktikum Evaluasi Sumber Daya LahanTabel 3.11Klasifikasi dan Kriteria Drainase Tanah untukPertumbuhan TanamanKlasifikasiKodeKriteriaKadar biasa baikd0Air segera keluar dari tanah dan sangat sedikit air yang ditahan oleh tanah, sehinggatanaman akan segera mengalami kekurangan air.Kadar luar biasa baikd1Pada tanah-tanah yang ditandai oleh permeabilitas cepat atau kapasitas kandunganair rendah. Kebanyakan pada tanah pasiran/porous, warna tanah kemerahan,kecokelatan, kekuningan, keabuan. Apabila terdapat bercak adalah hasil pelapukanbatuan dan terbentuk pada kondisi basah.Baikd2Tanah mempunyai peredaran udara baik. Seluruh profil tanah dari atas sampai bawah(150 cm) berwarna cerah yang seragam dan tidak terdapat bercak-bercak kuning,cokelat atau kelabu.Agak baikd3Lapisan tanah mempunyai peredaran udara baik di daerah perakaran. Tidak terdapatbercak berwarna kuning, cokelat atau kelabu pada lapisan atas (top soil) atau bagianatas lapisan bawah (sub soil) atau sampai sekitar 60 cm dari permukaan tanah.88GEOGRAFI Kelas XIIAgak burukd4Lapisan tanah atas mempunyai peredaran udara baik dan tidak terdapat bercakberwarna kuning, cokelat atau kelabu. Adanya bercak pada kedalaman sekitar 40 cmdari permukaan tanah.Burukd5Pada bagian bawah lapisan atas atau dekat permukaan terdapat tanah berwarna ataubercak kelabu, cokelat atau kekuningan.Sangat burukd6Pada seluruh lapisan tanah/horison tanah terdapat warna kelabu di lapisan atas danbawah, serta di lapisan bawah dijumpai bercak berwarna kebiruan, atau terdapat airyang menggenang di permukaan dalam waktu yang relatif lama sehingga dapatmenghambat pertumbuhan tanaman.Sumber:Petunjuk Praktikum Evaluasi Sumber Daya LahanTabel 3.12Klasifikasi dan Kriteria Kedalaman Tanah Efektifuntuk Pertumbuhan TanamanKodeKlasKedalaman (cm)k0Sangat dalam> 120k1Dalam90–120k2Sedang60–90k3Dangkal30–60k4Sangat dangkal< 30Sumber:Petunjuk Praktikum Evaluasi Sumber Daya Lahan3)Kondisi MedanKondisi medan di sini berbeda dengan tanah. Menurutvan Zuidam, medan adalah suatu bidang lahan yangberhubungan dengan sifat-sifat fisik permukaan dan dekatpermukaan yang kompleks dan penting bagi manusia. Jadi,kondisi medan lebih memandang bagaimana konfigursipermukaan Bumi yang ditentukan oleh kemiringan lereng,ada tidaknya singkapan batuan, serta keadaan batuan ataubahan kasar di permukaan Bumi. Bahan kasar tersebut sepertikerikil, kerakal, dan batuan biasa. Menurutmu mengapa halini perlu dipertimbangkan? Bisakah kamu bayangkan seorangpetani harus membajak sawah pada lokasi yang masihterdapat banyak batuan? Pasti akan sangat sulit dalampengolahan lahannya bukan? Tidak hanya itu, bahkan faktorpersebaran bahan kasar ini juga menentukan pertumbuhantanaman.Selain itu, medan memengaruhi kondisi kestabilan lahanuntuk bangunan. Meskipun kestabilan lahan tidak banyakberperan dalam memengaruhi keberadaan lokasi pertanian,namun perlu juga dipertimbangkan karena menyangkutkelangsungan lahan pertanian itu sendiri. Berikut ini kriteriadan klasifikasi medan yang bisa digunakan sebagai pedomanpenilaian kelayakan lahan untuk pertanian.89Lokasi Industri dan PertanianTabel 3.13Klasifikasi Medan Berdasarkan KemiringanLereng, Persentase Bahan Kasar, dan SingkapanBatuanKemiringan LerengKlasKemiringan (%)TopografiDatar0–3Timbulan rata-hampir rataLandai3–8Timbulan berombakAgak miring8–15Timbulan bergelombangMiring15–30Timbulan perbukitanAgak curam30–45Timbulan pegununganCuram45–65Timbulan pegununganSangat curam> 65Timbulan pegununganPersentase Bahan Kasar terhadap Luas PermukaanKerikilKerakalBatuan LepasKlasKisaranKlasKisaranKlasKisaranTanpa0Tanpa0Tanpa< 0,01Sedikit0–15Sedikit0–15Sedikit0,01–3Sedang15–50Sedang15–50Sedang3–15Banyak50–90Banyak50–90Banyak15–90Sangat banyak> 90Sangat banyak> 90Sangat banyak> 90Persentase Singkapan Batuan terhadap Luas PermukaanKlasKisaranTanpaKurang dari 2% luas permukaan tanah tertutup batuan.SedikitKurang lebih 2–10% luas permukaan tanah tertutup batuan.SedangKurang lebih 10–50% luas permukaan tanah tertutup batuan.BanyakKurang lebih 50–90% luas permukaan tanah tertutup batuan.Sangat banyakLebih dari > 90% luas permukaan tanah tertutup batuan.Sumber:Petunjuk Praktikum Evaluasi Sumber Daya Lahanb.Faktor Ekonomis dan ManusiaBagaimana faktor ini memengaruhi pertanian? Pertanian dapatdikatakan sebagai proses produksi. Suatu proses produksi akanmempertimbangkan keuntungan secara ekonomi termasukmanusia sebagai salah satu modal dalam pengelolaan pertanian.1)ManusiaManusia sebagai tenaga pengelola lahan dibutuhkan dalampertanian. Di beberapa tempat yang tersedia tenaga kerja yangmelimpah, maka pertanian cenderung menggunakan tenagamanusia lebih banyak. Selain itu, keahlian yang dimiliki olehtenaga kerja juga berpengaruh terhadap hasil pertanian.90GEOGRAFI Kelas XII2)ModalKetersediaan modal memengaruhi beberapa bagian dalamsistem pertanian. Pengaruhnya sering bisa dilihat dari hasilpertanian. Petani dengan modal yang terbatas, mempunyaiketerbatasan dalam pengelolaan lahan, seperti penggunaanmesin, pemupukan dan lain sebagainya. Berbeda denganpetani yang mempunyai modal cukup. Sekarang coba kamutemukan bentuk lain pengaruh modal terhadap sistempertanian.3)TeknologiTeknologi bisa membantu mengolah lahan menjadi lebihproduktif. Beberapa bentuk teknologi antara lain irigasi danpenggunaan mesin. Menggunakan bantuan keduanya, hasilpanen bisa meningkat. Selain itu, dengan teknologi petanijuga bisa mengatasi berbagai keterbatasan lahan. Kemajuanteknologi mendorong penemuan yang terkait dengan duniapertanian, seperti pengembangan akuakultur, pengembanganpupuk, dan penanggulangan penyakit.4)Permintaan PasarPermintaan pasar menjadi faktor yang memengaruhi pertaniansecara komersial. Ketika permintaan naik, maka petani akanberusaha untuk memenuhi target pemintaan pasar. Sebaliknyaketika permintaan menurun, kegiatan pertanian tidak menun-jukkan geliat yang berarti.5)PemerintahPemerintah memberikan pengaruh pada pertanian dengankebijakan dan bantuan yang diberikan kepada petani, sepertisubsidi pupuk, bantuan pengembangan sarana irigasi,pembangunan waduk, pelatihan pengembangan pertanian,dan sebagainya.Sekarang kamu sudah mengetahui apa yang memengaruhiberkembang tidaknya suatu pertanian. Jadi, bisakah kamubayangkan bagaimana lokasi pertanian yang ideal? Yang perlukamu pertimbangkan jika akan mengembangkan lahan menjadilahan pertanian adalah tanaman apa yang hendak kamu tanam dilahan tersebut dan apakah tanaman itu cocok dengan kondisi lahan.Nah, berikut ini kamu akan belajar bagaimana menilai lahan untukpertanian.2.Mengkaji Lahan dan Menentukan LokasiPertanianDalam pertanian bukan hanya tanah yang menjadi pembahasan-nya. Banyak aspek alam yang terkait di dalamnya, hingga akhirnyadipilih istilah lahan pertanian. Kaitannya dengan ini menurut FAO,lahan diartikan sebagai lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, re-lief, tanah, air dan vegetasi, serta benda yang ada di atas permukaanBumi, yang secara langsung berpengaruh terhadap penggunaan lahan.Lingkup lahan seperti inilah yang dikaji dalam pertanian. Kegiatan didalam pertanian mewujudkan berbagai bentuk penggunaan lahan, yangterwujud dengan berbagai pertimbangan pengguna lahan atau petani.Next >