< Previous201Pola Keruangan Desa dan KotaSumber: Dokumen PenulisGambar 6.24Struktur kota menurut teorihistoris.Sumber: Dokumen PenulisGambar 6.22Struktur kota menurutteori konsektoral (tipeAmerika Latin).5)Teori Konsektoral (Tipe Amerika Latin)Teori konsektoral tipe Amerika Latin dikemukakan oleh ErnestGriffin dan Larry Ford pada tahun 1980 berdasarkanpenelitian di Amerika Latin. Teori ini dapat digambarkansebagai berikut.Keterangan:Zona 1:Daerah Pusat Kegiatan (DPK) atauCentral Business District (CBD).Zona 2:Daerah perdagangan atau industri.Zona 3:Sektor permukiman kelas elite.Zona 4:Permukiman yang lanjut perkem-bangannya (zone of maturity).Zona 5:Daerah berkembang secarasetempat (zone of insitu accretion).Zona 6:Permukiman liar (zone of peripheralsquatter settlements).6)Teori PorosTeori poros dikemukakan oleh Babcock (1932), yangmenekankan pada peranan transportasi dalam memengaruhistruktur keruangan kota. Teori poros ditunjukkan pada gambarsebagai berikut.Keterangan:Zona 1:Daerah Pusat Kegiatan(DPK) atau CentralBusiness District(CBD).Zona 2:Zona peralihanZona 3:Perumahan denganpendapatan rendahatau kelas menengahke bawah.Zona 4:Perumahan denganpendapatan menengah.====:Jalan utama------:Rel kereta api.7)Teori HistorisDalam teori historis, Alonso mendasarkan analisisnya padakenyataan historis yang berkaitan dengan perubahan tempattinggal penduduk di dalam kota. Teori historis dari Alonsodapat digambarkan sebagai berikut.Keterangan:Zona 1:Daerah Pusat Kegiatan(DPK) atau CentralBusiness District(CBD).Zona 2:Daerah peralihan (zoneof transition).Zona 3:Daerah kelas rendah(zone of low status).Zona 4:Daerah kelas me-nengah (zone of middlestatus).Zona 5:Daerah kelas tinggi(zone of high status).Sumber: Dokumen PenulisGambar 6.23Struktur kota menurut teori poros.202GEOGRAFI Kelas XIIDari model gambar di depan menunjukkan bahwa denganmeningkatnya standar hidup masyarakat yang semula tinggaldi dekat CBD disertai penurunan kualitas lingkungan,mendorong penduduk untuk pindah ke daerah pinggiran (a).Perbaikan daerah CBD menjadi menarik karena dekat denganpusat segala fasilitas kota (b). Program perbaikan yang semulahanya difokuskan di zona 1 dan 2, melebar ke zona 3 yangmenarik para pendatang baru khususnya dari zona 2 (c).D.Interaksi Wilayah Desa dan KotaWilayah desa dan wilayah kota tidak statis. Artinya, kedua wilayahini mengalami perkembangan dan saling berinteraksi. Interaksi desadan kota dipengaruhi oleh banyak faktor. Interaksi desa dan kotamembentuk zona interaksi. Bagaimanakah bentuk zona interaksi desadan kota? Apakah faktor yang menyebabkan interaksi wilayah desadan kota? Apakah pengaruh interaksi tersebut? Coba ikutipemaparannya sebagai berikut.1.Faktor yang Memengaruhi Interaksi WilayahDesa dan KotaKontak atau hubungan dua wilayah atau lebih dapat menghasilkankenampakan baru. Interaksi desa dan kota dapat dilihat sebagai prosessosial, proses ekonomi, proses budaya, dan proses politik yang dapatmemberi pengaruh bagi kedua wilayah. Interaksi merupakan suatuproses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadapperilaku dari pihak-pihak yang bersangkutan dengan kontak langsungmelalui berita yang didengar atau media massa.Menurut Ullman, ada tiga unsur yang memengaruhi interaksikeruangan, yaitu:a.Adanya Komplementaritas (saling melengkapi)Suatu daerah tidak dapat mencukupi kebutuhannya sendirisehingga memerlukan interaksi dengan daerah lain. Adanyapermintaan dan penawaran suatu komoditas akan mendorongterciptanya hubungan saling melengkapi berbagai kebutuhan darikelompok manusia maupun daerah yang berbeda.b.Adanya TransferabilitasProses perpindahan manusia dan barang memerlukan biaya danwaktu. Jika transferabilitas mudah, maka arus komoditas akansemakin besar.c.Adanya Intervening OpportunityPeristiwa-peristiwa yang tidak terduga, seperti bencana alam,wabah penyakit, dan peristiwa lainnya dapat mengganggu gerakmigrasi, transportasi, dan komunikasi. Hal itu menyebabkanmanusia harus mengubah rencana awalnya dan mengganti denganrencana baru.Interaksi antara wilayah desa dan kota dapat terjadi karenaberbagai faktor. Misalnya, peningkatan pengetahuan penduduk desa,perluasan jaringan jalan antara desa dan kota, pengaruh budaya kotaterhadap desa, dan kebutuhan timbal balik antara desa dan kota. Faktor-faktor tersebut memacu interaksi desa-kota secara bertahap dan efektif.Coba amati perkembangankota di wilayah tempat tinggal-mu. Manakah teori strukturkota yang sesuai dengankeadaan kota di wilayahtempat tinggalmu? Mengapademikian?Berilah contoh interaksi sosial,ekonomi, budaya, dan politikantara wilayah desa dan kota.Jelaskan secara singkat!203Pola Keruangan Desa dan KotaKemajuan bidang transportasi menyebabkan keter-tutupan desa berangsur-angsur berkurang. Kehidupan kotatelah memberi banyak pengaruh terhadap desa-desa dipinggiran kota. Salah satu pengaruhnya adalah persentasependuduk desa yang bertani berkurang dan beralihpekerjaan pada bidang nonagraris. Wilayah desa yangterletak di pinggiran kota dikenal dengan ”rural urbanareas”.Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana trans-portasi dapat mengurangi perpindahan penduduk desa kekota. Penduduk desa dapat bekerja di kota dengan meng-gunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi tanpaharus menetap di kota. Mereka sebagai penglaju yang be-kerja di kota dan kembali ke desa setiap hari.Di bidang pendidikan, gedung-gedung sekolah dibangun di desa-desa yang terletak jauh dari kota. Para guru dapat datang dari kotakecamatan, kabupaten, dan kota besar untuk mengajar.Perdagangan hasil pertanian dan kerajinan antardesa-kota dapatberjalan lancar. Penduduk kota dapat membeli sayur-sayuran danbuah-buahan yang masih segar dari desa. Pasar-pasar kecilbermunculan di wilayah pinggiran kota (rural-urban). Wilayahpinggiran kota makin lama berkembang dan berubah fungsi, yaitu desadagang (trade/merchandesing village). Hasil-hasil bumi dari desa danhasil industri dari kota diperdagangkan di daerah rural-urban ini.Jumlah penduduk dan jaringan lalu lintas yang bertambah di daerahini mempercepat pembentukan kota kecil baru. Jadi, perkembangandesa tidak hanya tergantung pada petani desa, tetapi dapat jugatergantung pada suatu lokasi yang menguntungkan.2.Zona InteraksiInteraksi desa-kota telah memberi pengaruh pada kedua wilayah.Bahkan, interaksi tersebut memunculkan kota kecil baru di perbatasanwilayah desa-kota. Zona-zona interaksi desa-kota digambarkan sepertidi samping.Inti kota (city) terletak di pusat atau tengah-tengah. Kota dikelilingioleh zona suburban (faubourgh), yaitu daerah yang berlokasi di dekatpusat atau inti kota dan merupakan daerah penglaju atau subdaerahperkotaan (commuters).Zona urban fringe adalah daerah batas luar kota yang mempunyaisifat-sifat mirip kota, kecuali inti kota. Zona ini merupakan jalur tepidaerah perkotaan paling luar.Zona rural-urban fringe adalah zona antara daerah kota dan desayang ditandai dengan penggunaan lahan campuran. Zona inimerupakan jalur batas desa-kota.Zona interaksi yang digambarkan sebagai daerah yang membentukjalur-jalur linier yang teratur di atas merupakan gambaran yang ideal.Pada kenyataannya, zona tersebut tidak lagi bersifat konsentrismeskipun unsur-unsurnya masih dapat diamati. Interaksi antarzonadapat terjadi, baik dari zona-zona yang berdekatan maupun yangberjauhan. Zona suburban, suburban fringe, urban fringe, dan ruralurban fringe merupakan daerah yang memiliki suasana kehidupanSumber: Tempo, 21 –27 Agustus 2000Gambar 6.25Sarana transportasi angkutan umummeningkatkan interaksi wilayah desa dankota.Sumber: Dokumen PenulisGambar 6.26Zona interaksi desa-kota.Keterangan:1.City:kota2.Suburban:Subdaerahperkotaan.3.Suburban Fringe:Jalur tepi sub-daerah perko-taan.4.Urban Fringe:Jalur tepi daerahperkotaan palingluar.5.Rural urban fringe:jalur batas desakota.6.Rural:perdesaan204GEOGRAFI Kelas XIIkota sehingga dapat disebut daerah perkotaan. Daerah Pusat Kegiatan(DPK) atau Central Business Districts (CBD) biasanya dikelilingi zona-zona sebagai berikut.a.Lokasi Pertokoan dan PerdaganganDi daerah perkotaan, setiap toko, agen, dan kantorpenjualan menempati sepanjang jalan-jalan utamauntuk mendekati konsumen. Dengan alasan ini, makaberbagai kegiatan jasa akan memilih lokasi di dekat ataudi dalam Daerah Pusat Kegiatan (Central Business Dis-trict) atau selaput inti kota. Lokasi ini dapat berada disepanjang jalan utama di sekitar terminal bus ataustasiun kereta api.Pertokoan dapat dibedakan menurut barang-barangyang dijual. Perbedaan jenis dan macam barang yang dijualberpengaruh terhadap lokasi dan luas bangunannya. Toko atautempat belanja yang menjual barang-barang keperluan sehari-hari,seperti sabun, rokok, sampo, pasta gigi, dan obat-obatan cenderungmemiliki lokasi agak di luar dari pusat daerah kegiatan sertamendekati permukiman. Toko yang menjual barang-barang mewahlebih suka memilih lokasi dekat inti kota karena faktor keamanan.Lokasi yang dipilih juga mempertimbangkan calon pembeli yangberasal dari golongan elite atau kaya. Jadi, pertokoan yangdibangun di kota dapat dibedakan menjadi Primary ShoppingCenters dan Secondary Shopping Centers.Pada masa kini, muncul banyak toko-toko dengantipe ”supermarket”. Toko jenis ini lebih suka memilihlokasi di zona selaput inti kota karena harga tanah yanglebih murah dibanding harga tanah di zona inti kota,dan juga alasan persaingan yang ketat di zona inti kota.Strategi supermarket dalam menyaring konsumenadalah dengan menyediakan segala kebutuhanpenduduk di sekitarnya.Antara Daerah Pusat Kegiatan (DPK), SecondaryShopping Centers, dan supermarket tidak saling men-jatuhkan. Bagaimana dapat terjadi? DPK dilengkapiberbagai fasilitas, seperti fasilitas rekreasi, permainan,dan gedung bioskop. Selain itu, toko-toko di pusatkegiatan memberikan pelayanan lebih dari satu macam, misalnyaselain menjual barang juga membuka usaha rumah makan atauagen travel.Perkembangan dari DPK memunculkan kegiatan di bidangfinansial, pertokoan, rekreasi, dan lain-lain di zona tepi inti kotayang disebut ”subclusters of services”. Selain itu muncul danberkembang juga Secondary Business Centers di sepanjang jalur-jalur utama. Munculnya pusat kegiatan tersebut dapat mengabur-kan teori-teori zona yang sudah ada.Perdagangan sayur-sayuran dan buah-buahan tidakmemerlukan lokasi di dalam inti kota. Para pedagang lebih sukamemilih lokasi di tepi kota yang mempunyai daerah terbuka danluas. Lokasi yang cocok biasanya berdekatan dengan terminal trukdan kereta api serta pelabuhan laut.Sumber: Arsitektur 6, halaman 121Gambar 6.27Daerah pusat kegiatan berdekatan denganstasiun kereta api.Apa yang dimaksud denganPrimary Shopping Centersdan Secondary ShoppingCenters?Sumber: Dokumen PenulisGambar 6.28Supermarket205Pola Keruangan Desa dan Kotab.Lokasi PabrikPenentuan lokasi pabrik di kota besar lebih mem-pertimbangkan faktor biaya daripada faktor konsumen.Lokasi pabrik banyak ditentukan oleh pengeluaranbiaya yang minimal dari bahan mentah, bahan bakar,air, listrik, modal, dan pengangkutan, serta lahan. Lahandibutuhkan untuk mendirikan bangunan pabrik,gudang, kantor, dan sisa hasil produksi (disposal ofwaste).Lokasi pabrik dapat dijumpai pada tiga zonasebagai berikut.1)Zona pinggiran kota (periphery).2)Zona di dekat daerah perdagangan (trade districts).3)Zona di sepanjang jalur lalu lintas angkutan berat (heavy freighttraffic).Pembangunan industri besar sering memerlukan beberapalokasi (multiple locations). Kantor untuk pegawai dan keperluanadministrasi berlokasi di dalam kota. Gudang tempat penyimpananproduk berlokasi di pinggir kota atau tepi laut untukmempermudah pengiriman produk ke luar daerah. Kadang-kadangindustri besar memerlukan bangunan laboratorium yangditempatkan pada lokasi tertentu. Jadi, suatu industri belum tentuhanya memiliki satu kompleks, tetapi beberapa kompleks.Kenyataan ini memperlemah kedudukan teori zona konsentris.c.Lokasi PermukimanLokasi permukiman tidak hanya mengelompok pada satu tempat,tetapi menyebar di beberapa tempat di daerah perkotaan.Penyebaran lokasi permukiman menurut Burgess (1929)dipengaruhi oleh faktor saingan (competition), hakmilik pribadi (private ownership), perbedaan keinginan(differential desirability), topografi, transportasi, danstruktur asal (inertia of earlier structure).1)SainganAntara penduduk kota satu dengan lainnya salingbersaing untuk mendapat tempat tinggal yangsesuai dengan keinginannya. Keinginan inidipengaruhi oleh tingkat ekonomi masing-masing.Faktor ekonomi perorangan menjadi penentuketeraturan kompleks perumahan.2)Hak Milik PribadiLahan yang sudah dimiliki perseorangan umumnya digunakanuntuk membangun rumah. Lahan perseorangan tidak mudahdiminta pihak lain. Terlebih apabila lahan itu letaknyastrategis. Kepemilikan lahan perseorangan dapat mempersulitperencanaan zonasi kota.3)Perbedaan KeinginanPenilaian warga kota terhadap lokasi perumahan satu denganyang lain tidak sama. Penilaian ini berkaitan dengan keinginanpribadi, prestise, masalah sosial, dan lainnya.4)TopografiTopografi berpengaruh secara langsung atau tidak langsungterhadap pembangunan perumahan. Misalnya, lahan denganSumber: www.agrindo.comGambar 6.29Lokasi pabrik di pinggiran kota.Sumber: Kompas, 4 Juni 2004Gambar 6.30Permukiman di kota.206GEOGRAFI Kelas XIISumber: Dokumen PenulisGambar 6.32Interaksi wilayah pertumbuhan model hukum gravitasi.kemiringan yang tajam kurang diminati dibanding lahan yangdatar; lahan yang berada di ketinggian tertentu denganpemandangan alam yang indah menjadi daya tarik untukdijadikan permukiman. Lahan bertopografi kasar dan tidaksubur memiliki nilai jual yang rendah dan kurang diminatiuntuk perumahan.5)TransportasiTransportasi memengaruhi waktu dan biayaperjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Lokasidan perkembangan permukiman sangat berkaitandengan prasarana dan sarana transportasi.Permukiman akan cepat berkembang di lokasi yangdilalui atau berdekatan dengan rute transportasi.6)Struktur AsalKota yang memiliki bangunan-bangunan historisbernilai budaya tinggi sering mempersulit dalampengaturan permukiman masa kini. Biasanya,struktur asal ingin tetap dipertahankan sebagaimonumen bersejarah.3.Menghitung Kekuatan Interaksi antara DuaWilayahInteraksi wilayah merupakan hal yang penting dilakukan karena setiapwilayah tidak dapat mencukupi kebutuhannya sendiri. Untukmengetahui seberapa besar kekuatan interaksi antara dua wilayahdapat dilakukan secara kuantitatif dengan rumus-rumus di bawah ini.a.Rumus CarrothersMenurut teori ini, kekuatan hubungan ekonomis antara duatempat, berbanding lurus dengan besarnya penduduk danberbanding terbalik dengan jarak antaranya. Jadi, makin banyakjumlah penduduk di dua tempat, makin besarlah interaksiekonominya, tetapi makin jauh jarak antaranya makin kecillahinteraksinya.RumusI = Sumber:Profil Propinsi Republik Indonesia (Bengkulu), halaman276Gambar 6.31Jalan sebagai prasarana transportasimempercepat perkembangan per-mukiman.Keterangan:I:InteraksiP1:Jumlah penduduk salah satu dari dua kota.P2:Jumlah penduduk dari kota yang lain.J:Jarak antara dua kota.Misalnya: ada tiga buah kota, A berpenduduk 15.000 jiwa, B(10.000 jiwa), dan C (20.000 jiwa) seperti di bawah ini. Di situlokasi B ada di tengah, jaraknya dari A 30 km dan dari C 50 km.Bagaimana menghitung besarnya interaksi ekonomi antara A danB dibandingkan B dan C?207Pola Keruangan Desa dan KotaBerdasar rumus Carrothers, dapat dihitung interaksi antara kotaA, B, dan C.Interaksi antara kota A dan kota B.IAB=3010.000 15.000u= 300150.000.00=5.000.000Interaksi antara kota B dan kota CIBC = 5020.000 10.000u= 500200.000.00= 4.000.000Dari perhitungan di atas, terlihat bahwa interaksi antara A dan Blebih besar dari interaksi antara B dan C. Untuk membuktikaninteraksi AB lebih kuat daripada C, juga dapat dilihat dari jumlahpenumpang kendaraan, angkutan barang, arus transportasi, danjenis interaksi lain.b.Hukum GravitasiDasar interaksi desa-kota adalah hukum gravitasi dari IssacNewton, seorang ahli ilmu fisika. Sir Issac Newton (1687)mengatakan bahwa dua buah benda atau materi memiliki gayatarik-menarik yang kekuatannya berbanding lurus dengan hasilkali kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadratjarak benda tersebut.Hukum gravitasi Newton dapat diterapkan dalam studigeografi pemasaran dan studi transportasi. Selain itu, jugadigunakan dalam studi perpindahan penduduk, masalah memilihlokasi, dan masalah interaksi. Jika hukum gravitasi Newtondigunakan untuk menghitung besarnya interaksi antara wilayahpertumbuhan A dan B, maka rumusnya menjadi:IA.B = Keterangan:IA.B:interaksi wilayah pertumbuhan A dan B.PA:jumlah penduduk wilayah pertumbuhan A.PB:jumlah penduduk wilayah pertumbuhan B.DA.B:jarak antara wilayah pertumbuhan A dan kota B.Contoh soal:Hitunglah interaksi antara A, B, dan C, bila diketahui:Jumlah penduduk wilayah pertumbuhan A = 300.000 jiwa.Jumlah penduduk wilayah pertumbuhan B = 20.000 jiwa.Jumlah penduduk wilayah pertumbuhan C = 10.000 jiwa.Jarak antara wilayah pertumbuhan A dengan wilayahpertumbuhan B = 5 km maka,IA.B = 2)5(000.20000.300u=25000.000.000.6= 240.000.000.Jika di dekat wilayah pertumbuhan A ada desa lain, yaituwilayah pertumbuhan C dengan jumlah penduduk 10.000 jiwadan jaraknya dengan A = 10 km, maka:IA.C = 2)10(000.10000.300u=100000.000.000.3= 30.000.000.Jadi, interaksi antara wilayah pertumbuhan A dengan wilayahpertumbuhan B dan wilayah pertumbuhan C dapat ditulis denganangka sederhana, yaitu 24 berbanding 3 atau 8 berbanding 1. Jikadigambarkan sebagai berikut.208GEOGRAFI Kelas XIIDari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi Adengan B lebih besar daripada interaksi antara A dengan C. Berartipengaruh A terhadap B lebih besar daripada pengaruh A terhadapC.4.Dampak Interaksi Desa-KotaDalam geografi dibahas interaksi spasial yang menyangkut kotadan desa. Menurut Ullman interaksi spasial mencakup gerak daribarang, penumpang, migran, uang, dan informasi. Perkembanganbidang transportasi dan pembangunan jalur-jalur jalan baru telahmeningkatkan interaksi desa-kota. Peningkatan interaksi jugadisebabkan perkembangan di bidang pendidikan, budaya, teknologi,dan ekonomi penduduk. Akibat interaksi ini akan berpengaruhterhadap wilayah satu dengan wilayah yang lain. Dampak apakah yangtimbul dari interaksi desa dan kota? Interaksi desa-kota dapatmenimbulkan dampak positif dan negatif bagi desa dan kota.a.Dampak Interaksi bagi DesaInteraksi antara dua atau lebih daerah yang berbeda akanberpengaruh pada masing-masing wilayah sehingga akan memicuterjadinya perubahan. Seberapa besar perubahan yang terjaditergantung dari jarak, jumlah penduduk, dan berbagai faktorpendukung lainnya seperti sarana transportasi, komunikasi, listrik,dan lain sebagainya. Dampak positif bagi desa akibat adanyainteraksi desa dan kota sebagai berikut.1)Pengetahuan penduduk desa menjadi meningkat karenabanyak sekolah dibangun di desa. Demikian pula informasiperkembangan dunia dan ilmu pengetahuan yang diterimapenduduk kota dengan mudah menyebar ke desa. Misalnya,pengetahuan tentang bibit unggul, pengawetan kesuburantanah, dan pengolahan hasil panen.2)Jumlah guru dan sekolah yang banyak terdapat didesa memungkinkan menjadi penggerak kemajuanpenduduk desa melalui pendidikan. Angka butahuruf penduduk desa semakin berkurang.3)Perluasan jalur jalan desa-kota dan peningkatanjumlah kendaraan bermotor telah menjangkaudaerah perdesaan sehingga hubungan desa-kotasemakin terbuka. Hasil panen dari desa menjadimudah diangkut ke kota. Kelangkaan bahan pangandi kota dapat dihindari karena suplai bahan panganmudah dilakukan.4)Produktivitas desa makin meningkat denganhadirnya teknologi tepat guna. Kehadiran teknologitepat guna akan meningkatkan kesejahteraan penduduk desa.Sumber: Dokumen PenulisGambar 6.33Interaksi wilayah model hukum gravitasi.Lihatlah lingkungan sekeliling-mu, temukan bentuk interaksiantarwilayah beserta dam-paknya bagi wilayah tempattinggalmu!Sumber: www.yayasanhak.minihub.orgGambar 6.34Pemerataan pendidikan mendorongkemajuan desa.209Pola Keruangan Desa dan Kota5)Pelestarian lingkungan hidup perdesaan , seperti pencegahanerosi dan banjir, penyediaan air bersih, serta pengaturanpengairan dapat dilakukan dengan hadirnya para ahli dari ber-bagai disiplin ilmu.6)Peningkatan kegiatan wiraswasta yang menghasilkan produkberkualitas, seperti kerajinan tangan, industri rumah tangga,teknik perhubungan dan perbengkelan, sertapeternakan dapat dilakukan karena pemerintahturun tangan.7)Pengetahuan tentang kependudukan bisa sampaike masyarakat desa yang umumnya memilikibanyak anggota keluarga. Kesadaran memilikikeluarga kecil telah diterima oleh masyarakat desa.8)Koperasi dan organisasi sosial yang berkembangdi perdesaan telah memberi manfaat dalampeningkatan kesejahteraan penduduk danpembangunan desa.Sedangkan dampak negatif bagi desa akibat adanyainteraksi desa dan kota sebagai berikut.1)Modernisasi kota telah melunturkan orientasipertanian yang menjadi pokok kehidupan mereka.Misalnya, budaya kontes kecantikan, peragaanbusana, dan foto model.2)Siaran televisi yang dapat ditangkap di pelosokdesa dapat meningkatkan konsumerisme dankriminalitas. Penduduk desa dengan mudahmeniru iklan dan tindak kejahatan dalam film atausinetron yang ditayangkan televisi.3)Pengurangan tenaga produktif bidang pertanian didesa, karena banyak tenaga muda yang lebihtertarik bekerja di kota. Mereka beranggapan di kotabanyak kesempatan kerja dengan upah yang tinggi.Akibatnya, di desa hanya tinggal orang tua dananak-anak yang tidak produktif.4)Perubahan tata guna lahan di perdesaan akibat perluasanwilayah kota dan banyak orang kota membeli lahan di wilayahperbatasan desa-kota. Tindakan orang kota ini menyebabkanlahan di perbatasan desa-kota berubah menjadi permukimanatau bangunan lain.5)Tata cara dan kebiasaan yang menjadi budaya kota masuk kepelosok desa dan cenderung mengubah budaya desa. Banyakkebudayaan kota yang tidak sesuai dengan kebudayaan atautradisi desa, sehingga sering menimbulkan masalah dalamkehidupan masyarakat desa.6)Ketersediaan bahan pangan yang berkurang, peningkatanpengangguran, dan pencemaran lingkungan menjadi masalahpenting akibat interaksi desa-kota.Sumber: Kompas, 18 Mei 2005Gambar 6.35Kegiatan wiraswasta.Sumber: Swasembada 02/XIV/22Gambar 6.36Peragaan busana adalah bentuk moderni-sasi kota.Sebutkan beberapa teknologitepat guna yang dapatditerapkan di perdesaan .Jelaskan manfaatnya bagipembangunan desa!210GEOGRAFI Kelas XIIInteraksi antarwilayah desa dan kota mengakibatkan perubahan. Apakahperubahan yang terjadi di wilayah tempat tinggalmu? Coba ingat kembalikeadaan wilayah tempat tinggalmu beberapa tahun lalu, mungkin 5, 7,atau 10 tahun. Bandingkan dengan keadaan sekarang.Contoh:Setelah mengingat-ingat kembali keadaan beberapa tahun yang laludengan keadaan sekarang, lakukan langkah sebagai berikut.1.Catat perubahan yang terjadi di wilayahmu selama rentang waktutertentu.2.Kelompokkan ke dalam lima jenis perubahan, yaitu:a.Perubahan penggunaan lahan.b.Perubahan sosial.c.Perubahan ekonomi.d.Perubahan budaya.e.Perubahan kualitas lingkungan.Khusus perubahan penggunaan lahan dapat kamu ketahuiperubahannya secara jelas dengan membandingkan dua peta peng-gunaan lahannya pada tahun yang berbeda.3.Sebut dan jelaskan dampak positif dan negatif dari perubahan yangterjadi.4.Menurut pendapatmu, bagaimana menekan atau mencegah dampaknegatif perubahan wilayah itu?5.Diskusikan dengan teman kelasmu, kemudian buatlah resume.Sumber: Kompas, 14 Mei 2005Keadaan Pasar Senen dahulu, JakartaKeadaan Pasar Senen sekarang, Jakartab.Dampak Interaksi bagi KotaUrbanisasi merupakan salah satu bentuk dari interaksi desa-kota. Menurut Hope Tisdale Eldrige (1956), pengertian urbanisasiadalah proses perpindahan penduduk ke kota atau daerahpermukiman padat. Istilah urbanisasi juga digunakan untukmendeskripsikan perubahan kelompok sosial yang terjadi sebagaiakibat konsentrasi manusia. Urbanisasi dapat juga berarti prosesperubahan daerah desa menjadi daerah kota. Pengertian urbanisasitersebut menunjukkan bahwa penduduk desa lebih mengenal kota.Banyak penduduk desa meninggalkan daerahnya dan pindah kekota terdekat. Sebagian dari mereka bekerja di kota, tetapibertempat tinggal di desa.Dampak positif bagi kota akibat adanya interaksi desa dan kotasebagai berikut.Menurutmu, apakah urbani-sasi perlu dicegah? Berikanalasanmu!Next >