< Previous221Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhansuatu wilayah dengan menarik batas berdasarkan variabel atau kriteriatertentu baik secara kuantitas maupun kualitas. Penentuan bisamenggunakan satu variabel (kriteria sederhana), misalnya unsurpendapatan per kapita penduduk, atau menggunakan banyak variabel(kriteria kompleks).Dalam pembangunan wilayah atau yang berkaitan denganpengembangan wilayah diperlukan suatu perencanaan yang matang,sehingga terdapat kesesuaian antara wilayah dengan pemanfaatannya.Misalnya, jumlah sarana transportasi bus kota perlu ditambah untukmelayani penduduk yang semakin padat akibat angka pertumbuhanpenduduk dan jumlah penduduk yang masuk lebih tinggi. Salah satumetode yang digunakan adalah metode nilai bobot indeks.1.Perwilayahan FormalPenentuan suatu wilayah menjadi perwilayahan formal dapatdilakukan dengan metode nilai bobot indeks. Perwilayahan formalbertujuan untuk mengetahui bagian-bagian wilayah yang bersifatseragam atau homogen sesuai dengan variabel atau kriteria yangdigunakan.Berdasarkan beberapa variabel atau kriteria maka penarikan bataswilayah dapat dilakukan dengan metode nilai bobot indeks. Misalnya,variabel yang digunakan untuk menentukan wilayah homogen secarasosial ekonomi adalah pendapatan per kapita dan tingkat per-tumbuhan penduduk. Contoh penentuan nilai bobot indeks keduavariabel tersebut di tujuh wilayah kota X dilakukan sebagai berikut.Tabel 7.1Pendapatan per Kapita dan Tingkat PertumbuhanPenduduk Kota XWilayahPendapatan per KapitaTingkat Pertumbuhan (× Rp1.000)Penduduk (%)A1.1501,3B9501,2C8501,3D1.2501,0E9001,4F1.0001,3G1.0001,1Sumber:Dokumen PenulisNilai indeks setiap wilayah dihitung dengan ketentuan sebagai berikut.Pendapatan per kapita:a.d Rp1.000.000,00 berbobot 1.b.> Rp1.000.000,00 berbobot 2.Tingkat pertumbuhan penduduk:a.< 1% berbobot 4.b.1,0–1,1% berbobot 3.c.1,2–1,3% berbobot 2.d.t 1,4% berbobot 1.222GEOGRAFI Kelas XIISumber:Dokumen PenulisGambar 7.2Perwilayahan kota X berdasarkan tabel 7.2.Tabel 7.2Nilai Bobot Indeks Wilayah A–GWilayahPerhitunganNilaiA2+24B1+23C1+23D2+35E1+12F1+23G1+34Jumlah9+1524Sumber:Dokumen PenulisRata-rata bobot wilayah kota X adalah:24 : 7=733= 3,42Perwilayahan A–G kota X berdasarkan tabel 7.2 dapatdibedakan menjadi tiga wilayah homogen menurut kondisisosial ekonomi (standar deviasi = 0,5), yaitu:Wilayah I <2,9 (E).Wilayah II 2,9–3,9 (B, C, F).Wilayah III > 3,9 (A, D, G).2.Perwilayahan FungsionalPerwilayahan fungsional ditentukan dengan adanya hubungandari titik-titik pertumbuhan pada unit-unit wilayah dengan titik pusatpertumbuhan. Jadi, perwilayahan fungsional lebih menitikberatkanadanya arus hubungan dengan titik pusat.Penentuan perwilayahan fungsional umumnya menggunakan duapendekatan analisis, yaitu analisis aliran barang/orang dan analisisgravitasi. Analisis aliran barang/orang menitikberatkan pada sesuatuyang dilakukan orang, sedang analisis gravitasi menitikberatkan padasuatu kemungkinan yang akan dilakukan orang menurut pengamatan.Analisis aliran barang/orang memandang wilayah fungsionalberdasarkan pada arah dan intensitas aliran barang/orang antara titikpusat dan wilayah sekitarnya. Jangkauan pengaruh titik pusat terhadapwilayah sekitar sampai pada titik minimum arus aliran. Dengandemikian, pengaruh aliran barang/orang berlangsung intensif diwilayah terdekat dengan titik pusat dan kurang intensif di wilayahyang jauh dari titik pusat.Beberapa jenis aliran barang/orang dapat disebutkan sebagaiberikut.a.Bidang informasi:surat kabar, tabloid, surat, telepon, dan tele-gram.b.Bidang sosial:arus sumbangan dan kemanusiaan, pasienberobat, serta siswa sekolah.c.Bidang ekonomi:arus penumpang angkutan bus, barangkebutuhan pokok, barang ekspor, dan orangyang pergi bekerja.d.Bidang politik:arus pengungsi dan mencari suaka politik,serta arus pembelanjaan negara.223Konsep Wilayah dan Pusat PertumbuhanBus Umum dari WilayahPendekatan analisis aliran barang/orang dapat dilakukan secarasederhana dengan teori grafik. Contoh analisis aliran barang/orangadalah arus angkutan penumpang yang menggunakan jalur bus umumdi kota Y. Jalur bus angkutan umum yang ada menunjukkanterjadinya hubungan sosial ekonomi antarwilayah. Contohmatriks jalur bus antarwilayah di kota Y dapat kamu lihatsebagai berikut.Tabel 7.3Contoh Matriks Metode Jalur Bus UmumAntarwilayah Kota YBus Umum Menuju WilayahTUVWXYZT2556U3238V2748W354320X243750Y304528Z183354Coba kamu simak matriks di atas. Manakah wilayahyang paling banyak dilayani oleh angkutan bus umum?Dengan mudah tentu kamu menyebut wilayah W. WilayahW dilayani angkutan bus umum dari berbagai wilayah danjumlah bus yang melayaninya paling banyak. Agar lebihjelas, kamu dapat menyimak jaringan hubungan fungsionaljalur angkutan bus umum yang melayani wilayah T, U, V,W, X, Y, dan Z di kota Y pada gambar 7.3.Dari gambar 7.3 menunjukkan bahwa titik Wmerupakan pusat jaringan jalur angkutan bus umum dalamsuatu perwilayahan fungsional kota Y. Perwilayahanfungsional biasanya merupakan wilayah luas dengan unit-unit yang lebih kecil yang secara fungsional saling terkait.Wilayah ini dapat diamati pada suatu kota, misalnyaJakarta. Wilayah Kota Jakarta dihubungkan oleh jalanlingkar bagian dalam (inner ring road) dan jalan lingkarbagian luar (outer ring road). Coba kamu simak gambar7.4. Tampak daerah pinggiran Kota Jakarta dihubungkanoleh jalan lingkar luar.C.Perwilayahan Berdasarkan FenomenaGeografisSeiring dengan kemajuan peradaban manusia, muncul tempat-tempat yang berkembang menjadi pusat pertumbuhan. Perkembangantempat-tempat ini tergantung potensi sumber daya yang dimilikinya.Wilayah di sekitarnya cepat atau lambat tentu akan terpengaruhsehingga akan mengalami perkembangan juga.Pada materi sebelumnya kamu telah mempelajari perwilayahanformal dan fungsional. Selanjutnya, akan kita pelajari perwilayahanberdasarkan fenomena geografis. Dalam bab ini perwilayahan diartikansebagai upaya mengelompokkan bagian-bagian permukaan BumiSumber: Dokumen PenulisGambar 7.3Jaringan hubungan fungsional jalurangkutan bus umum kota Y.Sumber: Manusia dan Lingkungan, halaman 107Gambar 7.4Peta jaringan jalan di Jakarta.224GEOGRAFI Kelas XIIuntuk tujuan tertentu. Misalnya pembagian wilayah menurut iklim,ketinggian tempat, topografi wilayah, dan lain sebagainya.Perwilayahan di setiap negara berbeda-beda karena memilikikarakteristik yang tidak sama. Di Indonesia, perwilayahan didasarkansumber daya yang ada di masing-masing daerah. Dengan demikianpembangunan dapat direncanakan dengan baik, sehingga pem-bangunan dapat merata di semua wilayah. Tujuan perwilayahansebagai berikut.1.Untuk meratakan pembangunan di semua wilayah sehingga dapatmengurangi kesenjangan antara wilayah yang satu dengan wilayahyang lain.2.Memudahkan koordinasi berbagai program pembangunan padatiap daerah.3.Mensosialisasikan berbagai program pembangunan kepadaaparatur pemerintah dan masyarakat serta para pengusaha.Secara garis besar, perwilayahan dapat dilakukan dengan dua cara,yaitu regional generalization (generalisasi wilayah) dan regionalclassification (klasifikasi wilayah).1.Generalisasi WilayahGeneralisasi wilayah merupakan proses pembagian permukaanBumi tertentu menjadi beberapa bagian. Generalisasi dilakukan denganmenyamakan beberapa unsur sehingga menyebabkan hilangnyabeberapa faktor yang dianggap kurang penting atau kurang sesuaidengan tujuan generalisasi. Hal ini ditujukan untuk menampakkankarakter-karakter tertentu yang ingin ditonjolkan.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam generalisasi wilayahadalah skala peta yang digunakan dan tujuannya. Jika skala yangdigunakan makin besar maka makin kecil generalisasi wilayah yangdilakukan. Apabila skala yang digunakan kecil, maka semakin besargeneralisasinya. Selain skala, generalisasi wilayah juga dipengaruhioleh tujuan perwilayahan. Untuk tujuan yang memerlukan data yangtidak terlalu detail, maka generalisasi yang dilakukan lebih kecil.Sedangkan untuk data-data yang lebih spesifik maka generalisasinyalebih besar. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh berbagai kenampakanyang ada di wilayah tersebut.2.Klasifikasi WilayahKlasifikasi wilayah merupakan suatu upaya mengelompokkansuatu wilayah secara sistematis menjadi beberapa bagian tertentu.Berikut ini beberapa penggolongan atau klasifikasi wilayah tersebut.a.Core Region, yaitu inti wilayah yang biasanya berupa daerah me-tropolitan yang terdiri atas dua atau lebih kota-kota yang ber-kelompok. Contoh: Kota Jakarta.b.Development Axes (poros pembangunan), yaitu daerah yangmenghubungkan dua atau lebih core region. Biasanya berupa jalurmemanjang di koridor transportasi.Contoh:Jalur transportasi yang menghubungkan Kota Yogyakarta,Solo, dan Semarang.225Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhanc.Resource Frontier Region, yaitu suatu wilayah baru yang mulaiberkembang dan nantinya akan menjadi daerah yang produktif.Daerah ini biasanya terletak jauh dari core region.Contoh:daerah transmigrasi, kawasan industri, daerah per-kebunan, dan lain sebagainya.d.Depresed Region atau daerah tertekan, yaitu suatu daerah yangmengalami penurunan tingkat ekonominya dan daerahnya sulituntuk berkembang. Daerah ini biasanya tertekan secara sosial danekonomi, sehingga cenderung menjadi daerah yang tertinggaldibandingkan dengan daerah lainnya.e.Special Problem Region, yaitu suatu daerah yang terletak padalokasi yang khusus dengan karakteristik tertentu.Contoh:daerah perbatasan, daerah cagar purbakala, perumahanmiliter, dan lain sebagainya.D.Pusat-Pusat PertumbuhanSetiap wilayah mempunyai potensi untuk dapat tumbuh dan ber-kembang. Perkembangan suatu wilayah menjadi pusat pertumbuhanterjadi karena beberapa faktor. Apa sajakah faktor-faktor tersebut?Pusat-pusat pertumbuhan yang muncul telah melahirkan teori pusatpertumbuhan wilayah. Selain itu, pusat pertumbuhan yang dibangundi Indonesia, seperti kawasan pengembangan ekonomi terpadu(KAPET) misalnya, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraanpenduduknya. Siapa saja yang membuat teori pertumbuhan? Tahukahkamu apa yang dimaksud dengan KAPET dan teori pertumbuhan, apasajakah yang memengaruhi perkembangan suatu wilayah? Nah, untukmengetahuinya, mari ikuti pemaparan materi berikut.1.Pengertian Pusat Pertumbuhan Perkembangan wilayah diawali dengan munculnya pusatpertumbuhan. Apakah yang dimaksud dengan pusat pertumbuhan?Coba simak perkembangan Kota Jakarta. Sebelum menjadi kota bernamaJakarta, kota yang bernama Batavia ini hanya merupakan tempatadministrasi pemerintahan Belanda di Indonesia. Segala kegiatanekonomi perdagangan dan keluar masuk barang (ekspor impor) diwilayah jajahan Belanda dalam wilayah Nusantara harus melewatiadministrasi di Batavia. Kegiatan administrasi ini merangsang kegiatanlain, seperti pelayanan jasa dan perbankan sehingga banyak gedung-gedung perkantoran dibangun untuk mendukungnya. Memang,kegiatan ekonomi menjadi kekuatan pendorong bagi tumbuhnya suatudaerah. Pusat pertumbuhan yang muncul akan memengaruhi wilayahsekitarnya.Jadi, sekarang kamu sudah mempunyai gambaran tentang pusatpertumbuhan. Pusat pertumbuhan merupakan suatu wilayah yangberkembang secara pesat khususnya kegiatan ekonomi sehinggamenjadi pusat pembangunan daerah. Pusat pertumbuhan akanmendorong perkembangan wilayah sekitarnya. Pusat pertumbuhanyang muncul di suatu wilayah dipengaruhi oleh karakteristikwilayahnya. Perkembangan pusat pertumbuhan di suatu wilayahditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut.Cari tahulah bagaimana se-jarah perkembangan wilayahtempat tinggalmu. Ambillahkesimpulan apakah wilayahtempat tinggalmu mampumendorong pertumbuhanwilayah lain di sekitarnya!226GEOGRAFI Kelas XIIa.Sumber Daya AlamDaerah yang mempunyai kekayaan sumber daya alam berpotensimenjadi pusat pertumbuhan. Sebagai contoh, penambangan bahantambang yang bernilai ekonomi tinggi di suatu wilayahmerangsang kegiatan ekonomi, memberikan kesempatan kerja, danmeningkatkan pendapatan daerah serta berpengaruh terhadapmunculnya kegiatan ekonomi penunjang.b.Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia sangat berperan dalam pembentukan pusatpertumbuhan di suatu wilayah. Tenaga kerja yang ahli, terampil,andal, kapabel, dan profesional dibutuhkan untuk mengelolasumber daya alam. Pusat pertumbuhan akan berkembang danpembangunan berjalan lancar apabila tersedia sumber dayamanusia yang andal.c.Kondisi Fisiografi/LokasiKondisi fisiografi/lokasi memengaruhi perkembangan pusatpertumbuhan. Lokasi yang strategis memudahkan transportasidan angkutan barang, sehingga pusat pertumbuhan berkembangcepat. Sebagai contoh, daerah dataran rendah yang berelief ratamemungkinkan pusat pertumbuhan berkembang lebih cepatdibanding daerah pedalaman yang berelief kasar atau ber-pegunungan.d.Fasilitas PenunjangPusat pertumbuhan akan lebih berkembang apabila didukung olehfasilitas penunjang yang memadai. Beberapa fasilitas penunjangantara lain jalan, jaringan listrik, jaringan telepon, pelabuhan lautdan udara, fasilitas air bersih, penyediaan bahan bakar, sertaprasarana kebersihan.2.Teori Pusat PertumbuhanPusat pertumbuhan dapat terbentuk di suatu wilayah. Terbentuknyapusat pertumbuhan dapat terjadi secara alami atau denganperencanaan. Bagaimana pusat pertumbuhan muncul dan berkembangdi suatu wilayah? Coba kamu ikuti pemaparan beberapa teorimengenai pusat pertumbuhan atau perkembangan wilayah berikut.a.Teori Polarisasi EkonomiTeori polarisasi ekonomi dikemukakan oleh Gunar Myrdal.Menurut Myrdal, setiap daerah mempunyai pusat pertumbuhanyang menjadi daya tarik bagi tenaga buruh dari pinggiran. Pusatpertumbuhan tersebut juga mempunyai daya tarik terhadap tenagaterampil, modal, dan barang-barang dagangan yang menunjangpertumbuhan suatu lokasi. Demikian terus-menerus akan terjadipertumbuhan yang makin lama makin pesat atau akan terjadi pola-risasi pertumbuhan ekonomi (polarization of economic growth).Teori polarisasi ekonomi Myrdal ini menggunakan konseppusat-pinggiran (coreperiphery). Konsep pusat-pinggiranmerugikan daerah pinggiran, sehingga perlu diatasi denganmembatasi migrasi (urbanisasi), mencegah keluarnya modal daridaerah pinggiran, membangun daerah pinggiran, dan membangunwilayah pedesaan.Dari faktor-faktor di samping,cocokkanlah faktor yangmanakah yang banyak ber-peran mendorong pertum-buhan di wilayah tinggalmu!227Konsep Wilayah dan Pusat PertumbuhanAdanya pusat pertumbuhan akan berpengaruh terhadapdaerah di sekitarnya. Pengaruh tersebut dapat berupa pengaruhpositif dan negatif. Pengaruh positif terhadap perkembangandaerah sekitarnya disebut spread effect. Contohnya adalahterbukanya kesempatan kerja, banyaknya investasi yang masuk,upah buruk semakin tinggi, serta penduduk dapat memasarkanbahan mentah. Sedangkan pengaruh negatifnya disebut backwasheffect, contohnya adalah adanya ketimpangan wilayah, mening-katnya kriminalitas, kerusakan lingkungan, dan lain sebagainya.b.Teori Kutub PertumbuhanKonsep kutub pertumbuhan (growth pole concept) dikemuka-kan oleh Perroux, seorang ahli ekonomi Prancis (1950). MenurutPerroux, kutub pertumbuhan adalah pusat-pusat dalam artikeruangan yang abstrak, sebagai tempat memancarnya kekuatan-kekuatan sentrifugal dan tertariknya kekuatan-kekuatan sen-tripetal. Pembangunan tidak terjadi secara serentak, melainkanmuncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan danintensitas yang berbeda. Kutub pertumbuhan bukanlah kota atauwilayah, melainkan suatu kegiatan ekonomi yang dinamis.Hubungan kekuatan ekonomi yang dinamis tercipta di dalam dandi antara sektor-sektor ekonomi.Contoh: industri baja di suatu daerah akan menimbulkankekuatan sentripetal, yaitu menarik kegiatan-kegiatan yanglangsung berhubungan dengan pembuatan baja, baik padapenyediaan bahan mentah maupun pasar. Industri tersebut jugamenimbulkan kekuatan sentrifugal, yaitu rangsangan timbulnyakegiatan baru yang tidak berhubungan langsung dengan industribaja.c.Teori Pusat PertumbuhanTeori pusat pertumbuhan dikemukakan oleh Boudeville. MenurutBoudeville (ahli ekonomi Prancis), pusat pertumbuhan adalahsekumpulan fenomena geografis dari semua kegiatan yang ada dipermukaan Bumi. Suatu kota atau wilayah kota yang mempunyaiindustri populasi yang kompleks, dapat dikatakan sebagai pusatpertumbuhan. Industri populasi merupakan industri yangmempunyai pengaruh yang besar (baik langsung maupun tidaklangsung) terhadap kegiatan lainnya.d.Teori Tempat SentralTeori tempat sentral dikemukakan oleh Walter Christaller(1933), seorang ahli geografi dari Jerman. Teori ini didasarkanpada lokasi dan pola persebaran permukiman dalam ruang. Dalamsuatu ruang kadang ditemukan persebaran pola permukiman desadan kota yang berbeda ukuran luasnya.Teori pusat pertumbuhan dari Christaller ini diperkuat olehpendapat August Losch (1945) seorang ahli ekonomi Jerman.Keduanya berkesimpulan, bahwa cara yang baik untuk menye-diakan pelayanan berdasarkan aspek keruangan denganmenempatkan aktivitas yang dimaksud pada hierarki permukimanyang luasnya meningkat dan lokasinya ada pada simpul-simpuljaringan heksagonal. Lokasi ini terdapat pada tempat sentral yangmemungkinkan partisipasi manusia dengan jumlah maksimum,228GEOGRAFI Kelas XIIbaik mereka yang terlibat dalam aktivitas pelayanan maupun yangmenjadi konsumen dari barang-barang yang dihasilkannya.Tempat-tempat tersebut diasumsikan sebagai titik simpul darisuatu bentuk geometrik berdiagonal yang memiliki pengaruhterhadap daerah di sekitarnya. Hubungan antara suatu tempatsentral dengan tempat sentral yang lain di sekitarnya membentukjaringan sarang lebah seperti yang kamu lihat pada gambarsamping.Menurut Walter Christaller, suatu tempat sentral mempunyaibatas-batas pengaruh yang melingkar dan komplementer terhadaptempat sentral tersebut. Daerah atau wilayah yang komplementerini adalah daerah yang dilayani oleh tempat sentral. Lingkaranbatas yang ada pada kawasan pengaruh tempat-tempat sentral itudisebut batas ambang (threshold level).Konsep dasar dari teori tempat sentral sebagai berikut.1)Population threshold, yaitu jumlah minimal penduduk yangdiperlukan untuk melancarkan dan kesinambungan dari unitpelayanan.2)Range (jangkauan), yaitu jarak maksimum yang perluditempuh penduduk untuk mendapatkan barang atau jasayang dibutuhkannya dari tempat pusat. Hal-hal yang perludiperhatikan adalah:a)Range selalu lebih besar dibanding daerah tempat popu-lation threshold.b)Inner limit (batas dalam) adalah batas wilayah yangdidiami population threshold.c)Outer limit (batas luar) adalah batas wilayah yangmendapatkan pelayanan terbaik, sehingga di luar batasitu penduduk akan mencari atau pergi ke pusat lain.Agar kamu lebih jelas, coba perhatikan gambar disamping.Tempat sentral memiliki batas-batas pengaruh. Batas-batas itu melingkar dan komplementer dengan tempatsentral tersebut. Suatu tempat sentral dapat berupakota-kota besar, pusat perbelanjaan, rumah sakit, ibukota provinsi, dan kota kabupaten. Masing-masingtempat sentral tersebut menarik penduduk yang tinggaldi sekitarnya dengan daya jangkau yang berbeda-beda.Teori Walter Christaller dapat diterapkan secarabaik di suatu wilayah dengan syarat-syarat sebagaiberikut.1)Topografi dari wilayah tersebut relatif seragam,sehingga tidak ada bagian yang mendapat pengaruhlereng atau pengaruh alam lainnya dalam hubungannyadengan jalur angkutan.2)Kehidupan atau tingkat ekonomi penduduk relatif homogendan tidak memungkinkan adanya produksi primer yangmenghasilkan padi-padian, kayu, atau batu bara.Sumber: Dokumen PenulisGambar 7.5Keruangan berbentukheksagonal.Sumber: Dokumen PenulisGambar 7.6Hierarki kota membentuksarang lebah.Sumber: Dokumen PenulisGambar 7.7Tempat sentral mempunyai batas-bataspengaruh yang melingkar.3 - 7 - 0, 3 - : - ? - ? - , = = 0 !00?? -, !04 . -!229Konsep Wilayah dan Pusat PertumbuhanOptimal pemasaranOptimal lalu lintasTiga asas tempat sentral menurut Christaller sebagai berikut.a.Tempat Sentral Menurut Asas Pasar (K3)Merupakan pusat pelayanan berupa pasar yang responsif terhadapketersediaan barang dan jasa atau sering disebut dengan kasus pasaroptimal. Para konsumen di tempat-tempat yang lebih kecil terbagi menjaditiga kelompok yang sama besarnya, jika berbelanja ke tiga tempat lebihbesar yang letaknya terdekat.1 + 6 × 31 = 3b.Tempat Sentral Menurut Asas Transportasi (K4)Tempat sentral memberikan kemungkinan jalur lalu lintas yang palingefisien kepada daerah sekitarnya. Para konsumen di tempat-tempat yanglebih kecil terbagi menjadi dua kelompok yang sama, jika berbelanja kedua tempat lebih besar yang terdekat.1 + 6 × 21 = 4c.Tempat Sentral Menurut Administrasi (K7)Tempat sentral ini memengaruhi seluruh bagian wilayah sekitarnya danwilayah itu sendiri. Pembangunan tempat sentral ini tidak berorientasipada sektor ekonomi, tetapi pada sektor sosial dan politik. Contohnyakota pusat pemerintah. Para konsumen di tempat-tempat yang lebihkecil berbelanja ke tempat-tempat yang lebih besar yang letaknyaterdekat.230GEOGRAFI Kelas XIIOptimal pemerintahan1 + 6 × 1 = 7E.Pusat-Pusat Pertumbuhan diIndonesiaBagaimanakah gambaranmu tentang Kota Jakarta sekarang ini?Kamu tentu dapat menjelaskan dengan panjang lebar karena banyakpemberitaan mengenai Kota Jakarta melalui media massa. Kota Jakartamerupakan kota yang mengalami perkembangan pesat. Sarana danprasarana penunjang kehidupan kota telah banyak dibangun, sehinggakehidupan kota dapat berlangsung siang dan malam.Apakah keadaan Kota Jakarta 100 tahun yang lalu sama dengankeadaan sekarang? Tentu saja sangat berbeda. Pada mulanya, Jakartamerupakan kota administrasi, pelabuhan, dan perdagangan. Kegiatanini mendorong munculnya industri dan jasa. Semakin lama kegiatanmenjadi sangat kompleks seperti saat ini.Perkembangan pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia banyakbertumpu pada sektor industri. Sebelumnya, sektor minyak dan gasmenjadi tumpuan bagi pertumbuhan wilayah. Kemudian, pemerintahmelalui kebijakannya mengganti sektor minyak dan gas dengan sektorindustri. Pertumbuhan ekonomi wilayah diharapkan meningkatseiring kemajuan sektor industri. Pertumbuhan ekonomi yang tinggiberpengaruh pada peningkatan pembangunan wilayah. Peningkatanpembangunan wilayah berpengaruh pada kesejahteraan pendudukyang semakin baik. Peningkatan ini juga akan mendorong per-tumbuhan dan perkembangan wilayah di sekitarnya.1.Wilayah Geografis PembangunanWilayah Indonesia yang luas dan terdiri atas banyak pulauberpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan pembangunan.Pembangunan nasional akan lancar apabila pelaksanaannya tidakterpusat dalam satu wilayah, misalnya Jawa, tetapi menyebar danmenjangkau ke seluruh wilayah Indonesia. Atas dasar ini, makapembangunan nasional Indonesia dilaksanakan dengan sistemperwilayahan (regionalisasi) dan kota-kota utama yang ada dijadikansebagai pusat-pusat pertumbuhannya.Optimal pemerintahanKeterangan:=central place taraf tinggi=central place taraf rendahNext >