< Previous532)Kehidupan atau tingkat ekonomi penduduk relatif homogen dan tidakmemungkinkan adanya produksi primer yang menghasilkan padi-padian,kayu, dan batubara.3.Kecenderungan lokasi industriPenentuan lokasi industri sebagaimana telah diuraikan sebelumnya memilikibeberapa alternatif atau kecenderungan yang didasarkan pada orientasi faktor-faktor produksi yang tersebar di berbagai lokasi. Faktor-faktor produksidalam kegiatan industri, di antaranya dipengaruhi oleh: bahan baku, sumberenergi, tenaga kerja, modal, transportasi, dan pasar. Kecenderungan lokasiindustri berdasarkan jenis industri dapat dikelompokkan sebagai berikut.a.Industri yang cenderung ditempatkan di lokasi bahan bakuIndustri yang cenderung ditempatkan di lokasi bahan baku adalah industriyang membutuhkan bahan baku dalam jumlah yang cukup besar, bahan bakuyang digunakan tidak rusak/utuh, dan bahan baku yang diolah banyak mengalamipenyusutan sehingga meringankan biaya pengangkutan.Pertimbangan yang digunakan untuk menempatkan industri yang berorientasipada bahan baku, di antaranya adalah:1)Industri yang mengolah bahan baku yang cepat rusak atau busuk, misalnya:industri daging, industri ikan, industri bunga, dan industri susu.2)Industri yang mengolah bahan baku dalam jumlah besar atau barangcurahan(bulk goods) dan biaya angkutannya cukup mahal, misalnya:industri kayu dan industri pengolahan minyak bumi. Industri kelompokini memiliki perbandingan kehilangan berat (weight loss) mencapai 75%atau lebih.3)Memiliki ketersedian bahan mentah yang cukup besar.4)Biaya pengangkutan bahan mentah lebih mahal daripada biaya pengangkutanbarang jadi.5)Volume produksi lebih kecil dari bahan mentah karena adanya penyusutan.b.Industri yang cenderung ditempatkan di daerah pemasaranIndustri yang cenderung ditempatkan di daerah pemasaran adalah industriyang biasanya tidak mengalami kesulitan dalam penggunaan bahan baku ataumudah diperoleh di daerah sekitarnya. Misalnya: industri perakitan, industrimakanan, dan industri konveksi.Pertimbangan yang digunakan untuk menempatkan industri yang berorientasipada daerah pemasaran, di antaranya adalah:541)Jika dalam pembuatan barang industri, perbandingan kehilangan (susut)berat mencapai nol persen, biaya angkut untuk barang jadi lebih mahaldari pada biaya angkut untuk barang mentah. Misalnya: industri roti karenasetelah diolah beratnya tidak berbeda dengan bahan mentahnya.2)Jika bahan mentah/baku mudah diperoleh. Misalnya: industri air mineral,karena air bersih dianggap mudah diperoleh.3)Jika barang yang dihasilkan memerlukan ongkos tinggi karena ukurannyarelatif lebih besar. Misalnya: industri peti dan industri mebel.4)Jika barang yang dihasilkan selalu mengalami perubahan yang cepat karenakaitannya dengan model dan mode yang sedang berkembang. Misalnyaindustri konveksi.5)Jika biaya angkut barang jadi lebih mahal dari pada biaya angkut bahanmentah/baku.6)Jika produksi yang dihasilkan mudah rusak dan tidak tahan lama.7)Jika barang yang dihasilkan memerlukan pemasaran yang luas.8)Jika bahan baku yang digunakan tahan lama.c.Industri yang cenderung ditempatkan di pusat-pusat konsentrasipendudukIndustri yang cenderung ditempatkan di pusat-pusat konsentrasi penduduk,yaitu industri yang memerlukan tenaga kerja yang banyak. Industri ini bersifatpadat karya, misalnya: industri elektronika dan garmen. Industri ini biasanyaberlokasi di tempat pemusatan tenaga kerja, terutama tenaga kerja yang murahdan terampil. Adapun industri yang memerlukan tenaga kerja dengan keahlianyang khusus dalam jumlah yang banyak di antaranya industri kain batik danindustri kain bordir.d.Industri yang cenderung ditempatkan di lokasi sumber tenaga/energiIndustri yang cenderung ditempatkan di lokasi sumber tenaga/energi adalahindustri yang banyak memerlukan sumber tenaga (listrik, minyak bumi, batubara,gas, dan air). Misalnya: industri peleburan baja/besi, industri pembangkitlistrik tenaga air (PLTA), dan industri pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).e.Industri yang cenderung ditempatkan dengan orientasi padabiaya pengangkutanIndustri yang cenderung ditempatkan dengan orientasi pada biayapengangkutan adalah industri yang memerlukan sarana atau jaringan transportasi55yang mudah dan baik, sehingga tidak mengganggu jalur pemasaran. Industriini biasanya industri yang memerlukan bahan mentah, pengolahan, dan pemasaranpada satu tempat yang sama. Misalnya: industri air kemasan atau air karbonasi.f.Industri yang berorientasi pada modalIndustri yang berorientasi pada modal adalah industri yang biasanya memilikiproduksi yang besar dan sangat vital secara ekonomis, dan memiliki pasaryang luas serta strategis untuk menarik modal asing. Misalnya: industri farmasidan alat-alat kesehatan.g.Industri yang berorientasi pada teknologiIndustri yang berorientasi pada teknologi adalah industri yang membutuhkantenaga kerja dengan keahlian khusus dan terdidik, serta telah menerapkanteknologi adaptif. Misalnya: industri pertanian, industri perikanan, industripariwisata, dan industri perhotelan.h.Industri yang berorientasi pada peraturan dan perundang-undanganIndustri yang berorientasi pada peraturan dan perundang-undangan adalahindustri yang memerlukan kemudahan dalam perizinan dan sistem perpajakan.Misalnya relokasi industri negara maju ke negara-negara berkembang umumnyasangat memperhatikan orientasi peraturan perizinan dan perpajakan. Jikaizin mereka agak dipersulit dan terlalu mahal pajaknya, maka negara majutersebut tidak akan mendirikan industri di negara berkembang.i.Industri yang berorientasi pada lingkunganIndustri yang berorientasi pada lingkungan adalah industri yang tidakmerusak lingkungan, dengan cara menggunakan teknologi atau proses industriyang ramah lingkungan. Cirinya hemat bahan baku dan sumber energi, sertatidak mencemari lingkungan, tetapi memiliki nilai ekonomis yang tinggi.C.FAKTOR PENYEBAB GEJALA AGLOMERASI INDUSTRILokasi industri merupakan suatu tempat atau wilayah di permukaan bumidengan segala unsur-unsurnya, baik unsur fisik maupun sosial yang memberikankontribusi terhadap kelancaran dan perkembangan kegiatan industri secaraoptimal dari segi ekonomi. Unsur-unsur tersebut merupakan faktor lokasiyang meliputi bahan mentah atau bahan baku, modal, tenaga kerja, sumberenergi, transportasi, pasar, teknologi, iklim, sumber air, peraturan dan perundang-undangan.56Faktor-faktor tersebut perlu diperhitungkan, mengingat tidak semua unsuryang mendukung kegiatan industri tersedia dan mudah diperoleh di suatutempat. Apabila suatu industri didukung oleh faktor-faktor tersebut secaralengkap maka kegiatan industri tersebut akan menguntungkan. Pada kenyataannya,lokasi industri yang ideal (yang memenuhi semua persyaratan) jarang ditemukan.Karena itu, penempatan lokasi industri harus memilih di antara tempat-tempatyang paling menguntungkan.Akibat adanya keterbatasan dalam pemilihan lokasi yang ideal makasangat dimungkinkan akan munculnya pemusatan atau terkonsentrasinya industripada suatu wilayah tertentu yang dikenal dengan istilah aglomerasi industri.Misalnya, industri garmen, industri konveksi, dan industri kerajinan dibangundi suatu tempat yang berdekatan dengan pusat pemukiman penduduk; Industriberat yang memerlukan bahan mentah, seperti batu bara dan besi baja, penentuanlokasi pabriknya cenderung mendekati sumber bahan mentah.Pemusatan industri dapat terjadi pada suatu tempat terkonsentrasinyabeberapa faktor yang dibutuhkan dalam kegiatan industri. Misalnya bahanmentah, energi, tenaga kerja, pasar, kemudahan dalam perizinan, pajak yangrelatif murah, dan penanggulangan limbah merupakan pendukung aglomerasiindustri.Berdasarkan faktor-faktor tersebut, penyebab terjadinya aglomerasi industriantara lain:1.terkonsentrasinya beberapa faktor produksi yang dibutuhkan pada suatulokasi;2.kesamaan lokasi usaha yang didasarkan pada salah satu faktor produksitertentu;3.adanya wilayah pusat pertumbuhan industri yang disesuaikan dengan tataruang dan fungsi wilayah;4.adanya kesamaan kebutuhan sarana, prasarana, dan bidang pelayananindustri lainnya yang lengkap;5.adanya kerja sama dan saling membutuhkan dalam menghasilkan suatuproduk.Aglomerasi industri yang muncul di suatu kawasan, dapat diakibatkanoleh faktor alamiah dan dapat juga diakibatkan secara disengaja denganperencanaan yang matang. Aglomerasi industri yang terbentuk secara alamiah,yaitu apabila pemusatannya diakibatkan secara kebetulan karena lokasi tersebutmemiliki beberapa faktor yang menunjang dan dibutuhkan dalam prosesperkembangan industri. Aglomerasi yang terbentuk secara disengaja, yaitukarena berdasarkan hasil perencanaan tata ruang yang dilengkapi berbagaikebutuhan yang menunjang dalam proses perkembangan industri.57Model aglomerasi industri yang berkembang akhir-akhir ini, dapatdiketegorikan menguntungkan, di antaranya adalah:1.mengurangi pencemaran atau kerusakan lingkungan, karena terjadi pemusatankegiatan sehingga memudahkan dalam penanganannya;2.mengurangi kemacetan di perkotaan, karena lokasinya dapat disiapkandi sekitar pinggiran kota;3.memudahkan pemantauan dan pengawasan, terutama industri yang tidakmengikuti ketentuan yang telah disepakati;4.tidak mengganggu rencana tata ruang;5.dapat menekan biaya transportasi dan biaya produksi serendah mungkin.Di dalam aglomerasi industri dikenal istilah kawasan industri atau seringdisebutindustrial estate, yaitu suatu kawasan atau tempat pemusatan kegiatanindustri pengolahan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana, misalnya:lahan dan lokasi yang strategis. Selain itu, terdapat pula fasilitas penunjanglain, misalnya listrik, air, telepon, jalan, dan tempat pembuangan limbah, yangtelah disediakan oleh perusahaan pengelola kawasan industri.Pada awalnya, fasilitas penunjang kegiatan industri pada kawasan aglomerasiindustri hanya dikuasai oleh pemerintah. Tetapi, sekarang perusahaan swastasudah diberikan wewenang untuk mengelolanya. Tujuan dibentuknya suatukawasan industri (aglomerasi yang disengaja), antara lain untuk mempercepatpertumbuhan industri, memberikan kemudahan bagi kegiatan industri, mendorongkegiatan industri agar terpusat dan berlokasi di kawasan tersebut, danmenyediakan fasilitas lokasi industri yang berwawasan lingkungan. Misalnya:beberapa kawasan industri di Indonesia, antara lain Medan, Cilegon (Banten),Pulogadung (Jakarta), Cikarang (Bekasi), Cilacap (Jateng), Rungkut (Surabaya),dan Makassar.Selain kawasan industri, dikenal juga istilah kawasan berikat(Bondedzone). Kawasan berikat (Bonded zone) merupakan suatu kawasan denganbatas tertentu di dalam wilayah pabean yang di dalamnya diberlakukan ketentuankhusus di bidang pabean. Ketentuan tersebut antara lain mengatur lalu lintaspabean dari luar daerah atau dari dalam pabean Indonesia lainnya tanpa terlebihdahulu dikenakan bea cukai atau pungutan negara lainnya, sampai barangtersebut dikeluarkan untuk tujuan impor atau ekspor. Kawasan berikat berfungsisebagai tempat penyimpanan, penimbunan, dan pengolahan barang yang berasaldari dalam atau luar negeri. Contoh kawasan berikat, yaitu PT KawasanBerikat Indonesia meliputi Tanjung Priok, Cakung, dan Batam.Sehubungan dengan kawasan berikat, juga terdapat istilah industri berikat(Industrial Linkage), yaitu beberapa industri yang memiliki keterikatan kedalam suatu industri utama. Keterikatan antara satu industri dengan industri58lainnya dapat terjalin dari elemen-elemen (lahan, modal, mesin, tenaga kerja,informasi, pasar, transportasi, dan unsur lainnya) yang terkait denganpengoperasian industri. Sedikitnya ada empat jenis keterkaitan yang menyebabkanterjadinya industri berikat, yaitu:1.keterkaitan produk;2.keterkaitan jasa;3.keterkaitan proses;4.keterkaitan subkontrak.Sebagai contoh industri berikat yaitu industri garmen. Dalam hal ini industrigaramen sebagai industri utamanya. Sedangkan di sekitar industri garmentersebut akan dikelilingi oleh industri-industri lain yang berfungsi sebagaipenunjang, misalnya: industri tekstil, industri kancing, reslasting, dan asesorislainnya. Adanya keterkaitan antara industri yang berada pada suatu tempat,tidak hanya dapat menekan biaya transport, tetapi juga dapat mendukungpertumbuhan dan keberlangsungan industri-industri tersebut.D.KETERKAITAN SARANA TRANSPORTASI DENGAN AGLO-MERASI INDUSTRITransportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupanmanusia selama ini. Manusia sebagai makhluk dinamis, senantiasa terus bergerakdan berusaha dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Awalkehidupan manusia, hanya memiliki ruang gerak yang terbatas untuk memenuhikebutuhan primer saja (makan dan minum), seperti melalui kegiatan berburu,meramu, dan sistem pertanian berpindah-pindah (nomad). Kebiasaan ini berjalancukup lama dan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Proseskehidupan tersebut merupakan pendidikan dan pembelajaran seiring denganterus meningkatnya jumlah populasi manusia dan terus meningkatnya kebutuhanhidup.Untuk memenuhi kebutuhan hidup pada kondisi jumlah penduduk yangsemakin padat maka mulai ditemukan berbagai temuan baru dalam bidangilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang percepatan pemenuhan kebutuhantersebut. Hasil perkembangan iptek tersebut di antaranya dalam bidangtransportasi.Aktivitas ekonomi sekarang ini, baik yang berhubungan dengan pertanian,perdagangan, jasa maupun industri, kelangsungannya tidak terlepas daritransportasi. Di negara-negara maju, misalnya: di Eropa dan Amerika, lengkapnyasarana dan prasarana transportasi telah mendukung keberhasilan sebagai negara-negara industri. Pada negara-negara yang hanya memiliki beberapa jalan raya,59pertukaran barang terjadi dalam skala kecil dan kebanyakan merupakan produklokal. Seandainya, sarana dan prasarana transportasi dikembangkan, keuntunganakibat pertukaran barang dapat ditingkatkan. Sebagai contoh di Prancis,awalnya kebanyakan petani menanam anggur karena dianggap lebih berhargadan sangat menguntungkan, sedangkan kebutuhan akan gandum lebih baikdidatangkan dari negara lain. Dengan demikian, transportasi merupakan fasilitasyang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menggerakkan danmenunjang aktivitas masyarakat, barang, dan jenis lainnya yang dianggapberharga oleh masyarakat dari suatu tempat ke tempat lainnya.Keberadaan transportasi di permukaan bumi memiliki keterkaitan yangsangat erat dengan keadaan populasi penduduk. Hal ini, dapat dilihat darisemakin bertambahnya jumlah penduduk di suatu tempat, pergerakan (mobilitas)pun semakin kompleks di tempat tersebut. Beberapa alasan yang menyebabkanberkembangnya sistem transportasi dari waktu ke waktu, antara lain sebagaiberikut:1.Sumber daya alam yang tersedia tidak tersebar secara merata, sehinggaterjadi pergerakan manusia untuk mencari dan mencapai lokasi sumberdayaalam yang dibutuhkan.2.Jumlah dan penyebaran penduduk dari satu tempat ke tempat lainnyatidak sama, sehingga terjadi saling membutuhkan dan dibutuhkan di antarapenduduk yang satu dengan penduduk yang lainnya.3.Adanya perbedaan kualitas dan kemampuan masyarakat, sehingga adasekelompok masyarakat yang memiliki teknologi yang tinggi dan adapula sekelompok masyarakat yang teknologinya masih konvensional.4.Adanya perbedaan kemampuan mengelola lahan, sehingga adanya perbedaantingkat sosial ekonomi masyarakat, yang saling membutuhkan saranatransportasi untuk menunjang kehidupannya.Adanya transportasi memungkinkan hubungan antardaerah, hubunganantar-hinterland dan foreland, serta menimbulkan dampak sosial-ekonomipenduduk dan penggunaan lahan. Keberadaan sarana dan prasarana transportasitidak dapat lepas dari pengaruh berbagai faktor geografi, di antaranya sebagaiberikut.1.IklimKondisi iklim berpengaruh sangat besar pada kelancaran transportasi,terutama transportasi laut dan udara. Adanya badai topan, kabut, hujan, salju,maupun asap tebal memungkinkan terganggunya penerbangan dan pelayaranyang akan dilakukan. Di daerah yang memiliki curah hujan tinggi mengakibatkanpemeliharaan jalan raya dan kereta api menjadi lebih tinggi, jalan akan cepat60rusak akibat aliran air dan banjir. Bahkan fenomena perubahan fungsi jalanpada waktu hujan sebagai sungai merupakan fenomena yang sering terjadi,akibat tidak disiplinnya masyarakat dalam membersihkan saluran air danmembuang sampah tidak pada tempatnya.2.Struktur geologiKondisi batuan di tiap wilayah berbeda-beda, ada wilayah yang memilikikondisi batuan yang stabil dan ada juga daerah yang memiliki kondisi batuanyang tidak stabil. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kestabilan jalan.Jalan yang berada di daerah labil cenderung cepat rusak. Hal ini akanmengakibatkan tingginya biaya pemeliharaan dan perbaikan jalan. Sebaliknyajalan yang berada di daerah yang stabil cenderung lebih awet.3.Keadaan morfologiKeberadaan morfologi suatu daerah sangat berpengaruh pada saranatransportasi darat. Misalnya: di daerah perbukitan sampai pegunungan yangselalu labil dan berkelok-kelok akan mengakibatkan pembuatan danpemeliharaannya jalan menjadi mahal. Selain itu, diperlukan prasarana lain,misalnya: jembatan dan terowongan. Begitu juga keberadaan morfologi dasarlaut sangat berpengaruh pada kecepatan kapal, besarnya muatan kapal danpembuatan dermaga atau pelabuhan.4.Faktor sosialKeberadaan dan kelengkapan sarana dan prasarana transportasi padadasarnya merupakan tuntutan masyarakat untuk memenuhi segala kebutuhanhidupnya, misalnya: bepergian ke tempat kerja, sekolah, belanja, hubungansosial, bisnis, rekreasi, dan lain-lain. Semua itu, melahirkan tuntunan adanyajalan, angkutan dan rute-rute kendaraan yang efisien, aman, dan nyaman.5.Kondisi ekonomiKondisi ekonomi sebagai hasil dari pertumbuhan industri dan aktivitaskomersial lainnya telah mendorong semakin meningkatnya kebutuhan akantransportasi. Semakin tinggi dan kompleks aktivitas atau kemajuan ekonomisuatu masyarakat dapat dilihat atau diukur dari kondisi jaringan transportasinya.Jalan yang lebar, terpelihara, banyak lintasan, lengkapnya sarana angkutan,terminal, pelabuhan, dan bkamura sangat berkolerasi dengan membaiknyakeadaan ekonomi masyarakat sekitarnya.616.Keadaan politik dan kebijaksanaan pemerintahPembuatan jaringan transportasi seringkali dibuat karena latar belakangpolitik dengan tujuan untuk memudahkan pengawasan, keamanan, dan pertahanan,walaupun mungkin secara ekonomis kurang menguntungkan atau bahkan tidakada. Pembangunan fasilitas transportasi juga merupakan kebijaksanaan pemerintahdalam rangka pembangunan, baik nasional, regional maupun lokal agarpertumbuhan ekonomi dapat dipercepat di samping kestabilan politik danpemerataan pembangunan dapat diciptakan.7.Teknologi yang dimilikiSetiap sarana dan prasarana transportasi mempunyai karakteristik tersendiri.Misalnya: kereta api memerlukan lokomotif dengan mesin penggerak yangberbeda (batubara, listrik, diesel) dan jaringan rel kereta api yang baik dankuat. Pesawat terbang berhubungan dengan daya angkut, mesin pesawat,kapasitas bandara, sistem komunikasi udara, dan perlengkapan lain yangdibutuhkan untuk layaknya suatu penerbangan. Kapal laut dengan rute, dermaga,kecepatan mesin, dan daya angkut. Semua itu harus didukung oleh teknologitransportasi yang dimiliki. Apabila penguasaan teknologinya belum memadaimaka sistem transportasi yang aman, nyaman, mudah, dan terjangkau olehmasyarakat tidak mungkin terwujud.Selain beberapa keuntungan dan keunggulan yang dapat diraih daripengembangan sarana transportasi, juga dapat memunculkan dampak negatif.Adapun beberapa dampak yang ditimbulkan dari keberadaan transportasi,antara lain sebagai berikut.a.Perubahan penggunaan lahanPebaikan dan pembukaan jalan sebagai sarana transportasi, dapatmenyebabkan perubahan penggunaan lahan yang tidak terkendali. Misalnya,perubahan penggunaan lahan hutan menjadi tegalan, perubahan lahan tegalanmenjadi pemukiman, dan seterusnya. Penataan ruang yang tidak terkendalidapat menimbulkan berbagai bencana seperti banjir dan erosi.b.Perbedaan harga lahanPembukaan dan perbaikan sarana transportasi dapat menyebabkan naiknyaharga tanah dan terjadinya perbedaan kelas harga tanah. Semakin dekat kejalan maka harga tanah semakin tinggi, sedangkan semakin jauh dari jalanmaka harga tanah semakin rendah. Hal ini akan memacu jual beli tanah danpengalihan fungsi tanah.62c.Penyebaran dan kepadatan pendudukPeningkatan saranan transportasi dapat menyebabkan penyebaran penduduksemakin merata dan kepadatan penduduk semakin tinggi. Hal ini akan memacupemilikan lahan yang semakin sempit, sehingga pengolahan lahan semakinintensif, dan pada gilirannya produktivitas lahan semakin menurun dan petanisemakin miskin.d.Tingginya mobilitas pendudukPerbaikan sarana transportasi akan memacu mobilitas penduduk, baikberupa migrasi, urbanisasi maupun gerakan sirkuler lainnya. Hal ini dapatmenyebabkan perubahan mata pencaharian penduduk yang tadinya bertanimenjadi beralih ke sektor lain, sehingga tenaga kerja sektor pertanian berkurang.e.Perubahan budaya masyarakatPerbaikan sarana transportasi dapat menyebabkan perubahan budayamasyarakat yang dilaluinya. Perubahan tersebut dapat berbahaya apabila filterbudaya yang dimiliki masyarakat kurang kuat, sebab bisa jadi yang diserapialah budaya yang kurang baik dan negatif. Tetapi apabila filter budaya yangdimiliki masyarakatnya kuat maka kekhawatiran tersebut tidak akan terjadi.f.Memacu pembangunan berbagai fasilitas fisikPembangunan sarana transportasi dapat memacu pembangunan fasilitasfisik lainnya seperti pemukiman, villa, sarana hiburan dan rekreasi. Perubahanini akan menyebabkan rusaknya tata ruang yang telah ditetapkan sebelumnya.Selain itu, fungsi lahan sebagai daerah resapan jadi berkurang.Sarana transportasi yang telah dijelaskan tersebut erat kaitannya denganaglomerasi industri. Sebagaimana penjelasan bahwa di antara faktor-faktorpenyebab munculnya aglomerasi industri pada suatu wilayah, memiliki prinsipyang sama yaitu untuk memperhitungkan biaya transportasi minimum agardapat menekan biaya produksi yang harus dikeluarkan. Selain itu, sistemtransportasi yang baik dan mudah di suatu tempat atau wilayah merupakansalah satu alasan untuk terjadi aglomerasi industri pada tempat atau wilayahbersangkutan.Untuk menganalisis hubungan antara sarana transportasi dan aglomerasiindustri, dapat diikuti pada contoh kasus berikut.Misalnya pada suatu proses pembangunan industri, sumber bahan mentah(B), pasar (P), dan sumber energi (E) terdapat pada tempat yang terpisah-pisah. Dalam hal ini faktor tenaga kerja dianggap faktor yang selalu bergerakNext >