< Previous43a.Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadibarang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan bakuuntuk kegiatan industri yang lain. Misalnya: industri kayu lapis, industrialumunium, industri pemintalan, dan industri baja.b.Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadibarang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai ataudinikmati oleh konsumen. Misalnya: industri pesawat terbang, industrikonveksi, industri otomotif, dan industri meubeler.7.Klasifikasi industri berdasarkan barang yang dihasilkanBerdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:a.Industri berat, yaitu industri yang menghasilkan mesin-mesin atau alatproduksi lainnya. Misalnya: industri alat-alat berat, industri mesin, danindustri percetakan.b.Industri ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang siap pakai untukdikonsumsi. Misalnya: industri obat-obatan, industri makanan, dan industriminuman.8.Klasifikasi industri berdasarkan modal yang digunakanBerdasarkan modal yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:a.Industri dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN), yaitu industriyang memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau pengusaha nasional(dalam negeri). Misalnya: industri kerajinan, industri pariwisata, dan industrimakanan dan minuman.b.Industri dengan penanaman modal asing (PMA), yaitu industri yangmodalnya berasal dari penanaman modal asing. Misalnya: industri komunikasi,industri perminyakan, dan industri pertambangan.c.Industri dengan modal patungan(join venture), yaitu industri yangmodalnya berasal dari hasil kerja sama antara PMDN dan PMA. Misalnya:industri otomotif, industri transportasi, dan industri kertas.9.Klasifikasi industri berdasarkan subjek pengelolaBerdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan menjadi:a.Industri rakyat, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat,misalnya: industri meubeler, industri makanan ringan, dan industri kerajinan.b.Industri negara, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik negarayang dikenal dengan istilah BUMN, misalnya: industri kertas, industri44pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri perminyakan, danindustri transportasi.10.Klasifikasi industri berdasarkan cara pengorganisasianCara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh berbagai faktor,seperti: modal, tenaga kerja, produk yang dihasilkan, dan pemasarannya.Berdasarkan cara pengorganisasianya, industri dapat dibedakan menjadi:a.Industri kecil, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatif kecil,teknologi sederhana, pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya darikalangan keluarga, produknya masih sederhana, dan lokasi pemasarannyamasih terbatas (berskala lokal). Misalnya: industri kerajinan dan industrimakanan ringan.b.Industri menengah, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatifbesar, teknologi cukup maju tetapi masih terbatas, pekerja antara 10-200 orang, tenaga kerja tidak tetap, dan lokasi pemasarannya relatiflebih luas (berskala regional). Misalnya: industri bordir, industri sepatu,dan industri mainan anak-anak.c.Industri besar, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal sangat besar,teknologi canggih dan modern, organisasi teratur, tenaga kerja dalamjumlah banyak dan terampil, pemasarannya berskala nasional atauinternasional. Misalnya: industri barang-barang elektronik, industri otomotif,industri transportasi, dan industri persenjataan.11.Klasifikasi industri berdasarkan Surat Keputusan MenteriPerindustrianSelain pengklasifikasian industri tersebut di atas, ada juga pengklasifikasianindustri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 19/M/I/1986 yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan.Adapun pengklasifikasiannya adalah sebagai berikut:a.Industri Kimia Dasar (IKD)Industri Kimia Dasar merupakan industri yang memerlukan: modal yangbesar, keahlian yang tinggi, dan menerapkan teknologi maju. Adapun industriyang termasuk kelompok IKD adalah sebagai berikut:1)Industri kimia organik, misalnya: industri bahan peledak dan industri bahankimia tekstil.2)Industri kimia anorganik, misalnya: industri semen, industri asam sulfat,dan industri kaca.453)Industri agrokimia, misalnya: industri pupuk kimia dan industri pestisida.4)Industri selulosa dan karet, misalnya: industri kertas, industri pulp, danindustri ban.b.Industri Mesin Logam Dasar dan Elektronika (IMELDE)Industri ini merupakan industri yang mengolah bahan mentah logam menjadimesin-mesin berat atau rekayasa mesin dan perakitan. Adapun yang termasukindustri ini adalah sebagai berikut:1)Industri mesin dan perakitan alat-alat pertanian, misalnya: mesin traktor,mesin hueler, dan mesin pompa.2)Industri alat-alat berat/konstruksi, misalnya: mesin pemecah batu, buldozer,excavator, dan motor grader.3)Industri mesin perkakas, misalnya: mesin bubut, mesin bor, mesin gergaji,dan mesin pres.4)Industri elektronika, misalnya: radio, televisi, dan komputer.5)Industri mesin listrik, misalnya: transformator tenaga dan generator.6)Industri keretaapi, misalnya: lokomotif dan gerbong.7)Industri kendaraan bermotor (otomotif), misalnya: mobil, motor, dansuku cadang kendaraan bermotor.8)Industri pesawat, misalnya: pesawat terbang dan helikopter.9)Industri logam dan produk dasar, misalnya: industri besi baja, industrialumunium, dan industri tembaga.10)Industri perkapalan, misalnya: pembuatan kapal dan reparasi kapal.11)Industri mesin dan peralatan pabrik, misalnya: mesin produksi, peralatanpabrik, the blower, dan kontruksi.c.Aneka Industri (AI)Industri ini merupakan industri yang tujuannya menghasilkan bermacam-macam barang kebutuhan hidup sehari-hari. Adapun yang termasuk industriini adalah sebagai berikut:1)Industri tekstil, misalnya: benang, kain, dan pakaian jadi.2)Industri alat listrik dan logam, misalnya: kipas angin, lemari es, dan mesinjahit, televisi, dan radio.3)Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, sampho, tinta, plastik, obat-obatan, dan pipa.4)Industri pangan, misalnya: minyak goreng, terigu, gula, teh, kopi, garamdan makanan kemasan.465)Industri bahan bangunan dan umum, misalnya: kayu gergajian, kayu lapis,dan marmer.d.Industri Kecil (IK)Industri ini merupakan industri yang bergerak dengan jumlah pekerjasedikit, dan teknologi sederhana. Biasanya dinamakan industri rumah tangga,misalnya: industri kerajinan, industri alat-alat rumah tangga, dan perabotandari tanah (gerabah).e.Industri pariwisataIndustri ini merupakan industri yang menghasilkan nilai ekonomis darikegiatan wisata. Bentuknya bisa berupa: wisata seni dan budaya (misalnya:pertunjukan seni dan budaya), wisata pendidikan (misalnya: peninggalan, arsitektur,alat-alat observasi alam, dan museum geologi), wisata alam (misalnya:pemandangan alam di pantai, pegunungan, perkebunan, dan kehutanan), danwisata kota (misalnya: melihat pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan, wilayahpertokoan, restoran, hotel, dan tempat hiburan).B.MENENTUKAN LOKASI INDUSTRILokasi suatu industri berada, selain memperlihatkan karakteristik darikegiatan industrinya juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan industritersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi keberadaan lokasi suatu industri.Karena itu, pengambilan keputusan dalam merencanakan lokasi industri harusdidasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang matang dari faktor-faktoryang mempengaruhinya. Pemilihan lokasi yang strategis merupakan kerangkakerja yang presfektif bagi pengembangan suatu kegiatan yang bersifat komersil.Artinya, lokasi tersebut harus memiliki atau memberikan pilihan-pilihan yangmenguntungkan dari sejumlah akses yang ada.Semakin strategis suatu lokasi industri, berarti akan semakin besar peluangkeuntungan yang akan diperoleh. Dengan demikian, tujuan penentuan lokasiindustri yaitu untuk memperbesar keuntungan dengan menekan biaya produksidan meraih pangsa pasar yang lebih luas.1.Faktor-faktor penentuan lokasi industriBeberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasiindustri, di antaranya sebagai berikut.47a.Bahan mentahBahan mentah merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalamkegiatan industri, sehingga keberadaannya harus selalu tersedia dalam jumlahyang besar demi kelancaran dan keberlanjutan proses produksi. Apabila bahanmentah yang dibutuhkan industri, cadangannya cukup besar dan banyak ditemukanmaka akan mempermudah dan memperbanyak pilihan atau alternatif penempatanlokasi industri. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industri cadangannyaterbatas dan hanya ditemukan di tempat tertentu saja maka akan menyebabkanbiaya operasional semakin tinggi dan pilihan untuk penempatan lokasi industrisemakin terbatas.b.ModalModal yang digunakan dalam peoses produksi merupakan hal yang sangatpenting. Hal ini kaitannya dengan jumlah produk yang akan dihasilkan, pengadaanbahan mentah, tenaga kerja yang dibutuhkan, teknologi yang akan digunakan,dan luasnya sistem pemasaran. Dengan demikian, suatu industri yang memilikimodal besar memiliki alternatif yang banyak dalam menentukan lokasi industrinya.Sebaliknya, bagi industri yang bermodal sedikit atau kecil maka kurang memilikibanyak pilihan dalam menentukan lokasinya.c.Tenaga kerjaTenaga kerja merupakan tulang punggung dalam menjaga kelancaranproses produksi, baik jumlah maupun keahliannya. Adakalanya suatu industrimembutuhkan tenaga kerja yang banyak, walaupun kurang berpendidikan.Tetapi, ada pula industri yang hanya membutuhkan tenaga-tenaga kerja yangberpendidikan dan terampil. Dengan demikian, penempatan lokasi industriberdasarkan tenaga kerja sangat tergantung pada jenis dan karakteristik kegiatanindustrinya.d.Sumber energiKegiatan industri sangat membutuhkan energi untuk menggerakkan mesin-mesin produksi, misalnya: kayu bakar, batubara, listrik, minyak bumi, gasalam, dan tenaga atom/nuklir. Suatu industri yang banyak membutuhkan energi,umumnya mendekati tempat-tempat yang menjadi sumber energi tersebut.e.TransportasiKegiatan industri harus ditunjang oleh kemudahan sarana transportasidan perhubungan. Hal ini untuk melancarkan pasokan bahan baku dan menjamindistribusi pemasaran produk yang dihasilkan. Sarana transportasi yang dapat48digunakan untuk kegiatan industri di antaranya transportasi darat (keretaapidan kendaraan roda empat atau lebih), transportasi laut (kapal laut), dantransportasi udara (kapal terbang).f.PasarPasar sebagai komponen yang sangat penting dalam mempertimbangkanlokasi industri, sebab pasar sebagai sarana untuk memasarkan atau menjualproduk yang dihasilkan. Lokasi suatu industri diusahakan sedekat mungkinmenjangkau konsumen, agar hasil produksi mudah dipasarkan.g.Teknologi yang digunakanPenggunaan teknologi yang kurang tepat dapat menghambat jalannyasuatu kegiatan industri. Penggunaan teknologi yang disarankan untukpengembangan industri pada masa mendatang adalah industri yang: memilikitingkat pencemaran (air, udara, dan kebisingan) yang rendah, hemat air, hematbahan baku, dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bahkan pasar internasionalsudah mensyaratkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dansumberdaya sebagai salah satu syarat agar produknya dapat diterima di pasaraninternasional melalui ISO 9000 dan ISO 14000.h.Perangkat hukumPerangkat hukum dalam bentuk peraturan dan perundang-undangan sangatpenting demi menjamin kepastian berusaha dan kelangsungan industri, antaralain tata ruang, fungsi wilayah, upah minimum regional (UMR), perizinan,sistem perpajakan, dan keamanan. Termasuk jaminan keamanan dan hukumpenggunaan bahan baku, proses produksi, dan pemasaran. Peraturan danperundang-undangan harus menjadi pegangan dalam melaksanakan kegiatanindustri karena menyangkut modal yang digunakan, kesejahteraan tenaga kerja,dan dampak negatif (limbah) yang ditimbulkan.i.Kondisi lingkunganFaktor lingkungan yang dimaksud ialah segala sesuatu yang ada di sekitarnyayang dapat menunjang kelancaran produksi. Suatu lokasi industri yang kurangmendukung, seperti keamanan dan ketertiban, jarak ke pemukiman, strukturbatuan yang tidak stabil, iklim yang kurang cocok, terbatasnya sumber air,dan lain-lain, hal ini dapat menghambat keberlangsungan kegiatan industri.Namun, semua faktor yang mempengaruhi lokasi industri tersebut, tentunyatidak seluruhnya dapat diakomodasi. Terkadang suatu lokasi industri mendekatitempat beradanya sumber bahan baku, tetapi jauh dari daerah pemasaran,49atau sebaliknya. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk menentukanlokasi industri yang ideal, sehingga lahirlah beberapa teori lokasi dari paraahli yang didasarkan pada faktor-faktor produksi paling dominan dari suatukegiatan industri. Teori lokasi adalah suatu teori yang dikembangkan untukmelihat dan memperhitungkan pola lokasional kegiatan ekonomi termasukindustri dengan cara yang konsisten dan logis, dan untuk melihat sertamemperhitungkan bagaimana antarwilayah kegiatan ekonomi itu saling berhubungan(interrelated).2.Teori lokasiPertimbangan utama dalam menentukan alternatif lokasi industri yaituditekankan pada biaya transportasi yang rendah. Beberapa teori yang banyakdigunakan dalam menentukan lokasi industri, adalah sebagai berikut:a.Theory of industrial location (teori lokasi industri) dari Alfred Weber.b.Theory of optimal industrial location (teori lokasi industri optimal)dariLosch.c.Theory of weight loss and transport cost (teori susut dan ongkostransport).d.Model of gravitation and interaction (model gravitasi dan interaksi)dariIssac Newton dan Ullman.e.Theory of cental place (teori tempat yang sentral) dari Walter Christaller.Pada prinsipnya beberapa teori lokasi tersebut untuk memberikan masukanbagi penentuan lokasi optimum, yaitu lokasi yang terbaik dan menguntungkansecara ekonomi. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai beberapa teorilokasi.a.Theory of industrial location (teori lokasi industri) dari AlfredWeberTeori ini dimaksudkan untuk menentukan suatu lokasi industri denganmempertimbangkan risiko biaya atau ongkos yang paling minimum, denganasumsi sebagai berikut:1)Wilayah yang akan dijadikan lokasi industri memiliki: topografi, iklimdan penduduknya relatif homogen.2)Sumber daya atau bahan mentah yang dibutuhkan cukup memadai.3)Upah tenaga kerja didasarkan pada ketentuan tertentu, seperti UpahMinimum Regional (UMR).4)Hanya ada satu jenis alat transportasi.5)Biaya angkut ditentukan berdasarkan beban dan jarak angkut.506)Terdapat persaingan antarkegiatan industri.7)Manusia yang ada di daerah tersebut masih berpikir rasional.Persyaratan tersebut jika dipenuhi maka teori lokasi industri dari AlfredWeber dapat digunakan. Weber menggunakan tiga faktor (variabel penentu)dalam analisis teorinya, yaitu titik material, titik konsumsi, dan titik tenagakerja. Ketiga titik (faktor) ini diukur dengan ekuivalensi ongkos transport.Berdasarkan asumsi tersebut di atas, penggunaan teori Weber tampakseperti pada gambar berikut ini. (a)(b) (c)Gambar 2.3Segitiga Weber dalam menentukan lokasi industri(Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2000)Keterangan:M=pasarP = lokasi biaya terendah.R1, R2=bahan bakuGambar(a) :apabila biaya angkut hanya didasarkan pada jarak.(b) :apabila biaya angkut bahan baku lebih mahal dari pada hasil industri.(c) :apabila biaya angkut bahan baku lebih murah dari pada hasil industri.b.Teori lokasi industri optimal (Theory of optimal industrial loca-tion) dari LoschTeori ini didasarkan pada permintaan (demand), sehingga dalam teoriini diasumsikan bahwa lokasi optimal dari suatu pabrik atau industri yaituapabila dapat menguasai wilayah pemasaran yang luas, sehingga dapat dihasilkanpendapatan paling besar.Untuk membangun teori ini, Losch juga berasumsi bahwa pada suatutempat yang topografinya datar atau homogen, jika disuplai oleh pusat (industri)volume penjualan akan membentuk kerucut. Semakin jauh dari pusat industrisemakin berkurang volume penjualan barang karena harganya semakin tinggi,akibat dari naiknya ongkos transportasi. Berdasarkan teori ini, setiap tahunpabrik akan mencari lokasi yang dapat menguasai wilayah pasar seluas-luasnya.Di samping itu, teori ini tidak menghendaki wilayah pasarannya akan terjaditumpang tindih dengan wilayah pemasaran milik pabrik lain yang menghasilkan51barang yang sama, sebab dapat mengurangi pendapatannya. Karena itu, pendirianpabrik-pabrik dilakukan secara merata dan saling bersambungan sehinggaberbentuk heksagonal.c.Teori susut dan ongkos transport (theory of weight loss andtransport cost)Teori ini didasarkan pada hubungan antara faktor susut dalam prosespengangkutan dan ongkos transport yang harus dikeluarkan, yaitu dengancara mengkaji kemungkinan penempatan industri di tempat yang palingmenguntungkan secara ekonomi. Suatu lokasi dinyatakan menguntungkan apabilamemiliki nilai susut dalam proses pengangkutan yang paling rendah dan biayatransport yang paling murah. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa:1)Makin besar angka rasio susut akibat pengolahan maka makin besarkemungkinan untuk penempatan industri di daerah sumber bahan mentah(bahan baku), dengan catatan faktor yang lainnya sama.2)Makin besar perbedaan ongkos transport antara bahan mentah dan barangjadi maka makin besar kemungkinan untuk menempatkan industri di daerahpemasaran.d.Model gravitasi dan interaksi (model of gravitation and interac-tion) dari Issac Newton dan UllmanTeori ini didasarkan pada asumsi bahwa tiap massa mempunyai gayatarik (gravitasi) untuk berinteraksi di tiap titik yang ada di region yang salingmelengkapi (regional complementarity), kemudian memiliki kesempatanberintervensi (intervening opportunity), dan kemudahan transfer atau pemindahandalam ruang (spatial transfer ability).Teori interaksi ialah teori mengenai kekuatan hubungan-hubungan ekonomi(economic connection) antara dua tempat yang dikaitkan dengan jumlahpenduduk dan jarak antara tempat-tempat tersebut. Makin besar jumlahpenduduk pada kedua tempat maka akan makin besar interaksi ekonominya.Sebaliknya, makin jauh jarak kedua tempat maka interaksi yang terjadi semakinkecil. Untuk menggunakan teori ini perhatikan rumus berikut.Keterangan:I=gaya tarik menarik diantara kedua region.d=jarak di antara kedua region.P=jumlah penduduk masing-masing region.P1 P2I =––––––d252e.Teori tempat yang sentral (theory of cental place) dari WalterChristallerTeori ini didasarkan pada konsep range (jangkauan) dan threshold (ambang).Range (jangkauan) adalah jarak tempuh yang diperlukan untuk mendapatkanbarang yang dibutuhkan masyarakat, sedangkan threshold (ambang) adalahjumlah minimal anggota masyarakat yang diperlukan untuk menjaga keseimbangansuplai barang.Menurut teori ini, tempat yang sentral secara hierarki dapat dibedakanmenjadi tiga jenis, yaitu:1)Tempat sentral yang berhierarki 3 (K = 3), merupakan pusat pelayananberupa pasar yang senantiasa menyediakan barang-barang bagi daerahsekitarnya, atau disebut juga kasus pasar optimal.2)Tempat sentral yang berhierarki 4 (K = 4), merupakan situasi lalu lintasyang optimum. Artinya, daerah tersebut dan daerah sekitarnya yangterpengaruh tempat sentral itu senantiasa memberikan kemungkinan jalurlalu lintas yang paling efisien.3)Tempat sentral yang berhierarki 7 (K = 7), merupakan situasi administratifyang optimum. Artinya, tempat sentral ini mempengaruhi seluruh bagianwilayah-wilayah tetangganya.Teori Christaller akan lebih tepat jika digunakan untuk daerah dataranrendah, sebab tiap lokasi memiliki peluang yang sama untuk berkembang.Contohnya pada sebuah daerah pedataran luas yang dihuni oleh penduduksecara merata. Untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, tentu memerlukanberbagai barang dan jasa seperti: pakan (makan dan minum), papan (rumahdan perabotannya), sandang (pakaian dan asesorisnya), pendidikan, dankesehatan. Lokasi yang menyediakan barang dan jasa tersebut, hanya adapada tempat tertentu saja, sehingga ada jarak antara tempat tinggal denganlokasi penyedia barang dan jasa. Jarak tempuh dari tempat tinggal menujupusat penyediaan barang atau jasa disebut range.Persaingan dalam penyediaan barang dan jasa tidak akan cukup denganmengkamulkan pada kualitas barang atau jasa layanan yang terbaik, melainkanlokasi yang dapat dan mudah dijangkau oleh konsumen (masyarakat) harusmenjadi perhatian.Untuk menerapkan teori ini, diperlukan beberapa syarat di antaranyasebagai berikut:1)Topografi atau keadaan bentuk permukaan bumi dari suatu wilayah relatifseragam sehingga tidak ada bagian yang mendapat pengaruh lereng ataupengaruh alam lain dalam hubungannya dengan jalur angkutan.Next >