< Previous1Telah Anda pahami pada pelajaran Kimia di Kelas XI sebelumnya, apayang disebut larutan, sifat larutan asam dan basa, larutan penyangga, danhidrolisis larutan garam. Sifat larutan lainnya yang akan kita selidiki dalambab ini adalah sifat yang berhubungan dengan perubahan fisika, sepertitekanan uap, titik didih, titik beku, dan tekanan osmotik. Sifat-sifat tersebutmerupakan sifat koligatif larutan.Jika Anda memasukkan suatu zat misalnya gula atau garam dapur kedalam pelarut seperti air, larutannya akan memiliki titik didih yang lebihtinggi dibandingkan dengan titik didih air murni pada kondisi yang sama.Begitu juga dengan titik beku dan tekanan uapnya akan berbeda dengan airmurni. Menurut Anda, mengapa dapat terjadi demikian? Pelajarilah bab inidengan baik dan Anda akan mengetahui jawabannya.Sifat KoligatifLarutanPada bab ini, Anda akan diajak untuk menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolitdan elektrolit dengan cara menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunantitik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan, serta membandingkanantara sifat koligatif larutan nonelektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit yangkonsentrasinya sama berdasarkan data percobaan.1B a b 1A.Molalitasdan Fraksi MolB.Sifat KoligatifLarutanNonelektrolitC.Sifat KoligatifLarutanElektrolitSumber: www. rjautoworks.comPraktis Belajar Kimia untuk Kelas XII2AMolalitas dan Fraksi MolDalam larutan, terdapat beberapa sifat zat yang hanya ditentukan olehbanyaknya partikel zat terlarut. Sifat ini disebut sebagai sifat koligatif larutan.Oleh karena sifat koligatif larutan ditentukan oleh banyaknya partikel zatterlarut, bab ini akan diawali dengan pembahasan mengenai konsentrasilarutan.1.Molalitas (m)Pada pelajaran sebelumnya, kita menyatakan konsentrasi dengan persentase(%) dan molaritas (M). Dalam perhitungan molaritas, kuantitas larutan didasar-kan pada volume. Anda tentu ingat, volume merupakan fungsi suhu (zat akanmemuai ketika dipanaskan). Oleh karena sifat koligatif larutan dipengaruhisuhu, diperlukan suatu besaran yang tidak bergantung pada suhu. Besarantersebut dinyatakan berdasarkan massa karena massa tidak bergantung padasuhu, baik dari kuantitas zat terlarut maupun pelarutnya. Untuk itu, digunakanmolalitas yang menyatakan jumlah partikel zat terlarut (mol) setiap 1 kg pelarut(bukan larutan). Larutan yang dibuat dari 1 mol NaCl yang dilarutkan dalam1.000 g air dinyatakan sebagai larutan 1 molal dan diberi lambang 1 m NaCl.Molalitas didefinisikan dengan persamaan berikut.Jumlah mol zat terlarutmassa1.000Molalitas () = atau =×Jumlah kilogram pelarutpmmMrKeterangan:m=molalitas (mol/kg)Mr=massa molar zat terlarut (g/mol)massa=massa zat terlarut (g)p=massa zat pelarut (g)Molalitas juga berguna pada keadaan lain, misalnya karena pelarutmerupakan padatan pada suhu kamar dan hanya dapat diukur massanya,bukan volumenya sehingga tidak mungkin dinyatakan dalam bentukmolaritas. Perhatikanlah contoh soal penentuan molalitas berikut.Sumber: www.innovationcanada.caSebanyak 30 g urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 100 g air. Hitunglahmolalitas larutan.Jawab30 g massa ureaMol urea = ==0,5 mol urea60 g/molMr100Massa pelarut = 100 g==0,1 kg1.000mm0,5 molMolalitas ()==5 0,1 kgJadi, molalitas larutan urea adalah 5m.Berapa gram NaCl yang harus dilarutkan dalam 500 g air untuk menghasilkanlarutan 0,15 m?Molalitas adalah jumlahmol zat terlarut perkilogram pelarut.massarmM1.000=×pMolality is total mole ofsolute perkilogram solvent.rmassmM1.000=×pAnda HarusIngatYou Must RememberContoh1.1Contoh1.2Gambar1.1Satuan konsentrasimolalitas memegangperanan penting dalamaktivitas di laboratorium.1.Berapakah volume airyang dibutuhkan untukmembuat 5M NaCl dari29 gram NaCl?2.Apakah yang dimaksuddengan larutan elektrolitdan larutannonelektrolit?3.Apakah perbedaanantara sifat fisika dansifat kimia suatusenyawa?PramateriSoal1m NaClSifat Koligatif Larutan3KupasTuntasJawabMolalitas artinya jumlah mol zat terlarut per kilogram pelarut. 0,15 m berarti 0,15mol NaCl dalam 1 kg (1.000 g) air.0,15 mol NaCl dalam 1.000 g H2OUntuk menghitung jumlah mol NaCl yang diperlukan untuk 500 g H2O, kita dapatmenggunakan hubungan tersebut sebagai faktor konversi. Kemudian, kita dapatmenggunakan massa molar NaCl untuk mengubah mol NaCl menjadi massa NaCl.2258,44 g NaCl0,15 mol NaCl500 g HO × × = 4,38 g NaCl1.000 g HO1 mol NaClJadi, massa NaCl yang harus dilarutkan pada 500 g air untuk menghasilkan larutan0,15m adalah 4,38 g.Berapakah kemolalan dari larutan 10% (w/w) NaCl? (w/w = persen berat)JawabLarutan 10% (w/w), artinya 10 g NaCl100 g larutan NaClw berasal dari kata weight.Untuk mengetahui kemolalan, kita harus mengetahui jumlah mol NaCl.10 g NaCl dapat diubah menjadi mol dengan menggunakan massa molar NaCl(58,44 g/mol). Untuk mengetahui massa air, dapat dilakukan dengan carapengurangan 100 g larutan NaCl oleh 10 g NaCl.massa air = 100 g – 10 g = 90 gUntuk menentukan kemolalan, dapat dilakukan konversi sebagai berikut.10 g NaCl100 g larutan NaCl1.000 g air1 mol NaCl×××100 g larutan NaCl58,44 g NaCl90 g air1 kg airJadi, larutan 10% (w/w) NaCl memiliki konsentrasi 1,9m.2.Fraksi MolFraksi mol merupakan satuan konsentrasi yang semua komponenlarutannya dinyatakan berdasarkan mol. Fraksi mol komponen i,dilambangkan dengan xi adalah jumlah mol komponen i dibagi denganjumlah mol semua komponen dalam larutan. Fraksi mol j adalah xj danseterusnya. Jumlah fraksi mol dari semua komponen larutan adalah 1. xi = Jumlah mol komponen iJumlah mol semua komponen dalam larutan xi = +ninnijTotal fraksi mol = xi+xj = 1Gunakan rumus massa1.000=×pmMruntuk menjawab soal pada Contoh 1.1 danContoh 1.2. Apakah hasil yang diperoleh sama?Kerjakanlah secara berkelompok dan presentasikan hasil yang diperoleh di depan kelas.Buktikanlah oleh AndaMolalitas suatu larutan 20%berat C2H5OH (Mr = 46 g/mol)adalah ....A.6,4 mB.5,4 mC.4,4 mD.3,4 mE.0,4 mPembahasanC2H5OH 20% artinya 20 gC2H5OH dalam 80 g air.m= ×=×massa1.000201.000P4680rM= 5,4Jadi, kemolalan larutan 20%berat C2H5OH adalah (B) 5,4 m.UMPTN 1998Fraksi molKonsentrasi molalSifat koligatifKata KunciContoh1.3Praktis Belajar Kimia untuk Kelas XII4Larutan glukosa dibuat dengan melarutkan 18 g glukosa (Mr = 180 g/mol) ke dalam250 g air. Hitunglah fraksi mol glukosa.Jawabxglukosa=mol glukosamol glukosa + mol air =180,1180 = 182500,1 + 13,9 + 18018= 0,01Jadi, fraksi mol glukosa adalah 0,01.Berapa fraksi mol dan persen mol setiap komponen dari campuran 0,2 mol O2 dan0,5 mol N2?Jawab2Ox=222mol Omol O+ mol N=0,2 mol0,2 mol + 0,5 mol=0,2 mol0,7 mol= 0,292Nx=222mol Nmol O+ mol N=0,5 mol0,2 mol + 0,5 mol=0,5 mol0,7 mol= 0,71Fraksi mol N2 bisa juga dihitung dengan cara:2Nx= 1 – 2Ox= 1 – 0,29 = 0,71% mol O2 = 0,29 × 100% = 29%% mol N2 = 0,71 × 100% = 71%Jadi, fraksi mol O2 adalah 0,29dan fraksi mol N2 adalah 0,71, sedangkan persenmol O2 adalah 29% dan persen mol N2 adalah 71%.1.Berapakah molalitas larutan yang mengandung4 g NaOH (ArNa = 23 g/mol, ArO = 16 g/mol,danArH = 1 g/mol) terlarut dalam 250 g air?2.Berapakah molalitas dari larutan HCl 37% (w/w)?(ArH = 1 g/mol, ArCl = 35,5 g/mol)KupasTuntasFraksi mol suatu larutanmetanol CH3OH dalam airadalah 0,50. Konsentrasimetanol dalam larutan inidinyatakan dalam persenberat adalah ....A.50%B.60%C.64%D.57%E.50%Pembahasanmol metanol = mol air(misalkan 1 mol)massa metanol= mol × Mr= 1 × 32 = 32massa air= mol × Mr= 1×18 = 18%w/w=×massa metanol100%massa larutan =×+32100%3218ggg= 64%Jadi, konsentrasi metanoldalam larutan dalam persenberat adalah (C) 64%UMPTN 1998Contoh1.4Contoh1.5Soal PenguasaanMateri 1.1Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.Perhatikanlah contoh soal penggunaan fraksi mol berikut.Sifat Koligatif Larutan5Meskipun sifat koligatif melibatkan larutan, sifat koligatif tidakbergantung pada interaksi antara molekul pelarut dan zat terlarut, tetapibergantung pada jumlah zat terlarut yang larut pada suatu larutan.Sifat koligatif terdiri atas penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Apakah perbedaan di antarakeempat sifat koligatif tersebut? Perhatikanlah uraian berikut.1.Penurunan Tekanan UapUntuk mengetahui pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadaptekanan uap pelarut, lakukanlah kegiatan berikut.BSifat Koligatif Larutan NonelektrolitUapjenuh airAir murnipada 25 °CTekanan uap jenuhair pada25 °C = 23,76 mmHgHg23,76 mmUapjenuh airLarutan glukosa 1 mpada 25 °CTekanan uap jenuh larutanglukosa 1 m pada25 °C = 23,34 mmHgHg23,34 mmUapjenuh airLarutan urea 1 mpada 25 °CTekanan uap jenuhlarutan urea 1 m pada25 °C = 23,34 mmHgHg23,34 mmZatAirLarutan glukosa 1 mLarutan urea 1 mTekanan Uap Jenuhpada 25 °C (mmHg).........TujuanMengamati pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap jenuh larutanAlat dan BahanData percobaanLangkah Kerja1.Perhatikan gambar hasil eksperimen berikut.2.Pada buku latihan Anda, isilah tabel berikut.Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.1.Hitunglah selisih penurunan tekanan uap jenuh larutan glukosa dengantekanan uap jenuh air.2.Hitunglah selisih penurunan tekanan uap jenuh urea dengan tekanan uapjenuh air.3.Mengapa selisihnya sama antara dua larutan dengan konsentrasi sama?4.Apabila larutan sukrosa 1 m diamati, akankah nilainya sama?Diskusikan hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.Selidikilah1.1Larutan nonelektrolitPenurunan tekanan uapKata KunciPraktis Belajar Kimia untuk Kelas XII6Apakah yang dapat Anda simpulkan dari hasil kegiatan Selidikilah 1.1?Untuk memahami fenomena pada Selidikilah 1.1, pelajarilah uraian berikut.Penguapan adalah peristiwa yang terjadi ketika partikel-partikel zat cairmeninggalkan kelompoknya. Semakin lemah gaya tarik-menarik antarmolekulzat cair, semakin mudah zat cair tersebut menguap. Semakin mudah zat cairmenguap, semakin besar pula tekanan uap jenuhnya.Dalam suatu larutan, partikel-partikel zat terlarut menghalangi gerakmolekul pelarut untuk berubah dari bentuk cair menjadi bentuk uap sehinggatekanan uap jenuh larutan menjadi lebih rendah dari tekanan uap jenuhlarutan murni.Dari eksperimen yang dilakukan Marie Francois Raoult (1878),didapatkan hasil bahwa melarutkan suatu zat terlarut menyebabkanpenurunan tekanan uap larutan. Banyaknya penurunan tekanan uap (PΔ)terbukti sama dengan hasil kali fraksi mol zat terlarut (xB) dan tekanan uappelarut murni (APo), yaitu:PΔ=xBAPoPada larutan yang terdiri atas dua komponen, pelarut A dan zat terlarutB,xA + xB = 1 maka xB = 1 – xA. Apabila tekanan uap pelarut di atas larutandilambangkanPA,PΔ=APo–PA.Persamaan akan menjadi:PΔ=xBAPoAPo – PA= (1 – xA)APoAPo – PA=APo – xAAPoPA = xAAPoPersamaan tersebut dikenal sebagai Hukum Raoult.Tekanan uap pelarut (PA) sama dengan hasil kali tekanan uap pelarutmurni (oAP) dengan fraksi mol pelarut dalam larutan (xA).Apabila zat terlarut mudah menguap, dapat pula ditulis:PB = xBBPoTekanan uap total dapat ditulis:Ptotal=PA+PB=xAAPo + xBBPoLegendaKimiaSumber: http://id.wikipedia.orgMarie Francois Raoult(18301901) adalahseorang ilmuwan Prancis.Pada awalnya, Raoult adalahseorang ilmuwan fisika yangmeneliti fenomena pada selvolta. Kemudian, perhatian-nya mulai teralihkan padapertanyaan-pertanyaan yangmengarah pada kimia.Makalahnya yang pertamaadalah mengenai tekananpada titik beku suatu cairandengan adanya zat terlarutyang dipublikasikan pada1878. Dia melanjutkanpenelitiannya pada berbagaipelarut seperti benzena danasam asetat.Raoult melakukan peneliti-an berulang-ulang sebelummenemukan keteraturanmengenai tekanan uaplarutan. Keteraturan inikemudian dikenal sebagaiHukum Raoult.Hitunglah tekanan uap larutan 2 mol sukrosa dalam 50 mol air pada 300 °C jikatekanan uap air murni pada 300 °C adalah 31,80 mmHg.JawabFraksi mol sukrosa= mol sukrosamol sukrosa + mol air=2 mol2 mol+50 mol= 0,038xB=0,038xA=1 – 0,038=0,962Contoh1.6Sifat Koligatif Larutan7KupasTuntasBerapakah tekanan uap parsial dan tekanan uap total pada suhu 25 °C di ataslarutan dengan jumlah fraksi mol benzena (C6H6) sama dengan jumlah fraksi moltoluena (C7H8)? Tekanan uap benzena dan toluena pada suhu 25 °C berturut-turutadalah 95,1 mmHg dan 28,4 mmHg.JawabJika larutan terdiri atas dua komponen dengan jumlah fraksi mol yang sama, fraksimol keduanya adalah 0,5.Tekanan uap parsial:Pbenzena=xbenzena × Pbenzena= 0,5 × 95,1 mmHg = 47,6 mmHgPtoluena=xtoluena × Ptoluena= 0,5 × 28,4 mmHg = 14,2 mmHgTekanan uap total:Ptotal=Pbenzena+Ptoluena= 47,6 + 14,2 = 61,8 mmHgJadi, tekanan uap parsial benzena dan toluena adalah 47,6 mmHg dan 14,2 mmHg,sedangkan tekanan uap total adalah 61,8 mmHg.2.Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik BekuAdanya zat terlarut pada suatu larutan tidak hanya memengaruhitekanan uap saja, tetapi juga memengaruhi titik didih dan titik beku. Padalarutan dengan pelarut air, kita dapat memahami hal tersebut denganmempelajari diagram fase air pada Gambar 1.2 berikut.Sembilan gram zat nonelek-trolit dan 360 g air dicampur,ternyata tekanan uap jenuhnya40 mmHg. Jika tekanan uapjenuh air pada suhu yang samaadalah 40,1 mmHg, Mr zattersebut adalah ....A.90 g/molB.126 g/molC.180 g/molD.342 g/molE.360 g/molPembahasanDiketahui:Zat nonelektrolit = 9 grampelarut air (p) = 360 gramP° = 40,1 mmHgP = 40 mmHgDitanyakan: Mr?Jawab:P = xp P°40 = xp × 40,1xp = 0,9975nP =360=20 mol18xp =+ptpnnn=+200,997520tn19,95 + 0,9975nt = 20 0,9975 nt = 20 19,95 nt = 0,05 mol0,05 mol =massarM→0,05 =9 grM==9 g180 g/mol0,05 molrMJadi, massa molar relatif zattersebut adalah (C) 180 g/mol.UN 2002Gambar1.2Diagram fase airPA=xAoAP=0,962 × 31,8 mmHg = 30,59 mmHgJadi, tekanan uap larutan adalah 30,59 mmHg.Contoh1.7Tekanan (atm)1 atmTitik bekularutan0 °CTitik bekuairCairPadatGasTitik didihlarutan100 °CTitik didihairSuhu(°C)Pelarut murniLarutanPraktis Belajar Kimia untuk Kelas XII8KupasTuntasAdanya zat terlarut pada suatu larutan menyebabkan penurunan tekananuap yang mengakibatkan terjadinya penurunan garis kesetimbangan antarfasesehingga terjadi kenaikan titik didih dan penurunan titik beku.a.Kenaikan Titik Didih (ΔTb)Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat cair mendidih. Padasuhu ini, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya.Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh bagian zat cair. Titikdidih zat cair diukur pada tekanan 1 atmosfer. Contohnya, titik didih air100 °C, artinya pada tekanan udara 1 atm air mendidih pada suhu 100 °C.Dari hasil eksperimen yang dilakukan pada penentuan titik didih larutan,ternyata titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih pelarutmurninya. Hal ini disebabkan adanya partikel-partikel zat terlarut dalamsuatu larutan menghalangi peristiwa penguapan partikel-partikel pelarut.Oleh karena itu, penguapan partikel-partikel pelarut membutuhkan energiyang lebih besar.Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni disebutkenaikan titik didih yang dinyatakan sebagai ΔTb (b berasal dari kata boil).Titik didih suatu larutan lebih tinggi atau lebih rendah daripada titikdidih pelarut, bergantung pada kemudahan zat terlarut itu menguapdibandingkan dengan pelarutnya. Jika zat terlarut tersebut tidak mudahmenguap, misalnya larutan gula, larutan tersebut mendidih pada suhu yanglebih tinggi daripada titik didih pelarut air. Sebaliknya, jika zat terlarut itumudah menguap misalnya etanol, larutan akan mendidih pada suhu di bawahtitik didih air.Hukum sifat koligatif dapat diterapkan dalam meramalkan titik didihlarutan yang zat terlarutnya bukan elektrolit dan tidak mudah menguap.Telah ditentukan secara eksperimen bahwa 1,00 mol (6,02 × 1023 molekul)zat apa saja yang bukan elektrolit dan tidak mudah menguap yang dilarutkandalam (1.000 g) air akan menaikkan titik didih kira-kira 0,51 °C. Perubahanpelarut murni ke larutan, yakni ΔTb, berbanding lurus dengan molalitas (m)dari larutan tersebut:ΔTb∞m atauΔTb= KbmPelarutTitik Didih (°C)Kb (°C/m)AsetonBenzenakamferKarbon tetrakloridaSikloheksanaNaftalenaFenolAir56,280,1204,076,580,7217,7182100,01,7102,5305,6104,9502,7905,8003,0400,52Tabel 1.1Tetapan Kenaikan Titik Didih (Kb) Beberapa PelarutKb adalah tetapan kenaikan titik molal dari pelarut (°C/m). Kenaikantitik didih (ΔTb) adalah titik didih larutan (Tb) dikurangi titik didih pelarutmurni (Tb°).ΔTb = Tb Tb°Berdasarkan Diagram PTtersebut yang meng-gambarkan kenaikan titikdidih larutan adalah ....A.G1M1B.F1K1C.DD1D.CC1E.B1D1PembahasanBerdasarkan Diagram PTtersebut yangmenggambarkan kenaikantitik didih larutan adalah (C)DD1.Alasannya, semakin tinggitekanan temperatur awal,misalnya pada suhu 100 °Cditunjukkan oleh grafik Fpada larutan temperaturditunjukkan oleh K1 (fasagas).Jadi, kenaikan titik didihditunjukkan oleh (C) DD1.UN 2002Diagram P–TKTemperatur⎫⎬⎭PΔM1F1K1G1Sumber: Chemistry Matter, and ItsChanges, 2004Kenaikan titik didihKata KunciC1CDD1cairP = 1 atmTekananMGFBB1AGasPadatSifat Koligatif Larutan9KupasTuntasb.Penurunan Titik Beku (ΔTf )Seperti halnya pada kenaikan titik didih, adanya zat terlarut dalamlarutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada titik bekupelarutnya. Penurunan titik beku, ΔTf(f berasal dari kata freeze) berbandinglurus dengan molalitas (m) larutan:ΔTf∞m atauΔTf= KfmdenganKfadalah tetapan penurunan titik beku molal pelarut (°C/m).Penurunan titik beku (Tf) adalah titik beku pelarut murni (Tf°) dikurangititik beku larutan (Tf).Hitunglah titik didih larutan yang mengandung 18 g glukosa, C6H12O6.(ArC = 12 g/mol, ArH = 1g/mol, dan ArO = 16 g/mol) dalam 250 g air. (Kb air = 0,52 °C/m)JawabMolalitas=massa1.000×pMr=×18 g1.000 g/kg180 g/mol250 g= 0,4 mΔTb=Kbm= 0,52 °C/m × 0,4 m= 0,208 °CTitik didih larutan=100 +ΔTb=100 °C + 0,208 °C=100,208 °CJadi, titik didih larutan adalah 100,208 °C.Titik didih larutan yang mengandung 1,5 g gliserin dalam 30 g air adalah 100,28 °C.Tentukan massa molekul relatif gliserin. (Kb air = 0,52 °C/m)JawabTitik didih larutan= 100 +ΔTb 100,28= 100 +ΔTbΔTb= 0,28 °CΔTb=Kbm=KbmassaMr×1.000p0,28 °C= 0,52 °C/m ×1,5 gMr×1.000 g/kg30 gMr= 92,8 g/molJadi, massa molekul relatif gliserin adalah 92,8 g/mol.Sebanyak 75 g zat denganrumus empiris (CH2O)(Ar H = 1 g/mol, C = 12 g/mol,O = 16 g/mol) yang terlarutdalam 500 gram air, mendidihpada suhu 100,52 °C (Kb air =0,52 °C/m). Zat tersebuttermasuk ....A.triosaB.tetrosaC.pentosaD.heksosaE.heptosaPembahasan1.000massap1.000750,520,52500bbrrTKMMD=´´=´´150rMÞ=Mr (CH2O) = 30(CH2O)n = 15030 n = 150n = 5(CH2O)5 = C5H10O5.Senyawa karbonat dengan 5atom c disebut denganpentosa. Jadi, zat tersebuttermasuk (C) pentosa.SPMB 2004Diskusikan dengan kelompokAnda:a.Apa yang dimaksuddengan membeku?b.Bagaimana mekanismepenurunan titik bekupada suatu larutan?c.Apakah setiap zatdengan konsentrasi yangsama (molalitas) akanmenyebabkan penurunantitik beku yang samaketika dilarutkan?KimiaTantanganContoh1.8Contoh1.9Praktis Belajar Kimia untuk Kelas XII10ΔTf = Tf° TfBerikut ini adalah beberapa harga tetapan penurunan titik beku (Kf)dari beberapa pelarut.PelarutTitik Beku (°C)Kf (°C/m)AsetonBenzenaKamferKarbon tetrakloridaSikloheksanaNaftalenaFenolAir–95,355,45179,8–236,580,54302,405,1239,729,820,16,947,271,86Tabel 1.2Tetapan Penurunan Titik Beku (Kf) Beberapa PelarutBerapakah titik beku larutan yang terbuat dari 10 g urea CO(NH2)2 dalam 100 g air?(massa molar urea 60 g/mol, Kf air = 1,86 °C/m)JawabMol urea= ==10 gmassa urea0,17 mol urea60 g/molrMMolalitas urea= mol ureamassa air=0,17mol0,1kg= 1,7 mΔTf=Kfm= 1,86 °C/m × 1,7 m= 3,16 °CJadi, larutan tersebut memiliki titik beku 3,16 °C di bawah 0 °C atau pada –3,16 °C.Hitunglah titik beku larutan yang terdiri atas 10 gram glukosa (Mr = 180 g/mol) dalam500 g air (Kf air = 1,86 °C/m).JawabMolalitas=massaMr×1.000p=10 g180 g/mol×1.000 g/kg500 g= 0,11 mΔTf=Kfm= 1,86 °C/m × 0,11 m= 0,20 °CTitik beku larutanΔTf = Tf air – Tf larutanContoh1.10Contoh1.11Sumber: Chemistry Matter, and ItsChanges, 2004Penurunan titik bekuKata KunciDi Eropa, pada musimdingin untuk mencairkansalju yang mengganggu dijalan raya biasanyadigunakan garam.Menurut Anda, bagaimanahal itu dapat terjadi?Diskusikanlah hal tersebutbersama teman Anda.KimiaTantanganNext >