< PreviousSifat Koligatif Larutan110,20 °C= 0 – Tf larutanTf larutan= –0,20 °CJadi, titik beku larutan adalah –0,20 °C.Hitunglah titik beku suatu larutan yang mengandung 2 g kloroform, CHCl3 (Mr =119 g/mol) yang dilarutkan dalam 50 g benzena (Kf benzena = 5,12 °C/m,Tf benzena= 5,45 °C).JawabMolalitas =2 g119 g/mol×1.00050 g= 0,34 mΔTf=Kfm= 5,12 °C/m × 0,34 m= 1,74 °CTitik beku larutanΔTf=Tf benzena – Tf larutan1,74= 5,45 – Tf larutanTf larutan= 3,71 °CJadi, titik beku larutan tersebut adalah 3,71 °C.Larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,65 g suatu senyawa yang tidak diketahuidalam 110 g benzena membeku pada 4,39 °C. Berapakah massa molar senyawatersebut?JawabPadaTabel 1.2 diketahui titik beku benzena = 5,45 °C dan Kf benzena = 5,12 °C/mΔTf= 5,45 °C – 4,39 °C = 1,06 °CΔTf=Kfm m=Ä1,06°C=5,12°C/ffTKm = 0,207 m0,207m artinya setiap kg benzena pada larutan mengandung 0,207 mol zat terlarutmaka jumlah mol pada 110 g benzena dapat dihitung.0,207 mol zat terlarut0,11 kg benzena × = 0,023 mol1 kg benzenamassa molar zat terlarut =5,65 g0,023 mol = 245,65 g/molJadi, massa 1 mol zat terlarut tersebut adalah 245,65 g.Gejala penurunan titik beku juga memiliki terapan praktis di antaranyaadalah penurunan titik beku air. Zat antibeku (biasanya etilen glikol) yangditambahkan ke dalam sistem pendingin mesin mobil mencegah pembekuanair radiator pada musim dingin. Penggunaan CaCl2 dan NaCl untukmenurunkan titik leleh es juga sering diterapkan, misalnya untuk menyiapkancampuran pendingin dalam pembuatan es krim.Contoh penerapan Hukum Raoult digunakan pada alat distilasi untukmemisahkan campuran berdasarkan perbedaan titik didihnya.Sumber: Chemistry (Chang), 2002Gambar1.3Etilen glikol digunakansebagai zat antibeku padapendingin mesin mobil.Contoh1.12Contoh1.13Alat distilasi dirancang denganmenggunakan prinsip hukumRaoultGambar1.4KlemLabudestilasiPemanasanAirpendinginkeluarKondensorAirpendinginmasukLabupenampungStatifSumber: Basic Concept of Chemistry, 2002Praktis Belajar Kimia untuk Kelas XII123.Tekanan OsmotikOsmosis adalah merembesnya partikel-partikel pelarut dari larutan yanglebih encer ke larutan yang lebih pekat melalui suatu membran semi-permeabel. Membran semipermiabel hanya melewatkan molekul zat tertentusementara zat yang lainnya tertahan.Bagaimanakah peristiwa osmosis dapat terjadi? Untuk menyelidikinya,lakukanlah kegiatan berikut.Tekanan OsmotikTujuanMengamati peristiwa osmosis pada larutan elektrolit dan nonelektrolitAlat dan Bahan1.Corong4.Larutan gula2.Kertas perkamen/selopan5.Larutan garam3.Gelas kimia 1 L6.AirLangkah Kerja1.Susunlah 2 buah alat seperti gambar berikut.h2h1⎫⎬⎭ΔhBeban2.Corong yang bagian bawahnya ditutup dengan kertas perkamen/selaputsemipermeabel berisi larutan gula dimasukkan ke dalam bak (gelas kimia 1 L)yang berisi air.3.Amatilah naiknya larutan dalam corong dari ketinggian h1 sampai h2.4.Ulangi langkah kerja 1–3.Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.1.Mengapa air di dalam bak masuk ke dalam corong melalui selaput semi-permeabel?2.Mungkinkah larutan gula atau garam yang masuk ke dalam air? Mengapa?3.Apabila corong diganti ukurannya, apakah naiknya zat cair dalam corongsama?4.Samakah beban pada kedua corong yang berbeda?5.SamakahΔHuntuk larutan gula dan garam?Kerjakanlah secara berkelompok dan diskusikanlah hasil yang Anda peroleh.Kesimpulan apakah yang dapat Anda peroleh dari kegiatan Selidikilah1.2? Untuk lebih memahami proses osmosis, pelajarilah uraian berikut.PerhatikanlahGambar 1.5, gambar tersebut memperlihatkan larutan Adan larutan B dengan konsentrasi yang berbeda yang dipisahkan oleh suatumembran semipermeabel yang hanya dapat ditembus oleh molekul air.Selidikilah1.2Membran semipermeabelOsmosisTekanan osmotikKata KunciSifat Koligatif Larutan13Gambar 1.5 menggambarkan peristiwa osmosis. Pada Gambar 1.5a,diperlihatkan keadaan awal, kemudian setelah beberapa saat, tinggi air padatabung naik (Gambar 1.5b) hingga kesetimbangan tercapai. Tekanan balikdibutuhkan untuk mencegah terjadinya proses osmosis (Gambar 1.5c). Jumlahtekanan balik yang dibutuhkan merupakan tekanan osmotik larutan.Dua larutan yang memiliki tekanan osmotik sama disebut larutanisotonik. Jika salah satu larutan memiliki tekanan osmotik lebih tinggi darilarutan yang lainnya, larutan tersebut dinamakan hipertonik. Adapun jikalarutan memiliki tekanan osmotik lebih rendah dari larutan yang lainnya,larutan tersebut dinamakan hipotonik.Tekanan osmotik termasuk dalam sifat-sifat koligatif karena besarnyahanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut persatuan volume larutan.Tekanan osmotik tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Persamaan berikut(dikenal sebagai Persamaan Van’t Hoff) digunakan untuk menghitungtekanan osmotik dari larutan encer.π = MRTKeterangan:π= tekanan osmotik (atm)R=tetapan gas (0,082 L atm/mol K)M=molaritas larutanT=suhu (Kelvin)Berapakah tekanan osmotik pada 25 °C dari larutan sukrosa (C12H22O11) 0,001 M?JawabDiketahuiT=25 °C = (25 + 273) K = 298 KM=0,001 mol/LR=0,082 L atm/mol KAKeadaan awal, A (airmurni) dan B (larutan)dipisahkan oleh membransemipermeabel.BSetelah beberapa saat,peristiwa osmosis terjadi,ditandai denganmeningkatnya volumelarutan pada tabung B.Tekanan balik dibutuhkanuntuk mencegah terjadinyaproses osmosis. Jumlahtekanan balik yangdibutuhkan merupakantekanan osmotik larutan.BebanPistonABLarutanMembransemipermeabelAir murniabcSumber: Chemistry: Matter and Its Changes, 2004Gambar1.5Proses osmosis denganmembran semipermeabelContoh1.14Larutan glukosa (C6H12O6)digunakan sebagai cairaninfus. Larutan ini harusmemiliki tekanan osmosikyang sama dengan tekananosmotik sel darah.Diskusikanlah dengankelompok Anda mengapatekanan osmotik cairaninfus harus sama dengantekanan osmotik sel darah.Jika tekanan sel darah pada25 °C adalah 7,7 atm,berapa konsentrasi glukosadalam cairan infus?KimiaTantanganPraktis Belajar Kimia untuk Kelas XII14Dalam larutan encer, 0,001 M gula dalam air dipisahkan dari air murni denganmenggunakan membran osmosis. Berapakah tekanan osmotik dalam torr padasuhu 25 °C?Jawabπ=MRT= (0,001 mol/L) (0,0821 L atm/mol K) (298 K) = 0,0245 atmπdalam torr= 0,0245 atm ×760 torr1 atm = 18,6 torrJadi, tekanan osmotik 0,001 M gula dalam air adalah 18,6 torr.Suatu larutan dengan volume 100 mL mengandung 0,122 g zat nonelektrolit terlarutdan memiliki tekanan osmotik 16 torr pada suhu 20 °C. Berapakah massa molar zatterlarut tersebut?JawabTdalam kelvin= (273 + 20)= 293 Kπdalam atm= 16 torr ×1 atm760 torr = 0,0211 atmπ=MRT0,0211 atm= (M) (0,082 L atm/mol K) (298 K)M= 8,63 × 10–4mol zat terlarutL larutanM= nVn= M × V= 8,63 × 10–4mol zat terlarutL larutan× 0,1 L larutan = 8,63 × 10–5 molmassa molar zat terlarut =-50,122 g8,63×10 mol= 1,41 × 103 g/molJadi, massa molar zat terlarut tersebut adalah 1,41 × 103 g/mol.Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 1,08 g protein, yaitu serum albuminmanusia yang diperoleh dari plasma darah (dalam 50 cm3 air). Larutanmenunjukkan tekanan osmotik 5,85 mmHg pada 298 K. Tentukan massa molekulrelatif albumin.Contoh1.15Contoh1.16Contoh1.17Banyak tempat di berbagaipelosok di dunia yangberdampingan dengan lautan,tetapi penduduknya terancamkekurangan air tawar. Untuk itu,negara Arab Saudimenggunakan suatu metodepemisahan air tawar darigaram-garam pekat air laut.Membuang garam-garam yangterlarut dalam air disebutdesalinasi.Banyak penelitian danpengembangan dipusatkan padalima metode desalinasi, yaitupenyulingan, pembekuan,osmosis terbalik, elektro-dialisis, dan pertukaran ion.Desalinasi osmosis terbalikmerupakan metode yangekonomis. Dalam metode ini,garam terpisah dari airnya olehtekanan pada membransemipermeabel yangmemisahkan sumber air (airlaut) dari produknya (air tawar).F a k t aK i m i aDesalinasi Air Lautπ=MRT= 0,001 mol/L × 0,082 L atm/mol K × 298 K = 0,024 atmJadi, tekanan osmotik larutan tersebut adalah 0,024 atm.Sifat Koligatif Larutan15Jika tekanan mekanis pada suatu larutan melebihi tekanan osmotik,pelarut murni akan terperas ke luar dari suatu larutan lewat suatu membransemipermeabel (Gambar 1.6). Proses ini disebut osmosis terbalik (reverseosmosis) dan merupakan suatu cara untuk memulihkan pelarut murni daridalam suatu larutan. Contoh penerapan osmosis balik adalah pemulihan airmurni dari limbah industri dan menawarkan air laut (desalinasi).Proses osmosis sangat penting bagi tanaman dan hewan karena denganproses osmosis, air dibagikan ke semua sel organisme hidup. Dinding selmerupakan membran semipermeabel, membran sel hidup ini juga dapatditembus oleh zat-zat terlarut tertentu sehingga bahan makanan dan produkbuangan dipertukarkan lewat dinding sel ini. Permeabilitas dinding selterhadap zat terlarut seringkali bersifat memilih-milih dan sampai batastertentu tidak bergantung pada ukuran partikel zat terlarut dan konsentrasimereka. Misalnya, ion magnesium yang terhidrasi praktis tidak menembusdinding saluran pencernaan, sedangkan molekul glukosa dapat melewatidinding sel.Air murniH2OLarutan airGambar1.6Osmosis terbalik, menunjukkanbahwa jika tekanan mekanislebih besar daripada tekananosmotik, pelarut dipaksamelewati membransemipermeabel dari dalamlarutan menuju ke pelarutmurni.Jika zat terlarut membentuk larutan bersifat asam, basa, dan garam,ternyata rumus-rumus sifat koligatif larutan memiliki nilai yang tidak samadengan data percobaan. Harga-harga ΔP,ΔTb,ΔTf, dan π dari larutan-larutan asam, basa, dan garam yang diamati melalui eksperimen selalu lebihbesar daripada harga-harga yang dihitung menurut perhitungan ideal.Bagaimanakah menentukan perbandingan nilai sifat koligatif larutanelektrolit dan nonelektrolit? Untuk mengetahuinya, lakukanlah kegiatanberikut.CSifat Koligatif Larutan ElektrolitJawabTekanan osmotik (π) dikonversikan terlebih dahulu menjadi atm.5,85 mmHg =5,85760= 7,70 × 10–3 atmπ=⎛⎞⎜⎟⎝⎠massaVrRTMMr=πmassaVRT=1,08g × 0,082atm/molK × 298K7,70 × 10atm × 0,05L = 6,86 × 104g/molJadi, massa molekul relatif albumin adalah 6,86 × 104g/mol.1.Bagaimanakah cara untuk mengetahui pengaruhzat terlarut yang sukar menguap terhadap tekananuap jenuh larutan? Jelaskan.2.Hitunglah tekanan uap suatu larutan 4 mol fruktosadalam 60 mol air pada suhu 310 °C. Jika tekanan uapair murni pada 310 °C sebesar 33,4 mmHg.3.Jika 0,4 molal gula pasir dilarutkan dalam air (Kbair = 0,52 °C/m), tentukan titik didih larutan gulatersebut.4.Jika 6,84 g sukrosa (Mr = 342) dilarutkan dalam airdan membentuk larutan bervolume 100 mL padasuhu 27 °C (R = 0,082 L atm/mol K), tentukantekanan osmotik larutan tersebut.Soal PenguasaanMateri 1.2Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.Praktis Belajar Kimia untuk Kelas XII16Sifat Koligatif Larutan ElektrolitTujuanMenentukan perbandingan nilai sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolitAlat dan BahanData hasil percobaanLangkah KerjaAmatilah data hasil percobaan berikut. Larutan yang diamati memilikikonsentrasi yang sama yaitu 0,005 m.Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.1.Hitunglah perbandingan nilai ΔTf NaCl terhadap ΔTf glukosa, ΔTf KClterhadapΔTf glukosa, dan seterusnya sampai dengan H2SO4.2.Manakah nilai perbandingan di antara keempat larutan terhadap glukosayang bernilai hampir sama?3.Bandingkanlah nilai perbandingan itu dengan jumlah ion masing-masingzat yang membentuk larutan elektrolit (NaCl memiliki ion Na+ dan Cl–).4.Apakah nilai perbandingan tersebut sama dengan jumlah ionnya? Mengapademikian?Diskusikan hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.Apakah kesimpulan yang Anda peroleh? Untuk lebih memahami sifatkoligatif larutan elektrolit, pelajarilah penjelasan berikut.Menurut Arrhenius, suatu zat elektrolit yang dilarutkan dalam air akanterurai menjadi ion-ion penyusunnya sehingga jumlah partikel zat padalarutan elektrolit akan lebih banyak dibandingkan dengan larutannonelektrolit yang konsentrasinya sama. Hal ini menyebabkan sifat koligatifpada larutan elektrolit lebih besar daripada larutan nonelektrolit.Perilaku elektrolit dapat digambarkan dengan memerhatikan fenomena diatas. Penurunan titik beku ΔTf larutan 0,005 m NaCl 1,96 kali (2 kali) ΔTf glukosasebagai zat nonelektrolit, demikian juga ΔTf untuk K2SO4 hampir 3 kali dariΔTf glukosa. Keadaan ini dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.ΔTf elektrolit = i × ΔTfnonelektrolitHubungan sifat koligatif larutan elektrolit dan konsentrasi larutandirumuskan oleh Van’t Hoff, yaitu dengan mengalikan rumus yang adadengan bilangan faktor Van’t Hoff yang merupakan faktor penambahanjumlah partikel dalam larutan elektrolit.i = 1 + (n – 1)αKeterangan:i=faktor yang menunjukkan bagaimana larutan elektrolit dibandingkandengan larutan nonelektrolit dengan molalitas yang sama.Faktori inilah yang lebih lanjut disebut faktor Van’t Hoff.n=jumlah ion dari elektrolitα=derajat ionisasi elektrolitSelidikilah1.3GlukosaNaClKClK2SO4H2SO4 Tf (°C)0,00930,01830,01800,02750,0270LarutanFaktor Vant HoffLarutan elektrolitKata KunciSifat Koligatif Larutan17Contoh elektrolit biner:NaCl(s)→Na+(aq) + Cl–(aq)(n = 2)KOH(s)→K+(aq) + OH–(aq)(n = 2)Contoh elektrolit terner:H2SO4(l) + 2 H2O(l)→2 H3O+(aq) + SO42–(aq)(n = 3)Mg(OH)2(s)→Mg2+(aq) + 2 OH–(aq)(n = 3)Contoh elektrolit kuarterner:K3PO4(s)→3 K+(aq) + PO43–(aq)(n = 4)AlBr3(s)→Al3+(aq) + 3 Br–(aq)(n = 4)Untuk larutan elektrolit berlaku Hukum Van’t Hoff1.Penurunan Tekanan Uap JenuhRumus penurunan tekanan uap jenuh dengan memakai faktor Van’t Hoffhanya berlaku untuk fraksi mol zat terlarutnya saja (zat elektrolit yangmengalami ionisasi), sedangkan pelarut air tidak terionisasi. Oleh karenaitu, rumus penurunan tekanan uap jenuh untuk zat elektrolit adalah:ΔP = xBP° {1 + (n – 1)α}Perhatikanlah contoh soal penerapan rumus tekanan uap untuk zat elektrolitberikut.Sifat koligatif larutanelektrolit bergantung padafaktor Vant Hoff.(i = 1 + (n 1)α)Colligative properties ofelectrolyte solution dependson Vant Hoff factor.(i = 1 + (n 1)α)Anda HarusIngatHitunglah tekanan uap larutan NaOH 0,2 mol dalam 90 gram air jika tekanan uapair pada suhu tertentu adalah 100 mmHg.JawabXNaOH= mol NaOHmol NaOH + mol air= 0,2 mol90 g0,2 mol +18 g/mol= 0,038Karena NaOH merupakan elektrolit kuat (α= 1) dan n = 2 makaΔP= P°xB{1 + (n – 1)α}= 100 × 0,038 {1 + (2 – 1)1}= 7,6 mmHgTekanan uap larutan= 100 mmHg – 7,6 mmHg= 92,4 mmHgJadi, tekanan uap larutan NaOH adalah 92,4 mmHg.Faktor Vant HoffIonisasiKata KunciContoh1.182.Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik BekuSeperti halnya penurunan tekanan uap jenuh, rumus untuk kenaikantitik didih dan penurunan titik beku untuk larutan elektrolit jugadikalikan dengan faktor Van't Hoff.ΔTb = Kb m {1 + (n 1)α}ΔTf = Kf m {1 + (n 1)α}You Must RememberPraktis Belajar Kimia untuk Kelas XII18KupasTuntasSebanyak 5,85 gram NaCl (Mr = 58,5 g/mol) dilarutkan dalam air sampai volume500 mL. Hitunglah tekanan osmotik larutan yang terbentuk jika diukur pada suhu27 °C dan R = 0,082 L atm/mol K.Jawabdiketahui, NaCl (n = 2) dan α= 1π=M R T i=massarM×1.000P×R T ×{1 + (n – 1)α}Sebanyak 4,8 gram magnesium sulfat, MgSO4 (Mr = 120 g/mol) dilarutkan dalam250 g air. Larutan ini mendidih pada suhu 100,15 °C.Jika diketahui Kb air 0,52 °C/m,Kf air = 1,8 °C/m, tentukan:a.derajat ionisasi MgSO4;b.titik beku larutan.Jawaba.Reaksi ionisasi MgSO4 adalah MgSO4(s)→ Mg2+(aq) + SO42–(aq)(n = 2)Kenaikan titik didih:ΔTb=Tb larutan – Tb air= 100,15 °C – 100 °C = 0,15 °CΔTb=Kb.m.i= Kb ×massarM×1.000P× {1 + (n – 1)α}0,15= 0,52 °C/m ×4,8 g120 g/mol×1.000 g/kg250 g× {1 + (2 – 1)α}α= 0,8Jadi, derajat ionisasi MgSO4 adalah 0,8.b.Untuk menghitung titik bekunya, kita cari dulu penurunan titik bekunyadengan rumus:ΔTf=Kf ×massarM×1.000P× {1 + (n – 1)α}ΔTf= 1,8 °C/m ×4,8 g120 g/mol×1.000 g/kg250 g× {1 + (2 – 1) 0,8}= 0,52 °CTf larutan=Tf air – ΔTf=0 °C – 0,52 °C = –0,52 °CJadi, titik beku larutan tersebut adalah –0,52 °C.Contoh1.19Contoh1.20Perhatikanlah contoh-contoh soal berikut.3.Tekanan OsmotikTekanan osmotik untuk larutan elektrolit diturunkan dengan mengalikanfaktor van't Hoff.π= MRT {1 + (n – 1)α}Perhatikanlah contoh-contoh soal berikut.Agar 10 kg air tidak membekupada suhu 5 °C perluditambahkan garam NaCl. Jikadiketahui Kb air = 1,86 °C/mdan Ar H = 1 g/mol,O = 16 g/mol, Na = 23 g/mol,dan Cl = 35,5 g/mol makapernyataan berikut benar,kecuali ....A.diperlukan NaCl lebih dari786 gramB.larutan NaCl adalahelektrolit kuatC.bentuk molekul airtetrahedralD.NaCl dapat terionisasisempurnaE.dalam air terdapat ikatanhidrogenPembahasanMolekul air berbentuk angular(huruf V).Jadi, pernyataan yang salahadalah (C) bentuk molekul airtetrahedral.SPMB 2004Sifat Koligatif Larutan19KupasTuntas=.oAAAPxPtotalABPPP=+=+ooAABBxPxPb.Kenaikan titik didih (ΔTb) dan penurunantitik beku (ΔTf)ΔTb=Kb×mΔTf=Kf ×mΔTb=Tb – TboΔTf=Tfo – Tfc.Tekanan osmotik (π)π=MRT4.Sifat koligatif larutan elektrolit bergantung padabilangan faktor Van’t Haff. Jadi, perhitunganpenurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, dantekanan osmotik dikalikan dengan faktor Van’tHoff (i).i = 1 + (n – 1)αSebanyak 38 g elektrolit biner (Mr = 95 g/mol) dilarutkan dalam air sampai denganvolume 1 L pada suhu 27 °C dan memiliki tekanan osmotik 10 atm. Hitunglahderajat ionisasi elektrolit biner tersebut.Jawabπ=M R T {1 + (n – 1)α}10=38 g95 g/mol×1.0001.000× 0,082 L atm/mol K × 300 K × {1 + (2 – 1)α}α= 0,016Jadi, derajat ionisasi larutan tersebut adalah 0,016.Jika diketahui tekananosmotik larutan 10 gramasam benzoat, C6H5COOH,dalam benzena adalah 2 atmpada suhu tertentu, larutan20 gram senyawa binernya(C6H5COOH)2 dalam pelarutyang sama memiliki tekananosmotik sebesar ....A.0,5 atmB.1,0 atmC.2,0 atmD.4,0 atmE.8,0 atmPembahasanOleh karena perbandinganmassa/Mr sama, molaritasakan sama dan tekananosmotik pun sama.Jadi, tekanan osmotiknyasebesar (A) 2 atm.SPMB 20041.Molalitas adalah besaran yang berguna untukmenghitung jumlah zat terlarut yang dinyatakandalam mol dan jumlah pelarut dalam kilogram.×massa1.000Molalitas () = rmMP2.Fraksi mol merupakan satuan konsentrasi yangsemua komponen larutannya dinyatakan ber-dasarkan mol. Total fraksi mol = 1mol komponen Jumlah mol semua komponen dalam larutaniiX=3.Sifat koligatif bergantung pada jumlah zat yangterlarut pada larutan. Sifat koligatif terdiri ataspenurunan tekanan uap (PΔ), kenaikan titik didih(ΔTb) dan penurunan titik beku (ΔTf), dan tekananosmotik.a.Penurunan tekanan uap (PΔ)Δ=.oBAPxP=.oBBBPxP=5,85 g58,5 g/mol×1.000 mL/L500 mL× 0,082 L atm/mol K × 300 K × {1 + (2 – 1)1}= 9,84 atmJadi, tekanan osmotik larutan tersebut adalah 9,84 atm.Contoh1.21Rangkuman1.Sebanyak 5 g NaCl (Mr = 58 g/mol) dilarutkandalam 200 g air. Larutan ini mendidih pada suhu100,25 °C. Jika diketahui Kb air = 0,52 °C/m dan Kfair = 1,86 °C/m, tentukan derajat ionisasi NaCldan titik beku larutannya.2.Hitunglah tekanan osmotik larutan yangmengandung 40 g MgCl2 (Mr = 94 g/mol) denganvolume larutan 2 L pada suhu 27 °C dan R= 0,082L atm/mol K.Soal PenguasaanMateri 1.3Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.Praktis Belajar Kimia untuk Kelas XII20P e t aKonsepKaji DiriBagaimanakah pendapat Anda setelah mempelajarimateri Sifat Koligatif Larutan ini? Menyenangkan, bukan?Banyak hal yang menarik tentang materi Sifat Koligatif Larutanini. Misalnya, Anda akan mengenal berbagai perubahan sifatfisik dari larutan dan dapat membedakan antara larutanelektrolit dan nonelektrolit.Tujuan Anda mempelajari bab ini adalah agar Anda dapatmenjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmotik termasuksifat koligatif larutan, serta membandingkan antara sifatkoligatif larutan berdasarkan percobaan nonelektrolit dan sifatkoligatif larutan elektrolit yang konsentrasinya sama. ApakahAnda dapat mencapai tujuan belajar tersebut? Jika Andamengalami kesulitan dalam mempelajari materi tertentu padabab ini, bertanyalah kepada guru kimia Anda. Anda pun dapatberdiskusi dengan teman-teman untuk memecahkanpermasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan materiSifat Koligatif Larutan ini. Belajarlah dengan baik. PastikanlahAnda menguasai materi ini.rumusterdiriatasterdiriatasSifat koligatiflarutannonelektrolitSifat koligatiflarutanelektrolitFaktor van’t Hoffi = 1 + (n – 1) P = xBP°ATb = Kb mTf=Kf m = M R TP = xBAPo{1 + (n – 1) }Tb = Kb m {1 + (n – 1) }Tf=Kf m {1 + (n – 1) } = M R T {1 + (n – 1) }Penurunantekanan uapKenaikantitik didihPenurunantitik bekuTekananosmotikdipengaruhi olehPenurunantekanan uapKenaikan titikdidihPenurunantitik bekuTekananosmotikSifat koligatiflarutanrumusrumusrumusrumusrumusrumusrumusterdiriatasNext >