< PreviousHAKIKAT LEMBAGA SOSIALBAB IIITujuan PembelajaranSetelah mempelajari isi bab ini, diharapkan Anda dapat:1.memahami hakikat lembaga sosial,2.menyebutkan unsur-unsur lembaga sosial,3.menjelaskan proses pelembagaan, serta4.menjelaskan dinamika lembaga sosial dan penyebabnya.Kata Kunci : Lembaga sosial, Peran birokrasi, Proses pelembagaan, Unsur-unsurlembaga sosial, Kode perilaku, Simbol kebudayaan, Ideologi, Dinamika lembagasosial.Gambar 3.1 Sekolah merupakan perwujudan lembagapendidikan.Sumber: HaryanaSebagai warga masyarakat, kitadituntut untuk memenuhi berbagaikebutuhan hidup. Di sisi lain, kitasemua terikat berbagai aturan.Misalnya, sebagai pelajar Andatentu membutuhkan ilmu dan ke-terampilan sebagai bekal kehidup-an di masa depan. Untuk me-menuhinya Anda harus berhadap-an dengan seperangkat tata cara(prosedur) yang tidak bisa dielak-kan. Mula-mula Anda harus men-daftarkan diri ke sebuah sekolah.Di sana ada beberapa syarat yangharus dipenuhi. Selama Anda belajar di sekolah pun ada aturan yang harusdipatuhi. Inilah kenyataannya, dan hampir setiap bidang kehidupan akan me-libatkan Anda kepada lembaga-lembaga sosial yang mengatur upaya kitamemenuhi kebutuhan. Oleh karena itu, penting sekali Anda memahami hak-ikat lembaga sosial sebagai salah satu realitas sosial yang tidak mungkin kitahindari.92Sosiologi SMA/MA Kelas XIIPeta KonsepKebiasaanCaraTata KelakuanAdat-IstiadatLembaga Sosial(Agama, Keluarga, Ekonomi, Pemerintah,Pendidikan)PerilakuSimbol KebudayaanIdeologiLembaga-lembagaLainCendekiawanTerdiri atasMencakupMemengaruhiBerhubungandenganMemengaruhi93Hakikat Lambaga SosialA.Lembaga Sosial dan Birokrasi1.Pengertian Lembaga SosialBanyak orang menyalahartikan pengerti-an lembaga dengan organisasi atau kantor.SMA N 1 Joyobayan atau Universitas Sanjayasering disamakan dengan lembaga pendidikan,demikian juga Bank Raya disamakan denganlembaga perbankan. Anggapan tersebut ku-rang tepat, walaupun ada kaitan antara lem-baga pendidikan dengan SMA N 1 Joyobayanatau antara lembaga perbankan dengan BankRaya. Sekolah merupakan sebuah organisasiatau asosiasi, demikian juga dengan BankRaya. Untuk memahami pengertian lembagasosial, kita mengumpamakannya denganpermainan sepak bola.Anda tentu mengenal jenis olahraga permainan tersebut. Hakikat permainansepak bola berbeda dengan tim pemain sepak bola. Permainan sepak bolamerupakan perwujudan dari seperangkat peraturan permainan. Peraturanpermainan merupakan seperangkat norma yang saling berhubungan dan bersifatabstrak. Kita dapat melihat wujud nyata norma tersebut, setelah dipraktikkandalam bentuk permainan di lapangan.Pemain adalah asosiasi orang-orang yang memainkan permainan. Asosiasipemain sepak bola yang kita kenal antara lain adalah PSIS (Persatuan SepakBola Indonesia Semarang) atau Persebaya (Persatuan Sepak Bola Surabaya).Sebagai sebuah asosiasi, tim tersebut memiliki struktur organisasi yang terdiridari kapten, penyerang, gelandang, bek, dan penjaga gawang. Di samping itu,sebagai sebuah tim terdapat juga pemain cadangan, petugas kesehatan, pelatih,dan manajer. Semua unsur tersebut (tim pemain, peraturan permainan,permainannya sendiri, dan tim pendukung) merupakan suatu kesatuan yangmemungkinkan terjadinya permainan sepak bola. Permainan olah raga sepakbola itulah yang merupakan suatu lembaga, sedangkan PSIS atau Persebayamerupakan asosiasi. Dari contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertianlembaga sosial berbeda dengan asosiasi.Asosiasi adalah sekelompok orang yang yang terorganisasi, memiliki struktur,dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama, sedangkan lembagasosial merupakan perilaku warga masyarakat yang mengikuti prosedur yangtelah dibakukan. Oleh karena itu, lembaga terbentuk untuk memenuhi tujuantertentu pula. Misal, transaksi antara nasabah dengan bank antara lain bertujuanuntuk menyimpan uang atau memperoleh pinjaman modal.Istilah lembaga sosial sering pula disinonimkan dengan pranata sosial.Pranata dapat diartikan sebagai aturan atau tata cara (prosedur). Oleh karenaInfososioLEMBAGA SOSIALSekumpulan kebiasaan dan tatakelakuan terorganisasi yang ber-kisar pada kegiatan pokokmanusia; sistem hubungan yangmewujudkan nilai serta prosedurumum tertentu dan memenuhikebutuhan dasar masyarakat.Sumber: Paul B. Horton danChester L.Hunt, 199194Sosiologi SMA/MA Kelas XIIitu, pranata sosial merupakan tata cara atau prosedur yang mengatur perilakuwarga masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Prosedur tersebuttelah disepakati bersama sehingga mengikat semua warga masyarakat. Misalnya,apabila Anda hendak menabung di bank, Anda harus mengikuti prosedurtertentu. Prosedur tersebut tidak dibuat oleh para petugas bank secara pribadi,melainkan merupakan penjabaran norma-norma lembaga perbankan. Parapetugas bank hanya asosiasi orang-orang yang diserahi tugas untuk melak-sanakannya.Setiap lembaga sosial mempunyai kumpulan asosiasi, dan melalui asosiasiitulah norma-norma lembaga dilaksanakan. Demikian juga, dengan agama yangmemiliki jamaah dan kelompok-kelompok pengajian. Lembaga pendidikan jugamemiliki organisasi sekolah, komite sekolah, asosiasi alumni, tim sepak bola,tim bola voli, kelompok ilmiah remaja, dan lain-lain. Negara memiliki organisasipolitik, rakyat, para wajib pajak, dan kelompok-kelompok lainnya. Lembagadan asosiasi saling berkaitan, namun keduanya berbeda dan tidak dapatdicampuradukkan. Agama adalah lembaga, sedangkan umat adalah suatukelompok sosial. Korporasi atau perusahaan adalah lembaga, sedangkan BankRaya adalah asosiasi.Dengan demikian, lembaga sosial adalah sistem hubungan sosial yangterorganisasi. Sistem hubungan merupakan jaringan peran dan status yangmenjadi wahana untuk melaksanakan perilaku. Lembaga melaksanakan nilai-nilai umum dan prosedur umum tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasarmasyarakat. Nilai umum mengacu kepada cita-cita dan tujuan bersama. Misal,keluarga merupakan sebuah lembaga sosial. Sebagai sebuah lembaga sosial,keluarga mencakup seperangkat nilai umum, dan sebuah jaringan peran sertastatus, antara lain suami, isteri, nenek, bayi, remaja, dan menantu. Semua itumembentuk sistem hubungan sosial yang menjadi wahana untuk melangsungkankehidupan keluarga. Oleh karena itu, lembaga sosial pada dasarnya merupakansistem gagasan yang bersifat abstrak, sedangkan organisasi atau asosiasimerupakan perwujudan dari lembaga sosial. Prosedur umum adalah pola peri-laku yang dibakukan dan diikuti warga masyarakat.Berdasarkan uraian dan contoh-contoh di atas, dapat kita simpulkan bahwalembaga sosial (social institution) bukanlah suatu bangunan, bukan sekelompokorang dan bukan organisasi. Akan tetapi, merupakan suatu sistem norma yangmengatur perilaku warga masyarakat untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatanyang oleh masyarakat dipandang penting. Dapat juga dikatakan, bahwa lembagaadalah sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatukegiatan pokok manusia. Di dalam suatu lembaga terjadi suatu proses yangterstruktur untuk melakukan berbagai kegiatan.Lembaga tidak memiliki anggota tetapi mempunyai pengikut. Kedua haltersebut memiliki perbedaan arti. Untuk mempermudah pemahaman Anda,kita ambil agama sebagai contoh. Agama bukanlah suatu kelompok orang,tetapi merupakan suatu sistem gagasan, kepercayaan, praktik dan hubungan95Hakikat Lambaga Sosial(interaksi sosial). Umat adalah sekelompok orang yang menerima kepercayaandan mengikuti praktik ajaran agama. Apabila tidak ada orang yang percayadan mau menerima ajaran agama, maka agama tidak ada.Setiap lembaga sosial memiliki struktur sosial sendiri-sendiri. Struktur sosialadalah jaringan yang saling berhubungan antara individu-indivdu dengankelompok-kelompok yang ada di masyarakat. Di samping itu, ukuran-ukuranperilaku yang dapat diterima dalam suatu lembaga juga bersifat khas untukmasing-masing lembaga.Di masyarakat terdapat lima lembaga sosial yang penting, yaitu sebagaiberikut.a. Lembaga Keluarga atau Lembaga PerkawinanLembaga ini terbentuk karenaadanya kebutuhan manusia untukmelangsungkan generasi. Di dalam-nya terdapat serangkaian normayang mengatur ikatan suami isteri,hak dan kewajiban masing-masing,tanggung jawab, aturan perkawinan,dan segala praktik pelaksanaannya.Interaksi sosial yang mendorongterciptanya lembaga ini berupa kerjasama antar individu, seorang priadengan seorang wanita, untuk mene-gakkan rumah tangga. Dalam inte-raksi di antara keduanya, mungkindiselingi konflik-konflik kecil, namunsecara umum keduanya bekerjasama.b. Lembaga KeagamaanLembaga ini terbentuk untukmemenuhi kebutuhan manusia akanhubungan dengan Sang MahaPencipta. Di dalamnya terdapat ber-bagai nilai dan norma yang diprak-tikkan dalam bentuk peribadatanmaupun hubungan sosial.c. Lembaga PemerintahanLembaga ini terbentuk sebagaiupaya untuk memenuhi kebutuhanhidup bermasyarakat secara luas.Gambar 3.2 Setiap keluarga adalah sebuah ikatansosial yang didasari oleh nilai-nilai tertentu.Sumber: Ayahbunda, 8 Juni 2005Gambar 3.3 Perwujudan lembaga agama.Sumber: Garuda, Desember 199696Sosiologi SMA/MA Kelas XIIBerbagai norma dan nilai terdapat dilembaga ini. Norma dan nilai tersebutditerapkan untuk mengatur perma-salahan sosial yang sangat kompleks.Lembaga pemerintahan prinsipnyadilaksanakan pada masyarakat yangmempunyai aspek homogenitas (keraga-man) dan heterogenitas (keaneka-ragaman). Homogenitas didasarkanpada kesamaan ideologi, sejarah, danwilayah, sedangkan heterogenitas padaumumnya didasarkan pada etnik, aga-ma, dan budaya. Kesatuan dalam homo-genitas dan heterogenitas tersebut sering disebut dengan bangsa. Dengandemikian, praktek lembaga pemerintahan antara satu dengan bangsa lainberbeda. Di antaranya mekanisme pembentukan pemerintahan, pelaksanaanpemilihan umum, adanya partai politik dan lain-lain.d.Lembaga PerekonomianLembaga ini terbentuk dengan mak-sud untuk memberi dasar kepadamasyarakat dalam memenuhi kebutuhanekonominya. Norma-norma dan nilai-nilai sosial yang ada di dalamnya antaralain mengatur berbagai hubungan antar-individu atau antarkelompok sosialdalam hal pemenuhan kebutuhan ter-hadap barang dan jasa. Contoh normadan nilai dalam lembaga ini adalahundang-undang anti monopoli, pera-turan ekspor-impor, dan lain-lain. Aso-siasi yang kita kenal antara lain KamarDagang dan Industri (KADIN), AsosiasiPengusaha Indonesia (APINDO). Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi),dan sebagainya.Lembaga ini terbentuk sebagai jawaban terhadap kebutuhan manusia untukmemenuhi kebutuhan hidup. Norma-norma sosial dan nilai-nilai yang ada didalamnya antara lain mengatur berbagai hubungan antarmanusia atauantarkelompok sosial dalam hal pemenuhan kebutuhan terhadap barang danjasa. Contohnya, UU tentang hak cipta, UU Anti monopoli, dan lain-lain.Gambar 3.4 Presiden dan para menterinya merupa-kan sekelompok elit pemerintah yang menjalankannorma-norma yang mengatur sebuah pemerintahan.Sumber: Tempo, 8 Mei 2005Gambar 3.5 Bank adalah salah satu perwujudan darilembaga perekonomian.Sumber: Haryana97Hakikat Lambaga Sosiale. Lembaga PendidikanLembaga pendidikan terbentuk untuk memenuhi kebutuhan manusia akanpendidikan. Seperangkat nilai dan norma mengatur mengenai batas usia sekolah,kewajiban seorang siswa dan tugas seorang murid.Di samping kelima lembaga dasar tersebut, dalam masyarakat modern ilmupengetahuan juga sudah melembaga. Nilai-nilai dan prosedur ilmiah dianggapsangat penting dan baku, terbentuklah lembaga ilmiah sebagai upaya untukmemenuhi kebutuhan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.Demikian pula, kegiatan-kegiatan sosial dan perawatan kesehatan dianggaptelah mempola, kegiatan tersebut sehingga jadilah lembaga kesehatan.Hakikat lembaga sosial merupakan pembakuan nilai-nilai dan norma-normayang dianggap penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Seiringperubahan masyarakat, nilai-nilai mengalami pergeseran dan norma-normamengalami perubahan. Sesuatu yang semula dianggap penting, kemudiandianggap tidak penting. Sebaliknya, ada pula sesuatu yang semula tidak dianggappenting kemudian dianggap penting. Oleh karena itu, lembaga sosial sebagaibentuk pembakuan nilai dan norma yang dianggap penting, juga mengalamiperubahan. Misalnya, pada masa lampau, nilai-nilai dan norma-norma feodal-isme telah melembaga. Namun, sekarang lembaga feodalisme sudah mengalamipemudaran. Lunturnya tata kelakuan kaum ningrat Jawa (priyayi) merupakancontoh nyata. Sebaliknya, nilai-nilai demokrasi semakin menguat seiringmodernisasi yang dialami masyarakat kita. Nilai-nilai dan norma-normademokrasi telah melembaga saat ini, dan mengejawantah dalam bentukorganisasi pemerintahan dan lembaga perwakilan (DPR).2.Peran Birokrasi dalam Lembaga SosialSudah jelas bahwa lembaga sosial tidaksama dengan asosiasi. Namun, setiaplembaga sosial selalu memiliki asosiasi.Asosiasi merupakan organisasi sosial yangterdiri dari orang-orang yang menjalankanfungsi kelembagaan. Orang-orang tersebutmenduduki posisi dan memiliki peran ter-tentu. Ada yang menduduki pimpinanorganisasi dan bertanggung jawab ter-hadap seluruh fungsi dan tugas organisasi.Karena tidak mungkin semua tugas di-laksanakannya sendiri, maka terjadilahpelimpahan (pembagian) tugas dan we-wenang kepada orang lain yang memilikikedudukan setingkat lebih rendah darinya.Begitu seterusnya, setiap tugas danInfososioBIROKRASIBirokrasi adalah personal admi-nistratif yang dispesialisasikan,diangkat berdasarkan prestasiatau masa dinas, impersonaldan diarahkan diarahkan olehsuatu rantai komando.Birokrasi juga merupakan pira-mida jabatan yang mengarah-kan dan mengorganisasikantugas-tugas organisasi besar se-cara rasional.Sumber: Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, 199198Sosiologi SMA/MA Kelas XIIwewenang dibagi-bagi sampai ke struktur terendah dalam organisasi. Hal sepertiini, yang disebut dengan birokrasi. Anda dapat mempelajari kembali hakikatbirokrasi buku ini.Setiap orang dalam birokrasi menduduki fungsi dan peran tertentu. Merekamemiliki otonomi dalam menjalankan fungsi dan perannya. Walaupun demikian,keberadaan mereka dalam sebuah asosiasi hanyalah sebagai pelaksana perantersebut. Seorang ketua asosiasi dapat diganti sewaktu-waktu tanpa harus meme-ngaruhi lembaga itu secara keseluruhan. Sebab, yang bersifat permanen adalahlembaga sosialnya, sedangkan orang-orang yang berada dalam asosiasi (birokrat)hanya sekedar pelaksana tugas.Semua lembaga, kecuali keluarga, selalu melibatkan birokrasi. Semakinbesar asosiasi maka semakin besar birokrasi yang terbentuk. Orang seringmengeluh karena panjangnya sebuah urusan yang berhubungan denganbirokrasi. Sebagai pelajar SMA kelas XII tentu banyak di antara Anda yangmenggunakan sepeda motor ke sekolah. Apakah Anda memiliki Surat IzinMengemudi? Apabila Anda mengurus SIM sendiri tentu pernah mengalamisecara langsung berurusan dengan birokrasi.Kritikan-kritikan terhadap birokrasi sering dilontarkan. Perubahan-perubahan pun sering dilakukan demi menanggapi aspirasi masyarakat. Namun,kejengkelan masyarakat terhadap birokrasi masih selalu terjadi. Walaupundemikian, betapa menjengkelkannya suatu birokrasi, namun keberadaanbirokrasi tidak bisa ditiadakan. Lembaga sosial diwujudkan dalam bentuk asosiasiatau organisasi, kemudian dalam organisasi terjadi pembagian tugas danwewenang, maka terjadilah birokrasi. Oleh karena itu, mau tidak mau lembagasosial senantiasan melibatkan birokrasi, kecuali keluarga.Pilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepadaguru untuk dinilai!1. Carilah buku-buku referensi di perpustakaan yang membicarakanmengenai lembaga sosial! Catat semua definisi mengenai lembaga sosialmenurut penulis buku tersebut! Jangan lupa catatlah istilah-istilah yangmereka gunakan dalam menyebut lembaga sosial!2.Anda tentu pernah berurusan dengan birokrasi pada sebuah kantorpemerintah maupun swasta.Deskripsikan salah satu pengalaman Anda yang paling tidak terlupakan(baik secara positif maupun negatif) ketika berurusan dengan birokrasi!Satu deskripsi untuk birokrasi pemerintah dan satu deskripsi untukbirokrasi swasta! Tulis deskripsi Anda dalam bentuk makalah, kemudianpresentasikan di depan kelas!Aktivitas Siswa99Hakikat Lambaga SosialKerjakan di buku tugas Anda!Jawablah dengan tepat!1.Apakah yang dimaksud dengan lembaga sosial?2.Sebutkan lembaga-lembaga sosial dasar yang Anda ketahui!3.Mengapa birokrasi dianggap menjengkelkan?4.Jelaskan perbedaan lembaga sosial dengan asosiasi!5.Bagaimana peran birokrasi dalam lembaga sosial?Kerjakan di buku tugas Anda!Ungkapkan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawahini, dengan cara memberi tanda cek () pada kolom S (Setuju), TS (TidakSetuju) atau R (Ragu-ragu)!PelatihanTes Skala Sikap1.Kantor-kantor pemerintahan yang bertugasmelayani masyarakat hendaknya menyeder-hanakan birokrasi mereka agar pekerjaansemakin efisien.2Setiap lembaga sosial selalu memiliki asosiasi,oleh karena itu setiap lembaga sosial selalumenggunakan birokrasi.3Lembaga sosial adalah sesuatu yang bersifatabstrak atau konseptual, karena berupa sesuatuprosedur atau tata cara memenuhi kebutuhan.4.Ketika pemerintah Indonesia direformasi,pimpinan pemerintahan (presiden) juga diganti.Hal seperti ini menunjukkan, bahwa antaralembaga pemerintahan dengan sosok seorangpresiden tidak dapat dibedakan.No.Pernyataan S TSR100Sosiologi SMA/MA Kelas XIIB.Proses Pelembagaan dan Dinamika Lembaga Sosial1. Proses PelembagaanMenurut Paul B. Horton danChester L. Hunt (1999), lembagamuncul sebagai produk kehidupan sosialsecara tidak direncanakan. Proses itubermula ketika orang-orang mencaricara yang praktis untuk memenuhi ke-butuhannya. Pada suatu saat merekamenemukan suatu pola yang dapat dilak-sanakan dan diterima secara umum.Karena dirasa sebagai cara yang palingpraktis dan diterima secara umum, makacara itu dilakukan secara terus-menerusatau diulang-ulang. Semakin lama, polaperilaku tertentu menjadi kebiasaan,menjadi sesuatu yang rutin dilakukan, diharapkan, dan disetujui bersama. Halseperti itu berarti, perilaku tersebut telah melembaga atau dilembagakan.Misalnya, sepasang pemuda dan pemudi yang berpacaran. Pada awalnya,pemuda dan pemudi berpacaran karena didorong rasa saling tertarik antarlawanjenis. Lama-kelamaan menjadi suatu cara yang diterima dan dibiasakan dalammasyarakat. Cara ini mereka lakukan untuk mencari kecocokan dalam mencarijodoh. Karena dianggap baik dan praktis, maka pacaran diterima di masyarakatsebagai bagian dari proses pembentukan keluarga (ikatan perkawinan). Dalamdunia bisnis, orang-orang yang terlibat dalam bisnis selalu mengadakan transaksi.Semakin lama, transaksi menjadi kebutuhan yang tak terelakkan, sehingga perludibentuk asosiasi yang bertugas melayani kebutuhan tersebut. Karena cara itu5.Birokrasi yang berbelit-belit pada dasarnyahanyalah cara yang diterapkan para pejabatpemerintah untuk mempersulit urusan. Tujuan-nya agar warga masyarakat yang jengkel ber-urusan dengan mereka mengambil jalan pintasdengan cara menyuap petugas (birokrat) agarurusannya dipermudah.No.Pernyataan S TSRGambar 3.6 Upacara akad nikah dengan segala tatacara dan simbol-simbolnya merupakan salah satu prosespelembagaan.Sumber: Budi WahyonoNext >