< Previous121Bentuk-bentuk Lembaga Sosial dan ungsinyaA.Klasifikasi Lembaga SosialKebutuhan warga masyarakat sangat beragam. Untuk memenuhi kebutuhanyang beragam tersebut, dibutuhkan lembaga sosial yang juga beragam. Olehkarena itu, di masyarakat terdapat berbagai macam lembaga sosial. Semakinmaju suatu masyarakat, maka semakin banyak lembaga sosial yang terbentuk.Hal itu terjadi karena munculnya kebutuhan-kebutuhan baru membutuhkanlembaga-lembaga baru untuk memenuhinya.Pada pembahasan di bab sebelumnya, kita telah berkenalan dengan limabentuk lembaga dasar yang ada di masyarakat. Apabila saat ini kita mendatasemua lembaga yang ada di masyarakat, tentunya tidak hanya sebatas limabentuk lembaga sosial saja. Banyak sekali bentuk-bentuk lembaga sosial yangdibentuk dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang terusmengalami perubahan dan perkembangan. Guna mempermudah memahamikeberadaan lembaga-lembaga yang beragam tersebut, perlu dilakukan klasifikasiberdasarkan kriteria tertentu. Tipe-tipe lembaga sosial dapat diklasifikasikanberdasarkan proses terbentuknya, mendasar atau tidaknya, diterima atautidaknya oleh masyarakat, sifat penyebarannya, dan berdasarkan tujuan lembagayang bersangkutan.1.Lembaga yang Dibentuk secara Sengaja dan Tidak SengajaPada awalnya, lembaga-lem-baga sosial yang ada di masyarakatterbentuk secara tidak disengaja(crescive institution). Kebutuhan-kebutuhan masyarakat menuntut di-penuhi dengan tata cara dan pro-sedur yang teratur dan dapat diteri-ma umum. Misalnya, kebutuhandalam hal meneruskan keturunandan memperoleh ketenangan jiwa.Untuk memenuhi kebutuhan ter-sebut, maka lahirlah lembaga sosialbernama keluarga dan agama se-cara tidak disengaja. Apabila suatucara dapat diterima, dibiasakan, danmembentuk pola perilaku yang tetap, maka lembaga sosial sudah terbentuktanpa disadari banyak orang.Sejalan dengan perkembangan masyarakat, kesadaran akan munculnyakebutuhan-kebutuhan baru membuat masyarakat menyadari diperlukannyalembaga-lembaga baru pula. Lembaga-lembaga tipe ini sengaja dibentuk (enactedinstitution) untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat. Proses pemben-Gambar 4.2 Manusia modern menyadari pentingnyamengasuransikan hidup mereka. Oleh karena itu, di-bentuklah lembaga asuransi.Sumber: Haryana122Sosiologi SMA/MA Kelas XIItukannya selain disengaja juga disahkan oleh negara, misalnya lembaga utang-piutang, lembaga asuransi, lembaga perdagangan, dan lembaga pendidikan.Pada awalnya, lembaga-lembaga tersebut berasal dari kebiasaan yang telahberlaku di masyarakat. Agar lebih kuat keberadaannya, maka kebiasaan tersebutdilembagakan secara resmi oleh pemerintah.Sebagai contoh, ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi pada tahun 1999,banyak bank dinyatakan tidak sehat secara bisnis. Hal itu mengakibatkan keper-cayaan nasabah terhadap bank menurun. Untuk mengatasi hal itu pemerintahmembuat peraturan yang menjamin keamanan tabungan dan deposito di bank.Lembaga seperti ini keberadaannya sengaja dibentuk untuk memenuhikebutuhan masyarakat.2.Lembaga Dasar dan Lembaga SubsiderSuatu lembaga sosial dikatakan se-bagai lembaga dasar, apabila berhubungandengan pemenuhan nilai-nilai yangmendasar atau pokok. Hal tersebut se-benarnya relatif, sebab setiap masyarakatmemiliki anggapan yang berbeda terhadapnilai-nilai sosial yang ada.Misal, bagi sebagian masyarakat yangbercorak agraris tradisional, pendidikanpertanian secara formal mungkin di-anggap kurang penting. Bagi mereka,keterampilan bertani cukup dipelajari darikeluarga dan lingkungannya. Kondisi inisangat berbeda dengan masyarakat modern dan berpikiran maju yang mem-punyai pemikitan bahwa masa depan seseorang sangat ditentukan oleh tingkatketerampilan dan kualifikasi tertentu. Berbagai nilai sosial lainnya juga mengalamirelativitas seperti ini. Walaupun demikian, klasifikasi lembaga sosial berdasarkansuatu nilai dan norma yang dilembagakan tetap dilakukan.Oleh karena itu,muncul lembaga-lembaga sosial yang dianggap mendasar (basic institution) danlembaga-lembaga sosial yang dianggap subsider (subsidiary institution).Suatu lembaga sosial dikatakan mendasar, apabila berfungsi memeliharadan mempertahankan ketertiban masyarakat. Di tanah air kita, lembaga-lembagaseperti ini dapat kita jumpai dalam bentuk keluarga, sekolah, dan pemerintahan.Keluarga berfungsi untuk mengatur hubungan antarjenis agar tidak terjadiperselisihan, sekolah berfungsi menyosialisasikan nilai-nilai, dan pemerintahanberfungsi mengatur dan melindungi masyarakat.Gambar 4.3 Lembaga pendidikan dianggapmendasar bagi masyarakat modern.Sumber: Haryana123Bentuk-bentuk Lembaga Sosial dan ungsinyaSelain itu, masyarakat kita juga memiliki nilai-nilai yang berhubungan de-ngan pemenuhan rasa keindaan dan rekreasi. Nilai-nilai ini dianggap kurangmendasar sehingga lembaga pemenuhannya pun bersifat subsider (subsidiaryinstitution). Oleh karena itu, apabila dibandingkan dengan ketiga lembaga dasardi atas, lembaga-lembaga yang berkaitan dengan hiburan (entertainment)pariwisata, dan olah raga dianggap bersifat subsider.3.Lembaga yang Keberadaannya Diterima atau Ditolak MasyarakatMungkin Anda langsung bertanya-tanya,bahwa ada lembaga sosial yang kebera-daannya ditolak oleh masyarakat (unsanc-tioned institution). Bukankah lembaga sosialterbentuk untuk memenuhi kebutuhan ma-syarakat? Namun, Anda akan lebih bertanya-tanya lagi bahwa ternyata perjudian, pros-titusi, praktek suap-menyuap, dan korupsimerupakan hal yang telah melembaga.Berbagai perilaku negatif seperti di atassebenarnya ditolak oleh masyarakat umum,karena merupakan bentuk penyimpangannorma sosial. Lembaga-lembaga tersebuttetap saja ada di masyarakat manapun dengankadar yang berbeda-beda. Akan tetapi, ke-beradaan lembaga terebut tidak akan sekuatlembaga-lembaga yang diterima masyarakat(social sanctioned institution).Berbagai lembaga yang telah disebutkansebelumnya merupakan contoh lembaga yangditerima masyarakat. Baik yang bersifatprimer atau mendasar seperti keluarga,negara, dan agama; maupun yang subsiderseperti hiburan dan pariwisata. Baik yangterbentuk melalui proses tak sengaja maupunyang sengaja dibentuk.4.Lembaga Umum dan Lembaga KhususLembaga yang keberadaannya tersebar luas di semua masyarakat disebutlembaga umum (general institution), sedangkan lembaga sosial yang penye-barannya hanya pada masyarakat tertentu disebut lembaga khusus (restrictedinstitution). Suatu lembaga sosial tersebar di semua masyarakat bila berhubungandengan nilai-nilai yang berlaku universal. Sebaliknya, apabila suatu lembagahanya berhubungan dengan nilai-nilai khusus, maka penyebarannya hanya padamasyarakat yang terbatas.InfososioLEMBAGA PERJUDIANDi negara kita sering terjadipolemik mengenai perjudianberselubung undian berhadiah.Mula-mula benama Porkas,karena dikritik pemuka agamalalu diganti SDSB (SumbanganDermawan Sosial Berhadiah),dan terakhir bernama Togel(Toto Gelap). Intinya sama, per-judian berkedok undian ber-hadiah. Ketika semua itu dilarang,pernah muncul pula ide untukmelokalisasi perjudian di daerahtertentu (di Pulau Seribu, DKIJakarta). Sampai-sampai adaanggota DPR yang melakukanstudi banding ke luar negeriuntuk mempelajari kemung-kinan itu. Akhirnya, dia direcalloleh partainya dari keanggotaandewan. Di luar itu semua, sebe-narnya perjudian masih berlang-sung tersembunyi di masyarakat,padahal ada undang-undangyang melarangnya.124Sosiologi SMA/MA Kelas XIIContoh dari lembaga yang bersifatumum adalah agama. Nilai universal yangmendasari melembaganya agama adalahkeyakinan terhadap kekuatan adikodrati(supranatural). Sementara itu, agama-agamatertentu hanya tersebar secara terbatas padamasyarakat tertentu pula. Pusat-pusatpemeluk agama Kristen tersebar di masya-rakat Barat, pusat pemeluk Islam berada diArab, Asia, dan Afrika. Demikian juga aga-ma-agama lain (Hindu, Budha, Konghucu,dll), hanya menyebar di daerah-daerahtertentu. Oleh karena itu, baik agamaKristen, Islam, Hindu, Budha, dan lain-lainnya merupakan bentuk lembaga khusus.Lembaga umum sifatnya menampung lembaga-lembaga khusus. Sehingga,seolah-olah keberadaan lembaga khusus menginduk pada lembaga umum.Contoh lain lembaga yang bersifat universal adalah lembaga pemerintahan. Dimasyarakat mana pun selalu terdapat lembaga pemerintahan. Sementara itu,setiap negara (masyarakat) memiliki sistem dan bentuk pemerintahan sendiri-sendiri. Oleh karena itu, sistem dan bentuk pemerintahan yang ada pada setiapnegara merupakan lembaga khusus.5.Lembaga Operatif dan Lembaga RegulatifKlasifikasi ini didasarkan kepada fungsi lembaga sosial. Lembaga yangberfungsi menghimpun pola-pola perilaku untuk mencapai tujuan lembaga itusendiri seperti ini dinamakan operative institution, contohnya adalah lembagaindustrialisasi. Dalam lembaga ini, berbagai tata cara dikembangkan dandilembagakan untuk mencapai tujuan perkembangan industri.Di sisi lain ada lembaga yang kebera-daannya justru mengatur pihak di luar lem-baga tersebut. Lembaga ini disebut sebagairegular institution. Misalnya lembaga-lembaga hukum seperti kejaksaan, penga-dilan, dan kepolisian. 4ungsi utama lembagahukum adalah mengatur warga masyarakatumum agar patuh pada hukum. Walaupunlembaga hukum juga mengatur prosedurkerja internal lembaga tersebut, namun lebihdiutamakan untuk mengatur ketertibanmasyarakat luas.Gambar 4.4 Lembaga pemerintahan kita bersifatkhusus (khas) apabila dibanding pemerintahannegara lain. Pada aspek apakah yang khas?Sumber: http.www.suaramerdeka.comGambar 4.5 Hukum mengatur ketertiban masya-rakat luas.Sumber: Tempo, 8 Mei 2005125Bentuk-bentuk Lembaga Sosial dan ungsinyaPilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepadaguru untuk dinilai!1.Amatilah masyarakat tempat tinggal Anda! Catat semua lembaga sosialyang ada di masyarakat Anda! Kemudian klasifikasikan setiap lembagasosial yang berhasil Anda identifikasi sesuai dengan lima kriteria yangtelah Anda pelajari! Tulis hasil klasifikasi dan presentasikan di depankelas!2.Carilah informasi dari berbagai sumber yang dapat menjelaskan palingsedikit lima lembaga baru di Negara kita yang terbentuknya secaradisengaja! Tulislah lembaga-lembaga tersebut dan deskripsikan prosespembentukannya, termasuk peraturan pemerintah dan undang-undangyang digunakan untuk menetapkan pembentukannya! Presentasikanhasil temuan Anda di depan diskusi kelas!Kerjakan di buku tugas Anda!Jawablah dengan tepat!1.Berikan contoh perilaku melembaga yang ditolak masyarakat!2.Apakah yang dimaksud dengan lembaga dasar? Berikan contohnya!3.Jelaskan perbedaan antara lembaga lembaga dasar dengan lembagaumum!4.Sebutkan lima contoh lembaga sosial yang bersifat universal!5.Deskripsikan terbentuknya lembaga secara tidak disengaja dan yangdisengaja!Kerjakan di buku tugas Anda!Ungkapkan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawahini, dengan cara memberi tanda cek () pada kolom S (Setuju), TS (TidakSetuju) atau R (Ragu-ragu)!Aktivitas SiswaPelatihanTes Skala Sikap126Sosiologi SMA/MA Kelas XIIB.ungsi dan Peran Lembaga Penting di Masyarakat1.ungsi Manifes dan ungsi Laten Lembaga SosialSemua lembaga yang ada di dalam masyarakat bersifat penting Hal inidisebabkan lembaga sosial terbentuk dari suatu nilai, norma, dan perilaku yangdianggap penting oleh masyarakat yang kemudian dibakukan. Selain itu,keberadaan suatu lembaga sosial bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.Walaupun demikian, pengertian lembaga sosial harus dipahami lebih mendalam.Seperti yang telah Anda ketahui, bahwa kebutuhan masyarakat mempunyaitingkatan-tingkatan khusus. Ada kebutuhan yang mendasar atau pokok, namunada pula kebutuhan yang tidak terlalu mendasar atau sekunder. Anda pun pastisependapat, bahwa kebutuhan untuk memperoleh pendidikan jauh lebih utama1.Korupsi di negara kita telah melembaga. Walau-pun secara umum masyarakat menolak, namunmasih juga berlangsung dan sulit diberantas.2Agama adalah ajaran dari Tuhan, sehingga tidakseharusnya diklasifikasikan sebagai lembagasosial. Sebab lembaga sosial adalah bagian darimasyarakat yang terbentuk akibat interaksimanusia.3Perjudian tidak dapat digolongkan sebagailembaga sosial, karena tidak berkaitan denganpemenuhuan kebutuhan masyarakat umum.4.Lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif me-rupakan lembaga dasar dan sekaligus universal.Hal itu karena semua negara memilikinya.5.Sejak reformasi, lembaga pemerintahan desadilengkapi dengan BPD (Badan PerwakilanDesa). Lembaga ini terbentuk setelah pemerin-tah mengeluarkan undang-undang yang menga-tur otonomi daerah. Oleh karena itu, BPDtergolong lembaga yang bersifat enactedinstitution.No.Pernyataan S TSR127Bentuk-bentuk Lembaga Sosial dan ungsinyadaripada kebutuhan berekreasi. Demikian juga kebutuhan untuk terciptanyakehidupan masyarakat yang tertib, teratur, dan aman adalah lebih pentingdaripada menonton sepak bola.Dalam konteks pengertian seperti inilah, kita akan membicarakan limalembaga penting, yaitu keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, dan politik ataupemerintahan. Kelima lembaga tersebut selain sangat penting juga menyangkutkehidupan masyarakat. Sebelum lebih jauh membicarakan kelima lembagatersebut beserta fungsinya, perlu diketahui bahwa setiap lembaga memiliki fungsidan peranan yang bersifat manifes dan laten.a.0ungsi Manifes4ungsi manifes adalah fungsi yang secara resmi menjadi tujuan dibentuknyalembaga sosial. Setiap lembaga sosial pasti mempunyai tujuan yang akan dicapai.Tujuan itu merupakan sesuatu yang diharapkan menjadi kenyataan.Lembaga keluarga bertujuan untuk mengatur suatu hubungan pria danwanita. Lembaga agama dibutuhkan manusia untuk mengatur dan memenuhikebutuhan rohani dalam hubungannya dengan kekuatan adikodrati. Pemerin-tahan kita butuhkan untuk mengatur kehidupan bermasyakat agar hak dankewajiban setiap individu tidak berbenturan. Demikian juga, lembaga pendidikanberfungsi memberikan pembelajaran ilmu pengetahuan kepada peserta didik,sedangkan lembaga ekonomi bertujuan mengatur pemenuhan kebutuhan yangberhubungan dengan barang dan jasa.b.0ungsi Laten4ungsi laten sebenarnya bukan merupakan fungsi yang sengaja diperankanoleh sebuah lembaga. 4ungsi laten dapat dikatakan sebagai konsekuensi yangdapat terjadi. Suatu lembaga sosial tentu tidak akan dibentuk untuk tujuan yangmerugikan. Namun, pada kenyataannya setiap kegiatan lembaga-lembagatersebut terkadang mendatangkan akibat buruk yang sebenarnya tidakdiharapkan siapa pun. 4ungsi laten merupakan fungsi lain di luar fungsi utamalembaga sosial sebagai konsekuensi keberadaan sebuah lembaga sosial.Tidak semua fungsi laten suatu lembaga sosial bersifat merugikan. 4ungsilaten sebuah lembaga sosial dibedakan menjadi tiga macam fungsi, yaitumendukung fungsi manifes, tidak relevan dengan fungsi manifes, danbertentangan dengan fungsi manifes.Contoh fungsi laten dapat Anda pelajari pada pengaruh negatif modernisasidan globalisasi. Berkembangnya berbagai industri dalam masyarakat modern,selain menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat juga berpotensimenimbulkan pencemaran dan merosotnya rasa perikemanusiaan.4ungsi laten juga dapat kita saksikan pada tradisi buwoh di kalanganmasyarakat di Jawa Tengah. Apabila seseorang mengadakan pesta pernikahanatau khitanan anaknya, para tamu yang datang akan menyerahkan sejumlah128Sosiologi SMA/MA Kelas XIIuang atau barang sebagai bentuk sumbangan terhadap penyelenggaraan pestayang diadakan tuan rumah. Hal seperti ini telah melembaga dan menjadi talipengikat kebersamaan masyarakat dan merupakan hal yang positif.Akan tetapi, di sisi lain ada konsekuensi yang sering menjadi sumber keluhan.Seperti diketahui, bahwa di kalangan masyarakat tersebut berkembang nilaisosial yang menjunjung tinggi sikap saling memberi dan saling menerima.Seseorang akan merasa tidak pantas apabila telah menerima pemberian oranglain, namun tidak dapat memberikan sesuatu kepada orang lain, lebih-lebihkepada orang yang telah memberinya. Walaupun tidak ada aturan tertulis yangmengikat seseorang untuk membalas budi baik orang lain, apabila hal itu tidakdilakukan akan menjadi bahan pergunjingan. Di sinilah konsekuensi negatiftradisi buwoh (sumbangan yang diberikan saat bertamu) itu dirasakan. Sehinggadapat dikatakan, bahwa terbentuknya tradisi buwoh di samping mengeratkankebersamaan warga masyarakat, secara laten juga membebani masyarakat.2.Lembaga Keluarga dan ungsinyaKeluarga merupakan unsur masyarakat yang sangat penting. Setiap interaksisosial sesungguhnya dipengaruhi keluarga, sebab seseorang senantiasamengembangkan kepribadiannya berdasarkan sosialisasi awal dari keluarga.Setiap masyarakat pun telah melembanggakan norma-norma pembentukankeluarga dengan berbagai ragam bentuk dan struktur. Berikut ini akan kitabicarakan hakikat keluarga dan fungsinya di masyarakat.a.Hakikat Lembaga KeluargaKebutuhan untuk bergaul denganlawan jenis adalah kubutuhan yang men-dasar dan tidak dapat diingkari. Olehkarena itu, perlu adanya tata cara supayapemenuhannya sesuai dengan nilai dannorma yang berlaku di masyarakat.Anda bisa membayangkan, bagaimanaseandainya tidak ada norma keluargayang mengatur hak dan kewajiban priadan wanita dalam hal pergaulan tersebut.Keluarga juga merupakan lembagasosial yang pertama kali terbentuk.Dalam masyarakat suku primitif yangmempunyai jumlah penduduk relatifsedikit, satu-satunya lembaga yang adaadalah keluarga. Semua pemenuhankebutuhan hidup masyarakat diatur oleh keluarga. Ketika jumlah anggota sukubertambah, para kepala keluarga bergabung dan terbentuklah lembagaperwakilan, semacam badan musyawarah desa atau rembug desa, yang pertama.Gambar 4.6 Upacara pernikahan hanya sekedar aca-ra simbolik yang menandakan proses terbentuknyasebuah keluarga.Sumber: Budi Wahyono129Bentuk-bentuk Lembaga Sosial dan ungsinyaAdanya badan seperti itu berarti telah lahir sebuah organisasi yang kemudianmemunculkan birokrasi. Demikianlah keluarga menjadi lembaga sosial yangsangat mendasar.Sebuah keluarga terbentuk melalui perkawinan terlebih dahulu. Perkawinansering diartikan secara sempit sebagai sebuah upacara atau pesta pernikahan.Hal tersebut hanya merupakan suatu cara mengumumkan secara resmi bahwamereka telah menikah. Pengumuman seperti ini memang penting. Lembagaperkawinan atau keluarga dalam arti luas meliputi norma-norma yang mengaturhal-hal sebagai berikut; cara memperoleh pasangan hidup, melahirkan danmerawat anak, memenuhi kebutuhan ekonomi, memelihara anggota yang sakitatau jompo, serta pengaturan hak dan kewajiban dalam hubungannya denganmasyarakat luas.Sebelum sepasang pengantin mengikat diri dalam sebuah keluarga, adabeberapa tahapan yang mereka lalui sebagai bagian dari proses yang telahmelembaga untuk membentuk keluarga, yaitu kencan, peminangan, pertunang-an, dan perkawinan.Namun perlu diingat, bahwa tahapan seperti di atas tidak terjadi secarauniversal. Setiap masyarakat memiliki cara-cara yang berbeda dalam mengikatpasangan untuk berkeluarga. Ada masyarakat yang menjodohkan anak-anakmereka di bawah usia sepuluh tahun, ada yang memberikan kebebasasan kepadaanak-anak untuk menentukan jodohnya sendiri. Pada umumnya, dalam masya-rakat pedesaan di Jawa, perjodohan sangat ditentukan oleh orang tua. Namun,semakin modern pola pikiran, hal tersebut kian luntur. Sementara itu, dimasyarakat Barat (Amerika dan Eropa), orang tua tidak mengatur anak-anaknyadalam menentukan jodoh.Dalam memilih calon pasangan, ada masyarakat yang mendorong warganyauntuk mengambil pasangan dari luar masyarakatnya sendiri (eksogami). Namunada pula yang menekankan agar seseorang mengambil jodoh dari dalamkelompok sendiri (endogami). Dalam hal jumlah pasangan, ada masyarakatyang menyetujui pasangan lebih dari satu (poligami). Bentuk poligami bisa berupapoliandri atau poligini. Poliandri adalah seorang wanita yang memiliki lebihdari satu suami, sedangkan poligini adalah seorang pria mengawini lebih darisatu wanita. Pada masyarakat kita, bentuk yang paling diterima adalah pasangansatu pria dengan satu wanita (monogami).Menurut Horton dan Hunt (1991), berdasarkan bentuk-bentuk keluargayang ada di seluruh dunia, struktur keluarga ada lima macam. Kelima bentukitu adalah:1)suatu kelompok yang memiliki nenek moyang yang sama,2)suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah atau perkawinan,3)pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak,4)pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak, dan5)satu orang dengan beberapa anak.130Sosiologi SMA/MA Kelas XIIKeluarga yang terdiri dari suami, isteri yang diikat perkawinan resmi dananak-anak mereka disebut keluarga batih atau keluarga inti (nuclear family).Bila keluarga batih memasukkan sanak-saudara untuk hidup bersama, makadisebut keluarga konjugal (conjugal family) atau keluarga luas (extended family).Ada pula keluarga yang tidak didasarkan pada hubungan perkawinan, tetapilebih kepada pertalian darah (consanguine family). Komposisi keluarga hubungandarah lebih luas karena menyangkut saudara-saudara sedarah beserta anak-anak mereka.Setelah keluarga terbentuk, ada masyarakat yang mengatur agar anak yangbaru berkeluarga tinggal terpisah dengan orang tua atau mertuanya. Ini disebutperkawinan neolokal (neolocal marriage). Namun, ada pula masyarakat yangmenghendaki agar anak yang baru berkeluarga tinggal bersama keluarga suami(patrilocal marriage) atau sebaliknya tinggal bersama keluarga pihak isteri(matrilocal marriage).Adat kebiasaan masyarakat pun mengatur posisi dan peran suami-isteridalam keluarga. Apabila pihak laki-laki lebih dominan maka disebut keluargapatriarkat, dan apabila pihak wanita yang dominan disebut matriarkat. Ikatankeluarga juga dibedakan menurut garis keturunan. Keluarga patrilineal menganutgaris keturunan bapak (laki-laki) sehingga yang dianggap anggota keluarga adalahsemua keluarga laki-laki dari pihak ayah. Sebaliknya, keluarga matrilinealmenganut garis keturunan ibu, sehingga yang dianggap anggota keluarga adalahsemua saudara perempuan dari pihak ibu. Garis keturunan ini menyangkutpewarisan harta dan tanggung jawab terhadap anak-anak.Semua tata cara itu telah melembaga karena telah ditetapkan sebagai polayang paling cocok bagi masing-masing masyarakat.Akan tetapi, apabila dilihatdari sudut pandang kerangka kebudayaan masyarakat lain tentu akanmenimbulkan penilaian berbeda. Hal seperti ini karena budaya bersifat relatif,artinya sesuatu yang cocok untuk satu masyarakat belum tentu cocok bagimasyarakat yang lain. Hal yang penting bukan pada perbedaan bagaimanatata cara tersebut dilembagakan, melainkan tujuan dan fungsinya bagi masyarakatbersangkutan.b.0ungsi KeluargaSecara umum, pembentukan keluarga memiliki tiga fungsi utama, yaituuntuk mengatur hubungan antarjenis kelamin, untuk menghasilkan keturunansebagai generasi penerus, dan untuk mengatur tanggung jawab terhadappemeliharaan dan pendidikan anak dan perlindungan terhadap semua anggotakeluarga. Ketiga fungsi umum tersebut dijabarkan menjadi tujuh fungsi khususberikut ini:1)Pengaturan Hubungan SeksSetiap pria dan wanita yang normal memiliki dorongan biologis untukberhubungan intim. Hal ini tidak bisa dipungkiri siapa pun dan dengan dalihukuran moral apa pun. Namun, akan sangat berbahaya apabila tidak ada normaNext >