< Previous131Bentuk-bentuk Lembaga Sosial dan ungsinyayang mengaturnya. Seandainya manusia bebas seperti binatang dalam hal seks,struktur masyarakat akan kacau. Selain itu, pergaulan seks bebas berpotensimenyebarkan penyakit mematikan (AIDS) dan konflik antarwarga masyarakatyang mungkin terjadi hanya untuk saling memperebutkan pasangan lawan jenis.2)Reproduksi4ungsi ini berkaitan dengan upayamelahirkan keturunan (anak) sebagai ge-nerasi penerus. Semua orang berkeinginanmemiliki penerus kehidupannya di dunia.Untuk itu, mereka membutuhkan lawanjenis untuk mewujudkannya. Cara yang pa-ling baik dan aman adalah dengan per-nikahan resmi. Beberapa cara lain juga me-mungkinkan tetapi tidak praktis, berisiko,dan bertentangan dengan norma yanglazim.3)SosialisasiSeorang bayi yang baru lahir mem-butuhkan kasih sayang langsung dari orangtuanya. Semakin dewasa, anak tersebutakan mengenal lingkungan sekitarnya. Pengalaman-pengalaman yang diperolehdalam keluarga akan membentuk kepribadiannya yang paling mendasar. Orangtua dan anggota keluarga yang lain juga menjadi contoh untuk ditiru tingkahlakunya. Pendidikan dan pengenalan berbagai norma sosial pada tahap pertamadiperoleh anak dari keluarga. Apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidakdiserap dari sosialisasi dalam keluarga. Oleh karena itu, fungsi keluarga sebagaimedia sosialisasi sangat dominan dan penting.4)AfeksiPerasaan dicintai dan disayangi orangtua sangat berpengaruh terhadap kepri-badian seorang anak. Anak yang tidakmemperoleh kasih sayang cukup dari ke-luarganya cenderung bermasalah. Misal-nya anak-anak dari keluarga yang terpecah(broken home) sering berperilaku nakal dancenderung gagal dalam pendidikan. Olehkarena itu, orang tua sebagai sumber kasihsayang sangat penting bagi perkembanganemosi anak. Hal tersebut hanya bisadiperoleh dalam keluarga.Gambar 4.7 Salah satu tujuan perkawinanadalah untuk memperoleh keturunan yang jelasasal-usul dan statusnya.Sumber: Ayahbunda, 8 Juni 2005Gambar 4.8 Anak kecil disosialisasikan untukmengenal nilai, norma, status, dan peran sosialdalam keluarga.Sumber: Manual Book SONY132Sosiologi SMA/MA Kelas XII5)PerlindunganTidak ada lembaga yang memberikan per-lindungan sebaik keluarga kepada anggotanya.Keluarga memberikan perlindungan dari berbagaiancaman pihak luar, ancaman ekonomi, danancaman yang bersifat psikologis. Selagi anggotakeluarga masih memiliki makanan, maka anggotayang lain tak akan takut kelaparan. Hinaan yangdialami seorang anggota keluarga akan ditang-gung bersama. Apalagi jika ada ancaman fisik(penganiayaan), maka seluruh anggota keluargaakan bersama-sama memberikan perlindungan.6)4ungsi Ekonomi4ungsi ini lebih banyak terjadi pada masya-rakat tradisional yang menempatkan keluargasebagai unit ekonomi (produksi). Di masyarakat pedesaan, seluruh anggotakeluarga yang telah dewasa terlibat langsung dalam proses penggarapan lahanpertanian mereka. Mereka bekerja bersama-sama dan menikmati hasilnyabersama-sama pula. Kebutuhan ekonomis sehari-hari diupayakan bersama-sama.7)4ungsi Penentuan StatusDi masyarakat dikenal dua macam status,yaitu status yang diwariskan (ascribed status) danstatus yang diupayakan (assign status). Statusyang diwariskan biasanya berupa kebangsawanandan dan kasta. Pada masyarakat tradisional fungsiini masih dinilai penting, terutama di kalanganaristokrasi. Pewarisan tahta kerajaan didasarkankepada status keturunan. Dalam dunia modernpun, orang masih memandang arti penting statussosial, sehingga dalam mencari pasangan hidup,asal-usul keturunan diperhatikan. Di kalanganmasyarakat Jawa dikenal tiga kriteria dalammemilih jodoh (suami atau isteri), yaitu bibit,bebet, dan bobot. Ketiga kriteria itu mengacukepada pemilihan jodoh berdasarkan kesetaraanstatus sosial dan ekonomi. Dalam kasus sepertiinilah fungsi keluarga sebagai penentu statusmemiliki peran penting dalam masyarakat.Gambar 4.9 Di dalam keluargalah kitamemperoleh perlindungan yang palingtulus.Sumber: Ayahbunda, 8 Juni 2005Gambar 4.10 Bagaimana status anakyang lahir tanpa orang tua jelas?Sumber: Haryana133Bentuk-bentuk Lembaga Sosial dan ungsinya3.Lembaga Agama dan ungsinyaAgama memiliki peran penting dalammasyarakat. Bahkan para pakar ilmu sosialdari kalangan sekuler sekalipun mengakui halitu. Mereka mengakui nilai-nilai agama senan-tiasa memengaruhi berbagi aspek lain dalammasyarakat. Untuk memahami suatu masya-rakat, kita tidak bisa terlepas dari mempelajariagama yang dianut dalam masyarakat ter-sebut. Oleh karena itu, hakikat agama danfungsinya di masyarakat akan kita bicarakanberikut ini.a.Hakikat Lembaga AgamaApabila Anda membaca berbagai bukuSosiologi yang membicarakan agama, tentubanyak definisi yang mencoba menjelaskantentang hakikat agama. Secara umum merekamenjelaskan dari sudut sosiologi yang nadanyajuga cenderung sekuler. Itu berbeda dengandefinisi teologis (ilmu ketuhanan) yang men-jelaskan hakikat agama dari segi kebenaranisi ajarannya.Secara sosiologis, agama merupakan sa-lah satu subsistem sosial, atau hanya sekedarsalah satu unsur yang ada dalam masyarakat.Namun demikian, para pakar ilmu sosial jugamenempatkan agama sebagai faktor yangsangat penting. Tanpa mempersoalkan per-bedaan keyakinannya, setiap agama ternyatamemengaruhi semua aspek dalam masyarakat(ekonomi, politik, kebudayaan, keluarga, danpemerintahan). Oleh karena itu, dalam ilmusosial ada cabang khusus yang disebut Sosio-logi Agama, yaitu cabang sosiologi yang mem-pelajari pengaruh ajaran agama terhadapperilaku pemeluknya dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh itu dapat diketahui dari pene-rapan nilai-nilai dan norma-norna agamadalam interaksi sosial.InfososioDE0INISI AGAMA1.Lembaga agama merupakansistem keyakinan dan praktikkeagamaan yang pentingdari masyarakat yang telahdibakukan dan dirumuskanserta yang dianut secara luasdan dipandang sebagai perludan benar (Horton dan Hunt,1991)2.Agama adalah sebuah sistemkeyakinan dan praktik sebagaisarana bagi sekelompokorang untuk menafsirkan danmenanggapi apa yang mere-ka rasakan sebagai pengadaadikodrati (supranatural) dankudus (Johnstone, 1975)3.Agama adalah sebuah sistemkepercayaan dan tingkahlaku yang berhubungan de-ngan hal-hal yang dianggapsakral, yaitu hal-hal yangdipisahkan dan dilarang. Aga-ma juga merupakan perilakudan kepercayaan yang mem-persatukan semua penganut-nya menjadi satu komunitasmoral, yaitu berdasarkan ni-lai-nilai bersama yang disebutumat (Emile Durkheim).4.Agama adalah seperangkataturan dan peraturan yangmengatur hubungan manusiadengan dunia gaib, khusus-nya dengan Tuhannya, me-ngatur hubungan manusiadengan manusia lainnya, danmengatur hubungan manusiadengan lingkungannya(Mustain Mashud, 2004)134Sosiologi SMA/MA Kelas XIIInfososioMAGI ATAUSANTETSeseorang menyantet seseorangyang lain dengan cara-caratertentu. Misalnya dengan mela-falkan mantra-mantra, sambilmenggunakan benda-benda ter-tentu yang dianggap bertuah.Orang yang menjadi sasaran lalujatuh sakit setelah mengetahuidirinya disantet. Padahal penye-bab sakit orang itu mungkin kare-na takut atau sebab lain. Jadi,tidak masuk akal. Kalau magimemang benar, seharusnya duluBelanda yang menjajah disantetsaja satu per satu. Mengapa me-nunggu dijajah selama 350 ta-hun?Setiap agama mengajak pemeluknya untuk hidup bermoral. Moral merupa-kan ukuran baik atau buruknya perilaku seseorang. Setiap agama mengajarkanmoral yang baik, dan bahkan lebih dari sekedar moral. Agama mampu mem-berikan jawaban atas berbagai hal yang misterius. Artinya, banyak hal yangtidak mampu dijelaskan oleh ilmu pengetahuan namun agama mampu men-jawabnya. Dan jawaban itu memuaskan bagi orang-orang yang meyakininya.Salah satu ajaran moral agama adalah mendorong manusia untuk tidak hidupsekadar mementingkan dirinya sendiri, tetapi juga harus mempedulikankepentingan orang lain. Semua agama pada dasarnya mengajarkan moral sepertiitu.Ajaran itulah yang tersosialisasi dan terinternalisasi dalam jiwa pemeluknya.Sejak kecil dalam keluarga, kita sudah diajari dan dibiasakan hidup menurutajaran agama atau kepercayaan orang tua kita. Nilai-nilai agama tertanam danmembentuk kepribadian kita. Selanjutnya, corak kepribadian itu memengaruhiperilaku kita sehari-hari. Apabila perilaku kita dikendalikan oleh nilai-nilai agama,tentu saja interaksi kita dengan orang lain akan dipengaruhi nilai-nilai agama.Padahal semua aspek dalam masyarakat pada umumnya adalah hasil interaksimanusia. Interaksi itu menghasilkan kelompok-kelompok sosial, lembaga-lembaga sosial, norma-norma sosial, dan kebudayaan secara umum. Oleh karenaitu, agama merupakan kenyataan yang sangat penting dalam masyarakat.Agama sebagai suatu lembaga sosial telahberkembang sejak masyarakat primitif hinggamasyarakat modern. Secara umum, agamabermula dari kepercayaan yang disebut ani-misme, dinamisme, totemisme, dan magi.Kemudian, berkembang menjadi politeismedan akhirnya mencapai bentuk agama ter-tinggi yang disebut monoteisme.Agar lebih jelas, berikut ini dijelaskanpendapat beberapa pakar yang mencobamenjelaskan proses evolusi agama.1)Animisme menurut Edward Taylor (1871)adalah kepercayaan terhadap arwah-arwah leluhur dan makhluk halus.2)Dinamisme menurut Robert Marret(1899) adalah kepercayaan terhadap ke-kuatan gaib yang tak terwujud. Kekuatanitu menghuni benda mati atau manusia,namun bukan roh dan makhluk halus. Ke-kuatan itu disebut mana (kesaktian ataukaromah).3) Totemisme menurut Mac Lennan (1827-1881) adalah suatu kepercayandan sistem ritual yang mengaitkan suatu kelompok masyarakat dengan135Bentuk-bentuk Lembaga Sosial dan ungsinyabinatang atau tumbuhan. Misalnya, orang Hindu memuja atau menganggapsuci seekor sapi. Oleh Lennan, kepercayaan tersebut dianggap sebagaisisa-sisa totemisme.4)Magi menurut 4razer, adalah bentuk kepercayaan dan praktik peribadatanprimitif berdasarkan proses pemikiran rasional yang salah. Dikatakanrasional karena mencoba mengaitkan suatu hal dengan hal lainnya (seolah-olah seperti hukum sebab akibat atau kausalitas). Magi tidak mengaitkankepercayaan dengan hal-hal gaib atau makhluk halus. Magi di tanah airkita antara lain santet, tenung atau guna-guna, dan sebagainya.5)Politeisme adalah bentuk kepercayaan terhadap banyak dewa. Politeismedapat kita jumpai pada kehidupan bangsa Yunani kuno. Bangsa Yunanikuno percaya bahwa dunia ini dikendalikan oleh dewa-dewi. Dewa-dewiyang menjadi kepercayaan mereka misalnya Zeus, Hera, dan sebagainya.6)Monoteisme adalah bentuk kepercayaan terhadap satu dewa atau satuTuhan. Masyarakat modern pada umumnya menganut monoteismeBaik kepercayaan primitif, politeisme, maupun agama monoteis, terdiridari unsur keyakinan, praktik, simbol, dan penganut (umat). Keyakinan mengacukepada adanya suatu sumber kebaikan dan kebenaran yang suci. Setiap agamamemiliki simbol dan praktik peribadatan atau upacara tertentu yang di dalamnyaterkandung nilai-nilai dan norma-norma yang dianggap penting oleh masyarakatpemeluknya. Masyarakat pemeluk disebut umat, yaitu sekelompok orang yangmempercayai ajaran suatu agama dan mempraktikkan tata cara peribadatannya.Agama sebagai sebuah lembaga sosial tidak bisa dilepaskan dari keberadaanlembaga sosial lain dalam masyarakat. Sebab, pada dasarnya setiap lembagasosial saling berkaitan dan saling memengaruhi. Corak semua lembaga sosialdalam suatu masyarakat selalu diwarnai oleh keyakinan atau agama yang dianutwarga masyarakatnya. Sistem perkawinan (keluarga) dalam masyarakat Balitidak akan sama dengan sistem perkawinan masyarakat Aceh, karena merekamenganut agama yang berbeda. Demikian juga, kebudayaan, sistem pemerintah-an, pendidikan, hukum, dan lembaga-lembaga lainnya.Secara umum agama mengatur hubungan manusia dengan Sang Pencipta,hubungan manusia dengan sesamanya, dan hubungan manusia denganlingkungannya. Ajaran moral dan kaidah yang ada di masyarakat bersumberdari agama. Nilai-nilai agama yang dianggap suci (sakral) menjadi dasarpembentukan sistem hukum dan norma sosial. Dengan demikian, corak setiapmasyarakat akan senantiasa diwarnai nilai-nilai dan norma-norma yang berasaldari agama.b.0ungsi Agama dalam MasyarakatAgama mengandung nilai dan norma-norma sosial yang telah melembaga.Sebagaimana lembaga sosial lain, agama memiliki banyak fungsi baik manifesmaupun laten. 4ungsi manifes agama adalah mengajak manusia melaksanakanajarannya yang dilandasi oleh keyakinan dan nilai-nilai moral tertentu, sedangkan136Sosiologi SMA/MA Kelas XIIfungsi latennya adalah menciptakan suasana pergaulan yang akrab di antarapemeluknya, menciptakan mobilitas sosial, mendorong terbentuknya kelas-kelasdan kelompok-kelompok sosial, dan mengembangkan nilai-nilai ekonomi.Selain fungsi-fungsi tersebut agama juga memiliki fungsi-fungsi lain sebagaiberikut.1)Alat PemersatuSetiap agama memiliki umat yangdipersatukan oleh kesamaan iman. Imanadalah kepercayaan dalam hati yangmenjiwai amal perbuatan. Dengan demi-kian, agama mampu mempersatukanumat dengan langsung mengendalikan-nya dari dalam jiwa setiap manusia.Misalnya, dalam agama Islam ada ajaranyang menganggap bahwa setiap orangIslam adalah bersaudara, tanpa meman-dang golongan dan suku bangsanya. Inimerupakan fungsi yang diharapkan.Agama lain juga memiliki keyakinantersendiri dalam menyatukan umatnya.Keyakinan ini difungsikan secara khusussecara internal dalam suatu umat agama, sehingga sangat mungkin keyakinanini berbeda dengan keyakinan umat agama lainnya. Apabila tidak ada rasasaling menghormati, bertoleransi, dan menghargai antarumat beragama munculgesekan dalam bentuk konflik bernuansa agama seperti yang terjadi di Posodan Ambon. Konflik seperti ini merupakan fungsi laten yang tidak diharapkan.2)Benteng MoralAgama mengajarkan nilai-nilai dan moral-moral yang baik kepadapemeluknya. Orang yang benar-benar mengahayati nilai-nilai moral keagamaanakan selalu mampu mengendalikan perilakunya sendiri. Dia akan selalu ingatbahwa segala tindakannya harus sesuai dengan ukuran moral agama yangdipeluknya. Oleh karena itu, seorang pemeluk agama yang baik seharusnyatidak melakukan perbuatan yang dilarang agama seperti korupsi, mencuri,membunuh, dan sebagainya.3)Sumber Tatanan MasyarakatAgama pada dasarnya berisi norma-norma kehidupan yang sangat luas.Hidup manusia secara pribadi maupun sebagai anggota masyarakat terikat olehnorma-norma tersebut. Masyarakat yang menjiwai ajaran agama dan menerimanorma agama tersebut tidak akan membuat tatatan sosial yang menyimpang.Misalnya, masyarakat yang mayoritas beragama Hindu seperti di Bali tentutidak akan membuat tatanan yang menyalahi norma-norma agama Hindu.Gambar 4.11 Agama mempersatukan berbagai bang-sa ke dalam satu kesatuan yang disebut umat.Sumber: Gatra, 8 April 2006137Bentuk-bentuk Lembaga Sosial dan ungsinya4)Pembentuk Kehidupan yang BeradabKehidupan yang beradab ditandai dengan sistem pergaulan yang penuhsolidaritas dan saling menghargai, sehingga setiap orang dapat mengembangkankreativitasnya tanpa mengganggu dan diganggu orang lain. Untuk terciptakondisi seperti itu diperlukan nilai dan norma sosial yang melembaga, salahsatunya dalam bentuk agama. Selama agama tidak dijadikan bibit permusuhandan sumber perbedaan antarkelompok dapat mengatur kehidupan yang aman,tenteram, dan damai. Tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk me-rusak pihak lain, namun pergesekan sering terjadi apabila keseimbangan dankeadilan sosial tidak terjaga. Agama dengan keragaman nilai dan norma sertasensitifitasnya dalam masyarakat dianggap paling potensial bagi kelompok yangtidak menginginkan ketenteraman sosial untuk dijadikan sumber pemicupecahnya konflik. Para provokator cukup menggunakan isu agama untukmemecah solidaritas sosial yang sudah terbangun di suatu wilayah.5)Media SosialisasiAgama dapat menjadi media yang efektif untuk menanamkan nilai-nilaidan norma-norma keagaman. Melalui kotbah-kotbah, pengajian, dan kegiatanperibadatan, sebenarnya umat beragama sedang mengalami proses sosialisasinilai-nilai. Lewat kotbah dan pengajian, umat beragama menerima banyakpengetahuan dan ajaran penting sebagai pedoman hidup, sedangkan melaluiperibadatan, umat selalu diingatkan akan kehadiran Sang Pencipta dalamhidupnya. Selain itu, forum-forum keagamaan yang diadakan oleh kelompok-kelompok agama menempatkan seseorang dalam lingkungan sosial yang harussaling berinteraksi. 4orum seperti ini menjadi media efektif untuk saling bertukarpikiran, pengalaman, dan memunculkan gagasan-gagasan baru.6)Identitas Kebangsaan dan Kedaerahan4ungsi ini jelas sekali apabila kita mengaitkan suatu bangsa atau daerahtertentu dengan agama yang dipeluk oleh mayoritas warga masyarakatnya.Kita sering mengindentifikasi negara-negara Arab sebagai negara muslim,Gambar 4.12 Proses sosialisasi terjadi pada saat umat beribadah bersama.Sumber: Haryana dan Robert138Sosiologi SMA/MA Kelas XIIsedangkan negara Israel sebagai negara Yahudi. Demikian juga kalau kitamengidentifikasi daerah Bali dan Aceh, ada identitas khusus yang mengaitkankedua daerah itu dengan agama mayoritas yang dipeluk warga masyarakatnya.4.Lembaga Pemerintahan dan ungsinyaSetiap kali Anda membicarakan tentang negara atau politik berikut segalasesuatu yang berkaitan dengan kedua istilah itu, berarti Anda telah membicarakanlembaga pemerintahan. Misalnya, ketika Anda mengeluh tentang nilai bataskelulusan yang setiap tahun ditingkatkan oleh pemerintah. Pada dasarnya Andatelah membicarakan suatu otoritas (kewenangan) yang dimiliki lembagapemerintahan melalui sayapnya yang disebut Departemen Pendidikan Nasional.Berikut ini kita akan membicarakan hakikat lembaga pemerintahan dan fungsi-nya.a.Hakikat Lembaga PemerintahanBerbagai aspek dalam kehidupan kita sehari-hari di masyarakat tidak bisa dilepaskan dariotoritas lembaga ini. Mulai dari dunia pendidikan,harga bahan pokok, kerukunan antarumat ber-agama, hingga urusan pertahanan dan keamanan.Jadi, lembaga pemerintahan tidak hanya berfungsilima tahun sekali ketika akan ada pemilihan umum.Kegiatan politik seperti pembentukan partai politik,kampanye politik, hingga pemilihan presiden danwakilnya serta para anggota legislatif merupakansebagian dari berfungsinya lembaga pemerintahandi masyarakat. Lalu apakah sebenarnya lembagapemerintahan itu dan bagaimana prosesnya?Pada dasarnya, pemerintahan terdapat dalamsetiap bentuk kelompok sosial. Dalam sebuahkeluarga, kelompok belajar, atau bahkan dalamorganisasi perdagangan memiliki ‘pemerintahan’. Dalam konteks seperti itu,pemerintahan diartikan secara luas sebagai suatu tata cara (norma) yangmengatur kehidupan bersama. Akan tetapi, yang kita bicarakan kali ini adalahpemerintahan dalam arti khusus yang disebut pemerintahan publik. Pemerin-tahan publik mengacu kepada pengelolaan sebuah negara, provinsi, kabupaten,kecamatan, atau sebuah desa.Menurut para pakar sosiologi dan antropologi, lembaga pemerintahan lahirseiring dengan semakin kompleksnya masyarakat. Suatu sistem pemerintahandijalankan oleh sebuah organisasi atau asosiasi orang-orang yang bertugasmengatur masyarakat. Masyarakat yang sederhana atau primitif belum me-rasakan pentingnya lembaga pemerintahan, sebab segala sesuatu yang merekabutuhkan dapat diatur secara langsung oleh keluarga-keluarga yang menjadianggota masyarakat tersebut.Gambar 4.13 Pemerintah yang sedangberkuasa adalah perwujudan lembagapemerintahan.Sumber: Tempo, 1-7 November 2004139Bentuk-bentuk Lembaga Sosial dan ungsinyaKetika masyarakat berkembang lebih luasdan rumit, pengaturan kehidupan bersamapun makin rumit. Maka para kepala keluargadalam suku atau desa-desa berkumpul danmembentuk perkumpulan tetua adat ataurembug desa yang bertugas mengatur ber-bagai hal dalam masyarakat. Perkumpulankepala suku menjelmakan sebuah lembagapemerintahan. Berbagai urusan kemasyaraka-tan diatur oleh lembaga itu. Saat itulah lem-baga pemerintahan telah lahir dalam bentuk-nya yang sederhana.Selain karena perkembangan masyarakatyang semakin rumit, kegiatan perekonomiandan perang antarsuku juga menjadi penyebablain munculnya lembaga pemerintahan.Ketika kelompok-kelompok dalam masyara-kat saling bersaing dalam bidang ekonomi danperdagangan, maka diperlukan suatu normayang mengatur hubungan di antara mereka.Kelompok petani akan selalu berhadapandengan para tengkulak, para tengkulak akanselalu berhadapan dengan para konsumen.Interaksi di antara mereka perlu diatur olehsuatu norma yang dilembagakan. Untuk me-negakkan norma itu diperlukan suatu asosiasiatau organisasi yang berwenang, yaitu pe-merintah. Jadi, pemerintahan adalah penjel-maan dari lembaga pemerintahan atau lem-baga politik. Apalagi terjadi peperanganantarsuku atau antarmasyarakat, makadiperlukan satu otoritas yang mengaturnya.Otoritas itulah yang melahirkan lembagapemerintahan.Otoritas itu meliputi hak dan tanggungjawab untuk membuat keputusan, serta ke-kuasaan untuk memaksakan keputusan ter-sebut.Sebagai contoh, di negara kita terdapatberbagai departemen yang berwenang untukmengatur urusan-urusan tertentu. Depar-temen Pendidikan Nasional memiliki otoritasdalam membuat kebijakan di bidang pendidi-InfososioPEMERINTAHANMENURUTARISTOTELESSeorang ahli filsafat berkebang-saan Latin bernama Aristotelesyang juga disebut sebagai BapakIlmu Politik, membagi sistempemerintahan berdasarkan ba-nyaknya orang yang menja-lankan pemerintahan dan prin-sip-prinsip pelaksanaan pemerin-tahan. Menurutnya, sistem pe-merintahan terdiri dari (1) peme-rintahan yang dijalankan olehsatu orang, (2) pemerintahanyang dijalankan oleh sedikitorang, dan (3) pemerintahanyang dijalankan oleh banyakorang. Pemerintahan yang dija-lankan oleh satu orang berupapewarisan tahta kepada keturun-an atau orang tertentu untukmemerintah seumur hidup.Kepala pemerintahan disebutraja, kaisar, atau sultan. Pemerin-tahan ini bersifat absolut danhanya bertanggung jawab kepa-da Tuhan. Bila pemerintahanseperti ini memperhatikan kese-jahteraan rakyatnya disebutmonarkhi, sedangkan yang ber-sifat menindas rakyat disebuttirani. Pemerintahan yang dija-lankan oleh sedikit orang dapatberupa aristokrasi atau oligarki.Keduanya dijalankan oleh seke-lompok orang yang dianggapmemiliki kelas sosial istimewadalam masyarakat. Keistimewa-an itu dapat berupa darah ke-bangsawanan, kedudukan sosial,kekayaan, atau kemampuan.Perbedaannya, aristokrasi meng-utamakan kesejahteraan rakyat,sedangkan oligarki menindasrakyat. Pemerintahan yang di-jalankan oleh banyak orang di-sebut politi (polity) dalam dalamperkembangannnya disebut pulasebagai demokrasi.Sumber: Worldbook Millenium2000140Sosiologi SMA/MA Kelas XIIkan. Departemen Perindustrian memiliki otoritas di bidang perindustrian.Departemen Pertahanan dan Keamanan Nasional memiliki otoritas dalambidang pertahanan dan keamanan, dan sebagainya.Seiring perkembangan masyarakat, lembaga pemerintahan punberkembang. Berikut ini bentuk-bentuk pemerintahan yang pernah melembagadi dunia, sebagian mulai ditinggalkan dan sebagian lagi masih berlangsung.Sebab, pada dasarnya keberadaan lembaga sosial adalah untuk memenuhikebutuhan masyarakat. Apabila masyarakat sudah tidak membutuhkannya lagi,maka lembaga itu akan ditinggalkan dan diganti dengan lembaga lain yanglebih dapat diandalkan. Demikian pula bentuk dan model lembaga pemerintahan.1)Pemerintahan 4eodalSistem pemerintahan ini berkembang sejak tahun 400 Sebelum Masehidan mulai hilang pada tahun 1400 masehi. Tujuannya adalah untuk menciptakanhubungan kerjasama antara raja dengan rakyatnya. Raja dengan para prajuritnyamemberikan jaminan keamanan kepada rakyat, sebaliknya rakyat mengabdikandiri dengan tulus kepada raja. Bentuk pengabdian diri itu berupa pembayaranupeti dan lain-lain.2)Pemerintahan KomunisKomunis merupakan suatu sistem pemerintahan dan sekaligus sistemekonomi yang sangat berpengaruh pada tahun 1900-1990. Banyak orangmenilai sistem ini menjanjikan harapan besar, namun banyak pula yangmenganggapnya sebagai ancaman perdamaian dunia.Sistem pemerintahan ini dikembangkan oleh Lenin yang mendasarkan padaajaran Karl Marx. Intinya, pemerintah atau negara harus mengendalikan secaratotal seluruh kegiatan ekonomi seperti tingkat harga barang, besarnya gaji buruh,hingga jenis barang yang boleh diproduksi. Rakyat tidak memiliki hak untukmenentukan dan harus patuh.Sistem ini diterapkan di negara-negara Rusia, negara-negara satelit EropaTimur, Kamboja, Laos, Vietnam, Cina, dan Kuba. Karena terbukti tidak mampumencapai cita-cita terbentuknya masyarakat tanpa kelas, maka satu per satumasyarakat komunis runtuh. Negara-negara yang hingga kini masih menerapkansistem komunis telah banyak mereformasi dirinya dan mengkombinasikandengan sistem lain. Praktek sistem komunis yang dijalankan secara murni hampirtidak dapat ditemukan lagi. Tuntutan dalam negeri dan dunia internasionaltelah banyak merubah sistem komunis untuk lebih fleksibel dalam menghadapiperubahan.3)Pemerintahan 4asisSistem ini hampir sama dengan sistem komunis. Negara dikuasai oleh sebuahpartai diktator yang dipimpin oleh seorang ketua yang karismatik. Rakyat tidakmemiliki peran apa pun dalam pemerintahan. Kegiatan ekonomi dikendalikanNext >