< PreviousPERUBAHAN SOSIALBAB ITujuan PembelajaranSetelah mempelajari isi bab ini, diharapkan Anda dapat:1.memahami hakikat perubahan sosial,2.menjelaskan proses perubahan sosial,3.mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan sosial, serta4.menyebutkan faktor-faktor penyebab atau pendorong perubahan sosial.Kata Kunci : Perubahan sosial, Evolusi sosial, Revolusi sosial, Gerakan sosial,aktor perubahan sosial.Gambar 1.1 Penggunaan teknologi dalam per-tanian merupakan salah satu dampak perubahansosial.Sumber: HaryanaMasyarakat selalu berubah dariwaktu ke waktu. Perubahan merupa-kan kodrat yang akan selalu dialamimasyarakat. Banyak faktor yang da-pat menyebabkan atau memicu per-ubahan itu, begitu pula faktor yangmenghambatnya. Perubahan terjadikarena manusia yang ada di dalam-nya selalu aktif berinteraksi dalamrangka memenuhi kebutuhan dalamhidupnya. Semua ini merupakan hal-hal yang penting untuk Anda pelajarisehingga memperoleh pemahamanyang cukup mengenai perubahan so-sial.2Sosiologi SMA/MA Kelas XIIPeta Konsepaktor Pendorong1.Kontak Budaya2.Penemuan dan Invensi3.Konflik Sosial4.Pendidikan5.Lingkungan Sosial6.Perubahan Penduduk7.Struktur Sosial8.Sikap dan Nilai Sosialaktor Penghambat1.Isolasi2.Ketertinggalan Iptek3.Sikap Tradisi4.Takut Perubahan5.Prasangka Buruk6.Nilai-Nilai SosialPerubahan SosialMemengaruhi1.Evolusi2.Revolusi1.Perubahan Terencana2.Perubahan Tak TerencanaGerakan Sosial1.AlternativeMovement2.RedemptiveMovement3.ReformativeMovement4.TransformativeMovement5.RevolutionaryMovement6.ReformistMovement7.ConservativeMovement8.ReactionaryMovementMeliputi3Perubahan SosialA.Hakikat Perubahan Sosial1.Pengertian Perubahan SosialKondisi masyarakat sekitar kitadari waktu ke waktu selalu berubah.Perubahan itu meliputi berbagaiaspek kehidupan manusia dalambermasyarakat. Misalnya, bentukarsitektur bangunan, peralatan danteknologi, hingga cara berpikirmanusia. Contoh lain adalahbahasa. Apabila Anda membacapuisi-puisi karangan penyair padatahun 1930-an, pasti banyak sekalikata atau rangkaian kalimat yangtidak Anda mengerti artinya. Haltersebut menunjukkan bahwa baha-sa pada zaman itu berbeda dengan bahasa kita sekarang. Atau, datanglah kesalah satu sisi kota Anda yang mempertahankan gedung-gedung peninggalanmasa lalu. Di kota Semarang, misalnya, ada satu bagian kota yang disebutLawangsewu atau Kotalama. Di sana masih berdiri tegar bangunan-bangunanbergaya arsitektur lama. Sementara itu, bagian lain kota Semarang telah dipenuhibentuk-bentuk bangunan baru. Anda juga dapat mencoba mewawancarai kakekatau ayah Anda mengenai keadaan daerah Anda pada masa mereka masihkecil. Bandingkanlah dengan keadaan sekarang. Semua itu membuktikanperubahan sosial selalu terjadi di mana pun.Masyarakat dikatakan mengalami perubahan apabila terjadi ketidaksamaanantara keadaan di masa lampau dengan sekarang dalam waktu yang cukuplama. Masyarakat yang selalu mengalami perubahan relatif cepat disebutmasyarakat dinamis, misalnya masyarakat perkotaan. Sifat masyarakat kotayang terbuka terhadap masuknya pengaruh luar membuatnya menjadi cepatberubah, sedangkan masyarakat yang mengalami perubahan sangat lambat,bahkan tidak ada perubahan sama sekali disebut sebagai masyarakat statis.Misalnya, masyarakat pedesaan yang terisolir. Keterisoliran suatu masyarakatmenyulitkan masuknya unsur-unsur kebudayaan asing. Warga masyarakatpedesaan lebih berpegang teguh kepada budaya asli, seperti yang terjadi padamasyarakat Badui di wilayah Banten.Sebenarnya, perubahan sosial merupakan suatu proses yang bermula sejakmanusia hidup bermasyarakat. Proses itu tidak pernah berhenti sampai kapanpun, karena manusia selalu menciptakan hal-hal baru dalam hidupnya.Perubahan sosial adalah sesuatu yang bersifat konstan atau tetap. Artinya,perubahan sosial terjadi terus-menerus tanpa henti. Menurut Paul B. HortonGambar 1.2 Bentuk bangunan (arsitektur) merupakansalah satu aspek kehidupan manusia yang selaluberubah dari waktu ke waktu.Sumber: www.semarang.go.id.4Sosiologi SMA/MA Kelas XII(1999), tidak ada satu masyarakat pun yanggenerasi barunya meniru atau mengambil alihseratus persen kebudayaan generasi sebelum-nya. Kondisi sosial dikatakan berubah apabilastruktur sosial mengalami perubahan secarasignifikan (berarti). Perubahan jangka pendekdalam hal turun naiknya jumlah penganggur-an bukan merupakan perubahan sosial. Per-ubahan berbagai mode, fashion, atau per-ubahan perilaku dan gagasan yang bersifatsementara juga bukan termasuk perubahansosial. Demikian juga proses pemilihan umumuntuk mengganti pemerintah juga bukanperubahan sosial. Akan tetapi, apabila setelahpemilihan umum atau bahkan tanpa pemilih-an umum (terjadi kudeta, misalnya) munculseorang pemimpin pemerintahan yang ber-sifat otoriter dan diktator sehingga strukturpemerintahan berubah, barulah dapat disebuttelah terjadi perubahan sosial.Dua istilah yang sering dibicarakan paraahli sosiologi mengenai perubahan ma-syarakat, yaitu perubahan sosial (socialchange) dan perubahan budaya (culturalchange). Perubahan sosial merupakan perubahan dalam segi struktur sosialdan hubungan sosial, sedangkan perubahan budaya menyangkut perubahandalam segi budaya masyarakat.Perubahan dalam hal struktur dan hubungan sosial menyangkut berbagaisegi. Segi-segi tersebut antara lain perubahan nilai-nilai dan norma-norma sosial,perubahan pola-pola perilaku organisasi, perubahan susunan lembaga kema-syarakatan, dan perubahan di bidang kependudukan. Perubahan nilai dan normasosial mencakup perubahan peran suami yang semula sebagai pemimpinkeluarga berubah menjadi mitra istri dalam keluarga demokratis, penurunankadar rasa kekeluargaan, dan perubahan dalam hal kekuasaan dan wewenang.Perubahan dalam bidang kependudukan berupa perubahan dalam hal distribusikelompok usia, tingkat kelahiran penduduk, perpindahan orang dari desa kekota, dan tingkat pendidikan rata-rata. Di samping itu, perubahan struktur sosialdapat berupa perubahan fungsi masyarakat, perubahan kelas-kelas dankelompok-kelompok sosial.Perubahan budaya dapat berupa penemuan dan penggunaan teknologibaru. Wujudnya dapat berupa penyebaran mobil sebagai sarana transportasi,dan perkembangan teknologi komunikasi yang berbasis komputer. Unsurkebudayaan lain yang turut berubah antara lain penambahan kata-kata baruInfososioLINGKUP PERUBAHANSOSIAL1.Perubahan komposisi pendu-duk akibat migrasi, mobilitashorizontal, kelahiran dan ke-matian.2.Perubahan strukur sosial, me-liputi stratifikasi sosial, terben-tuknya kelas dan kelompoksosial.3.Perubahan fungsi, meliputispesialisasi pekerjaan.4.Perubahan batas sosial, misal-nya penggabungan beberapakelompok sosial.5.Perubahan hubungan antar-subsistem, misalnya pemerin-tah otoriter dalam mengenda-likan keluarga.6.Perubahan lingkungan, misal-nya kerusakan ekologi dangempa bumi.Sumber: Piotr Sztompka, 19935Perubahan Sosialdalam bahasa kita, perubahan pemahaman mengenai tata susila dan moralitas,lahirnya bentuk seni baru dan kecenderungan masyarakat yang menghendakiadanya persamaan gender (sex equality) dan lain-lain.Semua perubahan sosial selalu berdampak pada perubahan budaya, namuntidak semua perubahan budaya berdampak kepada perubahan sosial. Contoh-nya, perubahan mode pakaian yang selalu terjadi setiap saat. Hal tersebuttidak berpengaruh terhadap lembaga-lembaga dan sistem sosial. Oleh karenaitu, ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas daripada perubahan sosial.Apabila dipahami secara teliti, sebenarnya kedua konsep perubahan tersebutsaling bertumpang tindih. Misalnya, kecenderungan persamaan gender berkaitandengan perubahan norma budaya menyangkut peran pria dan wanita, danjuga berkaitan dengan perubahan hubungan sosial. Hampir semua perubahanbesar di masyarakat menyangkut perubahan sosial dan budaya sekaligus. Olehkarena itu, pengertian kedua istilah itu sering dianggap sama dan sering terbolak-balik. Bahkan, terkadang kedua istilah itu disatukan menjadi perubahan sosial-budaya (socio-cultural change) agar mencakup kedua konsep di atas. Perubahansosial budaya menyangkut perubahan pola-pola perilaku dan perubahan norma-norma lama ke arah norma-norma baru.2.Proses Perubahan SosialSejak dulu, manusia telah menyadari fenomena perubahan sosial. Olehkarena itu, berbagai teori perubahan telah dikemukakan orang untuk menjelas-kannya. Dua pemikiran penting yang masih digunakan untuk menjelaskanhakikat perubahan sosial adalah teori fungsional dan teori konflik.Dalam teori fungsional, perubahan dianggap sebagai suatu yang konstandan mengacaukan keseimbangan masyarakat. Proses pengacauan itu berhentipada saat perubahan tersebut telah diintegrasikan ke dalam kebudayaan. Per-ubahan yang bermanfaat (fungsional) diterima dan yang tidak bermanfaat(disfungsional) ditolak.Menurut teori konflik, yang bersifat konstan adalah konflik sosial, bukanperubahan sosial. Artinya, masyarakat selalu mengalami konflik terus-menerus.Perubahan hanya merupakan akibat adanya konflik sosial. Karena konflikberlangsung terus-menerus, maka perubahan juga berlangsung terus-menerus.Perubahan menciptakan kelompok baru dan kelas sosial baru. Konflik antar-kelompok dan antarkelas sosial menciptakan perubahan berikutnya. Setiapperubahan menunjukkan keberhasilan kelompok atau kelas sosial pemenangdalam memaksakan kehendaknya terhadap kelompok atau kelas sosial lainnya.Agar lebih jelas mengenai perbedaan antara teori konflik dan teorifungsional, perhatikan tabel pada halaman berikut.6Sosiologi SMA/MA Kelas XIIPerlu diingat bahwa perubahan harus dibedakan dengan kemajuan. Sebab,kemajuan mengandung maksud sebagai suatu penilaian mengenai perubahan.Kemajuan (progress) berarti perubahan ke arah yang dikehendaki oleh orangyang setuju terhadap perubahan. Akan tetapi, orang yang tidak setuju padaperubahan akan mengatakannya sebagai kemunduran (regress). Dengan katalain, perubahan tidak selalu berupa kemajuan. Oleh karena itu, istilah perubahanlebih tepat digunakan daripada kemajuan.Dalam skala luas (makro), masyarakat berubah melalui tahap-tahap tertentu.Pada awalnya, masyarakat hidup dalam kesederhanaan, kemudian meningkatmenjadi agak lebih maju, dan akhirnya mencapai tahap modern. Masyarakatsederhana (primitif) terjadi pada masa prasejarah, ketika manusia hidup dalamperadaban zaman batu, belum mengenal tulisan dan teknologi, mereka hidupmengembara, mencari makanan dengan berburu, dan mengumpulkan buah-buahan liar. Pada tahap perkembangan madya, masyarakat mulai tinggalmenetap karena telah mengembangkan teknologi pertanian sederhana. Merekamengolah lahan dan memelihara ternak, walaupun secara tradisional. Akhirnya,masyarakat memasuki tahap industrialisasi modern. Selanjutnya, masyarakatakan semakin maju atau justru semakin mundur sehingga mengalami kehan-curan. Matinya peradaban kuno di Mahenjo Daro, Harapa, Mesir kuno, danlain-lain merupakan contoh masyarakat yang telah mati. Peradabannya puntinggal puing-puing.1.Setiap masyarakat relatif ber-sifat stabil.2.Setiap komponen masyarakatbiasanya menunjang kestabilanmasyarakat.3.Setiap masyarakat pada umum-nya relatif terintegrasi.4.Kestabilan sosial bergantungkepadakesepakatan (konsen-sus) di kalangan anggota.Teori %ungsionalTeori Konflik1.Setiap masyarakat terus-mene-rus berubah.2.Setiap komponen masyarakatbiasanya menunjang perubahanmasyarakat.3.Setiap masyarakat selalu beradadalam ketegangan dan konflik.4.Kestabilan sosial bergantung ke-pada tekanan terhadap yang satuoleh yang lainnya.7Perubahan SosialPilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepadaguru untuk dinilai!1.Carilah informasi dari berbagai sumber yang dapat menjelaskanperubahan sosial di daerah Anda selama 10 tahun terakhir! Deskripsikanberbagai perubahan yang telah terjadi dalam bentuk laporan tertulis!2.Deskripsikanlah proses perubahan masyarakat di daerah Anda denganmenggunakan sudut pandang teori konflik atau teori fungsional (pilihsalah satu)! Tulis hasil pekerjaan Anda dalam bentuk makalah untukdipresentasikan dalam diskusi kelas!Kerjakan di buku tugas Anda!Jawablah dengan tepat!1.Apakah yang dimaksud dengan perubahan sosial?2.Jelaskan perbedaan perubahan sosial dengan perubahan budaya!3.Apakah yang dimaksud dengan masyarakat dinamis? Berikan contoh!4.Jelaskan pengertian masyarakat statis berikut contohnya!5.Menurut Anda, teori konflik atau teori fungsionalkah yang lebih tepatdalam menjelaskan proses perubahan sosial?Kerjakan di buku tugas Anda!Ungkapkan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawahini, dengan cara memberi tanda cek () pada kolom S (Setuju), TS (TidakSetuju) atau R (Ragu-ragu)!Aktivitas SiswaPelatihanTes Skala Sikap8Sosiologi SMA/MA Kelas XIIB.Bentuk-bentuk Perubahan SosialAda berbagai macam bentuk perubahan sosial. Bentuk-bentuk itu dibedakanberdasarkan sifat perubahan yang terjadi. Bentuk-bentuk perubahan sosial dapatdilihat dari tiga sudut pandang. Pertama, dari sudut pandang waktu berlangsung-nya, perubahan yang terjadi di masyarakat ada yang bersifat lambat (evolusi),ada pula yang cepat (revolusi). Kedua, dari sudut pandang ruang lingkup unsur-unsur yang berubah, ada perubahan kecil dan ada perubahan besar. Ketiga, da-ri sudut pandang kehendak agen perubahan (agent of change), ada perubahanyang dikehendaki atau direncanakan, dan ada pula perubahan yang tidak dike-hendaki atau tidak direncanakan. Agen perubahan adalah orang atau se-kelompok orang yang menjadi penggerak perubahan. Berikut ini dijelaskansatu persatu bentuk-bentuk perubahan tersebut.1.Evolusi SosialEvolusi masyarakat berlangsung lama dan terdiri dari rentetan perubahan-perubahan kecil yang berkelanjutan. Perubahan itu terjadi secara alami tanpadirencanakan oleh manusia. Kebutuhan-kebutuhan manusia yang selalu berubahdari waktu ke waktu menuntut terjadinya penyesuaian-penyesuaian oleh berbagaiunsur masyarakat. Para ahli sosiologi telah berusaha menjelaskan terjadinyaevolusi masyarakat dengan berbagai teori.1Masyarakat desa bersifat dinamis, karena sudahada radio dan televisi yang mendorong warga-nya berubah.2Pada dasarnya, perubahan sosial sama denganperubahan budaya.3Pertumbuhan penduduk tidak termasuk ruanglingkup proses perubahan sosial.4Apabila masyarakat berubah, maka kebudayaan-nya juga berubah.5Perubahan sosial bersifat konstan, artinya selaluterjadi perubahan terus menerus di masyarakat.No.Pernyataan S TSR9Perubahan SosialSecara evolutif, perubahan sosial memiliki arah tetap, setiap masyarakatmelewati jalur yang bermula dari tahap perkembangan awal dan menuju tahapperkembangan akhir. Apabila telah mencapai tahap akhir maka perubahanevolusioner berhenti. Teori ini dikemukakan oleh Auguste Comte (1798 1857),Herbert Spencer (1820 1903), Lewis Henry Morgan (1818 1881) danKarl Marx (1818 1882).Auguste Comte menjelaskan bahwa perubahan sosial melalui tiga tahap,yaitu tahap teologis, tahap metafisika, dan tahap positif. Ketiga tahap ini dikenaldengan sebutan Hukum Tiga Jenjang. Pada tahap teologis, masyarakatdiarahkan oleh nilai-nilai adikodrati (supranatural). Pada tahap ini, perubahansosial dianggap sebagai proses yang dikendalikan oleh Tuhan. Pada tahapmetafisika, kepercayaan adikodrati digeser oleh prinsip-prinsip abstrak yangberperan sebagai dasar perkembangan masyarakat. Pada tahap ini, manusiamulai mencoba memahami perubahan sosial dengan pemikiran-pemikiranabstrak dalam bentuk filsafat. @ilsafat mencoba mencari jawaban atas segalasesuatu yang terjadi di masyarakat berdasarkan pemikiran abstrak dan tidakdidukung bukti hasil pengamatan. Pada tahap positif atau tahap ilmiah, masyara-kat diarahkan kepada kenyataan yang didukung oleh prinsip-prinsip ilmu penge-tahuan. Pada tahap ketiga inilah, perubahan sosial dipahami secara realistismelalui kajian ilmiah berdasarkan bukti-bukti yang dapat ditemui di masyarakat.Untuk menjelaskan evolusi sosial, Herbert Spencer mengadopsi teori evolusibiologis yang dikembangkan oleh Charles Darwin. Menurut dia, masyarakatbermula dalam bentuk kelompok suku yang homogen dan sederhana (primitif)ke tahap masyarakat modern yang kompleks. Spencer juga mengadopsi pen-dapat Darwin yang menyatakan, bahwa hanya individu yang kuatlah yang mam-pu bertahan. Sehingga, dalam perubahan sosial hanya orang-orang (masyarakat)yang kuat yang menang dalam persaingan hidup, sedangkan orang-orang (ma-syarakat) yang lemah dan malas akan tersisih.Senada dengan Herbert Spencer, Karl Marx juga menyatakan bahwa peru-bahan masyarakat bermula dari tahap masyarakat primitif menuju tahap tek-nologi modern yang kompleks. Setiap tahap perubahan, memiliki metodeproduksi yang cocok dengan perkembangan saat itu, dan unsur-unsur budayadiselaraskan dengan cara tersebut. Karl Marx juga memandang, bahwa dalammasyarakat selalu terjadi konflik, maka menurut dia setiap tahap memiliki unsurpengubah. Unsur pengubah itu berupa konflik sosial yang akan menimbulkanperubahan sosial untuk menuju keadaan masyarakat berikutnya. Dengan teoriLAHIRBERKEMBANGMATIGambar 1.3Bagan perkembangan peradaban menurut teori evolusi.10Sosiologi SMA/MA Kelas XIIkonflik atau dialektika sosialnya, Karl Marx meramalkan bahwa masyarakatkapitalis akan runtuh dan digantikan oleh masyarakat komunis. Namun, ternyatateori ini tidak terbukti.Menurut Paul B. Horton, semua teori tersebut memiliki kelemahan. Per-tama, data yang menunjang penentuan tahap perubahan masyarakat seringtidak cermat. Kedua, urutan tahap tidak sepenuhnya tegas. Ada masyarakatyang melangkah beberapa tahap perubahan dan langsung memasuki tahap in-dustri. Sementara itu, beberapa masyarakat lainnya justru mundur ke tahap se-belumnya. Ketiga, pendapat yang menyatakan bahwa perubahan akan berakhirpada tahapan terakhir ternyata tidak terbukti, karena perubahan selalu terjaditerus menerus tanpa henti.Bentuk perubahan evolutif juga pernah diyakini berlangsung dalam suatuperputaran, atau siklus. Teori siklus menjelaskan bahwa perubahan sosial melaluibeberapa tahap, namun tidak berakhir pada tahap terakhir yang dianggaptelah tercapainya kesempurnaan perubahan. Menurut teori siklus, setelah peru-bahan sosial mencapai tahap akhir maka perubahan akan kembali berulangmulai tahap pertama. Begitu seterusnya, sehingga merupakan suatu siklus.Teori seperti ini dikembangkan oleh Oswald Spengler (1880 1936), PitirimA. Sorokin (1889 1968) dan Arnold Toynbee (1889 1975).Menurut Oswald Spengler, setiap peradaban besar mengalami proses pen-tahapan mulai dari kelahiran, pertumbuhan, dan keruntuhan. Proses perputarandari pertumbuhan menuju keruntuhan memakan waktu selama seribu tahun.Setelah itu akan muncul peradaban baru. Berdasarkan teorinya, Spengler pernahmeramalkan terjadinya hari kiamat.Pitirim A. Sorokin berpenda-pat, bahwa semua peradaban besarberada dalam siklus tiga sistemkebudayaan yang berputar tanpaakhir, yaitu kebudayaan ideasional,kebudayaan idealistis, dan kebuda-yaan sensasi. Kebudayaan ideasio-nal yang didasari oleh nilai-nilai danunsur-unsur adikodrati. Kebuda-yaan idealistis merupakan gabunganunsur kepercayaan adikodrati danunsur rasionalitas yang berdasarkanfakta dalam usaha menciptakanmasyarakat ideal. Kebudayaan sen-sasi mendasarkan pada pemikiran pokok bahwa dunia material yang kita rasakandengan indra merupakan satu-satunya kenyataan yang ada.LAHIRRUNTUHPUNAHTUMBUHBERJAYAGambar 1.4 Bagan siklus perubahan peradaban.Next >