< Previous11Perubahan SosialArnold Toynbee juga berpendapat, bahwa peradaban besar berada dalamsiklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan, dan kematian. Menurut dia, di duniaini pernah ada dua puluh satu peradaban besar yang telah punah dan tinggalperadaban Barat yang sekarang sedang menuju kepunahan.Ketiga teori siklus di atas juga dinilai meragukan, karena tidak didukungoleh data yang terpercaya. Di samping itu, teori-teori tersebut tidak dapat men-jawab mengapa peradaban mengalami perubahan dan mengapa respon setiapmasyarakat terhadap perubahan dilakukan secara berbeda.2.Revolusi SosialPerkembangan masyarakatdapat terjadi secara bertahapseperti yang dijelaskan menurutteori evolusi sosial. Namun, ter-kadang perubahan itu berlang-sung singkat dan cepat ataudisebut dengan revolusi. Revolusidapat terjadi secara terencana,dan dapat pula tanpa disengaja.Setiap masyarakat memang se-lalu berubah, namun tidak semuaperubahan berlangsung dalamkecepatan dan arah yang sama.Perubahan secara revolusi pada umumnya disertai dengan kekerasan.Suatu revolusi membutuhkan waktu relatif cepat, namun yang lebih pentingadalah terjadinya perubahan pada sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat.Relativitas waktu dalam revolusi tampak dengan jelas. Anda dapat mem-bandingkan jangka waktu yang dibutuhkan dalam proses Revolusi Industri diInggris yang kemudian menyebar ke seluruh Eropa, dengan revolusi kemer-dekaan Indonesia. Revolusi Industri berlangsung dari tahun 1800-an hinggaawal 1900-an, hampir satu abad, sedangkan revolusi kemerdekaan Indonesiaberlangsung sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945hingga kemerdekaan Indonesia benar-benar diakui secara internasional padatahun 1949. Walaupun jangka waktunya berbeda jauh, namun keduanya menye-babkan terjadinya perubahan sendi-sendi masyarakat. Revolusi Industri bukanhanya menyangkut perubahan mendasar di bidang industri, tetapi juga telahmenyebabkan terjadinya perubahan besar-besaran di bidang kebudayaan, politik,dan kehidupan sosial. Revolusi Industri mengubah cara orang bekerja, hubunganantara buruh dan majikan, dan struktur sosial juga berubah. Revolusikemerdekaan Indonesia mengubah status bangsa Indonesia yang semula sebagaimasyarakat yang dijajah menjadi masyarakat yang berdaulat. Terbentuknyakedaulatan negara berarti mengubah struktur masyarakat secara menyeluruhberikut lembaga-lembaga, serta nilai dan norma sosialnya.Gambar 1.5 Tonggak revolusi di Indonesia.Sumber: Ipphos12Sosiologi SMA/MA Kelas XIIRevolusi dapat terjadi secara terencana maupun tidak. Namun, ada beberapasyarat yang harus terpenuhi agar sebuah revolusi dapat berlangsung. Syarat-syarat itu adalah secara umum warga masyarakat menghendaki adanyaperubahan, adanya seorang pemimpin yang mampu memperjuangkan aspirasimasyarakat untuk berubah, adanya momentun (saat) yang tepat untuk mencetus-kan perubahan. Revolusi kemerdekaan Indonesia contohnya, syarat pertamaadalah adanya keinginan untuk merdeka yang sudah mulai tumbuh sejak zamanpergerakan kebangsaan. Syarat kedua adalah tampilnya para tokoh seperti Ir.Soekarno, Mohamad Hatta, Syahrir, dan lain-lain. Syarat ketiga adalahmomentum kekalahan Jepang dalam Perang Dunia Kedua, sehingga pencetusanProklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 benar-benar tepat waktunya.3.Perubahan Kecil dan Perubahan BesarEvolusi maupun revolusi pada dasarnya adalah perubahan dalam skala besarkarena membawa dampak yang luas pada masyarakat. Namun, perubahansosial tidak selalu harus mencakup aspek yang luas dalam kehidupan masyarakat.Berubahnya mode pakaian adalah perubahan yang selalu terjadi di masyarakat.Namun, hal itu tidak berdampak kepada aspek-aspek lain dalam masyarakatsehingga dapat digolongan sebagai perubahan dalam skala kecil.Contoh di atas berbeda dengan contoh perubahan sosial yang disebabkanoleh meningkatnya jumlah penduduk di Pulau Jawa. Masyarakat Jawa yangpada umumnya agraris sangat bergantung kepada lahan pertanian. Meningkat-nya jumlah petani yang tidak diiringi dengan lahan pertanian yang baru meng-akibatkan munculnya petani-petani gurem yang hanya memiliki lahan tidaklebih dari seperempat hektar. Akibat selanjutnya, tentu meningkatnya angkakemiskinan, dan kemiskinan akan menjadi sumber berbagai masalah sosialberikutnya.4.Perubahan Terencana dan Perubahan Tak TerencanaBerbagai perubahan yang terjadi di masyarakat dapat dikategorikan sebagaiperubahan yang terencana atau dikehendaki dan perubahan tidak terencanaatau tidak dikehendaki. Perubahan yang dikehendaki melibatkan adanya pihaktertentu yang menjadi agen perubahan (agent of change). Agen inilah yangmerencanakan, melaksanakan, dan mengawasi jalannya perubahan berdasarkanaspirasi yang ditangkap dari warga masyarakat. Usaha yang dilakukan agenperubahan untuk mempengaruhi masyarakat secara teratur dan terencana agarterjadi perubahan ke arah yang diinginkan disebut rekayasa sosial (socialengineering) atau perencanaan sosial (social planning).Perubahan sering menimbulkan dua kemungkinan yaitu berhasil atau tidak.Adakalanya perubahan itu membuahkan hasil yang sesuai dengan harapanmasyarakat, adakalanya tidak sesuai harapan. Suatu perubahan yang telahdirencanakan dengan baik, terkadang berlangsung di luar kontrol masyarakat13Perubahan Sosialsehingga hasilnya tidak sesuai harapan. Namun, ada pula perubahan yangsebenarnya tidak direncanakan justru mendatangkan sesuatu yang sejalan dengankeinginan masyarakat. Contohnya, proses reformasi di Indonesia merupakanperubahan yang terencana dengan rapi. Reformasi bertujuan untuk melakukanperombakan sistem sosial politik, pemberantasan praktik penyelewenganbirokrasi, dan pemberian oto-nomi kepada daerah-daerah. Sebagian tujuan itutercapai, namun sebagian lagi di luar rencana semula. Usaha pemberantasankorupsi tidak kunjung berhasil, justru korupsi meluas ke daerah-daerah. Hal initerbukti dengan banyaknya pejabat daerah yang diajukan ke pengadilan karenadiduga melakukan korupsi selama menjabat. Desentralisasi kewenangandiberikan agar kesejahteraan rakyat di daerah lebih diperhatikan. Namun, banyakpemerintah daerah yang justru melalaikan upaya pelayanan kesehatan danpendidikan rakyatnya. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) sebagai wujudpelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan anak-anak di bawah umur lima tahunsempat terbengkalai di awal reformasi.5.Gerakan SosialTalcott Parson menganggapgerakan sosial (social action) sebagaisalah satu bentuk perubahan sosialbudaya. Gerakan sosial terjadi apa-bila terpenuhinya empat syarat,yaitu adanya tujuan tertentu yanghendak dicapai, ada situasi tertentuyang membangkitkan, diatur olehkaidah-kaidah tertentu, dan adanyamotivasi tertentu. Setiap gerakansosial mencakup empat subsistem,yaitu budaya, sosial, kepribadian,dan organisme perilaku. Subsistembudaya berhubungan dengan nilai-nilai sosial, subsistem sosial berkaitan dengan norma-norma yang mengaturtingkah laku manusia agar sejalan dengan nilai-nilai sosial. Subsistem kepribadianberhubungan dengan sikap dan kecenderungan untuk berperilaku terhadaporang lain dan hal-hal di sekitarnya. Subsistem organisme perilaku merupakantingkah laku manusia sehari-hari.Gerakan sosial adalah suatu bentuk perilaku kolektif yang memiliki tujuanbersama dalam jangka panjang untuk mengubah atau mempertahankan kondisimasyarakat atau institusi. Perilaku kolektif adalah perilaku sejumlah wargamasyarakat yang tidak berpedoman pada institusi-institusi sosial. Dapat jugadikatakan sebagai suatu perilaku menyimpang yang bersifat kolektif.Gerakan sosial seperti ini dapat mengubah masyarakat. Misalnya gerakanyang dilakukan KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) pada tahun 1966Gambar 1.6 Gerakan sosial seperti ini berpotensimengubah masyarakat.Sumber: Lengser Keprabon, Dokumen Reformasi14Sosiologi SMA/MA Kelas XIIyang berhasil menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno sehingga terjadiperubahan pemerintahan di Indonesia. Demikian juga, yang terjadi pada tahun1998 ketika mahasiswa Indonesia kembali beraksi menurunkan PresidenSoeharto, sehingga pergantian pemerintahan terjadi lagi, bahkan disertaiserangkaian perubahan mendasar dalam sistem pemerintahan Indonesia.Gerakan sosial pada tahun 1998, bertujuan mereformasi berbagai aspek ke-hidupan berbangsa dan bernegara. Hasilnya, kecuali turunnya PresidenSoeharto, gerakan reformasi yang dimotori mahasiswa juga memicu terjadinyaamandemen UUD 1945. Dengan hasil amandemen keempat UUD 1945 padatangal 5 April 2004, Indonesia telah melaksanakan pemilihan umum secaralangsung terhadap anggota lembaga legislatif, dan pada tanggal 5 Juli 2004(putaran pertama) serta tanggal 5 September 2004 (putaran kedua) untukpertama kalinya dilakuan pemilihan secara langsung presiden Republik Indonesia.Suatu gerakan sosial tidak muncul begitu saja, tetapi ada sebabnya. Penye-babnya adalah deprivasi ekonomi dan sosial, yaitu adanya penderitaan akibatberbagai kekurangan kebutuhan hidup. Kekurangan sandang, pangan, danmahalnya sarana tempat tinggal membuat warga masyarakat tidak puas. Tidakmeratanya distribusi berbagai kebutuhan hidup juga mengakibatkan kesenjanganekonomi. Kondisi masyarakat seperti ini dapat memicu pengerahan sumberdaya (resources mobilization) untuk melakukan gerakan sosial. Sumber dayayang dimaksud adalah manusia sebagai pemimpin gerakan, keterlibatan orga-nisasi tertentu, dana, dan sarana. Misalnya, gerakan reformasi tahun 1998tidak akan terjadi, tidak ada pengerahan mahasiswa dengan dukungan parapemimpin reformasi, beserta organisasi yang ada di belakang mereka.Sebenarnya, gerakan sosial tidak hanya menuntut suatu reformasi. MenurutDavid Arbele, ada empat bentuk gerakan sosial budaya yang dapat menyebabkanperubahan sosial, yaitu alternative movement, redemptive movement,reformative movement, dan transformative movement.Gambar 1. 7 Bagan gerakan sosial menurut David Arbele.Perubahan SosialTipe perubahan yang dikehendakiPerubahan PeroranganSebagianMenyeluruhAlternativeMovementRedemptiveMovementReformativeMovementTransformativeMovementBesarnyaperubahan yangdikehendaki15Perubahan Sosiala.Alternative movement adalah gerakan yang bertujuan mengubah sebagianperilaku perorangan. Contohnya, gerakan sosial dalam bentuk kampanyeanti merokok, kampanye pemakaian garam beryodium, kampanye meng-hindari AIDS dengan tidak melakukan hubungan seks bebas dan lain-lain.b.Redemptive movement adalah gerakan sosial untuk mengubah perilakuperorangan secara menyeluruh. Gerakan semacam ini, kebanyakan dalambidang agama, yaitu dalam bentuk seruan kepada siapa saja untuk melakukanpertobatan atau menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama.c.Reformative movement adalah suatu gerakan sosial yang bertujuan agarmasyarakat mengubah perilakunya pada aspek-aspek tertentu. Misalnya,gerakan kaum wanita untuk memperoleh kesamaan hak dalam mendapat-kan pekerjaan. Gerakan ini menuntut agar semua wanita diperlakukan sama,namun hanya dalam hal mendapatkan pekerjaan.d.Transformative movement adalah suatu gerakan sosial yang menuntutperubahan masyarakat dalam seluruh aspek kehidupannya. Misalnya,gerakan sosial yang dilancarkan kaum Khmer Rouge untuk menciptakanmasyarakat komunis di Kamboja.Berbeda dengan tipologi Aberle di atas, William Kromblum membagigerakan sosial menjadi revolutionary movement, reformist movement, conser-vative movement, dan reactionary movement.a.Revolutionary movement merupakan perubahan secara menyeluruhterhadap tatanan sosial, termasuk institusi pemerintah dan sistem stratifikasisosial. Suatu gerakan sosial disebut revolusioner bila melibatkan gerakansosial secara massal, menghasilkan proses reformasi atau perubahan, danmelibatkan ancaman atau kekerasan. Contoh revolusi sosial adalah revolusiRusia pada tahun 1917 dan revolusi Cina pada tahun 1949.b.Reformist movement adalah gerakan sosial yang hanya bertujuan mengubahsebagian institusi dan nilai-nilai sosial. Misalnya, gerakan yang dilakukanBoedi Oetomo pada tahun 1908 semasa perjuangan awal pembentukannegara Indonesia.c.Conservative movement adalah gerakan sosial yang bertujuan memper-tahankan nilai-nilai dan institusi sosial yang telah mapan. Gerakan sepertiini sering terjadi di Indonesia, terutama yang dilancarkan oleh kelompokmasyarakat yang antireformasi 1998. Mereka menginginkan sistempemerintahan dikembalikan kepada era Orde Baru. Namun, rupanyagerakan ini tidak berhasil. Dalam setiap perubahan, akan selalu muncul ke-lompok konservatif yang antiperubahan dan mengunginkan situasi dankondisi tetap seperti biasanya.d.Reactionary movement yaitu suatu gerakan yang bertujuan menghidupkanatau mengembalikan institusi sosial dan nilai-nilai sosial pada masa lampauserta meninggalkan nilai dan institusi sosial masa kini. Dalam sejarah dunia,kita dapat melihat contoh gerakan ini, yaitu gerakan Ku Klux Klan yangmenginginkan kembalinya supremasi orang kulit putih di atas orang kulithitam di Amerika Serikat.16Sosiologi SMA/MA Kelas XIIPilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepadaguru untuk dinilai!1.Amatilah perubahan desa atau kota tempat tinggal Anda! Apabila perluadakan wawancara dengan orang-orang yang dapat memberikaninformasi mengenai perubahan desa atau kota Anda itu! Catatlah semuaperubahan yang terjadi sejak lima tahun terakhir! Perubahan yang Andacatat bukan hanya perkembangan pembangunan fisik, akan tetapi jugaaspek sosialnya. Laporkan hasil pengamatan dan wawancara itu didepan kelas!2.Amatilah dan analisislah rentetan akibat yang ditimbulkan denganadanya suatu perubahan di desa atau kota Anda! Tulislah hasil analisisAnda dalam bentuk sebuah laporan!Kerjakan di buku tugas Anda!Jawablah dengan tepat!1.Apakah yang disebut dengan evolusi?2.Sebutkan hal-hal yang menjadi syarat sehingga suatu perubahan dapatdisebut sebagai revolusi!?3.Sebutkan peran Bappenas sebagai agen perubahan di Indonesia!4.Jelaskan macam-macam gerakan sosial yang dapat menyebabkanperubahan sosial!5.Apakah yang Anda ketahui mengenai gerakan reformasi? Jelaskan!Kerjakan di buku tugas Anda!Ungkapkan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawahini, dengan cara memberi tanda cek () pada kolom S (Setuju), TS (TidakSetuju) atau R (Ragu-ragu)!Aktivitas SiswaPelatihanTes Skala Sikap17Perubahan SosialC.0aktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial BudayaPerubahan terjadi karena dua hal, pertama; tidak ada masyarakat yangbenar-benar terisolasi dari pengaruh asing, kedua; kebutuhan warga masyarakatselalu berubah. Alasan pertama mengandung arti, bahwa pengaruh dari luar(eksternal) dapat menimbulkan perubahan sosial, dan alasan kedua dapatdipahami bahwa perubahan pada dasarnya terjadi untuk memenuhi kebutuhanyang selalu berubah dari waktu ke waktu. Alasan kedua, bersifat internal yaituberasal dari dalam masyarakat itu sendiri.Baik bersifat eksternal maupun internal, pada dasarnya perubahan sosialdisebabkan oleh faktor ekologis, teknologis, dan demografis. @aktor ekologisberarti ada pengaruh perubahan lingkungan alam terhadap kondisi sosial budayamasyarakat. Masyarakat yang semula subur, misalnya karena terjadi perusakanhutan di sekitarnya membuat daerah itu menjadi kering dan gersang. Perubahanekologi seperti itu akan berdampak pada perubahan masyarakat, khususnyapada bidang ekonomi dan mata pencaharian hidup. @aktor teknologi merupakan1Perubahan masyarakat sederhana menjadimasyarakat modern merupakan salah satu ben-tuk evolusi sosial.2Revolusi dapat mengubah sendi-sendi kehidup-an sosial secara mendasar. Sayangnya, revolusiselalu memakan korban besar.3Seorang tokoh masyarakat yang sangat ber-pengaruh dapat berperan sebagai agen per-ubahan. Karena, ajakan-ajakannya dapat mem-bawa masyarakat melakukan perubahan yangdiinginkan.4Gerakan reformasi di Indonesia sejak tahun1998 sering dinilai melampaui batas. Anggapanitu memang benar, karena gerakan reformasitelah mengubah hal-hal yang seharusnya takperlu diubah.5Apabila terjadi gerakan reformasi, selalu adagerakan konservatif. Hal itu menunjukkan bah-wa tidak semua orang menyetujui perubahan. NoPernyataan T TSR18Sosiologi SMA/MA Kelas XIIInfososioPERUBAHAN SOSIAL1.Kebudayaan tandingan(counterculture) sering men-jadi penyebab terjadinyaperubahansosial. Kebuda-yaan tandingan dikembang-kan oleh kelompok sosialyang berperilaku menyimpang(menentang kelaziman).2.Etnosentrisme dan xenosen-trisme juga berpengaruhterhadap perubahan sosialbudaya. Etnosentrisme ada-lah sikap yang menganggapkebudayaan milik kelompoksendiri lebih baik daripadakebudayaan milik kelompoklai, sedangkan xenosen-trisme adalah kecenderung-an menganggap gagasanatau produk luar negeri lebihunggul (membanggakan).Bagaimana pengaruh ituterjadi?Sumber: Paul B. Horton danChester L. Hunt, 1991penyebab terpenting dalam perubahanmasyarakat. Perkembangan teknologi diberbagai bidang, telah mengubah cara-carahidup masyarakat, mulai dari bidang trans-portasi, mata pencaharian, komunikasi, pen-didikan, arsitektur, dan lain-lain. @aktor demo-grafis berhubungan dengan perubahan jumlahdan komposisi penduduk. Sebagai contoh,apabila jumlah penduduk suatu masyarakatmenunjukkan angka ketergantungan yangtinggi, maka masyarakat tersebut menghadapipersoalan dalam hal penyediaan kebutuhanhidup. Semakin banyak warga yang hidupnyabergantung, baik usia lanjut, menganggur,atau kanak-kanak, berarti beban masyarakatsemakin meningkat. Hal ini dapat memicuterjadinya perubahan sosial, khususnya yangberhubungan dengan penyediaan lapangankerja.Pada zaman dulu orang menganggapperubahan sosial bersifat sederhana danhanya dilihat dari satu faktor. Misalnya, KarlMarx yang menganggap bahwa perubahansosial didorong oleh faktor ekonomi. Namun,sekarang orang menyadari bahwa perubahansosial bersifat sangat kompleks, karena padadasarnya masyarakat adalah suatu sistem. Sebagai suatu sistem, apabila salahsatu bagian dalam masyarakat mengalami perubahan, maka bagian lain akanterpengaruh. Perubahan unsur-unsur material berpengaruh terhadap unsur-unsurnonmaterial, contohnya perubahan dalam bidang teknologi otomotif. Denganpenemuan dan perkembangan mobil, terjadilah perubahan dalam bidangtransportasi, dunia kerja, kegiatan mengisi waktu luang, dan aspek-aspekkehidupan lainnya. Perubahan dalam struktur sosial berpengaruh terhadap fungsimasyarakat, misalnya terbentuknya organisasi buruh menyebabkan perubahandalam pola hubungan majikan dengan buruh. Demikian pula, apabila terjadiperubahan dalam aspek lembaga-lembaga sosial, maka akan terjadi penyesuaianpada sistem sosial secara keseluruhan.Perubahan dapat dialami masyarakat tanpa pandang bulu. Ada masyarakatyang berubah sangat cepat dan ada pula yang lambat. Kadar perubahan itudipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada di dalam masyarakat sendiri maupunfaktor-faktor dari luar. @aktor penyebab itulah yang mendorong atau justru19Perubahan Sosialmenghambat terjadinya perubahan sosial budaya. Secara umum, faktor-faktortersebut meliputi perubahan kondisi geografis, biologis, teknologi, ekonomi,kebudayan material, komposisi penduduk, ideologi, invensi, dan difusi.Perubahan pada salah satu atau beberapa aspek yang kemudian diikutioleh aspek-aspek lainnya akan menuju kepada suatu keadaan keseimbangan(equilibrium) sosial baru. Apabila terjadi perubahan yang sangat cepat, untuksementara waktu masyarakat akan mengalami disorganisasi karena terjadi prosespenyesuaian aspek-aspek yang terlibat. Namun, kemudian akan diikuti denganproses reorganisasi dan pemantapan sehingga keseimbangan baru terbentukkembali.Berikut ini akan dijelaskan satu per satu faktor-faktor yang mendorong danfaktor-faktor yang menghambat terjadinya perubahan sosial budaya.1.0aktor Pendorong Perubahan SosialAda beberapa faktor pendorong perubahan sosial. @aktor-faktor itu meliputiadanya kontak dengan kebudayaan asing, penemuan dan invensi, konflik,pendidikan, lingkungan fisik, struktur sosial, nilai dan sikap, serta kebutuhan.a.Kontak dengan Kebudayaan AsingUnsur kebudayaan asing tidak dapat dipaksakan terhadap kebudayaan suatumasyarakat. Kalau dipaksakan, akan menimbulkan penolakan, karena unsurasing itu tidak serasi dan belum menyatu. Namun, hal itu bukan berarti tertutupkemungkinan masuknya pengaruh unsur kebudayaan asing. Masyarakat yangmemiliki hubungan (kontak) dengan masyarakat lain cenderung lebih cepatberubah, sementara itu masyarakat terisolasi cenderung konservatif, stabil, danmenolak perubahan. Misalnya, suku-suku di pedalaman yang terisolasi danmencegah terjadinya kontak dengan masyarakat lain pada umumnya sulit ber-ubah.Setiap kebudayaan akan selalu saling memengaruhi. Hampir tidak ada satukebudayaan pun di dunia ini yang terbebas dari pengaruh kebudayaan asing.Kebudayaan Indonesia pun demikian. Sebagai contoh, berubahnya sistempendidikan di Indonesia. Zaman dulu, lembaga pendidikan tradisional asliIndonesia adalah padepokan dan pesantren. Sejak bangsa-bangsa Eropa datangdan menjajah, mucul berbagai lembaga pendidikan hal tersebut dikarenakanpengaruh kehidupan Eropa Barat yang dibawa oleh Belanda. Masih banyakunsur lain dalam kebudayaan Indonesia masa kini yang sebenarnya berasal daribudaya asing, terutama yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan danteknologi. Adanya kontak budaya antara masyarakat Indonesia dengan orang-orang Belanda dan bangsa-bangsa lain di dunia, menyebabkan masuknya penga-ruh-pengaruh yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam kebudayaan.20Sosiologi SMA/MA Kelas XIIKontak budaya selain terjadi melalui perpindahan penduduk, dapat pulamelalui media massa. Apalagi sekarang perkembangan sarana komunikasi massasemakin luas dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Surat kabar,faksimili, telepon, radio, televisi, dan internet membuat jarak dan waktu seolahtanpa arti. Peristiwa apa pun yang terjadi di belahan dunia lain dapat dengansegera (bahkan pada saat yang sama) diketahui oleh masyarakat dibelahan dunialain. Hal-hal baru yang dikembangkan masyarakat lain, dapat segera ditiru olehsemua warga dunia. Akibatnya, tidak ada lagi kebudayaan yang terbebas daripengaruh kebudayaan lain. Kontak budaya dengan masyarakat lain mendorongterjadinya perubahan sosial, karena kontak budaya menyebabkan terjadinyadifusi, asimilasi, dan akulturasi budaya.1)DifusiTidak ada satu masyarakat yangbenar-benar terisolasi dari masyarakatlain. Pada saat terjadi kontak itulah ter-jadi proses saling meminjam unsur bu-daya. Dengan cara demikian, unsur-unsur dan pola-pola budaya cenderungmenyebar dari suatu masyarakat kemasyarakat lain. Proses penyebaranunsur dan pola kebudayaan seperti inidisebut difusi. Ada dua macam difusi,yaitu difusi intramasyarakat dan difusiantarmasyarakat.Difusi intramasyarakatterjadi apabila unsur kebudayaan yangtersebar berasal dari masyarakat itu sendiri, sedangkan difusi antar-masyarakat terjadi apabila ada kontak antara suatu masyarakat denganmasyarakat lainnya.Pada umumnya, perubahan sosial merupakan akibat adanya difusi.Difusi berlangsung secara dua arah, saling memberi dan saling menerima.Namun, masyarakat dengan teknologi lebih sederhana lebih banyak menye-rap unsur budaya dari masyarakat yang lebih maju. Demikian pula, kelompoksosial berstatus rendah lebih banyak menyerap unsur budaya dari kelompoksosial berstatus tinggi. Difusi juga disertai seleksi dan modifikasi. Jadi, unsurbudaya yang diserap tidak selalu sama persis dengan aslinya. Denganbantuan teknologi komunikasi dan sarana transportasi yang telah ber-kembang maju seperti sekarang ini, proses difusi tidak harus melalui kontaklangsung dengan sumber aslinya.2)AsimilasiKontak budaya, juga terjadi melalui perpindahan orang dari suatumasyarakat ke masyarakat lain sehingga menimbulkan proses asimilasi.Asimilasi terjadi apabila kebudayaan masyarakat yang didatangi bersifatGambar 1.8 Budaya menanam jagung yang sekarangmenyebar ke seluruh penjuru dunia berasal dariMeksiko.Sumber: Solopos, 4 Oktober 2006Next >