< Previous251Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Penelitian10.Dalam tahap persiapan, hal yang pertama kali yaitu memeriksa semuadokumen dan catatan yang berisi data yang telah terkumpul. Peme-riksaan meliputi kegiatan:a.penyuntingan (editing),b.pemberian kode (coding), danc.kategorisasi.11.Tabulasi artinya menyusun data dalam bentuk tabel.12.Ada dua rumus statistik yang berfungsi untuk mencari koefisiensiasosiasi, yaitu Yules Q dan Spearmans Rho. Rumus Yules Q digunakanapabila variabel yang dianalisis hubungannya bersifat kualitatif dandiskriptif, sedangkan rumus Spearmans Rho digunakan untuk mengujitingkat hubungan dua variabel yang bersifat kuantitatif dan kontinu.13.Kesimpulan adalah suatu rumusan yang merupakan jawaban terhadappermasalahan yang kita teliti. Kesimpulan harus sejalan dengan carayang ditempuh dalam analisis data tersebut. Jadi, dalam menarikkesimpulan ada dua cara, yaitu nonstatistik dan statistik.14.Unsur-unsur pokok laporan penelitian mencakup judul, prakata ataukata pengantar, daftar isi, penghargaan atas bantuan berbagai pihak,pendahuluan, tubuh laporan, pengutipan, referensi, catatan kaki, tabel,grafik, bagan, peta dan gambar, bibliografi, lampiran, dan indeks.15.Dalam menulis suatu laporan penelitian, kita harus memperhatikanbeberapa langkah berikut:a.waktu penulisan,b.sistematika laporan, sertac.bahasa dan cara pengetikan252Sosiologi SMA/MA Kelas XIIPengayaanLAPORAN HASIL PENELITIANTANGGAPAN PESERTA DIDIK SMA SE-KABUPATEN JOYOBAYANTAHUN PELAJARAN 2002/2003TERHADAP PORNOGRA:I DAN PORNOAKSIBAB IPENDAHULUANA.Alasan Mengadakan PenelitianAkhir-akhir ini pornoaksi dan pornografi menjadi masalah yangdibicarakan banyak orang. Hal itu karena pornografi dan pornoaksi semakinsering ditampilkan di berbagai kesempatan, mulai dari panggung-panggunghiburan di masyarakat, siaran-siaran TV, iklan-iklan, dan bahkan VCD.Sebagian orang berpendapat bahwa pornografi dan pornoaksi dapatmerusak akhlak generasi muda, khususnya peserta didik SMA di KabupatenJoyobayan. Salah satu bentuk ketidaksetujuan sebagian warga masyarakatterhadap pornografi dan pornoaksi tercermin dari tulisan salah satu koranyang menyatakan bahwa goyang ngebor mengundang pro dan kontra diberbagai kalangan masyarakat dan memicu aksi kelompok masyarakatmelawan pornoaksi dan pornografi. Sasaran demo di antaranya adalahdua stasiun televisi swasta yang mengeksploitasi penyanyi yang sekarangsedang meroket namanya itu. (Suara Merdeka, 19 Mei, 2003)Para peserta didik di SMA di Kabupaten Joyobayan, seperti para pesertadidik pada umumnya, mereka di sekolah senantiasa diajari hal-hal yangbaik. Hal-hal yang baik itu misalnya berpakaian sopan, berbicara sopan,bertingkah laku sopan, dan supaya menerapkan ajaran-ajaran agama dalamkehidupan sehari-hari. Pada umumnya ajaran agama apa saja sangatmenentang porno-grafi dan pornoaksi. Keduanya dianggap sebagai bentukperbuatan yang tidak bermoral.Mengingat hal tersebut di atas, peneliti menilai adanya pertentanganantara apa yang terjadi di masyarakat, khususnya masalah pornografi danpornoaksi, dengan apa yang terjadi di sekolah. Hal inilah yang melatar-belakangi peneliti untuk mengetahui lebih mendalam mengenai tanggapanpeserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan terhadap kedua hal tersebut(pornografi dan pornoaksi).253Pelaksanaan dan Penulisan Laporan PenelitianB.Rumusan MasalahPornoaksi dan pornografi mencakup ruang lingkup yang amat luas.Akan tetapi, penelitian ini hanya menyangkut kejadian-kejadian yangmengandung pornografi dan pornoaksi. Kejadian-kejadian tersebut antaralain dalam bentuk panggung pertunjukan, arena rekreasi, informasi mediamassa, berbagai bacaan, maupun iklan dan poster, internet, dan film yangdimainkan dengan VCD Player. Tanggapan peserta didik SMA di KabupatenJoyobayan terhadap hal-hal seperti itulah yang akan diteliti.Oleh karena itu, secara umum peneltian ini didasarkan kepada rumusanmasalah sebagai berikut:Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap pornografi dan pornoaksi?Penjabaran lebih spesifik rumusan masalah tersebut adalah sebagaiberikut:1.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap panggung pertunjukan yangmenampilkan pornografi dan pornoaksi?2.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap arena rekreasi yangmenampilkan pornografi dan pornoaksi?3.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap isi media massa yang menam-pilkan pornografi dan pornoaksi?4.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap bacaan-bacaan yang mengan-dung pornografi dan pornoaksi?5.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap iklan dan poster yang menam-pilkan pornografi dan pornoaksi?6.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap situs internet yang menampilkanpornografi dan pornoaksi?7.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap film yang diputar melalui VCDPlayer yang menampilkan pornografi dan pornoaksi?254Sosiologi SMA/MA Kelas XIIC.Manfaat Hasil PenelitianDengan dilakukan hasil penelitian ini peneliti berharap:1.Peneliti dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai sikappeserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan pada tahun pelajaran2002/2003 terhadap pornografi dan pornoaksi.2.Peneliti dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak yang berke-pentingan dengan masalah.3.Pendidikan generasi muda, khususnya dalam hal menghadapi masalahpornografi dan pornoaksi.4.Peneliti juga ingin ikut memberikan sumbangan, walaupun kecil, kepadadunia ilmu pengetahuan. Mudah-mudahan hasil penelitian ini nantinyaturut memperkaya pengetahuan yang bermanfaat.D.Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk:1.Mengetahui sikap dan tanggapan para peserta didik SMA di KabupatenJoyobayan pada tahun pelajaran 2002/2003 mengenai masalah porno-aksi dan pornografi.2.Mendapatkan data dan informasi yang pasti mengenai masalah porno-grafi dan pornoaksi secara langsung dari kalangan peserta didik SMAdi Kabupaten Joyobayan pada tahun pelajaran 2002/2003, sehingganantinya dapat memberikan saran langkah-langkah yang baik yangdapat diambil oleh pihak yang berkepentingan guna menangani danmengantisipasi dampak negatif pornoaksi dan pornografi di kalanganpeserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan.E.AsumsiPenelitian ini didasarkan kepada asumsi sebagai berikut :1.Peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan tahun pelajaran 2002/2003 rata-rata pernah menonton panggung pertunjukan sebagai mediayang sering menampilkan pornografi dan pornoaksi.2.Peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan tahun pelajaran 2002/2003 rata-rata pernah mengunjungi arena rekreasi, sebagai tempatyang sering menampilkan pornografi dan pornoaksi.3.Peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan tahun pelajaran 2002/2003 rata-rata pernah membaca dan menyimak media massa, sebagaimedia yang sering memuat pornografi dan pornoaksi.4.Peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan tahun pelajaran 2002/2003 rata-rata pernah membaca komik dan buku-buku cerita, sebagaimedia yang sering memuat pornografi dan pornoaksi.255Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Penelitian5.Peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan tahun pelajaran 2002/2003 rata-rata pernah melihat iklan dan poster, sebagai media yangsering menampilkan pornografi dan pornoaksi.6.Sebagian dari peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan tahunpelajaran 2002/2003 pernah mengakses internet, sebagai media yangsering memuat pornografi dan pornoaksi.7.Sebagian dari peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan tahunpelajaran 2002/2003 pernah menonton film melalui VCD player,sebagai media tersebarnya pornografi dan pornoaksi.BAB IIKAJIAN PUSTAKAA.Pengertian PornografiDalam kehidupan seharihari sering didengar istilah pornografi, baikdi media cetak maupun elektronik. Walapun istilah tersebut sudah cukupdikenal, peneliti perlu untuk menyajikan definisi yang jelas untuk keduaistilah itu.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka tahun2001 halaman 889, kata porno berarti cabul. Pada halaman 371 kamustersebut kata grafis diartikan:1.bersifat graf, bersifat huruf, dilambangkan dengan huruf;2.bersifat matematika, statisika, dan sebagainya dalam wujud titik-titik,garis-garis, atau bidang-bidang yang secara fiskal dapat menjelaskanhubungan yang ingin disajikan secara terbaik tetapi penyajian hasilperhitungan bersifat grafik.Dari kedua pangertian diatas dapat disimpulkan bahwa pornografiadalah:1.penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisanuntuk membangkitkan nafsu birahi;2.bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untukmembangkitkan nafsu birahi.B.Pengertian PornoaksiIstilah pornoaksi merupakan istilah yang relatif baru dikenal masyarakat.Istilah tersebut akhir-akhir ini muncul di media massa sehubungan maraknyagaya menari seorang penyanyi dangdut yang mengundang pro dan kontra.Setelah peneliti mencari dalam berbagai literatur, ternyata belum ada definisiyang khusus untuk istilah tersebut.256Sosiologi SMA/MA Kelas XIIAkan tetapi, dengan melihat asal kata yang menyusun istilah tersebut,peneliti dapat menguraikan pengertiannya berdasarkan akar kata yangmenyusun istilah tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, penelitidapat menguraikannya sebagai berikut:1.porno:cabul ( Balai Pustaka, 2001 hal. 889).2.aksi:tindakan, gerakan, sikap (gerak-gerak, tingkah laku), eloksekali (Balai Pustaka, 2001 hal. 22).Dari uraian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengertianpornoaksi adalah suatu sikap atau tindakan yang memperlihatkan sebagiandari tubuh yang erotis (merangsang). Tindakan tersebut mencakup gaya,tarian, gerakan tubuh, dan tingkah laku seseorang lainnya.C.Jenis-jenis Pornografi Dan PornoaksiBerdasarkan pengertian pornografi dan pornoaksi tersebut di ataspeneliti dapat menguraikan jenis-jenis pornografi dan pornoaksi seperti dibawah ini.1.Pornografi yang Berupa TulisanPornografi yang berupa tulisan yaitu mencakup tulisan dalam cerpen,novel, dan puisi.2.Pornografi Berupa GambarPornografi berbentuk gambar sering kita lihat, misalnya, fotofotoporno, VCD (Video Compact Disc) yang berisi gambargambar atau film-film porno.Sementara itu, berdasarkan pengertian pornoaksi di atas, penelitimenyebutkan jenisjenis pornoaksi sebagai berikut:1.:oto Model:oto model adalah orang yang sengaja difoto dengan gaya (pose) danbusana yang dapat menarik perhatian penonton atau pembaca. Agar fotoyang dihasilkan menarik, umumnya foto model bergaya dan berbusanayang mengarah kepada pornografi dan pornoaksi.2.Aksi dalam :ilm:ilm-film yang beredar di masyarakat, baik lewat layar lebar di gedung-gedung biokop maupun lewat televisi dan VCD, sering disisipi adegan-adegan porno. Bahkan, ada film-film tertentu yang justru mengkhususkanceritanya mengenai adegan seks.3.Aksi Penyanyi PanggungPenyanyi panggung yang sedang digemari di masyarakat, contohnyaadalah goyang ngebor.257Pelaksanaan dan Penulisan Laporan PenelitianBAB IIIMETODOLOGI PENELITIANA.Pendekatan PenelitianDalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan metodedeskriptif. Metode diskriptif adalah suatu metode dalam penelitian yangbertujuan untuk mendiskripsikan suatu gejala atau peristiwa yang terjadipada situasi sekarang. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan denganmaksud untuk menemukan informasi berkaitan dengan sikap atau tanggapanpeserta didik SMA se-Kabupaten Joyobayan terhadap pornografi danpornoaksi. Informasi yang peneliti temukan akan diuraikan (dideskripsikan)sebagai-mana adanya, menurut data yang ditemukan.B.Sumber DataSesuai dengan judul, sumber data penelitian ini adalah peserta didikSMA se-Kabupaten Joyobayan pada tahun pelajaran 2002/2003.Keseluruhan peserta didik yang dimaksud dapat dilihat dalam tabel di bawahini yang merupakan populasi penelitian.Tabel Jumlah Peserta didik SMA di Kabupaten JoyobayanTahun 2003Sumber data: MKKS-SMA Kab. Joyobayan1.SMA N 1 Joyobayan746 orang2.SMA N 2 Joyobayan928 orang3.SMA N 3 Joyobayan792 orang4.SMA N 1 Baker360 orang5.SMA N 1 Cempaka583 orang6.SMA N 1 Mentari523 orang7.SMA N 1 Bunga508 orang8.SMA N Tirta561 orang9.SMA N 1 Mawar458 orang10.SMA Berbudi400 orang11.SMA Tulip309 orang12.SMA Madya 71 orang13.SMA Luwes314 orang14.SMA Suka Maju 24 orang15.SMA Artha 34 orangJumlah 6.611 orangNo.SekolahJumlah Siswa258Sosiologi SMA/MA Kelas XIISesuai data yang diperoleh dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah(MKKS) SMA Kabupaten Joyobayan seperti dalam tabel di atas, populasipenelitian ini adalah semua peserta didik SMA negeri maupun swasta diKabupaten Joyobayan pada tahun pelajaran 2002/2003 yang berjumlah6.611 orang. Peneliti tidak mengambil secara keseluruhan, melainkanmenentukan sejumlah peserta didik sebagai sampel. Agar sampelmencerminkan keragaman populasi, maka peneliti berpedoman kepadapendapat Suharsimi Arikunto (1999) yang menjelaskan bahwa, apabilasubjeknya lebih dari 1000 diambil antara 10 sampai dengan 15 persendari seluruh populasi. Oleh karena itu, peneliti menetapkan sampel sebesar10% dari 6.611 peserta didik, yaitu 661 orang responden.Sesuai dengan kenyataan di lapangan, peserta didik SMA yang ditelititersebar di lima 5 SMA berada dalam kota Joyobayan (3 SMA Negeri dan2 SMA Swasta), dan 10 lainnya tersebar di luar kota (kota-kota kecamatan),yang mencakup 6 SMA negeri dan 4 SMA Swasta luar kota Joyobayan.Oleh karena itu, sampel yang diambil adalah sebagai berikut:1.SMA Negeri di dalam kota diwakili oleh SMA N 2 Joyobayan danSMAN 3 Joyobayan.2.SMA Swasta dalam kota dan sekaligus di luar kota diwakili oleh SMABerbudi.3.SMA Negeri di luar kota diwakili oleh SMAN 1 Baker (sebelah barat),SMA N 1 Cempaka (sebelah timur), dan SMA N Mentari (sebelahselatan).Dengan demikian, dapat dikatakan secara singkat, bahwa sampelpenelitian ini berjumlah 661 orang dan tersebar di 5 SMA negeri danswasta se-Kabupaten Joyobayan. Sampel diambil dengan teknik berdasarkanwilayah (area probability sample), proporsional (proporsional sampel), danpenentuannya secara acak (random sample).C.Teknik Pengumpulan DataPengumpulan data tidak lain merupakan suatu proses pengadaan datauntuk keperluan penelitian. Dalam penelitian ini digunakan angket untukmengumpulkan data. Bentuknya berupa daftar pertanyaan yang disertaitiga pilihan jawaban, yaitu setuju, tidak setuju, dan tidak tahu. Respondendiberi kesempatan untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan tanpa pengaruhdan tekanan apa pun, atau sesuai isi hari mereka.Angket tersebut peneliti berikan secara langsung di lokasi-lokasi (sekolah-sekolah) yang telah ditentukan. Kelompok peneliti yang terdiri sembilanorang membagi tugas untuk mendatangi sekolah-sekolah tersebut (lihatsampel). Di lokasi penelitian, dengan seizin kepala sekolah masing-masing,259Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Penelitianpara peneliti masuk kelas untuk memberikan angket. Angket langsungdikerjakan saat itu juga sementara peneliti menunggu sambil memberikanpenjelasan kalau ada yang perlu ditanyakan responden.BAB IVPELAKSANAAN PENELITIANA.Pengembangan InstrumenSeperti yang peneliti sampaikan di atas, bahwa penelitian ini meng-gunakan teknik angket (kuesioner). Untuk itu, peneliti telah membuat se-jumlah pertanyaan untuk angket tersebut. Angket tersebut terdiri dari limapertanyaan, dan setiap pertanyaan disertai tiga pilihan jawaban. Pilihanjawaban yang peneliti berikan meliputi: a. setuju, b. tidak setuju, dan c.tidak tahu. Daftar pertanyaan (angket) dapat dilihat pada lampiran.Adapun hal-hal yang ditanyakan dalam angket tersebut bervariasi. Akantetapi, inti pertanyaannya seputar kasus, keadaan, gambaran sikap, ekspresi,tingkah laku yang mengarah kepada bentuk-bentuk pornografi danpornoaksi. Terhadap masalah yang ditanyakan itulah, responden dimintamenentuan pilihan jawabannya secara jujur.B.Analisis DataSetelah data diperoleh melalui angket, kemudian data diolah (dianalisis)dengan langkah-langkah sebagai berikut:1.Penghitungan Data dengan Teknik TallyngData yang masih berupa lembar jawaban dari responden, dihitung satuper satu. Setiap pilihan jawaban ditandai dengan satu turus (garis tegaklurus, atau ajir) dan dimasukkan ke dalam tabel. Setiap kali menemukansatu jawaban, lalu dibuat satu turus (tally) sesuai kelompoknya.2.Penghitungan :rekuensi Jawaban Setiap Pilihan JawabanSetelah semua pertanyaan diperiksa dan setiap pilihan jawaban ditandaidengan turus, selanjutnya semua turus dijumlah. Akhirnya akanditemukan frekuensi setiap pilihan jawaban.3.Pengolahan data dengan mencari persentase jawabanSampai langkah kedua di atas, peneliti telah mendapatkan data mentahdari hasil angket. Supaya data mentah tersebut dapat diinterpretasikan,maka peneliti mengolahnya secara lebih lanjut dengan rumus untukmenemukan persentasi masing-masing jawaban yang muncul.260Sosiologi SMA/MA Kelas XIIAdapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut::x = 100NuKeterangan:X = Persentase yang dicari: = :rekuensi jawaban yang muncul dari hasil angketN = Jumlah seluruh respondenDengan menggunakan rumus tersebut di atas, hasil pengitungan dataadalah sebagai berikut.1.Perhitungan Data Jawaban Pertanyaan Nomor 1Pertanyaan:Akhir-akhir ini semakin banyak acara hiburan yang berupa nyanyiandi TV. Penyanyi yang ditampilan kebanyakan adalah wanita dengantarian (goyangan) yang dinilai oleh sebagian warga masyarakat sebagaimerusak moral atau kesopanan. Penampilan para penyanyi di TV,pada umumnya memakai pakaian yang minim, dalam arti lebihmenonjolkan atau memperlihatan bagian-bagian tubuh yang seharusnyaditutupi. Setujukah Anda terhadap hal seperti itu?2.Perhitungan Data Jawaban Pertanyaan Nomor 2Pertanyaan:Di masyarakat sudah banyak beredarVCD yang menampilkan filmdengan adegan-adegan yang tidak atau kurang senonoh (porno).Bagaimana tanggapan Anda terhadap keadaan tersebut?No.Tanggapan Responden:rekuensiJawabanPersentase1.2.3.SetujuTidak SetujuTidak TahuJumlah2962838266144,78%42,81%12,41%100%No.Tanggapan Responden:rekuensiJawabanPersentase1.2.3.SetujuTidak SetujuTidak TahuJumlah1244894866118,76%73,98%7,26%100%Next >