< Previous83Rancangan Metode Penelitian SosialSecara umum, masalah penelitian dikategorikan menjadi tigabentuk, yaitu:a.Permasalahan deskriptif, yaitu permasalahan yang hanyaberkenaan dengan satu atau dua pokok masalah penelitian, tanpamembandingkan atau menghubungkan dengan hal lain.Contoh: Bagaimana sikap karyawan pabrik terhadap kenaikanupah minimum regional?b.Permasalahan komparatif adalah suatu permasalahan yang inginmembandingkan suatu hal atau variabel tertentu pada duakelompok sampel yang berbeda.Contoh: Mana yang lebih tinggi prestasi belajar antara siswa yangaktif di kegiatan ekstrakurikuler dengan siswa yang tidak aktif?c.Permasalahan asosiatif adalah permasalahan penelitian yangbersifat mengembangkan dua atau lebih variabel. Permasalahanasosiatif ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:1)Hubungan simetris adalah suatu permasalahan yangmenunjukkan adanya hubungan dua variabel atau lebih yangbersifat sejajar. Artinya, variabel-variabel saling memengaruhi.Contoh: Apakah ada hubungan antara ketaatan beribadahdengan pergaulan bebas?2)Hubungan kausal adalah suatu permasalahan yang menunjuk-kan adanya hubungan sebab akibat antardua variabel atau lebih.Contoh: Seberapa besar pengaruh gaya mengajar guruterhadap prestasi belajar siswa?5.Menentukan Subjek PenelitianDi dalam sebuah penelitian, pemilihan subjek penelitian sangat-lah penting. Salah dalam memilih subjek penelitian dapat dipastikanhasil penelitian tidak akurat. Lantas, apa yang dimaksud subjekpenelitian?Menurut Masri Singarimbun, ada dua bentuk variabel dalam penelitian sosial:1.Variabel Kategorikal (Categorical Variables)Variabel kategorikal adalah variabel yang membagi responden menjadidua atau lebih kategorial. Variabel yang terdiri atas dua kategori disebutvariabel dikonomi seperti jenis kelamin (laki-laki, perempuan), statuspekerjaan (bekerja/tidak bekerja), status perkawinan (kawin/tidakkawin), dan lain-lain. Sedang variabel kategorikal yang terdiri atasbeberapa variabel disebut variabel polinomi, seperti jenis pendidikan(tidak bersekolah, SD, SMP, SMA, S1, S2, dan S3), jenis pekerjaan(pegawai negeri, pegawai swasta, pemilik toko, pedagang kecil, petanipemilih, buruh tani, dan lain-lain), agama (Islam, Katolik, Kristen, Hindu,dan Buddha).2.Variabel Bersambungan (Continuous Variables)Variabel bersambungan adalah variabel yang nilai-nilainya merupakansuatu skala, baik bersifat ordinal maupun rasio. Contohnya adalah umur,jumlah pendapatan, jumlah pengeluaran rumah tangga, tingkatefektivitas, tingkat sentuhan media massa, dan tingkat kriminalitas.Rumusan masalah berisi per-tanyaan-pertanyaan tentanghal-hal yang akan dicarijawabannya melalui kegiatanpenelitian. Fungsinya adalahuntuk menegaskan hal-halutama yang akan diteliti darisuatu topik atau masalah.SOSIOLOGI Kelas XII84Subjek penelitian adalah sumber tempat kita memperolehketerangan atau data penelitian. Pemilihan subjek penelitian harussesuai dengan objek penelitian. Dalam hal ini, objek penelitian adalahtopik penelitian. Berdasarkan objek penelitian, kita dapat menemukansubjek mana yang akan kita pilih sebagai sumber data.Pada dasarnya, terdapat dua sumber data untuk mendapatkansubjek penelitian yaitu sampel dan populasi. Populasi adalah seluruhunsur atau elemen yang menjadi anggota dalam suatu kesatuan yangakan diteliti. Misalnya, peneliti akan meneliti tentang semangat belajarpara pelajar di Jakarta. Populasi dari penelitian ini adalah seluruhpelajar di wilayah Jakarta. Penelitian populasi sangat sulit dilakukan,dikarenakan subjek penelitian yang terlalu luas. Oleh karenanya,dibutuhkan penyederhanaan subjek penelitian dengan cara penarikansampel.Sampel adalah bagian populasi yang dipilih untuk penelitian yangkarakteristiknya dianggap mewakili seluruh populasi. Sampeldigunakan sebagai subjek penelitian, apabila peneliti bermaksudmenarik kesimpulan atas suatu populasi tetapi peneliti mengalamikesulitan jika harus meneliti populasi secara keseluruhan. Misalnya,jika peneliti ingin meneliti gaya hidup siswa SMAN 3 Surakarta.Peneliti tidak perlu meneliti gaya hidup seluruh siswa SMAN 3Surakarta. Untuk mengambil sebuah kesimpulan, seorang penelitihanya perlu mengambil beberapa mahasiswa di berbagai fakultas yangdianggap mewakili. Hasilnya digeneralisasikan terhadap semua siswadi SMAN 3 Surakarta. Namun hal ini berbeda, apabila sifat penelitian-nya adalah sensus. Dalam penelitian sensus, seluruh populasidiikutsertakan sebagai subjek penelitian.Proses pengambilan atau penentuan sampel disebut sampling.Dalam penelitian dikenal beberapa macam sampling, yaitu:a.Sampel Acak Sederhana (Simpel Random Sampling)Di dalam sampel acak, setiap anggota populasi memilikikemungkinan yang sama untuk menjadi anggota sampel.Kemungkinan untuk menjadi anggota sampel berlaku bagi semuaindividu-individu terlepas dari persamaan-persamaan maupunperbedaan di antara mereka sepanjang mereka itu menjadi anggotapopulasi. Misalnya, Dito adalah lelaki berumur 29 tahun ber-pendidikan sarjana, sedangkan Surti adalah wanita 20 tahun danbuta huruf, keduanya memiliki kesempatan yang sama untukterpilih sebagai anggota sampel, sepanjang mereka itu merupakananggota sampel. Penentuan sampel melalui simpel random sam-pling dapat dilakukan dengan undian.b.Sampel Terstratifikasi (Stratified Sampling)Teknik ini digunakan apabila yang diteliti terdiri atas beberapatingkat. Misalnya, peneliti ingin meneliti sikap siswa terhadapcara-cara penilaian guru. Oleh karena siswa terdiri atas kelas satu,dua, dan tiga, peneliti harus mengambil sampel dari tiap-tiap kelas.Teknik ini sering disebut dengan penarikan sampel secaraproporsional atau proportional sampling. Hal ini dikarenakanpenarikan sampel, dalam teknik ini memerhatikan perimbanganjumlah unit-unit di dalam setiap subpopulasi.Keuntungan stratified random sampling adalah lebih hematdaripada random sampling. Hal ini karena random samplingSubjek penelitian adalah sum-ber tempat kita memperolehketerangan atau data pene-litian, sedangkan objek pe-nelitian adalah topik penelitianyang dipilih.Langkah utama dalam pemi-lihan sampel dengan caraacak adalah meneliti terlebihdahulu apakah sampling frame(kerangka sample) kita sudahbenar, artinya apakah semuaanggota populasi sudah ter-daftar.85Rancangan Metode Penelitian Sosialmemerlukan sampel yang lebih besar agar semua lapisan ataugolongan dapat terjaring di dalam sampel. Bagi stratified randomsampling, terjaringnya golongan-golongan atau lapisan-lapisan didalam sampel sudah terjamin. Dengan stratified random sam-pling yang terwakili bukan saja golongan atau lapisan tetapi jugavariabel-variabel penelitian yang dikehendaki untuk diteliti secarasimultan di dalam sampelnya.c.Sampel Rumpun (Cluster Sampling)Pengambilan sampel secara cluster pada hakikatnya samadengan pengambilan sampel secara acak dengan perbedaan bahwasetiap unit sampelnya adalah kumpulan atau cluster dari unsur-unsur. Misalnya, jika peneliti berkehendak untuk meneliti mu-rid-murid SMA di sebuah sekolah. Peneliti menarik unitsampelnya bukan murid-murid secara individual, tetapi terlebihdahulu unit sampelnya adalah kelas-kelas di sekolah itu yangterdiri atas kelas satu sampai dengan kelas tiga. Dari kelas satusecara random terpilih kelas XC. Dari kelas dua terpilih kelasXIA. Dari kelas tiga terpilih secara random kelas XII IPA1. Setelahpeneliti dapat memilih secara random unit-unit sampel secaracluster, langkah berikutnya adalah memilih sampel dari kelas-kelas itu sejumlah murid sebanyak yang dikehendaki.Cluster sampling juga dapat disebut area sampling.Istilah ini dipakai apabila kerangka sampelnyatersusun berdasarkan pada wilayah tertentu yang luas.Area sampling umumnya dipakai apabila kita tidakmungkin dan tidak praktis untuk mengambil sampeldi suatu daerah yang luas. Misalnya, peneliti hendakmeneliti pandangan ibu-ibu tentang nilai anak diKabupaten A. Jika peneliti mendaftar ibu-ibu diseluruh Kabupaten A adalah tidak praktis dari segiwaktu, tenaga, dan biaya cukup memboroskan. Olehkarenanya, peneliti dapat menempuh dengan carapengambilan sampel wilayah secara bertingkat.Tingkat pertama, Kabupaten A terdiri ataskecamatan-kecamatan, kemudian peneliti pilihkecamatan-kecamatan yang dapat mewakili KabupatenA sesuai dengan kebutuhan penelitian peneliti. Tingkat kedua,dari kecamatan-kecamatan yang terpilih sebagai sampel itupeneliti memilih lagi desa-desa yang dianggap dapat mewakilikeadaan kecamatan-kecamatannya. Apabila desa masih dianggapterlalu luas, maka dapat menggunakan prosedur yang samamenentukan dukuh sebagai wilayah terkecil penelitian.Keuntungan dari cluster sampling maupun area samplingyaitu menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Sedangkan kerugi-annya, karena caranya dilakukan bertingkat-tingkat, pada setiaptingkat dapat terjadi kesalahan. Ada kemungkinan sampel-sampelyang ditarik pada setiap tingkat tidak mewakili populasi atau sub-populasinya, atau pada tingkat pertama masih representatifterhadap populasinya, sedangkan pada tingkat kedua sudah tidaklagi representatif.Untuk dapat mengambil sam-pel yang mampu mewakili po-pulasinya, cluster atau areasampling dapat digabungkandengan cara pengambilansampel lainnya.Sumber:www.nim.nih.govGambar 4.5Cluster sampling atau area sampling lebihtepat digunakan untuk pengambilan sampelpada wilayah tertentu yang luas sepertikota.SOSIOLOGI Kelas XII86d.Sampel Purposif (Purposive Sampling)Pengambilan sampel secara purposif pada hakikatnya adalah suatupengambilan sampel dengan mendasarkan diri pada pertim-bangan tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya,seorang peneliti ingin meneliti bagaimana proses interaksi parapenyandang cacat. Setiap sampel yang dipilih berdasarkan padaketentuan-ketentuan yang telah dibuat oleh peneliti. Contohsampel adalah penyandang cacat dengan tingkat kecacatantertentu.e.Sampel Insidental (Insidental Sampling)Cara pengambilan sampel ini dilakukan secara kebetulan dengantidak menggunakan perencanaan. Peneliti semata-mata memilihsiapa saja yang dapat diraih pada saat penelitian diadakan sebagairespondennya. Sebagai contoh, kita akan meneliti penggunaanwaktu belajar siswa, responden yang kita ambil siapa saja siswayang kita temui.f.Sampel Bola Salju (Snow Ball Sampling)Snow ball sampling merupakan penarikan sampel bertahap yangmakin lama jumlah respondennya semakin bertambah besar.Penarikan sampel dengan snow ball dapat diibaratkan dengansebuah bola salju yang semula kecil berkembang menjadimembesar seraya dia menggelinding dari bukit. Cara pengambilansampel ini berlangsung secara berantai dari satu responden kepadaresponden lain berdasarkan informasi dari responden pertama.Umumnya responden pertama adalah orang yang dianggap pa-ling mengetahui.6.Menentukan Pendekatan dalam PenelitianSosialDalam menyusun rancangan penelitian ditentukan pulapendekatan penelitian sosial. Melalui pendekatan ini, peneliti mampumelihat objek penelitian secara lebih jelas. Namun, perlu diketahuibahwa kesalahan memilih pendekatan akan memengaruhi kevalidansebuah penelitian. Oleh karenanya, pemilihan pendekatan penelitianharus disesuaikan dengan objek penelitian. Secara umum terdapatdua macam pendekatan utama dalam penelitian yaitu pendekatankualitatif dan pendekatan kuantitatif.a.Pendekatan KualitatifPendekatan kualitatif adalah pendekatan yang berusaha menangkapkenyataan sosial secara keseluruhan, utuh, dan tuntas sebagaisuatu kesatuan kenyataan. Menurut pendekatan ini, objekpenelitian dilihat sebagai kenyataan hidup dinamis, dan memilikidimensi pikiran, perasaan, dan subjektivitas yang unik. Melaluipendekatan ini, peneliti berupaya menghasilkan data yang sifatnyadeskriptif, yaitu data yang diucapkan atau ditulis oleh objekpenelitian itu sendiri dan perilaku mereka yang dapat diamati.Termasuk dalam pendekatan ini adalah metode grounded research,metode ethnografis, dan metode historis.Teknik pengambilan sampeldilakukan melalui beberapacara:1.Sampel acak sederhana.2.Sampel stratifikasi.3.Sampel rumpun.4.Sampel purposif.5.Sampel insidental.6.Sampel bola salju.87Rancangan Metode Penelitian Sosialb.Pendekatan KuantitatifPendekatan kuantitatif adalah pendekatan yangberusaha untuk mengungkap kenyataan sosialdengan melihat saling ketergantungan antaravariabel satu dengan variabel lainnya. Di dalampendekatan ini, objek penelitian dilihat sebagaifakta atau variabel yang tetap dan dapat di-angkakan (dikuantifikasikan) serta hasilnya dapatdiolah dan dianalisis dengan menggunakanteknik-teknik statistik. Termasuk dalam pen-dekatan ini adalah metode penelitian survei danmetode eksperimen.Sebuah Ilustrasi Kerancuan Pendekatan Penelitian(Bentrokan antara Aparat Keamanan danMahasiswa yang Berdemonstrasi)Bentrokan antara aparat keamanan dengan mahasiswa bukanlah halyang asing lagi di negara ini. Ketika mahasiswa melakukan aksi demo didepan gedung DPR, mereka berusaha untuk memasuki areal gedung.Dengan lantang mereka mengatakan bahwa pemerintahan sekarang adalahpemerintah yang berpihak pada penguasa dan bukan pada kepentinganrakyat. Sewaktu mahasiswa diminta untuk membubarkan diri, mereka justruberteriak dan memaksa masuk. Sehingga bentrokan pun tidak terelakkanlagi. Banyak dari kalangan mahasiswa dan juga aparat keamanan yangterluka. Ketika ditanya mengapa benturan tersebut sampai terjadi, mahasiswajustru balik bertanya, sebenarnya milik siapakah gedung DPR itu? Milikpenguasa atau rakyat? Jika milik rakyat, mengapa mereka yang juga rakyattidak boleh masuk ke gedung tersebut? Sementara di dalam pagar, aparatkeamanan membuat pagar betis dan tetap melarang mahasiswa masuk.Ketika ditanya tentang terjadinya bentrokan hingga ada yang terluka, aparatdengan sigap menjawab bahwa segala yang dilakukan oleh aparat keamanansudah sesuai prosedur. Melalui ilustrasi bentrokan di atas, kita dapatmempelajari kerancuan kerangka pendekatan penelitian.Masih ingat tentang pernyataan bahwa dalam sebuah penelitian kitahanya bisa menggunakan satu pendekatan saja? Apa akibatnya jika dalamsebuah penelitian, kita menggunakan dua pendekatan yang berbeda?Jawabannya terlihat pada ilustrasi di atas. Aparat keamanan menggunakanpendekatan kuantitatif. Hal ini terlihat jelas dari jawaban aparat keamananyang mengatakan segala yang dilakukan ”sudah sesuai prosedur” jelasdan tegas serta tidak dapat diubah. Aparat bukan lagi individu yang bebasnamun tunduk pada pola yang umum, sebaliknya mahasiswa menggunakanpendekatan kualitatif. Dengan bertemunya antara pendekatan kuantitatifdengan pendekatan kualitatif akan terjadi benturan-benturan pemikiransehingga penelitian tidak akan bisa dilakukan. Inilah sebuah kerancuanmenggunakan pendekatan dalam penelitian.Sumber:Metode Penelitian Kuantitatif, Rajawali PersSumber:www.depdiknas.go.idGambar 4.6Pendekatan kuantitatif melihat data-data yangberupa angka.SOSIOLOGI Kelas XII88Pengaruh Tayangan Media Massa bagi RemajaPengaruh tayangan media massa baik media cetak maupun elektronikacapkali menonjolkan unsur kekerasan dan diwarnai oleh berbagai kebrutalan.Pengaruh-pengaruh tersebut memunculnya kelompok-kelompok remaja,geng-geng yang berpakaian serem, dan bertingkah laku menakutkan yangcenderung berupa pelanggaran norma. Kondisi ini membuat masyarakatprihatin dan ngeri terhadap tindakan-tindakan mereka. Para remaja tidakdipersatukan oleh suatu identitas yang ideal. Namun, mereka hanyahimpunan anak-anak remaja atau pemuda pemudi yang memperjuangkansuatu yang tidak berharga (hura-hura dan foya-foya), kelompok yang hanyamengisi kekosongan emosional tanpa tujuan jelas. Inilah fakta sosial yangterjadi.Identifikasikan kasus di atas sebagai bahan penelitian. Jadikan faktasosial tersebut sebagai tema umum dalam penelitian sosial. Berdasarkankasus tersebut tentukan:1.Topik penelitian yang menarik.2.Judul penelitian yang menarik.3.Jenis penelitian yang cocok jika meneliti topik tersebut.4.Rumusan masalahnya.5.Subjek penelitian yang tepat.6.Cara pemilihan subjek yang dirasa cocok.7.Pendekatan penelitian yang sesuai.Kerjakan tugas ini dengan berdiskusi bersama teman sekelompokmu.Hasilnya tulislah dalam bentuk laporan. Selanjutnya presentasikan di depankelas.Keberadaan metode penelitian sosial membantu masyarakat untukmengungkapkan fenomena-fenomena sosial yang terjadi. Sebuah penelitiansosial memerlukan rancangan penelitian yang dinyatakan dalam sebuahtulisan dalam bentuk naskah secara ringkas, jelas, dan utuh. Rancanganpenelitian ini digunakan sebagai patokan dalam melaksanakan penelitiansosial agar lebih terarah.Untuk mendalami lebih lanjut materi ini, salin dan lengkapilah beberapapengertian di bawah ini ke dalam buku catatanmu dengan menggunakanberagam sumber pustaka.1.Macam-macam penelitian sosial berdasarkan tujuannya:a.Penelitian Eksploratifb.. . . .c.. . . .2.Manfaat atau kegunaan penelitian sosial menurut Siti Partini:a.Penjajakanb.Deskriptifc.Eksplanatorid.. . . .e.. . . .89Rancangan Metode Penelitian Sosial3.Manfaat rancangan penelitian:a.Memberi pegangan yang jelas kepada peneliti dalam melakukanpenelitian.b.. . . .c.. . . .4.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan topik penelitian:a.Topik dipandang penting dan cukup menarik untuk diteliti.b.Peneliti mempunyai potensi keahlian dalam bidang yang akanditeliti.c.Ada sumber yang memadai.d.. . . .e.. . . .f.. . . .5.Pedoman-pedoman dalam pembuatan judul penelitian:a.Judul harus ditulis secara singkat, padat, dan jelas.b.Judul harus mencerminkan spesifikasi permasalahan yang diteliti.c.. . . .d.. . . .e.. . . .6.Teknik sampel dalam penelitian sosial:a.Sampel random samplingb.Stratified samplingc.Cluster samplingd.. . . .e.. . . .f.. . . .A.Jawablah pertanyaan dengan tepat! 1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan penelitian sosial! 2.Apa yang dimaksud dengan ”rasa ingin tahu” (curiosity)sebagai dorongan awal untuk melakukan penelitian? 3.Sebutkan tiga macam penelitian sosial dilihat dari tujuannya! 4.Sebutkan manfaat rancangan-rancangan penelitian! 5.Apa yang dimaksud dengan topik penelitian? 6.Bagaimana seharusnya peneliti menyusun rumusan masalah? 7.Jelaskan proses pengambilan sampel dengan insidental sam-pling! 8.Jelaskan penelitian content analysis! 9.Apa yang dimaksud dengan judul penelitian?10.Jelaskan perbedaan pendekatan kuantitatif dan kualitatif!B.Belajar dari masalah.1.Manusia yang Hidup di Rawa-RawaSuku Asmat adalah masyarakat yang hidup dan tinggaldi atas rawa-rawa. Rumah-rumah mereka dibangun berpang-gung, tinggi di atas daratan. Dari satu rumah ke rumah lainatau dari satu tempat ke tempat lain dihubungkan denganpapan kayu sebagai jalan utama.SOSIOLOGI Kelas XII90Daerah berawa-rawa dengan ciri berlumpur dan berairketika air sungai pasang, mengakibatkan sangat sulit membuatjalan darat di atas tanah. Tanaman pun sangat sulit tumbuhdi daerah ini, sehingga sayuran dan buah-buahan menjadibarang langka dan sangat berharga di Asmat.Kebudayaan suku Asmat sangat tinggi, mereka tidak sajadikenal sebagai suku peramu makanan, pengukir kayu yangulung, namun juga suku yang sangat gemar berperang.Perjalanan panjang dan bersejarah suku Asmat ini bisa dilihatdi Museum Asmat yang ada di Kabupaten Agast Merauke,dengan koleksi lengkap, tertata dengan baik dan rapi. Inilahsekilas tentang kehidupan suku Asmat sebagai salah satu sukutradisional di Papua.Sumber:www.tv7.co.dokumenterSuku-suku seperti itulah mempunyai daya tarik untukditeliti. Karakteristik dan kekhasan suku-suku tradisionalseperti suku Asmat belum dikenal oleh banyak orang. Olehkarenanya, banyak peneliti berlomba-lomba mengamati danmeneliti kehidupan sosial suku Asmat. Jika seorang penelitihendak meneliti tentang pola pengasuhan anak padamasyarakat suku Asmat, menurutmu jenis penelitian apa yangpaling tepat? Kemudian tentukan teknik pengambilan sampelyang mampu menangkap data-data yang benar? Pendekatanpenelitian apa yang menurutmu mampu mengungkapkan polapengasuhan yang terjadi dalam suku Asmat?2.Perhatikan contoh judul penelitian sosial di bawah ini!”Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku Membolos di SMA N 2Tegalrejo”Berdasarkan contoh judul penelitian di atas tentukan:a.Populasi dalam penelitian tersebut.b.Bagaimana sampling yang tepat.c.Siapa saja yang cocok dijadikan sampel dalam penelitiantersebut?d.Pendekatan penelitian yang tepat untuk memudahkandalam menganalisis data guna memperoleh suatukebenaran.Adanya penelitian sosial dijadikan sebagai sarana untuk mencari jawabanatas masalah-masalah yang terjadi. Dengan begitu, keberadaan penelitiansosial sangat bermanfaat dalam kehidupan sosial. Oleh karenanya, sangatlahpenting kita sebagai seorang calon sosiolog mempelajari metode-metodedalam penelitian sosial sebagai bekal dalam memahami kehidupan sosialmasyarakat. Namun, keberhasilan suatu penelitian sosial tidak lepas dariperan rancangan penelitian. Melalui rancangan penelitian yang tepat akanmenjadikan pelaksanaan penelitian menjadi lancar dan terarah yang padaakhirnya menghasilkan hasil penelitian yang benar dan dapat dipercayaserta berfungsi untuk kemajuan masyarakat.91Penelitian SosialMelalui diskusi dan kerja kelompok,saya akan belajar menyusun laporanhasil penelitian sosial secara se-derhana dan mempresentasikannya.Melalui kerja kelompok, saya akanbelajar menyusun rancangan pene-litian sosial.Berdasarkan rancangan yang telahdisusun, saya akan mengumpulkandata-data dalam penelitian sosialdan mengolahnya untuk mendapat-kan suatu kebenaran.Pada akhirnya, saya dapat me-lakukan penelitian sosial secaratepat dengan hasil yang dapat di-percaya. Serta mampu menyusundan mengomunikasikannya secarasederhana kepada orang lain.Penelitian merupakan kegiatan yangmenyenangkan. Selain itu, kegiatanpenelitian dapat menambah wawas-an dan pengetahuan. Oleh karena itu,saya ingin mempelajari langkah-lang-kah pelaksanaan penelitian sosialserta cara-cara menyusun laporanhasil penelitian sosial.SOSIOLOGI Kelas XII92Pernahkah kamu melakukan kegiatan serupa seperti pada peristiwadi atas? Mengamati atau meneliti merupakan kegiatan utama dalambelajar sosiologi. Dalam sosiologi, penelitian digunakan untukmemecahkan masalah-masalah sosial. Seorang sosiolog ibarat dokteryang bertugas menyembuhkan penyakit-penyakit sosial. Dengan caraapa? Tentunya dengan melakukan penelitian sosial.Adakah rasa ingin tahumu untuk melakukan penelitian sosial?Untuk membekalimu dalam melakukan kegiatan penelitian, simakdan perhatikan baik-baik materi pada bab ini.Sumber: www.geo.cunyBeberapa orang tengah melakukan observasi di suatu tempat.Next >