< PreviousKesetimbangan Ion-Ion dalam Larutan201Kesetimbanganion-ion dalamlarutanLarutanPenyanggaReaksipengendapanHidrasi garamAsam lemah dan basa kuatBasa lemah dan asam kuatAsam lemah dan basa lemahAsam / basa lemahdan asam/basa konjugatnyaAsam/basa lemahdan garamnyaEndapan garamdan garam yang larutPeta KonsepRefleksiSetelah mempelajari bab ini, Anda tentu telah dapatmemahami bagaimana cara mengidentifikasi ciri-ciribeberapa garam yang dapat terhidrolisis dalam air dangaram yang tidak terhidrolisis. Anda juga telahmengetahui hubungan antara tetapan hidrolisis, tetapanionisasi air, dan konsentrasi OH– atau H+ dari larutan garamyang terhidrolisis.Pada Bab 8 ini Anda juga telah memahami konseplarutan penyangga, membuktikannya melalui pengamatan,dan mempelajari perhitungan pH larutan penyangga.Perhitungan pH menerapkan Hukum Kesetimbangansehingga dapat diketahui bagaimanakah pengaruhpenambahan asam atau basa terhadap pH larutanpenyangga.Pada pembahasan selanjutnya dijelaskan bagaimanacara menentukan tetapan hasil kali kelarutan suatu garam,pengaruh ion senama terhadap kelarutan dan arahpergeseran kesetimbangan. Dengan memahami konseptersebut Anda dapat memisahkan ion-ion logamberdasarkan kelarutannya.Menurut pemahaman Anda apakah manfaat lainnyadari mempelajari bab ini?Asam kuat dan basa kuatHidrolisis garamterbentukdariterbentukantaraterbentukdarimenurutBronsted LowryterbentukdarimenurutArrhenius202Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI1.Titrasi asam lemah oleh basa kuat mencapai titiksetara pada pH > 7. Hal ini disebabkan garam yangterbentuk ....A.terhidrasi sebagianB.terhidrasi totalC.terhidrolisis totalD.tehidrolisis sebagianE.menjadi larutan penyangga2.Pada titrasi asam kuat oleh basa lemah, setelah titiksetara tercapai, penambahan kembali basa lemahakan menyebabkan campuran ....A.terhidrasi sebagianB.terhidrasi totalC.terhidrolisis totalD.terhidrolisis sebagianE.membentuk larutan penyangga3.Titrasi asam lemah oleh basa kuat memiliki titiksetara pada pH 10. Nilai pKa dari asam lemah tersebutadalah ....A.4D.7B.5E.8C.64.Campuran berikut yang bersifat asam adalah ....A.100 mL NaOH 0,1 M + 100 mL HCl 0,1 MB.50 mL NaOH 0,1 M + 50 mL CH3COOH 0,1 MC.50 mL KOH 0,1 M + 50 mL HCN 0,1 MD.100 mL NH3 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 ME.100 mL NH3 0,1 M + 100 mL HCl 0,1 M5.Indikator yang paling tepat digunakan pada titrasiCH3COOH 0,1 M oleh NaOH 0,1 M adalah ....A.metil merah (rentang pH: 3,5 – 4,8)B.bromkresol hijau (rentang pH: 4,6 – 5,8)C.bromtimol biru (rentang pH: 6,0 – 8,0)D.fenolftalien (rentang pH: 8,0 – 10,0)E.alizarin kuning (rentang pH: 10,0 – 12,5)6.Di antara garam berikut di dalam air akan terhidrasisempurna adalah ....A.(NH4)2SO4D.KNO3B.AlCl3E.NaHSO4C.NaHCO37.Di antara garam berikut di dalam air kationnya akanterhidrolisis adalah ....A.NH4ClD.KNO3B.BaCl2E.MgSO4C.NaHCO38.Di antara garam berikut di dalam air anionnya akanterhidrolisis adalah ....A.NH4ClD.NaNO3B.MgCl2E.Na2SO4C.Na2HCO39.Di antara garam berikut di dalam air akan terhidrolisistotal adalah ....A.NH4CND.KCNB.MgBr2E.(NH4)2SO4C.NaCN10.Larutan berikut memiliki konsentrasi sama, tetapi pHberbeda. Nilai pH paling tinggi adalah ....A.KNO3D.CH3NH2B.CH3COONaE.NH4ClC.NaCN11.Ebtanas 1998:Garam-garam berikut yang mengalami hidrolisis totaladalah ....A.CH3COONaD.NH4ClB.CH3COONH4E.NaCNC.NaCl12.Ebtanas 1999:Garam berikut yang kelarutannya dalam air bersifatbasa adalah ....A.CH3COOKD.CH3COONH4B.Na2SO4E.NH4ClC.NaCl13.Ebtanas 2000:Larutan garam yang memiliki pH > 7 terdapat padalarutan ....A.NaClD.Na2SO4B.NH4ClE.K2SO4C.K2CO314.Jika Ka (CH3COOH) = 1 × 10–5 maka pH larutanCH3COONa 0,1 M adalah ....A.3D.7B.9E.13C.1115.Jika Kb(NH3) = 1 × 10–5, pH larutan NH4Cl 0,1 Madalah ....A.3D.7B.9E.13C.516.Jika 250 mL CH3COOH 0,1M (Ka = 1×10–5)dicampurkan dengan 250 mL larutan KOH 0,1 M,pH campurannya adalah ....A.1,35B.2,19B.4,69E.8,85C.5,1517.Larutan penyangga dapat dibuat dengan caramencampurkan larutan ....A.HNO3 dan CH3COONaB.HNO3 dan NaNO3C.H3PO4 dan CH3COONaEvaluasi Kompetensi Bab 8A.Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.Kesetimbangan Ion-Ion dalam Larutan203D.HNO3 dan CH3COONaE.CH3COOH dan CH3COONa18.Campuran berikut yang akan membentuk larutanpenyangga adalah ....A.100 mL NaOH 0,1 M + 100 mL HCl 0,1 MB.50 mL NaOH 0,1 M + 50 mL CH3COOH 0,2 MC.50 mL KHSO4 0,1 M + 50 mL K2SO4 0,1 MD.100 mL NH3 0,1 M + 100 mL HCl 0,1 ME.100 mL NH3 0,1 M + 100 mL CH3COOH 0,1 M19.Ebtanas 1997:A.1 : 1D.2 : 1B.1 :2E.3 : 2C.2 : 325.Jika ke dalam larutan penyangga yang terdiri atascampuran NaCN dan HCN ditambahkan sedikitasam, pH larutan relatif tidak berubah akibatterjadinya pergeseran kesetimbangan ....A.HCN ZZXYZZ H+ + CN– ke kiriB.HCNZZXYZZH+ + CN– ke kananC.CN– + OH–ZZXYZZHCN + Na+ ke kiriD.CN–+ H2OZZXYZZHCN + OH– ke kiriE.CN–+ H2OZZXYZZHCN + OH– ke kanan26.Penambahan air ke dalam larutan penyangga akanmenyebabkan ....A.pH larutan berubahB.pKa larutan berubahC.pH dan pKa tetapD.pKa berubah, tetapi pH tetapE.pH tetap, tetapi pKa tetap27.Hasil kali kelarutan (Ksp) Ag2SO4 = 3,2 × 10–5,kelarutannya dalam 1 L air adalah ....A.2 × 10–5D.2 × 10–3B.1 × 10–2,5E.1 × 10–2C.4 × 10–228.Dalam 1 L air dapat larut 1,4 × 10–12 mol Ag2CrO4.Hasil kali kelarutan Ag2CrO4 adalah ....A.1,4 × 10–36D.2,7 × 10–18B.1,1 × 10–35E.1,4 × 10–12C.1,9 × 10–2429.Ebtanas 1998:Perhatikan tabel Ksp senyawa karbonat dengankonsentrasi ion pembentuknya:PQRSTLarutanAsam5,005,009,007,006,005,002,002,005,504,505,0012,0012,0012,508,005,005,008,006,006,00pH AwalpH Setelah PenambahanBasaAirPada tabel tersebut yang merupakan larutanpenyangga adalah ....A.PD.QB.RE.TC.S20.Ebtanas 1999:Pasangan larutan berikut yang menghasilkan larutanpenyangga adalah ....A.100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,1 MB.100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,3 MC.100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL C2H4O2 0,2 MD.100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCN 0,1 ME.100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCl 0,2 M21.Jika dikethuai Ka (CH3COOH) = 1 ×10–5, pHlarutan yang dibuat dari campuran 100 mLCH3COOH 0,5 M dan 50 mL CH3COONa 1 Madalah ....A.3D.5B.7E.11C.922.Berapa pH larutan yang dibuat dari campuran 50 mLNH3 0,5 M dan 50 mL NH4Cl 0,5 M?Diketahui Kb (NH3) = 1 × 10–5A.3D.5B.7E.11C.923.Suatu larutan penyangga berasal dari campuran asamasetat dan kalium asetat memiliki pH = 5,24. DiketahuiKa(HAs) =1,8 × 10–5. Perbandingan [As–]:[HAs]dalam larutan ini adalah ....A.1:1D.3:1B.5:1E.1:5C.1:324.Perbandingan volume dari campuran larutanCH3COOH 0,1 M dan larutan CH3COONa 0,1 Magar menghasilkan larutan penyangga dengan pH 5adalah .... Ka (CH3COOH) = 1 × 10–5MgCO3CaCO3SrCO3BaCO3FeCO3Rumus ZatIon (+)3,5 × 10–89,0 × 10–99,3 × 10–108,9 × 10–92,1 × 10–111,0 × 10–53,0 × 10–41,0 × 10–62,0 × 10–41,0 × 10–4KspKonsentrasi (mol L–1)Ion (–)3,0 × 10–63,0 × 10–51,0 × 10–54,0 × 10–52,0 × 10–4Berdasarkan data pada tabel di atas, endapan yangakan terbentuk jika ion (+) dan ion (–) direaksikanadalah ....A.MgCO3D.CaCO3B.SrCO3E.FeCO3C.BaCO330.Jika kelarutan CaF2 sama dengan a mol L–1, nilai Ksplarutan garam ini adalah ....A.14a3D.12a3B.aE.4a3C.2a3204Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI31.UMPTN 1998/A:Pada suhu tertentu, 0,35 g BaF2 (Mr = 175) dilarutkandalam air murni membentuk 1 L larutan jenuh. Hasilkali kelarutan BaF2 pada suhu tersebut adalah ....A.1,7 × 10–2D.3,2 × 10–9B.3,2 × 10–6E.4,0 × 10–9C.3,2 × 10–832.Garam yang kelarutannya paling besar adalah ....A.AgCl, Ksp =1 × 10–10B.AgI, Ksp = 1 × 10–16C.Ag2CrO4, Ksp = 3,2 × 10–12D.Ag2S, Ksp = 1,6 × 10–49E.Ag2C2O4, Ksp = 1,1× 10–1133.Jika konsentrasi Ca2+ dalam larutan jenuh CaF2 =2 × 10–4 mol L–1, hasil kali kelarutan CaF2 adalah ....A.8 × 10–8D.1,6 × 10–12B.3,2 × 10–11E.2 × 10–12C.4 × 10–1234.Di antara senyawa berikut yang mempunyai kelarutanmolar paling besar adalah ....A.PbSO4Ksp = 2,0 × 10–8B.CaF2Ksp = 1,7 × 10–10C.Al(OH)3Ksp = 2,0 × 10–33D.Fe(OH)3Ksp = 1,1 × 10–30E.PbCl2Ksp = 1,6 × 10–535.Pernyataan berikut yang paling tepat adalah ....A.kelarutan MgF2 dalam NaF 0,1 M lebih besardibandingkan kelarutannya dalam airB.kelarutan MgF2 dalam NaF 0,1 M lebih kecildibandingkan kelarutannya dalam airC.kelarutan MgF2 dalam NaF 0,1 M sama dengankelarutannya dalam airD.kelarutan MgF2 dalam air tidak dipengaruhi olehadanya NaFE.kelarutan MgF2 tidak dipengaruhi oleh suhu1.Sebanyak 50 mL asam asetat 0,10 M (pKa=4,75)dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Hitung pHsetelah penambahan NaOH sebanyak:(a) 0,0 mL; (b) 25 mL; (c) 50 mL; (d) 75 mL2.Untuk setiap garam berikut, tunjukkan apakahlarutan akan bersifat asam, basa, atau netral.(a) Fe(NO3)3; (b) Na2CO3; (c) Ca(CN)2; (d) NH4Cl3.Berapakah pH larutan natrium propionat, NaC3H5O20,025 M? Berapakah konsentrasi asam propionat dalamlarutan? Diketahui Ka(CH3CH2COOH)= 1,3 × 10–5.4.Berapakah pH larutan penyangga yang terbuat daricampuran natrium asetat 0,05 M dan asam asetat0,01 M? Ka(CH3COOH) = 1,6 × 10–5.5.Larutan penyangga dibuat dengan melarutkanNaHCO3 dan Na2CO3 dalam air. Tuliskan persamaanyang menunjukkan bahwa larutan penyangga inidapat menetralkan meskipun dengan penambahansedikit H+ dan OH–?6.Darah normal memiliki pH = 7,4. Berapakahperbandingan konsentrasi H2CO3 terhadap HCO3–dalam darah?H2CO3ZZXYZZHCO3– + H+Diketahui Ka (H2CO3) = 4,3 × 10–7.7.Berapakah pH larutan penyangga yang dibuat denganmencampurkan NH3 0,10 M dan NH4+ 0,10 M?Berapakah pH larutan tersebut jika 12 mL HCl 0,2 Mditambahkan ke dalam 125 mL larutan penyangga?Kb(NH3) = 1,6 × 10–5.8.Satu liter larutan penyangga dibuat denganmelarutkan NaNO2 0,10 M dan HNO2 0,05 M kedalam air. Berapakah pH larutan? Jika larutandiencerkan dua kali lipat dengan air, berapakah pHlarutan sekarang? Ka(HNO2) = 7,2 × 10–4.9.Kelarutan magnesium fluorida, MgF2 dalam air adalah0,0076 g L–1. Berapakah kelarutan (dalam g L–1)magnesium fluorida dalam NaF 0,02 M?10.Ksp hidroksiapatit, Ca5(PO4)3OH adalah 6,8 × 10–37.a.Hitung kelarutan hidroksiapatit dalam air murni(dalam mol per liter).b.Bagaimanakah kelarutan hidroksiapatit jikadipengaruhi oleh sedikit asam?c.Jika hidroksiapatit diolah dengan fluorida,bentuk mineral fluoroapatit, Ca5(PO4)3F (Ksp= 1,0 × 10–60). Hitunglah kelarutan fluoroapatitdalam air.B.Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.205Sistem KoloidA.Penggolongandan Sifat-SifatKoloidB.Kestabilan KoloidC.Pembuatan Koloid•membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada disekitarnya;•mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupansehari-hari.Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu:menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupansehari-hari.Hasil yang harus Anda capai:Tahukah Anda mengapa pada siang hari ruangan yang tidak terkenacahaya matahari secara langsung tampak terang? Mengapa biskuit didalam kaleng tetap kering walaupun telah lama disimpan? Zat apakahyang ditambahkan ke dalam kaleng itu? Lain pula halnya pada minyakdan zaitun jika dicampurkan menghasilkan campuran berupa susu.Campuran ini dapat menghamburkan cahaya, sedangkan air dan minyakzaitun, masing-masing dapat tembus cahaya. Perubahan apakah yangterjadi dalam sistem tersebut? Peristiwa-peristiwa di atas terjadi karenaadanya sistem koloid. Apakah sistem koloid itu?Koloid adalah salah satu jenis campuran homogen yang memiliki sifat-sifat berbeda dengan larutan yang selama ini Anda ketahui. Perbedaansifat ini disebabkan oleh ukuran partikel zat terlarut yang lebih besardibandingkan dengan larutan. Koloid memiliki aplikasi luas mencakupbanyak material yang ada di alam maupun yang dikembangkan di industri,seperti kosmetik, obat-obatan, pengolahan air minum, sampai materialbangunan. Apa sajakah sifat-sifat koloid itu? dan bagaimanakahpemanfaatannya? Anda akan mengetahuinya setelah mempelajari bab ini.Agar-agar merupakan suatu sistem koloid.Sumber:art-mind.orgBab9206Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XIGambar 9.1(a)Sistem larutan (homogen dantransparan)(b)Sistem suspensi (heterogen)(c)Sistem koloid (homogen, tetapitidak transparan)A.Penggolongan dan Sifat-Sifat KoloidSelama ini Anda memahami bahwa campuran ada dua macam, yaitucampuran homogen (larutan sejati) dan campuran heterogen (suspensi).Di antara dua keadaan ini, ada satu jenis campuran yang menyerupailarutan sejati, tetapi sifat-sifat yang dimilikinya berbeda sehingga tidakdapat digolongkan sebagai larutan sejati maupun suspensi. Larutan sepertiini disebut koloid. Perhatikan Gambar 9.1.1.Makna KoloidPernahkah Anda membuat kanji dari tepung tapioka? Jika tepungtapioka dicampurkan dengan air dingin tidak terbentuk larutan melainkansuspensi sebab kanji tidak larut dalam air dingin. Akantetapi, jikadipanaskan maka campuran tersebut akan membentuk larutan yang sangatkental.Apakah kanji yang terbentuk layak disebut larutan? Ada beberapapersamaan dan perbedaan antara kanji dan larutan sejati. Persamaanantara kanji dan larutan sejati adalah membentuk satu fasa dan tidakdapat dipisahkan. Perbedaannya, kanji tidak transparan terhadap cahayadan ukuran partikel zat terlarut relatif lebih besar, dan banyak lagi sifatlainnya.Oleh karena banyak perbedaan antara larutan sejati dan kanji makadiperlukan definisi baru untuk larutan sejenis kanji. Pakar kimiamenggolongkan kanji ke dalam golongan khusus yang disebut sistemkoloid.Berdasarkan ukuran partikel,sistem koloid berada di antara suspensikasar dan larutan sejati. Ukuran partikel koloid lebih kecil dari suspensikasar sehingga tidak membentuk fasa terpisah, tetapi tidak cukup keciljika dibandingkan larutan sejati.Dalam larutan sejati, molekul, atom, atau ion terlarut secara homogendi dalam pelarut. Dalam sistem koloid, partikel-partikel koloid terdispersisecara homogen dalam mediumnya. Oleh karena itu, partikel koloiddisebut sebagai fasa terdispersidan mediumnya disebut sebagai mediumpendispersi. Perhatikan persamaan dan perbedaan sifat dari larutan sejati,dan suspensi pada tabel berikut.(a)(b)(c)Sumber:Sougou Kagashi1.Apakah yang Anda ketahui tentang larutan?2.Jelaskan perbedaan antara larutan dan campuran.3.Sebutkan penggolongan campuran. Jelaskan definisinya.Tes Kompetensi AwalGambar 9.2Obat antiseptik merupakan suatukoloid.Sumber:Dokumentasi PenerbitSistem Koloid207Tabel 9.1Persamaan dan Perbedaan Sifat Larutan Sejati, Koloid, dan SuspensiKasar.GasGasCairCairCairPadatPadatPadatatTerdispersiTabel 9.2Penggolongan Sistem KoloidCairPadatGasCairPadatGasCairPadatMediumPendispersiBusaBusa padatAerosol cairEmulsiEmulsi padatAerosol padatSolSol padatujud KoloidBusa sabun, krim kocokBatu apung, karet busaKabut, awan, aerosol, spraySusu cair, cokelat cair, saosKeju, mentega, jeliAsap, debuCat, selai, gelatin,Kaca rubi, obatan-obatanContohGambar 9.3Koloid hidrofil memiliki gugus-gugus polar pada permukaannyasehingga bersifat stabil dalam air.HOOO+Sumber:Sougou Kagashi2.Penggolongan KoloidSama seperti larutan sejati, dalam sistem koloid zat terdispersi maupunpendispersi dapat berupa gas, cairan, maupun padatan. Oleh sebab itu,ada delapan macam sistem koloid seperti disajikan pada tabel berikut.ariabelUkuran partikel (cm)Fasa campuranPenembusan olehcahayaPenyaringanKestabilan larutanLarutan Sejati10–8 – 10–7Satu fasaTransparanTidak terpisahkanSangat stabilSistem Koloid10–6 – 10–4Satu fasaTidak transparanTidak terpisahkanBeragamSuspensi Kasar10–3 – 10–1Polifasa–TerpisahkanTidak stabilJika ditinjau dari tabel tersebut maka sistem koloid mencakup hampirsemua materi baik yang dihasilkan dari proses alam maupun yangdikembangkan oleh manusia.a.Koloid Liofil dan Liofoberdasarkan tingkat kestabilannya, koloid dapat digolongkan menjadi duamacam, yaitu koloid liofob dan liofil. Koloid liofob memiliki kestabilanrendah, sedangkan koloid liofil memiliki kestabilan tinggi.Liofob berasal dari bahasa Latin yang artinya menolak pelarut,sedangkan liofil berarti menyukai pelarut. Jika medium pendispersi dalamkoloid adalah air maka digunakan istilah hidrofobdanhidrofilsebagaipengganti liofob dan liofil.Koloid hidrofil relatif stabil (Gambar 9.3) dan mudah dibuat,misalnya dengan cara pelarutan. Gelatin, albumin telur, dan gom arabterbentuk dari dehidrasi (penghilangan air) koloid hidrofil. Denganmenambahkan medium pendispersi, gelatin dapat terbentuk kembalimenjadi koloid sebab prosesnya dapat balik (reersible).Koloid hidrofob umumnya kurang stabil dan cenderung mudahmengendap. Waktu yang diperlukan untuk mengendap sangat beragambergantung pada kemampuan agregat (mengumpul) dari koloid tersebut.Lumpur adalah koloid jenis hidrofob. Lumpur akan mengendapdalam waktu relatif singkat. Namun, ada juga koloid hidrofob yangberumur panjang, misalnya sol emas. Sol emas dalam medium air dapatKata Kunci•Koloid•Fasa terdispersi•Medium pendispersi•Ukuran partikel•Tingkat kestabilanSumber:Chemistry with Inorganic Qualitative Analysis, 1989208Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XIGambar 9.4Pembuatan gelatin dari kerupukkulit sapi merupakan contoh koloid.Jenis emulsi ini tidak akan tumpahjika posisi wadahnya terbalik.Sumber:Sougou Kagashibertahan sangat lama. Sol emas yang dibuat oleh Mihael Faraday pada1857 sampai saat ini masih berupa sol emas dan disimpan di museumLondon.Koloid hidrofob bersifat tidak dapat balik (irreersible). Jika koloidhidrofob mengalami dehidrasi (kehilangan air), koloid tersebut tidakdapat kembali ke keadaan semula walaupun ditambahkan air.Sejumlah kecil gelatin atau koloid hidrofil sering ditambahkan kedalam sol logam yang bertujuan untuk melindungi atau menstabilkankoloid logam tersebut. Koloid hidrofil yang dapat menstabilkan koloidhidrofob disebut koloid protektif atau koloid pelindung.Koloid protektif bertindak melindungi muatan partikel koloid dengancara melapisinya agar terhindar dari koagulasi. Protein kasein bertindaksebagai koloid protektif dalam air susu. Gelatin digunakan sebagai koloidpelindung dalam es krim untuk menjaga agar tidak membentuk es batu.b.Jelifikasi (Gelatinasi)Pada kondisi tertentu, sol dari koloid liofil dapat mengalamipemekatan dan berubah menjadi material dengan massa lebih rapat,disebutjeli.roses pembentukan jeli disebut jelifikasi atau gelatinasi. Contohdari proses ini, yaitu pada pembuatan kue dari bahan agar-agar, kanji,atau silikagel.Untuk memahami jeli, Anda dapat melakukan kegiatan berikut.Pembentukan jeli terjadi akibat molekul-molekul bergabungmembentuk rantai panjang. Rantai ini menyebabkan terbentuknya ruang-ruang kosong yang dapat diisi oleh cairan atau medium pendispersi sehinggacairan terjebak dalam jaringan rantai. eristiwa medium pendispersi terjebakdi antara jaringan rantai pada jeli ini dinamakanswelling.Pembentukan jeli bergantung pada suhu dan konsentrasi zat. Padasuhu tinggi, agar-agar sukar mengeras, sedangkan pada suhu rendah akanmemadat. Pembentukan jeli juga menuntut konsentrasi tinggi agar seluruhpelarut dapat terjebak dalam jaringan.Aktivitas Kimia 9.1JelifikasiTujuanMengamati proses pembentukan jeli.Alat1.Gelas2.Sendok makan3.Panci4.KomporBahan1.Kanji atau agar-agar2.AirLangkah Kerja1.Sediakan kanji atau agar-agar, kemudian masukkan ke dalam panci berisi airdan aduk.2.Panaskan campuran sampai mendidih. Pindahkan ke dalam gelas dan biarkancampuran hingga dingin kembali. Amati perubahan yang terjadi.PertanyaanApakah yang terjadi pada campuran ketika dilarutkan dalam air dingin, pada keadaanpanas, dan setelah dingin kembali? Diskusikan hasilnya dengan teman kelompok Anda.Berikut ini merupakan sifat koloid ....A.dapat mengadsorpsi ionB.menghamburkan cahayaC.partikelnya terus bergerakD.dapat bermuatan listrikE.semua benarPembahasanSifat-sifat partikel koloid, antaralain:1.dapat menyerap melaluipermukaan (adsorpsi)2.dapat menghamburkan cahaya(efek Tyndall)3.dapat bergerak zig-zag (gerakBrown)4.bermuatan (+) dan (–)Jadi, jawabannya benar semua (E).SPMB 2005MahirMenjawabSistem Koloid209Gambar 9.5Pengamatan gerak Brown daripartikel koloidGambar 9.6Gerak Brown terjadi akibattumbukan antarpartikel koloiddengan partikel pelarut ataudengan partikel koloid lain.MikroskopBerkascahayaSumber:Sougou KagashiKepadatan jeli bergantung pada zat yang didispersikan. Silikagel yangmengandung medium air sekitar 95% membentuk cairan kental sepertilendir. Jika kandungan airnya lebih rendah sekitar 90% maka akan lebihpadat dan dapat dipotong dengan pisau.Jika jeli dibiarkan, volumenya akan berkurang akibat cairannya keluar.Gejala ini dinamakan sinersis. Peristiwa sinersis dapat diamati pada agar-agar yang dibiarkan lama. Jeli dapat dikeringkan sampai kerangkanya kerasdan dapat membentuk kristal padat atau serbuk. Jeli seperti ini mengandungbanyak pori dan memiliki kemampuan mengabsorpsi zat lain.Silikagel dibuat dengan cara dikeringkan sampai mengkristal.Silikagel digunakan sebagai pengering udara, seperti pada makanankaleng, alat-alat elektronik, dan yang lainnya.3.Sifat-Sifat KoloidSuatu larutan digolongkan ke dalam sistem koloid jika memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan larutan sejati. Beberapa sifat fisika yangmembedakan sistem koloid dari larutan sejati, di antaranya:a.Gerak BrownJika mikroskop optik diarahkan pada suatu dispersi koloid dengan arahtegak lurus terhadap berkas cahaya yang dilewatkan maka akan tampakpartikel-partikel koloid. Akan tetapi, partikel yang tampak bukan sebagaipartikel dengan bentuk yang tegas melainkan bintik-bintik terang. Denganmengikuti gerakan bintik-bintik cahaya, Anda dapat melihat bahwa partikelkoloid bergerak terus menerus secara acak menurut jalan yang zig-zag.erakan acak partikel koloid dalam suatu medium disebut gerak Brown.Aktivitas Kimia 9.2Efek TyndallTujuanMengamati efek Tyndall.Alat1.gelas kimia2.senterRobert Brown tidak dapat menjelaskan mengapa partikel koloid dapatbergerakacak dan berliku. Akhirnya, pada 1905, gerakan seperti itudijelaskan secara matematika oleh Albert Einstein. Einstein menunjukkanbahwa partikel yang bergerak dalam suatu medium akan menunjukkansuatu gerakan acak seperti gerak Brown akibat tumbukan antarpartikelyang tidak merata (lihat Gambar 9.6).b.Efek TyndallUntuk mengetahui efek Tyndall pada sistem koloid, lakukanlahpembuktian berikut.Kata Kunci•Swelling•Gerak Brown•Efek Tyndall•AdsorpsiSekilasKimiaRobert Brown(1773–1858)Robert Brown dilahirkan diMontrose, Skotlandia pada21 Desember 1773. Brown adalahseorang pakar botani Inggris yangmengemukakan gerak acak partikelkoloid dalam suatu medium, yangdikenal dengan gerak Brown.Sumber:www. anbg.gov210Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XIBahan1.Larutan NaOH 0,5 M2.Alkohol 60%3.Larutan kanji 0,1%4.Air teh5.Air sabun6.Minuman kaleng bersodaLangkah Kerja1.Masukkan masing-masing larutan berikut ke dalam gelas kimia: larutan NaOH0,5 M, alkohol 60%, larutan kanji 0,1%, air teh, air sabun, dan minuman kalengbersoda.2.Simpan semua larutan tersebut di tempat yang gelap, kemudian sinari denganlampu senter.3.Amati berkas cahaya lampu senter di dalam larutan.Pertanyaan1.Manakah larutan yang tembus cahaya dan yang menghamburkan cahaya?2.Manakah larutan yang tergolong koloid? Mengapa larutan koloid dapatmenghamburkan cahaya senter?Berdasarkan percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa adalarutan yang dapat ditembus oleh cahaya. Disamping itu, ada juga yangtidak dapat ditembus cahaya, tetapi menghamburkan cahaya sehinggaberkas cahaya tampak dalam medium. Mengapa berkas cahaya dapatterlihat di dalam koloid? Perhatikan Gambar 9.7, hal ini berkaitan denganukuran partikel yang terdispersi di dalam medium koloid. Ukuran partikelkoloid relatif besar dibandingkan larutan sejati sehingga dapatmemantulkan cahaya yang jatuh padanya.Ketika cahaya senter dilewatkan ke dalam sistem koloid maka cahayatersebut akan dipantulkan oleh partikel-partikel koloid ke segala arahsehingga tampak sebagai hamburan cahaya (lihat Gambar 9.8).ejalapemantulan cahaya oleh partikel koloid dinamakan efek Tyndall Dengandemikian, efek Tyndall dapat digunakan sebagai petunjuk untukmembedakan sistem koloid dan larutan sejati.Air dan minyak zaitun, masing-masing dapat tembus cahaya, tetapijika keduanya dicampurkan akan terbentuk sistem koloid seperti susu.Campuran ini dapat menghamburkan cahaya.c.AdsorpsiZat-zat yang terdispersi dalam sistem koloid dapat memiliki sifat listrikpada permukaannya. Sifat ini menimbulkan gaya an der aals bahkanikatan valensi yang dapat mengikat partikel-partikel zat asing.ejala penempelan zat asing pada permukaan partikel koloid disebutadsorpsi Zat-zat teradsorpsi dapat terikat kuat membentuk lapisan yangtebalnya tidak lebih dari satu atau dua lapisan partikel.Jika permukaan partikel koloid mengadsorpsi suatu anion maka koloidakan bermuatan negatif. Jika permukaan partikel koloid mengadsorpsisuatu kation maka koloid akan bermuatan positif. Jika yang diadsorpsipartikel netral, koloid akan bersifat netral.Oleh karena kemampuan partikel koloid dapat mengadsorpsi partikellain maka sistem koloid dapat membentuk agregat sangat besar berupajaringan, seperti pada jel. Sebaliknya, agregat yang besar dapat dipecahmenjadi agregat kecil-kecil seperti pada sol.Gambar 9.8Model efek TyndallAbsorpsi berbeda dengan adsorpsi.Adsorpsi hanya menempel padapermukaan, sedangkan absorpsimerembes sampai ke bagian dalamabsorben.Absorpsi differs from adsorpsi.Adsorption refers to adherence to asurface while absorption meanspassage into the interior.NoteCatatanGambar 9.7Penyelidikan efek Tyndall di dalamkoloidSumber:Sougou KagashiNext >