< Previous241Apendiks 2Sumber: Chemistry, 2002KClO4(s)KBr(s)KI(s)KNO3(s)Li(s)Li+(aq)Li2O(s)LiOH(s)Mg(s)Mg2+(aq)MgO(s)Mg(OH)2(s)MgCl2(s)MgS04(s)MgCO3(s)Mn(s)Mn2+(aq)MnO2(s)N2(g)N3–(aq)NH3(g)NH4+(aq)NH4Cl(s)NH3(aq)N2H4(A)NO(g)NO2(g)N2O4(g)N2O(g)HNO2(aq)HNO3(A)NO3–(aq)Na(s)Na+(aq)Na2O(s)NaCl(s)Nal(s)Na2SO4(s)NaNO3(s)Na2CO3(s)NaHCO3(s)O(g)O2(g)O3(aq)O3(g)P(putih)P(merah)PO43–(aq)P4O10(s)HPO42–(aq)H2PO4–(aq)Pb(s)Pb2+(aq)PbO(s)PbO2(s)PbCl2(s)PbS(s)PbSO4(s)Pt(s)S(rombik)S(monoklinik)SO2(g)SO3(g)SO32–(aq)SO42–(aq)H2S(g)HSO3–(aq)HSO4–(aq)H2SO4(A)Zn(s)Zn2+(aq)ZnO(s)ZnCl2(s)ZnS(s)ZnSO4(s)–433,46–392,17–327,65–492,70–278,46–595,8–487,20–461,96–601,8–924,66–641,8–1278,2–1112,90–218,8–520,90245,18–46,3–132,80–315,39–366,150,490,433,859,6681,56–118,8–173,2–206,570–239,66–415,89–411,0–288,0–1384,49–466,68–1130,9–947,68249,40–12,09142,20–18,4–1284,07–3012,48–1298,7–1302,4801,6–217,86–276,65–359,2–94,3–918,4000,30–296,1–395,2–624,25–907,5–20,15–627,98–885,75–811,30–152,4–348,0–415,89–202,9–978,6242Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XIAmoniaNH31,8 × 10–5AnilinC6H5NH24,3 × 10–10Dimetilamina(CH3)2NH5,4 × 10–4EtilaminaC2H5NH26,4 × 10–4HidrazinH2NNH21,3 × 10–6HidroksilaminaHONH21,1 × 10–8MetilaminaCH3NH24,4 × 10–4PiridinaC5H5N1,7 × 10–9Trimetilamina(CH3)3N6,4 × 10–5Tabel 3 Konstanta Disosiasi untuk Basa pada Suhu 25°CNamaRumusKbSumber: Chemistry: The Central Science, 2000Sumber: Chemistry: The Central Science, 2000Asam asetatHC2H3O21,8 × 10–5Asam askorbatHC6H7O68,0 × 10–51,6 × 10–12Asam benzoatHC7H5O26,3 × 10–5Asam boratH3BO35,8 × 10–10Asam butanoatHC4H7O21,5 × 10–5Asam karbonatH2CO34,3 × 10–75,6 × 10–11Asam kloroasetatHC2H2O2Cl1,4 × 10–3Asam kloritHClO21,1 × 10–2Asam sitratH3C6H5O77,4 × 10–41,7 × 10–54,0 × 10–7Asam sianatHCNO3,5 × 10–4Asam formatHCHO21,8 × 10–4Asam hidroazoatHN31,9 × 10–5Asam sianidaHCN4,9 × 10–10Asam flourinHF6,8 × 10–4Asam sulfurH2S9,5 × 10–81 × 10–19Asam hipobromitHBrO2,5 × 10–9Asam hipokloritHClO3,0 × 10–8Asam hipoioditHIO2,3 × 10–11Asam iodatHIO31,7 × 10–1Asam laktatHC3H5O31,4 × 10–4Asam malonatH2C3H2O41,5 × 10–32,0 × 10–6Asam nitritHNO24,5 × 10–4Asam oksalatH2C2O45,9 × 10–26,4 × 10–5FenolHC6H5O1,3 × 10–10Asam fosfatH3PO47,5 × 10–36,2 × 10–84,2 × 10–13Asam propionatHC3H5O21,3 × 10–5Asam sulfatH2SO4Asam kuat1,2 × 10–2Asam sulfitH2SO31,7 × 10–26,4 × 10–8Asam tartaratH2C4H4O61,0 × 10–34,6 × 10–5Tabel 2 Konstanta Disosiasi Asam pada Suhu 25°CNamaRumusKa1Ka2Ka3243Apendiks 2Barium karbonatBarium kromatBarium fluoridaBarium oksalatBarium sulfatKadmium karbonatKadmium hidroksidaKadmium sulfida*Kalsium karbonat (kalsit)Kalsium kromatKalsium fluoridaKalsium hidroksidaKalsium fosfatKalsium sulfatKromium(III) hidroksidaKobalt(II) karbonatKobalt(II) hidroksidaKobalt(II) sulfida*Tembaga(I) bromidaTembaga(II) karbonatTembaga(II) hidroksidaTembaga(II) sulfida*Besi(II) karbonatBesi(II) hidroksidaLantanum fluoridaLantanum iodatTimbal(II) karbonatTimbal(II) kloridaTimbal(II) kromatBaCO35,0 × 10–9BaCrO42,1 × 10–10BaF21,7 × 10–6BaC2O41,6 × 10–6BaSO41,1 × 10–10CdCO31,8 × 10–14Cd(OH)22,5 × 10–14CdS8 × 10–28CaCO34,5 × 10–4CaCrO47,1 × 10–4CaF23,9 × 10–11Ca(OH)26,5 × 10–6Ca3(PO4)22,0 × 10–29CaSO42,4 × 10–5Cr(OH)31,6 × 10–30CoCO31,0 × 10–10Co(OH)21,3 × 10–15CoS5 × 10–22CuBr5,3 × 10–9CuCO32,3 × 10–10Cu(OH)24,8 × 10–20CuS6 × 10–37FeCO32,1 × 10–11Fe(OH)27,9 × 10–16LaF32 × 10–19La(IO3)36,1 × 10–12PbCO37,4 × 10–14PbCl21,7 × 10–5PbCrO42,8 × 10–13Timbal(II) fluoridaTimbal(II) sulfatTimbal(II) sulfida*Magnesium hidroksidaMagnesium karbonatMagnesium oksalatMangan(II) karbonatMangan(II) hidroksidaMangan(II) sulfida*Merkuri(I) kloridaMerkuri(I) iodidaMerkuri(II) sulfida*Nikel(II) karbonatNikel(II) hidroksidaNikel(II) sulfida*Perak bromatPerak bromidaPerak karbonatPerak kloridaPerak kromatPerak iodidaPerak sulfatPerak sulfida*Stronsium karbonatTimah(II) sulfida*Seng karbonatSeng hidroksidaSeng oksalatSeng sulfida*PbF23,6 × 10–8PbSO46,3 × 10–7PbS3 × 10–28Mg(OH)21,6 × 10–12MgCO33,5 × 10–8MgC2O48,6 × 10–5MnCO35,0 × 10–10Mn(OH)21,6 × 10–13MnS2 × 10–53Hg2Cl21,2 × 10–18Hg2I21,1 × 10–28HgS2 × 10–53NiCO31,3 × 10–7Ni(OH)26,0 × 10–16NiS3 × 10–20AgBrO35,5 × 10–5AgBr5,0 × 10–13Ag2CO38,1 × 10–12AgCl1,8 × 10–10Ag2CrO41,2 × 10–12Agl8,3 × 10–17Ag2SO41,5 × 10–5Ag2S6 × 10–51SrCO39,3 × 10–10SnS1 × 10–26ZnCO31,0 × 10–10Zn(OH)23,0 × 10–16ZnC2O42,7 × 10–8ZnS2 × 10–25Tabel 4 Konstanta Hasil Kali Kelarutan Untuk Senyawa pada Suhu 25°C NamaRumusKspNamaRumusKsp* Untuk kesetimbangan kelarutan jenis MS(s) + H2O(A) ZZXYZZM2+(aq) + HS–(aq)+OH–(aq)Sumber: Chemistry: The Central Science, 2000244Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XITabel Periodik Unsur245SenaraiSenaraiAAdsorpsi Gejala penempelan zat asing padapermukaan partikel koloid. • 210Ampiprotik Suatu spesi yang dapat berperansebagai asam maupun sebagai basa bergantungpada jenis pereaksinya. • 154Asam Basa Arrhenius Asam adalah zat yang dapatmelepaskan ion H+ di dalam air sehinggakonsentrasi ion H+ dalam air meningkat. Basaadalah zat yang dapat melepaskan ion OH– didalam air sehingga konsentrasi ion OH– dalam airmeningkat. • 138Asam Bronsted–Lowry Asam adalah spesi yangbertindak sebagai donor proton. Basa adalah spesiyang bertindak sebagai akseptor proton. • 152Asam Basa konjugat Spesi asam terbentuk karenapenambahan ion H+ ke dalam larutan basa. Spesibasa terbentuk karena pelepasan ion H+ dari asam.• 152, 153Asam kuat Asam yang di dalam pelarut airmengalami ionisasi sempurna (α≈100%). • 141Asam lemah Asam yang kelarutannya di dalam airterionisasi sebagian, sesuai derajat ionisasinya. •142Asam Basa Lewis Asam adalah spesi yangbertindak sebagai akseptor pasangan elektron bebasdari spesi lain membentuk ikatan kovalenkoordinat. Basa adalah spesi yang bertindak sebagaidonor pasangan elektron bebas kepada spesi lainmembentuk ikatan kovalen koordinat. • 154Asam monoprotik Asam yang dapat melepaskansatu proton (ion H+). • 145Asam poliprotik Asam yang dapat melepaskanlebih dari satu proton (ion H+). • 148Aturan Aufbau Aturan yang menyatakan urutanpengisian elektron dalam orbital berdasarkantingkat energi. • 12Aturan Hund. Aturan yang menyatakan pengisianelektron pada orbital yang memiliki tingkat energiyang sama. • 13 BBasa kuat Basa yang di dalam air terionisasisempurna (≈100%). • 142Basa lemah Basa yang terionisasi sebagian. • 142Bilangan kuantum Suatu besaran yang bergunauntuk menggambarkan posisi elektron suatu atomdan membedakannya dari elektron yang lain. • 4,5Bilangan kuantum azimut Bilangan kuantumazimut menentukan bentuk orbital. • 5Bilangan kuantum magnetik Bilangan kuantumini menunjukkan orientasi (arah orbital) dalamruang atau orientasi subkulit dalam kulit. • 6Bilangan kuantum spin Bilangan kuantum yangmenunjukkan arah rotasi elektron dalam orbital.• 7Bilangan kuantum utama Bilangan kuantum inimenyatakan tingkat energi utama elektron dansebagai ukuran kebolehjadian ditemukannyaelektron dari inti atom. • 5 CCara Dispersi Pemecahan partikel-partikel besarmenjadi partikel berukuran koloid. • 215Cara Kondensasi Pembentukan agregat darimolekul-molekul kecil berukuran larutan menjadiberukuran koloid. • 216DDialisis Suatu teknik pemurnian koloid yangdidasarkan pada perbedaan ukuran partikel-partikel koloid. • 211Dipol Kutub-kutub yang bermuatan positif dannegatif pada suatu senyawa. • 43EEfek Tyndall Gejala pemantulan cahaya olehpartikel koloid. • 210Elektroforesis Migrasi partikel koloid dalammedan listrik. • 211Energi pengaktifan Energi minimum yangdiperlukan untuk menghasilkan tumbukan efektifagar terjadi reaksi. Energi pengaktifan dilambang-kan oleh Ea. • 92Entalpi pembentukan standar Kalor yang terlibatdalam reaksi pembentukan satu mol senyawa dariunsur-unsurnya, diukur pada keadaan standar. •63246Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XIEntalpi penguraian standar Kalor yang terlibatdalam reaksi penguraian satu mol senyawa menjadiunsur-unsurnya, diukur pada keadaan standar. •64GGaya antarmolekul Gaya yang beraksi di antaramolekul-molekul yang menimbulkan tarikanantarmolekul dengan berbagai tingkat kekuatan.• 43Gaya Dipol-dipol Gaya yang terjadi di antaramolekul-molekul yang memiliki sebaran muatantidak homogen, yakni molekul-molekul dipol ataumolekul polar. • 43Gaya London Gaya yang terjadi akibatkebolehpolaran atau distorsi “awan elektron” darisuatu molekul membentuk dipol sementara(molekul polar bersifat dipol permanen). • 44Gaya van der Walls Gaya antar molekul kovalenpolar yang tidak mempunyai ikatan hidrogen atauikatan antar molekul nonpolar. • 43, 44Gerak Brown Gerakan acak partikel koloid dalamsuatu medium. • 209HHibridisasi Proses pencampuran orbital-orbitalatom membentuk orbital baru dengan tingkatenergi berada di antara orbital-orbital yangdicampurkan. • 35Hidrasi Proses dimana ion molekul dikelilingi olehair. • 181Hidrolisis Reaksi ion dengan air yangmenghasilkan asam konjugat dan ion hidroksidaatau basa konjugat dan ion hidronium. • 182Hukum Hess Aturan yang menyatakan bahwaentalpi hanya bergantung pada keadaan awal danakhir reaksi maka perubahan entalpi tidakbergantung pada jalannya reaksi (proses). • 64IIkatan hidrogen Ikatan yang terbentuk padasenyawa-senyawa polar yang mengandung atom Hdan atom yang memiliki keelektronegatifan tinggi,seperti F, O, N, dan Cl. • 46Indikator asam basa Senyawa yang memberikanwarna berbeda dalam larutan asam dan larutanbasa. • 169JJelifikasi Proses pembentukan jeli. • 208KKatalis Zat yang ditambahkan dalam jumlah sedikitke dalam suatu sistem reaksi untuk mempercepatreaksi. • 86Katalis heterogen Katalis yang berbeda fasadengan pereaksi. • 87, 95Katalis homogen Katalis yang memiliki fasa yangsama dengan pereaksi. • 87Kecepatan reaksi Perubahan konsentrasi molarpereaksi atau hasil reaksi per satuan waktu. • 80Kesetimbangan kimia Suatu kondisi di mana lajureaksi pembentukan sama dengan laju reaksipenguraian. • 104Kesetimbangan heterogen Reaksi kesetimbanganjika pereaksi dan hasil reaksi berbeda fasa. • 108Kesetimbangan homogen Reaksi kesetimbanganjika pereaksi dan hasil reaksi memiliki fasa yangsama. • 108Koloid adalah dispersi zat dengan ukuran partikelterdispersi antara 10–7 cm sampai dengan 10–5 cm.• 206Koloid liofil adalah partikel koloid yang menyukaimedium pendispersinya. • 207Koloid liofob adalah partikel koloid yang tidakmenyukai medium pendispersinya. • 207Konstanta ionisasi asam (Ka) Konstantakesetimbangan ionisasi asam dalam air yangmerupakan hasil bagi konsentrasi produk dengankonsentrasi reaktan. • 142Konstanta ionisasi basa (Kb) Konstantakesetimbangan ionisasi basa dalam air yangmerupakan hasil bagi konsentrasi produk dengankonsentrasi reaktan. • 143Konfigurasi elektron Penyusunan elektron-elektron dalam kulit atom berdasarkan tingkatenerginya. • 18 LLarutan penyangga Larutan yang mengandungcampuran dari pasangan asam lemah dan basakonjugat atau basa lemah dan asam konjugatnya.• 187247SenaraiMMekanika kuantum. Teori atom yang menyatakanbahwa gerakan elektron dalam mengelilingi intibersifat seperti gelombang. • 4 OOOrbital Daerah tempat elektron dalam atom. • 8 PPeriode Letak unsur dalam sistem periodik yangmenunjukan nomor kulit terbesar. • 19Persamaan kecepatan reaksi Persamaan yangmenyatakan hubungan antara kecepatan reaksidan konsentrasi molar pereaksi dipangkatkantingkat reaksi atau orde reaksinya. • 88Persamaan Schrodinger Persamaan yangdigunakan untuk memperkirakan daerahkebolehjadian ditemukannya elektron. • 4Persamaan termokimia Persamaan reaksi kimiayang menunjukkan jumlah mol yang bereaksi dannilai perubahan entalpi. • 57pH Skala logaritma untuk menyatakan derajatkeasaman atau kebasaan suatu larutan. • 145Prinsip Ketidakpastian Heisenberg Teori yangmenyatakan bahwa keberadaan elektron dalamlintasan tidak dapat ditentukan dengan pasti, yangdapat ditentukan hanya daerah kebolehjadianditemukan elektron. • 4Promotor Bahan yang menjadikan katalis lebihefektif. Misalnya, untuk meningkatkan aktivitaskatalitik dari besi oksida. • 95RReaksi eksoterm Reaksi kimia yang menghasilkankalor. • 55Reaksi endoterm Reaksi kimia yang menyerapatau menerima kalor. • 55Reaksi netralisasi Reaksi antara asam dan basayang menghasilkan garam dan air. • 165TTeori tumbukan Kecepatan reaksi ditentukanoleh faktor frekuensi tumbukan efektif (f) danorientasi tumbukan (p). • 91Tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) Hasil kalikonsentrasi ion-ion dalam larutan jenuh. • 195Titik akhir titrasi Kondisi pada saat terjadiperubahan warna indikator. • 170, 173Titik ekuivalen (setara) titrasi Kondisi pada saatlarutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa.• 172Titrasi Metode analisis kuantitatif untukmenentukan kadar suatu larutan. • 170248Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XIIndeksAadsorpsi 93, 210akseptor proton 152, 154, 155alkalosis 192amonia 29, 58,66,68,95, 105,112, 120, 122,145, 146ampiprotik 156asamArrhenius 138, 139, 151, 152Bronsted-Lowry 151, 152, 154Lewis 154, 155konjugat 152, 153kuat 140, 141, 145, 146lemah 142, 143, 147monoprotik 145, 146, 147pekat 164, 168poliprotik 148, 149, 150aturan Aufbau 12aturan Hund 13Bbahan bakar hidrogen 72basakonjugasi 152,153kuat 141, 142, 145, 178lemah 142, 143, 147batu bara 71bentuk molekul 28bentuk orbital 8bilangan kuantum 4, 5biodiesel 72bioenergi 72Ddinamis 104dipol 43donor proton 152,154,155Eefek Tyndall 209, 210eksoterm 55elektroforesis 211,212elektron 2, 5, 6, 12empirik 59semiempirik 63emulsi 207, 208, 216endoterm 55energi ikatan 66rata-rata 67energi matahari 71entalpi 63Ggaram152, 155, 179, 180, 181, 182, 183, 184,185, 186gaya antarmolekul 43gaya van der Waals 43, 44, 210gerak Brown 209, 211golongan 18HHaber, Fritz 120Hess, Germain Henri 64heterogen 87, 95, 108, 206hidrofil 207, 208, 212hidrofob 207, 208, 212hidrolisis 180, 181, 182, 183, 184, 186, 216, 217homogen 87, 108, 205, 206hukum Hess 64Iikatan hidrogen 46indikator asam basa 168, 169, 170, 171ion senama 187, 197Kkatalis 86kecepatan reaksi 81, 82kelarutan 163, 195, 196, 197, 198, 217kesetimbangan 179, 181, 182, 183, 184, 185, 187,188, 195kesetimbangan air146koloid 205, 206, 207, 208, 209, 210, 212, 213,214, 215, 216konfigurasi elektron 18konstanta hasil kali kelarutan 195, 196, 197, 198,199249IndeksLlaju reaksi 82larutan penyangga 181, 187, 191, 192, 193, 194,195larutan sejati 206, 207, 209liofil 207, 208liofob 209luas permukaan sentuh 85Ooktahedral 29orbital 8Ostwald, Wilhelm 96Ppengenceran 192, 194, 195pengendapan 163, 197, 199penguraian 140periode 19prinsip larangan Pauli 13Rreaksiasam basa 151, 152, 154, 155penghasil gas 163Ssol 207, 208, 212, 215, 216, 217sumber energi baru 70sumber energi terbarukan 72suspensi 206, 207, 212, 213, 215, 216Tteori domain elektron 29teori mekanika kuantum 4termokimia 57tetapan asam (Ka) 142, 143, 144, 146, 148, 149tetapan basa (Kb) 143, 144, 147tingkat energi orbital 10titik akhir 170, 171,173, 174titrasi 161, 166, 168, 169, 170, 171, 173, 174250Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XIAcmad, H.T. 1991. Penuntun Belajar Kimia: Stoikiometri dan Energetika. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.Anderton, J.D., et al. 1997. Foundations of Chemistry. 2nd Edition. Australia: Addison Wesley Longman Australia Pty Ltd.Brady, J. E., Senese, F. 2004. Chemistry: Matter and its Changes. 4th Edition. New York: John Wiley & Sons. Inc.Brady., and Humiston.1990. General Chemistry. 4th Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.Brown, T.L.,Lemay. H.E., and Bursten. B.E. 2000. Chemistry: The Central Science. 8th Edition. New Jersey:Prentice HallInternational, Inc.Chang, R. 1994. Chemistry. 5th Edition. New York: Mc Graw–Hill, IncChang, R. 2002. Chemistry. 7th Edition. New York: Mc Graw–Hill, Inc.Drews, F.K.M., 2000. How to study Science. 3rd New York: Mc Grow–Hill.Ebbing., Darrel, D., and Wrighton., Mark, S. 1990. General Chemistry. 3rd Edition. Boston: Houghton Mifflin Company.Fullick, A., and Fullick, P. 2000. Heinemann Advanced Science: Chemistry. 2nd Edition. Spain: Heinemann EducationalPublisher.Malone, L.J. 1994. Basic Concepts of Chemistry. 4th Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.Mc Murry, J., and Fay. R. C. 2001. Chemistry. 3rd Edition. New Jersey: Pretice–Hall, Inc.Millio, F.R. 1991. Experiment in General Chemistry. New York: Sauders College Publishing.Moelller., and Therald, et.al. 1989. Chemistry with Inorganic Qualitative Analysis. San Diego: Harcourt Brace JovanovichPublisher.Murov, S.B., and Stedjee. 2000. Experiments and Exercises in Basic Chemistry. 5th Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.Olmsted, J., and Williams, G.M. 1997. Chemistry: The Molecular Science. 2nd Edition. Dubuque: Wim. C. Brown.Oxtoby., David, W., Nachtrieb., and Norman, H. 1987. Principles of Modern Chemistry. Philadelphia: Saunders GoldenSunburst Series.Petrucci, R.H., and William, H. 1997. General Chemistry Principles and Modern Application. 7th Edition New Jersey:Pentice–Hall, Inc.Publisher Team. 1995. Chemistry Today: The World Book Encyclopedia Of Science. Chicago: World Book, Inc.Publisher team. 1992. Chemistry (Topical). Selangor: University Book Store (M) SDN BHD.Pusat Penerjemah FSUI. 1997. Jendela IPTEK: Materi. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Pusat Penerjemah FSUI. 1997. Jendela IPTEK: Kimia. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Ryan, L. 2001. Chemistry For You. Revised National Curriculum Edition For GCSE. Spain: Stanley Thornes (Publishers), Ltd.Retsu, S. R. Sougou Kagashi. Tokyo: Keirinkan.Sevenair, J.P., and Burkett, A.R. 1997. Introductory Chemistry. 1st Edition. Dubuque: Wm.C.Brown Communications, Inc.Schwartz, A.T., et. al. 1997. Chemistry in Context. 2nd Edition. Dubugue: Times Mirror Higher Education Group, Inc.Sunarya, Y. 2003. Kimia Dasar I: Berdasarkan Prinsip-prinsip Terkini. Edisi ke-1. Bandung: Gracia Indah Bestari.Sunarya, Y. 2003. Kimia Dasar II: Berdasarkan Prinsip-prinsip Terkini. Edisi ke-1. Bandung: Gracia Indah Bestari.Taylor, C., and Pople, S. 1995. The Oxford Children’s Book of Science. New York: Oxford University PressZumdahl., and Steven, S. 1989. Chemistry. 2nd Edition, Lexington: D. C Heath and Company.Daftar PustakaSumber lain:http://nobelprize.orgwww.anbg.govwww.art-mind.orgwww.bauerundguse.dewww.chemistryexplained.comwww.dbhs.wvusd.k12.ca.uswww.iptek.net.idwww.menlh.go.idwww.petrosa.comwww.powerlabs.orgwww.pu.go.idwww.thoit.comNext >