< PreviousTradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan ....23c.Mengenal astronomiPengetahuan astronomi (ilmu perbintangan) sudah dimiliki nenek moyang bangsaIndonesia. Masyarakat Indonesia telah mengenal ilmu pengetahuan dan memanfaatkanteknologi angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktivitas pelayaran danperdagangan. Selain digunakan untuk mengenali musim, ilmu astronomi juga sudahdimanfaatkan sebagai petunjuk arah dalam pelayaran, yaitu Bintang Biduk Selatan danBintang Pari (orang Jawa menyebut Lintang Gubug Penceng) untuk menunjuk arahselatan serta Bintang Biduk Utara untuk menunjukkan arah utara. Kemampuanastronomi dan angin musim ini telah mengantarkan mereka berlayar ke barat sampai diPulau Madagaskar, ke timur sampai di Pulau Paskah, dan ke selatan sampai di SelandiaBaru serta ke arah utara sampai di Kepulauan Jepang. Pengetahuan astronomi jugadigunakan dalam pertanian dengan memanfaatkan Bintang Waluku sebagai pertandaawal musim hujan.d.Sistem mocopatSistem mocopat adalah suatu kepercayaan yang didasarkan pada pembagianempat penjuru arah mata angin, yaitu utara, selatan, barat, dan timur. Sistem mocopatdikaitkan dengan pendirian bangunan, pusat kota atau pemerintah (istana), alun-alun,tempat pemujaan, pasar, dan penjara. Peletakan bangunan tersebut dibuat skemabersudut empat di mana setiap sudut mempunyai kemampuan dan kekuatan secaramagis. Itulah sebabnya mengapa setiap desa pada zaman kuno selalu diberi sesaji padawaktu-waktu tertentu, bahkan hari pasaran menurut perhitungannya juga dikaitkandengan sistem mocopat, yaitu1)arah barat diletakkan pon jatuh hari Senin dan Selasa,2)arah timur diletakkan legi jatuh hari Jumat,3)arah selatan diletakkan pahing jatuh hari Sabtu dan Minggu,4)arah utara diletakkan wage jatuh hari Rabu dan Kamis, dan5)arah tengah diletakkan kliwon jatuh hari Jumat dan Sabtu.Jadi pola susunan masyarakat mocopat merupakan suatu kepercayaan dalammenata dan menempatkan suatu bangunan yang bersudut empat, dengan susunan ibukota pusat pemerintahan terdapat alun-alun di sekitar istana, serta ada bangunan tempatpemujaan, pasar, dan penjara.Di daerah Tuban, Jawa Timur di masa dahulu masih terdapat model desa penenunsebagai berikut.1)Pusat desa lama terdapat di tengah desa (dikelilingi desa) di dalamnya terdapatrumah kepala desa, rumah pencelupan kain, dan rumah ulama.2)Pusat administrasi berada di belakang rumah kepala desa.3)Kemudian dikelilingi desa-desa mocopat yang membentuk lingkaran mengelilingipusat desa tersebut.Demikian kaitan antara sistem mocopat dengan religiositas di masa nenek moyang kita.24Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas Xe.Kesenian wayangKesenian wayang semula berpangkal pada pemujaan roh nenek moyang. Semulawayang diwujudkan sebagai boneka nenek moyang yang dimainkan oleh dalang padamalam hari. Dengan beralaskan tirai dan tata lampu di belakangnya serta boneka yangdigerak-gerakkan sehingga terlihat bayangan boneka seolah-olah hidup. Jika dalangkemasukan roh nenek moyang, sang dalang akan menyuarakan suara nenek moyangyang berisi nasihat-nasihat kepada anak cucu mereka. Setelah kedatangan hinduisme kenusantara maka kisah nenek moyang digantikan kisah Ramayana dan Mahabharata.Bonekanya kemudian diganti dengan bentuk tokoh dalam cerita Mahabharata. Fungsinyapun beralih sebagai pertunjukan dan penontonnya melihat dari depan tirai.Pada zaman Kediri, muncul kitab Gatotkacasraya yang mulai menampilkan dewaasli Jawa, yakni Punakawan yang berperan agresif dan dinamis dalam membimbing danmengawal para Pandawa dari ancaman musuhnya, yakni Kurawa (kitab Gatotkacasrayamemuat unsur javanisasi).Pada waktu senggang, nenek moyang yang sudah menetap dan hidup bercocoktanam menyalurkan bakat seninya serta pemujaan setelah panen dengan pertunjukanwayang. Pertunjukan tersebut untuk memuja Dewi Sri yang telah memberi berkahpertanian. Selain itu, pertunjukan wayang merupakan tontonan yang di dalamnyaterdapat nasihat yang berharga.f.Seni gamelanSeni gamelan ada kaitannya dengan seni wayang. Seni gamelan ini dipakai untukmengiringi pertunjukkan wayang. Pada waktu musim bercocok tanam sudah usaimasyarakat kuno itu membuat alat musik gamelan, mengembangkan seni membatik,dan mengadakan pertunjukan wayang semalam suntuk untuk dapat dilihat olehmasyarakat di sekitarnya.g.Seni membatikSeni membatik merupakan kerajinan membuat gambar pada kain. Caramenggambarnya mempergunakan alat canting yang diisi bahan cairan lilin (orang Jawamenyebutnya malam) yang telah dipanaskan, lalu dilukiskan pada kain sesuai motifnya.Bagian kainSumber:Seri Indonesia Indah "Teater Boneka"Gambar 2.7 Wayang kulitTradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan ....25yang tidak terkena malam/cairan lilin akan menjadiberwarna merah setelah dimasukkan dalam airsoga. Membatik dilakukan untuk mengisi waktuluang bercocok tanam setelah panen, sekaligusmerupakan kegiatan religius, sebab ada kegiatanmembatik tertentu yang dimaksudkan untukmenghormati nenek moyang mereka.h.Pengaturan masyarakatNenek moyang kita hidup berkelompok.Mereka bersepakat untuk hidup secara bersama,hidup gotong royong, dan demokratis. Merekamemilih seorang pemimpin yang dianggap dapatmelindungi masyarakat dari berbagaigangguan termasuk gangguan roh sehinggaseorang pemimpin dianggap memilikikesaktian lebih. Cara pemilihan pemimpinyang demikian disebut primus inter pares,yaitu yang terutama di antara yang banyak.Jadi, seorang pemimpin adalah yang terbaikbagi mereka bersama.i.Sistem ekonomi dengan mengenalperdaganganKebutuhan hidup manusia selalumenuntut untuk dipenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat kunosaling bertukar barang (barter) dari satu wilayah ke wilayah lain. Jadi, dalam halperdagangan, nenek moyang kita sudah melaksanakan kegiatan barter dikarenakanmereka belum mengenal uang, nilainya berdasarkan kesepakatan bersama.j.Sistem kepercayaanManusia yang terdiri atas jasmani danrohani memunculkan suatu kepercayaanbersifat rohani yang kemudian dipersonifi-kasikan dalam bentuk riil. Sistem kepercayaanmasyarakat Indonesia mulai tumbuh padamasa hidup berburu dan mengumpulkanmakanan, ini dibuktikan dengan penemuanlukisan dinding gua di Sulawesi Selatanberbentuk cap tangan merah dengan jari-jariyang direntangkan. Lukisan itu diartikansebagai sumber kekuatan atau simbol perlindungan untuk mencegah roh jahat. Manusiadi zaman hidup bercocok tanam sudah percaya adanya dewa alam yang menciptakanbanjir, gunung meletus, gempa bumi, dan sebagainya.Sumber: Ensiklopedi Suku Bangsa di IndonesiaGambar 2.9 Desa di Sumba yang merupakan warisanmasa megalitikumSumber:Lukisan SejarahGambar 2.10 Upacara penguburanSumber:Seri Indonesia Indah "Batik"Gambar 2.8 Seni membatik26Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas XPada zaman perundagian, masyarakat sudah percaya kepada roh nenek moyang.Mereka percaya jiwa dan roh berdiam di batu besar, pohon besar, dan sebagainya.Kepercayaan ini pada akhirnya diwariskan kepada kita hingga masa sekarang.Herbert Spencer dan August Comte menerapkan teori evolusi untuk mengkajimasyarakat manusia dalam kaitannya dengan religi. Menurut keduanya, semua bangsadi dunia mempunyai suatu bentuk religi. Bentuk religi muncul karena manusia sadar dantakut akan maut. Bentuk religi tertua adalah penyembahan kepada roh yang merupakanpersonifikasi dari jiwa orang yang telah meninggal, terutama dari nenek moyangnyayang kemudian berevolusi terhadap pemujaan kepada dewa. Hal ini sesuai denganpandangan Edward B. Taylor. Ia mengatakan bahwa tingkat tertua dari evolusi religiadalah pemujaan kepada jiwa orang yang telah meninggal yang disebut makhluk halus(spirit), yakni jiwa yang telah merdeka, terlepas dari tubuh jasmani untuk selamanya.Keyakinan ini disebut animisme.Jadi, dapat kita ketahui bahwa tradisi masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisanadalah sebagai berikut.a.Organisasi kemasyarakatannya sudah ada, yaitu adanya masyarakat teratur, demokratis,dan memilih pemimpinnya dengan primus inter pares dalam bentuk kesukuan.b.Kemasyarakatan atau pranata sosialnya adalah masyarakat yang hidup berkelompoksebagai makhluk sosial, dan bergotong royong.c.Memiliki pengetahuan alam, yakni memanfaatkan alam di sekitarnya sebagai wujudpeduli dan memelihara alam lingkungannya.d.Sudah mengenal sistem persawahan.e.Kemampuan berlayar dan berdagang dengan memanfaatkan angin musim, bahkanmereka sudah berani mengarungi laut luas.f.Sudah memiliki teknologi perundagian, yakni pengecoran logam dengan sistem bivalvedana cire perdue.g.Sistem kepercayaan pada mulanya menyembah roh nenek moyang kemudian menyembahdewa.h.Sudah memiliki sistem ekonomi barter.DiskusiBandingkan ciri-ciri kehidupan nenek moyang pada masa berburu, bercocok tanam, danberundagi. Diskusikan dengan kelompok Anda dan laporkan hasilnya kepada guru!3.Cara masyarakat yang belum mengenal tulisan mewariskan masa lalunyaKita menyadari bahwa masyarakat Indonesia saat ini merupakan kelanjutan darimasyarakat terdahulu yang turun temurun menjadi nenek moyang kita dan telah mewariskanbudayanya kepada masyarakat sekarang. Mereka di masa lampau hidup secara berkelompok,gotong royong, dan adanya pola kepemimpinan yang demokratis dan rasional, yakniprimus inter pares. Pola kehidupan masyarakat saat itu dapat berkembang hingga masakini. Cara mereka dalam mewariskan apa yang mereka miliki dilakukan melalui keluargadan masyarakat.Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan ....27a.Melalui keluargaKeluarga merupakan lingkup sosialterkecil, tetapi paling kental dalam hidupkebersamaan. Nilai-nilai dan tatanankehidupan dibina serta dihidupkan terusmenerus melalui keluarga, mulai caramembuat alat kebudayaan, bahasa, bahkanunsur upacara-upacara yang kemudiandilestarikan secara turun temurun.b.Melalui masyarakatMasyarakat adalah suatu kumpulan manusia yang tinggal di suatu tempat dalamjangka waktu yang lama dan menghasilkan kebudayaan. Jadi, masyarakat dapatdibedakan berdasarkan budaya yang ada dan berkembang di dalamnya.Masyarakat prasejarah mewariskan masa lalunya melalui benda-benda kebudayaan,baik yang terbuat dari batu, tulang, atau logam. Selain itu, mereka juga meninggalkanjejak-jejak berupa lukisan di dinding gua, sampah dapur, dan gua tempat tinggal.Selain peninggalan yang berwujud benda (bersifat konkret), masyarakat praaksarajuga meninggalkan budaya tidak berwujud benda (bersifat abstrak). Bentuk-bentukpeninggalannya dapat berupa sistem religi (kepercayaan) dan adat istiadat (bahasa,seni, upacara-upacara adat, dan sebagainya). Kebudayaan itu ada yang punah, namunada juga yang tetap dipelihara oleh masyararat. Misalnya, pemberian sesaji padatempat-tempat yang dianggap keramat, pertunjukan hiburan rakyat, tata cara perkawinan,kematian, dan perhitungan hari baik.Berikut metode-metode pewarisan masa lalu yang dilakukan masyarakat praaksara melaluikeluarga dan masyarakata.FolkloreFolklore adalah adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secaraturun temurun, tetapi belum dibukukan. Ada juga yang mengartikan folklore adalahsebuah cerita yang tokohnya adalah binatang, makhluk hidup di luar manusia, ataupersonifikasi abstrak yang mengambil perwatakan kemanusiaan dan berbicara sertabertingkah seperti manusia. Folklore dibedakan atas folklore lisan dan folklore nonlisan.Folklore lisan adalah folklore yang disebarluaskan dan diwariskan dalam bentuk lisan,seperti bahasa, teka-teki, dan puisi rakyat. Folklore nonlisan adalah folklore dalambentuk benda-benda kuno hasil kebudayaan, misalnya, arsitektur rakyat, kerajinantangan, pakaian, perhiasan tradisional, dan obat tradisional.b.MitologiMitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertaliandengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongengsuci. Jadi, mitologi adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, ataubangsayang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yangdalam.Sumber:Indonesia Indah Seri Bangsa IndonesiaGambar 2.11 Upacara adat yang dilaksanakan keluarga,merupakan salah satu cara mewariskan budaya28Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas XSetiap suku bangsa di wilayah Nusantaramemiliki mitologi, yang ceritanya dikaitkandengan kehidupan masyarakat di suatu daerah,misalnya, cerita terjadinya mado-mado ataumarga di Nias (Sumatra Utara), cerita barongdi Bali, cerita pemindahan Gunung SuciMahameru di India oleh para dewa ke GunungSemeru yang dianggap suci oleh orang Jawadan Bali. Cerita mitologi yang paling luaspersebarannya hampir di seluruh AsiaTenggara adalah mitologi Dewi Padi atau Dewi Sri.c.LegendaLegenda adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang ceritanyadihubungkan dengan tokoh sejarah, telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dankeistimewaan tokohnya.Legenda ada empat kelompok sebagai berikut.1)Legenda keagamaanDi dalam legenda keagamaan banyak kita jumpai kisah-kisah para walipenyebar Islam, misalnya, Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar di Jawa, sedangkandi Bali dapat kita temui legenda tentang kisah Ratu Calon Arang.2)Legenda kegaibanLegenda ini berkisah tentang kepercayaan rakyat pada alam gaib, misalnyakerajaan gaib orang Bunian di rimba raya Sumatra, kerajaan gaib Pajajaran di JawaBarat, kerajaan gaib Laut Kidul di Jawa Tengah dan Yogyakarta, dan Si ManisJembatan Ancol dari Jakarta.3)Legenda perseoranganLegenda perseorangan menceritakan tokoh tertentu yang dianggap pernah adadan terjadi, misalnya Sabai nan Aluih dan Si Pahit Lidah dari Sumatra, Si Pitungdan Nyai Dasima dari Jakarta, Lutung Kasarung dari Jawa Barat, Rara Mendut danJaka Tingkir dari Jawa Tengah, Suramenggolo dari Jawa Timur, serta Jayapranadan Layonsari dari Bali.4)Legenda lokalLegenda lokal adalah legenda yang berhubungan dengan nama tempat terjadinyagunung, bukit, danau, dan sebagainya. Misalnya, legenda terjadinya Danau Toba diSumatra, Sangkuriang (legenda Gunung Tangkuban Parahu) di Jawa Barat, RaraJonggrang di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Ajisaka di Jawa Tengah, dan DesaTrunyan di Bali.Sumber:Ensiklopedi Suku BangsaGambar 2.12 Barong lengkap dengan sesajinyaTradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan ....29Sumber:Seri Indonesia IndahGambar 2.13 Gunung Tangkuban Perahu, legenda Sangkuriang dari Jawa Baratd.DongengDongeng adalah cerita rakyat yang tidak benar-benar terjadi, diceritakan karenaberisi petuah, kebaikan mengalahkan kejahatan, ajaran moral, dan petuah bijaklainnya. Ada dongeng binatang (fabel) di Bali yang terkenal dengan nama tokoh Tantridan di Jawa ada tokoh Si Kancil. Dongeng manusia contohnya Jaka Tarub yang mencuripakaian bidadari berasal dari Jawa Timur, dongeng Pasir Kumang dari Jawa Barat,dongeng Raja Pala dari Bali, dongeng Meraksamana dari Papua, dongeng Ande-AndeLumut dan Brambang Bawang dari Jawa Tengah, dan dongeng Bawang Merah danBawang Putih dari Jakarta. Dongeng lucu, contohnya, Si Kabayan dari Jawa Barat,Gasin Meuseukin dari Aceh, dan Singa Rewa dari Kalimantan Tengah.e.UpacaraUpacara adalah serangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturantertentu berdasarkan adat istiadat, agama, dan kepercayaan. Jenis upacara dalamkehidupan masyarakat, antara lain, upacara penguburan, upacara perkawinan, danupacara pengukuhan kepala suku.1)Upacara penguburanUpacara penguburan merupakan upacara yang dikenal pertama kali dalamkehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Upacara penguburan menimbulkankepercayaan bahwa roh orang meninggal akan pergi ke satu tempat tidak jauh darilingkungan di mana ia pernah tinggal semasa hidupnya. Sewaktu-waktu roh tersebutdapat dipanggil untuk menolong masyarakat jika ada bahaya atau kesulitan.2)Upacara perkawinanUpacara perkawinan dilaksanakan di tengah masyarakat sejak dahulu sampaisekarang. Perkawinan sekaligus mempertemukan dan mengawali hubungan duakeluarga yang saling bersahabat. Tiap-tiap daerah mempunyai adat berbeda-beda,seperti di daerah Minangkabau menganut garis keturunan matrilineal (garis ibu),sedangkan suku Batak, Bali, Jawa menganut garis patrilineal (garis keturunan laki-laki).30Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas X3)Upacara pengukuhan kepala sukuKedudukan kepala suku di masa lalu adalah besar sebab ia harus memilikikesaktian, keahlian, pengalaman, dan pengaruh yang kuat karena kepala sukuadalah pelindung kelompok sukunya dari berbagai ancaman. Kepala suku bahkandianggap ahli dalam upacara pemujaan, upacara penempatan rumah, upacarapembukaan ladang, dan upacara adat lainnya.f.Lagu-lagu daerahLagu-lagu daerah atau lagu rakyat adalah syair-syair yang ditembangkan denganirama menarik dalam bentuk lisan. Lagu rakyat dikenal dengan sebutan folksong. Lagurakyat untuk anak-anak, misalnya, di Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah Cublak-Cublak Suweng, Ilir-Ilir, dan Jamuran; di Jawa Barat adalah Cing Cangkeling; diKalimantan Barat adalah lagu Cik-Cik Periok; di Bali dikenal lagu Meyong-Meyong.Lagu-lagu rakyat umum, misalnya, lagu Butet dari Batak yang dilantunkan dengannada sedih, lagu Tenang Tanage dari Manggarai, Flores, dengan nuansa perenungan,dan lagu Kampuang nan Jauh di Mato dari daerah Sumatra Barat. Ada pula nyanyianreligius yang dipadukan dengan tarian di daerah Aceh, yaitu Saman dan Seudati, dandi Nias ada lagu Hoho.B.Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Aksara1.Masyarakat Indonesia masa aksaraa.Perkembangan sejarah setelah mengenal aksaraKedatangan nenek moyang bangsa Indonesia dari Yunan ke Nusantara yangmelewati jalan barat (melewati Yunan – Malaka – Sumatra – Jawa), serta yangmelewati jalur utara Yunan – Formosa – Jepang – Sulawesi Utara dan sampai di Irian/Papua ternyata membawa pengaruh besar terhadap perkembangan sejarah kehidupanbangsa Indonesia. Adanya beraneka ragam budaya daerah yang muncul di tengah-tengah perkembangan masyarakat yang masih dapat dirasakan oleh masyarakatnusantara pada masa kini.Bangsa Deutero Melayu yang datang 500 SM ke Nusantara ternyata membawapengaruh yang lebih maju daripada pendahulunya. Mereka melalui jalan barat, yakniYunan – Malaka – Sumatra – Jawa. Mereka hidup di Nusantara dan berkembangsebagai masyarakat yang produktif serta menjadi bangsa Indonesia sampai sekarang.Masyarakat Deutero Melayu yang telah berkembang menjadi bangsa Indonesia itu telahmemiliki kemajuan di berbagai bidang, antara lain, sebagai berikut.1)Dalam bidang pemerintahan, mereka menganut asas demokrasi melalui musyawarahuntuk menentukan pimpinan mereka, bentuk organisasi kemasyarakatan yang adaadalah kesukuan. Kepala suku dipilih dari orang yang memiliki kemampuantertinggi (primus inter pares).Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan ....312)Dalam bidang ekonomi, usaha untuk memenuhi kebutuhan diupayakan denganmenggunakan ekonomi barang (pertukaran/barter), hidup gotong royong dalammengerjakan sawah, berkelompok, dan semua hak milik digunakan bersama.3)Kepercayaan nenek moyang kita adalah animisme dan dinamisme.Keadaan alam Nusantara memaksa mereka harus pandai berlayar sebab Nusantaraterdiri atas kawasan kepulauan serta adanya tuntutan kebutuhan untuk saling mencukupi.Akhirnya, muncul perdagangan antarpulau dan berkembang menjadi perdaganganantarnegara. Pelayaran lintas laut telah membawa bangsa Indonesia mampu mengarungilautan internasional sehingga terciptalah hubungan dagang yang maju, yang melibatkankawasan Nusantara. Kita ketahui bahwa kemajuan pelayaran perdagangan antara Cina– India yang melewati kawasan Nusantara menyebabkan terjalinnya perdagangan diNusantara juga, namun pengaruh India di Nusantara jauh lebih besar. Pengaruh Indiayang masuk ke Nusantara membawa perkembangan bagi kemajuan hidup masyarakatdi Nusantara pada saat itu dan berkembang sampai sekarang, misalnya, dalam bidangpemerintahan, budaya, sosial, dan kepercayaan.1)Dalam bidang pemerintahanMasyarakat Nusantara yang hidup secara berkelompok di masa lalu, ternyatamampu berkembang secara dinamis dengan bentuk kesukuan. Kontak dengan Indiaternyata membawa pengaruh positif dalam kehidupan masyarakat terutama dalampemerintahan. Masyarakat Nusantara yang semula berbentuk kesukuan, denganmasuknya pengaruh hinduisme ke dalam masyarakat, mengubah bentukpemerintahannya menjadi bentuk kerajaan.Kekuasaan raja diberikan secara turuntemurun dan tidak dipilih rakyat sehinggarakyat menerima saja. Namun, raja yanglemah pasti segera jatuh digantikan rajayang lebih bijaksana atau lebih kuat.2)Dalam bidang budayaKita mengetahui bahwa masuknyabudaya India ke Nusantara ternyata memberisemangat bangsa Indonesia untuk berkaryalebih bagus dan terarah. Bahkan para raja dan penguasa mulai menuliskan perintahmelalui prasasti. Hasil karya budaya Nusantara yang mengagumkan dan memilikiseni yang tinggi, misalnya, candi Borobudur yang menjadi kebanggaan dunia danrelief pada dinding candi yang melebihi kehebatan orang India. Misalnya, reliefRamayana pada candi Prambanan. Begitu juga munculnya seni sastra yang dihasilkanoleh sastrawan Nusantara seperti cerita MahabharatadanRamayanaversiNusantara kitabGatotkacasraya yang telah memuat unsur javanisasi.Sumber:Indonesian Heritage, Seri PertunjukanGambar 2.14 Salah satu relief Ramayana di candiPrambanan32Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas X3)Dalam bidang sosialPranata sosial di zaman Indonesia-Hindu sudah teratur, sudah ada desa sebagaisatu kelompok masyarakat. Penerapan aturan untuk membina masyarakat sudahada, kehidupan masyarakatnya bersifat gotong royong.4)Dalam kepercayaanNenek moyang yang sudah memiliki kepercayaan asli (animisme, dinamisme)mulai mengenal agama Hindu dan Buddha. Sehingga, meskipun telah menyembahDewa Hindu atau Buddha, mereka tetap bersesaji untuk memuja roh (sesuaikeyakinan animisme dan dinamisme).b.Perkembangan rekaman tertulisJejak-jejak masa lampau menjadi bahan penting untuk menuliskan kembali sejarahumat manusia. Jejak masa lampau mengandung informasi yang dapat dijadikan bahanpenulisan sejarah. Masa lampau yang hanya meninggalkan jejak-jejak sejarah tersebutmenjadi komponen penting dan mengandung informasi yang dapat dijadikan bahanuntuk penulisan sejarah.Kisah sejarah tersebut disampaikan dari generasi ke generasi dan dapat dipeliharaterus sehingga mampu untuk mengisahkan kembali peristiwa dari jejak-jejak pada masalampau.Jejak sejarah dapat dibedakan menjadi dua.1)Jejak historis, yaitu jejak sejarah yang menurut sejarawan memiliki atau mengandunginformasi tentang kejadian-kejadian yang historis sehingga dapat digunakan untukmenyusun penulisan sejarah.2)Jejak nonhistoris, yaitu suatu kejadian pada masa lampau yang tidak memiliki nilaisejarah.Jejak historis yang berwujud tulisan merupakan rekaman tertulis tradisi masyarakatpada masa lalu. Rekaman tertulis di Indonesia terbagi menjadi sumber tertulis sezamandan setempat, sumber tertulis sezaman tetapi tidak setempat, dan sumber tertulissetempat tidak sezaman.1)Sumber tertulis sezaman dan setempatSumber tertulis sezaman ialahsumber tersebut ditulis oleh orangyang mengalami peristiwa itu, atauditulis waktu itu, atau ditulis tidaklama setelah peristiwa itu terjadi.Sumber setempat maksudnya adalahpenulisannya di dalam negeri sendiri.Contoh sumber tertulis sezaman dansetempat adalah prasasti. PrasastiSumber:Indonesian Heritage, Ancient HistoryGambar 2.15 Prasasti Ciaruteun dituliskan di atasbatu kaliNext >