< PreviousTradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan ....33berarti pengumuman atau proklamasi, semacam perundang-undangan yang memujiraja, dan biasanya berbentuk puisi atau bahasa puisi. Dalam istilah bahasa Inggrisdisebutenloggistie.Istilah lain untuk prasasti adalah inscriptieataupiagam.Ilmuyang mempelajari tentang prasasti disebut epigraphy.Prasasti ada yang terbuat dari batu (disebut Caila Prasasti), dari logam, ataudari batu bata. Wujud prasasti yang berupa batu (Caila Prasasti) terdiri atas:a)batu biasa (batu kali) disebut natural stone;b)batu lingga (batu lambang Siwa);c)pseudo lingga (lingga semu), biasanya berupa batu patok atau batu pembatas;d)batu yoni (lambang isteri Siwa), biasanya juga disebut lambang wanita.Adapun prasasti dari logam terbuat dari tembaga, perunggu, atau emas.Prasasti dari perunggu, misalnya, prasasti dari Airlangga, yakni prasasti Calcutta.Prasasti yang berupa batu bata disebut juga Terra Cotta. Prasasti dari batu bata inidi Indonesia hanya sedikit sekali kita dapatkan. Contohnya adalah prasasti di candiSentul.Berdasarkan bahasa yang digunakan, prasasti dibedakan menjadi empat.a)Prasasti berbahasa Sanskerta, misalnya, prasasti Kutai, prasasti Tarumanegara,prasasti Tuk Mas, prasasti Canggal (sumber sejarah Mataram Hindu), RatuBoko, Kalasan, Kelurak, Plumpungan, dan Dinoyo.b)Prasasti perpaduan bahasa antara Jawa Kuno dengan Sanskerta, misalnya,prasasti Kedu, prasasti Randusari I dan II, dan prasasti Trowulan I, II, III, IV.c)Prasasti perpaduan bahasa Melayu Kuno dengan Sanskerta, misalnya prasastiKota Kapur di Sriwijaya, prasasti Gondosuli, prasasti Dieng, dan prasastiSajomerto (Pekalongan).d)Prasasti perpaduan bahasa Bali Kuno dengan Sanskerta.Prasasti Bali Kuno kebanyakan terdapat di pura atau candi. Prasasti inidianggap benda suci sehingga hanya diperlihatkan pada waktu upacara oleh parapedande (pendeta). Prasasti di Bali pada umumnya berisi Raja Casana atauperaturan dari raja. Pura yang terkenal di Bali, misalnya, Bangli, Kintamani, danSembiran. Ahli prasasti Bali adalah R. Goris. Beliau mentranskrip prasasti Bali. DiBali, prasasti yang sudah rusak, hurufnyadiduplikasikan kembali dengan istilah "tinulat".Ada keanehan pada prasasti Tugu Sanur.Tinggi prasasti adalah 1 m, bentuknya agaksilinder, tetapi tulisannya sudah rusak. Prasastiini memiliki keistimewaan menggunakan hurufPranagari menggunakan bahasa Bali Kuno,sedangkan yang menggunakan huruf BaliKuno menggunakan Bahasa Sanskerta.Artinya, prasasti Tugu Sanur ditulis denganmenggunakan dua bahasa (bilingual).Sumber:Seri Indonesia Indah "Aksara"Gambar 2.16 Cetakan kertas dari prasastitembaga Sembiran, Buleleng, Bali.34Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas XSecara umum isi prasasti memuat beberapa bagian, antara lain, sebagai berikut.a)Penghormatan kepada dewa dalam agama Hindu biasanya diawali dengan kataOng Civaya,sedangkan agama Buddha diawali dengan kata Ong nama Buddhaya.b)Angka tahun dan penanggalan, dalam penulisannya biasanya diawali denganpermulaan kata-kata: "Swasti Cri Cakawarsatita" yang berarti Selamat TahunCaka yang sudah berjalan. Penamaan hari dalam satu minggu (tujuh hari) terdiridari: Raditya (Minggu), Soma (Senin), Anggara (Selasa), Buddha (Rabu),Respati (Kamis), Cakra (Jumat), dan Sanaiswara (Sabtu).c)Menyebut nama raja, diawali dengan kata-kata "Tatkala Cri Maharaja RakaiDyah ..." dan selanjutnya.d)Perintah kepada pegawai tinggi, perintah ini biasanya melalui Rakryan Mahapatihdengan istilah "Umingsor ring rakryan Mahapatih ...", jadi raja tidak memberiperintah langsung.e)Penetapan daerah sima (daerah bebas pajak), yang telah menolong raja ataumenolong orang penting atau telah menolong rakyat banyak, misalnya, daerahpenyeberangan sungai.f)Sambhada(sebab musabab mengapa suatu daerah dijadikan sima).g)Para saksi.h)Desa perbatasan sima disebut juga "wanua tpisiring".i)Hadiah yang diberikan oleh daerah yang dijadikan sima kepada raja, kepadapendeta, dan para saksi. Jika berupa uang, ukurannya adalah Su,berartisuwarnaatau emas. Maberarti masa dan Kuberarti kupang (1 su = 16 Ma = 64 Ku atau1 Su = 1 tail = 2 real), demikianlah ukuran uangnya.j)Jalannya upacara.k)Tontonan yang diadakan.l)Kutukan (sumpah serapah kepada orang yang melanggar peraturan daerahsima).Pada zaman Islam di Indonesia masih terdapat prasasti, yakni dari zamanSultan Agung Mataram, antara lain, ditemukan di Jawa Barat berupa tembaga didesa Kandang Sapi atau Tegalwarna daerah Karawang. Prasasti ini menggunakanbahasa Jawa Tengahan, isinya daerah Sumedang dijadikan sima karena menjagalumbung padi.Amangkurat I dari Mataram juga mengeluarkan prasasti di dekat Parangtritispada sebuah gua. Prasasti ini dibuat Amangkurat waktu melarikan diri karenadiserang Trunojoyo. Di situ terdapat Condro Sengkolo"Toya ingasto gono Batara"(toya = 4, asto = 2, gana = 6, Batara = 1) sama dengan 1624 tahun Jawa.2)Sumber tertulis sezaman tetapi tidak setempatSumber ini dimaksudkan ditulis sezaman, tetapi ditulis di luar negeri. Sumberini biasanya tidak begitu jelas, kebanyakan berasal dari Tiongkok, Arab, Spanyol,dan India. Misalnya, kitab Ling Wai Taita karangan Chou Ku Fei pada tahun 1178.Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan ....35Buku ini menggambarkan kehidupan tata pemerintahan, keadaan istana, danbenteng Kerajaan Kediri. Juga menceritakan kehidupan bangsawan pada saat ituyang memakai sepatu kulit, perhiasan emas, pakaian sutra, dan menunggang gajahatau kereta, serta pesta air dan perayaan di gunung bagi rakyat. Kitab Chu Fang ChiditulisChau Ju Kua pada abad ke-13, menceritakan di Asia Tenggara tumbuh duakerajaan besar dan kaya, yaitu di Jawa dan Sriwijaya. Sumber lain adalah tambodinasti Tang dari Cina yang memuat tentang Holing dan Sriwijaya serta tambodinasti Ming yang membicarakan kemajuan perdagangan zaman Majapahit. BeritaFa Hsien menyebut Tarumanegara atau Jawa dengan sebutan Yepoti dalambukunyaFo Kwa Chi. Musafir I-Tsing yang pernah datang di Indonesia (diSriwijaya dan belajar di sana) mengatakan bahwa Sriwijaya maju perdagangannya.Kemudian Hwining dalam perjalanannya singgah di Holing dan bekerja samadengan Jnanabhadra untuk menerjemahkan kitab Hastadandasastra dalam bahasaSanskerta (mereka berada di Holing selama tiga tahun). Selain itu, banyak jugacatatan dari Arab, Spanyol, India, dan Belanda.3)Sumber tertulis setempat tidak sezamanSumber ini ditulis lama sesudah peris-tiwa terjadi, mungkin sudah berdasarkancerita dari mulut ke mulut atau berdasarcerita rakyat. Misalnya, buku BabadTanah Jawi dan kitab Pararaton (walau-pun ada babad sezaman, tetapi tidakbanyak).Konsep dan AktualitaSebagai salah satu sumber penulisan sejarah, sumber sejarah tertulis menggunakan beberapa material untukmedia penulisannya. Media-media penulisan tersebut tergantung pada zaman atau tingkat kemajuan budayasaat itu.Material-material yang digunakan untuk media penulisan, antara lain, sebagai berikut.a.Bata/tanah liat, misalnya, yang ditemukan di Bugis, Makassar.b.Batu, misalnya, prasasti Kutai.c.Lempeng tembaga, misalnya, prasasti Watukura, berangka tahun 962 M, ditemukan di Belitung.d.Perunggu, misalnya, tulisan yang ditemukan di genta perunggu, bergaya Kediri, Jawa Timur (+ abadXI – XII M).Sumber:Seri Indonesia Indah "Aksara"Gambar 2.17 Buku Babad Tanah Jawi, karanganRaden Panji Sastrominarso tahun 188636Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas Xe.Daun lontar, misalnya, kakawin karya EmpuKanwa.f.Daun nipah, misalnya, naskah Raja Dewata (abadXVI), berhuruf dan berbahasa Sunda Kuno.g.Kulit kayu, misalnya, Pustaha (buku Batak).h.Kayu, misalnya, prasasti Kayu Jati dari Indramayu,berhuruf Cacarakan berbahasa Cirebon Kuno.i.Tulang, misalnya, yang ditemukan di Sumatra,beraksara Batak, tertulis pada semacam tabungobat dari tulang.j.Bambu, misalnya, Warage Baduy, digunakansebagai alat upacara adat.k.Emas, misalnya, Kipas Upacara (Jongan) dariKesultanan Riau-Lingga, berhuruf/bahasa Arab(abad 19).l.Daluwang/kertas saeh, terbuat dari kulit batangpohon saeh (Broussonetia papyera).m.Kertas, misalnya, pada buku Babad Tanah Jawikarangan Raden Panji Sastrominarso (1886).n.Kain, seperti kain Simbut Baduy. Corak yang diterapkan pada kain ini berupa simbol-simbol sepertiyang biasa terdapat pada waruga.TugasSebutkan dan klasifikasikan peninggalan-peninggalan sejarah yang termasuk jejak historisdan jejak nonhistoris! Tulislah jawaban Anda pada selembar kertas dengan format berikut!No.Jejak HistorisJejak Nonhistoris1.2.3.4.5.6.7.8.2.Perkembangan penulisan sejarah di IndonesiaPenulisan kisah sejarah bukanlah sekadar menyusun dan merangkai fakta-fakta hasilpenelitian, melainkan juga menyampaikan pendirian dan pikiran melalui interpretasisejarah berdasarkan hasil penelitian. Dalam perkembangan selanjutnya penulisan sejarahmengalami kemajuan, yaitu dengan munculnya gagasan baru dalam penulisan sejarah.Gambar 2.18 Contoh media penulisan prasastiSumber:Seri Indonesia Indah "Aksara"Media dari kayu jatiMedia dari nipahMedia dari tembagaMedia dari bambuTradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan ....37Setelah Indonesia merdeka sejarah sudah menjadi ilmu yang wajib dipelajari danditeliti kebenarannya dengan teori dan metode yang modern. Hal ini disebabkan oleh nationbuilding, yaitu sejarah nasional akan mewujudkan kristalisasi identitas bangsa, sertamembudayakan ilmu sejarah dalam masyarakat Indonesia yang menuntut pertumbuhanrakyat, meningkatkan kesejahteraan sejarah tentang perkembangan bangsa-bangsa.Secara garis besar ada tiga jenis penulisan sejarah (historiografi) Indonesia.a.Penulisan sejarah tradisional (historiografi tradisional)Penulisan sejarah tradisional adalah penulisan sejarah yang dimulai dari zamanHindu sampai masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia. Penulisan sejarah padazaman ini berpusat pada masalah-masalah pemerintahan dari raja-raja yang berkuasa,bersifat istanasentris yang mengutamakan keinginan dan kepentingan raja. Penulisansejarah di zaman Hindu-Buddha pada umumnya ditulis di prasasti dengan tujuan agargenerasi penerus dapat mengetahui peristiwa di zaman kerajaan pada masa dulu di manaseorang raja memerintah, contoh kitab Arjunawiwaha zaman Erlangga, kitab Panjizaman Kameswara, serta kitab Baratayuda dan Gatotkacasraya di zaman Kediri padamasa Raja Jayabaya. Kitab Gatotkacasrayamemuat unsur javanisasi, yakni mulaimuncul dewa asli Jawa, yaitu Punakawan (Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong).Walaupun dari segi wajah kurang, tokoh ini bijak dan memiliki kemampuan yang luarbiasa.Sumber:Seri Indonesia Indah "Teater Boneka" Gambar 2.19 PunakawanSetelah agama Islam masuk ke Nusantara maka terjadi proses akulturasi kebudayaanyang menghasilkan bentuk baru dalam penulisan sejarah. Bentuk penulisan itu adalahmulai digunakannya kitab sebagai pengganti prasasti, contohnya, Babad Tanah JawidanBabad Cirebon. Penulisan peristiwa yang terjadi pada masa raja-raja Islam ditulisberdasarkan petunjuk raja untuk kepentingan kerajaan, misalkan kitab BustanusSalatina. Kitab ini menulis sejarah Aceh, juga berisi kehidupan politik pada masa Islamdi Aceh, kehidupan masyarakat, soal agama Islam, sosial, dan ekonomi.Penulisan sejarah tradisional pada umumnya lebih menekankan pada beberapa halberikut.1)Hanya membahas aspek tertentu, misalnya, hanya aspek keturunan (genealogi saja)atau hanya diutamakan aspek kepercayaan (religius saja).2)Hanya membicarakan peristiwa tertentu yang dianggap penting dan perlu ditanamkandi tengah masyarakatnya untuk kepentingan istana belaka.38Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas X3)Mengedepankan sejarah keturunan dari satu raja kepada raja berikutnya.4)Sering sejarah tradisional hanya memuat biografi tokoh-tokoh terkemuka di masakekuasaannya.5)Sejarah tradisional menekankan pada struktur bukan prosesnya.Jadi, dalam penulisan sejarah tersebut tradisi masyarakat dan peran tokoh sangatdiutamakan sebab adanya gambaran raja kultus dalam penulisannya, seperti di zamanRaja Kertanegara. Namun, penulisan sejarah tradisional sangat berarti bagi penelusuransejarah di masa lalu.b.Penulisan sejarah kolonial (historiografi kolonial)Penulisan sejarah kolonial adalah penulisan sejarah yang bersifat eropasentris.Tujuan penulisan ini adalah untuk memperkukuh kekuasaan mereka di Nusantara.Penulisan sejarah yang berfokus barat ini jelas merendahkan derajat bangsa Indonesiadan mengunggulkan derajat bangsa Eropa, misalnya, pemberontakan Diponegoro danpemberontakan kaum Padri. Tokoh tersebut oleh bangsa Eropa dianggap pemberontak,sedangkan Daendels dianggap sebagai figur yang berguna. Tulisan mereka dianggapsebagai propaganda penjajahan serta pembenaran penjajahan di Indonesia. Padahal,kenyataannya adalah penindasan. Akan tetapi, ada juga penulis Eropa yang cukupobjektif, misalnya, Dr. Van Leur dengan karya tulisan Indonesian Trade and Societydan karya Dr. Schrieke, Indonesia Sociological Studies, yang memaparkan perdagangandan masyarakat Nusantara. Dasar pemikiran sarjana Belanda tersebut dirumuskankembali secara sistematik oleh Dr. Sartono Kartodirdjo dengan pendekatanmultidimensional, yaitu pendekatan dalam penulisan sejarah dengan beberapa ilmusosial, ekonomi, sosiologi, dan antropologi.c.Penulisan sejarah nasional (historiografi nasional)Penulisan sejarah nasional adalah penulisan sejarah yang bersifat Indonesiasentris, dengan metodologi sejarah Indonesia dan pendekatan multidimensional. Jadi,penulisannya dilihat dari sisi kepentingan nasional. Historiografi nasional dirintis olehProf. Dr. Sartono Kartodirdjo. Dalam historiografi nasional akan terungkap betapapedihnya keadaan di zaman pergerakan nasional Indonesia oleh penjajahan baratsehingga membangkitkan semangat rakyat untuk merdeka. Historiografi nasional jugaakan mengungkapkan bagaimana mengisi kemerdekaan Indonesia yang telah teraihpada 17 Agustus 1945 itu agar menjadi negara yang maju dan dihormati bangsa lain.Dalam perkembangannya, penulisan sejarah di Indonesia pada umumnya bersifatnaratif yang mengungkapkan fakta mengenai apa, siapa, kapan, dan di mana sertamenerangkan bagaimana itu terjadi. Supaya sejarah dapat mengikuti perkembanganilmu lainnya maka harus meminjam konsep ilmu-ilmu sosial dan diuraikan secarasistematis.Beberapa pendekatan yang digunakan dalam perkembangan penulisan sejarahsebagai berikut.1)Pendekatan sosiologi untuk melihat segi sosial peristiwa yang dikaji, misalnya,golongan masyarakat mana yang memelopori.Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan ....392)Pendekatan antropologi untuk mengungkapkan nilai yang mendasari perilaku paratokoh sejarah, status, gaya hidup, dan sistem kepercayaan.3)Pendekatan politik untuk menyoroti struktur kekuasaan, jenis kepemimpinan,tingkat sosial, dan pertentangan kekuasaan.TugasBagilah kelas Anda menjadi beberapa kelompok kemudian carilah sumber tertulis mengenaiperjuangan mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di sekitar tempat tinggal Anda.Ceritakan kembali dalam bentuk tulisan, setiap kelompok dua buah!Rangkuman1.Masyarakat praaksara adalah masyarakat yang belum mengenal tulisan.2.Masyarakat praaksara mewariskan masa lalunya melalui warisan keluarga dari ayahkepada anak, dari anak kepada cucu dan selanjutnya dengan cara tradisi lisan.3.Masyarakat praaksara terbagi atas:•masyarakat yang hidup pada taraf berburu dan mengumpulkan dilanjutkan hidupmeramu,•masyarakat hidup dari bercocok tanam, dan•masyarakat yang sudah mengenal keterampilan (undagi).4.Sebelum Hindu masuk ke Nusantara, nenek moyang kita sudah memiliki sepuluh macambudaya, yakni kemampuan berlayar, kemampuan bersawah, mengenal astronomi, mengenalsistem mocopat, kesenian wayang, seni gamelan, seni membatik, pengaturan masyarakat,sistem ekonomi perdagangan, dan sistem kepercayaan.5.Jejak sejarah pada masa lalu dapat diketahui dari folklore, mitologi, legenda, dongeng,upacara, dan lagu-lagu daerah.6.Jejak-jejak masa lampau menjadi bahan penting untuk menuliskan kembali sejarah sebabmemuat informasi yang dijadikan bahan penulisan sejarah. 7.Jejak sejarah dibedakan menjadi dua.•Jejak historis, yaitu jejak sejarah yang menurut para sejarawan memiliki ataumengandung informasi tentang kejadian yang historis sehingga dapat dipergunakanuntuk menyusun penulisan sejarah.•Jejak nonhistoris, yaitu suatu kejadian pada masa lampau yang di dalamnya tidakmemiliki nilai sejarah atau hanya merupakan kejadian semata, tidak ada kaitan denganperistiwa sejarah. 8.Nenek moyang kita meninggalkan jejak sejarah berupa tradisi nenek moyang yang hidupberburu dan mengumpulkan, tradisi nenek moyang yang hidup sudah menetap di masabercocok tanam, dan tradisi di masa perundagian. 9.Rekaman tertulis dalam tradisi sejarah terdiri dari sumber tertulis sezaman dan setempat,sumber tertulis sezaman tidak setempat, dan sumber tertulis setempat tidak sezaman.40Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas X10.Dalam perkembangan penulisan sejarah terdapat tiga jenis penulisan, yakni penulisansejarah tradisional, penulisan sejarah kolonial, dan penulisan sejarah nasional.EvaluasiJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!1.Apakah definisi jejak historis dan jejak nonhistoris?2.Sebutkan berbagai macam rekaman tertulis yang Anda ketahui!3.Apa sebab sumber tertulis sezaman dan setempat dapat dipercaya?4.Apa bedanya penulisan sejarah kolonial dan penulisan sejarah nasional?5.Uraikan konsep pendekatan dalam penulisan sejarah menurut Dr. Sartono Kartodirdjo!RefleksiSudahkah Anda paham tentang tradisi sejarah masyarakat Indonesia masa praaksaradan masa aksara? Apabila Anda belum memahaminya, cobalah mencari sumberreferensi terkait kemudian buatlah ringkasannya sebagai tambahan materi.Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sejarah41Prinsip-Prinsip DasarPenelitian SejarahTujuan Pembelajaran1.Siswa mampu mendeskripsikan langkah-langkah dalam penelitian sejarah (heuristik,verifikasi, interpretasi, dan historiografi).2.Siswa mampu mendeskripsikan sumber, bukti, dan fakta sejarah.3.Siswa mampu mendeskripsikan jenis-jenis sejarah.4.Siswa mampu mendeskripsikan prinsip-prinsip dalam penelitian sejarah lisan.Manfaat Pembelajaran1. Siswa memperoleh pengertiantentang langkah-langkah dalampenelitian sejarah2. Siswa memperoleh pengetahu-an tentang sumber, bukti, danfakta sejarah.3. Siswa memperoleh pengeta-huan tentang jenis-jenis sejarah.4. Siswa memperoleh pengeta-huan tentang prinsip-prinsipdalam penulisan sejarah.3Sumber:Indonesian Heritage, Ancient HistoryKata Kunci:sumber, bukti, fakta42Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas XPeta KonsepPrinsip Dasar Penelitian SejarahLangkah-langkah dalamPengertian sumber,Prinsip-prinsip dasarpenelitian sejarahbukti, dan fakta sejarahdalam penelitian sejarah lisanHeuristikVerifikasiInterpretasiHistoriografiJenis-jenis sejarahSejarah geografiSejarah ekonomiSejarah sosialSejarah ketatanegaraan dansejarah politikSejarah masa lampau diperoleh melalui proses penelitian. Penelitian dilakukan berdasarkandisiplin sejarah atau ilmu sejarah sehingga mampu menemukan sumber-sumber yang tepatsesuai dengan topik yang ditulis. Bentuk penelitian sejarah terkait dengan metode pengumpulandata yang digunakan. Dalam usaha menyingkap sejarah, kita akan mendapatkan sejarahsebagai suatu peristiwa atau kejadian yang telah terjadi dalam lingkup kehidupan manusiapada masa lampau yang akan meninggalkan bukti-bukti sejarah. Oleh karena itu, penelitiansejarah ada empat tahapan yang bersifat spesifik (khusus) dalam penelitian sejarah. Empattahap itu adalah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.A.Langkah-Langkah dalam Penelitian Sejarah (Heuristik, Verifikasi,Interpretasi, dan Historiografi)1.HeuristikHeuristik berasal dari kata Yunani, heuriskein, artinya menemukan. Heuristik,maksudnya adalah tahap untuk mencari, menemukan, dan mengumpulkan sumber-sumberberbagai data agar dapat mengetahui segala bentuk peristiwa atau kejadian sejarah masalampau yang relevan dengan topik/judul penelitian.Next >