< PreviousKimia X SMA81Tugas KelompokI.JudulHukum Dasar Kimia (Hukum Lavoisier)II.Kompetensi DasarMenemukan hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan dan mengkomunikasikanberlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan.III.Alat dan BahanIV.Prosedur Percobaan1.Satu kaki tabung Y diisi dengan 2 mL larutan timbal(II) nitrat, sedangkan kakitabung yang lain diisi dengan 2 mL larutan kalium iodida. Kemudian tutup dengansumbat dan ditimbang.Gabus penutupSesudah dicampur Sebelum dicampur Pb(NO3)2 KI PbI2+ KNO32.Setelah itu kedua macam larutan dicampurkan dalam tabung Y yang dimiringkan.Catat perubahan yang terjadi. Kemudian timbang kembali tabung Y bersamaisinya.V.Data PercobaanMassa Sebelum ReaksiMassa Sesudah ReaksiVI.Pertanyaan1.Apakah massa sebelum dan sesudah reaksi sama?2.Apakah kesimpulan Anda berdasarkan massa zat-zat sebelum dan sesudahreaksi?3.Bagaimana bunyi hukum Lavoisier berdasarkan percobaan di atas?No.Nama AlatJumlah 1.Tabung Y1 buah 2.Timbangan1 buah 3.Pipet Tetes2 buah 4.Sumbat1 buah 5.Gelas Ukur1 buahNo.Nama BahanJumlah 1.Pb(NO3)2 1 M2 mL 2.KI 1 M2 mLKimia X SMA82Gambar 3.3 Joseph Louis Proust (1754 –1826) adalah seorang ahli kimia Perancis. Iamendalami analisis kimia dan menjaditerkenal setelah merumuskan hukumperbandingan tetap untuk senyawa. Sumber:Chemistry, The Molecular Nature of Matter& Change, Martin S. Silberberg, 2000.B.Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)Pada tahun 1799, Joseph Louis Proust menemukan satu sifat pentingdari senyawa, yang disebuthukum perbandingan tetap.Berdasarkanpenelitian terhadap berbagai senyawa yang dilakukannya, Proust menyimpulkanbahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentudan tetap.“Senyawa yang sama meskipun berasal dari daerah berbeda atau dibuatdengan cara yang berbeda ternyata mempunyai komposisi yang sama.Contohnya, hasil analisis terhadap garam natrium klorida dari berbagai daerahsebagai berikut.Tabel 3.4 Hasil Analisis terhadap Garam dari Berbagai DaerahSebagaimana ditunjukkan dalam perhitungan di atas, bahwa perbandinganmassa Na terhadap Cl ternyata tetap, yaitu 1 : 1,54. Jadi,senyawa tersebut memenuhi hukum Proust.Contoh menentukan perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawasebagai berikut.Tabel 3.5 menunjukkan data hasil percobaan reaksi besi dengan belerangmembentuk senyawa besi sulfida (FeS).Berdasarkan data tersebut ternyata perbandingan massa besi dan belerangpada senyawa besi sulfida (FeS) selalu tetap, yaitu 7 : 4.Asal Massa Garam Massa Natrium Massa Klorida Massa Na : ClIndramayu2 gram 0,786 gram 1,214 gram 1 : 1,54Madura1,5 gram 0,59 gram 0,91 gram 1 : 1,54Impor2,5 gram 0,983 gram 1,517 gram 1 : 1,54No. Massa Besi (Fe) Massa Belerang (S)Massa FeS Perbandingan Massayang Direaksikan yang Direaksikan yang Terbentuk Fe dan S pada FeS 1. 0,42 gram0,24 gram0,66 gram7 : 4 2. 0,49 gram0,28 gram0,77 gram7 : 4 3. 0,56 gram0,32 gram0,88 gram7 : 4 4. 0,71 gram0,40 gram1,11 gram7 : 4Tabel 3.5 Perbandingan Massa Besi dan Belerang pada Senyawa FeSKimia X SMA83Data reaksi antara hidrogen dan oksigen membentuk air, jika diketahuiperbandingan massa H : O membentuk air adalah 1 : 8 sebagai berikut.Diketahui perbandingan massa kalsium dan oksigen dalam membentuk senyawa kalsiumoksida adalah 5 : 2. Bila direaksikan 10 gram kalsium dan 12 gram oksigen, tentukanmassa kalsium oksida (CaO) yang terbentuk dan sisa pereaksi!Jawab:Selesaikan soal-soal berikut seperti contoh!1.Perbandingan massa karbon (C) terhadap oksigen (O) dalam senyawa karbon dioksida(CO2) adalah 3 : 8. Berapa gram massa karbon dioksida yang terbentuk dan sisapereaksi, jika direaksikan:a.6 gram karbon dengan 16 gram oksigenb.6 gram karbon dengan 8 gram oksigenc.3 gram karbon dengan 10 gram oksigend.12 gram karbon dengan 24 gram oksigen2.Perbandingan massa Fe : S dalam senyawa FeS adalah 7 : 4. Berapakah massa FeSyang terbentuk dan massa sisa pereaksi, jika direaksikan 35 gram besi dan 16 grambelerang?3.Jika direaksikan 1 gram zat X dengan 3 gram zat Ysehingga terbentuk 2,33 gramsenyawaXY, berapakah perbandingan massa unsur X : Y dalam senyawa XY tersebut!No. Massa Hidrogen Massa Oksigen Massa Air yang Massa Pereaksi yang Direaksikan yang Direaksikan Terbentukyang Tersisa 1.1 gram8 gram9 gram - 2.2 gram16 gram18 gram - 3.1 gram9 gram9 gram1 gram oksigen 4.5 gram24 gram27 gram2 gram hidrogen 5.10 gram10 gram11,25 gram8,75 gram hidrogenTabel 3.6 Data Reaksi antara Hidrogen dan Oksigen Membentuk AirC o n t o h 3.6Langkah- Massa KalsiumMassa Oksigen Massa CaOMassa Sisa langkah yang Terbentuk PereaksiMula-mula10 gram12 gram––Perbandingan1025=*1262=massa(pilih angka kecil)Bereaksi 2 × 5 = 10 gram 2 × 2= 4 gram 10 + 4 = 14 gramSisa10 – 10 = 0gram 12 – 4 = 8 gram 8 gram oksigenLatihan 3.6Kimia X SMA844. Logam natrium jika direaksikan dengan gas oksigen akan membentuk natrium oksida(Na2O). Data beberapa percobaannya sebagai berikut.a.Tentukan perbandingan massa natrium dengan massa oksigen pada setiap sampel!c.Apakah data tersebut sesuai dengan hukum perbandingan tetap? Jelaskan!d.Tuliskan reaksi pada percobaan tersebut!5.Diketahui perbandingan massa tembaga dan oksigen dalam senyawa CuO adalah4 : 1. Tentukan massa CuO yang terbentuk dan sisa pereaksi, jika direaksikan:a.8 gram tembaga dengan 2 gram oksigenb.12 gram tembaga dengan 3 gram oksigenc.20 gram tembaga dengan 10 gram oksigend.32 gram tembaga dengan 5 gram oksigen6.Tabel berikut menunjukkan hasil eksperimen reaksi pembentukan magnesium oksida(MgO).a.Salin dan lengkapilah massa magnesium, massa oksigen, dan massa magnesiumoksida (MgO) dalam tabel tersebut!b.Tentukan perbandingan massa magnesium dengan massa oksigen dalam MgO!I.Judul: Hukum Dasar Kimia (Hukum Proust)II.Kompetensi DasarMenemukan hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan dan mengkomunikasikanberlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan.III.Alat dan BahanSampel Massa Senyawa Massa Natrium Massa Oksigen(gram) (gram)(gram)A 1,020 0,7570,263B 1,548 1,1490,399C 1,382 1,0250,357 PercobaanMassa Mg (gram) Massa O (gram) Massa MgO (gram) 10,72 0,48? 2? ? 2,8 3? 1,5 3,75No. Nama Bahan Jumlah 1.Tembaga 5 buah 2.Belerang 15 spatulaNo. Nama Alat Jumlah 1.Tabung reaksi5 buah 2.Penggaris1 buah 3.Bunsen1 buah 4.Penjepit1 buah 5.Rak tabung reaksi1 buah 6.Neraca/timbangan1 buahTugas Kelompok 1Kimia X SMA85IV.Prosedur Percobaan1.Timbanglah 1 spatula belerang, catat massanya.2.Timbanglah satu lempeng tembaga (6 cm × 0,8 cm).3.Masukkan 1 spatula belerang dan satu lempeng tembaga (6 cm × 0,8 cm) kedalam tabung reaksi kering secara terpisah.4.Panaskan lempeng tembaga, kemudian tegakkan tabung reaksi sehingga lempengtembaga jatuh ke serbuk belerang.5.Lanjutkan pemanasan sampai tembaga berpijar dan belerang habis bereaksi.6.Ukur panjang tembaga yang bereaksi dan panjang tembaga sisa hasil reaksi.7.Timbanglah dan catat massa tembaga sisa.8.Hitunglah massa tembaga yang bereaksi.9.Ulangi percobaan di atas mulai nomor 1 dengan menggunakan serbuk belerangsebanyak 2, 3, 4, 5 kali jumlah semula. 10.Buatlah grafik hubungan antara panjang tembaga yang beraksi terhadap jumlahbelerang yang digunakan.V.Data PercobaanVI.Pertanyaan1.Bagaimana hubungan antara panjang lempeng tembaga yang bereaksi denganjumlah belerang yang digunakan?2.Bagaimana hubungan antara massa tembaga dan massa belerang yang bereaksi?3.Jelaskan pendapat Anda berdasarkan hukum Proust!Membuktikan Hukum Perbandingan Tetap1.Siapkan cawan petri dan tutupnya. Timbang dan catat massanya dalam kolom m1pada tabel di bawah.2.Siapkan tiga pita magnesium (Mg) dengan ukuran berbeda.3.Ambil satu pita Mg dan letakkan dalam wadah cawan petri. Timbang dan catatlahdalam kolom m2.Jumlah Takaran Belerang12345Massa belerangPanjang tembaga mula-mula (mm)Panjang tembaga sisa (mm)Panjang tembaga yang bereaksi (mm)Massa tembaga mula-mulaMassa tembaga sisaMassa tembaga yang bereaksiTugas Kelompok 2Kimia X SMA86Jenis Senyawa Massa NitrogenMassa Oksigen Massa Senyawayang Direaksikanyang Direaksikan yang TerbentukNitrogen monoksida 0,875 gram1,00 gram1,875 gramNitrogen dioksida 1,75 gram1,00 gram2,75 gramTabel 3.7 Reaksi antara Nitrogen dengan Oksigen4.Panaskan wadah tersebut. Selama pemanasan, gunakan penjepit untuk membuka tutupwadah sedikit dari waktu ke waktu agar oksigen di udara dapat masuk. Usahakanasap putih yang terbentuk tidak keluar dari wadah.5.Setelah pemanasan selesai, timbang dan catatlah massa cawan petri dan isinya dalamkolom m3.6.Ulangi percobaan dengan kedua pita Mg lainnya.Berdasarkan hasil eksperimen di atas, tentukan perbandingan massa magnesium denganmassa oksigen yang bereaksi. Apa yang dapat Anda simpulkan dari eksperimen iniberkaitan dengan hukum perbandingan tetap?C.Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsur-unsur yang dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Salah seorang diantaranya adalah John Dalton (1766 – 1844). Dalton mengamati adanya suatuketeraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatusenyawa. Untuk memahami hal ini, perhatikan tabel hasil percobaan reaksiantara nitrogen dengan oksigen berikut.Dengan massa oksigen yang sama, ternyata perbandingan massa nitrogendalam senyawa nitrogen dioksida dan senyawa nitrogen monoksida merupakanbilangan bulat dan sederhana.Massa nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida1,75gram2Massa nitrogen dalam senyawa nitrogen monoksida0,87gram1==PercobaanMassaMassa Massa MassaMassaMassaWadah +Sebelum Setelah Magnesium Oksigen MagnesiumTutupPemanasan Pemanasan yang yang Oksida yang Direaksikan DireaksikanTerbentukm1m2 m3 (m2– m1) (m3– m2) (m3– m1) 1 2 3Kimia X SMA87Berdasarkan hasil percobaannya, Dalton me-rumuskanhukum kelipatan perbandingan(hukum Dalton) yang berbunyi:“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebihdari satu senyawa, dan jika massa-massa salah satuunsur dalam senyawa-senyawa tersebut sama,sedangkan massa-massa unsur lainnya berbeda,maka perbandingan massa unsur lainnya dalamsenyawa-senyawa tersebut merupakan bilanganbulat dan sederhana.“1.Belerang dan oksigen bereaksi membentuk dua jenis senyawa. Kadar belerang dalamsenyawa I dan II berturut-turut adalah 50% dan 40%. Apakah hukum Dalton berlakuuntuk senyawa tersebut?2.Fosfor dan oksigen membentuk dua macam senyawa. Dalam 55 gram senyawa Iterdapat 31 gram fosforus, sedangkan 71 gram senyawa II mengandung 40 gramoksigen. Tunjukkan bahwa kedua senyawa itu memenuhi hukum Dalton!3.Nitrogen dan oksigen membentuk berbagai macam senyawa. Tiga di antaranyamengandung nitrogen masing-masing 25,93%, 30,43%, dan 36,84%. Tunjukkan bahwaketiga senyawa itu memenuhi hukum Dalton!D.Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa gas hidrogen dapatbereaksi dengan gas oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas hidrogendan oksigen dalam reaksi tersebut adalah tetap, yaitu 2 : 1. Pada tahun 1808,JosephLouis Gay Lussac melakukan percobaan serupa denganmenggunakan berbagai macam gas. Ia menemukan bahwa perbandingan vo-lume gas-gas dalam reaksi selalu merupakan bilangan bulat sederhana.2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen→2volume uap air1 volume gas nitrogen + 3 volume gas hidrogen→2volume gasamonia1 volume gas hidrogen + 1 volume gas klorin→2volume gashidrogen kloridaGambar 3.4 John Dalton(1766 – 1844) adalah ilmuwanInggris. Sumber: Microsoft ®Encarta ® Reference Library2005Latihan 3.7Kimia X SMA88Gambar 3.5. Joseph Louis GayLussac (1778 – 1850) dariPerancis hidup pada masa revolusiPerancis sekaligus masa revolusiilmu kimia. Sumber: Microsoft ®Encarta ® Reference Library2005C o n t o h 3.7Percobaan-percobaan Gay Lussac tersebut dapat kita nyatakan dalam per-samaan reaksi sebagai berikut.2 H2(g) + O2(g)⎯⎯→2 H2O(l)N2(g) + 3 H2(g)⎯⎯→2 NH3(g)H2(g) + Cl2(g)⎯⎯→2 HCl(g)Dari percobaan ini, Gay Lussac merumuskanhukum perbandingan volume (hukum GayLussac):“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksiberbanding sebagai bilangan bulat sederhana.“Hukum perbandingan volume dari GayLussac dapat kita nyatakan sebagai berikut.“Perbandingan volume gas-gas sesuai dengankoefisien masing-masing gas.”Untuk dua buah gas (misalnya gas A dan gas B)yang tercantum dalam satu persamaan reaksi,berlaku hubungan:VolumeVolumeAB=koefisienkoefisienABVolume A=koefisienkoefisienAB × volume B1.Tiga liter gas propana (C3H8) dibakar sempurna dengan gas oksigen membentuk gaskarbon dioksida dan air, sesuai persamaan reaksi berikut.C3H8(g)+5 O2(g)⎯⎯→ 3 CO2(g) + 4 H2O(l)a.Berapa liter gas oksigen yang diperlukan?b.Berapa liter gas karbon dioksida yang terbentuk?c.Berapa liter air yang terbentuk?Kimia X SMA89Jawab:C3H8(g)+5 O2(g)⎯⎯→ 3 CO2(g) + 4 H2O(l)a.238Volume OVolume CH=238koefisienOkoefisienCH Volume O2=238koefisienOkoefisienCH × volume C3H8=51 × 3 liter = 15 literb.238Volume COVolume CH=238koefisien COkoefisien CH Volume CO2=238koefisien COkoefisien CH × volume C3H8=31 × 3 liter = 9 literc.238VolumeHOVolumeCH=238koefisienHOkoefisienCH Volume H2O=238koefisienHOkoefisienCH × volume C3H8=41 × 3 liter = 12 liter2.Sepuluh mL gas nitrogen (N2) dan 15 mL gas oksigen (O2) tepat habis bereaksi menjadi10 mL gas NaOb. Tentukan rumus kimia gas NaOb tersebut!Jawab:Perbandingan koefisien=perbandingan volumeKoefisien N2 : O2 : NaOb=10 : 15 : 10 = 2 : 3 : 22 N2 + 3 O2 ⎯⎯→2 NaObKarena jumlah atom di ruas kiri dan di ruas kanan sama, maka harga a dan b dapatdicari sebagai berikut.Jumlah atom N kiri=Jumlah atom N kanan2 × 2=2a 4=2aa=2Jumlah atom O kiri= Jumlah atom O kanan 3 × 2= 2b 6= 2bb= 3Jadi, rumus kimia senyawa tersebut adalah N2O3.Kimia X SMA90Gambar 3.6 Amedeo Avogadro(1776–1857) berasal dari Italia.Sumber: Microsoft ® Encarta ®Reference Library 2005.1.Lima liter gas asetilena dibakar sempurna sesuai persamaan reaksi berikut.2 C2H2(g) + 5 O2(g)⎯⎯→ 4 CO2(g) + 2 H2O(g)Pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan:a.volume gas oksigen yang diperlukanb.volume gas karbon dioksida yang dihasilkanc.volume air yang dihasilkan2.Sepuluh liter gas hidrogen bromida terurai sebagai berikut.2 HBr(g) ⎯⎯→ H2(g) + Br2(g)Pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan volume gas hidrogen dan volume gasbromin yang dihasilkan!3.Lima liter gas N2O5 terurai sesuai reaksi berikut.2 N2O5(g)⎯⎯→ 2 N2(g) + 5 O2(g)Pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan volume gas nitrogen dan volume gasoksigen yang terbentuk!E.Hipotesis AvogadroMengapa perbandingan volume gas-gasdalam suatu reaksi merupakan bilangansederhana? Banyak ahli termasuk Dalton danGay Lussac gagal menjelaskan hukumperbandingan volume yang ditemukan oleh GayLussac. Ketidakmampuan Dalton karena iamenganggap partikel unsur selalu berupa atomtunggal (monoatomik). Pada tahun 1811,Amedeo Avogadro menjelaskan percobaanGay Lussac. Menurut Avogadro, partikel unsurtidak selalu berupa atom tunggal (monoatomik),tetapi berupa 2 atom (diatomik) atau lebih(poliatomik). Avogadro menyebutkan partikeltersebut sebagai molekul.Gay Lussac:2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen ⎯⎯→ 2 volume uap airAvogadro:2 molekul gas hidrogen + 1 molekul gas oksigen ⎯⎯→ 2 molekul uap airLatihan 3.8Next >