< PreviousKimia X SMA1816)Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai urutan abjad dari namacabang itu.Misalnya:•Etil ditulis terlebih dahulu daripada metil.•Isopropil ditulis terlebih dahulu daripada metil.Berdasarkan aturan tersebut, penamaan alkana dapat dilakukan denganlangkah-langkah sebagai berikut.1)Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mempunyai ca-bang terbanyak.2)Memberi penomoran dimulai dari salah satu ujung, sehingga cabangmendapat nomor terkecil.3)Menuliskan nama dimulai dengan nama cabang yang disusunmenurut abjad, kemudian diakhiri dengan nama rantai induk. Posisicabang dinyatakan dengan awalan angka. Antara angka denganangka dipisahkan dengan tanda koma (,), sedangkan antara angkadengan huruf dipisahkan tanda jeda (–).Berikut ini contoh pemberian nama pada alkana.d.Isomerisasi pada AlkanaSebagaimana telah kita pelajari di depan bahwa pada senyawahidrokarbon dikenal istilah isomer. Isomer yang terjadi pada alkanaadalah isomer rangka.Sebagai contoh C5H12 mempunyai isomer:CH3CHCH2CHCH3CH3CH3CH22,3,5–trimetilheptanaCHCH31CH3CHCH2CCH3CH3CH2CH23,3,5–trimetilheptanaCH3CH31n–pentanaisopentana atau 2–metilbutanaCHCH3CH3CH2CH3CH2CH2CH3CH2CH3CH3CHCH2CHCH3CH3CH32,4–dimetilheksana1CH2CH2CHCH3CH2CHCH3CH2CH4–etil–3,6–dimetiloktanaCH3CH3CH2CH31Kimia X SMA182Artinya, senyawa dengan rumus molekul C5H12 memiliki 3 isomer.Bagaimana dengan rumus molekul yang lain?Buatlah isomer-isomer dari C7H16 dan C8H18!e.Sifat Alkana1)Semua hidrokarbon merupakan senyawa nonpolar sehingga tidaklarut dalam air. Jika suatu hidrokarbon bercampur dengan air, makalapisan hidrokarbon selalu di atas sebab massa jenisnya lebih kecildaripada 1.Pelarut yang baik untuk hidrokarbon adalah pelarut nonpolar, sepertiCCl4 atau eter.2)Makin banyak atom C, titik didih makin tinggi. Untuk hidrokarbonyang berisomer (jumlah atom C sama banyak), titik didih makintinggi apabila rantai C makin panjang (bercabang sedikit).3)Pada suhu dan tekanan biasa, empat alkana yang pertama (CH4sampai C4H10) berwujud gas. Pentana (C5H12) sampai heptadekana(C17H36) berwujud cair, sedangkan oktadekana (C18H38) danseterusnya berwujud padat.4)Jika direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2),maka atom-atom H pada alkana mudah mengalami substitusi(penukaran) oleh atom-atom halogen.CH4+Cl2⎯⎯→CH3Cl+HClmetilklorida (klorometana)CH3Cl+Cl2⎯⎯→CH2Cl2+HCldiklorometanaCH2Cl2+Cl2⎯⎯→CHCl3+HClkloroform (triklorometana)CHCl3+Cl2⎯⎯→CCl4+HClkarbon tetraklorida5)Alkana dapat mengalami oksidasi dengan gas oksigen, dan reaksipembakaran ini selalu menghasilkan energi. Itulah sebabnya alkanadigunakan sebagai bahan bakar. Secara rata-rata, oksidasi 1 gramalkana menghasilkan energi sebesar 50.000 joule.Reaksi pembakaran sempurna:CH4+ 2 O2⎯⎯→CO2 + 2 H2O + energiReaksi pembakaran tidak sempurna:CH4+32O2⎯⎯→CO + 2 H2O + energiCCH3CH3CH3CH3neopentana atau 2,2–dimetilpropanaKimia X SMA1831.Berilah nama IUPAC senyawa-senyawa berikut.a.b.c.2.Buatlah rantai karbon alkana dan tulislah rumus molekul senyawa karbon yangmempunyai nama berikut.a.2,4–dimetilpentanab.4–etil–2,3–dimetilheksanac.3–etil–4,4,5–trimetilheptanad.6–etil–2,2–dimetiloktana3.Apakah nama senyawa berikut ini sudah sesuai dengan penamaan IUPAC? Betulkanjika masih ada nama yang salah.a.4–metilbutanab.2–etilbutanac.2,2–dimetilbutanad.3–metil–3–etilpentana4.Sebutkan sifat-sifat alkana (paling sedikit tiga)!5.Tuliskan semua isomer C6H14!6.Tuliskan hasil reaksi:a.CH4 + Br2⎯⎯→b.C2H6 + Cl2⎯⎯→Latihan 5.2CH3CHCCH3CH3CH3CH3CH3CH2CH2CHCH3C2H5CH3CHCHCH3CH2CH3CH3Kimia X SMA184CH3CH2CCH2benarCH3CH2CH3CH2CCH2salahCH3CH2AlkanaCHCHHHHHHHCpropanaCHHCHHHHetana2.Alkenaa.Rumus Umum AlkenaAlkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satuikatan rangkap (C = C). Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkapdisebutalkadiena, yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut alka-triena, dan seterusnya.Bagaimana rumus umum alkena? Perhatikan senyawa-senyawa dibawah ini kemudian bandingkan!Apa kesimpulan yang Anda ambil? Ya benar, alkena ternyata mengikatlebih sedikit dua atom hidrogen dibandingkan alkana. Karena rumusumum alkana CnH2n+ 2, maka rumus umum alkena adalah (James E.Brady, 1990): CnH2nb.Tata Nama Alkena1)Alkena rantai lurusNama alkena rantai lurus sesuai dengan nama–nama alkana, tetapidengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena.Contoh:•C2H4etena•C3H6propena•C4H8butena2)Alkena rantai bercabangUrutan penamaan adalah:a)Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yangmengandung ikatan rangkap.Contoh:AlkenaCCHHHHetenaCCHHHHHHCpropenaKimia X SMA185b)Memberi nomor, dengan aturan penomoran dimulai dari salahsatu ujung rantai induk, sehingga ikatan rangkap mendapatnomor terkecil (bukan berdasarkan posisi cabang).Contoh:c)Penamaan, dengan urutan:-nomor atom C yang mengikat cabang-nama cabang-nomor atom C ikatan rangkap-nama rantai induk (alkena)Contoh:(John Mc. Murry Fay, 4th ed.)c.Keisomeran AlkenaAlkena mempunyai dua keisomeran sebagai berikut.1)Keisomeran StrukturKeisomeran struktur, yaitu keisomeran yang terjadi jika rumusmolekul sama, tetapi rumus struktur berbeda.Keisomeran pada alkena mulai ditemukan pada C4H8 terus ke sukuyang lebih tinggi. Perhatikan contoh di bawah ini!a)C4H8 mempunyai tiga macam isomer, yaitu:b)C5H10 mempunyai lima macam isomer, yaitu:1CH32CH3CH4CH2CH3salah4CH33CH2CH1CH2CH3benar3–metil–1–butena(bukan 2–metil–3–butena)4CH33CH2CH1CH2CH34CH33CH22CH1CH21–butena(bukan 3–butena)1–butenaCH2CHCH3CH2CH3CCH2CH32–metil–1–propenaCH3CHCH3CH2–butena(1)(2)(3)(1)(2)(3)1–pentenaCH2CHCH2CH2CH32–pentenaCH3CHCH2CHCH33–metil–butenaCHCHCH3CH2CH3Kimia X SMA186Tuliskan semua isomer dari C6H12!2)Keisomeran GeometriKeisomeran geometri, yaitu keisomeran yang terjadi karenaperbedaan orientasi gugus-gugus di sekitar C ikatan rangkap.Contoh:2–butena mempunyai dua isomer geometri, yaitu cis–2–butena dantrans–2–butena.Syarat terjadinya isomer geometri adalah apabila masing-masingatom karbon yang berikatan rangkap mengikat 2 atom atau 2 gugusyang berbeda, sehingga jika atom atau gugus yang diikat tersebutbertukar tempat, maka strukturnya akan menjadi berbeda.Senyawa-senyawa berikut ini mempunyai isomer geometri atau tidak? Jika ya,nyatakan bentuk cis atau trans!Jawab:a.Tidak, karena salah satu atom C ikatan rangkap mengikat gugus yang sama.b.Ya, karena kedua atom C ikatan rangkap mengikat gugus berbeda, termasuk bentuktrans.c.Tidak, karena kedua atom C ikatan rangkap mengikat gugus yang sama.d.Ya, karena kedua atom C ikatan rangkap mengikat gugus berbeda, termasuk bentuktrans.Tugas KelompokCCCH3CH3HHcis–2–butenaCCCH3HHCH3trans–2–butenaC o n t o h 5.1CCHCH3CH3CH32–metil–2–butena(4)CH2CCH3CH2CH32–metil–1–butena(5)CCH3CH3CClCH3CCH3HCClCH3CCH3CH3CClClCCH3ClCClCH3(a)(b)(c)(d)Kimia X SMA187d. Sifat-sifat Alkena1)Sifat FisisTitik leleh dan titik didih alkena hampir sama dengan alkana yangsesuai. Pada suhu kamar, suku-suku rendah berwujud gas, suku-suku sedang berwujud cair, dan suku-suku tinggi berwujud padat.2)Reaksi-reaksi AlkenaAlkena jauh lebih reaktif daripada alkana karena adanya ikatanrangkap. Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap ter-sebut.Reaksi-reaksi alkena sebagai berikut.a)Reaksi Adisi (penambahan atau penjenuhan)Reaksi adisi, yaitu pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatantunggal dengan cara mengikat atom lain.Zat-zat yang dapat mengadisi alkena adalah:(1)Gas hidrogen (H2)CH2=CH2 + H2⎯⎯→CH3– CH3etenaetana(2)Halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2)CH2= CH – CH3 + Br2⎯⎯→CH2– CH – CH3⏐ ⏐Br Brpropena1,2–dibromopropana(3)Asam halida (HCl, HBr, HF, dan HI)Jika alkena menangkap asam halida berlaku aturanMarkovnikov, yaitu atom H dari asam halida akan terikatpada atom C berikatan rangkap yang telah memiliki atomH lebih banyak.Contoh:b)Reaksi Pembakaran (oksidasi dengan oksigen)Pembakaran sempurna alkena menghasilkan CO2 dan H2O.C2H4 + 3 O2⎯⎯→2 CO2 + 2 H2OPembakaran tidak sempurna alkena menghasilkan CO dan H2O.C2H4 + 2 O2⎯⎯→2 CO + 2 H2OCH2=CH – CH3+ HCl⎯⎯→CH3– CH – CH3 ⏐ Clpropena2–kloropropenaKimia X SMA188c)Reaksi PolimerisasiReaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana (monomer) menjadi molekul besar(polimer).Contoh:Polimerisasi etena menjadi polietenan CH2= CH2 ⎯⎯→ – CH2– CH2– ⎯⎯→ [– CH2– CH2–]n1.Periksalah apakah 3–pentena termasuk isomer cis-trans atau tidak!2.Carilah informasi dari literatur-literatur kimia tentang polimer, kemudian kerjakansoal-soal di bawah ini.Berikut ini beberapa polimer alami dan sintetis.a.Sebutkan dan tuliskan rumus kimia dari monomer penyusun polimer-polimertersebut!b.Sebutkan sumber terdapatnya polimer-polimer tersebut!c.Tuliskan reaksi polimerisasinya!1.Berilah nama IUPAC pada senyawa-senyawa berikut.a.b.c.2.Tuliskan semua isomer C7H14!3.Jelaskan sifat-sifat fisis alkena!Tugas KelompokPolimer Alami Polimer SintetisProteinPolietenaAmilumPVCSelulosaPolipropilenaKaret alamTeflonCHCHCH3CH2CH3CCCH3CH3CH3CH3CHCH3CH3CH2CHCH3CHLatihan 5.3Kimia X SMA1894.Tulislah hasil reaksi:a.CH3 – CH=CH2+ H2⎯⎯→b.CH2=CH2+ Cl2⎯⎯→c.C3H6 + O2⎯⎯→CO2 + H2O (belum setara)3.Alkunaa.Rumus UmumAlkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yangmengandung ikatan rangkap tiga.Perhatikan contoh berikut.Bagaimana rumus umum alkuna? Masih ingatkah Anda dengansenyawa alkadiena? Perhatikan rumus struktur senyawa-senyawa dibawah ini!Bagaimana jumlah atom C dan H pada kedua senyawa di atas?Ternyata untuk alkuna dengan jumlah atom C sebanyak 4 memilikiatom H sebanyak 6. Sedangkan untuk alkena dengan jumlah atom Csebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 8.Jadi, rumus umum alkuna adalah:CnH2n– 2(James E. Brady, 1990)b.Tata Nama Alkuna1)Alkuna rantai lurus namanya sama dengan alkana, hanya akhiran“ana” diganti dengan “una”.Contoh:C3H4:propunaC5H8:pentunaC4H6:butunaCHCCH3CHCCH2CH3CCCH3CH3CHCCH2CH3(Alkuna)CH2CHCH2CH3(Alkena)Kimia X SMA1902)Alkuna rantai bercabangUrutan penamaan adalah:a) Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yangmengandung ikatan rangkap tiga. Contoh:b)Penomoran alkuna dimulai dari salah satu ujung rantai induk,sehingga atom C yang berikatan rangkap tiga mendapat nomorterkecil. Contoh:c)Penamaan, dengan urutan:•nomor C yang mengikat cabang•nama cabang•nomor C yang berikatan rangkap tiga•nama rantai induk (alkuna)Contoh:1.Tulislah nama senyawa berikut ini.a.b.4CH33CH22C1CHbenarCH34CH33CH2C1CHbenar1CH32CH23C4CHsalahCH31CH32CH3C4CHsalahCH34CH33CH2C1CH3–metil–1–butuna(bukan 2–metil–3–butuna)C o n t o h 5.2CH3CCCHCH3CH3CH3CCHCH3CH3CH2C(John Mc. Murry Fay, 4th ed.)CH3CHCCH3salahCH2CH2CH3CH3CHCCH3CH2CH2CH3benar1CH32C3C4CH4–metil–2–heksana(bukan 3–metil–4–heksana)CH35/6C2H5Next >