< Previous163Bab 10 PersahabatanKerjakan soal di dalam buku latihanmu!Pilihlah jawaban di bawah ini yang paling benar! 1. Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara. Firman ini tertulis dalam ....a. Amsal 18: 4b. Amsal 18: 14c. Amsal 18: 18d. Amsal 18: 22e. Amsal 18: 24 2. Seorang sahabat menaruh kasih di setiap ....a. waktub. haric. kesulitand. minggue. pertemuan 3. Prinsip-prinsip persahabatan menurut Alkitab adalah sebagai berikut, kecuali ....a. saling mendorongb. saling menghargaic. saling mendoakand. saling menghakimie. mengutamakan orang lain 4. Ikatan pertemanan yang lebih erat biasanya disebut ....a. pacaran d. pertemuanb. persahabatan e. permusuhanc. pergaulan 5. Tanpa diminta dan dalam kondisi apapun, selayaknya seorang sahabat bisa segera bereaksi untuk membantu jika sahabatnya dalam keadaan berikut, kecuali ....a. kesusahan d. teraniayab. kesedihan e. tersanjungc. terlibat masalah164Pendidikan Agama Kristen SMA Jilid 1 6. Pola hidup bersahabat yang benar menurut Firman Allah adalah pola persa-habatan yang dibangun berdasarkan ....a. kecocokan d. keakrabanb. kesamaan tujuan e. kejujuranc. kasih 7. Seorang sahabat hendaknya lebih menonjolkan membangun dan membangun sikap positif seperti yang tertulis dalam Ibrani 10: 24, yaitu mendorong dalam ....a. belajar d. kasih dan pekerjaan baikb. berdoa e. bekerjac. pelayanan 8. Persahabatan Daud dan Yonatan (I Samuel 18: 1-30) merupakan suatu per-sahabatan yang memiliki kekuatan ....a. kasih d. materib. fisik e. supranaturalc. saling percaya 9. Teladan yang Yesus lakukan sebagai Sahabat Sejati menurut Yohanes 13: 1-20 adalah ....a. mau merendahkan diri dan melayanib. mengasihi orang berdosac. menebus dosa manusiad. memberikan nyawanyae. mengorbankan diri untuk disalib 10. Sikap solider Allah untuk manusia diwujudnyatakan melalui ....a. karya penciptaan alamb. karya penciptaan manusiac. karya mengasihi orang miskind. karya menyelamatan melalui penderitaan di kayu salibe. mengampuni orang yang salahNo.Nama siswa Aspek penilaianNilai AkhirParaf guruKognitifAfektif——165Bab 11 Simpati dan EmpatiBAB 11SIMPATI DAN EMPATIPada bab sebelas ini kita dapat belajar tentang:A. Arti Simpati dan EmpatiB. Makna Bentuk Simpati dan EmpatiC. Alasan Pentingnya Bersimpati dan Berempati dengan Orang LainSumber: Dokumen Pribadi166Pendidikan Agama Kristen SMA Jilid 1SIMPATI DAN EMPATIMakna Bentuk Simpati dan EmpatiAlasan tentang Bersimpati dan Berempati dengan Orang Lain Pengertian simpatiPengertian empatiArti Simpati dan EmpatiMengembangkan kasih persaudaraanErosPhiliaStorgeAgapeMengembangkan sikap kemanusiaanpikiranperasaankehendakbakatkepandaianwawasanSaling melengkapi• simpati • empati • kasih eros • kasih philia • kasih storge • kasih agape • kemanusiaan • sesama• makhluk sosial • kepedulian167Bab 11 Simpati dan EmpatiBAB 11SIMPATI DAN EMPATITujuan PembelajaranSetelah mempelajari materi simpati dan empati ini siswa diharapkan mampu:1. Menjelaskan arti simpati dan empati.2. Mengkaji makna bentuk simpati dan empati.3. Menjelaskan empat bentuk kasih menurut bahasa Yunani.4. Memberikan beberapa contoh alasan seseorang perlu bersimpati dan berempatiSetiap keturunan langsung dari Harun otomatis mengemban tugas istimewa sebagai imam yang melayani Allah di Bait Suci. Karena aturan tersebut, tidak heran kalau pada saat itu ada banyak sekali imam. Salah satunya adalah Zakharia, keturunan Harun dari rombongan Abia. Mereka dibagi ke dalam 24 sektor untuk bertugas ber-gantian, khusus pada hari raya keagamaan, seperti Hari Raya Pentakosta atau Hari Raya Tabernakel. Semua imam itu bertugas bersama-sama. Setiap sektor melayani dua kali dalam setahun. Masing-masing 1 minggu. Bagi para imam, melayani Allah di Bait Suci adalah saat yang ditunggu-tunggu. Masa terpenting dalam hidup mereka. Bila tiba gilirannya, mereka akan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Begitu pula Zakharia, yang hari itu mendapat tugas untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan. Zakharia menikah dengan Elisabet, wanita yang juga keturunan Harun. Sebagai seorang imam, menikahi wanita yang sama-sama berasal dari keturunan Harun adalah se-168Pendidikan Agama Kristen SMA Jilid 1buah kehormatan besar. Sebab itu berarti ia akan sanggup mempertahankan kemurnian darah keturunannya. Keturunan? Iya, betul keturunan. Tapi sayang sekali, justru itulah yang tidak dimiliki Zakharia dan Elisabet. Dalam usia tua, mereka belum juga dikaruniai anak. Sungguh se-buah kenyataan yang pahit. Bagi masyarakat Yahudi, tidak memiliki keturunan adalah sebuah aib. Seseorang bisa dikucilkan karena tidak mempunyai anak. Perceraian dimungkinkan terjadi di antara pasangan suami istri yang tidak memiliki keturunan. Ketia-daan keturunan juga bisa menjadi alasan bagi seorang suami untuk memperistri wanita lain. Bandingkan kisah Abraham dalam Kejadian 16. Oleh karena itu, kesempatan berada di dalam Bait Suci tidak disia-siakan oleh Zakharia. Ia yang selama ini secara tekun berdoa dalam pengharapan untuk mendapat-kan anak, tentu akan menggunakan kesempatan itu untuk membawa permohonannya kepada Allah yang dilayani dan disembahnya. Namun, ketika doanya dijawab oleh Tuhan melalui berita Malaikat Gabriel, Zakharia justru tidak percaya. Ia bertanya, “Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya” (Lukas 1: 18). Zakharia lalu meminta tanda untuk dapat mempercayai berita itu. Sebagai akibatnya, ia pun harus menuai apa yang ditaburnya. Keraguannya menyebabkan ia men-jadi bisu. Tidak lama kemudian, apa yang disampaikan oleh Malaikat Gabriel menjadi kenyataan. Elisabet mengandung. Zakharia tentu sangat bersukacita. Selanjutnya, fokus beralih pada Elisabet. Ketika kandungan Elisabet memasuki bulan ke-6, Maria, kerabatnya dari Nazareth, berkunjung ke kotanya di Yudea. Yang menakjubkan bagi Elisabet, sesaat ketika ia melihat Maria muncul di hadapannya dan memberi salam, ia merasakan tiba-tiba anak dalam kandungan-nya melonjak kegirangan. Elisabet dipenuhi Roh Kudus dan ia pun berkata kepada Maria, “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Gambar: Kunjungan dan per-temuan Maria kepada Elisa-beth. Sumber: Millenium FilmsInternational Foundation 169Bab 11 Simpati dan EmpatiSebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada te-lingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana” (Lukas 1: 42-45). Episode ini kemudian ditutup dengan nyanyian Maria. Salah satu kekhasan Injil Lukas adalah gaya penceri-taannya yang sederhana. Pun bila itu berkenaan dengan peristiwa besar atau tidak biasa. Misalnya, ketika Maria menerima kabar dari malaikat tentang kehamilannya (Lukas 1: 26-38), atau ketika Maria melahirkan di kandang ternak (Lukas 2: 1-7). Kedua peristiwa itu diceritakan dengan sangat “mulus”, seolah tanpa riak pergumulan. Begitu juga pertemuan antara Maria dengan Elisabet dan Zakharia. Wajar saja, sebab Lukas tidak hendak berkhotbah. Ia hendak bercerita, bahwa Sang Juru Selamat dunia yang dinanti-nantikan itu telah lahir. Dan betapa Allah sendiri yang turun tangan memuluskan kelahiran-Nya. Karena itu, bagi Lukas, kedalaman makna tidaklah begitu dipentingkan. Sebab yang lebih utama adalah fakta. Dalam praktik, perihal pertemuan Maria dengan Elisa-bet dan Zakharia, seperti juga perihal pergumulan batin Maria ketika mendengar berita kehamilannya dan perihal kelahiran Yesus di kandang ternak, tentunya tidak semu-lus dan sesederhana yang ditampakkan dalam teks. Ada luapan emosi dan pergumulan batin yang dalam. Sebab bagaimanapun juga, peristiwa yang mereka hadapi itu bukan peristiwa biasa. Secara manusiawi, Zakharia dan Elisabet punya alasan untuk memberondong Maria dengan seribu satu pertanyaan dan nasihat bernada curiga, bagaimana mungkin seorang gadis baik-baik seperti Maria hamil sebelum menikah? Sung-guh memalukan. Ini akan mencoreng nama baik keluarga besar mereka. Dan sebagainya. Namun, sikap negatif itu tidak mereka tunjukkan. Sebaliknya, Elisabet dan Zakharia mendengarkan cerita Maria dengan empati dan simpati. Jauh dari sikap meng-hakimi atau pun mencemooh. Mungkin saja mereka tidak sepenuhnya mengerti dengan apa yang terjadi pada Maria, tapi toh mereka percaya dan berusaha memahami. Sikap 170Pendidikan Agama Kristen SMA Jilid 1demikian itu sudah lebih dari cukup bagi Maria, membuat-nya merasa tidak sendirian lagi. Dukungan dari orang yang dekat dalam pergumulan yang berat itu bagaikan oase di padang gersang. Sebagai kerabat, Maria dan Elisabet tampaknya me-miliki relasi sangat dekat. Itulah sebabnya ketika Maria harus mengalami kejadian “monumental”, yang diingatnya adalah Elisabet. Betul bahwa Maria sudah rela untuk taat kepada kehendak Tuhan, mengandung Sang Bayi itu, tapi bagaimanapun, secara manusiawi wajar kalau ia tetap merasa gentar. Ia membutuhkan orang terdekat untuk ber-bagi cerita. Mencurahkan segala beban berat yang menindih dalam hati. Selain memberitahu Maria bahwa ia akan mengandung, malaikat juga menyebut nama Elisabet. Elisabet adalah bukti, tidak ada yang mustahil bagi Allah. Jika Allah meng-hendaki, akan terjadilah demikian. Tidak ada yang dapat menghalangi Allah untuk menyatakan kehendak-Nya. Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa hidup sendiri. Kita membutuhkan orang lain. Memiliki keluarga, saudara, dan kerabat selalu menyenangkan. Apalagi kalau mereka bertindak sebagai kawan seiring dan sejalan dalam pergu-mulan, sahabat yang bisa mengerti dan memahami kondisi yang kita hadapi. Memiliki orang seperti itu tentu akan memudahkan hidup kita, meringankan langkah kita, menjadikan kita lebih per-caya diri dalam menghadapi berbagai tantangan. Zakharia dan Elisabet menjadi orang yang demikian bagi Maria. Berita Natal adalah berita tentang simpati dan empati. Berita tentang persahabatan dan kasih sayang. Ketika hati kita tergerak akan penderitaan orang lain, mau menjadi sahabat bagi mereka, membalut luka mereka, merasakan segala kegetiran dan kesedihan mereka, dan menerima mereka apa adanya tanpa menghakimi. Di sekeliling kita, ada banyak orang yang membutuhkan empati dan simpati. Mereka memerlukan orang yang mau menolong dan menopang. Entah mereka yang hidup dalam kesepian di masa tua, mereka yang kehilangan kasih sayang orang tua di panti-panti asuhan, atau mereka yang sendirian hidup dalam belenggu masa lalu yang kelam dan suram. 171Bab 11 Simpati dan EmpatiMereka mungkin tidak membutuhkan belas kasihan kita. Tapi mereka membutuhkan pelukan persahabatan, pengertian, dan penerimaan. Marilah kita nyatakan empati dan simpati kita kepada mereka. Dengan begitu, kita telah menunjukkan bahwa Kristus telah lahir di hati kita dan Kristus terlihat dalam hidup kita. Sumber: http://misi.sabda.org/zakharia-elisabet-menebar simpati-empatiA. Arti Simpati dan Empati1. Pengertian simpati Simpati adalah turut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Jadi simpati hanya perasaan dan iba pada seseorang yang sedang mengalami musibah. Jadi simpati bukan merupakan tindakan yang nyata tapi cuma perasaan saja.2. Pengertian empati Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasikan dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Menurut Milton J. Bennet (Mulyana dan Rahmat, 1993), empati adalah partisipasi emosional dan intelek-tual secara imajinatif pada pengalaman orang lain. Dengan demikian, bila kita memiliki empati terhadap seseorang, maka imajinatif kita berusaha memasuki hati dan pikiran orang itu untuk memahami pengalamannya seakan-akan kita benar-benar orang tersebut.Jadi simpati hanya berhenti pada sikap kasihan atau iba sedangkam empati tidak hanya berhenti pada sikap kasih-an saja tetapi menghayati pengalaman pihak lain menurut perspektif pihak lain itu, sehingga kita bisa memperlakukan pihak lain secara tepat. Kasih bukan hanya untuk dirasakan, tapi untuk dibukti-nyatakan dalam berbagai segi kehi-dupan kita, sehing-ga damai sejahtera Allah pun turun atas kita.172Pendidikan Agama Kristen SMA Jilid 1B. Makna Bentuk Simpati dan EmpatiManusia diciptakan sebagai makhluk sosial, jadi manu-sia tidak bisa hidup tanpa orang lain, manusia ingin selalu bersama dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial ma-nusia yang selalu berhubungan dengan orang lain, hendak mengembangkan sikap simpati dan empati. Membangun simpati dan empati diawali dari pergaulan dan kemudian menjadi persahabatan. Tuhan mempunyai rencana yang indah dalam pergaulan. Tujuan pergaulan yang benar atau yang sehat adalah:1. Mengembangkan kasih persaudaraan Sejak semula Tuhan sudah mengajarkan kita supaya kita mengenakan dasar kasih dalam bergaul. Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesa-mamu manusia seperti dirimu sendiri. (Matius 22: 39) Menurut Bahasa Yunani, kasih pada dasarnya dapat dibedakan menjadi empat jenis kasih. Yang kesemuanya baik jika diterapkan pada tempat yang benar. Empat je-nis kasih tersebut adalah kasih eros, philia, stroge, dan agape.a. Kasih eros Kasih eros adalah kasih di antara pasangan suami-istri yang dinyatakan dalam hubungan seksual, di mana di dalamnya ada unsur perasaan, kehendak, dan kehangatan. Kasih eros merupakan suatu hal yang positif karena eros adalah pemberian Tuhan, namun harus dilakukan di dalam hubungan suami-istri yang sah. Setiap orang memiliki kasih eros, tetapi hendak-nya berhati-hati karena sifat eros tidak stabil. Karena tidak stabil maka kasih eros tidak bisa dijadikan dasar hubungan antara pria dan wanita. Tetapi kasih agape-lah yang harus menjadi dasar hubungan pria dan wanita. Karena kasih eros cenderung dikuasai oleh nafsu erotisnya. Karena itu dengan pertolongan Roh Kudus diharapkan kita mampu mengontrol kasih eros dalam hidup kita.Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di anta-ranya ialah kasih.• I Korintus 13:13Next >