< PreviousHakikat dan Ruang Lingkup Ilmu Sejarah1Tujuan PembelajaranBAB IHAKIKAT DAN RUANG LINGKUP ILMUSEJARAHSetelah mengikuti pembelajaran bab ini, peserta didik diharapkan dapat:1.Menjelaskan pengertian sejarah.2.Membedakan pengertian sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni.3.Menjelaskan pengertian dan memberikan contoh mengenai periodisasi dan kronologi.4.Menjelaskan kegunaan sejarah.MotivasiPada pertemuan ini Anda semua akan menyimak dan mempelajari materipenting, yaitu hakikat dan ruang lingkup ilmu sejarah. Sejarah adalah ilmuyang mempelajari kehidupan manusia di masa lampau, ada segi positifnyadan segi negatifnya. Sejarah adalah cermin kehidupan, dengan belajar sejarahkita akan menjadi bijaksana. Untuk itu, marilah kita mempelajari materi dalambab ini kita pelajari dengan baik, agar kita dapat memahami dan mengambilhikmahnya.Kata Kunci1.Sejarah5.Sejarah sebagai kisah2.Periodisasi6.Sejarah sebagai ilmu3.Kronologi7.Sejarah sebagai seni4.Sejarah sebagai peristiwa8.Kegunaan sejarah2Sejarah SMA/MA Kelas XKata sejarah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sering jugadiajukan beberapa pertanyaan: “Apa sejarah itu?” atau ada pernyataan: “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah”, atau “Kita harus belajar dari sejarah”.Pertanyaan dan pernyataan yang kelihatannya sederhana dan mudah ini, ternyatatidak dapat dijawab dengan segera. Kita perlu merenung untuk memikirkan jawabannya.A.Pengertian SejarahSecara etimologi, kata sejarah berasal dari bahasa Arab syajarah (syajaratun)artinya pohon. Di Indonesia sejarah dapat berarti silsilah, asal-usul, riwayat, danjika dibuat skema menyerupai pohon lengkap dengan cabang, ranting, dan daun.Di dalam kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau silsilah.Pada masa sekarang ini, untuk kepentingan tertentu kita memerlukan keteranganriwayat hidup. Kata riwayat kurang lebih berarti laporan atau cerita tentang kejadian.Sedangkan kata hikayat (yang dekat dengan kata sejarah), artinya cerita tentangkehidupan, yaitu yang menjadikan manusia sebagai objeknya, disebut juga biografi(bios = hidup, graven = menulis). Jadi, cerita yang berkisar mengenai kehidupanpenulis yang ditulis oleh diri sendiri atau pelakunya sendiri disebut autobiografi.Dalam bahasa Arab kata "kisah" yang umumnya menunjuk ke masa lampau,justru lebih mengandung cerita yang benar-benar terjadi pada masa lampau,yakni sejarah. Di dalam bahasa-bahasa nusantara ada beberapa kata yang kuranglebih mengandung arti sejarah ialah "babad", yang berasal dari bahasa Jawa"tambo", bahasa Minangkabau "tutui teteek", bahasa Roti "pustaka" atau "cerita".Barangkali kata babad ada hubungannya dengan kata "babad" bahasa Jawadalam arti "memangkas". Hasil pembabadan ialah suasana terang, dengandemikian babad dalam arti sejarah bertugas untuk menerangkan suatu keadaan.Untuk lebih memahami secara lebih mendalam, maka mari kita simakpengertian sejarah di negara lain. Perkataan sejarah dalam bahasa Belanda ialahgeschiedenis (dari kata geschieden = terjadi). Sedangkan dalam bahasa Inggrissejarah disebut history, (berasal dari bahasa Yunani "historia" yang berarti apayang diketahui dari hasil penyelidikan atau ilmu. Sejarah berarti peristiwa yangterjadi dalam masyarakat manusia di masa lampau.Selanjutnya, mari kita perhatikan beberapa pendapat mengenai pengertiansejarah yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Dengan penyajian beberapadefinisi sejarah dari beberapa ahli, dapat dijadikan bahan perbandingan menujuke arah pengertian sejarah yang sempurna dan benar, serta memiliki kesadaransejarah yang mendalam.Beberapa definisi sejarah yang dikemukakan oleh para ahli, antara lainsebagai berikut.1.Roeslan Abdulgani, mengemukakan bahwa sejarah ialah ilmu yangmeneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembanganmasyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadiannya;dengan maksud untuk menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya, untukdijadikan perbendaharaan-pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaanmasa sekarang serta arah progres masa depan.Hakikat dan Ruang Lingkup Ilmu Sejarah3Ilmu sejarah ibarat penglihatan tiga dimensi; pertama penglihatan ke masasilam, kedua ke masa sekarang, dan ketiga ke masa yang akan datang. Ataudengan kata lain, dalam penyelidikan masa silam tidak dapat melepaskandiri dari kenyataan-kenyataan masa sekarang yang sedang dihadapi, dansedikit banyak tidak dapat kita melepaskan diri dari perspektif masa depan.2.Moh. Yamin, SH, memberikan definisi sejarah ialah suatu ilmu penge-tahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapatdibuktikan dengan kenyataan.3.Thomas Carlyle, memberikan definisi sejarah adalah peristiwa masalampau yang mempelajari biografi orang-orang terkenal. Mereka, adalahpenyelamat pada zamannya. Mereka merupakan orang-orang besar yangpernah dicatat sebagai peletak dasar sejarah.4.Herodotus, ahli sejarah pertama dunia berkebangsaan Yunani, yangmendapat julukan: The Father of History atau Bapak Sejarah. MenurutHerodotus sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan yangpasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnyadiakibatkan oleh keadaan manusia.5.Ibnu Khaldun, mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang masyarakatumat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yangterjadi pada watak masyarakat itu.Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa tokoh di atastidaklah sama dalam hal isi, taraf dan tujuannya. Namun, dapat diambil beberapaunsur pokoknya, yakni adanya peristiwa, kisah, dan ilmu sejarah. Dalam hal ini,R. Moh. Ali menyimpulkan definisi sejarah sebagai berikut.1.Sejarah yaitu ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian di masa lampau.2.Sejarah yaitu kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa yang berhubungandengan manusia, yakni menyangkut perubahan yang nyata di dalam kehi-dupan manusia.3.Sejarah yaitu cerita yang tersusun secara sistematis (teratur dan rapi).Dari definisi Moh. Ali ini dapat dipahami bahwa sejarah menyangkut seluruhperubahan dan perkembangan kehidupan manusia. Dengan demikian jelas jugabahwa yang mempunyai sejarah hanyalah manusia.Untuk mengungkap kehidupan manusia masa lampau, sejarah telahmemformulasikan dalam enam pertanyaan, yakni sebagai berikut.1.What (apa), yang menunjuk kepadaperistiwa yang terjadi pada masalampau.2.Who (siapa), yang menunjuk tentangtokoh atau orang yang terlibat dalamperistiwa.InfoSejarah adalah ilmu yang mempe-lajari peristiwa-peristiwa kehidupanmanusia yang benar-benar terjadi padamasa lampau.4Sejarah SMA/MA Kelas XInovatif dan Kreatif3.When (kapan), menunjuk waktu terjadinya peristiwa tersebut.4.Where (di mana), menunjuk kepada tempat peristiwa terjadi.5.How (bagaimana), menunjuk kepada proses terjadinya peristiwa tersebut.6.Why (mengapa), menunjuk kepada keterkaitan sebab akibat peristiwatersebut.Buatlah sejarah keluarga Anda, mulai dari kakek/nenek, sampai dengankamu sendiri. Setelah itu buatlah bagannya. Hasilnya kumpulkan kepadaguru Anda!B.Sejarah sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu, dan Seni1.Sejarah sebagai PeristiwaDalam mempelajari sejarah, salah satu manfaat yang dapat kita perolehialah manfaat pendidikan. Dari manfaat ini maka kita sering mendengar ucapan"Belajarlah dari sejarah" atau "Sejarah mengajarkan kepada kita" atau "Perhatikan-lah pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh sejarah". Dengan demikian, persoalan"belajar dari sejarah" ini menyangkut diktum "L'historie se repete" atau sejarahberulang. Maka kita bertanya : "Benarkah sejarah berulang?"Secara sepintas kita cenderung untuk menjawab dengan tegas "tidak".Dengan alasan bahwa tidak ada peristiwa yang dapat terjadi lagi. PerlawananPattimura 1817; Perlawanan Kaum Paderi (1821-1838), PerlawananDiponegoro (1825-1830); Perlawanan Bali (1846-1905), Perlawanan Aceh(1871-1904), dan perlawanan-perlawanan daerah yang lain, demi-kian juga Proklamasi 17 Agustus1945 tidak akan terjadi lagi, tidakakan terulang lagi. Semua ini sesuaidengan diktum Geschiste ist einmaligatau sejarah hanya terjadi sekali saja.Jadi, sejarah sebagai peristiwayang tidak mungkin terulang lagi (ein-malig = terjadi sekali saja). Dengankata lain, sejarah sebagai peristiwa,hanya sekali terjadi (einmalig).Sumber: 30 Tahun Indonesia MerdekaGambar 1.1 Proklamasi KemerdekaanHakikat dan Ruang Lingkup Ilmu Sejarah5Inovatif dan Kreatif2.Sejarah sebagai KisahSejarah sebagai kisah adalah sejarah yang menyangkut penulisan peristiwatersebut oleh seseorang sesuai dengan konteks zamannya dan latar belakangnya.Sejarah sebagai kisah dapat kisahkan atau ditulis lagi oleh siapa saja dan kapansaja sehingga ada proses berkelanjutan.Peristiwa-peristiwa seperti Perlawanan Pattimura 1817; Perlawanan KaumPaderi (1821-1838), Perlawanan Diponegoro (1825-1830); Perlawanan Bali(1846-1905), Perlawanan Aceh (1871-1904), Proklamasi 17 Agustus 1945dan sebagainya dapat berulang-kali ditulis kembali (dikisahkan) oleh penulissejarah (sejarawan) atau orang yang berminat pada sejarah, baik oleh angkatan'45, ‘50, ‘66, atau angkatan 2004. Hasil penulisannya berupa karya tulis, dapatberwujud cerpen, buku atau dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya.Demikian juga kegiatan upacara peringatan Proklamasi 17 Agustus dapatterulang-ulang di mana saja, oleh siapa saja, misalnya di sekolah oleh wargasekolah, di kantor oleh warga kantor, di kampung oleh warga kampung dansebagainya, yang hingga tahun 2006 telah genap 61 tahun (HUT RI ke-61).Jadi, peristiwanya hanya sekali (prosestidak berkelanjutan = sejarah obyektif =sejarah sebagai peristiwa), namun kisah-nya/peringatannya atau makna dariperistiwa tersebut dapat berulang-ulang(ada proses berkelanjutan = sejarahsubyektif = sejarah sebagai kisah).Coba cermati di sekitar Anda, adakah peristiwa-peristiwa penting yangdapat digolongkan sebagai peristiwa sejarah (sejarah sebagai peristiwa).Nah, jika ada ambil salah satu (skala lokal/regional), jika tidak ada Andadapat mengambil tokoh-tokoh atau peristiwa-peristiwa dalam skala nasional.Selanjutnya tuliskan dalam bentuk kisah (di kertas folio 3-4 halaman)dan kumpulkan. Hasil karya Anda merupakan sejarah sebagai kisah.3.Sejarah sebagai IlmuBerdasarkan uraian di atas kita ketahui bahwa sejarah mempunyai beberapapengertian, yaitu sebagai berikut.a.Sejarah sebagai peristiwa adalah menyangkut peristiwanya itu sendiri, yangsekali terjadi, sehingga tidak berulang.InfoSejarah sebagai kisah adalah sejarahyang dapat terjadi berulang kali,karena kisah dari suatu peristiwatersebut dapat ditulis oleh siapa sajadan kapan saja.6Sejarah SMA/MA Kelas Xb.Sejarah sebagai kisah adalah menyangkut penulisan kembali peristiwatersebut oleh seorang sejarawan/siapa saja yang berminat terhadap sejarahlewat jejak-jejak masa lalu.Selain sejarah sebagai peristiwa dan sebagai kisah, sejarah juga sebagaiilmu. Untuk memahami tentang sejarah sebagai ilmu ; perlu kiranya mengetahuiapa ilmu itu dan apa kriterianya? Ada beberapa jalan untuk mencari penge-tahuan, antara lain sebagai berikut.a.Dengan jalan mendengarkan cerita orang lainPengetahuan yang didapat dari mendengarkan cerita orang, belum sahihjika belum ada bukti-bukti pengujiannya, sebab mungkin sekali cerita ituhanya mengisi waktu luang.b.Dengan jalan keterangan/penelitianPengetahuan yang berdasarkan keterangan, memberi dasar yang kuat, dankokoh akan pengetahuan kita.c.Dengan jalan pengalaman sendiriPengetahuan berdasarkan pengalaman ada yang berdasarkan kenyataan yangpasti; tetapi derajat kebenarannya tergantung akan ketajaman pengetahuankita.Untuk membedakan pengetahuan yang didapat dari pengalaman dan penelitiandapat diberikan beberapa contoh sebagai berikut.Seorang petani menggunakan pupuk untuk tanamannya karena berdasarkanpengalamannya, tanaman yang dipupuk memberikan hasil lebih baik daripadatanaman yang tidak dipupuk. Pengetahuan tersebut berdasarkan pengalamannyasendiri. Lain halnya seorang ahli tanaman, memberikan pupuk pada tanamanberdasarkan penyelidikan/penelitian, bahwa tanaman itu memerlukan jenispupuk tertentu dan pada saat-saat tertentu sehingga hasilnya baik.Kedua contoh tersebut di atas sama-sama pengetahuan untuk memupuktanaman. Pengetahuan yang didapat berdasarkan pengalaman, disebut penge-tahuan pengalaman atau sering disingkat pengalaman. Adapun pengetahuanyang didapat berdasarkan penelitian disebut ilmu. Suatu pengetahuan disebutilmu jika memenuhi beberapa kriteria, yakni : (1) memiliki metode yang efisien,(2) memiliki obyek yang definitif, (3) memiliki formulasi kebenaran yang umum,(4) adanya penyusunan yang sistematis, dan (5) memiliki kebenaran yang objektif.Dari uraian di atas mengenai ciri-ciri ilmu, bagaimanakah dengan sejarah?Jelaslah bahwa sejarah juga termasuk ilmu tersendiri, karena memiliki persyaratansebagai ilmu, yakni:a.Memiliki TujuanIlmu memiliki tujuan sendiri untuk membedakan dengan ilmu yang lain.Artinya, dengan memiliki tujuan, sesuatu ilmu akan dibatasi oleh objek materialatau sasaran yang jelas. Misalnya, objek ilmu kedokteran adalah manusia danHakikat dan Ruang Lingkup Ilmu Sejarah7masyarakat dengan sasaran pokok tubuh manusia (misalnya penyakit). Dengandemikian fokus usahanya ialah usaha untuk menyembuhkan supaya manusiamenjadi sehat. Ilmu kedokteran juga bertujuan untuk memanfaatkan ilmu danteknologi kedokteran demi untuk menjaga kesehatan manusia dan masyarakat.Sementara itu, objek kajian sejarah adalah kehidupan manusia masa lampau,yang selanjutnya dapat dikaitkan dengan kehidupan masa sekarang dan masayang akan datang sebagai kontinuitas kehidupan. Sejarah memiliki ruang lingkupyang jelas, yakni apa yang dipikirkan, dilakukan, dan dirasakan oleh manusia.b.Memiliki MetodeMetode dalam arti yang luas adalah cara atau jalan untuk melakukan sesuatumenurut aturan tertentu. Dengan menggunakan metode, maka seseorang dapatmelakukan kegiatan secara lebih terarah. Dengan demikian kegiatan tersebutbersifat lebih praktis sehingga dapat mencapai hasil maksimal. Kumpulanpengetahuan yang memiliki metode akan dapat tersusun secara lebih terarah,lebih teratur serta lebih mudah dipelajari. Tanpa suatu metode, suatu pengetahuanmengenai apa pun tidak dapat digolongkan ke dalam ilmu.Sejarah memiliki metode tersendiri dalam kerangka penelitiannya, yaknimetode sejarah meliputi pengumpulan, mengadakan penilaian sumber (kritik),penafsiran data dan penyajian dalam bentuk cerita sejarah (historiografi).c.Pemikiran yang RasionalIlmu hanya dapat dipahami dengan akal pikiran yakni dengan menggunakanpenalaran yang sehat. Analisis yang dilakukan terhadap sejumlah pengetahuanharus dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat diterima oleh aturan-aturanlogika untuk mencapai suatu kesimpulan. Proses penyimpulan itu disebutpenalaran.Demikian pula dengan syariah apa yang disajikan dalam bentuk sejarahdiusahakan sejauh mungkin mendekati seperti peristiwanya. Hal ini dapatdilakukan dengan analisis data secara ilmiah dengan menggunakan rasio.d.Penyusunan yang SistematisPenyusunan secara sistematis memungkinkan pengetahuan yang ditelitisaling berkaitan dengan bidang ilmu lain sehingga merupakan suatu kesatuanyang saling berhubungan satu sama lain. Dengan demikian, berbagai penge-tahuan tersebut tidak saling bertentangan melainkan dapat runtut dan konsisten.Jadi, yang dimaksud dengan ilmu bukan hanya sekedar kumpulan pengetahuanyang terkumpul menjadi satu.Penyusunan secara sistematis pengetahuan sejarah mulai dari langkah yangpertama (pengumpulan sumber) sampai dengan yang terakhir (penulisan sejarahsebagai kisah).8Sejarah SMA/MA Kelas Xe.Kebenaran Bersifat ObjektifPengetahuan ilmiah dapat dikomunikasikan dengan orang lain dankebenarannya dapat diterima oleh orang lain juga, karena sesuai dengankenyataan (objektif). Sejarah sepanjang menyangkut tentang fakta adalah objektif.Oleh karena fakta sejarah adalah objektif, maka penulisannya harus berdasarkanfakta tersebut. Dengan demikian, sejarah memiliki kebenaran objektif.Dengan kriteria seperti tersebut di atas, maka jelas bahwa sejarah dapatdimasukkan dalam ilmu tersendiri. Jadi ilmu sejarah memperoleh kedudukansebagai ilmu setelah pelbagai peristiwa sejarah itu disoroti sebagai suatupermasalahan dengan cara menganalisis hubungan sebab akibat sedemikianrupa, sehingga dapat ditemukan hukum-hukum sejarah tertentu yang menjadipatokan bagi terjadinya peristiwa.f.Sejarah sebagai SeniSatu pertanyaan yang terbersit dalam pemikiran kita setelah kita mengetahuibahwa sejarah merupakan ilmu tersendiri karena berbagai kriteria yangdimilikinya, yaitu mengapa sejarah juga sebagai seni?Apabila seseorang menulis (sejarah sebagai kisah), berdasarkan jejak-jejakmasa lampau yang berupa sumber-sumber yang telah diseleksi secara ilmiah,maka sumber itu merupakan sumber lepas dan belum dianggap sejarah. Hasilpenelitian terhadap sumber-sumber itu barulah menjadi bahan-bahan dalampenyusunan penulisan sejarah sebagai kisah. Bahan-bahan lepas, daftar atauderetan angka-angka tahun serta catatan-catatan peristiwa itu semuanya barumerupakan kronik, dan bukan sejarah. Semuanya baru bisa dikatakan sejarahsetelah dirangkai, disusun oleh seorang sejarawan atau peminat sejarah denganmenggunakan metode sejarah. Dengan demikian jelas bahwa, meskipunseseorang menulis suatu kisah/sejarah berdasarkan sumber-sumber yang samabelum tentu hasilnya akan sama. Perbedaan itu bukan dalam data, atau punsumbernya, tetapi penafsirannya dan penyimpulannya. Sebab latar belakangpenulis juga ikut mewarnainya, seperti pendidikan, falsafah hidupnya, danpengalaman, begitu juga penuturannya.Jadi meskipun sejarah disusun berdasarkan bahan-bahan secara ilmiah, tetapipenyajiannya menyangkut soal keindahan bahasa, dan seni penulisan; makakita cenderung untuk menyimpulkan bahwa sejarah termasuk juga sebagai karyaseni, tetapi yang benar-benar seni juga tidak, sebab proses penelitiannyadilakukan secara ilmiah.Dengan demikian jelaslah bahwa dalam proses penelitiannya sumber sejarahbersifat ilmiah, tetapi dalam taraf penulisannya sejarah bersifat seni.Hakikat dan Ruang Lingkup Ilmu Sejarah9C.Periodisasi dan Kronologi1.PeriodisasiKlasifikasi dalam ilmu sejarah menghasilkan pembagian zaman, periode,babakan waktu atau masa. Kurun adalah satu kesatuan waktu yang isi, bentukdan waktunya tertentu.Dalam periodisasi diadakan serialisasi rangkaian babakan menurut urutanzaman. Sejarah dibagi-bagi menjadi zaman-zaman dengan ciri-cirinya masing-masing. Periodisasi sangat penting dalam historiografi karena merupakan batangtubuh cerita sejarah. Periodisasi mengungkapkan ikhtisar sejarah dan didalamnya harus dapat dikenali jiwa atau semangat setiap zaman, masing-masingpola dan struktur urutan kejadian, atau peristiwa-peristiwa. Periodisasi dapatdisusun berdasarkan perkembangan politik, perekonomian, kesenian, agamadan sebagainya. Setiap penulis sejarah bebas menentukan/memilih periodisasi,yang mencerminkan keyakinannya, pendiriannya, dan visi sejarahnya.a.Pengertian PeriodisasiPeriodisasi atau pembabakan waktu adalah salah satu proses strukturisasiwaktu dalam sejarah dengan pembagian atas beberapa babak, zaman atauperiode. Peristiwa-peristiwa masa lampau yang begitu banyak dibagi-bagi dandikelompokkan menurut sifat, unit, atau bentuk sehingga membentuk satukesatuan waktu tertentu. Periodisasi atau pembagian babakan waktu merupakaninti cerita sejarah.b.Tujuan PeriodisasiMengetahui pembabakan waktu sejarah akan sangat bermanfaat bukan sajabagi penulis sejarah akan tetapi juga bagi para pembaca/penggemar ceritasejarah apalagi bagi para siswa yang belajar ilmu sejarah. Cerita sejarah yangditulis para sejarawan dengan menempatkan skenario peristiwa sejarah dalamsetting babakan waktu, akan sangat memudahkan serta menarik para pembacaatau siswa untuk mengetahui peristiwa sejarah secara kronologis.Adapun tujuan dari pembabakan waktu adalah sebagai berikut.1)Melakukan penyederhanaanGerak pikiran dalam usaha mengerti ialah melakukan penyederhanaan.Begitu banyaknya peristiwa-peristiwa sejarah yang beraneka ragam disusunmenjadi sederhana, sehingga mendapatkan ikhtisar yang mudah dimengerti.2)Memudahkan klasifikasi dalam ilmu sejarahKlasifikasi dalam ilmu alam meletakkan dasar pembagian jenis,golongan suku, bangsa, dan seterusnya. Klasifikasi dalam ilmu sejarahmeletakkan dasar babakan waktu. Masa lalu yang tidak terbatas peristiwadan waktunya dipastikan isi, bentuk, dan waktunya menjadi bagian-bagianbabakan waktu.10Sejarah SMA/MA Kelas X3)Mengetahui peristiwa sejarah secara kronologisMenguraikan peristiwa sejarah secara kronologis akan memudahkanpemecahan suatu masalah. Ahli kronologi menerangkan pelbagai tarikh,atau sistem pemenggalan yang telah dipakai dipelbagai tempat dan waktu,memungkinkan kita untuk menerjemahkan pemenggalan dari satu tarikhke tarikh yang lain.4)Memudahkan pengertianGambaran peristiwa-peristiwa masa lampau yang sedemikian banyakitu dikelompok-kelompokkan, disederhanakan, dan diikhtisarkan menjadisatu tatanan (orde), sehingga memudahkan pengertian.5)Untuk memenuhi persyaratan sistematika ilmu pengetahuanSemua peristiwa masa lampau itu setelah dikelompokkan antaramotivasi dan pengaruh peristiwa itu kemudian disusun secara sistematis.Jadi, tujuan diadakannya periodisasi ialah untuk mengadakan tinjauanmenyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan saling hubungannya denganberbagai aspeknya. Pelaksanaan periodisasi yang paling mudah ialah denganpembabakan yang disusun berdasarkan urutan abad. Akan tetapi, periodisasiyang demikian mempunyai kelemahan tidak mengungkapkan corak yangkhas zaman-zaman yang ditinjau.Semua kejadian atau peristiwa selama 100 tahun dikumpulkan menjadisatu himpunan cerita, maka tampaklah cerita-cerita sejarah tersusun menurutabad. Inti deretan itu adalah tahun 0 (teoritis) yang membagi dua deretantersebut, seperti dalam contoh berikut.7 !6 !5 ! 4 ! 3 !2 !1 ! 0 ! 1! 2! 3! 4! 5! 6! 7! 8! 9! 10––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––Masa Sebelum Masehi (SM/BC), Masa Sesudah Masehi (M/AD)Ada juga periodisasi berdasarkan zaman (Sejarah Eropa):I.Zaman Kuno:476 AD.II.Zaman Pertengahan:476 - 1453 ADIII.Zaman Baru:1453 - 1789IV.Zaman Terbaru:1789 - ……..Selanjutnya ada perbaikan sehingga muncul periodisasi sebagai berikut.1)Pre-history (Pra Sejarah)2)Proto History (Mula Sejarah)3)Ancient History (Sejarah Kuno)4)Middle Age (Zaman Pertengahan)5)The Early Modern Period (Permulaan Zaman Modern)6)The Nineteenth (Abad ke - 19)7)Two World War and The Inter World Period (Dua Perang dan Masaantara dua Perang Dunia)8)The Post War Period (Masa Sesudah Perang)Next >