< PreviousPenyimpangan dan Pengendalian Sosial103e.Teori pergaulan berbeda oleh Edwin H. Sutherland.Menurut teori pergaulan berbeda, bahwa penyimpanganbersumber dari pergaulan dengan kelompok yang telahmenyimpang. Penyimpangan diperoleh melalui proses alihbudaya (cultural transmission). Melalui proses tersebutseseorang mempelajari penyimpangan, maka lama-kelamaan ia pun akan tertarik dan mengikuti pola perilakuyang menyimpang tersebut.B.Pengendalian Sosial (Social Control)Dewasa ini masyarakat Indonesia mulai banyak berubah.Masyarakat Indonesia yang dulunya terkenal ramah berubahmenjadi masyarakat yang beringas. Puncaknya pada tahun 1998,pada waktu itu terjadi demonstrasi yang agresif, penjarahan, disertaidengan aksi membakar dan mengamuk yang terjadi di mana-mana.Mengapa hal itu bisa terjadi? Apakah aparat keamanan danpemerintahan tidak tahu cara menghentikan aksi tersebut?Untuk menghentikan aksi-aksi tersebut diperlukan sebuah carayang salah satunya adalah pengendalian sosial.1.Pengertian Pengendalian SosialPengertian pengendalian sosial menurut para sosiolog,antara lain sebagai berikut.a.Menurut Joseph S. RoucekPengendalian sosial adalah suatu istilah kolektif yangmengacu pada proses terencana ataupun tidak terencanayang mengajarkan, membujuk atau memaksa individu untukmenyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan dan nilai-nilai kelompok.b.Menurut Peter L. BergerPengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakanoleh masyarakat untuk menertibkan anggota-anggotanyamembangkang.c.Menurut HortonPengendalian sosial adalah segenap cara dan proses yangditempuh oleh sekelompok orang atau masyarakat, sehinggapara anggotanya dapat bertindak sesuai harapan kelompokatau masyarakat.d.Menurut Soetandyo Wignyo SubrotoPengendalian sosial adalah sanksi, yaitu suatu bentuk pen-deritaan yang secara sengaja diberikan oleh masyarakat.Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwapengendalian sosial adalah proses yang digunakan olehseseorang atau kelompok untuk memengaruhi, mengajak,Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan berbagaihal mengenaipengendalian sosial.TeropongMasyarakat Indone-sia yang terdiri atasberbagai suku,agama, ras, danantargolonganmemiliki norma-norma yang berlakudalam masyarakattersebut.Norma-normatersebut berfungsiuntuk mengendalikanperilaku masyarakatagar tidakmenyimpang. Semuanorma tersebutadalah baik dan padadasarnya digunakanuntuk terciptanyakeselarasan dalamhidup bermasyarakat.Sosiologi SMA Jilid 1104bahkan memaksa individu atau masyarakat agar berperilakusesuai dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat,sehingga tercipta ketertiban di masyarakat.2.Ciri-Ciri Pengendalian SosialDari definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwaciri-ciri pengendalian sosial adalah sebagai berikut.a.Suatu cara/metode atau teknik untuk menertibkan masya-rakat/individu.b.Dapat dilakukan oleh individu terhadap individu, kelompokterhadap kelompok atau kelompok terhadap individu.c.Bertujuan mencapai keserasian antara stabilitas denganperubahan-perubahan yang terus terjadi dalam masyarakat.d.Dilakukan secara timbal balik meskipun terkadang tidakdisadari oleh kedua belah pihak.Jika semua individu maupun masyarakat berperilakusesuai dengan norma di masyarakat, berarti pengendaliansosial sudah dilaksanakan secara efektif.3.Tujuan Pengendalian SosialPengendalian sosial dilakukan dengan tujuan sebagaiberikut.a.Untuk menjaga ketertiban sosial. Apabila nilai-nilai dannorma-norma sosial dijalankan semua masyarakat, makaketertiban sosial dalam masyarakat dapat terpelihara.Salah satu cara menanamkan nilai dan norma sosial adalahmelalui lembaga pendidikan dan pendidikan keluarga.Melalui lembaga tersebut anak diarahkan untuk meyakininilai dan norma sosial yang baik.b.Untuk mencegah terjadinya penyimpangan terhadap nilai-nilai dan norma-norma sosial di masyarakat.Dengan adanya pengendalian sosial seseorang atau ma-syarakat mulai berfikir jika akan berperilaku menyimpang.c.Untuk mengembangkan budaya malu.Pada dasarnya setiap individu memiliki “rasa malu“, karenarasa malu berhubungan dengan harga diri seseorang. Hargadiri seseorang akan turun jika seseorang melakukankesalahan yang melanggar norma-norma sosial di dalammasyarakat. Jika seseorang melakukan kesalahan makamasyarakat akan mencela. Celaan tersebut menyadarkanseseorang untuk tidak mengulangi pelanggaran terhadapnorma. Jika setiap perbuatan melanggar norma dicela maka“budaya malu“ akan timbul dalam diri seseorang.WawasanKontekstualCarilah contoh konkretupaya pengendaliansosial yang terdapat dilingkungan sekitartempat tinggalmu.Efektifkah upayapengendalian tersebut.Uraikan pendapat Andamelalui pendekatansosiologi. Laporkanhasil kerja Anda dalamdiskusi kelas.Penyimpangan dan Pengendalian Sosial105d.Untuk menciptakan dan menegakkan sistem hukum.Sistem hukum merupakan aturan yang disusun secararesmi dan disertai sanksi tegas yang harus diterima olehseseorang yang melakukan penyimpangan.4.Sifat-Sifat Pengendalian SosialSifat-sifat pengendalian sosial dapat dibedakan menjaditiga sebagai berikut.a.PreventifPengendalian sosial bersifat preventif adalah pengen-dalinsosial yang dilakukan sebelum terjadi penyimpanganterhadap nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat.Dengan kata lain tindakan preventif merupakan tindakanpencegahan.Contoh:1)Seorang ibu melarang anak lelakinya merokok karenamerokok dapat merusak kesehatan.2)Polisi menegur pemakai jalan raya yang melanggarrambu-rambu lalu lintas.b.KuratifPengendalian sosial bersifat kuratif adalah pengendaliansosial yang dilakukan pada saat terjadi penyimpangansosial.Contoh:Seorang guru menegur dan menasihati siswanya karenaketahuan menyontek pada saat ulangan.c.RepresifPengendalian sosial bersifat represif adalah pengendaliansosial yang bertujuan mengembalikan keserasian yangpernah terganggu karena terjadinya suatu pelanggaran.Pengendalian ini dilakukan setelah seseorang melakukanpenyimpangan.Contoh:Seorang guru memberi tambahan pekerjaan rumah duakali lipat saat mengetahui siswanya tidak mengerjakanpekerjaan rumah yang ditugaskan padanya.5.Jenis-Jenis Pengendalian SosialDalam pergaulan sehari-hari kita akan menjumpaiberbagai jenis pengendalian sosial yang digunakan untukmencegah atau mengatasi perilaku menyimpang. Jenispengendalian tersebut antara lain berikut ini.a.Gosip atau desas-desusGosip atau desas-desus adalah bentuk pengendaliansosial atau kritik sosial yang dilontarkan secara tertutupoleh masyarakat.Sosiologi SMA Jilid 1106Gosip sering kita jumpai dalam kehidupansehari-hari di masyarakat, yakni apabila adaindividu/kelompok yang tindakannyamenyimpang dari nilai-nilai dan norma-normasosial yang berlaku, maka individu tersebutakan menjadi bahan pembicaraan masya-rakat.Contoh: apabila ada seseorang siswaSMA diketahui temannya terlibat penyalah-gunaan obat terlarang dan minum-minumankeras. Siswa tersebut akan menjadi bahanpembicaraan/gosip teman-teman sekolahnyayang kemudian berkembang menjadi bahanpembicaraan guru, orang tua, dan masyarakat sekitar. Kritiksosial yang dilakukan masyarakat dalam bentuk gosip/desas-desus tersebut dapat berperan sebagai pengendaliansosial. Dari adanya gosip tersebut pelaku merasakanbahwa dia melakukan suatu pelanggaran norma-normasosial. Misalnya seorang gadis yang hamil, ia segeramendesak pacarnya untuk menikahi, atau meminta segeradinikahkan secara resmi oleh orang tuanya. Demikian pulabagi pelajar SMA yang terlibat penggunaan obat terlarang,ia akan segera menghentikan tindakannya.b.TeguranTeguran adalah kritik sosial yang dilontarkan secaraterbuka oleh masyarakat terhadap warga masyarakat yangberperilaku menyimpang. Teguran ini umumnya dilakukanoleh orang-orang dewasa seperti para orang tua, guru,tokoh-tokoh masyarakat dan para pemimpin masyarakat.Dalam pelaksanaannya teguran ada dua macam, yaituteguran lisan dan teguran tertulis. Teguran lisan adalahteguran yang dilontarkan secara lisan kepada individu yangberperilaku menyimpang. Misalnya teguran orang tuasecara langsung terhadap anaknya yang berperilakumenyimpang, teguran guru kepada siswa yang melanggar,teguran lisan pemimpin terhadap bawahannya yangmelanggar, dan sebagainya.Adapun teguran tertulis adalah bentuk teguran yangdilakukan secara tidak langsung, tetapi melalui surat. Te-guran tertulis pada umumnya dilakukan oleh pemimpin ke-pada bawahannya karena kewenangan dalam suatu organi-sasi atau instansi tertentu. Misalnya teguran tertulis melaluisurat dari kepala sekolah terhadap guru yang melanggar,teguran tertulis dari kepala desa kepada aparatnya yangmelanggar, teguran tertulis dari gubernur kepada bupatiSumber: http//:images.google.comS Gambar 5.5 Desas-desus sering terjadidalam masyarakat kita.Praktik Sosial(Kecakapan Akademik)Pendidikan berperansebagai alatpengendalian sosial,karena pendidikandapat membina danmengarahkan wargamasyarakat kepadapembentukan sikapdan tindakan yangbertanggung jawabterhadap dirinyasendiri, masyarakat,bangsa dannegaranya.Bagimanakah carapendidikanmemengaruhi Andadalam menghadapimasalah sosial?Jelaskan menurutpendapat Andasendiri.Penyimpangan dan Pengendalian Sosial107yang melanggar, dan sebagainya. Kritik sosial bentukteguran ini dapat berperan pula sebagai pengendalian sosial,karena mereka yang berperilaku menyimpang itu jika diteguratasannya cenderung memperbaiki sikap dan tindakannya.c.PendidikanPendidikan juga berperan sebagai alat pengendaliansosial, karena pendidikan dapat membina dan mengarahkanwarga masyarakat (terutama anak sekolah) kepada pem-bentukan sikap dan tindakan yang bertanggung jawab ter-hadap dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, dan negaranya.Menurut pendapat para ahli sosiologi maupun ahlipsikologi, bahwa pengaruh pendidikan sangat menentukanproses pembentukan kepribadian seseorang. Individu yangberpendidikan baik cenderung berperilaku lebih baik daripada individu yang kurang berpendidikan. Berpendidikanartinya individu mempunyai, mengalami, dan mengikutipendidikan yang sempurna dalam kehidupannya sehinggaia dapat membedakan mana yang benar dan salah, manayang baik dan buruk, atau mana yang boleh dan tidak boleh.Sebaliknya individu yang kurang pendidikan, ia cenderungmengalami kesulitan penyesuaian dirinya dalam interaksisosial di masyarakat.Berdasarkan asumsi tersebut, maka pendidikan dapatberfungsi untuk mencegah dan mengatasi perilakumenyimpang dari warga masyarakat.d.AgamaSama halnya dengan pendidikan, agama pun dapatberperan sebagai alat pengendalian sosial. Agama dapatmemengaruhi sikap dan perilaku para pemeluknya dalampergaulan hidup bermasyarakat. Agama pada dasarnyaberisikan perintah, larangan, dan anjuran kepada pemelukdalam menjalani hidup sebagai makhluk pribadi, makhlukTuhan, dan sekaligus sebagai makhluk sosial. Norma-normaagama berfungsi untuk membimbing dan mengarahkan parapemeluk agama dalam bersikap dan bertindak dimasyarakat.Apabila individu yang beragama tersebut berperilakumenyimpang atau bertindak melanggar norma-normaagama, tentu ia akan dicekam perasaan bersalah atauberdosa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Bagi penganutagama yang baik tentu ia akan berusaha menghindariperilaku yang melanggar norma-norma agamanya. Dengandemikian jelaslah, bahwa agama sangat berperan sebagaialat pengendalian sosial.Sosiologi SMA Jilid 1108e.Hukuman (Punishment)Menyimak keempat jenis pengendalian sosial didepan, yakni gosip, teguran, pendidikan, dan agamadirasakan kurang tegas dan nyata sanksinya bagi individuyang berperilaku menyimpang. Dalam kenyataan sehari-hari di dalam masyarakat, terdapat pula individu-individuyang tebal muka. Sudah hilang rasamalunya atau tidak percaya adanyasiksa Tuhan. Mereka tentu tidakjera sekalipun digosipkan, ditegur,ataupun diberikan pendidikan/peng-arahan. Oleh karena itu diperlukanadanya hukum fisik seperti hukumanmati, hukuman penjara, hukumandenda atau pencabutan hak-hakoleh masya-rakat/pemerintah.Dengan adanya sanksi hukuman yang keras tersebut,diharapkan bisa membuat jera bagi para pelanggar, sehinggatidak berani mengulanginya lagi. Tidak hanya si pelaku,tetapi juga berpengaruh besar terhadap warga masyarakatlainnya. Jadi, jelas bahwa hukuman merupakan alatpengendalian sosial yang paling keras dan tegas diban-dingkan jenis pengendalian sosial. Misalnya individu yangmelakukan pemerkosaan, penyalahgunaan narkotika danobat-obatan terlarang, pencurian ataupun pembunuhan.Mereka tentu tidak akan banyak pengaruhnya bila hanyadigosipkan atau ditegur begitu saja, melainkan harus diberihukuman yang seberat-beratnya agar tidak mengulangi lagiperbuatan tersebut.6.Cara-Cara Pengendalian SosialAda beberapa macam cara pengendalian sosial agarindividu dan masyarakat berperilaku sesuai dengan apa yangdiharapkan. Cara pengendalian tersebut antara lain sebagaiberikut.a.Cara persuasifCara persuasif dalam pengendalian sosial dilakukandengan menekankan pada usaha mengajak danmembimbing anggota masyarakat agar bertindak sesuaidengan cara persuasif. Pengendalian sosial dengan carapersuasif biasanya diterapkan pada masyarakat yang relatiftenteram, norma dan nilai sosial sudah melembaga ataumenyatu dalam diri para warga masyarakatnya. Selain itucara persuasif juga menekankan pada segi nilaipengetahuan (kognitif) dan nilai sikap (afektif).Sumber: Ensiklopedi Umumuntuk Pelajar, 2005S Gambar 5.6 Hukumanpenjara merupakan sanksikeras agar para pelanggarkejahatan jera dan tidakberani mengulanginya.Penyimpangan dan Pengendalian Sosial109Contoh cara persuasif:Seorang guru membimbing dan membina siswanya yangkedapatan menyontek pada saat ulangan. Guru memberikanpengertian bahwa menyontek itu menunjukkan sikap tidakpercaya diri dan kelak di kemudian hari menjadikan iaseorang yang bodoh dan tidak jujur.b.Cara koersifCara koersif dalam pengendalian sosial dilakukandengan kekerasan atau paksaan. Biasanya cara koersifdilakukan dengan menggunakan kekuatan fisik. Carakoersif dilakukan sebagai upaya terakhir apabila carapengendalian persuasif tidak berhasil. Selain itu cara koersifakan membawa dampak negatif secara langsung maupuntidak langsung, karena menyelesaikan masalah dengankekerasan akan menimbulkan banyak kekerasan pula.Pengendalian sosial dengan cara koersif dapatdibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.1)Kompulsif (compulsion) yaitu kondisi/situasi yangsengaja diciptakan sehingga seseorang terpaksa taatatau patuh pada norma-norma.Misalnya: untuk membuat jera para pencopet, apabilatertangkap basah langsung dikeroyok dan dihakimimassa.2)Pervasi (pengisian) yaitu penanaman norma secaraberulang-ulang dengan harapan bahwa norma tersebutmasuk ke dalam kesadaran seseorang, sehinggaorang tersebut akan mengubah sikapnya sesuai yangdiinginkan.Misalnya: bimbingan orang tua terhadap anak-anaknyasecara terus-menerus.C.Lembaga Pengendalian SosialDalam masyarakat Indonesia yang memiliki perananmengendalikan perilaku menyimpang antara lain polisi, pengadilan,adat, dan tokoh masyarakat.1.PolisiPolisi bertugas menjaga keamanan dan ketertibanmasyarakat. Polisi adalah aparat penegak hukum yangbertugas menegakkan kaidah-kaidah/norma sosial. Sebagaipenegak hukum polisi juga bertugas melakukan penyidikanberbagai macam kasus penyimpangan sosial khususnyakejahatan dan laporan tentang gangguan ketertiban ma-syarakat.Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan lembaga-lembaga dalampengendalian sosial.Sosiologi SMA Jilid 1110Polisi juga mempunyai tanggungjawab melakukan pembinaan ke-pada masyarakat agar berperilakusesuai dengan harapan yang diaturdalam norma-norma masyarakatyang bersangkutan. Seseorangyang melanggar aturan dalamnorma-norma masyarakat yangbersangkutan akan dijadikansebagai orang yang dicurigai,terdakwa, terpidana, atau ter-sangka.2.PengadilanPengadilan merupakan lembaga resmi yang dibentukpemerintah untuk menangani pelanggaran-pelanggaran norma/kaidah yang ada di masyarakat.Dalam pengadilan terdapat perangkat yang bertugasmenjalankan pengadilan antara lain, hakim, jaksa, panitera,dan pengacara.Kaidah-kaidah/nor-ma yang dijadikan pa-tokan dalam berperilakuyang diakui pemerintah -hukum. Hukum merupa-kan salah satu alat pengen-dali sosial yang sangat am-puh, karena orang yangmelanggar hukum akan di-jatuhi sanksi-sanksi sesuaidengan penyimpanganyang telah dilakukan.3.AdatMasyarakat Indonesia kebanyakan masih memegangkuat kebiasaan-kebiasaan peninggalan nenek moyang kita.Kebiasaan tersebut dinamakan adat. Adat berisi nilai-nilai,norma-norma, dan kaidah sosial yang harus dipahami, dijalani,dan dipelihara secara turun-temurun.Seseorang yang melanggar adat akan dicemooh dandigunjingkan oleh masyarakat di sekitarnya. Pihak yang berhakmenegakkan adat adalah pemuka adat. Adat-istiadat memuatjuga mengenai sebuah hukuman. Sebagai hukuman adatmengendalikan perilaku agar tidak menyimpang. Sebagai se-buah aturan hukum adat memiliki sanksi bagi pelanggaran adat.Sumber: Jawa Pos, 2 November 2006S Gambar 5.7 Polisi diharapkan mampu menjadi aparatpengendali sosial, jika tidak berfungsi seperti yang diharapkanmasyarakat maka akan muncul berbagai gejolak di masyarakat.Sumber: Jawa PosS Gambar 5.8 Hukum merupakan lembaga pengendali sosial yang sangatampuh.Penyimpangan dan Pengendalian Sosial111Sanksi yang diberikankepada pelanggar adat adayang ringan dan ada yangberat. Sanksi yang ringan mi-salnya digunjingkan, dicemooh,diejek, dan lain-lain. Jika sank-sinya berat biasanya dimusya-warahkan dulu dengan pe-muka adat baru kemudian dite-rapkan kepada pelaku penyim-pang.Misalnya: orang yangtidak mengadakan upacaraadat perkawinan, digunjingkanoleh masyarakat sekitarnya.4.Tokoh MasyarakatTokoh masyarakat adalah seseorang yang memilikipengaruh besar, dihormati, dan disegani dalam masyarakatkarena pekerjaannya, kecakapannya, dan sifat-sifat tertentuyang dimilikinya.Tokoh masyarakat bisa berasal dari pemuka agama,pemuka masyarakat, atau dari profesi lain yang dianggapterhormat.Tokoh masyarakat kaitannya dengan pengendalian sosialsangat erat karena tokoh masyarakat disegani, dihormati,sehingga apa yang dikatakan oleh tokoh masyarakat selaludidengar oleh anggota masyarakat. Selain itu tokoh masyarakatdiharapkan mampu mengawasi pelaksanaan tingkah lakumasyarakat di mana dia berada.Pada daerah-daerah tertentu keberadaan tokoh masya-rakat lebih penting dari pada aparat resmi pemerintahan. Makadari itu segala perilaku dan perkataan tokoh masyarakat selaluditiru dan diikuti oleh anggota masyarakat.RANGKUMANSumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005S Gambar 5.9 Hukum perkawinan merupakan salah satu yangdiatur hukum adat perdata.1.Penyimpangan sosial adalah perilakuyang tidak sesuai dengan aturan(norma) yang berlaku.2.Ciri-ciri penyimpangan sosial antaralain, penyimpangan harus dapat dide-finisikan, penyimpangan bisa ditolak bisajuga diterima, penyimpangan relatif danpenyimpangan mutlak, penyimpanganterhadap budaya nyata ataukah budayaideal, terdapat norma-norma penghin-daran, dan penyimpangan sosial bersifatadaptif.Sosiologi SMA Jilid 1112nilai dan norma yang berlaku di ma-syarakat, mencegah terjadinya penyim-pangan, mengembangkan budaya malu,dan menciptakan sistem hukum.6.Sifat-sifat pengendalian sosial terdiri darisifat preventif dan sifat represif.7.Jenis-jenis pengendalian sosial yangterjadi di masyarakat antara lain: gosipatau desas-desus, teguran, pendidikan,agama, dan hukuman.8.Cara-cara pengendalian sosial terdiriatas cara persuasif dan cara koersif.9.Jenis-jenis lembaga yang melakukanpengendalian sosial antara lain polisi,pengadilan, adat, dan tokoh masya-rakat.3.Bentuk-bentuk penyimpangan sosialdibedakan menjadi dua, yaitu bentukpenyimpangan berdasarkan sifat yangterdiri atas penyimpangan positif dannegatif, dan bentuk penyimpanganberdasarkan pelakunya (individu dankelompok).4.Pengendalian sosial adalah proses yangdigunakan oleh seseorang atau ke-lompok untuk memengaruhi, mengajak,bahkan memaksa individu ataumasyarakat agar berperilaku sesuaidengan norma dan nilai-nilai yangberlaku di masyarakat, sehingga ter-cipta ketertiban di masyarakat.5.Tujuan/fungsi pengendalian sosial antaralain: agar masyarakat menjalankan nilai-UMPAN BALIKDiskusikan kembali materi bab ini dengan baik, agar Andamenguasai dan paham tentang berbagai hal berkenaan denganpenyimpangan sosial dan pengendalian sosial.Apabila ada materi yang belum Anda kuasai, tanyakan kepadateman atau bapak/ibu guru. Sesudah Anda paham materi padabab ini, selanjutnya pelajarilah bab berikutnya pada buku ini.UJI KOMPENTENSIKerjakan soal-soal berikut di buku tugas Anda.A.Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.1.Penyimpangan terhadap norma-normaatau nilai-nilai masyarakat dinamakan....a. konjugasid. adjustmentb. adaptasie. regresic. deviasi2.Seseorang yang berusaha merealisasi-kan cita-citanya dengan cara-cara yangkurang bisa diterima oleh masyarakattermasuk kategori ....a. penyimpangan positifb. penyesuaian diri secara negatifc. penyesuaian diri yang terhambatd. penyimpangan primere. penyimpangan sekunder3.Penggunaan obat-obatan yang tergo-long narkotika dikategorikan sah apabila....a. diperoleh di apotekb. diberi oleh dokterc. dipergunakan di rumah sakitd. bukan dalam bentuk suntikane. untuk pengobatan penyakitNext >