< Previous1Sosiologi sebagai IlmuSurat kabar menjadi bacaan yang paling diminati siswa saat berkunjung keperpustakaan sekolah. Beraneka berita tersaji di dalamnya. Dari beragaminformasi tersebut, sebagian besar materinya bercerita tentang anekaperilaku manusia saat berhubungan dengan pihak lain guna mencukupikebutuhan hidupnya. Ketika dicermati lebih jauh, akan muncul sejumlahpertanyaan mengenai perilaku manusia. Pertanyaan sejenis jugamendorong ilmuwan sosial untuk mengkaji aneka realitas itu. Setelah melaluipembahasan panjang, lahirlah disiplin ilmu yang dinamakan sosiologi.Sosiologisebagai IlmuISumber: Dokumentasi IP, 20042Sosiologi Kelas X2Sosiologi Kelas X3Sosiologi sebagai IlmuRealitas sosial:–keluarga,–masyarakat,–komunitas,–perkumpulan,–ketetangaan,–suku bangsa, dan–kekerabatan.Sifat ilmu pengetahuan:–rasional,–empiris,–objektif, dan–akumulatif.Kelompok ilmu pengetahuan:–ilmu pengetahuan alam,–ilmu pengetahuan sosial, dan–ilmu pengetahuan budaya.Konsep dasar dalam metodeilmu pengetahuan:–kenyataan,–informasi,–fakta,–data,–masalah,–asumsi,Metode penelitian sosiologi:–metode kualitatif, dan–metode kuantitatif.Ilmu PengetahuanKarakteristik sosiologi:–empiris,–teoretis,–kumulatif, dan–non etis.Cabang sosiologi:–sosiologi politik,–sosiologi hukum,–sosiologi pendidikan,–sosiologi agama,–dan lain-lain. KebudayaanUnsur kebudayaan:–peralatan dan perlengkapanhidup manusia,–mata pencaharian hidup,–sistem kemasyarakatan,–bahasa,–kesenian,–sistem pengetahuan, serta–religi.ilmu pengetahuan, metode ilmiah, individu, kelompok data, hipotesis, teori, metodekualitatif, metode kuantitatif, keluarga, masyarakat, unsur kebudayaan.SOSIOLOGIKata kunci:–hipotesis,–bukti,–generalisasi,–teori,–proposisi, dan–hukum.Wujud kebudayaan:–kompleks ide, nilai,norma;–kompleks aktivitas dantindakan berpolamanusia; serta–hasil karya manusia.4Sosiologi Kelas XA.Ilmu PengetahuanManusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk yangsadar. Kesadaran manusia tercermin dari kemampuannya untuk berpikir,berkehendak, dan merasa. Dengan pikirannya, manusia mendapatkan ilmupengetahuan. Dengan kehendaknya, manusia mengarahkan perilakunya,dan dengan perasaannya, manusia dapat mencapai kesenangan.Ilmu pengetahuan bagaikan pelita yang menerangi kegelapan.Ungkapan tersebut menggambarkan pentingnya ilmu pengetahuan dalamkehidupan manusia. Tanpa ilmu pengetahuan, manusia tidak mampumemahami gejala alam dan sosial yang terjadi. Tanpa ilmu pengetahuan,manusia akan sulit memperkirakan gejala-gejala itu sehingga tidak siapmengantisipasi dampaknya. Lantas, apakah yang dimaksud dengan ilmupengetahuan? Bagaimana ilmu pengetahuan itu dibangun? Inilah yangakan kita pelajari sekarang.1.Pengertian Ilmu PengetahuanAlam sekitar dengan aneka gejala yang tampak, telah memancingrasa ingin tahu manusia. Rasa ingin tahu tersebut mendorong manusiauntuk bertanya. Misalnya bagaimana terjadinya hujan? Mengapapelangi muncul di angkasa? Apakah penyebab terjadinya gerhanabulan? Dan seterusnya. Rasa ingin tahu manusia itu akan terpuaskanbila sudah memperoleh jawaban yang benar. Orang yang telahmengetahui suatu objek secara benar, berarti dia telah memperolehsuatu pengetahuan.Pengetahuan yang dimiliki manusia ternyata beragam dancenderung berbeda-beda. Misalnya, seseorang mengetahui bahwatetangganya memelihara ayam, kantor kepala desa dicat biru,pembuatan SIM dilakukan di kantor Satlantas Polres setempat, ataukomputer dapat digunakan untuk mengetik naskah dengan rapi.Pengetahuan semacam ini disebut pengetahuan alam ataupengetahuan biasa, yaitu pengetahuan yang digunakan manusiadalam kehidupan sehari-hari tanpa dituntut untuk mengetahui selukbeluknya secara mendalam.Selain pengetahuan awam, manusia juga memiliki pengetahuantentang suatu objek secara luas dan mendalam. Inilah yang disebutpengetahuan ilmiah. Untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah, objekperlu diselidiki dengan langkah-langkah sistematis yang dikenalsebagai metode ilmiah.Contoh lain lahirnya pengetahuan ilmiah adalah seperti yangdilakukan Thales (624–548 SM). Ilmuwan dari Yunani ini ingin menge-tahui apakah bulan dan bintang memancarkan cahaya sendiri. Thalesmelakukan serangkaian pengamatan terhadap dua objek tersebut. Ber-dasarkan pengamatannya, Thales menyimpulkan bahwa bintangmemancarkan cahaya sendiri, sedangkan bulan hanya memantulkancahaya matahari.5Sosiologi sebagai IlmuSumber: Republika, 28 Mei 2005Gambar 1.1Kehidupan anak jalanan memunculkan bera-gam pertanyaan. Dengan mencari jawabannya,pengetahuan akan bertambah.Kebenaran pengetahuan yang dirumuskan seseorang akan diuji olehorang lain melalui pengamatan terhadap objek yang sama. Hasilpengamatan itu lalu dibandingkan dengan pengetahuan yang sudah ada,kemudian ditarik kesimpulan. Melalui prosedur ini, kebenaran suatupengetahuan akan teruji.Demikian proses kelahiran suatu ilmu pengetahuan. Berawal darirasa ingin tahu, manusia melakukan upaya untuk mengetahuinya. Hasilupaya itu disampaikan kepada masyarakat, kemudian dibuktikan ke-benarannya oleh orang lain. Penyempurnaan itu melahirkan kebenaranuniversal. Jadi, ilmu menurut Soerjono Soekanto (1989) dapat dimaknaisebagai kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis, yangdiperoleh dari aktivitas berpikir manusia melalui metode tertentu yangkebenarannya dapat diuji secara kritis oleh orang lain. Metode tertentudalam menemukan pengetahuan ilmiah disebut metode ilmiah.2.Sifat Ilmu PengetahuanKehidupan yang ada di masyarakat sangat menarik untuk kitaamati. Ketika kita mengamati perilaku manusia, muncul berbagai perta-nyaan yang mendorong kita untuk melihat lebih jauh objek yang kitaamati. Misalnya, saat kamu melihat beberapa anak yang mengamendi persimpangan jalan. Apa pertanyaan yang terlintas di benak kalian?Mungkin kalian akan bertanya, ”Siapa mereka itu?” Pertanyaanbaru segera menyusul. Apa alasan anak-anak itu mengamen, siapayang menyuruh mereka mengamen, apakah mereka masih sekolah,sempatkah mereka mengerjakan PR serta menyiapkan diri untukulangan, dan sebagainya. Inilah satu bukti bahwa ternyata banyaksekali hal yang ingin kalian ketahui. Dengan mencari jawaban daripertanyaan tersebut, pengetahuan kalian akan bertambah. Lantas,apakah yang mendorong kalian bertanya tentang semua itu?Selama manusia memiliki rasa ingin tahu, pengetahuan manusiaakan terus berkembang. Akan tetapi, tidak semua pengetahuan dapatdisebut ilmu. Ada beberapa kriteria yang mesti dipenuhi supayapengetahuan tersebut layak dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan.6Sosiologi Kelas XRasionalIlmu pengetahuan didasarkan ataskegiatan berpikir secara logisdengan menggunakan rasio (nalar)dan hasilnya dapat diterima olehnalar manusia.ObjektifKebenaran yang dihasilkan ilmu itumerupakan kebenaran tentangpengetahuan yang jujur, apa adanyasesuai dengan kenyataan objeknya.Objek dan metode ilmu tersebutdapat dipelajari dan diikuti secaraumum. Kebenaran itu dapat dise-lidiki dan dibenarkan oleh ahli laindalam bidang ilmu tersebut.Sifat IlmuPengetahuanEmpirisKesimpulan yang diambil harusdapat dibuktikan melalui peme-riksaan dan pembuktian pancaindra, serta dapat diuji kebenaran-nya dengan fakta. Hal ini yang mem-bedakan antara ilmu pengetahuandengan agama.AkumulatifIlmu dibentuk dengan dasar teori lama,yang disempurnakan, ditambah, dandiperbaiki sehingga semakin sempur-na. Ilmu yang dikenal sekarang meru-pakan kelanjutan dari ilmu yangdikembangkan sebelumnya.Perhatikan skema berikut ini.3.Kelompok Ilmu PengetahuanBerapa mata pelajaran yang kalian pelajari saat ini? Wow, banyaksekali! Padahal, satu mata pelajaran merupakan suatu cabang ilmupengetahuan. Oleh karena banyak mata pelajaran yang diajarkan disekolah, maka sebenarnya kalian tengah mempelajari beragam ilmupengetahuan. Namun, beragam ilmu pengetahuan yang kalian kenalsaat ini dapat dikelompokkan menjadi tiga besar. Pengelompokan inididasarkan atas objek atau bidang kajian setiap ilmu. Ketiga kelompokilmu tersebut ialah ilmu pengetahuan alam (natural sciences), ilmupengetahuan sosial (social sciences), dan ilmu pengetahuan budaya/humaniora (humanitics study).Pengertian ketiga kelompok ilmu tersebut dipaparkan sebagaiberikut.Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan Alam(Natural Sciences)Ilmu yang mengkaji gejala-gejala alam, baik yang hayatimaupun nonhayati. Ilmu pe-ngetahuan alam antara lainmatematika, biologi, kimia,dan fisika.Ilmu Pengetahuan Sosial(Social Sciences)Ilmu yang mengkaji kehi-dupan bersama manusiadengan sesamanya. Ilmupengetahuan sosial antaralain antropologi, sosiologi,ilmu politik, ilmu hukum,dan ilmu ekonomi.Ilmu Pengetahuan Budaya(Humanitics Study)Ilmu yang mempelajari manifes-tasi atau perwujudan spiritualdari kehidupan bersama manu-sia. Ilmu pengetahuan budayaantara lain kesusastraan, bahasa,agama, filsafat, dan kesenian.7Sosiologi sebagai IlmuJika dilihat dari penerapannya, ilmu pengetahuan dikelompok-kan menjadi ilmu-ilmu murni (pure sciences) dan ilmu-ilmu terapan(applied sciences).Ilmu-ilmu murni merujuk pada ilmu yang dipelajari dan dikem-bangkan untuk memajukan atau memperkaya khazanah ilmu itudengan cara memahami lebih dalam dan sistematis terhadap objekyang menjadi sasaran kajian ilmu tersebut. Misalnya, ada sosiologyang ingin menguji keaktualan teori aksi yang pernah disampaikanoleh Max Weber. Menurut teori aksi, setiap tindakan manusiamempunyai tujuan. Artinya, individu berbuat sesuatu karena inginmeraih tujuan-tujuan tertentu. Nah, sosiolog itu lalu mengadakanserangkaian penelitian guna membuktikan apakah saat ini manusiabertindak karena memiliki tujuan yang ingin dicapai. Kesimpulan yangdidapatkan akan menentukan kebenaran teori tersebut.Bagaimana pengertian ilmu-ilmu terapan? Yang dimaksud denganilmu terapan ialah ilmu yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah praktis, sehingga dapat dirasakan manfaatnya secaralangsung oleh masyarakat. Misalnya, masalah yang dihadapipemerintah kota akibat urbanisasi. Setiap saat jumlah penduduk kotaterus bertambah. Padahal, luas tanah yang dapat digunakan untukpemukiman semakin sempit. Lapangan kerja susah diperoleh.Akibatnya, kriminalitas terus meningkat dalam jumlah dan inten-sitasnya. Karena akar masalahnya berupa urbanisasi yang tidakterkendali, para ahli seperti sosiolog, antropolog, psikolog sosial, ahlidemografi dapat melakukan penelitian untuk menemukan faktor-faktorpendorong urbanisasi. Berdasarkan hasil penelitian tadi, berbagaisaran dan solusi diajukan kepada pemerintah kota supayaditindaklanjuti.Ilmu pengetahuan (science) berbeda dengan kepercayaan (beliefs), takhayul(superstition), dan anggapan. Kecuali ilmu pengetahuan, semua yang disebutkantadi tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Namun, semua itu dapat dijumpai denganmudah di masyarakat. Coba kalian cari contoh kepercayaan, takhayul, ataupunanggapan yang hidup di masyarakat. Analisislah mengapa hal tersebut berkembangdi masyarakat. Presentasikan hasilnya di depan kelas.B.SosiologiMudik bukanlah tradisi asing bagi sebagian besar rakyat Indonesia.Menjelang hari raya, ketika sekolah dan tempat kerja memasuki hari libur,orang berbondong-bondong menuju terminal bus, stasiun kereta api,pelabuhan, atau bandar udara. Semua ingin mudik. Bayangan kebahagiaanberkumpul di hari raya bersama handai taulan mendorong mereka untuk inginsegera sampai di rumah. Berdesakan dengan calon penumpang lain danberebut tiket kendaraan mereka lakukan asal bisa sampai ke tempat tujuan.8Sosiologi Kelas XMereka yang membawa kendaraan sendirirela beriringan dalam deretan panjangyang melelahkan. Inilah upaya yang berattetapi tidak dipusingkan oleh para pemu-dik. Setiba di kampung, segala kepenatanakan hilang. Yang ada hanyalah rasa bahagia.Pada saat mudik, terjadilah perpin-dahan massa yang sangat besar. Parapemudik bergerak dari kota tempat iamencari nafkah menuju ke tempat asal-nya. Di tempat asal, mereka mengenal-kan budaya kota kepada sanak kerabat-nya. Kontak budaya yang terjadi me-mungkinkan diadopsinya berbagai bentukbudaya baru. Kehidupan di tempat asalpelan-pelan berubah dengan adanyabudaya baru yang datang dari kota.Mudik merupakan fenomena sosial yang dapat dikaji dari sudutpandang sosiologi. Mengapa orang berbondong-bondong pulang kampungsaat menjelang hari raya? Apakah yang mendorong para pemudik maubersusah payah kembali ke tempat asalnya? Bagaimana upaya merekaagar dapat sampai ke kampung halaman? Supaya dapat menjawabpertanyaan di atas, terlebih dahulu kalian pahami pengertian sosiologi.1.Pengertian SosiologiKata sosiologi berasal dari bahasa Latin, yaitu ”socius” dan ”logos”.Socius artinya teman, dan logos artinya berbicara, mengajar, atauilmu. Jadi, secara etimologis sosiologi berarti ilmu tentang teman.Dalam hal ini, teman dapat diartikan sebagai kawan atau lawan.Umpamanya, seorang pesaing dalam lomba matematika, jugatermasuk socius. Dengan demikian, sosiologi mempunyai lingkup yanglebih luas menjadi ilmu pengetahuan tentang pergaulan hidup manusiaatau masyarakat.Sosiologi sebagai ilmu lahir pada abad XIX. Pelopornya seorangahli filsafat Prancis bernama Auguste Comte (1798–1857). Dalamkaryanya yang berjudul Course of Positive Phylosophy (1844), AugusteComte menyebut kajian tentang kehidupan sosial manusia dengankata sosiologi. Bangsa Barat memberinya gelar Bapak SosiologiModern.Karena manusia yang menjadi objek kajian sosiologi itu bersifatdinamis, maka para pemikir dapat meninjaunya dari berbagai sudutpandang. Lahirlah berbagai definisi tentang sosiologi.Ambil contoh definisi yang diajukan oleh Peter L. Berger sepertidikutip oleh Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1999). Dia mengata-kan bahwa sosiologi itu ilmu yang mempelajari hubungan antaraindividu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompokdengan kelompok. Mari kita simak definisi lain yang diajukan SeloSoemardjan dan Soelaeman Soemardi (1964). Beliau berduamembatasi pengertian sosiologi sebagai ilmu yang mempelajariSumber: Tempo, 1 Desember 2002Gambar 1.2Mudik di hari raya merupakan fenomena sosial yangdapat dikaji dari sudut pandang sosiologi.9Sosiologi sebagai Ilmustruktur sosial, proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.Sedangkan Pitirim A. Sorokin seperti dikutip oleh Soerjono Soekanto(1989) menjelaskan bahwa sosiologi adalah:a.Hubungan maupun pengaruh timbal balik antara gejala sosialdengan gejala nonsosial. Contoh: pengaruh iklim terhadap watakmanusia, dan lain-lain.b.Ciri-ciri umum dari semua jenis gejala atau fenomena sosial yangterjadi dalam masyarakat.c.Hubungan maupun pengaruh timbal balik antara berbagai gejalasosial. Contoh: gejala ekonomi dengan agama, hukum denganekonomi, dan lain-lain.2.Karakteristik SosiologiSetiap ilmu mempunyai karakteristik yang khas. Demikian jugasosiologi. Menurut Harry M. Johnson seperti dikutip oleh SoerjonoSoekanto (1989), karakteristik keilmuan sosiologi itu sebagai berikut.a.Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi itu mendasarkan diripada observasi dan penalaran, bukan atas dasar wahyu atau hasilspekulasi.b.Sosiologi bersifat teoretis, artinya sosiologi berusaha memberiikhtisar (summary) yang menunjukkan hubungan pernyataan atauproposisi-proposisi secara logis.c.Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori sosiologi dibangunatas dasar teori yang sudah ada. Teori-teori baru yang lebih benardan lebih luas, pada dasarnya merupakan penyempurnaan teori-teori yang sudah ada.d.Sosiologi nonetis, artinya sosiologi bukan ajaran tentang tatasusila. Para sosiolog tidak membicarakan apakah suatu tingkahlaku sosial itu baik atau buruk. Tugas seorang sosiolog adalahmengungkap atau menerangkan tindakan sosial sebagai faktasosial.3.Cabang-Cabang SosiologiSosiologi dipandang sangat penting dan efektif dalam mencari,menemukan, dan menjelaskan gejala-gejala sosial yang ada dalammasyarakat. Muncullah cabang-cabang sosiologi yang lahir dari prosessaling mengisi antara sosiologi dengan ilmu-ilmu lain.Beberapa cabang sosiologi antara lain sebagai berikut.a.Sosiologi politikb.Sosiologi hukumc.Sosiologi pendidikand.Sosiologi agamae.Sosiologi keluargaf.Sosiologi keseniang.Sosiologi ekonomi10Sosiologi Kelas XDalam perkembangan mutakhir muncul cabang-cabang barusosiologi, yaitu sosiologi budaya, sosiologi industri, sosiologimasyarakat perkotaan, sosiologi masyarakat pedesaan, sosiologipariwisata, dan sosiologi pembangunan.Mengingat sosiologi dapat saling mengisi dengan ilmu-ilmu lain,maka dimungkinkan munculnya cabang-cabang baru sosiologi.Upaya memahami sosiologi sebagai ilmu tidak cukup hanya dengan menghafaldefinisi yang diberikan para ahli ilmu sosial tentang sosiologi. Kalian perlumelakukan studi pustaka guna memahami beberapa pokok pemikiran berikut.1.Perbandingkan perhatian terhadap masyarakat pada masa sebelum sosiologilahir dengan masa sesudah lahirnya ilmu sosiologi. Hal ini penting karenaterdapat perbedaan pemikiran tentang masyarakat di antara dua masa tersebut.2.Bagaimana pemikiran Auguste Comte, Emile Durkheim, Max Weber, dan KarlMarx tentang masyarakat?3.Bagaimana hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan?Kerjakan studi pustaka ini secara berkelompok. Setiap kelompok membahassatu pokok pemikiran. Buatlah suatu resume tentang hal-hal tersebut dari buku-buku literatur sosiologi yang kalian dapatkan. Kemudian presentasikan hasilnya didepan kelas.Sumber: Colliers Encyclopedia Vol. 7Gambar 1.3Auguste ComteAuguste Comte (1798–1857)Sepakatkah kamu dengan pernyataan bahwakepribadian individu dipengaruhi oleh lingkunganhidupnya? Kehidupan intelektual Auguste Comte bisamenjadi contoh konkret. Dia lahir di Montepllir,Prancis pada tanggal 9 Januari 1798. Sejak tahun1814, Comte belajar ilmu-ilmu eksak di suatupoliteknik di Paris. Untuk memperoleh pelajaran dipoliteknik serta untuk memperoleh latar belakangensiklopedia yang kuat, ia belajar biologi dan sejarah.Persinggungan Comte dengan masalah-masalahsosial dimulai sejak dia bekerja sebagai sekretarisseorang bangsawan Prancis, Henri de Saint Simon.Hal ini terjadi karena sang bangsawan sangat besarperhatiannya pada masalah-masalah sosial yangtimbul akibat industri yang berkembang saat itu.Pemikiran Comte tentang masalah sosial dipengaruhioleh Henri de Saint Simon.Next >