< Previous71Interaksi Sosial dan Dinamika Sosialmemiliki satu keperluan sama, yaitu menyaksikan pertunjukanmusik itu. Demikian pula bila kamu menjadi suporter sepak bola.Kalian dapat menemukan beragam wujud kehidupanbersama dalam masyarakat. Ada yang berupa suku bangsa,organisasi, perkumpulan, negara, badan internasional, keluarga,kerabat, komunitas, dan lain-lain. Dalam masyarakat yang sudahkompleks, individu biasanya menjadi anggota dari beberapakelompok sosial sekaligus. Individu merasa lebih tertarik padakelompok sosial yang dekat dengan kehidupannya, sepertikeluarga, kelompok kekerabatan, dan rukun tetangga daripadakelompok partai politik atau organisasi yang berlatar belakangdaerah asal atau suku bangsa.Pernahkah kalian mendengar atau melihat Scooter Club, VW Club, HarleyDavidson Club, atau Klub Jantung Sehat? Atau bahkan kalian sendiri menjadianggota suatu kelompok masyarakat tertentu berdasar kesamaan hobi atau ide.Keterlibatanmu di dalamnya sudah barang tentu merupakan bentuk interaksi sosialantara kamu dengan kelompok. Sebagai anggota kelompok, kalian dapatmenyaksikan dan mengalami pelbagai hal dalam proses interaksi sosial itu. Nah,bagaimana kalau kita bersama-sama mengkaji proses interaksi sosial dalamkelompok kamu itu? Adakan suatu penelitian sederhana untuk mengetahui prosesterbentuknya kelompok masyarakat.Langkah-langkah:1.Bagilah kelasmu menjadi kelompok-kelompok kecil. Tiap kelompok terdiriatas lima siswa.2.Lakukan pengamatan terhadap kelompok masyarakat yang ada di desa ataukotamu. Misalnya, kelompok majelis taklim, klub sepak bola, klub pencintamotor antik, grup musik sekolahmu, atau klub hobi lainnya.3.Lakukan wawancara terhadap beberapa responden (narasumber) dalamkelompok itu dengan berpedoman pada daftar pertanyaan di bawah ini. Daftarpertanyaan ini dapat kalian kembangkan sendiri.a.Apa nama kelompok?b.Sejak kapan kelompok berdiri?c.Siapa yang mendirikan kelompok?d.Apa latar belakang membentuk kelompok?e.Bagaimana sejarah terbentuknya kelompok?f.Apa tujuan didirikannya kelompok?g.Apa saja kegiatan kelompok?h.Peraturan-peraturan apa saja yang berlaku dalam kelompok?4.Analisislah hasil wawancara dan pengamatanmu.1.Adakah faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati yang berlangsungdalam proses pembentukan kelompok? Berilah penjelasan secukupnya.2.Atas dasar apakah kelompok itu terbentuk (hobi, ide, atau lainnya)?5.Susunlah hasil penelitianmu dalam bentuk laporan.72Sosiologi Kelas X3.Kerumunan dan PublikSelain kelompok sosial yang teratur, jugaterdapat kelompok sosial yang relatif tidak teratur.Kelompok itu berupa kerumunan (crowd) danpublik.Kerumunan menunjuk pada sekumpulanorang secara fisik belaka. Mereka saling berjumpadan berada di suatu tempat secara kebetulan.Kerumunan segera berakhir setelah orang-orangbubar. Kerumunan bersifat sementara dan tidakterorganisir. Kerumunan dapat mempunyaipemimpin tetapi tidak mempunyai sistempembagian kerja maupun sistem pelapisan sosial.Interaksi bersifat spontan dan tidak terduga. Orangyang hadir mempunyai kedudukan sosial yangsama. Suatu kerumunan mudah sekali beraksi,karena individu yang berkumpul mempunyai satupusat perhatian. Keinginan mereka akantersalurkan dengan mengadakan suatu aksi. Mereka mudah sekalimeniru tingkah laku orang lain yang sekerumunan dan tingkah lakutadi mendapat dorongan dari kerumunan. Kerumunan bubar bilamereka secara fisik sudah lelah dan tujuan bersamanya sudahtercapai.Publik merupakan kelompok yang tidak berupa kesatuan. Interaksipada publik terjadi melalui alat-alat komunikasi yang bisa menjangkaupengikut secara luas dan besar jumlahnya. Karena jumlahnya yangsangat besar, maka publik tidak mempunyai pusat perhatian dankesatuan. Setiap aksi publik diprakarsai oleh keinginan pribadi. Individumasih mempunyai kesadaran pada kedudukan sosial yangsesungguhnya dan juga masih lebih mementingkan kepentinganpribadi daripada mereka yang tergabung dalam kerumunan. Maka,tingkah laku pribadi dalam kerumunan didasarkan pada perikelakuanindividual.E.Lembaga SosialPembentukan kelompok memang menggabungkan kemampuan setiapanggotanya dalam mencapai suatu tujuan. Namun interaksi antaranggotakelompok membutuhkan aturan yang mengikat semua anggota. Adanyaserangkaian aturan dimaksudkan agar tercipta keteraturan sosial sehinggatujuan yang ingin diraih kelompok dapat tercapai.Dalam kajian sosiologi, upaya menciptakan hubungan yang serasiantaranggota kelompok berkaitan dengan lembaga sosial. Apakah lembagasosial itu?Sumber:Gatra, 26 Juli 2003Gambar 3.12Kerumunan terbentuk dari individu yangberkumpul karena mempunyai satupusat perhatian.73Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial1.Pengertian Lembaga SosialBagaimana sikap terbaik seorang kakak terhadapadiknya? Seorang kakak yang baik diharapkan dapatbersikap mengayomi adiknya. Kakak juga mestibersedia membantu adiknya saat menemui kesulitan.Dia tidak akan mengganggu keasyikan bermain si adik,apalagi menyakitinya.Sikap tersebut tidak secara tiba-tiba lahir dariintuisi seorang kakak. Sikap itu dia pelajari darimasyarakat yang mengajarkan nilai kasih sayangkepada saudara. Nilai sosial inilah yang mendasarilahirnya sikap baik seorang kakak. Dalam interaksiantarindividu terdapat sejumlah cara yang harusdipatuhi. Bagaimana halnya dengan interaksiantaranggota kelompok?Ternyata, terdapat serangkaian tata cara atau prosedur yang telahdiciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam suatukelompok masyarakat. Inilah yang disebut lembaga sosial.Suatu lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan pokokmanusia. Ada beberapa fungsi lembaga sosial sebagai berikut.a.Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikapdalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yangmenyangkut kebutuhan pokok.b.Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan.c.Memberi pegangan kepada anggota masyarakat untuk meng-adakan pengawasan terhadap tingkah laku para anggotanya.2.Pembentukan LembagaPranata sosial terdapat dalam setiap masyarakat,baik masyarakat sederhana maupun masyarakatmodern. Hal ini disebabkan setiap masyarakatmenginginkan keteraturan hidup. Jika masyarakattidak mempunyai lembaga, tentu hidup bersama akankacau-balau karena setiap anggota masyarakat akanberbuat sesuai kehendak bebasnya.Suatu norma tidak bisa secara langsung menjadilembaga begitu saja. Proses perubahan sebuahaturan menjadi lembaga sosial memakan waktu lama.Menurut Leopold von Wiese dan Howard Beckerseperti dikutip oleh Selo Soemardjan dan SoelaemanSoemardi, (1964), semua kegiatan manusia tundukkepada habitualisasi, yaitu proses yang menjadikansuatu perilaku menjadi kebiasaan atau biasa untuk seseorang.Oleh karena itu, habitualisasi dapat diartikan dengan pembiasaan.Hal ini berarti bahwa tindakan yang dilaksanakan pada hari inicenderung untuk diulang pada hari-hari selanjutnya. Jika suatutindakan diulang terus-menerus, tindakan itu akan memiliki polatertentu. Kalau sudah terjadi pembiasaan dan sudah terbentuk polanya,Sumber:Family Ties, 1987Gambar 3.13Yang tua menyayangiyang muda. Tata cara inidisebut lembaga sosial.Sumber:Dokumentasi IP, 2004Gambar 3.14Tina belajar setiap pagi.Tindakan itu dilakukan Tinasetiap hari dan menjadikebiasaan.74Sosiologi Kelas Xmaka tindakan seseorang dapat dengan mudah diketahui sertadibayangkan. Contoh: Tina seorang siswa SMA kelas X, setiap pagibangun pukul 04.00, belajar pagi kurang lebih satu jam, membantupekerjaan ibu, makan pagi, dan pukul 06.15 sudah siap berangkat kesekolah. Setiap pagi tindakan yang sama itu dilakukan Tina, kemudianmenjadi kebiasaan. Kebiasaan tersebut menentukan seluruh perilakuTina pada waktu pagi hari.Dalam proses habitualisasi terdapat pola perilaku yang bernilaitinggi. Dalam contoh di atas terdapat nilai rajin. Bahwa orang yangrajin akan dapat mencapai suatu keberhasilan. Siswa yang rajin belajartentu akan memiliki pengetahuan yang lebih baik dari siswa yang tidakrajin. Kesimpulan tersebut menjadi milik diri setiap anggota masyarakat.Sehingga setiap individu menerimanya sebagai kebiasaan dalamkehidupan bersama. Karena diyakini oleh banyak siswa, kebiasaanrajin belajar menjadi suatu norma yang harus dipenuhi kalau inginmenjadi siswa yang pandai. Proses ini disebut institusionalisasi(pelembagaan).3.Syarat Terbentuknya Lembaga SosialKoentjaraningrat (1985) mengatakan bahwa interaksi sosial dapatmenjadi lembaga jika memenuhi beberapa persyaratan. Yang dapatmenjadi lembaga sosial berupa suatu tata kelakuan yang baku, yangbisa berupa norma-norma dan adat-istiadat yang hidup dalam ingatanmaupun tertulis. Terdapat kelompok-kelompok manusia yangmenjalankan aktivitas bersama dan saling berhubungan menurutsistem norma-norma tersebut. Aktivitas itu bertujuan memenuhikebutuhan tertentu yang disadari dan dipahami oleh kelompok-kelompok yang bersangkutan. Untuk mencapai tujuan, orang-orangmenggunakan perlengkapan dan peralatan tertentu. Semua tatakelakuan itu dibiasakan kepada kelompok-kelompok yang ber-sangkutan dalam suatu masyarakat selama kurun waktu yang lama.Masyarakat Kasepuhan di Jawa Barat hidup sesuai dengan adat nenek moyang.Mereka hidup dalam beberapa kelompok kecil, bertani, dan mengumpulkan hasilhutan dari lereng sebelah selatan kawasan Gunung Halimun di daerah Banten,Bogor, dan Sukabumi.Panen dimulai dengan upacara Mipit atau Nyalin yang dimulai dengan upacaraselamatan di rumah tetua masyarakat. Pagi berikutnya, tetua masyarakat dan istrinyapergi ke Pupuhunan berdoa agar panen melimpah. Sebuah gubuk kecil (saungsanggar) didirikan untuk Nyi Pohaci Sanghyang Sri, dewi padi, dan di situlahsesajen ditaruh. Tetua masyarakat lalu memotong tangkai padi terbaik. Istrinyamengikuti memotong lima tangkai padi lagi, dan semuanya diikat menjadi satu,membentuk indung pare (induk padi).75Interaksi Sosial dan Dinamika SosialF.Perubahan Sosial sebagai Pendorong Dina-mika Kehidupan SosialTiada sesuatu yang abadi, yang abadi adalah perubahan. Pernahkahkalian mendengar ungkapan ini? Bagaimana kalian memahami ungkapanitu? Ya, semua yang ada di muka bumi akan berubah. Mungkin dari sisijumlah yang akan bertambah atau berkurang. Mungkin pula sesuatu akanmembaik atau memburuk. Yang pasti, perubahan itu suatu keniscayaanyang berlaku langgeng. Perubahan sosial menjadi bukti berlangsungnyadinamika kehidupan sosial. Adanya perubahan tidak hanya mengenaikelompok-kelompok besar manusia, tetapi juga pada tingkatan individu.Coba ingatlah perjalanan hidupmu sewaktu belajar di SMP. Selamatiga tahun kamu berinteraksi dengan sesama teman, dewan guru, dankaryawan. Dalam waktu itu, telah terjadi banyak peristiwa yang berkesandi benakmu. Ambil contoh, peristiwa yang terjadi di dalam ruang kelassaja. Tentang teman yang menyontek, tentang siswa yang membolos, dansebagainya. Sekarang, peristiwa semacam itu dapat ditemui lagi. Kaliankembali dituntut untuk menyikapinya. Namun, apakah sikapmu saat di SMPsama dengan sikapmu sekarang?Dalam rangkaian kegiatan itu, kalian dapatmenemukan benda-benda yang diperlukan dandipergunakan orang serta lambang atau simbol yangkhas di sana. Orang-orang bertindak sesuai denganaturan yang melingkupi tata cara panen padi. Jikadikaji lebih mendalam, kalian akan mengetahui bahwasemua aktivitas itu mempunyai tujuan.Sekarang, coba lakukan penelitian sederhanauntuk mengetahui lebih jauh tentang lembaga sosiallain yang hidup di masyarakat. Tentukan terlebihdahulu adat-istiadat yang akan kamu tanyakan, lalubuatlah daftar pertanyaan tentang tujuan, benda-bendayang dipakai, lambang atau simbol, dan tata tertibpelaksanaannya. Wawancarailah tokoh masyarakatyang dianggap memahami topik penelitianmu bersamadengan tiga orang anggota kelompokmu.Analisislah data penelitianmu. Susunlah hasilpenelitianmu dalam bentuk tertulis yang terdiri atas pendahuluan, isi wawancara,kesimpulan, dan rekomendasi. Presentasikan hasilnya di depan kelas untukditanggapi oleh kelompok lainnya.Sumber:Agama dan Upacara, 2002Gambar 3.15Memindahkanikatan padi ke lum-bung desa yangterletak di halamanbelakang rumah.76Sosiologi Kelas XApakah terjadi perbedaan sikapmu saat menemui kondisi tersebut?Bagaimana perbedaannya? Bandingkanlah dengan sikap teman-temanmuyang lain.1.Pengertian Perubahan SosialTernyata, suatu kondisi yang sama kamu tanggapi dengan sikapyang berbeda. Perbedaan sikap tersebut menunjukkan terjadinyaperubahan pada dirimu. Semula kalian berstatus siswa SMP, kinistatusmu siswa SMA. Berarti telah terjadi perubahan status sosial yangkemudian berpengaruh pada sikapmu ketika berhadapan dengansuatu masalah. Inilah perubahan di tingkat individu. Jika individu dapatmengalami perubahan, mungkinkah terjadi perubahan di tingkat yanglebih kompleks seperti masyarakat?Tentu saja. Perubahan masyarakat sangat mungkinterjadi karena individu menjadi unsur penting darikeberadaan masyarakat. Ketika individu berubah,masyarakat pun akan berubah. Proses ini dikenal dalamsosiologi sebagai perubahan sosial (sosial change). SeloSoemardjan seperti dikutip oleh Soerjono Soekanto (1989)mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan yangterjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalamsuatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya,termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.Dilihat dari akibat yang timbul, perubahan sosialdibedakan menjadi dua bentuk yaitu progress dan regress.Progress merupakan perubahan sosial yang membawakemajuan terhadap kehidupan masyarakat. Karena terjadiprogress, kesejahteraan masyarakat meningkat. Bentuk progress berupaplanned progress serta unplanned progress. Planned progress merupakankemajuan yang sengaja direncanakan dan dilakukan oleh masyarakat.Cobalah kamu tuliskan pada tabel seperti berikut.KondisiSikap sebagai Siswa SMPSikap sebagai Siswa SMALupa mengerjakan tugas dariguru.Ada siswa yang berbuat nakaldi kelas.Memergoki teman menyonteksaat ulangan.Guru tidak mengajar karenasakit atau melaksanakantugas lain dari sekolah.Sumber:Dokumentasi IP, 2004Gambar 3.16Program listrik masuk desamendorong warga melakukankegiatan produktif di malamhari sehingga penghasil-annya bertambah.77Interaksi Sosial dan Dinamika SosialBentuk planned progress misalnya listrik masuk desa. Masuknya listrikke pedesaan mengubah suasana kehidupan di desa. Semula wargahanya melakukan aktivitas di siang hari. Malam hari kehidupan seolahterhenti. Tetapi dengan program listrik masuk desa, warga dapatmelakukan kegiatan produktif di malam hari. Penghasilan mereka punbertambah. Anak-anak yang sedang menuntut ilmu di bangku sekolahpun dapat belajar pada malam hari. Prestasi belajar mereka meningkat.Contoh lainnya berupa program intensifikasi pertanian, perluasanjaringan telekomunikasi, dan pembangunan jalur transportasi.Sedangkan unplanned progress dimaknai sebagaikemajuan yang tidak direncanakan oleh masyarakat.Misalnya meningkatnya kesuburan lahan pertaniankarena lava yang dimuntahkan gunung berapi saatmeletus. Selain itu, penduduk juga dapat menambangpasir dan batu yang keluar dari perut bumi.Adapun regress dimaknai sebagai perubahan sosialyang membawa kemunduran terhadap kehidupanmasyarakat. Misalnya, peperangan yang berakibathancurnya harta benda, jatuhnya korban jiwa, dantercerai-berainya sanak saudara. Peperangan melahirkantrauma yang berkepanjangan dan dapat menggoncangkanjiwa orang-orang yang terlibat di dalamnya.2.Ciri-Ciri Perubahan SosialUntuk mengetahui proses perubahan dan dinamika sosial yangterjadi, Soerjono Soekanto (1989) menunjukkan ciri-ciri perubahanyang berlangsung itu, antara lain:a.Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang karena setiapmasyarakat mengalami perubahan, baik secara lambat ataupunsecara cepat.b.Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentuakan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosiallainnya. Karena lembaga-lembaga sosial itu bersifat interdependen,maka perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga sosial itusukar diisolir.c.Perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan terjadinyadisorganisasi selama beberapa saat. Disorganisasi tersebut akandiikuti oleh suatu reorganisasi yang mencakup pemantapankaidah-kaidah dan nilai-nilai baru.d.Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan ataubidang spirituil saja, karena kedua bidang tersebut mempunyaikaitan timbal balik yang sangat kuat.3.Proses Perubahan SosialAlvin L. Bertrand mengatakan bahwa proses awal dari perubahandi dalam masyarakat adalah karena komunikasi. Dengan demikian,perubahan menyangkut masalah penyebarluasan gagasan-gagasan,ide-ide, dan keyakinan-keyakinan, maupun hasil-hasil budaya yangberupa fisik. Suatu masyarakat dapat memperkaya kebudayaandengan jalan meminjam, menciptakan, ataupun menemukan pola-polaSumber:Dokumentasi IP, 2006Gambar 3.17Mesin perontok padi salahsatu wujud perubahansosial bidang pertanian.78Sosiologi Kelas Xkebudayaan. Penyebarluasan hasil penciptaan dan penemuannya itumelalui komunikasi yang disebut dengan difusi, yakni proses di manasuatu ciri kebudayaan tersebar luas secara geografis dari sumber ciriitu tercipta.Dalam proses penyebarluasan terkandung konsep pelembagaan,artinya sesuatu yang baru akan dilaksanakan dalam tingkah laku wargamasyarakat. Suatu nilai yang baru akan dilaksanakan dalam tingkahlaku warga, apabila nilai-nilai tersebut telah di-institusionalized dalamdiri warga masyarakat. Jadi, prosesnya adalah dikenal, dimengerti, diterimaatau ditolak dan dilakukan atau tidak oleh masyarakat yang bersangkutan.Dalam proses atau penemuan ide baru itu, terkadang mendapatreaksi dari pihak yang merasa dirugikan. Kekuatan menentang darimasyarakat itu mempunyai pengaruh negatif terhadap kemungkinanberhasilnya proses ”institusionalized”. Dalam proses ini ada yang cepatdan ada yang tenang dan cukup lama sehingga hasilnya pun akanberbeda. Semakin cepat orang mengharapkan hasilnya, semakin tipisefek ”institusionalized” dalam masyarakat, demikian sebaliknya.Proses penyebarluasan suatu ide atau gagasan, keyakinan sertahasil-hasil budaya yang berupa fisik, menyangkut beberapa faktor atauunsur penting berikut ini.a.Inovasi, yaitu ide baru, tidak pandang apakah itu merupakan hasilciptaan yang dihasilkan belum lama ini atau yang dihasilkansebelumnya itu.b.Komunikasi, yaitu interaksi yang berlangsung sewaktu orang yangsatu mengomunikasikan dan melontarkan suatu ide baru kepadaorang lain, baik secara langsung atau tidak langsung.c.Sistem (sistem-sistem) sosial di mana individu (individu-individu)bertindak dalam kaitannya dengan inovasi tertentu.d.Unsur waktu, orang-orang yang bisa menerima inovasi barudengan mudah, memiliki ciri-ciri berlainan dari orang-orang yangmembutuhkan waktu-waktu dan menerima inovasi.4.Faktor-Faktor Penyebab Perubahan SosialPak Suko (63 tahun) seorang petani asal Desa Mangunsari,Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. Belasan tahun yang lalu ia me-rasakan beratnya hidup akibat gagal panen. Hama demi hama bergantimenyerang, mulai dari tikus, wereng, tungro, lalu hama penggerekbatang. Pak Suko melihat sistem pertanian ”orde baru” sebagaipenyebabnya. Padi yang dikatakan tahan wereng dan berumur pendekternyata diobrak-abrik hama. Petani menjadi bergantung pada pupukdan pestisida buatan pabrik yang harganya cukup mahal. Namun,pemakaian bahan-bahan kimia itu mematikan ikan, cacing, dan belut.Bersama adik dan tetangganya, Pak Suko mencoba kembali kesistem pertanian lama. Mereka mengumpulkan bibit padi dari varietaslokal yang sudah ditinggalkan. Selama masa pencariannya, Pak Sukodan kelompoknya mencoba membudidayakan kembali 27 jenis padilokal di sawah sewaan seluas 0,3 hektare. Lima belas jenis padi, antaralain rojo lele, ketan kuthuk, kenongo, menthik wangi, gethok, leri, papaharen, dan berlian, berhasil dibudidayakan.79Interaksi Sosial dan Dinamika SosialMereka mengganti pupuk kimia buatan pabrikdengan pupuk organik yang dibuat dari campuranbekatul, gula, terasi, dan kotoran kerbau. Untukmelawan wereng, laba-laba disebar di areal per-sawahan. ”Hasilnya, bertani lebih murah, ikan danbelut bisa dipanen, dan rasa berasnya lebih enak,”kata Pak Suko.Saat mendirikan kelompok tani yang bernamaMino Sroyo Ngesti Rahardjo, mereka mengundangkepala desa, dinas perikanan, dinas pertaniantanaman pangan, dan aparat pemerintah lainnya.Selain menebar undangan, mereka juga mengu-mumkannya di Radio Siaran Pemerintah Daerah.Undangan yang datang tidak begitu banyak. Hal ini disebabkan padatahun 1990-an, saat kelompok taninya berdiri, pemerintah sedanggencar-gencarnya menurunkan petugas pertanian lapangan.Akibatnya, petugas selalu mendesak mereka untuk mengikuti carabertani saat itu. Namun, Pak Suko bersama kelompoknya berani me-nentang model pertanian seragam itu. Dua tahun kemudian, merekaberhasil meraih kesuksesan. Keberhasilan itu mendorong banyakinstansi ingin masuk dan mengaku sebagai pembinanya.Kegigihan dan keberhasilan Pak Suko membuktikan bahwa jeniskeragaman hayati Indonesia mampu memberikan hasil lebih baikdaripada benih padi hasil rekayasa. Inilah yang dinilai tinggi oleh YayasanKehati (Keanekaragaman Hayati), sehingga Pak Suko berhasil meraihKehati Award 2001. Kehati ialah organisasi nirlaba yang berdiri tujuhtahun lalu dan diketuai Prof. Emil Salim, bertujuan ikut menunjangkegiatan konservasi keanekaan dan pemanfaatan sumber daya hayati.a.Faktor-Faktor EndogenSeorang petani di Magelang berhasil mengembalikan sistempertanian kuno tanpa pupuk dan pestisida. Hasilnya jauh lebih baikdaripada pertanian yang dikampanyekan pemerintah Indonesiawaktu itu. Untuk menganalisis kasus perubahansosial tersebut, kalian perlu menyimak analisispara ahli ilmu sosial tentang faktor penyebabperubahan sosial. Perubahan sosial menurutDavid Mc. Clelland didorong oleh need forachievement (motivasi berprestasi) dariindividu-individu dalam masyarakat itu. Apabilasetiap individu memiliki motivasi untuk meraihprestasi terbaik, kelompok secara otomatisakan bergerak maju.Senada dengan pendapat David Mc.Clelland dan Everette Hagen mengemukakanpentingnya creative personality (kepribadiankreatif) dalam mendorong perubahan sosial.Sumber:Tempo, 25 Maret 2001Gambar 3.18Pembudidayaan padi lokal mem-bawa keuntungan besar bagipetani dan lingkungan.Sumber:Kompas, 8 Juni 2003Gambar 3.19Pribadi kreatif akan tergerakuntuk melakukan usaha menujukondisi yang lebih baik.80Sosiologi Kelas XMenurutnya, perubahan sosial akan terjadi jika ada perubahankepribadian yang mengarah kepada kepribadian kreatif. Ke-pribadian kreatif atau kepribadian inovatif antara lain memilikikebutuhan sangat besar terhadap otonomi dan keteraturan,pemahaman sendiri yang memungkinkannya tegas terhadap or-ang lain, serta kebutuhan untuk memelihara dan memikirkankesejahteraan orang lain maupun kesejahteraan dirinya sendiri.Lain lagi pendapat yang dikemukakan Alvin L. Bertrand. Dialebih menekankan pada komunikasi. Dengan adanya komunikasidi dalam masyarakat akan tercapai suatu pemahaman bersamaantaranggota masyarakat. Selanjutnya, masyarakat dapat melaku-kan perubahan sosial.Menurut Soerjono Soekanto (1989), terjadinya perubahansosial didorong oleh faktor endogen dan faktor eksogen masya-rakat. Yang dimaksud dengan faktor endogen ialah faktor yangberasal dari dalam masyarakat. Sedangkan faktor eksogen ialahfaktor yang berasal dari luar masyarakat.Secara umum, faktor-faktor endogen meliputi beberapa halberikut.1)Jumlah PendudukBesar kecilnya jumlah penduduk akan menentukan cepatlambatnya perubahan masyarakat. Penduduk yang padatlebih cepat berubah struktur dan kultur masyarakatnyadibandingkan dengan yang kurang padat. Misalnya,perubahan akibat urbanisasi. Karena banyak pen-duduk pedesaan pindah ke perkotaan, pedesaanhanya dihuni oleh warga berusia tidak produktif. Tinggalorang tua dan anak-anak saja. Komposisi pendudukyang semacam itu berpengaruh terhadap lajuperubahan sosialnya. Program pembangunan yangdilaksanakan tidak mendapat dukungan warga.Akibatnya, perubahan menuju kondisi yang lebih baiktidak berjalan lancar.Sebaliknya, urbanisasi menambah jumlahpenduduk perkotaan. Apalagi pemerintah kota tidakmampu membatasi kedatangan orang-orang yangingin mengadu nasib di sana. Sayangnya, pertambahantenaga kerja produktif itu tidak dibarengi dengan perluasanlapangan kerja. Terjadilah penumpukan tenaga kerjaproduktif. Jumlah penganggur semakin besar, sementarakebutuhan hidup mereka tidak bisa ditunda pemenuhannya.Yang terlintas di pikiran hanyalah melakukan segala carauntuk memenuhi kebutuhan hidup. Kejahatan pun meningkat.Karena kejahatan meningkat, penduduk kota meningkatkankewaspadaan dengan membangun tembok rumah tinggi-tinggi, mencurigai setiap orang asing yang ditemui, sertamembatasi lingkup interaksinya. Merebaklah sikapindividualisme di masyarakat perkotaan. Perubahan sosialyang mencakup berbagai segi kehidupan bergulir.Sumber:static.flicler.comGambar 3.20Urbanisasi mendorong perubahansosial di wilayah pedesaan danperkotaan.Next >