< Previous102 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiAku InginKarya: Jose Rizal ManuaAku ingin seperti elangterbang mengembara ke negrinegri yang jauh.Aku ingin seperti tripangmenyelam samudra ke lubuklubuk yang dalam.Aku belajar ilmu keuletan dari ayah di sawah.Aku belajar ilmu ketabahan dari ibu di rumah.Aku ingin seperti kijangberlari kian kemari ke lembahlembah yang curam.Aku ingin belajar dari gunung bagaimana merenung.Aku ingin belajar dari ombak bagaimana bergerak.BebekKarya : Taufikq IsmailBebek kami berbunyi kwekkwekkwek Kwekkwekkwek.Pagi hari mereka berbunyi kwekkwekkwek.Sore hari mereka berbunyi kwekkwekkwek.Dua puluh ekor banyaknya bebek yang kami pelihara.Di kebun yang berpagar bambu sederhana.Dedak, rumput ,dan jagung makanan nyaAir yang banyak supaya mereka jangan dahaga.Pagi hari mereka berbunyi kwekkwekkwek.Sore hari mereka berbunyi kwekkwekkwek.Telurnya kami kumpulkan sore dan pagiSepuluh sampai lima belas butir hasilnya tiap hari.Ke sungai kecil mereka kami bawa sekalisekali.Supaya bebek itu berenangrenang bersenang hati.Pagi hari mereka berbunyi kwekkwekkwek.Sore hari mereka berbunyi kwekkwekkwek.Bacalah puisi berikut dengan tempo dan irama berdinamika.Seni Budaya 1033. Olah Rasa Akting pada dasarnya menampilkan keindahan dan keterampilan seorang aktor dalam mewujudkan berbagai pikiran, emosi, perasaan, dan sosok peran yang sedang dimainkan sesuai dengan karakter. Aktor harus memiliki kemam puan untuk menjadi seseorang yang bukan dirinya sendiri. Tentu hal itu bisa terjadi kalau mampu berkonsentrasi mengolah rasa, dan emosi. Untuk itu seorang pemain teater perlu berlatih konsentrasi, perasaan, dan emosi dengan latihan olah rasa. a. Latihan Konsentrasi Latihan konsentrasi adalah latihan memusatkan pikiran kita pada suatu objek sesuai dengan tujuan. Misalnya, pikiran fokus pada hapalan naskah, lawan main, dan pada permainan di atas panggung. Pikirannya tidak terbagi dengan berbagai hal yang lain. Lakukan latihan permainan kosentrasi, dua orang berhadapan, satu orang ditugaskan untuk diam tanpa emosi, sementara kawanmu berusaha menggoda sekuat tenaga bahkan sampai lawannya tertawa. Lakukan sebaliknya, atau permainan konsentrasi memandang benda tertentu tanpa boleh bicara, sementara teman lain tibatiba mengganggu dengan bunyibunyian, atau mengajak bicara dan mengajak pergi tergodakah? Kalau masih tergoda masih belum konsentrasi, coba lagi dengan permainan yang lain. b. Latihan Imajinasi Latihan imajinasi adalah latihan mengolah daya khayalmu, seolaholah hal itu terjadi saat ini dan kamu rasakan. Latihan ini bisa dilakukan sendirisendiri atau berimajinasi bersama. Lakukan permainan imajinasi, misalnya kamu berimajinasi pergi berpetualangan ke hutan belantara, mendaki puncak yang tinggi, menuruni jurang yang curam dan bertemu dengan berbagai binatang baik yang jinak maupun yang buas. Menemukan juga berbagai situasi seperti air terjun yang menyegarkan, pohon yang tumbang, kehujanan atau pun merasakan gunung yang akan meletus. Pada saat latihan, kamu bisa menentukan suasanasuasana yang berbeda. Sehingga imajinasi kamu menjadi beragam. Kamu bisa menentukan suasana dengan berbagai situasi, seperti saat kotakota, di laut, dan di sawah. Lakukanlah permainan imajinasi ini dengan temantemanmu pasti menyenangkan. c. Latihan Ingatan Emosi Latihan ini adalah latihan mengingatingat lagi berbagai emosi yang pernah kamu alami ataupun pernah melihat orang lain dengan emosinya. Seperti melihat orang sedih, gembira, marah, kecewa, raguragu, putus asa, kegelian, lucu, tertawa terbahakbahak dan berbagai emosi lainnya. Kemudian, emosiemosi itu ditampilkan satu persatu saat latihan sehingga akan tampak dalam ekspresi wajah dan tubuh. Ingatingat dan tampilkanlah salah satu emosi tersebut dan teman mu akan melihat ekspresimu dengan menarik. Cari lagi bentukbentuk atau buat sendiri permainanpermainan tentang konsentrasi, imajinasi, dan ingatan emosi sehingga latihan teatermu menjadi kreatif juga menyenangkan.104 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Lakukanlah beberapa ekspresi wajah berikut juga dengan bahasa tubuh dengan konsentrasi, imajinasi, dan ingatan emosi.(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 7.15 Berbagai ekspresiAktivitas Mengomunikasikan1. Buat tulisan tentang pertunjukkan teater yang dibawakan oleh kelompok lain.2. Tulisan maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh salah satu kelompok.3. Tulisan memberikan kritik yang membangun sehingga kamu dan teman menge ta hui kelemahan dan kekurangan sehingga dapat melakukan pertunjukan teater lebih baik lagiSeni Budaya 105C. Uji Kompetensi 1. Uji Penampilan Berikan penilaian secara bergantian dengan menggunakan tabel berikut ini! (Penilaian bermain secara kelompok)No.Aspek yang dinilaiSkor PenilaianABCD86-10071-8556-70< 551.Dapat mengucapkan suku kata berakhir fonem U2.Dapat mengucapkan suku kata berakhir fonem AKeterangan A. Jika dapat mengucapkan suku kata berakhir fonem U dengan sangat baik. B. Jika dapat mengucapkan suku kata berakhir fonem U dengan baik. C. Jika dapat mengucapkan suku kata berakhir fonem U dengan cukup baik. D. Jika dapat mengucapkan suku kata berakhir fonem U dengan kurang baik.D. Rangkuman Seorang pemain teater penting untuk memiliki kemampuan teknik dasar akting teater. Ada tiga kemampuan dalam teknik dasar akting teater yaitu; (1) olah tubuh; (2) olah suara; dan (3) olah rasa. Ketiga kemampuan tersebut merupakan satu kesatuan utuh. Olah tubuh berfungsi untuk fleksibilitas gerak sehingga pemain dapat melakukan bahasa tubuh dengan baik. Olah suara berfungsi agar pemain memiliki kemampuan intonasi, dan artikulasi secara baik. Olah rasa berfungsi agar pemain mampu memusatkan pikiran dan memainkan daya khayal dan emosinya untuk menghayati karakter tokoh yang dimainkan.E. Refleksi Bermain teater tidak hanya mengembangkan kemampuan menjadi seorang aktor atau pemain tetapi juga berlatih dan belajar memupuk kecerdasan berpikir, kerja sama, disiplin, tanggung jawab, dan menghargai orang lain.106 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiPada pelajaran Bab 8, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berekspresi fragmen, yaitu:Menulis Naskah FragmenBab 8Peta Kompetensi PembelajaranMenulis Naskah FragmenIdentifikasi Penulisan NaskahNaskah Drama Bertema AlamMenulis Naskah1. mengidentifikasi langkah-langkah teknik menulis naskah fragmen,2. mendeskripsikan langkah-langkah teknik menulis naskah fragmen,3. melakukan eksplorasi tokoh dan watak dalam menulis naskah fragmen, 4. melakukan penampilan membaca naskah drama untuk fragmen, dan5. mengomunikasikan penampilan membaca naskah drama untuk fragmen baik secara lisan atau tertulis.Seni Budaya 107Amati gambar berikut dengan seksama!1. Apakah kamu pernah membaca naskah ?2. Apakah kamu pernah membaca naskah cerpen?3. Apakah perbedaan antara naskah cerpen dan drama ?(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 8.1 Proses latihan teater, membaca naskah awal(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 8.2 Proses latihan teater, mem-baca naskah lanjutanAktivitas Mengeksplorasi1. Setelah kamu berdiskusi berdasarkan hasil mengamati pertunjukan atau mem-baca naskah teater melalui pertunjukan teater dari berbagai sumber sekarang coba lah mengeksplorasi bunyi melalui bermain rekorder dan pianika.2. Kamu dapat mengeksplorasi tokoh serta perwatakan sesuai dengan naskah yang ditulis.Format Diskusi Hasil Pengamatan Identifikasi Penulisasn NaskahNama anggota : ...........................................................................Judul naskah yang diamati : ...........................................................................Hari/tanggal pengamatan : ...........................................................................No.Aspek yang diamatiUraian hasil pengamatan1.Tokoh dan Perwatakan2.Latar atau Setting3.Alur ceritaAktivitas MenanyakanSetelah mengamati pertunjukan teater dan membaca naskah teater dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya, kamu dapat melakukan diskusi dengan teman.1. Bentuklah kelompok diskusi 2 sampai 4 orang.2. Pilihlah seorang moderator dan seorang sekretaris untuk mencatat hasil diskusi.3. Untuk memudahkan mencatat hasil diskusi gunakanlah tabel yang tersedia, kamu dapat menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan.108 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiA. Teknik Menulis Naskah Fragmen Dasar lakon drama adalah konflik manusia. Konflik adalah pertentangan yang terjadi antara satu tokoh dengan tokoh lainnya, baik yang bersifat pertentangan batin maupun fisik. Seluruh perjalanan drama dijiwai oleh konflik tokoh-tokohnya. Baik itu tokoh utama yang disebut tokoh protagonis, maupun tokoh yang bertentangan dengan tokoh utama, pelawan arus cerita (tokoh penentang). Tokoh penen-tang disebut tokoh antagonis. Naskah merupakan salah satu bahan untuk bermain teater. Karakter dan tokoh semua ter-tulis di dalam naskah. Alur cerita atau plot tertulis dengan jelas pada sebuah naskah, sehingga me mudahkan bagi pemain dan sutradara untuk menafsirkan watak yang diinginkan pengarang. Kalau kamu akan menulis naskah drama sebaiknya meng-iku ti langkah-langkah pe nyu su n-an naskah drama. Dengan demikian, semua yang ingin dibangun, baik plot atau jalan cerita, karakter tokoh, latar, dialog, dan p e-ris ti wa (setting) dapat tersusun dengan baik. Berikut beberapa langkah dalam menulis naskah drama. a. Menentukan Tema Tema merupakan langkah awal dalam menyusun naskah drama. Tema meru-pakan ide dasar dari keseluruhan naskah. Pesan pengarang yang ingin disam-paikan, akan diketahui melalui tema. Pengarang dapat menentukan tema cerita seperti persahabatan, kasih sayang, kepahlawanan, pengorbanan, ketulusan, dan perjuangan.(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 8.3 Proses latihan teater, membuat adeganAktivitas Mengamati 1. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater bertema alam dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya.2. Kamu dapat mengamati per tunjukan teater anak, remaja atau tradisional melalui sumber belajar lain.Seni Budaya 109(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 8.4 Pementasan ”Bumi di Tangan Anak-Anak”(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 8.5 Pementasan ”Bumi di Tangan Anak-Anak”(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 8.6 Pementasan ”Malin Kundang” b. Menentukan Alur Cerita Alur adalah jalan cerita dari tema yang sudah dipilih. Alur merupakan rangkai an cerita yang disusun dari awal sampai akhir sehingga terbentuk cerita yang jelas dan utuh. Tahap penyusunan alur akan terlihat masalah-masalah yang terjadi, seperti tempat kejadian peristiwa, tokoh-tokoh yang mengisi cerita. Baik tokoh utama maupun tokoh-tokoh penentang juga tokoh-tokoh lain sebagai pendukung cerita. c. Menyusun Adegan Setelah rangkaian cerita didapat dengan utuh, dilanjutkan dengan menyusun adegan-adegan yang akan ditampilkan dalam setiap babak. Setiap adegan cerita, akan diketahui urutan tokoh-tokoh yang akan tampil. Begitu-pun dalam adegan dipilih peristiwa atau kejadian mulai tahap pengenalan sampai kejadian paling menarik sebagai puncak. d. Membuat Dialog-Dialog Tokoh Drama berbeda dengan karya sastra yang lain. Perbedaan yang paling mencolok adalah dibangun berupa dialog-dialog antartokoh. Pada saat membuat dialog-dialog tiap tokoh ini, kamu harus menyesuaikan dengan karakter-istik tokoh yang dibuat, misalnya tokoh orang tua tentu bahasa dan tingkah lakunya berbeda dengan anak sekolah. Dialog tokoh ini juga di tentukan oleh latar belakang lingkungan masing-masing. Orang dari daerah berbeda gaya bahasanya dengan orang dari perkotaan dan lingkungan lain. Dialek atau gaya bahasa tiap tokoh yang berasal dari tiap suku bangsa juga akan berbeda dan mempunyai keunikan masing-masing. Hal yang demikian sebaiknya dapat tergambar pada naskah secara kese-luruhan, sehingga naskah drama menjadi unik dan menarik untuk dimainkan dalam pertunjukan teater.110 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiB. Cuplikan Naskah yang Bisa Kalian Mainkan Cuplikan adegan naskah Panji SemirangPanji Inukertapati dan seluruh pasukan dari Kerajaan Kuripan di persilahkan me-masuki sebuah gapura yang terbuat dari kayu. Setelah melewati gapura, Panji Inukertapati dan anak buahnya dibawa ke sebuah ruangan cukup luas. Rombongan dari Kerajaan Kuripan dijamu dengan aneka makanan, buah-buahan, dan minum. Mereka pun makan bersama.Panji Semirang : Dengan cara begini, aku ingin membuktikan pada kalian semua bahwa aku dan anak buahku bukanlah gerombolan perampok.”Panji Inu Kertapati : Kami mempercayainya. Kalian ternyata orang-orang yang baik. Terima kasih atas jamuannya. Ngomong- ngomong apa nama kerajaan ini?”Panji Semirang : Kerajaan Asamarantaka.Panji Inu Kertapati : Apa makna dari nama itu?Panji Semirang : Asamarantaka artinya Asmara yang berapi-api. Orang yang asmaranya terlalu berapi-api bisa di bakar rasa isi dan dengki.Panji Inu Kertapati : Apa maksud dengan kata api asmara, rasa iri dengki, dan asmara berapi-api itu?”Panji Semirang : Sebelum kulanjutkan, ”Apakah Raden ingat tentang perasaan Ajeng Asih kepada Raden?”Panji Inu Kertapati : O, itu? Menurutku itu wajar. Dia kan saudara iparku, jadi wajar jika dia cinta padaku hanya sebagai saudara.”Panji Semirang : Sebenarnya wajar, tetapi Raden harus ingat. ”Api asmara membuatnya tega. Api asmara membuat seseorang menjadi jahat luar biasa.” (Bersenandung)Panji Inu Kertapati : Aku pernah mendengar syair semacam itu, tetapi ”Siapa yang mengucapkannya ya?”Panji Semirang : Wajar kalau Raden lupa. Banyak orang yang mengu capkan kata-kata itu.Panji Inu Kertapati : Ya kamu benar. Dari mana kamu tahu Ajeng Asih cinta padaku?Panji Semirang : Raden, aku ini Raja. Aku mempunyai kenalan dimana-mana, termasuk Ajeng Asih.Panji Inu Kertapati : Kamu kenal Candra Kirana juga?Panji Semirang : Aku sangat tahu Candra Kirana. Dia itu cantik jelita. Bukan begitu Raden?Panji Inu Kertapati : Apakah Panji Semirang kenal dengan Candra Kirana?Seni Budaya 111Panji Semirang : Iya aku kenal. Siapa yang tidak mengenal Candra Kirana.Panji Inu Kertapati : Apakah kisanak pernah bertemu dengannya?Panji Semirang : Pernah, dulu sering bertemu. Tetapi sekarang tidak lagi. Dengan Ajeng Asih pun aku sering bertemuPanji Inu Kertapati : Jadi kisanak kenal dengan Ajeng Asih dan Candra Kirana?Panji Semirang : Iya aku mengenalnya.Panji Inu Kertapati : Bagaimana pendapatmu dengan Ajeng Asih?Panji semirang : Ajeng Asih itu jahat!Panji Inu Kertpati : Jahat? (Panji Inu Kertapati mengamati wajah lelaki itu lekat-lekat. Panji semirang senyum dan menunduk malu. Panji Inu Kertapati merasa pernah melihat se-nyuman itu)Panji Semirang : Ya, Ajeng Asih itu jahat.Panji Inu Kertapati : Jangan memfitnah Panji semirang. Sepengetahuan ku Ajeng Asih itu baik.Panji Semirang : Baik kepada siapa? kepada Raden? Tentu saja ia kan baik kepada raden, karena ia suka kepada Raden.Panji Inu Kertapati : Tidak mungkin Ajeng Asih suka padaku. Aku kan tunangannya Candra Kirana.Panji Semirang : Raden akan tahu sendiri nanti.Panji Inu Kertapati : Baiklah Panji Semirang, terimakasih atas jamuan yang telah diberikan. Kami akan melanjutkan perjalanan kami.Panji dan Rombongan OUT(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 8.7 Pementasan ”Panji Semirang”(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 8.8 Pementasan ”Panji Semirang”Next >