< Previous132 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 10.3 Ragam hias ukiran Toraja(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 10.4 Ragam hias ukiran Kalimantan Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dikembangkan pada benda atau barang-barang kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias dikerjakan dengan cara digambar dan diberi warna.(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 10.5 Tameng Papua(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 10.6 Tameng Kalimantan(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 10.7 Topeng YogyaC. Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat di lakukan dengan cara mengukir dan menggambar (melukis) atau gabungan keduanya. Mengukir dalam hal ini adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan meng gunakan alat pahat.1. Alat untuk Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan KayuAlat utama untuk mengukir adalah pahat dan pemukul.a. Pahat Ada dua jenis mata pahat, yaitu mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Peng gu-naan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir.(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 10.8 Permukaan kayu datar (papan)Seni Budaya 133Ada empat jenis pahat, yaitu seperti berikut.1) Pahat kuku (pahat penguku) Bentuknya : Pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku manusia. Gunanya : Pahat penguku digunakan untuk me ngerja kan bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cembung, cekung, ikal, dan pecahan aris maupun pecahan cawen.2) Pahat lurus (pahat penyilat) Bentuknya : Pahat ini berbentuk lurus. Gunanya : Pahat lurus digunakan untuk menger ja kan bagian yang lurus atau rata. Pahat ini juga dapat digunakan untuk membuat dasaran dan membuat siku-siku tepi ukiran dengan dasaran.3) Pahat lengkung setengah bulatan (pahat kol) Bentuknya : Mata pahat kol berbentuk me leng kung belahan setengah bulatan. Gunanya : Untuk mengerjakan bagian-bagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dangan pahat kuku.4) Pahat miring (pahat pengot) Bentuknya : Mata pahat pengot berbentuk miring meruncing dan tajam sebelah. Gunanya : Untuk membersihkan pada sudut sela-sela ukiran dan meraut bagian-bagian yang diperlukan.(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 10.9 Jenis mata pahat mendatar dan melengkung134 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisib. PemukulAlat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang meng-gunakan palu besi dan batu.abc(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 10.10 Jenis palu: a) palu besi; b) palu kayu; c) batu(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 10.11 Sketsa ragam hias pada permukaan kayu batangan(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 10.12 Permukaan gambar pada kayu batangan2. Menggambar Ragam Hias Ukiran Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Kayu banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan ada yang kasar. Mengukir kayu harus memperlihatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya. Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu me-rupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya kamu harus mengenal terlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut.a. Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran.b. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya.c. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu.d. Memberikan warna pada hasil gambar.Seni Budaya 135a. Menyiapkan bahan dan alat melukis (cat akrilik/ cat tembok, kuas, dan palet).b. Menyiapkan bahan kayu (papan kayu).c. Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas.d. Memindahkan gambar rancangan pada per mu ka-an bahan kayu.e. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias.f. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu.Setelah membaca ragam hias pada bahan kayu, selesaikan tugas berikut.Tuliskan beberapa teknik untuk menerapkan ragam hias pada bahan kayu dan jelaskan alat apa yang digunakan serta tahapan cara membuatannya.3. Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat akrilik. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik melukis. Berikut adalah contoh melukis ragam hias pada produk dari bahan kayu.(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 10.13 Talenan kayu123136 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Mengenal Tokoh Seni Rupa Widayat merupakan salah satu tokoh seni rupa Indonesia yang lahir di Kutoarjo, Jawa Tengah, 1919. Karirnya sebagai pelukis bermula di Bandung dengan melukis pemandangan alam bercorak ”mooi-Indie” untuk para pelancong. Seperti kebanyakan pemuda, ketika masa pergerakan kemerdekaan, ia ikut dalam barisan kaum pergerakan. Keahlian melukisnya tersalurkan dalam pembuatan poster-poster propaganda anti-Belanda. Setelah masa pergolakan itu ia masuk Akademi Seni Rupa Indonesia yang baru didirikan di Yogyakarta. Ia lulus pada tahun 1954, lalu mengajar di akademi tersebut sampai masa pensiun di tahun 1988. Ia pernah berkesempatan mengunjungi Jepang untuk mempelajari penataan taman dan pembuatan keramik selama dua tahun, 1960-1962. Karya Widayat adalah contoh pencapaian paripurna corak dekoratif dalam seni rupa modern Indonesia. Ia mengolah kekuatan penataan ragam hias yang sungguh teliti seperti yang terlihat dalam tradisi hiasan batik dan seni ukir tradisional dan memadukannya dengan konsep komposisi dan citarasa warna modern. Karenanya, karya-karyanya pernah dijuluki sebagai lukisan bercorak ”dekoratif-magis”. Dalam perjalanan karirnya sebagai pelukis, ia banyak menghasilkan karya dengan berbagai media dan teknis seperti Seni Grafis dan Keramik. Widayat memperoleh sejumlah penghargaan: Anugerah Seni dari Pemerintah RI, 1972; Hadiah Utama dalam Biennale Seni Lukis Indonesia I, 1974; penghargaan Biennale Yogyakarta, 1986; Lempad Prize dari Sanggar Dewata Indonesia, 1987; ASEAN Art Award, 1993, dan penghargaan Budaya Upa Pradana dari Pemda Jateng, 1994. Seni Budaya 1371. Jelaskan tiga teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu.2. Jelaskan tiga manfaat penerapan ragam hias pada bahan kayu.Buatlah penerapan ragam hias pada kayu (talenan, sandal kayu, kota kayu, asbak kayu dan sejenisnya)PengetahuanKeterampilanE. Rangkuman Kayu merupakan material yang dapat dijumpai di sekitar kita. Kayu tidak hanya sebagai bahan bangunan dan juga sebagai kayu bakar tetapi dapat dijadikan barang seni. Setiap daerah di Indonesia memiliki sentra bahan kayu. Untuk membuat karya dari bahan kayu dapat menggunakan berbagai macam teknik. Ada dengan cara diukir, dilukis, dan dibubut. Setiap teknik yang digunakan akan menghasilkan karya seni yang berbeda-beda. Dengan teknik ukir menghasilkan bahan kayu yang memiliki tekstur jelas, sedangkan dengan cara dilukis menghasilkan tekstur halus.D. Uji KompetensiF. Refleksi Keindahan yang ditampilkan melalui bahan kayu dapat membuat kita menghargai karya seni yang telah dihasilkan oleh tangan-tangan terampil. Bahan kayu tidak hanya menghadirkan nilai estetika, tetapi juga dapat memberi kesan terhadap kekayaan flora dan fauna di Indonesia. Ragam hias yang terpahat pada bahan kayu juga memiliki makna dan fungsi dalam kehidupan sosial budaya masyarakat pendukungnya.138 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiAktivitas Mengomunikasikan1. Kamu telah melakukan aktivitas pembelajaran menggambar ragam hias pada bahan kayu.2. Buatlah tulisan tentang hasil gambar yang telah kamu buat.3. Buatlah kliping tentang gambar ragam hias pada bahan kayu. Berikan penjelasan dari setiap gambarnya.Setelah mempelajari pengetahuan dan melaksa nakan praktik menerapkan ragam hias pada bahan kayu, saya memiliki kemampuan sebagai berikut.ABCDSkor86-10071-8556-70< 551. Memahami pengertian tentang penerapan ragam hias pada bahan kayu.2. Memahami langkah-langkah dan teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu.3. Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu dengan percaya diri.4. Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu dengan disiplin.5. Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu dengan usaha keras.6. Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu sesuai dengan ketentuan.7. Menghargai keindahan karya penerapan ragam hias pada bahan kayu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha kuasa.8. Menghargai karya penerapan ragam hias pada bahan kayu yang saya hasilkan.9. Menghargai karya penerapan ragam hias pada bahan kayu yang dihasilkan teman.Jumlah Selanjutnya lakukan penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom A, B. C, atau D.SENI MUSIK140 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi1. mengidentifikasi bentuk-bentuk vokal grup,2. mendeskripsikan bentuk-bentuk vokal grup,3. menampilkan lagu-lagu dalam bentuk vokal grup, dan4. mengomunikasikan penampilan vokal grup secara lisan dan tertulis.Pada pelajaran Bab 11, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni musik, yaitu:Bab 11Peta Kompetensi PembelajaranMenyanyi dengan Lebih Satu SuaraBernyanyi Banyak SuaraTeknik BernyanyiVokal Grup dan PaduanSuaraBerlatih Lagu Kanon danTeknik VokalSeni Budaya 141Bernyanyi merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh semua orang. Teknik dalam bernyanyi memiliki peran penting karena akan menentukan kualitas suara dan penampilan. Jika penampilan dilakukan secara perseorangan maka teknik yang dimiliki haruslah kuat sehingga karakter yang ditampilkan akan menjadi ciri penyanyi tersebut. Penampilan dalam menyanyi selain dilakukan secara individu dapat juga dilakukan secara vokal grup. Penampilan vokal grup memerlukan kerja sama baik sehingga penampilan dapat dilakukan secara maksimal. Perhatikan beberapa gambar di bawah tentang penampilan vokal grup.Setelah kamu mengamati gambar-gambar di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini.1. Tahukah kamu apa artinya nasyid, musik akapela, vokal grup, koor, dan lagu kanon?2. Bisakah kamu mencari persamaan dan perbedaan masing-masing istilah tersebut?Next >