< Previous276Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKDalam aktivitas berkesenian nilai karakter yang diharapkan bagi siswa adalah mampu menunjukkan sikap berikut1. Rasa ingin tahu2. Santun, gemar membaca, dan peduli3. Jujur dan disiplin4. Kreatif dan apresiatif 5. Inovatif dan responsif6. Bersahabat dan kooperatif7. Kerja keras dan tanggung jawab8. Toleran dan mandiri9. Bermasyarakat dan berkebangsaanSeberapa besar kemampuan untuk mengolah, menalar, dan mencipta musik kreasi, baik dalam bentuk karya komposisi maupun karya tulisan musik yang telah dipelajari?Kemampuan dalam berolah musik yang dimiliki dapat dipaparkan dalam bentuk tulisan deklaratif!………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Proses pembelajaran kreativitas seni musik dapat menggunakan berbagai model pembelajaran yang diarahkan pada penelaahan konsep dan teori, kajian karya musik yang relevan, serta kegiatan praktik berkreasi musik. Misalnya model pembelajaran elaborasi, kolaboratif, model pembelajaran integrated, model pembelajaran penemuan/analisis, model pembelajaran synectic, dalcroce, carl orf, model pembelajaran berbasis projek atau karya, dengan menerapkan berbagai pendekatan yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan, seperti: Pendekatan saintifik, yaitu dengan cara mengamati, menanya, mengeksplorasi mengasosiasi, menganalisis dan MotivasiProses Pembelajaran277Seni Budayamengomunikasikan. Pendekatan ekpositeri, pendekatan, kontekstual, pendekatan active learning, pendekatan Inquri yaitu dapat mengikuti langkah-langkah kegiatan pembelajaran dimulai dari orientasi sebagai pengembangan intelektual, interaksi sebagai dasar untuk merumuskan dan mengarahkan masalah, bertanya jawab dalam mengajukan hipotesis, belajar dan berpikir dalam mengumpulkan data, keterbukaan dalam menguji hipotesis, verifikasi atau merumuskan kesimpulan dengan mendeskripsikan temuan yang dihasilkan dari hipotesis. Pendekatan Discovery learning. Model dan pendekatan pembelajaran musik tersebut, masing-masing harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas atau sekolah.Secara umum salah satu model pembelajaran synectic yang dikembangkan Gordon bahwa kreativitas adalah suatu wadah untuk meningkatkan kemampuan manusia dan menumbuhkembangkan konsep berpikir di bidang bahasa seni dan sain. Adapun model Carl Orf dapat digunakan untuk menstimulus siswa dalam mengembangkan idenya, menemukan pola elemen musikal, mentransfer konsep dan keterampilan yang diperolehnya dari pengalaman berkreasi, serta mengadaptasikan materi yang telah dikuasai untuk dipelajari, dialami dan dieksplorasi. Kedua model tersebut dapat menerapkan pendekatan discovery learning, active learning, kreatif learning. Strategi pembelajaran kreativitas seni musik dirasakan tepat apabila mengikuti syntax-syntax pembelajaran dari kedua model tersebut. Sebagaimana yang dilakukan Orf, pembelajaran musik adalah untuk menanamkan kreativitas belajar yang mengutamakan pada tujuh aspek, yakni: 1. Rasa kebersamaan sebagai komunitas 2. Pemahaman akan pengorganisasian bunyi dalam musik 3. Pemahaman tentang musik sebagai karya seni 4. Kemandirian musikal 5. Kemandirian dalam mengembangkan kemampuan musikal 6. Keyakinan diri dalam menyajikan musik 7. Kepercayaan diri dan harga diri Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pencapaian kegiatan pembelajaran kreativitas tersebut adalah diawali dengan proses eksplorasi ruang melalui gerak, eksplorasi bunyi melalui suara dan instrumen serta eksplorasi bentuk melalui improvisasi. Syntax tersebut diilustrasikan dengan skema yang dipaparkan sebagai berikut. 278Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKEksplorasi ruang melalui gerakPreparationSintesisIntegrationTransferEksplorasi bunyi dan suara melalui alatEksplorasi bentuk melalui Improvisasi kreasiKreasi Persiapan (Preparation)1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mempersiapkan berbagai konsep, bentuk karya seni musik melalui sumber belajar, internet, atau kegiatan pertunjukan musik. Guru diharapkan mampu menjelaskan materi pembelajaran berbasis pada kreativitas yang dapat menghasilkan produk seni musik untuk bahan apresiasi dan kritik seni. Melalui pemahaman yang disampaikan pada siswa, guru mampu menjelaskan sasaran kegiatan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, atau cerita semata.2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengenal dan melaksanakan prinsip-prinsip pembelajaran kreatif yang dikembangkan Orf, yakni menyusun dan mengolah pembelajaran melalui berbagai aktivitas dengan pemanfaatan beragam media belajar yang relevan.3. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mendesain kegiatan keterampilan sebagai landasan konseptual dalam melakukan eksplorasi. Sintesis 1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk memahami konsep kreatif yang berawal dari: (1) Imitasi ke kreasi, (2) Bagian kepada keseluruhan, (3) Sederhana menuju hal yang kompleks, (4) Individu menuju permainan bersama 2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menerapkan dan menggunakan kemampuan/keterampilan baru di dalam program terencana dan dalam permainan improvisasi. 279Seni Budaya3. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan pengolahan karya dengan menerapkan unsur-unsur musik, dan unsur-unsur gerak, dan berlatih bersama untuk menghasilkan karya yang sesuai dengan rancangan konsep pembelajaran.Integrasi1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan eksplorasi ruang, eksplorasi gerak, eksplorasi bunyi, eksplorasi bentuk, dan melakukan kegiatan pengulangan-pengulangan terhadap keterampilan yang baru saja dipelajari dan mengkombinasikannya dengan sejumlah pengalaman keterampilan yang telah dikuasai sebelumnya.2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengolah irama bicara (rhytmic speech), isyarat bahasa tubuh (body gesture), gerak, menyanyi dan permainan instrumen dalam bentuk jalinan musik, yang diungkapkan dengan berbagai simbol seni musik, unsur-unsur musik, nilai estetis musikal, dan unsur-unsur gerak sehingga tersusun menjadi perpaduan karya komposisi musik dengan komposisi gerak menjadi satu kesatuan karya seni yang utuh.Transfer1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menghubungkan keterampilan baru yang telah dipelajari dengan sejumlah media atau materi pertunjukan lain seperti seni musik, drama, atau tari.2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi menampilkan karya kreativitas yang memadukan seni musik dan seni tari lengkap dengan iringan yang dikreasikan dengan gerakan. 3. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menyempurnakan bentuk sajian melalui proses diskusi. Dengan harapan penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa dapat menghasilkan karya seni yang estetis dan artistik. terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.4. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mewujudkan kreativitas karya seni. Hasil akhirnya yang diharapkan dari kegiatan pembelajaran dengan model synectic dan model carl orf ini adalah lebih mengutamakan pengembangan kreativitas melalui olah bahasa lisan dan bahasa tubuh, olah bahasa bunyi, dan olah bahasa gerak, untuk peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan, keterampilan dan pengetahuan untuk hidup secara 280Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKlayak (hard skills) bagi siswa, sehingga guru dalam mentransformasikan nilai edukasi estetis dan menanamkan aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan lewat pembelajaran seni.Pembelajaran seni budaya bertujuan untuk penanaman nilai estetis melalui pengalaman kreatif, apresiatif, dan memiliki kemampuan berkreasi atau berolah musik.Pengalaman berolah musik dalam kehidupan yang kreatif akan mampu mengantarkan pada pencapaian prestasi kreatif yang istimewa dalam bidang keilmuan.Apa yang dimaksud dengan Filosofis Musik?Filosofis adalah sesuatu yang berhubungan dengan filsafat. Istilah lain filsafat disebut falsafah. Falsafah merupakan pengetahuan tentang asas-asas pikiran dan perilaku dalam kehidupan manusia. Filsafat adalah ilmu untuk mencari kebenaran dan prinsip-prinsip dengan menggunakan kekuatan akal; filsafat sebagai pandangan hidup yang dimiliki oleh setiap orang; kata-kata arif yang bersifat didaktis. Ciri khas filsafat adalah selalu mempertanyakan tentang segala sesuatu dengan cara berpikir yang amat mendasar atau radikal dan juga bersifat universal. (Poedjiadi, 2001:2). Ciri lain dari berpikir filosofis yakni berpikir menyeluruh. Para ahli filosofis cenderung memandang filsafat sebagai upaya untuk mengadakan pemeriksaan dan penemuan, kemudian berpikir secara radikal untuk memperoleh suatu bentuk interpretasi dalam konteks yang lebih luas. Elliot (1995:6) dalam The Lian Gie berpendapat filsafat sebagai batang Informasi GuruI. Pengantar Gagasan KreatifA. Filosofis Musik281Seni Budayatubuh pengetahuan, bersifat kritis terhadap apa yang telah diyakini. Filsafat merupakan strategi yang mengandung cara berpikir kritis. Filsafat dalam bidang ilmu musik merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi terciptanya landasan kokoh suatu sistem pendidikan seni musik, usaha-usaha perbaikan maupun upaya pengembangan pendidikan seni musik. Filosofis pendidikan musik sebagai upaya kritis untuk meninjau kembali konsep, ilmu dan keyakinan tentang pendidikan seni musik, fungsi dari filsafat ini adalah untuk memberikan arah dan petunjuk pelaksanaan pendidikan musik. Seni musik yang bersifat auditif, diserap melalui indera dengar memiliki sifat dasar ketertiban yang dapat mewujudkan keindahan. Mengapa demikian?KI Hadjar Dewantara (1967) memandang bahwa:Musik adalah cabang seni, yaitu segala perbuatan manusia yang timbul dari hidupnya perasaan dan sifat indah, hingga dapat menggerakkan jiwa/perasaan manusia. Musik dapat tersajikan melalui musik vokal dan atau instrumen (gending dalam sebutan istilah karawitan).Gending ialah wirama dalam bentuk suara, atau wirama yang dapat didengar. Wirama merupakan jiwanya gending, sedangkan suara adalah raganya gending. Wirama atau irama adalah tanda dari segala yang hidup seperti teraturnya kodrat alam, pergantian siang dan malam, perputaran dunia, jalannya matahari dan bulan, ... semuanya memakai wirama yang jelas ialah teratur, tertib, harmonis, patut dan sebagainya (ketertiban simetri).Seni sebagai perbuatan manusia yang mampu menggerakkan jiwa dan perasaan manusia, memiliki makna penting bagi kehidupan. Orang yang melakukan seni maka ia terus-menerus melatih ketertiban jiwa, yang dapat mempengaruhi ketertiban perilaku perbuatannya. Oleh karenanya seni termasuk musik dapat digunakan sebagai alat untuk membantu seseorang menjadi manusia yang berbudi luhur. Ilmu pengetahuan di bidang seni musik mempunyai daya mempertajam dan mempercerdas pikiran dan pengetahuan yang mempunyai daya memperdalam dan memperhalus budi. Musik memiliki kekuatan untuk mempertajam dan mempercerdas pikiran serta memperhalus budi.282Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKMengapa irama musik bersifat indah dan dapat menimbulkan kebahagiaan atau rasa senang bagi orang yang mendengarnya?Mengapa pendidikan musik memiliki sifat mendidik rasa ketertiban dan keindahan?Apa makna pendidikan musik yang sesungguhnya?Usaha pendidikan pada dasarnya ditujukan pada tiga hal utama, yakni membentuk manusia yang memiliki kemampuan dalam mengolah kehalusan budi, kecerdasan otak dan pikiran, serta kesehatan badan jiwa dan raganya (KH. Dewantara, 1961:303) Apa kaitannya usaha pendidikan dengan kebudayaan?Pendidikan sebagai usaha kebudayaan bermaksud memberi tuntunan dalam hidup tumbuhnya jiwa dan raga manusia agar kelak dalam garis kodrat pribadinya dan pengaruh segala keadaan yang mengelilinginya, mendapat kemajuan dalam hidup lahir batin menuju ke arah adab kemanusiaan. (KH. Dewantara,1961:165-166)Sehatnya BadanCerdasnya OtakUsaha PendidikanHalusnya BudiProses mempertajam nalar dan memperhalus budi diperoleh karena kehalusan rasa yang dibina melalui pengolahan rasa estetis. Melalui pendidikan musik, proses memperhalus, mempertajam budi, rasa estetis, rasa moral/etis dan nalar dapat diwujudkan. Dengan paparan tersebut, makna dari pendidikan musik ialah pendidikan seni untuk membentuk manusia yang berbudaya dan berbudi pekerti luhur. 283Seni BudayaKreatif adalah sifat yang dimiliki seseorang. Seorang yang kreatif mempunyai kemampuan untuk mencipta atau berkreasi. Kreasi adalah ciptaan, penciptaan, dan atau hasil daya cipta. Kreativitas merupakan kemampuan berpikir untuk berkreasi atau daya mencipta, dan kreativitas adalah keterampilan seseorang dalam menghasilkan sesuatu yang asli, unik, dan bermanfaat.Dalam tulisan Supriadi (1998:129) diungkapkan bahwa prestasi kreatif di bidang keilmuan menuntut tiga prasyarat yang harus dipenuhi, yaitu kemampuan intelektual yang memadai, motivasi dan komitmen untuk mencapai keunggulan, dan penguasaan terhadap bidang ilmu yang ditekuni. Dalam bidang ilmu seni dan budaya ketiga aspek tersebut secara interaktif membentuk perilaku kreatif yang kemudian menghasilkan intelektual, komitmen, penguasaan, intuisi dan faktor eksternal, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang secara simultan membentuk prestasi kreatif di bidang keilmuan.Bagaimanakah gagasan-gagasan kreatif ilmuwan lahir?Tiga hal penting yang dapat mempengaruhi gagasan kreatif, yaitu: 1. kecakapan, 2. keterampilan dan 3. motivasi. Kecakapan adalah kemampuan intelektual yang ditunjukkan oleh prestasi akademiknya yang menonjol, motivasi yang kuat merupakan faktor untuk meraih prestasi, dan memililki komitmen yang kuat untuk mencapai keunggulan, serta kompetensi keterampilan adalah faktor yang dimiliki untuk penguasaan skill yang memadai terhadap bidang seni yang ditekuninya. B. Konsep Kreatif Musik284Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKLebih jauh Supriadi (1998:130) mengatakan ketiga aspek yang dapat membentuk prestasi kreatif, yaitu kecakapan, keterampilan, dan motivasi itu adalah sebagai faktor yang mendasari perilaku kreatif yang dapat berkembang subur di tengah lingkungan sosial budaya yang menunjang, yang antara lain ditandai oleh adanya peluang dan kebebasan untuk mewujudkan gagasan-gagasan kreatif, tersedianya akses terhadap sumber-sumber informasi yang memadai dan tumbuh budaya penghargaan bagi orang-orang yang berprestasi. Adakah tahapan yang dapat dilakukan dalam proses kreatif? Lahirnya teori-teori dari para ilmuwan besar seperti Eistein, Newton, Comte, Clark, terkait dengan proses kreatif, sampai lahirnya gagasan-gagasan kreatif seseorang dalam praktik penelitian di sekolahnya adalah hasil dari proses kreatif yang mereka tempuh. Keterkaitan pernyataan mengenai teori dengan tahapan-tahapan proses kreatif adalah adanya beberapa aspek kegiatan yang meliputi: persiapan, inkubasi, iluminasi, dan evaluasi. Intuisi berada pada tahap iluminasi, artinya sebelum intuisi datang, sesungguhnya seseorang telah memikirkan masalah keilmuan yang dihadapinya. Intuisi bukan hanya menyangkut proses pemecahan masalah, melainkan proses identifikasi masalah. Intuisi merupakan salah satu faktor penting dalam kreativitas keilmuan, sehingga pandangan Clark (1983) yang dikembangkan Kohler dalam Supriadi (1998) mengatakan intuisi merupakan suatu perwujudan dari kesadaran tingkat tinggi, dan intuisi tidak datang tanpa sebab. Ia didahului oleh proses berpikir dan didasari oleh perilaku dalam penguasaan yang cukup terhadap bidang ilmu yang ditekuni oleh individu.Perilaku kreatif dalam bidang ilmu seni musik terlihat dalam cara: berpikir, bersikap, dan berkreasi atau berbuat kreatif ketika menghadapi masalah-masalah keilmuan. Berpikir kreatif secara operasional dirumuskan sebagai suatu proses yang tercermin dari kelancaran, fleksibelitas, dan orsinalitas dalam berpikir.Donald Jack Davis dalam Pekerti (2007) merangkum beberapa perilaku kreatif yang relevan dengan pendidikan seni musik, diantaranya adalah perilaku berikut(1) Perseptual, yaitu mencakup sikap dalam melihat, mengamati dan mengenali lingkungannya; melihat, mengamati, dan mengenali karya seni musik; mengembangkan kepekaan-pemahaman.285Seni Budaya(2) Pemahaman, yaitu mencakup sikap dalam memahami bahasa tentang ungkapan seni musik, memahami seniman dan dunia seninya.(3) Responsif, yaitu tanggap dalam sikap belajar dan belajar menghayati.(4) Analitik, yaitu mencakup sikap mengklasifikasikan, mendeskripsikan, menjelaskan dan menginterprestasikan seni musik.(5) Mengevaluasi, yakni meliputi sikap mengkritisi, mengungkapkan, dan memprediksi karya musik.(6) Eksekusi, yakni meliputi sikap mengembangkan kreativitas, mensintesiskan, belajar menggunakan alat dan media ungkap dalam berolah musik, serta membuat dan menyajikan karya seni musik.(7) Menilai, yaitu mencakup berbagai jenis sikap penilaian sebuah karya musik.Pembentukan pribadi yang harmonis dapat dilakukan dengan cara memperhatikan kebutuhan perkembangan kemampuan dasar melalui pendekatan belajar dengan seni, belajar melalui seni, dan belajar tentang seni. Pada dasarnya setiap orang yang lahir ke dunia ini dibekali sifat kreatif, inovatif dan unik. Jika sedang menjalankan proses belajar dan mampu mendesain kehidupannya yang lebih baik dan menyenangkan, maka kreativitas adalah sebuah piranti dalam mengubah dan membuat jurus-jurus praktis yang tepat dan kena sasaran yang siap pakai untuk siapa saja yang mendambakan kehidupan lebih sukses dan estetis. Kesuksesan berakar dari ide dan gagasan yang cemerlang, dimana konsep kreatif untuk mewujudkan kreativitas seseorang akan menunjukkan kepada cara cemerlang ide yang akan membawa ke tempat tujuan. Kehidupan kreatif dapat meningkatkan pengertian dan apresiasi akan berbagai gagasan baru, sesama manusia dan dunia secara umum.Kreativitas pada akhirnya harus tumbuh dari perpaduan unik antara ciri kepribadian dan kecerdasan pribadi yang menjadikannya berbeda. Untuk mempelajari cara mengembangkan dan meningkatkan kreativitas siswa harus mulai memupuk dan mengembangkan jiwa kreatif. Ada empat unsur dasar sebagai pembentuk jiwa kreatif, yakni Core. Core merupakan inti.Next >