< Previous66Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKSumber: Dokumentasi Penulis, 2010 Gambar 3.3 memperlihatkan aktivitas bermusik dalam kegiatan latihan musik keroncongSumber: Dokumentasi PenulisGambar 3.4 memperlihatkan pemain dan alat musik etnis (Sape) dari daerah Kalimantan 67Seni BudayaDalam proses pembelajaran seni musik tradisional dan musik modern dapat menggunakan berbagai model pembelajaran musik yang relevan. Misalnya model pembelajaran kolaboratif, model pembelajaran synectic, elaborasi, integrated, model pembelajaran Kodaly, model pembelajaran Carl Orf, model pembelajaran berbasis projek atau karya, dengan menerapkan berbagai pendekatan yang sesuai dengan karakter materi yang diajarkan, seperti: • Pendekatan saintifik yaitu dengan cara mengamati, menanya, mengeksplorasi mengasosiasi, menganalisis, dan mengomunikasikan. • Pendekatan tematik, yaitu dengan alur dan langkah kegiatan dimulai dengan pemilihan tema, penentuan lingkup konsep, yang sesuai dengan KI KD dan TP, pengembangan sub tema melalui mind mapping (peta konsep), pemanfaatan sumber belajar, pengumpulan sumber belajar, perancangan pembelajaran musik. • Pendekatan ekpositeri, yaitu kegiatan pembelajaran untuk menjelaskan materi, menginformasikan, menyampaikan, mengamati, mendiskusikan, dan mengekplorasi karya seni musik. • Pendekatan, kontekstual, pendekatan active learning, pendekatan Inquri yaitu dapat mengikuti langkah-langkah kegiatan pembelajaran dimulai dari Orientasi sebagai pengembangan intelektual, interaksi sebagai dasar untuk merumuskan dan mengarahkan masalah, bertanya jawab dalam mengajukan hipotesis, belajar dan berpikir dalam mengumpulkan data, keterbukaan dalam menguji hipotesis, verifikasi atau merumuskan kesimpulan dengan mendeskripsikan temuan yang dihasilkan dari hipotesis. Pemilihan model dan pendekatan pembelajaran musik tersebut, masing-masing harus disesuaikan dengan karakteristik, situasi dan kondisi kelas atau sekolah.Salah satu model pembelajaran seni yang dapat dilakukan untuk mentransformasikan seni musik adalah model Kodaly dengan pendekatan active learning. Gagasan dasar yang dikembangkannya memiliki konsep pikir terutama pada: (1) Kemampuan musik yang ada pada setiap orang dan setiap orang yang mampu berbahasa maka ia mampu membaca dan menulis musik. “All Proses Pembelajaran68Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKpeople capable of lingual literacy are also capable of musical literacy” (chomksy, 1986, 71). (2) Bernyanyi adalah landasan terbaik dalam mengembangkan musicianship, dan bernyanyi merupakan aktivitas alami bagi anak sebagaimana halnya berbicara. (3) Lagu rakyat atau musik tradisional merupakan sarana pertama yang sebaiknya digunakan dalam pembelajaran musik bagi anak-anak, karena dalam lagu rakyat terdapat kesatuan antara bahasa ibu dan musik, yang mengandung nilai-nilai budaya suatu bangsa dan merupakan identitas kultural. (4) Hanya musik yang kaya akan nilai artistik sajalah yang digunakan dalam pembelajaran, baik itu musik rakyat atau musik tradisional maupun musik lainnya. (5) Musik perlu menjadi jantungnya kurikulum, yakni suatu subjek utama yang digunakan sebagai landasan dalam pendidikan. Sistem pembelajaran seni musik menurut gagasan Kodaly adalah sebagai berikut.(1) Mengembangkan musikal literacy, yakni kemampuan untuk berpikir, membaca, menulis, dan berkreativitas melalui simbol musik.(2) Menanamkan identitas kultural melalui penggunaan lagu rakyat berdasarkan asal siswa dan memperkenalkan manusia serta kebudayaan suku bangsa lain melalui musik rakyat dari daerah atau negara lain.(3) Mendorong penampilan musik bagi seluruh siswa, karena tampil bermain musik bersama akan memperkaya kehidupan mereka.(4) Menjadikan kekayaan musik dunia menjadi milik siswa.Adapun langkah-langkah pembelajaran model Kodaly dapat dibantu dengan pendekatan kontekstual dan active learning. Pembelajaran ini ditekankan pada penyampaian materi yang berdasarkan pada ranah afektif, ranah psikomotor dan ranah kognitif. Secara spesifik urutan kegiatan pembelajaran seni musik tersebut memiliki porsi aktivitas yang seimbang karena siswa beraktivitas musik berdasarkan instruksi, ajakan dan bimbingan guru, model Kodaly dilaksanakan dengan syntax sebagai berikut.Persiapan(1) Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menyimak berbagai karya seni musik baik musik tradisional maupun musik modern melalui sumber belajar, internet, atau kegiatan pertunjukan musik. Dengan harapan 69Seni Budayapengajar mampu mempersiapkan, menjelaskan dan mempelajari materi pembelajaran tentang keterampilan bermusik yang baru melalui kegiatan bernyanyi. Kemudian dilakukan pemahaman terhadap karya musik untuk diketahui dan dikuasai siswa berdasarkan fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu, karena pada sebuah karya musik terdapat konsep, makna, bentuk, fungsi yang dapat dipelajari.(2) Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mempelajari tampilan seni musik baik melalui bantuan media audio, audio visual, atau pun tampilan secara langsung dapat oleh guru, siswa, atau pertunjukkan musik langsung. Dengan harapan siswa dapat mendemontrasikan karya musik atau menampilkan lagu dengan konsep dan teknik yang baru. Misalnya, lagu yang sudah dihafal dan dipelajari tentang imitasi liriknya. Di tahap ini siswa ditugaskan untuk menyanyikan lagu berdasarkan solmisasi dan teknik bernyanyi yang benar. Menyanyikan lagu dengan pengolahan tempo, dan dinamik. Menyanyikan rangkaian melodi lagu dengan mengikuti isyarat tangan (pembelajaran musik diberikan dengan menggunakan hand sign).(3) Seluruh siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan bernyanyi atau bermain musik yang dipimpin oleh temannya sambil menggerakkan isyarat tangan sebagai simbol nada. Dengan harapan respon dan interaksi edukatif guru-siswa dapat menunjukan perilaku musikal yang dipelajari dengan baik dan terbebas dari pemikiran subjektivitas, dan penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.Penyadaran(1) Siswa dimotivasi dan difasilitasi dengan memberikan upaya penyadaran bahwa dalam lagu terdapat tonalitas, upaya penyadaran tersebut dilakukan dengan mengajukan serangkaian permasalahan bunyi atau nada sehingga siswa dapat menemukan jawaban tentang konsep dan makna musik melalui upaya sendiri. Pada tahapan kegiatan ini guru diharapkan mampu mendorong dan menginspirasi siswa dengan cara memperdengarkan bunyi atau nada melalui alat pengukur tinggi rendahnya nada. (2) Siswa difasilitasi dan ditugaskan untuk mengidentifikasi nada atau bunyi, kemudian siswa menyimak, membandingkan dan menangkap makna yang terdapat pada karya musik atau lagu yang dipelajari. Kemudian siswa diharapkan mampu memecahkan masalah, dan mengaplikasikan nada-nada dengan cara membaca not sesuai dengan nilai dan tinggi rendahnya nada. (3) Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk memperoleh kemampuan berolah musik dan membuktikan dengan cara menyanyikan lagu atau memainkan alat musik sambil menggerakan tangan. Dengan harapan pembelajaran 70Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKmusik mampu mendorong dan menginspirasi siswa berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.Penguatan(1) Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan penguatan dalam mendengarkan dan mengonstruksi nada-nada yang rangkai menjadi sebuah melodi lagu. Penguatan dilakukan untuk membantu siswa dalam menguasai kompetensi daya nalar tentang materi pembelajaran yang membahas makna, konsep, jenis, dan fungsi seni musik. Dengan harapan guru mampu mengarahkan siswa untuk mempelajari dan menyanyikan lagu-lagu yang sama dengan dua tonalitas yang berbeda.(2) Guru mendorong dan menginspirasi siswa agar mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola-pola kegiatan dalam menyanyikan lagu-lagu dan memainkan alat-alat musik sebagai media untuk mengolah rasa sensitivitas dan kreativitas bermusik.Penilaian(1) Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan penilaian dalam penguasaan materi terkait dengan konsep, makna, fungsi dan jenis musik baik tradisional maupun modern. Dalam penilaian ini guru dapat menggunakan lagu atau musik yang berbeda untuk memperkaya referensi lagu-lagu bagi siswa dan menggali nilai-nilai budaya rakyat (masyarakat). (2) Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menyanyikan lagu atau memainkan alat musik dalam tonalitas yang berbeda. Selanjutnya siswa disarankan mengikuti aktivitas pembelajaran musik dengan baik, guru membimbing siswa mentransfer dan menotasikan lagu yang dipelajari dan menugaskan siswa untuk mencari dan mempelajari lagu baru hasil temuannya, untuk dihafalkan, diapresiasi, dan ditampilkan. Selain itu, disarankan untuk mencoba membuat kreasi musik yang sederhana untuk mempertanggungjawabkan materi pembelajaran secara lisan dan atau tulisan mengenai kegiatan analisis seni musik. Hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan aktif learning adalah siswa memiliki kompetensi untuk peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills). Kompetensi pembelajaran seni musik ini meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang layak untuk diuji.71Seni BudayaMengingat pentingnya pendidikan seni budaya dalam kehidupan masyarakat, pembahasan materi ajar ini berisi tentang paradigma seni musik untuk dipraktikan dan dikuasai siswa. Dengan demikian, setiap siswa mampu mengembangkan potensi dirinya dengan memanfaatkan media yang tersedia di lingkungan sekitarnya. Hal itu dilakukan untuk penanaman edukasi dan estetika yang berpedoman pada keragaman seni tradisional daerah sebagai akar budaya bangsa. Berkaitan dengan hal di atas, seni budaya selain sebagai basis seni tradisional dan modern, seni Nusantara, beserta jenis, fungsi, dan peranan musik. Nilai estetik musikal juga menyeimbangkan pola pikir dalam mengembangkan gagasan kreatif yang dimiliki siswa pembelajar akan menjadi dasar untuk berkreativitas. Semua itu disatupadukan melalui bahasan pokok seni musik, yang merupakan cerminan kehidupan masyarakat daerah di Indonesia dan mancanegara yang menempati kedudukan sangat berguna bagi proses penanaman jatidiri suatu bangsa.Bermacam-macam karya seni musik lahir dan berkembang di negeri tercinta ini, mulai dari musik vokal dalam bentuk lagu yang berupa nyanyian, sampai pada musik instrumen yang ditimbulkan dari suara alat yang berupa instrumentalia. Mendengarkan musik adalah kegiatan yang bersifat auditif, artinya menangkap bunyi, suara, dan nada melalui indera pendengaran. Selain itu, ada pula kegiatan mendengarkan musik secara imajinatif (ditangkap dalam hati). Hal ini tejadi karena dilakukan tanpa adanya suara atau bunyi yang didengar secara sesungguhnya, tetapi bunyi musiknya diserap lewat kegiatan membaca nada-nada atau notasi musik, artinya membaca musik secara visual karena dibantu dengan partitur. Secara garis besar jenis karya seni musik dapat dibedakan menjadi dua kelompok. Seperti biasa amati bagan seni musik berikut ini A. Konsep Seni Musik72Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKSetelah memerhatikan dan mengkajinya pemetaan bentuk penyajian karya musik di atas, dapat dipresentasikan melalui keragaman karya cipta yang lahir dan tumbuh di dunia, mulai dari daerah-daerah wilayah Nusantara, Nasional bahkan Internasional. Jika melihat peta kehidupan seni musik di Indonesia, ada beberapa istilah yang sering muncul dan telah dikenal dalam kehidupan kita, yakni mulai dari jenis musik tradisional, klasik, modern sampai kontemporer. Istilah-istilah itu sering pula terkait dengan keragaman jenis seni musik. Istilah tradisional adalah sebagai suatu konsep yang merujuk pada kata tradisi, yang berasal dari kata traditium-yang memiliki makna sebagai suatu pewarisan budaya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya, baik berupa objek fisik maupun konstruksi budaya, melalui wahana lisan, tulisan, maupun tindakan (Shills dalam Triyanto, 1993). Jika menggali eksistensi seni tradisional yang hidup dan berkembang di masyarakat setempat, maka akan terungkap pula masalah keberadaan keseniannya itu sendiri serta faktor-faktor pendukung yang mempengaruhinya.Pewarisan kesenian tradisional secara umum biasanya dilaksanakan dengan turun-temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya, yang dapat diartikan sebagai seni etnik atau seni rakyat sebagai pewarisan atau peninggalan budaya yang turun temurun dari satu periode ke periode berikutnya, dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Proses pelestarian musik yang dalam perkembangannya, kesenian tradisional tersebut dilaksanakan dan diutamakan di antara keluarga mereka sendiri, walaupun ada beberapa generasi penerus yang melaksanakan dan mengembangkan seni tersebut di luar ikatan keluarga, itupun masih ada kaitannya sebagai sanak famili dan teman terdekat. Ungkapan tersebut sangat erat berkaitan dengan faktor psikologis, antropologis, sosiokultural serta Internasional Nasional Lokal Musik InstrumenSeni MusikMusik VokalTradisional, Klasik, Modern, Kontemporer73Seni Budayanilai-nilai yang berkembang dalam kesenian itu sendiri. Murgianto (1978) berpendapat bahwa tradisi berasal dari kata latin “tradition”, sebenarnya berarti mewariskan (handing down). Tradisi biasanya didefinisikan sebagai cara mewariskan pemikiran, kebiasaan, kepercayaan, kesenian, bermusik, musik dan yang lainnya dari generasi ke generasi, dari leluhur ke anak cucu secara lisan. Di dalam pewarisan semacam ini yang memberikan lebih aktif sedangkan penerima pasif, artinya tidak lazim terjadi tanya jawab “penularan” akan hal-hal yang diwariskan.Soeharto (1991:63) mengatakan musik klasik merupakan (1) musik yang berasal jauh dari masa lalu, namun tetap disukai sampai kini. (2) musik yang berasal dari masa sekitar akhir abad ke 18, semasa hidup komponis Hayden dan Mozart, karya seni kedua tokoh itu yang juga dikenal sebagai periode Klasik. (3) musik yang pembuatan dan penyajiannya memakai bentuk, sifat, dan gaya dari musik masa lalu. Musik klasik merupakan salah satu periode perkembangan gaya musik. Pada zaman ini musik tidak menggunakan beat secara konstan, sedangkan komposisi instrumennya beragam, serta (4) musik yang muncul pada zaman klasik, musik yang serius dan memiliki nilai keindahan tinggi. Musik tradisional merupakan jenis seni suara yang tumbuh pada masyarakat tertentu dan bersifat turun temurun. Musik tradisional terbentuk dari budaya daerah setempat, sehingga hasil karya seni ini baik yang berbentuk vokal maupun instrumental cenderung bersifat sederhana. Soepandi (1985:203) memberikan batasan dan mencontohkannya ke dalam bentuk karya seni vokal daerah yang berwujud lagu. Lagu-lagu tradisional adalah kelompok lagu lama yang biasa dibawakan atau diiringi oleh musik gamelan klenengan, celempungan, yang mempunyai pola lagu tertentu serta disajikan dengan mempergunakan pola garap tertentu pula.Beberapa contoh karya musik daerah yang lahir dan berkembang di Indonesia adalah berikut.1. Gamelan Degung adalah seni yang berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat2. Gambang Kromong adalah seni yang berasal dari daerah Betawi (Jakarta)3. Gondang adalah seni yang berasal dari daerah Sumatera Utara (Batak)4. Tarling adalah seni yang berasal dari daerah Cirebon Jawa Barat5. Gamelan adalah seni yang berasal dari daerah Sunda, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Minahasa6. Talempong adalah seni yang berasal dari daerah Sumatera (Minangkabau) 7. Orkes Melayu adalah seni yang berasal dari daerah Sumatera 8. Gambus adalah seni yang berasal dari daerah Sumatera (Riau)9. Calung adalah seni yang berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat74Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK10. Angklung, Surak Ibra, adalah seni yang berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat11. Tembang, gondang adalah seni yang berasal dari daerah Jawa12. Ajeng adalah seni yang berasal dari daerah Karawang, Jawa Barat13. Tanjidor adalah Seni yang berasal dari daerah BetawiSumber: Dokumentasi Penuis Sumber: Dokumentasi PenulisGambar 3.5 Pertunjukan kesenian Gondang Gambar 3.6 Pertunjukkan kesenian Surak Ibra Musik modern merupakan karya seni suara yang tercipta baru dengan istilah lain juga disebut musik kreasi baru, dan di daerah Sunda sering dinamakan musik Wanda Anyar. Hasil karya ini biasanya memiliki beat dan ritmik yang konstan. Adapun musik kontemporer memiliki ciri umum: tekstur, warna bunyi dapat heterogen dan dapat pula homogen (ragam jenis suara atau sejenis). Musik ini cenderung bersifat improvisasi.Musik populer termasuk dalam kelompok musik modern. Untuk musik daerah, dalam hal ini diwakili oleh jenis, aliran, dan gaya, seperti:1. Pop2. Balada 3. Rock 4. Jazz5. Latin6. Keroncong7. Dangdut8. Orkes Shymphony9. Country10. Campursari75Seni Budaya Sumber: Dokumen Desur Budiwati Sumber: Dokumen Desur BudiwatiPertunjukkan musik Orkestra Latihan musik keroncongSecara konseptual seni musik selalu identik dengan seni suara, karena substansi dasar dari musik itu sendiri adalah bunyi atau suara, baik yang ditimbulkan dari alat (alat musik, perkakas rumah tangga), benda alam, suara binatang, dan suara mulut manusia. Untuk menghasilkan musik, bunyi atau suara tersebut dikompos atau disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan perpaduan bunyi yang harmonis. Bunyi atau suara senantiasa memenuhi ruang kehidupan kita setiap hari. Mulai dari mendengarkan suara orang tertawa, menangis, berbicara, suara binatang, suara alam, suara kendaraan, suara benda bergesek, jatuh, dan suara-suara lainnya yang muncul dalam kehidupan kita. Dengan bunyi dan suara kita akan mengetahui, mengenal, dan mempelajari tentang apa yang terjadi di sekitar kita. Melalui suara dan bunyi kita dapat berkomunikasi;Melalui suara dan bunyi kita dapat berkreasi. Seni Suara atau Musik?Next >