< Previous74kelas XI SMA/SMK/MA/MAKsemester 2kau tahu, dan di situ, aku duduk di puncak bis kota memandangi mereka ke bawah dan amat menyenangkan menyaksikan etalase-etalase toko yang gemerlapan. Dan akupun merasa amat bangga pula, karena tokokulah yang mereka kagumi itu. Tapi aku merasa amat kasihan juga kepada mereka, karena tempat tinggal mereka di pinggiran kota yang jorok seperrti di sini.ANENSudahlah, stop saja omonganmu itu. Aku tak ingin bicara tentang New York atau Manhattan. Aku mau bicara tentang hubungan kita selanjutnya.IKAHDan itulah yang tak bisa kita lakukan. Anenku malang, karena kita tidak perlu lagi bicara soal masa kecil yang tolol seperti itu.ANENKenapa tidak?IKAHAnen, kau telah bertunangan dengan seorang gadis yang bernama Ikah. Nah, kau tahu gadis itu kini telah tiada lagi. Dia sudah lama mati. Sedang yang kau hadapi sekarang ini bukan Ikah, tapi Francesca! Mengerti?! Dan tahukah kau Anenku yang udik, bahwa engkau kini adalah orang asing bagiku? Dan tahukah engkau jejaka Jelambar bahwa aku merasa jauh … jauh lebih tua dari kamu?! Aku sesungguhnya adalah wanita dunia dan kau? Kau hanyalah seorang anak ingusan dari Jelambar yang tak tahu kebersihan! (PAUSE). Tapi, aku tidak bermaksud untuk melukai hatimu, Anen, dan kuharap kau bisa mengerti akan maksudku, bahwa kini tak ada lagi yang bisa kita bicarakan tentang sebuah pertunangan antara kita dulu. Dan kau tahu, bahwa bahwa kita tak akan bisa melangsungkan pernikahan kita, karena itu hanyalah merupakan kepura-puraan belaka. Bayangkan, bagaimana mungkin seorang penduduk New York bisa menikah dengan seorang laki-laki dari Jelambar! Itu akan menjadi sebuah lelucon dunia saja!ANEN(MARAH). Tapi, coba kau lihat, sekelilingmu ini, nona New York?!IKAH(SANGAT TOLERAN). Ow! Maafkan jika aku telah melukai hatimu, Anen. Ucapan-ucapan tadi, hanyalah didorong oleh keinginan baik dari lubuk hatiku, agar anda tidak mempunyai pikiran yang bukan-bukan, bahwa aku masih tetap bertunangan dengan anda.ANEN(BANGKIT). Aku duduk di sini bukannya untuk dihina dicaci maki seperti itu nona gatal!75Seni BudayaIKAHExcuse me mister Anen! Maaf janganlah berteriak-teriak begitu, janganlah menjadi orang yang lekas naik darah, karena itu sama sekali tidak beradab bagi seorang modern. Setidak-tidaknya bagi mereka yang tergolong high society, bagi orang-orang intelektual, tindakan semacam itu adalah tindakan barbar.76kelas XI SMA/SMK/MA/MAKsemester 2ANENKERAS. Lalu apa yang kau harapkan dari diriku ini? Tersenyum dan mengucapkan terimakasih atas penghinaanmu yang kelewatan itu miss norak?! IKAHTersenyum? Memang begitu seharusnya mister Anen, jadikanlah itu senda guraumu. Tersenyumlah dan mari berjabat tangan sebagai seorang kamerat setia, bukanlah demikian seharusnya?! (ANEN DIAM DENGAN GERAM). Tabahlah, Anen … lupakanlah itulah gaya New York, dan carilah gadis lain yang sesuai dengan peradaban kamu. Sebagaimana kata-kata orang Brooklyn, masih banyak pacar-pacar lain, kau akan segera menemukan gadis lain … seseorang yang cukup menyamai kebiadabanmu.ANEN(SAMBIL MENGEPALKAN TINJUNYA). Seandainya kau bukan perempuan seandainya kau bukan … sudah ku … sudah ku ... ! (OTONG DAN FATIMAH MUNCUL).OTONGJangan Anen, jangan sekali-kali memukul perempuan!FATIMAHApa artinya semua ini?IKAHOh … never mind, never mind, tak apa-apa sama sekali dia hanya mengulang pengalaman masa kecil.OTONGLalu apa yang sedang kalian pertengkarkan barusan?IKAH(TERSENYUM). O … kami tidak bertengkar, Anen dan aku baru saja memutuskan untuk berteman baik saja, tidak lebih dari itu.FATIMAHBenar, Anen?ANEN(GEMAS). Benar!FATIMAH(GIRANG). Wah, bagus! Sekarang sudah tiba saatnya kita umumkan kepada mereka, Anen!IKAHPengumuman apa, Fat?77Seni BudayaOTONG(BINGUNG). Lho … lho … lho, apa-apaan ini?FATIMAH(MENGGANDENG ANEN). Anen dan aku sudah bertunangan!IKAH(BANGKIT SERENTAK). Apa? Bertunangan?OTONGBer-tu-na-ngan?!FATIMAHBenar, kami telah melangsungkan pertunangan kami secara diam-diam sejak sebulan yang lalu.IKAHSebulan? (MARAH KEPADA ANEN). Sialan! Kenapa kau … kenapa kau … !ANEN(MUNDUR). Tapi … aku telah berusaha menjelaskan semuanya kepadamu Ikah, dan kau sendiri … kau sendiri …IKAH(MENJERIT). Biadab kau!FATIMAHHah! Awas! Jaga mulutmu Ikah! Kau bicara dengan tunanganku!IKAHDia bukan tunanganmu!FATIMAHLho … kenapa bukan?IKAHDia bukan tunanganmu! Bukan karena dia masih bertunangan denganku waktu kalian bertunangan!FATIMAHTidak! Dia sudah tidak bertunangan lagi dengan kau! Baru saja kau sendiri yang mengatakannya kepada kami!IKAHMENYESAL. Iya … tapi itu karena kau belum tahu duduk perkaranya. Aku tidak tahu tentang penghianatan ini! Cih! Tidak tahu malu, mana mungkin bertunangan dengan kau, dia masih bertunangan dengan aku! Perempuan tidak tahu diri! Perempuan murahan! Apa aku tak boleh menolak, apabila seorang lelaki yang aku cintai 78kelas XI SMA/SMK/MA/MAKsemester 2mencintai temannya pula?! (MENDEKATI ANEN). Dan kau! Jahanammmm!ANEN(MUNDUR LAGI, LALU MENIRUKAN GAYA IKAH). Excuse miss Francesca, maaf janganlah berteriak-teriak begitu, janganlah menjadi orang yang lekas naik darah, karena itu sama sekali tidak beradab bagi seorang modern, setidaknya bagi mereka yang tergolong high society, bagi orang-orang intelektual, tindakan itu semacam tindakan barbar!IKAH(MENANGIS). Oh … aku tak pernah merasa terhina seperti ini selama hidupku! Kamu binatang! Aku hajar kamu yang berani-beraninya menghina aku!FATIMAH(MEMANDANGI IKAH). Ikah! Aku peringatkan kepadamu! Jangan ganggu dia! Dia adalah tunanganku!IKAHDan aku peringatkan kepadamu! Dia adalah tunanganku sebelum aku putuskan hubunganku dengannya! Dan aku belum memutuskannya! Mengerti?!FATIMAHSeharusnya kau malu kepada dirimu sendiri Ikah! Kenapa kau tak rela menyerahkan orang lain yang tak berguna bagi dirimu sendiri dengan baik-baik?IKAHSeharusnya kaulah yang harus malu kepada dirimu sendiri, merebut tunangan orang di belakang punggungnya!FATIMAH(MAJU). Apa? Apa katamu?!ANEN(DARI JAUH). Otong! Tolonglah! Pisahkan mereka itu!IKAH(KETIKA ORANG MENDEKAT). Diam kau! Kau jangan ikut campur urusan ini! Atau aku kemplang otak kepalamu!OTONGBusyet! Dasar anak-anak Jelambar! Main kemplang aja bisanya!FATIMAHCewek nggak tahu malu!79Seni BudayaIKAHElu yang nggak tahu malu! Ngerebut gacoan orang!FATIMAHApa lu bilang?! Gue jambak lu! (MEREKA BERGULAT, MERENGGUT FATIMAH DENGAN KERAS).FATIMAHHabis dia yang memukul duluan!ANENLihat tuh! Apa yang telah kau perbuat padanya itu?!(OTONG MEREBAHKAN IKAH DI KURSI).FATIMAHPasti membela dia! Selalu membela dia! Tak pernah bela aku laki-laki macam apa itu!ANENDiam! Tutup mulutmu!FATIMAHAku benci! Aku benci kau! Aku benciiiiii … !!!ANENTutup mulutmu, kataku! Atau kuremas-remas mulutmu nanti!OTONG(MELIHAT FATIMAH LALU MENINGGALKAN IKAH DAN MEMBURU ANEN). Kau jangan gila! Jangan seenaknya saja sama Fatimah!ANENDiam! Kau jangan turut campur! Ini urusan pribadi!FATIMAHLihat! Otong lebih ksatria dari pada kau! Dia mau membelaku.OTONGKEPADA ANEN. kau jangan coba-coba sentuh Fatimah, yah!ANENAku bilang kau jangan ikut campur, kecoa!OTONGApa? Rasain nih! (MEMUKUL ANEN SAMPAI RUBUH).80kelas XI SMA/SMK/MA/MAKsemester 2FATIMAH(BANGKIT). Otong … ! kau telah menyelamatkan aku. Kau baik sekali! Kau … (MENANGIS. SEMENTARA ANEN JATUH IKAH LALU BANGKIT DAN BERLUTUT DI SAMPING ANEN).IKAH(MENANGIS). Anen! Anen! Kamu tidak apa-apa bukan? Bukalah matamu! Aku cinta padamu … !ANEN(BANGKIT LALU MENYINGKARKAN TANGAN IKAH). Pergi! Pergi! Jangan sentuh aku lagi! (IKAH DENGAN ANGKUHNYA BANGKIT DAN PERGI KE JENDELA, ANEN DUDUK DI LANTAI DAN TERMANGU).OTONGTapi kau masih bertunangan dengan Anen bukan?FATIMAHTidak! Aku benci padanya! Aku tak ingin melihatmu lagi seumur hidupku! (MEMBUKA CINCINNYA DAN MELEMPARKAN KEPADA ANEN). Ini! Aku kembalikan barangmu!OTONGBagus! Mari kita pergi! (MEREKA PERGI DAN KETIKA MEREKA SAMPAI DI PINTU ANEN TERSENTAK DAN MEMANGIL).ANENHai! Tunggu dulu!FATIMAHKau jangan bicara dengan aku lagi, kutu loncat!ANENAku tak bicara dengan kau, monyet!OTONGKau pun tak usah bicara lagi dengan aku! Kau telah menghina gadis yang amat kucintai!FATIMAH(GEMBIRA MENATAP OTONG). Jadi … jadi kau mencintai aku, Otong?OTONGBenar sayang, aku sungguh-sungguh mencintaimu!FATIMAH(MEMELUK OTONG). Oh! Kenapa tidak kau ucapkan dari dulu-dulu cintamu itu, Tong?81Seni BudayaOTONG(MALU-MALU). Habis … habis, aku takut, tapi sekarang kau sudah tahu aku cinta padamu?ANEN(MASIH DI LANTAI). Wah … hebat! Kalau begitu aku bisa ucapkan selamat pada kalian!FATIMAH(DINGIN). Mari kita segera pergi, sayang … di sini suasananya sangat memuakkan.OTONGMari! (MEREKA PERGI SAMBIL BERPELUKAN. ANEN BANGKIT DAN MEMBERSIHKAN PAKAIANNYA DARI DEBU DAN IKAH TETAP BERDIRI DENGAN ANGKUHNYA MEMBELAKANGI ANEN).ANENNah, kau sekarang telah betul-betul menghancurkan hidupku, semoga kau puas nona New York!IKAH(MEMBALIK). Aku? Aku menghancurkan hidupmu?! Justru sebaliknya kau yang telah menghancurkan hidupku!ANEN(MENDEKAT). Kau betul-betul harus dihajar!IKAH(MUNDUR). Jangan dekat-dekat aku! Kau anak berandalan!ANENJangan kuatir, aku tak akan menyentuhmu sama sekali bahkan dengan tongkat sepanjang tiga meter pun aku tak akan sudi menyentuhmu!IKAHDan aku tak akan sudi menyentuh kulitmu sekalipun dengan tongkat sepanjang tiga meter setengah!ANENBaru satu tahun saja tinggal di New York sudah belagu! Mentang-mentang dari Amerika, tidak mau kenal lagi sama teman sekampung norak lu!IKAHBaru satu tahun saja aku meninggalkanmu, kau sudah serong! Lelaki macam apa kau ini?! Coba ingat, waktu kau mengikrarkan pertunangan kita, kau bersumpah mati kepadaku. Kau berjanji akan 82kelas XI SMA/SMK/MA/MAKsemester 2menantikan aku, dan aku percaya sekali kepadamu! Tapi buktinya? Apa kau yang belagu! Banyak tingkah! Sok jadi play boy. Ini play boy Jelambar! Apa?!ANENLalu apa yang kau tangisi sekarang? (MENIRU GAYA IKAH). Lupakanlah! Itulah gaya New York. Tak ada sesuatu pun yang harus dihadapi dengan berkerut dahi, tak ada sesuatupun yang harus kita selesaikan secara berlebihan kita jangan terlalu banyak membuang waktu dan energi.IKAHOh … Anen sudahlah … aku menyesal …!ANENDan kuharap kau bisa mengerti akan maksudku, bahwa kini, tak ada lagi yang bisa kita bicarakan tentang sebuah pertunangan antara kita dulu, dan kau tahu, bahwa kita tidak akan bisa melangsungkan pernikahan kita, karena itu hanyalah akan merupakan pemblasteran belaka. Bayangkan bagaimana mungkin seorang penduduk New York menikah dengan seorang laki-laki dari Jelambar! Itu hanya akan menjadi sebuah lelucon dunia saja!IKAHAnen … sudahlah! Hentikan lelucon ini! Aku menyesal! Betul-betul itu hanyalah ketololan saja! Kau mau memaafkanku bukan?ANENTidak! Tidak segampang itu kau meminta maaf! Aku senang, senang sekali melihat makhluk macam apa sebenarnya kau ini!KAH(MENDEKAT). Oh, Anen! Kau keliru! Kau salah! Aku sesekali bukanlah orang yang semacam itu! Aku tak seburuk apa yang kau kira barusan.ANENApalah artinya orang, bagiku? Itu hanya istilah yang nisbi belaka!IKAHBenar, Anen. Begitulah hal-hal yang telah diucapkan Francesca, hal-hal yang bodoh dan pandir, tetapi Francesca sudah tak ada lagi sekarang, dan gadis yang sekarang ada dihadapanmu ini adalah Ikah, tunanganmu yang dulu!ANENDan dengan pakaian yang amat menggelikan ini?83Seni BudayaIKAH(MEMPERHATIKAN DAN MELURUSKAN BAJUNYA). Oh … inikan hanya bungkusnya doang, Anen, tetapi dalam lubuk hatiku yang paling dalam, aku ini hanyalah seorang gadis Jelambar saja yang mencintai setengah mati kekasihnya, seorang pemuda dari Jelambar.ANENWah … wah … wah …!IKAHBetul, Anen! Aku ini Ikah yang sungguh-sungguh, bukan Ikah yang jadi-jadian! Kau masih ingat padaku, bukan? Ketika kita sama-sama berenang di empang waktu anak-anak? Dan kini aku telah kembali untukmu Anenku sayang!ANENDan kalau aku tidak salah ingat , aku dulu pernah bertunangan dengan seorang gadis Jelambar bernama Ikah.IKAHBenar, dan hingga kinipun kau masih bertunangan dengan dia.ANEN(BERUBAH SEPERTI WAKTU LALU). Selamat datang, Ikah! Wah, bagaimana dengan perjalananmu yang jauh dari seberang lautan?IKAHWah! Sungguh-sungguh memuakkan, kekasihku! Dan aku tak bisa tenang sebelum menginjak tanah Jelambar.ANENMenyenangkankah tinggal di New York selama setahun?IKAHOh, kampung ini selalu lebih menyenangkan dari pada di Amerika!ANENLalu kenapa surat-suratku tidak pernah kau balas?IKAH(SETELAH BERPIKIR SEJENAK). Ah … si Francesca menyuruhku selalu tak pernah mengijinkan aku untuk membalasnya.ANENSungguh-sungguh busuk gadis itu! Untung sekarang sudah … (DARI LUAR BI ATANG MEMANGGIL MANGGIL! “FRANCESCA”! “FRANCESCA”! MEREKA DIAM, BERPANDANGAN, LALU BERHAMBURLAH TAWA MEREKA).Next >