< Previous64kelas XI SMA/SMK/MA/MAKsemester 2BI ATANGTunggu sebentar yah, aku mau memanggil Ikah. (MASUK).ANEN(MENARIK NAFAS). Hhhhhhhh! Ada-ada saja. Dasar orang kampung …!BI ATANG(TIBA-TIBA MUNCUL KEMBALI). Oh ya, Anen aku hampir lupa.ANENAstaga. Ada apa lagi Bi Atang? Eh Nyonya … Nyonya siapa tadi?BI ATANGNyonya Al – dil – lla.ANENOh ya, ada apa Nyonya Aldilla?BI ATANGKamu jangan memanggil Ikah itu dengan “Ikah”.ANEN(BINGUNG). Lalu harus memanggil si Ikah dengan apa saya?BI ATANGKamu harus memanggilnya dengan Francesca.ANENFransisca.BI ATANGBukan, bukan Fransisca, tapi Fran – ces – ca.ANENTapi … kenapa mesti Francesca, Nyonya?BI ATANGSebab, katanya, semua orang-orang di New York memanggilnya Francesca, begitulah cara semua orang Amerika mengucapkan namanya, dan ia menginginkan semua agar orang sini pun mengucapkannya demikian. Katanya nama itu kedengarannya begitu “ci –ci”, seperti orang Italia. Oh ya kamu tahu, bahwa di New York banyak orang menyangkanya berasal dari Italia? … Seorang Italia dari California, katanya, oleh karena itu, hati-hatilah dan ingat jangan memanggilnya Ikah, ia benci nama itu. Panggilah dia Francesca, biar dia girang.65Seni BudayaANEN(MENJATUHKAN DIRINYA DI KURSI). Baiklah Nyonya Al – dil – llaaaaaaaaaaBI ATANG(HENDAK MASUK). Sekarang tunggulah di sini selagi aku memanggil Francesca. (TIBA-TIBA PINTU DEPAN DIKETUK ORANG). Eh … busyet deh tamu lagi!ANEN(BANGUN MENUJU KE PINTU). Biarlah saya yang membukanya Nyonya Aldilla.BI ATANGKatakan saja kepada mereka supaya menunggu! (KETIKA PINTU DIBUKA, OTONG MASUK DAN MATANYA MELIHAT ANEN, IA SEGERA MEMELUK ANEN. DAN MEREKA BERPELUKAN SAMBIL KETAWA BERDERAI).ANENElu Tong, gue kira siapa? Wah … menyenangkan betul kita bisa ketemu lagi ya? OTONGAku kira kau masih di Karawang, Nen!ANENMemang masih di sana Tong, aku ke sini cuma mau ngasih selamat sama si Ikah, diakan baru pulang dari luar negeri.OTONGTapi aku dengar ada sesuatu yang tidak baik menimpa anak itu.ANEN(DUDUK) Akupun begitu juga, agak gawat katanya.OTONG(DUDUK) Kata orang-orang dia agak saraf, apa betul ya?ANEN(GELISAH). Ah enggak, itu sih omongan sentimen saja, yang betul sih dia baru pulang dari New York.OTONGLalu ngapain dia jauh-jauh pergi ke sana?ANENAnu, belajar, katanya.66kelas XI SMA/SMK/MA/MAKsemester 2OTONGBelajar apa? Kuliah?ANENBukan, anu, belajar menata rambut dan kecantikan. Ia malah sudah dapat ijazah.OTONGWah … hebat dong si Ikah sahabat kita yang tersayang itu.ANENTapi, maaf-maaf nih ya. Namanya sekarang bukan Ikah lagi, tapi Francesca.OTONGFran – ces – ca?ANENNona Jelambar itu sekarang sudah jadi seorang nona New York, teman lama kita Ikah sekarang telah jadi seorang gadis Amerika yang modern.OTONGSi Ikah? (ANEN MENGANGGUK). Seorang Amerika? (ANEN MENGANGGUK). Yang bener lu! Jangan bikin aku ketawa, aku kan tahu sejak dia masih suka jualan kue apem di kampung ini?! BERDIRI MENIRUKAN ANAK PEREMPUAN JUAL APEM). Apem … ! Apeeemm! Apemmmm! Apemmm! Ayo siapa mau jangan bungkem!!! (TERDENGAR PINTU DEPAN DIKETUK ORANG, OTONG SEGERA MEMBUKANYA DAN DARI LUAR FATIMAH MASUK, DIA ANAK GADIS SEORANG YANG CUKUP KAYA).FATIMAHLho! Kok kamu ada di sini, Tong? Lho! Anen juga! Apa-apaan ini? Memangnya sekarang ada reuni anak-anak berandalan dari Jelambar?OTONGKami kumpul di sini untuk menyambut seorang wanita terhormat yang baru datang dari New York.FATIMAHOh ya? Aku juga, apa dia ada di rumah?ANENBi Atang sedang mencoba membangunkannya.FATIMAHMembangunkannya? Busyet! Apa tengah hari begini dia masih bermimpi?67Seni BudayaBI ATANG(MUNCUL DARI DALAM). Tidak, dia sudah bangun dan sekarang sedang berpakaian, oh ya selamat pagi Fatimah, selamat pagi Otong. (OTONG DAN FATIMAH SALING BERPANDANGAN. DENGAN MUKA LESU IA MENATAP BI ATANG YANG MEMBAWA VAS BUNGA KIRIMAN ANEN TADI. DAN BI ATANG DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH BERJALAN MELINTASI RUANGAN ITU YANG SEKETIKA MENJADI SUNYI DAN TIBA-TIBA OTONG BERSIUL DENGAN KURANG AJAR MENGGODA BI ATANG).BI ATANGBagaimana Otong, Fatimah? Dibilang selamat pagi kok pada bengong, dan mengapa melihat aku dengan pandangan seperti itu?FATIMAHIni Bi Atang atau siapa?BI ATANGAstagfirullah! Siapa lagi kalau bukan? Apa kalian sudah tidak bisa mengenal makhluk ini lagi? Ini kan Bi Atang, penduduk asli Jelambar yang terkenal itu! (MENJATUHKAN DIRI DI KURSI).ANENOh ya Tong, sekarang Bi Atang tidak boleh dipanggil Bi Atang, dia mau supaya kita memanggilnya Nyonya Aldilla.OTONG + FATIMAHNyonya Aldilla?BI ATANG(MALU). Ah … kamu kan tahu sendiri, Nen. Bukan Bibi yang menginginkan panggilan itu. Tapi si Ikah, oh Francesca, oh ya, ia senang sekali dengan bunga-bunga ini Nen, dan katanya ia mengucapkan banyak terimakasih atas kirimanmu ini. (MELIHAT FATIMAH). Dan kamu Fatimah, kalau tidak berhenti menganga begitu, aku cubit pipimu! Mari, Tong, ikut aku ke dapur! Aku mau minta tolong sesuatu.FATIMAHEh … Bi Atang, jangan repot-repot kami kan bukan tamu, dan belum lapar.BI ATANGJangan kuatir, Bibi mana mau ngasih makan kalian, Cuma sekedar air jeruk saja. Aku menyediakan buat Ikah, sebab kalau pagi-pagi ia tidak makan apa-apa. Katanya, di New York tidak ada seorang pun yang sarapan pagi-pagi. (BI ATANG DAN OTONG MASUK, TINGGAL ANEN DAN FATIMAH YANG TERDIAM BEBERAPA SAAT. ANEN DUDUK, FATIMAH BERDIRI DI BELAKANG SOFA).68kelas XI SMA/SMK/MA/MAKsemester 2FATIMAHBagaimana Anen?ANENSeharusnya kau jangan datang hari ini Fat.FATIMAHKenapa tidak boleh?ANENAku masih belum bicara dengan Ikah.FATIMAHKau belum bicara sama Ikah? Aku kira tadi malam kau sudah bicara di sini!ANENAku kehilangan keberanian dan tadi malam aku tidak ke sini.FATIMAHOh … Anen … Anen!ANEN(TERSINGGUNG DAN MENIRUKAN GAYA FATIMAH). Oh … Fatimah … Fatimah! Setiap lelaki yang harus memutuskan pertunangannya akan mengalami kesulitan, itu bukan sebuah hal yang biasa, dan … ya Tuhan … itu bukan soal gampang.FATIMAH(MENYERANG). Kamu mencintai si Ikah atau aku?ANENTentu saja aku mencintaimu, Fatimah, kitakan sudah bertunangan.FATIMAH(GETIR). Iya, dan kamupun bertunangan pula dengan si Ikah!ANENTapi itukan setahun yang lalu!FATIMAH(MARAH). Dasar laki-laki! Kutu loncat kau! (PERGI).ANEN(BANGKIT DAN MENGIKUTI) Fatimah! Kamu kan tahu kalau hanya engkau yang kucinta!FATIMAH(BERBALIK). Tapi kau juga sudah bertunangan dengan si Ikah?!69Seni BudayaANEN(MENYESAL). Ah … seharusnya aku tidak usah mengatakannya kepadamu dan inilah akibat aku terlalu jujur kepadamu!FATIMAHApa? Jujur? Kamu menganggap dirimu jujur heh? Jujurkah kamu yang memancing-mancing aku jatuh cinta kepadamu sedang kamu masih menjadi milik si Ikah?!ANENBerilah aku kesempatan sekali saja berbicara dengan Ikah, untuk menjelaskan duduk perkara sebenarnya. Sesudah itu kita akan mengumumkan pertunangan kita.BI ATANGPara tamu sekalian, mohon perhatian … Ikah akan segera tiba kehadapan kalian, tetapi ia lebih suka dipanggil Francesca! (IA MENYISIH KE SAMPING, IKAH MUNCUL, IA MENGENAKAN GAUN YANG MENGESANKAN DIHIASI KULIT BINATANG BERBULU PADA LEHERNYA. SEBELAH TANGANNYA MENGAYUN-AYUNKAN SEHELAI SAPU TANGAN SUTRA YANG SELALU DILAMBAI-LAMBAIKAN APABILA BERJALAN ATAU BICARA TANGAN LAINNYA MENJEPIT PIPA ROKOK YANG PANJANG, DENGAN ROKOKNYA YANG BELUM DINYALAKAN DAN INILAH GAYA HOLLYWOOD YANG GILA ITU).IKAH(SETELAH BERHENTI CUKUP LAMA DI MUKA PINTU, IA LALU MENGANGKAT TANGANNYA DENGAN SIKAP TERCENGANG DAN GIRANG HATI) Oh … halloo, halloo teman-temanku sayang …! (IA MELUNCUR KE TENGAH DAN SEMUA TERBELALAK KEHERANAN MENYAKSIKAN PEMANDANGAN INI). Hallooo … Fatimahku sayang, betapa jelitanya kau sekarang ini! (MENCIUM FATIMAH). Dan Anen, teman kecilku yang manis, bagaimana kabarmu sekarang ini? (MENGULURKAN TANGANNYA TAPI ANEN DIAM SAJA). Dan kau Otong, aduuh, aduuuuh betapa menariknya engkau sekarang ini anak nakal! (MENCUBIT OTONG DAN IA MENGELILINGI OTONG NAMPAK KETAKUTAN). Ci – ci … ! Kau dengan pakaian begini ini sungguh-sungguh laksana produser super dari Jelambar dalam tata warna yang indah dari warna aslinya! Ayo teman-temanku tersayang, silahkan duduk … duduklah kalian dengan baik, biar aku bisa melihat kalian dengan sejelas-jelasnya. (KETIKA KETIGA TAMU ITU DUDUK, DILIHATNYA BAKI DENGAN GELAS-GELAS DI ATAS MEJA, LALU IA MENGAYUNKAN TANGANNYA MENGERIKAN TETAPI NAMPAK MENYERAMKAN). Oh … Mamie, Mamie!!BI ATANGAda apa sayang?70kelas XI SMA/SMK/MA/MAKsemester 2IKAHBerapa kalikah harus aku katakan, Mamieku malang, bahwa sekali-kali jangan menghidangkan air buah-buahan dengan gelas air biasa?BI ATANGTapi … aku tidak bisa menemukan gelas-gelas tinggi pesananmu itu.IKAH(MENGHAMPIRI BI ATANG DAN MENCIUMNYA). Oh Mamieku malang … (KEPADA BI ATANG) Ia begitu canggung bukan? Tapi tak apalah sayang, jangan bersedih hati, mari, duduklah bersama kami.BI ATANGOh tidak usah, tidak usah, terimakasih anak Mamie, aku harus pergi ke pasar.IKAHOh ya? Jangan lupa daun seledriku itu ya Mam? (KEPADA BI TETAMU). Terus terang, aku tak dapat hidup tanpa seledri, maklum baru datang dari Amerika. Aku ini bagai kelinci saja, memamah terus sepanjang hari.BI ATANGNah, anak-anakku, maafkan aku harus meninggalkan kalian sebentar, dan Anen, jangan lupa salamku buat ibumu! (MASUK).FATIMAHCeritakanlah kepada kami tentang New Yorkmu itu Francesca. Kami ingin sekali mendengarnya.IKAH(PENUH SUKA CITA). Ah … New York, New York impianku … !ANENBerapa lama kau tinggal di sana Francesca?IKAH(SEPERTI KESURUPAN). 10 bulan, 4 hari, 7 jam, dan 20 menit.OTONG(KEPADA TETAMU). Dan ia masih berada di sana juga hingga sekarang, juga mimpi-mimpinya!IKAH(PENUH EMOSI). Benar, aku merasa seolah-olah diriku ini masih berada di sana. Seakan-akan aku tak pernah pergi meninggalkannya, seakan-akan aku telah hidup di sana seumur hidupku, oh New Yorkku tapi kalau aku melihat ke sekitarku ini (IA MELIHAT KESEKITAR DENGAN GETIR). aku baru sadar, bahwa bukan, 71Seni Budayabukan aku masih di sana, aku tidak lagi berada di New York, tapi di sebuah kampung yang kotor dan udik, Jelambar … ! (TIBA-TIBA IA BANGUN DAN PERGI KE JENDELA, DAN IA TERDIAM, MEMANDANG KAKI LANGIT). Oh … New Yorkku sayang!FATIMAH(KEPADA TEMAN-TEMANNYA). Ah … kukira kita ini tak seharusnya berada di tempat ini, kawan-kawan, kita ini asing bagi nona New York yang luar biasa ini.ANENBenar katamu, seharusnya kita tidak mengganggu mimpinya yang amat edan ini.OTONGKalau begitu,mari kita ke luar saja dari sini, tapi secara diam-diam.FATIMAHDan biarkanlah dia terus mengoceh dengan segala macam impian-impiannya.ANEN(SAMBIL MEMPERHATIKAN IKAH). Apa anak gadis ini sungguh-sungguh Ikah yang dulu jualan apem itu? Aku pikir dia ini Ikah jadi-jadian.OTONG(MENIRUKAN GAYA IKAH) Oh New yorkku sayang … ! oh New Yorkku tersayang … !IKAH(SAMBIL JALAN PUTAR-PUTAR). Dengar … dengarlah kata-kataku ini sahabat-sahabatku yang udikan … ! Sekarang ini New York musim semi … musim semi jatuh di New York! Bunga-bungaan baru saja bermunculan aneka warna di Central Park. Di Staten Island, rumput-rumputan menghijau bak permadani. Sungguh … ! Percayalah padaku, kalian tidak akan pernah mengerti! Sebab, bagiku, tidak pernah menginjak persada New York, sama saja dengan tidak pernah hidup di dunia ini! Pohon kami yang di New York itu … bukanlah sebuah permainan anak-anak, atau untuk olok-olok kekanak-kanakan! Pohon itu telah ditakdirkan bagi segala hal yang tinggi-tinggi dan indah. Bagi cara dan gaya hidup yang lebih bersemangat dan lebih modern, yang lebih metropolitan dan lebih berani. Pohon itu ditakdirkan bagi kemerdekaan umat manusia, dan bagi pencakar-pencakar langit di Manhattan, bagi Copacabana dan bagi Coney Island dimusim panas. Bagi makam Grant di Riverside Drive dan bagi Selasa-Selasa malam di Eddie Condons bersama Will Bill Davidson yang asyik masuk dengan terompet mautnya. Dan bagi malam minggu-malam minggu di Madison Square Garden bersama berjubelnya orang-orang yang melimpah ruah di kiri-kanan 72kelas XI SMA/SMK/MA/MAKsemester 2jalan. Dan bagi kebun binatang Bronx, serta bagi Macys, dan bagi perahu tambang yang murah ke Staten Island. Dan bagi pawai Hari st. Patrick di Fith Avenue. Dan bagi semua rumah-rumah tinggal elite di Greenxch Village. Dan bagi teater-teater urakan Peter Brook dan Schechner di off Broadway dan off-off Broadway! Dan bagi … (IA BERHENTI DENGAN GETARAN DAN KENANGAN). Oh … bagi segalanya yang tak mungkinlah bagi kalian untuk bisa membayangkan dan membandingkannya dengan kehidupan kalian di Jelambar yang jorok ini!FATIMAH(MENIRU GAYA IKAH) Ow … ! tidak akan sejauh itu sayang … ! Hanya ke belakang saja. Itulah tempat kita yang begitu menakjubkan dan penuh kenangan. Tidak usah pergi ke seberang lautan, karena di sini … aduuuuuh … lucunya !OTONG(MENIRU GAYA IKAH). Oh … halaman belakang rumah Jelambar! Bagiku, tak pernah menginjakkan kaki di Jelambar ini, sama saja dengan tidak pernah hidup di dunia ini!FATIMAHHeh! Kutu loncat! Mau ikut enggak lu?OTONGKe mana pun engkau pergi juwitaku, gadis impianku, ke sanalah aku jadi buntutmu! (MEREKA MASUK).IKAH(SAMBIL DUDUK). Kelihatannya si Otong kita itu masih juga begitu meluapnya mencurahkan rasa cintanya kepada si Fatimah. (ANEN DIAM). Bangunlah, Anen! Jangan seperti patung Rodin begitu. Dan amboi … kenapa wajahmu begitu tampak menyedihkan?ANEN(SETELAH BERHASIL MENGUMPULKAN KEBERANIANNYA). Ikah … justru aku tak tahu bagaimana aku harus memulainya …IKAHPanggil saja aku Francesca, itu sudah merupakan langkah pertama yang baik.ANENAda sesuatu yang harus aku sampaikan kepadamu Francesca. Sesuatu yang sangat penting dan urgent.IKAHO … itu Nen. Tetapi tidakkah akan lebih baik apabila kita lupakan saja persoalan kita dulu?73Seni BudayaANENMelupakannya?IKAHYa, itulah gaya New York, Anen. Lupakanlah! Tidak ada sesuatu pun yang harus dihadapi dengan berkerut-kerut dahi. Tidak ada sesuatupun yang harus kita selesaikan secara berlebih-lebihan. Kita jangan terlalu banyak membuang-buang waktu, karena di Amerika bahkan hampir seluruh bagian muka bumi, kita telah dilanda krisis dan energi. Oleh karenanya, malam ini, berikanlah seluruh hatimu kepadaku, besok lupakanlah! Dan apabila kita berjumpa lagi, senyumlah, berjabatan-tangan dan anggaplah semua itu sebagai sebuah permainan yang amat menyenangkan. Itulah gaya New York.ANENKau ini lagi ngomong apa Fra-ces-ca?IKAHAnen, pada waktu itu kau masih kekanak-kanakan. Aku belum dewasa, karena aku belum ditempa oleh udara New York.ANENKapan?IKAHKetika kau dan aku bertunangan dulu. Sebab, sejak saat itu, sudah banyak sekali yang berubah pada diriku, Anen.ANENTapi … itukan baru saja setahun yang lalu?IKAHBagiku satu tahun seolah-olah sudah seabad, Anen, telah begitu banyak yang berubah dalam diriku dan gaya hidupku. Lagipula, apalah artinya setahun? Atau apakah artinya seseorang? Itu hanya istilah-istilah tentang waktu yang nisbi belaka. Dan akan lebih banyak lagi yang akan menimpa dirimu yang akan merubah pribadimu apabila kamu setahun saja tinggal di New York, dibanding dengan hidup kamu seumur-umur di tempat lain, kau tahu kekasihku yang cupet, bahwa aku merasa, seakan-akan aku telah hidup lama sekali di New York, dan secara rohaniah, aku masih tetap merasa sebagai penduduk Manhattan, hingga sekarang. Dan kau tahu, ketika pertama kalinya menginjak Manhattan, aku merasa seakan-akan aku pulang ke tanah air sendiri, karena di situlah kandangku yang sebenarnya, ow! Dengarlah musim panas yang lalu itu, sungguh-sungguh panas … rasanya. Itulah salah satu musim panas yang pernah kami alami, yang paling panas lalu aku pergi naik sebuah bis kota bertingkat dua, hanya sekedar untuk mencari angin. Dan semua orang dari Kalamazoo dan People dengan tempat-tempat lainnya yang semacam itu, pergi berkeliaran di jalanan. Pelesiran, Next >