< Previous148 Kelas XII SMA C. Mengevaluasi Kualitas Gerakan Aktivitas Gerak Ritmik1. Mengevaluasi kesesuaian gerak dengan iramaMusik atau irama yang lazim digunakan untuk mengiringi senam ritmik adalah musik balet. Yaitu sejenis musik klasik, dengan irama ketukan.Untuk menyesuaikan antara musik dengan gerakan senam yang sudah di rancang sedemikian rupa bisa sesuai, maka yang perlu diperhatikan :a. Intro musik (pembukaan) : biasanya terdapat 8 hitungan, atau 2 kali 8 hitungan yang sengaja diciptakan untuk gerakan pendahuluan, misalnya berjalan menuju tempat pembelajaran yaitu area show.b. Musik inti : adalah musik untuk mengiringi gerakan senam ritmik yang dipertunjukkan, dimana bila dilombakan adalah gerakan wajib bagi peserta.c. Musik penutup : walaupun tidak khusus diciptakan sebagai musik penutup gerakan, tetapi siswa harus hafal betul kapan irama akan berhenti, karena hal ini merupakan klimaks dari suatu kebolehan seorang pesenam. Guna mengatasi hal ini maka seorang pelajar/pesenam harus menjalani program pembelajaran/latihan dengan matang.2. Mengevaluasi Gerak Ritmik Langkah KakiTekanan yang harus diberikan pada gerak ritmik langkah kaki adalah : a. Irama Irama yang sudah banyak dikenal oleh siswa antara lain 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya. b. Kelentukan tubuh (flexibilitas)Prinsip kelentukan tubuh dalam gerakan senam irama akan diperoleh dengan suatu latihan yang tekun dan dalam waktu yang lama.c. Kontinuitas gerakan Kontinuitas berupa rangkaian gerak yang tidak terputus. Rangkaian gerak ini diperoleh dari gerak-gerak senam yang sudah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. 3. Mengevaluasi Gerak Ritmik Ayunan LenganYang harus diperhatikan adalah :a. Gerak ayun lengan, ayunan benar sesuai arah gerakan dan tidak terputusb. Gerakan mengayun dua lengan, benar sesuai arah gerakan dan ayunan tangan tidak terputusPendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 1494. Mengevaluasi Keseimbangan Gerak Ayunan Lengan dan KakiPosisi saat melakukan benar-benar diperhatikan dalam keadaan seimbang antara lengan dan kaki sehingga memudahkan melakukan gerakan berikutnya dan enak untuk dilihat.5. Aktivitas pembelajaran siswa Mengevaluasi Kualitas Gerakan Aktivitas Gerak Ritmik Setelah siswa menganalisis dan merancang kualitas gerakan aktivitas gerak ritmik sederhana, selanjutnya siswa harus dapat menilai penampilan gerakan diri sendiri dan teman dalam menerapkan aktivitas gerak ritmik yang dilakukan saat siswa melakukan gerakan ritmik. Lakukan aktivitas belajar berikut:a. Buatlah kelompok 10 orang dibagi 2 masing-masing 5 orang/tim.b. Buatlah ruangan/lapangan ukuran 6 x 6 meter atau secukupnya. c. Dengan berdikusi, setiap tim membuat rancangan koreografigerak ritmik yang meliputi ayunan kaki/ayunan lengan dengan variasinya, kesesuaian gerak dengan irama musik, penggunaan alat/fasilitas, menggunakan ruang serta hal-hal terkait dengan gerak ritmik.d. Lakukan gerak ritmik tersebut dengan penuh kesungguhan dan menerapkan nilai sportivitas, toleransi, kerjasama, disiplin, tanggungjawab, menerima kekalahan dan kemenangan serta nilai-nilai karakter lainnya.e. Lakukan gerak ritmik tersebut dengan batasan waktu yang diberikan guru.f. Tim yang paling banyak memasukkan unsur-unsur gerak ritmik (ayunan kaki/ayunan lengan dengan variasinya, kesesuaian gerak dengan irama musik, penggunaan alat/fasilitas, menggunakan ruang, kekompakan, kerjasama serta hal-hal terkait dengan gerak ritmik) adalah sebagai yang terbaik.g. Siapkanlah lembar penilaian penampilan untuk diri sendiri dan temanmu dengan format sebagai berikut:150 Kelas XII SMA NONAMA SISWAKEAKURATAN GERAKAN AKTIVITAS GERAK RITMIK.VARIASI GERAKAN YANG DILAKUKANKEHARMONISAN GERAK123412341234123..................Skor :4= Penampilan Baik3= Penampilan Cukup2= Penampilan Kurang1= Penampilan Kurang Sekalih. Lakukan penilaian terhadap penampilan dirimu sendiri dan temanmu ketika melakukan gerakan aktivitas gerak ritmik sederhana.i. Diskusikan hasil penilaianmu dengan teman-temanmu dalam satu tim.j. Kemukakan hasil diskusi penilaianmu dalam satu tim kepada tim lain dalam satu kelas.k. Peserta didik dibiarkan berkelompok lalu istirahat dan berdiskusi tentang kegiatan yang baru saja dilakukan. Guru bertugas mengevaluasi tentang kegiatan siswa tersebut. l. Perhatikan gambar 7.6Gambar 7.6. Formasi latihan Gerak Ritmik Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 151D. RingkasanGerak ritmik merupakan gerakan senam yang dilakukan dengan menggunakan irama musik atau latihan gerak kreatif bebas yang dilakukan secara berirama. Gerak ritmik biasanya menggunakan alat-alat yang dipegang, seperti: bola, tali, tongkat, simpai, dan gada. Beberapa macam langkah kaki dalam gerak ritmik; Langkah biasa disebut dengan looppas, Langkah rapat disebut juga bijtrekpas, Langkah depan disebut juga galoppas. Beberapa contoh gerakan ayunan lengan; mengayun lengan setinggi bahu, mengayun lengan lurus ke depan, merentangkan tangan. Contoh gerak ritmik sederhana dengan pola gerak jalan dan Loncat adalah pada gerakan variasi langkah dengan jingkat/maju dan variasi langkah dengan jingkat/mundur. Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan gerak berirama ialah gerakan, musik, kekompakan, disiplin, dan keindahan gerak.E. Penilaian1. PengetahuanPenilaian berupa pertanyaan yang bersifat tulisan dalam bentuk soal ataupun lisan dalam bentuk pertanyaan pada saat pembelajaran berlangsung dan penugasan (Perorangan/Kelompok).PertanyaanJawaban12341. Apa Pengertian gerak ritmik?2. Komponen apa saja yang berpengaruh dalam gerak ritmik/senam irama?3. Unsur-unsur apa saja yang diperlukan dalam gerak ritmik/senam irama? Jelaskan?JUMLAH JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 12 Keterangan: 1. Kurang, 2. Cukup, 3. Baik, 4. Baik SekaliJumlah skor yang diperolehPenilaian Pengetahuan=----------------------------------X100Jumlah skor maksimal152 Kelas XII SMA 2. Sikap (bisa dilakukan dengan Observasi, Penilaian Diri, Penilaian Antar Teman, Jurnal Catatan Guru)a. Pengamatan sebelum proses pembelajaran berlangsung b. Pengamatan saat selama proses pembelajaran berlangsungc. Pengamatan sesudah proses pembelajaran berlangsungd. Lembar Observasi Sikap Spiritual dan SosialNilai sikap Spiritual :Keterangan: 1. Kurang, 2. Cukup, 3. Baik, 4. Baik Sekali 3. Keterampilan Tes praktik atau tes kinerja berbentuk tes keterampilan gerak/unjuk kerja (skill test), projeck dan portopolio. Tes ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan psikomotor peserta didik secara umum.PertanyaanJawaban12341. Bagaimana teknik gerak ritmik melangkah dan mengayun lengan ?2. Bagaimana teknik gerak ritmik ayunan tangan ?3. Bagaimana teknik gerak ritmik langkah kaki ?4. Bagaimana koordinasi gerakan semuanya ?5. Bagaimana kesesuaian gerak dengan irama pengiring ?6. Bagaimana kontinuitas gerakan dengan irama ?JUMLAH JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 24 Keterangan: 1. Kurang, 2. Cukup, 3. Baik, 4. Baik SekaliJumlah skor yang diperolehPenilaian Pengetahuan=----------------------------------X100Jumlah skor maksimalPendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 153Tujuan berenang tidak semata-mata untuk pembelajaran gerak dan mencapai prestasi, tetapi untuk mencapai tujuan yang lebih luas di antaranya adalah untuk: pembentukan dan pengembangan fisik, pembinaan hidup sehat, pemeliharaan kesegaran jasmani, dan peningkatan kapasitas tubuh serta tujuan lainnya yang lebih banyak. Namun lebih dari itu banyak hal-hal positif yang bisa kita rasakan langsung atau tidak langsung kalau kita menguasai berenang. Diantaranya adalah: Pertama; Meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah. Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari-sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.Pelajaran 8MENGANALISIS KETERAMPILAN GAYA RENANG, PENYELAMATAN KEGAWATDARURATAN DI AIR DAN TINDAKAN LANJUTAN DI DARAT154 Kelas XII SMA Kedua; Meningkatkan kapasitas vital paru-paru. Paru-paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerja paru-paru dan meningkatkan kemampuan paru-paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi. Ketiga; Mempengaruhi otot menjadi berisi. Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan otot akan bekerja terus menerus. Hal ini akan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat, sehingga otot-otot tubuh akan kelihatan lebih berisi/padat.A. Menganalisis Keterampilan Gaya Renang1. Menganalisis Keterampilan Renang Gaya DadaGaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak yang sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Analisa gerakan Renang Gaya Dada sebagai berikut:a. Gerakan kaki 1) Gerak kaki pada gaya dada saat ini adalah gerakan kaki yang cenderung membentuk gerak kaki gaya dolphin, dimana pada saat fase istirahat yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik serentak mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu dikerjakan pergelangan kedua kaki diputar mengarah keluar hingga membentuk sudut lebih kurang limapuluh derajat, kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus kebelakang. 2) Beberapa perenang ada yang melakukan akhir dari gerakan kaki menginjak dan menendang itu hingga tumit kaki sedikit naik Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 155keatas permukan air, hal ini disebabkan kaki yang bersangkutan sangat lentur/flexible.3) Keuntungan yang diperoleh oleh perenang yang mempunyai kelenturan kaki tinggi, biasanya dimanfaatkan pada akhir dari lecutan dengan membuat gerak kaki dolpin di bawah permukan air.4) Usahakan pada saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul dilakukan semaksimal mungkin, sehingga sikap ini dapat melakukan rangkaian gerak berikutnya dengan lebih kuat. Apabila pada waktu melakukan gerak menarik tungkai kaki bawah agak berat dilakukan, maka gerak itu dikerjakan dengan bantuan sedikit kedua belah paha dibuka.5) Meningkatkan kecepatan pada saat melakukan gerak kaki adalah sangat diperlukan dan penting. Kaki akan mendapat akselerasi dan mencapai tingkat kecepatan maksimum, hanya karena kedua kaki setelah mengerjakan tendangan dan menutup lurus di belakang. Gerak yang dilakukan kaki itu akan memproduksi tenaga gaya angkat ke arah depan.Beberapa bentuk latihan:1) Di tepi kolam renang dengan memegang parit/tepi, dilakukan rangkaian gerak secara berjenjang.2) Bila menggunakan papan latihan sambil jalan di kolam dangkal.3) Tanpa menggunakan papan latihan, kedua lengan lurus ke depan.4) Bisa diberikan dengan sikap terlentang, lakukan rangkaian gerak kaki gaya dada.b. Gerakan tangan 1) Gerakan tangan tidak menggunakan dorongan/push (outward and catch-pull recovery atau fase membuka atau menangkap - fase menarik - fase istirahat). Ke dalam lengan atau tangan/lengan di bawah permukaan air ketika melakukan fase istirahat sekitar 15-20 cm. Pada dasarnya gerakan tangan terdiri dari : Fase istirahat (recovery), saat kedua lengan lurus di depan. Fase membuka keluar (outward), saat kedua tangan membuka keluar hingga lebih lebar dari perpanjangan garis bahu. Fase menangkap (catch), fase ini dilakukan setelah akhir dari melakukan fase membuka, dimana saat mengerjakan fase ini usahakan sikut tinggi (high elbow) untuk memutar pergelangan tangan.156 Kelas XII SMA 2) Gerakan tangan menggunakan dorongan; menggunakan fase mendorong (push), dengan rangkaian fase membuka dan menangkap–fase menarik–fase mendorong–fase istirahat (outward and catch–pull–push–recovery). Ke dalaman lengan/tangan di bawah permukaan air ketika melakukan fase istirahat sekitar 25-30 cm. Pada fase istirahat (recovery), saat kedua tangan lurus di depan. Pada dasarnya rotasi tangan terdiri dari : Fase membuka keluar (outward), saat dimana kedua tangan membuka kesamping hingga memperpanjang garis bahu sudut yang di bentuk antara telapak tangan dengan permukaan air pada saat menyapu keluar adalah 30-45 derajat. Dan sudut yang di bentuk antara lengan bawah dengan tangan pada pergelangan adalah 15-30 derajat. Fase mendorong ke dalam (push) fase ini dilakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar, dimana saat melakukan fase mendorong kedua telapak tangan saling berhadapan serentak dengan menutup telapak tangan hingga bertemu, kedua siku dengan juga menutup keduanya bertemu pada saat garis lurus di bawah dagu.Memodifikasi gerak gaya dada dengan sedikit mengubah pada saat tangan akan melakukan fase mendorong diubah menjadi fase menyapu ke dalam (in ward sweep) dimana sapuan dari telapak tangan itu bertemu di depan hingga lengan membentuk paru lembing. Fase istirahat dan fase membuka keluar tetap sama dan perbedaanya terletak pada fase mendorong, fase menutup ke dalam dilakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar dilanjutkan dengan melakukan sapuan atau ayunan dimana kedua belah siku tidak perlu bertemu dan cukup hanya kedua telapak tangan. Agar diperhatikan pada saat melakukan sapuan ke dalam posisi telapak tangan dengan air membentuk sudut antara 30-45 derajat atau rata-rata 40 derajat.c. Pernafasan Bentuk bentuk latihan :1) Di kolam dangkal : membelakangi dinding atau menghadap dinding kedua lengan dilipat di belakang punggung, lakukan irama mengambil nafas dari permukaan air melalui mulut dengan sikap pandangan ke depan, dimana dada sedikit diangkat, kemudian masukan bagian muka ke permukaan air dengan menundukan kepala. Buanglah sisa-sisa pembakaran di bawah permukaan air melalui hidung. Latihlah rangkaian gerak ini hingga menjadi terbiasa.Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 1572) Untuk memperoleh gerak pernafasan baik pada gaya dada, cukup dikombinasikan dengan kaki.d. Koordinasi kaki-nafasKoordinasi gerak antara kaki dengan nafas dikerjakan dengan dua pendapat, ada yang mengerjakan kepala sebagai kendali, dimana kepala diangkat kedua kaki mengikuti dengan menarik kearah pinggul dan kepala kembali masuk permukaan air, kedua kaki melalui sikap kedua pergelangan kaki mengarah keluar mengerjakan injakan dan tendangan hingga berakhir lurus ke belakang. Pendapat lain dan juga banyak dikerjakan yaitu, saat kedua kaki mengerjakan proses menginjak dan menendang hingga lurus ke belakang, kepala diangkat dan selanjutnya kepala masuk kepermukaan air justru kedua kaki ditarik mendekati pinggul (saat melakukan fase istirahat).Beberapa bentuk latihan :1) Di kolam dangkal; kedua tangan memegang tepi atau parit kolam lakukan rangkaian gerak dengan menggunakan prinsip gerak tersebut di atas.2) Dengan menggunakan papan latihan kedua tangan memegang papan latihan gunakan rangkaian gerak baik menurut pendapat pertama maupun mengikuti pendapat kedua.3) Untuk memperoleh kordinasi yang baik bisa diberikan tanpa menggunakan papan latihan kedua tangan berada lurus di samping tubuh, prinsip yang sama seperti menggunakan papan latihan dapat juga dilakukan.4) Bisa juga tanpa menggunakan papan, kedua lengan tidak lurus di samping, tetapi dilipat di punggung. Hal ini dikerjakan terutama untuk menghindarkan tangan melakukan gerak ekstra untuk membantu tubuh maju sehingga latihan yang dikerjakan tidak efektif lagi.e. Koordinasi nafas – tangan1) Pada saat ambil nafas dilakukan pada saat tangan melakukan akhir fase menarik.2) Atau saat ambil nafas dilakukan pada saat melakukan fase mendorong.3) Atau mengambil nafas dilakukan pada saat melakukan sapuan tangan ke dalam.Next >