< Previous248 Kelas XII SMA GejalaPerempuanLaki-lakiSakit pada saat buang air kecilPMS pada wanita biasanya tidak menyebabkan sakit atau burning urinationRasa terbakar atau rasa/perih/panas/sakit selama atau setelah urination terkadang diikuti dengan keluarnya cairan putih dari alat kelamin priaNyeri di paha atau bagian perut lebih rendah. Perubahan warna kulitTerutama di bagian telapak tangan atau kaki. Perubahan bisa menyebar ke seluruh bagian tubuhTonjolan seperti jengger ayamTumbuh tonjolan seperti jengger ayam/kutil di sekitar alat kelaminDemam, lemah, kulit menguning dan rasa nyeri sekujur tubuh.Sakit pada bagian bawah perutRasa sakit yang muncul dan hilang, yang tidak berkaitan dengan menstruasi bisa menjadi tanda infeksi saluran reproduksi (infeksi yang telah berpindah ke bagian dalam system reproduksi, termasuk servik, tuba falopi, dan ovarium)KemerahanKemerahan pada sekitar alat kelamin, atau diantara kakiKemerahan pada sekitar alat kelamin, kemerahan dan sakit di kantong zakarPembengkakan kelenjar getah bening atau kemerahan di sekitar alat kelamin.Macam penyakit Menular Seksual (PMS) dan penyebabnya :a. Jenis PMS disebabkan Bakteri1) Gonore atau kencing nanah, gejalanya:a). Rasa sakit saat buang air kecil dan saat ereksi.b). Keluar nanah dan dari saluran kencing terutama pada pagi hari.c). Pada perempuan: nyeri di daerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai keputihan dan bau yang tidak sedap.Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 2492) Klamidia, gejalanya:a). Keputihan, dapat disertai nyeri saat kencing, dan pendarahan setelah hubungan seksual. Gejalanya mirip GO tapi lebih ringan.b). Pada infeksi kronik dapat terjadi penyebaran ke saluran telur yang menimbulkan nyeri perut bagian bawah.3) Sipilis atau raja singa, Gejalanya:a). Luka yang bersih dan tidak nyeri di sekitar alat kelamin, anus, dan mulut yang muncul kira-kira 2-3 minggu setelah terinfeksi.b). 6-8 minggu kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening disusul dengan tidak enak badan dan bercak kemerahan pada kulit.4) Chancroid, gejalanya:a). Luka yang kotor dan nyeri disekitar alat kelamin yang muncul kira-kira 1 minggu setelah infeksi.b. Jenis PMS disebabkan oleh Virus1) Herpes genital atau herpes simplex, gejalanya:b). Bintil-bintil berisi cairan yang menjadi luka kecil di sekitar alat kelamin dan mulut. Luka-luka kecil ini bisa sakit sekali pada saat infeksi pertama kali dan dapat kambuh secara berulang-ulang bila ada gangguan emosi/psikis atau haid.c). Sebelum munculnya bintil-bintil ini, biasanya ada gejala awal yang mendahului antara lain: rasanya seperti sakit flu, rasa tidak enak di pinggang, kelenjar getah bening membengkak.2) Hepatitis B dan C, gejalanya:a). Badan lemas, kurang gairah dan kadang demam.b). Pada kasus parah, tampak kulit dan selaput mata berwarna kuning.250 Kelas XII SMA 3) Human papillomavirus (Kutil kelamin atau sering disebut jengger ayam), gejalanya:a). Benjolan-benjolan kecil di sekitar alat kelamin yang dapat bersatu seperti jengger ayam dan menular.b). Pada perempuan dapat mengenai kulit daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam, liang kemaluan sampai leher rahim.c). Pada pria terdapat pada penis dan saluran kencing bagian dalam. Pada wanita hamil kutil ini bisa tumbuh sampai besar.4) HIV, gejalanya:a). Demamb). Keringat malamc). Sakit kepalad). Kemerahan di ketiak, paha atau lehere). Diare yang terus menerusf). Penurunan berat badan secara cepatg). Batuk, dengan atau tanpa darahh). Bintik ungu kebiruan pada kulitc. Jenis PMS Lainnya:1) Protozoa: Trikomoniasis, gejalanya:a). Gejala spesifik berupa keputihan yang banyak, kadang-kadang berbusa, kehijauan, berbau busuk, nyeri saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil.b). Jamur: Candidiasis c). Hama: Kutu kelamin, Scabies4. Pencegahan Seksually Transmitted Diseases (STDS)Pencegahan merupakan cara yang bijak sebelum kalian terjangkit penyakit kelamin, karena jika terjangkit kalian akan mengalami kerugian yang besar. Pencegahan penyakit kelamin diantaranya dengan:Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 251Pencegahan Penularan lewat seks :Berlaku saling setia atau berhubungan hanya dengan pasangannya saja kalau sudah menikah.Pencegahan Penularan Cara lainnya :a. Mencegah masuknya transfusi darah tambahan yang belum diperiksa kebersihannya dari penderita Infeksi Menular Seks (IMS) ke dalam tubuh kita.b. Berhati-hati waktu menangani segala hal yang tercemar oleh darah segar.c. Mencegah pemakaian alat-alat tembus kulit yang tidak suci hama atau tidak steril. Misalnya jarum suntik, alat tato, alat tindik dan sejenisnya yang bekas dipakai orang lain. Jarum suntik yang baru biasanya masih dalam plastik dan dibuka dihadapan kita.d. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, dimulai dari diri sendiri dan keluarga sehingga terbentuknya masyarakat yang religious.e. Memberikan pemahaman tentang seks pada anak-anak sekolah, untuk berhati-hati dan tidak mencoba-coba.f. Menghargai hubungan seksual sebagai suatu yang sakral sehingga hanya boleh dilakukan pada pasangan yang telah menikah.g. Pemberantasan peredaran narkoba.h. Menutup tempat-tepat prostitusi dan pelacuran terselubung.i. Menjaga kebersihan pakaian dalam dan toilet umum.j. Merawat rambut disekitar alat kelamin.k. Pemeriksaan rutin ke dokter kulit dan kelamin.5. Aktivitas pembelajaran siswa memahami perilaku dan pencegahan Sexually Transmitted Diseases (STDS)Cobalah kalian baca dan pelajari materi yang telah disajikan di atas, mulai dari memahami perilaku dan pencegahan Sexually Transmitted Diseases (STDS), kemudian lakukan aktivitas belajar berikut ini:a. Buatlah kelompok masing-masing 6 orang, kemudian tentukan 3 orang untuk memahami perilaku dan pencegahan Sexually Transmitted Diseases (STDS), dan 3 orang untuk menyusun daftar pertanyaan tentang perilaku dan pencegahan Sexually Transmitted Diseases (STDS) tersebut.252 Kelas XII SMA b. Buatlah pembagian tugas untuk memahami perilaku dan pencegahan Sexually Transmitted Diseases (STDS) tersebut terutama perilaku dan pencegahan Sexually Transmitted Diseases (STDS) atau pembagian tugas menurut kriteria lainnya.c. Dalam pembagian tugas masing-masing mencoba membuat daftar pemahaman tiap kata, kalimat, paragraph, tema yang menurut peserta didik belum dipahami termasuk dalam membuat daftar pertanyaannnya.d. Amati dan carilah segala sesuatu yang berhubungan dengan memahami perilaku dan pencegahan Sexually Transmitted Diseases (STDS) dari berbagai sumber, baik dari internet, buku, majalah, surat kabar dan sebagainya.e. Diskusikan dengan teman satu kelompok tentang memahami perilaku dan pencegahan Sexually Transmitted Diseases (STDS). Usahakan setiap anggota kelompok memberikan pendapatnya.f. Kalian dapat melakukan pembagian pemahaman/persoalan tersebut dengan waktu tertentu atau tergantung dengan banyaknya permasalahan dalam tiap bab atau tema. g. Pergantian peran memahami, membuat pertanyaan, dan lainnya yang diperlukan dapat dilakukan untuk memberikan kesempatan pada semuanya.h. Lakukan tugas memahami/membuat daftar pertanyaan itu dengan sungguh-sungguh dengan menerapkan nilai sportivitas, kerjasama, toleransi, dan disiplin.i. Buatlah urutan dan penjelasan memahami perilaku dan pencegahan Sexually Transmitted Disease (STDS). Usahakan ditambahkan foto atau video mendidik yang berhubungan.j. Presentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas dengan mengikuti pentunjuk yang ditentukan guru.Sumber: dokumen penulisGambar 10.1. Pembelajaran siswa memahami perilaku dan pencegahan Sexually Transmitted Diseases (STDS)Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 253B. Memahami Perilaku dan Pencegahan AIDS1. Pengertian AIDSAIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Penyakit ini bukan penyakit keturunan atau diwarisi. Ia menyerang kekebalan tubuh (immune system), yaitu system pertahanan alami tubuh terhadap serangan organisme penyakit. Penyakit ini mengakibatkan berkurangnya kemampuan tubuh dalam memerangi infeksi. Penyakit AIDS sampai saat ini masih menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan penduduk dunia karena proses penularannya yang begitu cepat dan belum ada obat penangkalnya.HIV adalah virus atau jasad renik yang sangat kecil yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Bentuk HIV seperti binatang bulu babi (binatang laut) yang berbulu tegak dan tajam. Tubuh manusia mempunyai sel-sel darah putih yang berfungsi untuk melawan dan membunuh bibit- bibit atau kuman-kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh nanusia. Dengan demikian sel-sel darah putih melindungi seseorang dari jatuh sakit. Inilah yang disebut kekebalan tubuh manusia, yang merupakan daya tahan tubuh seseorang. Seseorang yang terinfeksi oleh HIV, maka virus ini akan menyerang sel darah putih. Selanjutnya akan merusak dinding sel darah putih untuk masuk ke dalam sel dan merusak bagian yang memegang peranan pada kekebalan tubuh. Sel darah putih yang telah dirusak tersebut menjadi lemah dan tidak lagi mampu melawan kuman-kuman penyakit. Lambat-laun sel darah putih yang sehat akan sangat berkurang. Akibatnya, kekebalan tubuh orang tersebut menjadi menurun dan akhirnya sangat mudah terserang berbagai penyakit.Seseorang yang terinfeksi oleh HIV disebut “HIV + ” (baca: HIV positif) atau pengidap HIV. Orang yang telah terinfeksi HIV dalam beberapa tahun pertama belum menunjukkan gejala apapun. Sehingga secara fisik kelihatan tidak berbeda dengan orang lain yang sehat. Sumber: rkm.com.auGambar 10.2. Virus HIV254 Kelas XII SMA Namun dia mempunyai potensi sebagai sumber penularan, artinya dapat menularkan virus kepada orang lain. Setelah periode 7 hingga 10 tahun, atau jika kekebalan tubuhnya sudah sangat melemah karena berbagai infeksi lain, seorang pengidap HIV mulai menunjukkan gejala-gejala dan tanda-tanda bermacam-macam penyakit yang muncul karena rendahnya daya tahan tubuh. Pada keadaan ini orang tersebut disebut sebagai penderita AIDS.2. Perilaku terkait AIDSHIV harus masuk langsung ke aliran darah orang yang bersangkutan untuk dapat berada di dalam tubuh manusia. Sedangkan di luar tubuh manusia, HIV sangat cepat mati. HIV bertahan lebih lama di luar tubuh manusia hanya bila darah yang mengandung HIV tersebut masih dalam keadaan belum mengering. Dalam media kering HIV akan lebih cepat mati. HIV juga mudah mati oleh air panas, sabun dan bahan pencuci hama lain. Karena HIV cepat mati di luar tubuh manusia, maka HIV tidak dapat menular lewat udara seperti virus lainnya, misalnya virus influenza. Virus influensa dapat hidup di udara bebas di sekeliling kita, sehingga penularan influensa dapat terjadi melalui udara.Di dalam tubuh manusia, HIV terdapat pada cairan-cairan tubuh, yaitu: darah, air mani, cairan vagina (cairan kemaluan wanita). Telah terbukti, bahwa ketiga cairan di atas inilah yang dapat menularkan HIV. Maksudnya, penularan akan terjadi jika salah satu atau lebih dari ketiga cairan itu tercemar oleh HIV, dan kemudian masuk ke aliran darah orang yang belum tertular. Selain di dalam ketiga cairan yang telah disebutkan di atas, HIV juga dapat ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil di dalam air mata, air liur, cairan otak, keringat, dan air susu ibu (ASI). Namun sampai sekarang belum ada bukti bahwa HIV dapat ditularkan melalui cairan- cairan tersebut.a. Cara Penularan HIV/AIDSPenularan terjadi bila ada kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, yaitu melalui:1) Melalui hubungan seksual yang berisiko tanpa menggunakan pelindung dengan seseorang yang mengidap HIV.2) Melalui tranfusi darah dan transplantasi organ yang tercemar HIV. 3) Transfusi darah yang tercemar HIV dan transplantasi organ yang tercemar HIV akan secara langsung membuat orang yang Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 255menerima darah atau organ tubuh tersebut tertular HIV karena virus langsung masuk ke dalam sistem peredaran darah penerima.4) Melalui alat suntik atau alat tusuk lainnya yang dapat menembus kulit (akupuntur, tindik, tatto) yang tercemar oleh HIV. Oleh sebab itu pemakaian alat suntik secara bersama-sama oleh para pecandu narkotika akan mempermudah penularan HIV di antara mereka bila salah satu di antara mereka merupakan pengidap HIV.5) Penularan HIV dari perempuan pengidap HIV bisa terjadi melalui beberapa proses yaitu: saat menjalani kehamilan, saat proses melahirkan, melalui pemberian ASI.Sumber: gudangkesehatan.comGambar 10.3. Jarum Suntik/Tusuk Penular HIV/AIDSb. Gejala Penularan HIV/AIDSGejala penularan HIV/AIDS terjadi beberapa hari atau beberapa minggu setelah terinfeksi HIV, gejala-gejala ini hanya berlangsung beberapa hari atau beberapa minggu saja, lalu hilang dengan sendirinya. Seseorang mungkin akan menjadi sakit dengan gejala-gejala seperti flu, yaitu:1) Demam.2) Rasa lemah dan lesu.3) Sendi-sendi terasa nyeri.4) Batuk.5) Nyeri tenggorokan.Gejala Selanjutnya adalah memasuki tahap di mana sudah mulai timbul gejala-gejala yang mirip yang dengan gejala-gejala penyakit lain, gejala-gejala di atas ini memang tidak khas, karena dapat juga terjadi pada penyakit-penyakit lain. Namun gejala-gejala ini menunjukkan sudah adanya kerusakan pada sistem kekebalan tubuh yaitu:256 Kelas XII SMA 1) Demam berkepanjangan.2) Penurunan berat badan (lebih dari 10% dalam waktu 3 hari).3) Kelemahan tubuh yang mengganggu/menurunkan aktivitas fisik sehari-hari.4) Pembengkakan kelenjar di leher, lipat paha, dan ketiak.5) Diare atau mencret terus menerus tanpa sebab yang jelas.6) Batuk dan sesak nafas lebih dari 1 bulan secara terus menerus.7) Kulit gatal dan bercak-bercak merah kebiruan.Sumber: ramuanintim.comGambar 10.4. Contoh Gejala-gejala HIV/AIDSGejala penurunan kekebalan tubuh ditandai dengan mudahnya diserang penyakit lain, dan disebut infeksi oportunistik. Maksudnya adalah penyakit yang disebabkan baik oleh virus lain, bakteri, jamur, atau parasit (yang bisa juga hidup dalam tubuh kita), yang bila sistem kekebalan tubuh baik kuman ini dapat dikendalikan oleh tubuh. Pada tahap ini pengidap HIV telah berkembang menjadi penderita AIDS. Pada umumnya penderita AIDS akan meninggal dunia sekitar 2 tahun setelah gejala AIDS ini muncul.Gejala AIDS yang timbul adalah:1) Radang paru.2) Radang saluran pencernaan.3) Radang karena jamur di mulut dan kerongkongan.4) Kanker kulit.5) TBC.6) Gangguan susunan saraf.Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 257c. Perjalanan Infeksi HIV dalam tubuh manusiaUntuk memahami cara kerja HIV dalam tubuh manusia kita perlu memahami sistem kekebalan tubuh manusia sebagaimana digambarkan dalam gambar berikut : Gambar 10.5. Sistim kekebalan tubuh manusiaPenjelasan :1) Kekebalan tubuh menggambarkan tentang fungsi sel darah putih dalam tubuh seseorang sebagai sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi serangan kuman, virus, dan lainnya. Manusia dengan imunitas atau sistem kekebalan tubuh yang sehat mampu memerangi infeksi dan bakteri karena adanya sel darah putih dalam tubuh yang mampu memerangi bibit penyakit yang masuk. Sel darah putih bekerja memerangi berbagai jenis bibit penyakit yang ditemuinya dalam tubuh agar seseorang tetap sehat. Cara kerja sel darah putih adalah dengan memanggil bala bantuan sel lainnya guna memerangi infeksi secara langsung, atau dengan memproduksi bahan kimia yang kita kenal dengan nama antibodi guna menetralisir bibit penyakit itu. Bila virus masuk ke dalam tubuh, maka sel darah putih akan berusaha melumpuhkan bibit Next >