< PreviousBuku Guru Kelas VII SMP144C. Penjelasan Bahan AlkitabPenjelasan bahan Alkitab bersifat membantu guru dalam memahami teks Alkitab yang dijadikan acuan. Penjelasan bahan Alkitab ini tidak untuk diajarkan pada peserta didik.Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TuhanSoal pilihan pribadi memang termasuk dalam keselamatan yang disediakan Allah. Setiap orang percaya harus senantiasa memilih siapa yang akan dilayaninya. Seperti dengan Yosua dan orang-orang Israel, melayani Tuhan bukan suatu pilihan sekali saja (bandingkan. Yosua 1:16-18; Ulangan 30:19-20); kita harus berkali-kali memutuskan untuk bertekun di dalam iman dan menaati Tuhan. Membaharui pilihan-pilihan yang benar oleh orang percaya meliputi takut akan Tuhan, kesetiaan kepada kebenaran, ketaatan dengan hati yang sungguh-sungguh, dan penyangkalan dosa serta kesenangan-kesenangan yang terkait dengannya (Yosua 24:14-16). Lalai memilih untuk melayani dan mengasihi Tuhan akhirnya akan mendatangkan hukuman dan kebinasaan (Yosua 24:20; 23:11-13).Janji bangsa itu untuk hanya melayani Tuhan ditepati, tetapi hanya selama Yosua dan para tua-tua masih hidup. Tidak lama sesudah kematian Yosua, bangsa itu meninggalkan Tuhan dan mulai berbakti kepada dewa-dewa lain (Hakim-hakim 2:11-19).Pembaharuan perjanjian di antara Tuhan dengan bangsa Israel mencakup komitmen ganda:1. Allah membuat komitmen untuk memelihara umat-Nya, dan2. Bangsa Israel membuat komitmen untuk hanya beribadah kepada Tuhan Allah. Perjanjian itu suatu kontrak yang permanen dan mengikat di antara Israel dan Allah. Di bawah Perjanjian Baru yang ditetapkan oleh kematian Kristus, orang percaya juga telah membuat komitmen untuk mengikut Kristus dalam pertobatan, iman, dan ketaatan. Sebaliknya, Kristus telah membuat komitmen untuk menjadi Tuhan dan Juru selamat kita dan menuntun kita ke rumah sorgawi bersama Bapa. Sebagaimana dengan Israel, Allah yang datang dahulu kepada kita dengan kemurahan dan kasih karunia serta menentukan syarat-syarat perjanjian yang baru; kita, seperti halnya Israel ketika itu, harus hidup sesuai dengan syarat-syarat perjanjian itu.Bangsa Israel diminta untuk menjalankan disiplin ibadah dan menentukan pilihannya hanya pada Allah.D. Kegiatan PembelajaranPengantarBagian pengantar pembelajaran dimulai dengan sebuah cerita inspiratif mengenai gadis kecil penjual bunga yang menolak uang dari seseorang tanpa membeli bunganya. Nilai yang ingin disampaikan dalam cerita ini sebenarnya lebih cocok untuk nilai kristiani. Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti145Namun cerita ini menyiratkan disiplin moral yang dimiliki oleh sang gadis kecil untuk tidak menerima uang tanpa bekerja. Melalui cerita inspiratif ini peserta didik dibimbing untuk melakukan berbagai kegiatan yang mendorongnya memahami tentang disiplin dan mengapa disiplin penting bagi kehidupan remaja. Guru diharapkan mampu menggunakan bagian pengantar ini untuk memberikan pencerahan bagi peserta didik.Kegiatan 1Kegiatan 1 dan 2 saling berhubungan. Setelah peserta didik mempresentasikan hasil wawancara mereka dengan guru mengenai kondisi disiplin di sekolah, guru membahas bersama peserta didik mengapa terjadi pelanggaran terhadap disiplin (aturan, tata tertib) yang ada di sekolah. Guru dapat mendaftar alasan yang dikemukakan oleh peserta didik, yakinkan peserta didik bahwa mereka dapat bicara jujur pada guru dan tidak akan dilaporkan kepada kepala sekolah. Penekanan ini penting karena peserta didik enggan bicara jujur karena takut ada konsekuensi yang merugikan dirinya.Kegiatan 2Peserta didik mempelajari aturan dan tata tertib sekolah yang telah difotokopi. Jika aturannya terlalu banyak, guru dan peserta didik dapat memilih bagian mana yang penting untuk dibahas dan didiskusikan. Minta peserta didik mempelajari aturan dan tata tertib sekolah, apakah ada yang perlu diubah. Adakah bagian yang tidak mereka setujui dan apa alasannya. Hasil diskusi ini dapat dijadikan masukan bagi guru BP dan pihak sekolah. Jika di sekolah belum ada tata tertib dan aturan yang tertulis, maka dapat dibahas bersama tata tertib atau aturan yang tertera di papan pengumuman sekolah ataupun aturan lisan dan lain-lain.Kegiatan 3Mintalah peserta didik membuat jadwal harian, misalnya, bangun pagi jam berapa, berangkat ke sekolah, tiba di sekolah jam berapa, juga apakah tepat waktu tiba di sekolah dan mengikuti pelajaran dengan baik? Bagaimana sikap peserta didik selama di sekolah, apakah tertib atau suka menggangu ketenangan kelas dengan mengobrol ataupun mengganggu teman dan membuat guru marah dan kecewa? Apakah pulang sekolah peserta didik langsung kembali ke rumah atau masih bermain dengan teman? Tiba di rumah, apa yang dilakukan? Bagaimana sikap terhadap orang tua? Dua tabel yang ada dalam buku peserta didik hanyalah contoh, guru dapat minta peserta didik membuat contoh tabel yang lain atau dalam bentuk narasi. Tabel ini merupakan penilaian diri peserta didik sehingga mereka dapat melihat cermin dirinya sendiri, apakah peserta didik menjalankan disiplin dan aturan ataukah tidak. Guru dapat minta beberapa peserta didik membacakan hasil kerjanya untuk dibahas bersama-sama. Ketika ada yang mempresentasikan hasil kerjanya, peserta didik yang lain dapat membandingkan dengan dirinya sendiri. Guru membimbing untuk memberikan pencerahan pada peserta didik supaya hidup dengan disiplin.Buku Guru Kelas VII SMP146Kegiatan 4Kegiatan 4 adalah pendalaman Alkitab yang diikuti dengan diskusi. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dipakai untuk mengukur tercapainya kompetensi melalui indikator. Oleh karena itu, guru dapat membimbing peserta didik dalam rangka mencapai kompetensi yang telah dirumuskan. Guru diminta untuk memperhatikan catatan yang telah dibuat pada bagian evaluasi buku guru dan pada Kegiatan 4 dalam buku peserta didik.E. PenilaianPenilaian dalam rangka mengukur tercapainya kompetensi dilakukan dengan mengukur tercapainya seluruh indikator dalam pelajaran ini . Bentuk penilaian adalah tes lisan ketika melakukan PA, tes tertulis ketika peserta didik menulis penjelasannya tentang disiplin dan apa manfaat disiplin bagi remaja. Penilaian sikap ketika peserta didik membuat tabel tentang disiplin diri.Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti147Bab 14Remaja Kristen yang Disiplin(Bahan Alkitab: Daniel 6:11-23)Kompetensi IntiKompetensi DasarIndikator1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.Menerima disiplin sebagai wujud ketaatan kepada Firman Tuhan. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.Memiliki sikap disiplin sebagai wujud ketaatan kepada Firman Tuhan.• Menulis rencana dalam bentuk tabel untuk melaksanakan disiplin pribadi sebagai remaja beriman.3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.Menjelaskan manfaat disiplin bagi remaja SMP kelas VII.• Menjelaskan alasan manusia cenderung melanggar disiplin.• Menceritakan pergumulannya membangun disiplin diri.Buku Guru Kelas VII SMP1484. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.Terbiasa bersikap disiplin dan taat pada aturan yang berlaku sebagai wujud ketaatan pada Firman Tuhan.• Menulis doa permohonan agar menjadi manusia yang berdisiplin.Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti149A. PengantarPada pelajaran yang lalu peserta didik telah belajar pemahaman konsep mengenai disiplin dan apa tujuan disiplin di rumah maupun di sekolah. Dalam Bab ini peserta didik akan belajar bagaimana membangun disiplin pribadi. Mengapa disiplin pribadi amat penting? Jika seseorang mampu mendisiplinkan diri sendiri, maka pada waktunya nanti ia mampu memimpin dan mendisiplinkan orang lain. Belajar disiplin amat bermanfaat terutama untuk diri sendiri. Misalnya, disiplin waktu, jika seseorang mampu menggunakan waktu dengan baik, maka ia akan tertib belajar dan bermain pada waktunya. Tertib belajar menyebabkan seseorang tidak pernah ketinggalan pelajaran. Jadi, disiplin yang diterapkan itu berguna bagi diri sendiri. Manfaat lainnya adalah guru di sekolah senang karena tidak perlu susah payah memperingatkan peserta didik untuk belajar, demikian pula orang tua di rumah senang karena anaknya memiliki prestasi belajar yang baik. Jadi, disiplin yang diterapkan juga berdampak pada orang lain: guru dan orang tua.Ada banyak keluhan mengenai disiplin masyarakat Indonesia, seolah-olah kita adalah masyarakat yang kurang menghargai disiplin. Lihat saja, ketertiban dalam membuang sampah. Terkadang orang membuang sampah dari mobil yang sedang lewat, ada juga sampah yang bertebaran di dekat perumahan padahal warga membayar iuran sampah. Waktu pertemuan sering mundur dari yang telah ditetapkan. Berbagai fenomena itu bukan merupakan sesuatu yang menggembirakan bukan? Oleh karena itu, kita perlu membentuk disiplin pribadi yang baik, sehingga kita menjadi bangsa yang kuat dan berdisiplin.B. Uraian Materi1. Disiplin merupakan Dasar Membangun Karakter Jika kita baca berbagai buku mengenai orang-orang sukses, hal yang menonjol dalam diri mereka adalah disiplin. Memiliki disiplin diri membuat seseorang dapat menggunakan seluruh bakat dan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan. Kemampuan disiplin diri bukan bawaan, melainkan kualitas yang diperoleh berkat pelatihan terus-menerus sehingga disiplin menjadi kebiasaan dalam hidup. Hal-hal apa saja yang dapat membentuk disiplin dalam diri seseorang? Menurut Beny Kogoya ada beberapa ciri khas yang dapat menunjuk sikap disiplin, yaitu sebagai berikut.a. Ketaatan dan kepatuhan terhadap norma, aturan, dan etika.b. Loyal terhadap norma dan aturan.c. Mampu membedakan tindakan yang boleh dan yang tidak boleh.d. Mampu mengendalikan diri.e. Terus melatih dan membiasakan diri mengikuti aturan, norma dan tata tertib.Buku Guru Kelas VII SMP150a. Ketaatan dan kepatuhan pada aturan, norma dan etikaTaat pada aturan, norma dan etika yang berlaku dalam masyarakat, di sekolah, di rumah maupun di mana saja. Misalnya, sebagai remaja, taat pada jam masuk sekolah, mengikuti pelajaran secara teratur, mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas lainnya yang diberikan oleh guru. Memberi salam pada guru dan berlaku sopan baik melalui kata-kata maupun perbuatan.b. Loyal terhadap norma dan aturanOrang yang ingin menanamkan disiplin dalam dirinya adalah orang yang setia menjalankan aturan dan norma yang berlaku di sekolah, di rumah maupun dalam masyarakat. Ada aturan di sekolah, di mana peserta didik hanya boleh pulang setelah jam pelajaran usai kecuali ada kepentingan tertentu. Seseorang selalu setia mentaati peraturan ini. Menjaga nama baik sekolah dan keluarga setiap saat di mana pun berada dengan cara tidak melakukan hal-hal yang tidak baik dan tidak sopan. Misalnya, tidak berkata kotor, ataupun tidak berkelahi dengan teman dari sekolah lain.c. Mampu membedakan tindakan yang boleh dan yang tidak bolehPeserta didik tahu dan paham mana tindakan yang sesuai dengan aturan dan mana tindakan yang tidak sesuai dengan aturan. Tidak hanya tahu tetapi menjalankannya dalam tindakan. Misalnya, jam masuk sekolah adalah pukul 07.00 pagi, maka peserta didik seharusnya masuk sekolah pada jam 07.00 pagi, kecuali terjadi peristiwa tertentu yang tidak direncanakan. d. Mampu mengendalikan diriAda pepatah yang mengatakan musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri. Apa artinya? Artinya, manusia harus mampu menaklukkan diri sendiri barulah mampu menghadapi tantangan lainnya. Kita harus mampu mengendalikan kemarahan, keinginan diri yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang ada dalam agama maupun budaya masyarakat kita. Banyak keinginan dalam diri kita yang terkadang jika diikuti akan membawa ke arah yang tidak baik. Misalnya, peserta didik ingin menggunakan waktu sebanyak-banyaknya untuk bermain tetapi juga harus belajar supaya tidak ketinggalan pelajaran, maka peserta didik harus mengendalikan dirinya agar tidak menggunakan waktu secara berlebihan untuk bermain, atau ketika ulangan, peserta didik melihat banyak teman yang menyontek, peserta didik juga ingin melakukannya, tetapi peserta didik dapat mengendalikan keinginan itu. Berarti, peserta didik dapat mengendalikan dirinya.Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti151e. Terus melatih dan membiasakan diri mengikuti aturan, norma dan tata tertibDisiplin bukanlah ilmu yang hanya diajarkan tetapi harus dilakukan dalam tindakan hidup. Kita hanya dapat membentuk diri sebagai pribadi yang disiplin jika terus melatih diri untuk melakukannya setiap saat kapan dan di mana saja. Hal itu harus dilakukan secara terus-menerus. Pasti akan terasa berat bukan? Kita dapat mulai dari hal-hal yang paling sederhana, misalnya datang tepat waktu dan menyeimbangkan waktu untuk belajar, berdoa, membaca Alkitab, dan bermain.Apakah yang dimaksudkan dengan disiplin diri? Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, disiplin berarti melatih batin dan watak supaya perbuatannya menaati tata tertib. Disiplin diri berarti melatih diri melakukan segala sesuatu dengan tertib dan teratur secara berkesinambungan untuk meraih impian dan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup.2. Mengapa Remaja Membutuhkan Disiplin Diri?Remaja adalah makhluk individu dan sosial. Sebagai makhluk sosial, remaja hidup bersama orang lain, dan bersosialisasi dengan orang lain. Sebagai individu, seseorang membutuhkan aturan dan norma kehidupan yang dapat dijadikan pegangan dalam membangun diri sendiri, dan itu diperoleh melalui disiplin. Sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan orang lain (entah itu teman, orang tua, keluarga dan lain lain), maka seseorang membutuhkan panduan berupa aturan, norma yang mengatur hubungannya dengan orang lain sehingga tidak saling mengganggu dan merugikan. Melalui pelaksanaan aturan, tata tertib dan norma yang berlaku, maka seseorang terhindar dari berbagai konflik yang dapat merugikan dirinya ataupun dijauhi oleh semua orang.Apakah disiplin itu sesuatu yang sulit dan mengekang kebebasan remaja?Umumnya disiplin merupakan kebiasaan yang baik untuk dilakukan. Kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan secara konsisten pasti membawa manfaat bagi hidup kita. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, begitupun sebaliknya. Namun untuk membiasakan kebiasaan baik itu tidak mudah. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan beberapa alasan:a. Manusia memiliki sifat-sifat mendasar seperti : cenderung bermalas-malasan, ingin hidup seenaknya mengikuti keinginan hatinya dan keinginan untuk melanggar peraturan-peraturan yang ada. b. Kita selalu menganggap norma, aturan dan tata tertib sebagai suatu kewajiban atau beban yang harus dilakukan, bukan sebagai kesenangan. Pepatah mengatakan “Kita akan lebih mudah menerapkan disiplin diri jika kita mencintai apa yang kita kerjakan.”c. Manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu lama.Buku Guru Kelas VII SMP152C. Penjelasan Bahan AlkitabPenjelasan bahan Alkitab bersifat membantu guru dalam memahami teks Alkitab yang dijadikan acuan. Penjelasan bahan Alkitab ini tidak untuk diajarkan pada peserta didik.Bahan Alkitab: Daniel 6:11-23Gua singa itu terletak di bawah tanah dengan bagian atasnya terbuka. Sebuah batu besar yang ceper diletakkan di atas lubang itu, dan meterai raja berarti lubang itu tidak boleh dibuka tanpa izin raja. Mustahil jika manusia yang masuk ke dalamnya dapat selamat dari mulut singa. Oleh karena itu, ketika raja memenuhi surat ketetapannya, ia menyatakan harapan bahwa Allah akan melepaskannya (Dan. 6:17); mungkin ia telah mendengar kisah tentang Allah yang melepaskan ketiga kawan Daniel dari perapian yang menyala-nyala (Dan. 3:1-30). Sekalipun raja berusaha untuk membesarkan hati Daniel untuk mengandalkan Allahnya (Dan. 6:17), namun ia ragu kalau Daniel akan selamat. Ternyata Malaikat Allah telah menutup mulut singa-singa itu sehingga mereka tidak membinasakan Daniel. Raja mendapati Daniel selamat. Setelah kejadian ini mendorong Darius untuk bersaksi tentang kuasa Allah yang lebih besar daripada kuasa singa (Dan. 6:27-28). Nama Daniel artinya, “Allah adalah Hakimku”. Daniel teIah diselamatkan oleh Tuhan karena kesetiaannya dan ketaatannya pada Tuhan. Oleh karena itu, ada beberapa tips yang dapat dipelajari dalam kaitannya dengan membentuk disiplin pribadi dalam diri menurut Beny Kagoya sebagaimana berikut ini.1. Meyakini bahwa disiplin adalah sesuatu yang positif. Contohnya jika peserta didik disiplin belajar, maka akan memperoleh hasil belajar yang baik.2. Disiplin merupakan salah satu wujud ibadah. Melaksanakan disiplin berupa aturan, tata tertib dan norma baik di rumah, di sekolah maupun dalam masyarakat merupakan salah satu bentuk ketaatan pada Firman Allah.3. Menjadikan disiplin sebagai kebutuhan hidup. Dengan demikian, kita akan merasakan lapar dan haus akan disiplin seperti membutuhkan makanan dan minuman.4. Mampu menaklukkan keinginan diri sendiri yang tidak sesuai dengan tata tertib, aturan dan norma yang berlaku.5. Terbiasa melaksanakan aturan dan norma di sekolah maupun di rumah yang dimulai dari bangun dan tidur tepat waktu, tiba di sekolah tepat waktu, menyelesaikan tugas tepat waktu, berdoa dan membaca Alkitab secara teratur, menghormati orang yang lebih tua, membagi waktu antara bermain dengan belajar.Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti153D. Kegiatan PembelajaranPada bagian pengantar pembelajaran, sebenarnya kegiatan sudah dimulai dengan menuliskan pemahaman peserta didik mengenai definisi disiplin dan apakah disiplin itu menyenangkan atau dipandang sebagai siksaan.Kegiatan 1Peserta didik berbagi pengalaman dengan cara menceritakan tentang bagaimana mereka membangun disiplin diri. Pada kegiatan ini guru dapat membimbing dengan berbagai pertanyaan yang bersifat memperdalam diskusi. Misalnya, apakah orang tua turut memotivasi peserta didik untuk membentuk disiplin diri dan pertanyaan lainnya.Kegiatan 2Pendalaman Alkitab. Guru membimbing peserta didik dalam memahami teks. Guru dapat membimbing peserta didik untuk memahami teks dalam kaitannya dengan instruksi pembelajaran, yaitu apa saja teladan yang dapat peserta didik pelajari dari Daniel. Misalnya, Daniel pantang menyerah dan ia tidak takut pada ancaman. Meskipun nyawanya terancam, Daniel tetap melaksanakan ibadah penyembahan kepada Allah dengan disiplin. Hal itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan Daniel terus-menerus melatih dirinya untuk taat kepada Allah. Ia tekun beribadah dan hal itu semakin memperteguh imannya. Kegiatan 3Kegiatan 3 merupakan pendalaman materi. Guru dapat memberikan pendalaman materi dengan penekanan-penekanan pada bagian yang penting mengenai manfaat disiplin, mengapa peserta didik membutuhkan disiplin dalam hidup dan apa saja yang menjadi hal penting dalam pembentukan disiplin. Jangan lupa memberikan penekanan bahwa disiplin menjadikan peserta didik manusia yang beriman dan taat kepada Allah. Bahwa ada kaitan antara disiplin dengan ketaatan pada Tuhan.Kegiatan 4Kegiatan ini mungkin akan sulit bagi remaja karena mereka merasa belum menjadi manusia yang benar-benar disiplin. Yakinkan peserta didik bahwa dengan mencoba membuat rencana disiplin bagi dirinya akan mendatangkan semangat untuk benar-benar hidup sebagai manusia yang disiplin. Tegaskan bahwa dibutuhkan tekad dan semangat untuk terus membiasakan diri hidup dalam disiplin dan rencana yang dibuat akan membantu mengingatkan peserta didik bahwa mereka berkewajiban membangun serta membentuk disiplin diri. Bagian ini agak sulit jika guru sebagai pengajar tidak dapat menjadi teladan hidup disiplin. Disiplin bukan hanya konsep yang dipelajari namun membutuhkan keteladanan.Next >