< Previous116 Kelas IX SMP Usaha persiapan yang akan dilakukan selama sekolah antara lain:- ____________________________________- ____________________________________- ____________________________________- ____________________________________- ____________________________________Tugasa. Tulislah dengan indah cita-cita yang telah kalian tetapkan dan berbagai usaha untuk mencapainya pada selembar kertas, dan diberi hiasan.b. Mintalah tanda tangan guru dan orang tua pada lembar berisi cita-cita dan usaha yang akan dilakukan tersebut. Usahakan nantinya ditempel di kamar kalian masing-masingDoaYesus, Tuhan kami yang Mahabaik,kembali kami mengaturkan puji dan syukur ke hadirat-Mu.Terima kasih atas penyertaan-Mu dalam belajar kami hari ini,sehingga kami semakin menyadari pentingnya cita-cita.Kami juga semakin menyadari bahwa cita-cita memerlukan perjuangan.Ajarlah kami Tuhan untuk senantiasa mengandalkan-Mu,dalam setiap langkah kami,untuk mengusahakan cita-cita kami.Sadarkan dan kuatkan kami Tuhan,bila kami mengalami kemalasan, kejenuhan,ataupun kelemahan dalam mengusahakan cita-cita kami.Sehingga kami mampu mempersiapkan diri dengan lebih baik,untuk mengusahakan cita-cita kami.Demi Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami.Amin.Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti 117B. Sakramen PerkawinanSetiap manusia, tentunya senantiasa mengharapkan masa depan yang baik. Ada banyak tawaran dan harapan yang dapat digapai demi masa depan kita. Salah satu dari tawaran dan bentuk kehidupan/ panggilan masa depan itu adalah hidup berkeluarga. Panggilan hidup berkeluarga merupakan salah satu bentuk keikutsertaan manusia dalam karya Allah. Allah memanggil manusia untuk ikut serta dalam karya pewartaannya untuk mewartakan Kerajaan Allah dan ikut serta dalam pemeliharaan alam ciptaan-Nya. Setiap manusia yang hidup di dunia ini dipanggil oleh Allah untuk ikut serta dalam karya tersebut.Doa Bapa yang penuh kasih,terima kasih kami haturkan ke hadirat-Muatas penyelenggaraan dan penyertaan-Mu kepada kami.Berkatilah dan bimbinglah kami hari iniagar kami dapat belajar dengan baik,agar kami mampu memahami nilai-nilai panggilan hidupterlebih panggilan hidup berkeluarga.Semoga kami mampu untuk menemukan nilai itusehingga dapat menjadi bekal kelakpada saat kami menjalani panggilan-Mu.Engkau kami puji Ya Tuhan,kini dan sepanjang masa.Amin.1. Memahami Makna Hidup Perkawinan dalam MasyarakatPanggilan hidup berkeluarga sering kita sebut dengan perkawinan. Perkawinan adalah persekutuan hidup antara seorang pria dan seorang wanita atas dasar ikatan cinta kasih yang total dengan persetujuan bebas dari keduanya. Namun demikian dalam masyarakat kita ada banyak pandangan tentang perkawinan, yang memungkinkan adanya perbedaan pandangan antara yang satu dengan yang lainnya.118 Kelas IX SMP a. Simaklah cerita berikut ini.Perkawinan terjadi karena CintaAni adalah anak pertama tiga bersaudara dari keluarga Johanes. Ani sudah berusia dewasa tetapi belum menikah, sedang dua adiknya Anton dan Puspita sudah menikah. Sehingga banyak orang yang menganggap bahwa Ani adalah perawan tua. Pada suatu saat Ani telah berkenalan dengan seorang pria bernama Matius. Dari perkenalan ini mulai tumbuh cinta di dalam hati keduanya. Akhirnya mereka sepakat untuk saling mengenal lebih dalam, maka resmilah mereka berpacaran. Pada suatu kesempatan, Ani ingin memperkenalkan Matius kepada kedua orang tuanya. Sesampainya di rumah, Matius disambut oleh kedua orang tua Ani dengan ramah. Orang tua Ani memperhatikan Matius dengan baik-baik, menyimak semua pembicaraannya sesekali menimpali dengan gurauan-gurauan ringan. Makin lama Matius kelihatan makin akrab dengan keluarga Ani. Pada suatu kesempatan, ayah dan ibu Ani mengobrol membicarakan masalah hubungan Ani dengan Matius. Ibu Ani sangat setuju dengan Matius dan berharap agar Ani segera melangsungkan pernikahan. Menurutnya Ani sudah terlalu tua untuk menunda-nunda perkawinan, sebab adik-adiknya sudah menikah. Ibu Ani berpandangan bahwa yang penting menikah dulu untuk mengejar status Ani, supaya tidak disebut perawan tua. Tetapi ayah Ani menyerahkan semua itu kepada Ani, sebab mereka yang akan mengarungi bahtera keluarga itu. Paman Ani ikut nimbrung dalam pembicaraan itu. Paman Ani berpendapat lain, ia mengharapkan agar orang tua Ani segera mendesak untuk menikahkan mereka, sebab Matius tergolong orang kaya. Jadi dengan kekayaan yang dimiliki Matius diharapkan nantinya Ani hidupnya menjadi lebih sejahtera. Akhirnya kedua orang tua Ani mencoba untuk membicarakan masalah ini dengan Ani. Ani mengutarakan kepada kedua orangtuanya bahwa memang ia dan Matius saling mencintai, Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti 119b. Setelah membaca cerita di atas, cobalah masing-masing merumuskan satu pertanyaan untuk menggali berbagai hal yang dapat diungkap dari cerita itu.c. Carilah satu teman sebagai teman berdialog, dan lakukan dialog mengenai pertanyaan kalian itu dengan teman tersebut.d. Perkuatlah hasil dialog kalian dengan melakukan wawancara pada guru yang sudah menikah atau dapat juga dengan melakukan browsing internet.e. Bagikanlah hasilnya pada teman yang lain secara lisan. 2. Memahami Ajaran Gereja tentang Makna Perkawinan Dalam Gereja Katolik dasar perkawinan adalah cinta, di antara dua orang (laki-laki dan perempuan) yang mengikat janji dalam sebuah perkawinan. Gereja Katolik memandang dan memahami bahwa hidup berkeluarga itu sungguh suci dan bernilai luhur, karena keluarga merupakan persekutuan hidup dan kasih suami istri yang mesra, yang diadakan oleh Sang Pencipta, dan dikukuhkan dengan hukum-hukumnya, dan dibangun oleh janji pernikahan atau persetujuan pribadi yang tidak dapat ditarik kembali.tetapi mereka saat ini ingin sama-sama saling mengenal lebih dalam sehingga ketika nantinya mereka memutuskan untuk menikah, mereka menikah karena cinta bukan karena usia ataupun karena harta. Akhirnya orang tua Ani menyerahkan semua itu kepada Ani.Setelah beberapa bulan mereka saling mengenal lebih dalam, akhirnya mereka berani memutuskan untuk melanjutkan hubungan mereka dalam jenjang perkawinan. Karena keduanya dari keluarga Katolik, maka mereka berusaha mengurus persiapan perkawinan mereka di Gereja.Akhirnya mereka menerima Sakramen Perkawinan di Gereja dan menjadi suami istri yang sah. Ya perkawinan mereka terjadi karena cinta bukan karena usia ataupun karena harta.Oleh Atrik120 Kelas IX SMP a. Buatlah kelasmu menjadi 3 kelompok dan masing-masing kelompok membaca dan mendalami satu bacaan berikut ini.Pertanyaan pendalaman:1) Apa makna persatuan laki-laki dan perempuan dalam perkawinan menurut bacaan di atas?2) Apa tujuan diciptakannya Adam dan Hawa menurut bacaan di atas?3) Apa tujuan dari perkawinan menurut bacaan di atas?Bacaan dan pertanyaan untuk kelompok IKej 2: 18-257XKDQ$OODKEHU¿UPDQ³7LGDNEDLNNDODXPDQXVLDLWXVHRUDQJdiri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu untuk seterusnya. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki”. Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, manusia dan istrinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti 121Pertanyaan pendalaman:1) Apa makna perkawinan menurut bacaan Kitab Suci di atas?2) Bagaimana ciri/ sifat perkawinan yang baik menurut bacaan di atas?3) Apa tujuan dari perkawinan?Bacaan dan pertanyaan pendalaman untuk kelompok IIMrk 10: 1-9Dari situ Yesus berangkat ke daerah Sungai Yudea dan ke daerah seberang Sungai Yordan dan di situ pun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula. Maka datanglah orang-orang farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: “Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan istrinya?” Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Apa perintah Musa kepada kamu?” Jawab mereka: “Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”Bacaan dan pertanyaan pendalaman untuk kelompok IIIEf 5: 22-33Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah istri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya 122 Kelas IX SMP Pertanyaan pendalaman:1) Jelaskan makna perkawinan sebagai sakramen menurut bacaan di atas!2) Bagaimana hendaknya suami istri bersikap agar perkawinan tetap utuh dan saling setia satu sama lain?3) Apa tujuan dari perkawinan?b. Setelah selesai, sampaikanlah hasil kelompok kepada teman-teman yang lain dengan melakukan presentasi di depan kelas. Mintalah tanggapan dari kelompok lain terhadap hasil kelompokmu itu. 3. Re!eksi/DNXNDQODKUHÀHNVLGHQJDQSDQGXDQVHEDJDLEHULNXWPada hari ini kalian telah bersama mempelajari tentang sakramen perkawinan. Ingatlah, hal apa saja yang telah kalian pelajari hari ini: Dasar dari perkawinan, tujuan perkawinan Katolik, ciri perkawinan katolik. Dalam Gereja, sangat menekankan bahwa dasar dari perkawinan adalah cinta antara seorang laki-laki dan perempuan. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya GHQJDQPHPDQGLNDQQ\DGHQJDQDLUGDQ¿UPDQVXSD\Ddengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. Demikian juga suami harus mengasihi istrinya sama seperti tubuhnya sendiri; Siapa yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri dan istri hendaklah menghormati suaminya.Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti 123Sehingga dengan dasar cita tersebut, bahtera rumah tangga yang dibangun akan tetap utuh dan saling setia.Sebagai seorang anak, tindakan apa yang akan kamu lakukan untuk ikut membina kerukunan di rumahmu? Untuk ikut menjaga keharmonisan dalam keluarga? Sehingga keluarga menjadi tempat yang nyaman bagimu.'DODPNHKHQLQJDQLQLWXOLVNDQODKKDVLOUHÀHNVLPXGDODPEXNXcatatanmu.DoaYa Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang,kasih-Mu senantiasa kami rasakan dalam hidup kami, terutama melalui keluarga kami masing-masing. Berkatilah keluarga kami terlebih orang tua kami, agar mereka senantiasa mengalami kasih dari-Mu. Dampingilah keluarga kami,Agar keluarga kami menjadi keluarga Kristiani sejati,yang meneladani keluarga kudus di Nazaret.Bantulah kami agar dapat turut serta mengusahakan keharmonisan didalam keluarga dan rumah kami masing-masing.Demi Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami.Amin.C. Sakramen TahbisanCara hidup berkeluarga bukanlah satu-satunya pilihan hidup. Walaupun di dalam masyarakat pada umumnya, hidup dalam lembaga perkawinan yang lebih banyak dipilih. Panggilan hidup bakti dan imamat/selibat merupakan panggilan hidup yang khas. Mereka memberikan hidup dan dirinya secara total kepada Tuhan untuk menjadi alat-Nya dan menjadi partner bagi Allah sendiri dalam mewartakan kerajaan Allah di dunia. Seseorang berkenan untuk memenuhi panggilan-Nya untuk hidup selibat, bukan karena mereka tidak laku atau karena mereka tidak dapat berbuat apa-apa, melainkan karena kemauan sendiri demi kerajaan Allah.124 Kelas IX SMP Doa Ya Tuhan Yesus yang Mahabaik,pada hari ini kembali kami berkumpul dalam nama-Mu,XQWXNEHUVDPDVDPDPHQGDODPL¿UPDQ0Xdalam pelajaran Agama hari ini.Bantulah kami Ya Tuhan,DJDUNDPLVHPDNLQPHQJKD\DWL¿UPDQ0Xdan kami semakin memahami akan panggilan-Mu.Bukalah hati dan pikiran kami akan bentuk-bentuk panggilan-Mu,sehingga kami nantinya dapat ikut ambil bagian dalam menanggapi panggilan-Mu dengan penuh sukacita.Amin.1. Belajar dari Pengalaman Panggilan Menjadi Seorang Imam Menjadi seorang imam adalah salah satu panggilan khusus. Pada panggilan seorang imam, Allah yang benar-benar memanggil dan memilihnya. Kadang kita tidak menyangka bahwa seseorang benar-benar dipanggil oleh Allah untuk menjadi seorang imam. Tetapi sebaliknya kadang kita juga merasa aneh, ketika seseorang yang menurut kita baik dan cocok untuk menjadi seorang imam malah tidak dapat menjadi seorang imam. Inilah suatu misteri dari panggilan oleh Allah. Ia memanggil seseorang untuk menjadi seorang imam karena memang Ia menghendaki, bukan semata karena keinginan manusia belaka.a. Baca dan renungkan kisah panggilan hidup dari Yohanes Maria Vianney berikut ini.Yohanes Maria VianneyDi desa Dardilly tidak jauh dari kota Lion di negeri Perancis, tinggallah sebuah keluarga petani, Pierre Vianney dan istrinya yang bernama Maria Charaway.Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti 125 Pada tanggal 8 Mei 1786, lahirlah putera mereka yang diberi nama Jean Marie Baptiste, yang biasa dipanggil Vianney. Pada waktu bersekolah Vianney tinggal di rumah bibinya, karena letaknya lebih dekat dengan sekolah. Vianney adalah seorang siswa yang rajin dan giat belajar. Ia bersikap sederhana dan rela melaksanakan pekerjaan apa saja, baik di rumah maupun di sekolah. Niatnya sejak kecil ialah menjadi imam. Maka ketika usianya mencapai 19 tahun ia masuk seminari menengah. Dengan rendah hati ia duduk bersama teman-temannya yang lebih muda dan lebih pintar dari dia. Usianya yang sudah 19 tahun itu juga membuat dia sulit menghafal bahasa Latin, sehingga ia ingin pulang ke rumah orang tuanya. Tetapi pada saat itu ia bertemu dengan seorang imam yang sangat menaruh minat kepadanya. Imam itu bertanya kepada Vianney: “Kau mau jadi apa, nak?” Vianney diam saja. Ia malu menjawab pertanyaan itu. Maka imam itu berkata kepadanya: “Kalau kau mau pulang, itu berarti cita-citamu hilang”. Mendengar pernyataan imam yang sangat simpatik itulah, maka Vianney membatalkan niatnya untuk pulang ke rumahnya. Ia akhirnya dapat menyelesaikan studinya di Seminari Menengah dan beberapa tahun kemudian juga menamatkan studinya di Seminari Tinggi. Ia ditahbiskan menjadi imam pada usia 29 tahun. Setelah itu ia ditugaskan menjadi pastor di kota Ars. Ars adalah sebuah kota yang sepi. Letaknya lebih kurang 30 km dari Ecully di Perancis Selatan. Pada mulanya umat di Ars kecewa melihat pastor mereka, karena P. Yohanes Vianney badannya kurus dan kecil. Namun kekecewaan umat ini tidak berlangsung lama, setelah melihat kerajinan dan keuletannya. Ia ternyata sangat dermawan, dan mendirikan banyak sekolah dan rumah sakit. Dan lebih dari itu, ternyata ia sangat ramah dan pandai mengadakan pendekatan kepada orang-orang yang telah lama tidak ke gereja dan merasa dirinya berdosa berat. Kelemah-lembutan hatinya dalam berbicara telah membuat banyak orang terbuka hatinya kepada pertobatan dan kembali mengakukan dosa-disa mereka. Semua nasihat dan bimbingannya di tempat pengakuan telah banyak membuat orang datang menerima Sakramen Tobat pada dia. Bahkan banyak orang dari kota lain datang menerima Sakramen Tobat Next >