< Previous132 Kelas IX SMP Salah satu tantangan terhadap pengembangan perdamaian adalah adanya peristiwa-peristiwa lokal yang mengarah pada peningkatan benturan dan NRQÀLN6$5$6XNX$JDPD5DVGDQ$QWDUJRORQJDQ+DOLQLKDUXVPHQMDGLperhatian kita semua, bersama pemerintah dan lembaga keagamaan dalam upaya meningkatkan hubungan yang baik antara suku, agama, ras atau golongan.Kegiatan 5:a. Bacalah prosa di bawah ini dengan saksama dan temukan pesan dalam tulisan ini!“PASAR MALAM AGAMA”Aku dan temanku pergi ke ‘Pasar malam agama.’ Bukan pasar dagang. Pasar agama. Tetapi persaingannya sama sengitnya, propagandanya pun sama hebatnya.Di kios Yahudi kami mendapat selebaran yang mengatakan bahwa Tuhan itu Maha Pengasih dan bahwa bangsa Yahudi adalah umat pilihan-Nya. Ya, bangsa Yahudi. Tidak ada bangsa lain yang terpilih seperti bangsa Yahudi.Di kios Islam kami mendengar, bahwa Allah itu Maha Penyayang dan Muhammad ialah nabi-Nya. Keselamatan diperoleh dengan mendengarkan Nabi Tuhan yang satu-satunya itu.Di kios Kristen kami menemukan, bahwa Tuhan adalah Cinta dan bahwa di luar Gereja tidak ada keselamatan. Silahkan mengikuti Gereja Kudus jika tidak ingin mengambil risiko masuk neraka.Di pintu keluar aku bertanya kepada temanku: ‘Apakah pendapatmu tentang Tuhan?’ Jawabnya: ‘Rupanya Ia penipu, fanatik dan bengis.’Sampai di rumah aku berkata kepada Tuhan: ‘Bagaimana Engkau dapat tahan dengan hal seperti ini, Tuhan? Apakah Engkau tidak tahu, bahwa selama berabad-abad mereka memberi julukan jelek kepadaMu?’Tuhan berkata: ‘Bukan Aku yang mengadakan ‘Pasar malam agama’ itu. Aku bahkan merasa terlalu malu untuk mengunjunginya.’(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 133Pesan yang saya temukan dalam tulisan di atas adalah: …………………………………………………………………...……………………………………………………………………………...………………………………………………………………………………...………………………………………………………………………...……………b. Buatlah sebuah karya yang kreatif dengan tema “Kasih Persaudaraan”, yang berkaitan denan toleransi. Karya itu dapat berupa puisi, gambar, prosa, slogan, dan lain-lain.G. Penilaian 1. Apa arti “syalom” yang digunakan di dalam Alkitab? Menurut kamu, apa artinya kalau kita mengucapkan “syalom” kepada orang lain? 2. Kadang-kadang kita mendengar seseorang mengucapkan “Syalom, teman-teman!” sambil berteriak-teriak, karena merasa ucapannya kurang terdengar oleh orang lain. Menurut kamu, apakah ucapan itu menghadirkan “syalom” bagi mereka yang mendengarnya? 3. Di atas dikatakan, “Artinya, perdamaian yang kita usahakan dan kembangkan bukanlah sekadar “asal damai”, melainkan damai yang benar-benar keluar dari hati yang tulus dan murni.” Menurut kamu, apakah arti pernyataan ini? Berikan contohnya dalam hidup sehari-hari! 'LDWDVGLNDWDNDQEDKZDNRQÀLN\DQJEHUVPEHUSDGDDJDPDVHULQJNDOLmuncul karena adanya klaim kebenaran dalam masing-masing agama. Coba jelaskan, apakah itu berarti kita tidak dapat mengatakan bahwa agama kita adalah agama yang benar!H. RangkumanAgama-agama mengajarkan agar manusia mewujudkan cinta kasih dari 7XKDQNHSDGDVHVDPD&LQWDNDVLKLWXODK\DQJPHVWLQ\DGLUHÀHNVLNDQdalam hubungan damai dengan sesama, bahkan dengan semua ciptaan Tuhan. Perdamaian antarumat beragama penting diwujudkan dalam masyarakat Indonesia yang majemuk. Bagi umat Kristen, perdamaian merupakan panggilan iman yang harus diusahakan dan dikembangkan dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian sesama yang berbeda agama bukanlah saingan atau ancaman apalagi musuh, melainkan sebagai saudara-saudara sesama ciptaan Tuhan yang oleh Tuhan sendiri ditempatkan untuk hidup bersama dalam toleransi dan bekerja sama untuk perdamaian. 134 Kelas IX SMP Remaja sebagai bagian dalam masyarakat harus turut berperan serta menciptakan perdamaian antaragama pada saat yang sama merajut sikap toleransi. Hal ini perlu secara konkret dilakukan, misalnya dalam pergaulan remaja yang tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, golongan. Remaja harus meneladani sikap Tuhan Yesus sebagai pilihan utama dalam usaha mewujudkan perdamaian dan toleransi, sehingga remaja dapat menghadirkan tanda-tanda kerajaan sorga di dalam dunia.I. Nyanyian dan DoaBernyanyi: “Oh Betapa Indahnya”Dm Dm DOh betapa indahnya, dan betapa eloknya Gm A DmBila saudara seiman hidup dalam kesatuan D Dm C FBak urapan di kepala Harun, yang ke janggut dan jubahnya turun Bb Gm A DmSeperti embun yang dari Hermon mengalir ke Bukit Sion D Gm C FKe sana t’lah dip’rintahkan Tuhan agar berkat-berkat dicurahkan Bb Gm A DmKehidupan untuk selamanya, Oh betapa indahnya J. BerdoaUcapkanlah doa ini secara bersama-sama!Tuhan kami yang di sorgaKeberadaan kami di dunia ini adalah anugerah-Mu yang terbesarKerinduan kami adalah untuk selalu melakukan kehendak-MuPakailah kami menjadi berkat dan agen pembawa damai dan kerukunan dalam kehidupanTolonglah kami untuk selalu memandang dan meneladani karya perdamaian-MuDengan demikian sesama kami dapat melihat karya-Mu yang besar melalui sikap dan perilaku kami. Amin Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 135Pengembangan Diriku Untuk Pelayanan Bagi Sesama(Bahan Alkitab: Matius 22:37-40; Roma 12:1)A. PendahuluanBerdoaTuhan Yesus, Tuhan pemelihara hidup Kasih-Mu sungguh nyata kami rasakanEngkau Tuhan yang menjaga dan membentuk kehidupan kamiPada saat ini, kami memohon tolonglah kami untuk dapat mensyukuri lebih dalam akan penyertaan-Mu dalam setiap perkembangan kami sehingga dengan Roh-Mu yang kudus kami dimampukan untuk mengembangkan diri kami bagi pelayanan terhadap sesama seturut kehendak-Mu Amin.Bernyanyi Menyanyikan lagu Kidung Jemaat 367 : 1 :“Pada-Mu Tuhan dan Allahku”Padamu Tuhan dan Allahku, Ku persembahkan hidupkuDari-Mu jiwa dan ragaku hanya dalam-Mu ku teduhHatiku yang Engkau pulihkan, pada-Mu juga ku berikan.Kegiatan 1: Belajar dari Nick Vujiick Nick Vujicik adalah seorang pria asal Australia yang mempunyai kondisi tubuh cacat. Kisahnya sering ditampilkan di televisi karena begitu menginspirasi banyak orang di dunia. Dia tidak mempunyai kedua tangan dan kaki yang utuh. Kaki sebelah kirinya pendek sekali, nyaris hanya dari mata kaki sampai telapak kaki. Perkembangan dan kehidupan Nick dari kecil bukanlah sesuatu yang mudah. Ketika ia berumur 8 tahun ia tidak dapat menerima dirinya. Ia hampir ingin bunuh diri. Tetapi pada waktu selanjutnya, Nick Vujicik sekalipun GDODPNHWHUEDWDVDQ¿VLNQ\DLDWHWDSEHODMDUXQWXNPHQHPXNDQSRWHQVLdirinya, menerima dirinya, mengakui dan mensyukuri kasih Tuhan atas keberadaan dan keberlangsungan hidupnya. Ia tidak pernah berhenti untuk belajar dan mengembangkan dirinya. Sekalipun tidak memiliki BabXI136 Kelas IX SMP kedua tangan dan kaki yang utuh, ia dapat memainkan alat musik, berenang, makan,minum dan mengurus dirinya sendiri, menjadi motivator yang luar biasa dan menjadi berkat bagi banyak orang. Nick adalah contoh seseorang yang berusaha mengembangkan dirinya dan dapat menjadi berkat bagi orang lain bahkan dalam keadaan fisik yang tidak utuh sekalipun. Remaja Kristen masa kini dapat belajar banyak dari kehidupan Nick Vujicik dan keteladanannya untuk pelayanan bagi sesama. Setelah membaca kisah Nick Vujicik dan menyanyikan lagu KJ 367:1 “Pada-MU Tuhan dan Allahku” bersama guru dan teman-temanmu berikanlah komentarmu.a. Pesan apa yang sangat menyentuh yang saya dapatkan?b. Pembelajaran apa yang dapat diteladani mengenai pelayanan kepada sesama dari Nick Vujicik?c. Spiritualitas yang seperti apakah yang dimiliki Nick Vujicik?B. Masa Remaja : Masa TransisiBagaimana pengalaman dan pendapatmu tentang remaja? Masa remaja adalah masa yang indah, namun juga masa yang penuh dengan gejolak. Beberapa aspek perubahan pada diri remaja di masa transisi menurut Wayne Rice dapat dijabarkan sebagai berikut:1. Masa transisi. Dalam masa ini remaja banyak mengalami perubahan VHFDUD¿VLNGDQPHQJDODPLEHUEDJDLJHMRODN\DQJNDGDQJNDGDQJWHUOLKDWseperti tidak normal. Misalnya: seorang remaja begitu mudah berubah dalam waktu yang singkat, tiba-tiba senang dan tiba-tiba merasa sedih, tiba-tiba bersemangat dan tiba-tiba merasa tak punya semangat. Pada umumnya masa remaja dikenal dengan masa pencarian jati diri. Pada masa inilah seorang anak mencoba meninggalkan hal-hal yang kekanak-kanakan dalam usahanya untuk menemukan identitasnya.2. Masa bertanya. Pada masa ini remaja mengalami perkembangan dalam ranah kognitifnya. Umumnya mereka mulai mempertanyakan banyak hal Sumber : www.facebook.comGambar 11.1 Nick VujicikPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 137yang sudah diajarkan kepada mereka. Mereka tidak percaya pada semua hal yang pernah dikatakan/diajarkan, baik dari orang tua maupun guru. Mereka ingin mengerti bagi diri mereka sendiri. Misalnya kepercayaan tentang Allah dan Kristus di dalam Alkitab mulai diragukan. Dalam masa ini, remaja membutuhkan jawaban yang jujur dan pasti.3. Masa keterbukaan. Pada masa ini remaja sangat terbuka terhadap ide-ide serta bimbingan. Bagi kebanyakan mereka, usaha untuk mencari/mendapatkan identitas baru merupakan proses yang penuh dengan coba-coba yang menyebabkan karakteristik mereka sulit ditebak. Mereka akan menerima suatu hal di satu kesempatan dan dapat menolaknya sama sekali di lain kesempatan.4. Masa mengambil keputusan. Remaja yang berada di usia 12-15 tahun belum siap untuk mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Tetapi bagi sebagian remaja yang lain, keputusan yang penting sangat mungkin terjadi dan mungkin saja tetap berfungsi sampai pada akhir hidup.Selama menjalani perkembangan, remaja diharapkan dapat mencapai hal-hal tertentu yang menjadi tantangan pada usia tersebut. Memang seringkali banyak remaja tidak mampu menerima keadaan dirinya. Tetapi semakin cepat remaja menerima keberadaan diri, maka semakin cepat pula mereka beradaptasi dan berkembang ke arah positif. Beberapa keadaan tertentu yang perlu dihadapi remaja antara lain:a. 0HQHULPDNHDGDDQ¿VLNQ\D Memasuki remaja setiap orangDNDQPHQJDODPLEHUEDJDLSHUXEDKDQ¿VLNKadang-kadang perubahan ini tidak sesuai dengan harapan diri remaja itu dan juga lingkungan sosialnya. Misalnya, muncul pertanyaan, “Mengapa WXEXKVD\DWLGDNVHWLQJJL7RPDV"´%LODSHUXEDKDQ¿VLN\DQJWHUMDGLWLGDNsesuai harapan, remaja cenderung untuk kecewa. Tentang ini remaja perlu PHQ\DGDULEDKZDVHWLDSSHUWXPEXKDQ¿VLN\DQJLDDODPLPHUXSDNDQkarunia Tuhan yang patut disyukuri. Tidak ada seorang manusia pun yang sempurna. Hal ini akan membantu remaja untuk dapat melihat dirinya tidak hanya sebatas pada kekurangannya, tetapi membuat remaja dapat melihat bahwa ia sendiri mempunyai kelebihan-kelebihan yang patut diterima dan dikembangkannya. b. Mengetahui dan menerima kemampuan diri Masa remaja adalah masa yang produktif. Ini adalah masa yang tepat untuk belajar dan mencari tahu kemampuan diri, menerimanya dan mengembangkannya bagi pelayanan kepada sesama. Tanyakanlah kepada orang-orang terdekat kamu seperti anggota keluarga, teman dekat, agar dapat kamu mengetahui dan menemukan kemampuan dirimu untuk terus 138 Kelas IX SMP dikembangkan. Kamu juga dapat mencari tahu sendiri minat dan bakat kamu. Misalnya olah raga, bermain musik, mengarang (novel, cerpen, puisi), melukis, memotret, berbicara di depan umum, dan lain-lain.c. Memantapkan kepribadian dengan nilai dan norma yang positif Masa remaja adalah fase terpenting dalam pembentukan nilai, termasuk nilai-nilai pelayanan sosial. Pembentukan nilai merupakan suatu proses emosional dan intelektual yang sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial. Pada masyarakat yang majemuk dan modern, terdapat banyak sistem nilai yang bertentangan satu dengan yang lain. Nilai-nilai dan arti didapat remaja dari orang-orang penting antara lain: guru, pemimpin kelompok, pembina pramuka, orang tua. Pada masa ini remaja sedang merenggangkan diri dari orang tua sehingga pengaruh pemimpin kelompok teman sebaya lebih besar dibandingkan dengan pengaruh orang tua dalam hal penerimaan nilai. Bagaimana caranya kamu dapat berkembang dengan nilai-nilai positif yang juga dipengaruhi oleh lingkungan yang baik?Kegiatan 2: Analisis DiriBerikanlah pendapatmu berdasarkan pengalaman tentang hal berikut!1. Amatilah dirimu, sejak kamu memasuki bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berdasarkan penjelasan di atas, berikanlah deksripsi mengenai perkembangan dirimu a. Aspek Fisik ..............................................................................................b. Aspek Mental ..........................................................................................c. Aspek Sosial ............................................................................................d. Aspek Spiritual ........................................................................................2. Masa transisi apakah yang sangat berkesan yang kamu alami sampai saat ini?3. Bagaimana pendapatmu bahwa ternyata Tuhan menghendaki perkembangan dirimu juga berguna dalam pelayanan bagi sesama?C. Orang Kristen di Tengah Gereja dan Lingkungan Sosial Kita berada di tengah-tengah komunitas Kristen atau gereja. Oleh karena itu penting bagimu untuk memahami hakikat gereja, meskipun dalam pembelajaran awal hal ini sudah banyak dibahas. Tetapi dalam pembelajaran ini akan kita kaitkan dengan pelayanan bagi sesama. Dalam Bab 1 sudah dijelaskan makna gereja. Gereja ada sebab Tuhan Yesus memanggil orang menjadi murid-Nya. Selain itu, gereja memiliki tugas atau yang sering dikenal dengan “tiga tugas pangilan gereja”. Hal ini terlihat dalam peristiwa di mana Tuhan Yesus menyuruh muridnya untuk pergi dan menjadikan semua bangsa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 139murid-Nya (Mat. 28:19) dan perintah untuk menjadi saksi sampai ke ujung bumi (Kis. 1:8). Gereja memiliki tritugas atau panggilan yaitu bersaksi (koinonia), bersekutu (marturia) dan melayani (diakonia).a. Bersekutu (Koinonia) Setiap orang yang percaya kepada Kristus dipanggil untuk bersekutu. Dengan bersekutu setiap orang dapat saling menjaga, mengasihi, dan saling membangun di dalam iman kepada Kristus. Hal bersekutu dapat dilihat dalam bentuk-bentuk doa bersama, kebaktian bersama, persekutuan keluarga, dan lain-lain. Pada gilirannya hal tersebut akan dibawa ke lingkungan sosial yang lebih luas, dan orang Kristen dipanggil untuk mengembangkan persekutuan-persekutuan yang dibutuhkan oleh lingkungannya.b. Bersaksi ( Marturia) Tugas gereja adalah bersaksi tentang penyelamatan Allah kepada orang-orang yang belum mengetahuinya. Bersaksi dapat dilihat dalam bentuk-bentuk penyampaian Injil, atau dengan menjalani kehidupan yang penuh damai dan kasih dengan sesama. Bersaksi dapat dilihat dan diwujudnyatakan dalam tindakan-tindakan yang menyaksikan kebaikan Tuhan dalam hidup seseorang.c. Melayani (diakonia) Gereja dipanggil tidak hanya untuk bersekutu dan bersaksi tetapi juga untuk melayani sesama. Hal melayani adalah bentuk nyata yang sangat diperlukan untuk mewujudkan kasih kepada sesama. Pelayanan yang sejati, telah dilakukan oleh Tuhan Yesus dan menjadi teladan utama bagi kita semua. Hal tersebut dapat dilihat di dalam kisah Tuhan Yesus melayani murid-murid-Nya dengan membasuh kaki mereka (Yoh. 13:1-17).Seluruh anggota komunitas Kristen, termasuk kamu sebagai remaja Kristen memiliki peran yang harus dimainkan berkaitan dengan tritugas panggilan JHUHMD6HWLDSRUDQJ.ULVWHQGLSDQJJLOXQWXNPHQMDGLSHODNXDNWLI¿UPDQTuhan lewat kesaksian hidupnya di tengah lingkungan sosial. Hal itu dapat dilakukan sebagai pribadi maupun bersama orang Kristen orang lain dengan menampilkan tindakan dan gerakan untuk melindungi sesama manusia serta seluruh alam ciptaan.Setiap orang Kristen dipanggil untuk mengembangkan spiritualitas “manusia baru” yang sudah dikuduskan oleh Tuhan di tengah-tengah masyarakat. Spiritualitas seperti ini akan membangun lingkungannya sesuai dengan tuntunan Roh Kristus. Spiritualitas tersebut akan memampukan orang Kristen menumbuhkan kasih yang sungguh-sungguh kepada Allah, pada saat yang sama secara aktif dapat peduli kepada sesamanya sebagaimana Tuhan melihat dan mengasihi mereka. Spiritualitas seperti ini akan melahirkan 140 Kelas IX SMP kesatuan yang utuh antara kehidupan rohani dan aktivitas sosial. Terdorong oleh spiritualitas seperti itu, orang Kristen dimampukan untuk terlibat dan menunaikan tugas mereka bagi gereja dan dengan semangat Injil memberi sumbangsih bagi lingkungannya. Ada orang Kristen yang kehidupannya terpisah atau terbelah. Pada satu pihak mereka memiliki “kehidupan rohani” dengan tuntutan-tuntutannya, di pihak lain memiliki “kehidupan duniawi” di dalam keluarga, sekolah, tempat pekerjaan, atau yang memiliki hubungan dengan lingkungan sosial. Hal ini WLGDNEROHKWHUMDGL.HGXDNHKLGXSDQLWXKDUXVGLSHUVDWXNDQGHQJDQ¿UPDQdan kehendak Tuhan sebagai titik rujukan.Kegiatan 3: Wawancara TokohWawancarailah tokoh agama di lingkunganmu (pendeta, majelis, atau yang lain)! Beberapa pedoman wawancara disediakan untuk kamu.a. Apa sajakah bentuk-bentuk pelayanan sosial yang sudah dilakukan gereja/jemaat bagi lingkungan?b. Apa yang mendasari pelayanan gereja bagi sesama?c. Hal-hal apa yang menonjol yang dialami oleh sesama di lingkungan gereja/jemaat?d. Apa yang dipelajari gereja/orang Kristen dalam proses melayani sesama.D. Keterlibatan Sosial Berlandaskan Iman KristianiHidup kita di tengah-tengah lingkungan sosial sudah seharusnya dilandasi oleh iman dan ketaatan untuk melakukan kehendak Tuhan bagi pembaharuan lingkungan. Untuk itu dibutuhkan pembaharuan dalam tingkat personal PDXSXQVRVLDO\DQJGDSDWPHUHÀHNVLNDQQLODLQLODLNHDGLODQSHUGDPDLDQketaatan, solidaritas, ketulusan, dan keterbukaan. Pembaharuan seperti itu adalah tuntutan kristiani yang berat. Meskipun demikian, ada jaminan dari pribadi yang sudah lebih dahulu menjalani dan menghadapi situasi sulit sebagaimana yang kita hadapi saat ini. Pribadi tersebut adalah Tuhan Yesus sendiri. Ia berjanji kepada kita, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:20). Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Allah telah memberikan kepada kita suatu kesempatan untuk mengatasi masalah, kejahatan, dan menggapai kebaikan dan kehendak Tuhan. Untuk itu Kristus telah menebus umat-Nya dengan memberikan diri-Nya secara utuh, dan harganya telah lunas dibayar (1 Kor. 6:20). Pemberian diri Kristus bagi kita manusia merupakan landasan dan inti komitmen kristiani kita, untuk memberikan harapan bagi lingkungan kita. Karena penebusan Kristus, hal-hal yang lama “telah mati” dan kita perlu Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 141mengembangkan sifat-sifat maupun kekuatan dalam pengharapan teguh akan janji-janji Tuhan sambil terus mengembangkan diri dalam pelayanan bagi sesama (bdk. Ef. 4:16).Tujuan dari keterlibatan sosial kita adalah untuk menopang lingkungan agar menjadi tempat yang layak bagi keberlangsungan kehidupan manusia secara XWXK¿VLNPHQWDOVRVLDOVSLULWXDO8QWXNLWXNLWDSHUOXPHQJHPEDQJNDQsolidaritas. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa kita dipanggil untuk mengasihi sesama kita (Mat. 22:40, Yoh. 15:12). Kebenaran ini juga berlaku bagi lingkungan sosial. Kasih yang sejati adalah perintah sosial yang VDQJDWSHQWLQJ.DVLKWHUVHEXWDNDQGLUHÀHNVLNDQGHQJDQFDUDPHPDKDPLdan menghormati sesamanya, dan hak-hak yang dimilikinya. Di dalam relasi dengan Allah kasih menjadi nyata dan efektif dalam pelayanan bagi sesama.Sumber : Dok. KemdikbudGambar 11.2 Tuhan Yesus menderita bagi semua orang.Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal”Kegiatan 4: Mendalami Alkitab Bentuklah kelompok kecil yang terdiri dari 3 – 4 orang. Diskusikan dan jawablah pertanyaan di bawah ini, kemudian presentasikan di depan kelas. Berilah apresiasi dengan tepuk tangan untuk kelompok yang telah selesai mempresentasikan hasil diskusinya.Next >