< Previous78 Kelas IX SMP/MTs Kemudian, guru meminta siswa menuliskan hasil perenungannya tentang pembelajaran Bab I. Hasil perenungan itu berupa simpulan siswa yang berkaitan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperolehnya selama pembelajaran berlangsung. B. Pembelajaran Materi Bab II Menanggapi Sesuatu Berdasarkan FaktaMembangun Konteks1. Guru memulai pembelajaran dengan menjelaskan tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam materi Bab II. Kemudian, guru menyampaikan tujuan dan latar belakang materi Bab II tentang teks tanggapan kritis. Siswa diharapkan tidak hanya mampu mamahami teks tanggapan kritis, melainkan juga mampu mencipta teks tanggapan kritis sesuai dengan ciri-ciri yang dimiliki teks tersebut. 2. Untuk mengawali pembelajaran guru mengajak siswa berdiskusi tentang kepedulian terhadap lingkungan. Salah satu bentuk kepedulian itu dapat dilakukan dengan menyampaikan tanggapan kritis terhadap hal yang berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal. Siswa tentu pernah menyampaikan pendapat, menilai, atau merespons sesuatu, termasuk kondisi lingkungannya. Untuk membangun konteks, guru dapat menggunakan lagu, puisi, atau artikel yang bisa diambil dari media massa, baik cetak maupun elektronik. Selain itu, guru dapat juga memperlihatkan tayangan tentang tema pembelajaran yang dapat memberikan respons pada siswa. 3. Guru menyampaikan bahwa tanggapan kritis dapat juga disampaikan melalui karya sastra. Sebagai contoh guru dapat memperdengarkan lagu Iwan Fals yang berisi tentang kritik sosial. Guru dapat menyiapkan puisi yang berisi tentang kritik sosial. Guru juga dapat membawa tayangan yang berisi kritik dan respons terhadap wacana dalam masyarakat. Puisi W.S. Rendra “Orang-orang Kepanasan” berikut dapat digunakan sebagai media untuk membangun konteks. Untuk itu, guru atau siswa mambaca puisi tersebut, kemudian guru meminta siswa untuk mendiskusikan tentang isi, pesan, dan hal yang dipertentangkan penulis dalam puisi itu.Bahasa Indonesia 79Orang KepanasanW.S. RendraKarena kami makan akar dan terigu menumpuk di gudangmu Karena kami hidup berhimpitan dan ruangmu berlebihan maka kita bukan sekutuKarena kami kucel dan kamu gemerlapan Karena kami sumpeg dan kamu mengunci pintu maka kami mencurigaimuKarena kami terlantar di jalan dan kamu memiliki semua keteduhan Karena kami kebanjiran dan kamu berpesta di kapal pesiar maka kami tidak menyukaimuKarena kami dibungkam dan kamu nrocos bicara Karena kami diancam dan kamu memaksakan kekuasaan maka kami bilang tidak kepadamuKarena kami tidak boleh memilih dan kamu bebas berencana Karena kami cuma bersandal dan kamu bebas memakai senapan Karena kami harus sopan dan kamu punya penjara maka tidak dan tidak kepadamuKarena kami arus kali dan kamu batu tanpa hati maka air akan mengikis batusumber: Suara Merdeka, Jumat 15 Mei 1998 ; http://sastranesia.com/sajak-orang-kepanasan-rendra/80 Kelas IX SMP/MTs Setelah membaca puisi di atas, guru meminta siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan berikut.1) Apa yang ingin disampaikan W.S. Rendra? 2) Apa yang dipertentangkan W.S Rendra dalam puisi tersebut? 3) Bagaimana pilihan kata yang ada di dalam puisi itu?,GHQWL¿NDVLSHUWHQWDQJDQPDNQD\DQJDGDGDODPSXLVLLWX5) Mengapa W.S. Rendra memilih judul puisi itu dengan Orang Kepanasan?Setelah pembangunan konteks pembelajaran dilakukan sesuai dengan tema yang menjadi judul Bab II, guru menggiring pemikiran siswa bahwa tanggapan kritis dapat dilakukan apabila kita paham tentang isi yang ada di dalam teks tanggapan kritis. Oleh karena itu, pembelajaran tentang teks tanggapan kritis perlu dilakukan. Kegiatan 1 Pemodelan Teks Tanggapan kritisPada Kegiatan 1 ini guru mengajak siswa belajar tentang teks tanggapan kritis. Teks tanggapan kritis yang akan disajikan dan dijadikan sebagai model adalah teks “Pesawat Kepresidenan”.Tugas 1 Memahami Teks Tanggapan KritisSebelum membaca teks model, guru meminta siswa menjawab pertanyaan berikut.1) Guru meminta siswa menjawab apakah mereka pernah naik pesawat terbang.2) Guru menanyakan perasaan siswa ketika pesawat terbang?3) Guru meminta alasan siswa atas jawaban yang diberikan.4) Guru meminta siswa memberikan tanggapan tentang pendapat yang disampaikan temannya. Apakah siswa setuju dengan pendapat tersebut? 5) Guru menanyakan perasaan siswa jika pendapatnya ditanggapi secara kritis oleh temannya?Setelah itu, guru meminta siswa membaca teks tanggapan kritis yang berjudul ‘Pesawat Kepresidenan”. Guru memberikan penjelasaan bahwa tanggapan dianggap kritis dan tajam apabila didukung oleh alasan yang kuat.Bahasa Indonesia 81Pesawat KepresidenanSumber: http://ranahberita.com/wp-content/uploads/2014/05/Pesawat-Presiden-RI.jpgGambar 2.2: Pesawat Kepresidena RIKeinginan Pemerintah Indonesia untuk memiliki pesawat khusus kepresidenan sudah lama ada. Sekarang keinginan Pemerintah tersebut sudah direalisasikan meskipun mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat. Pesawat berkategori Boeing Business Jet 2 (BBJ2) 737-800 itu sudah berada di tanah air sejak Kamis, 10 April 2014. Dengan gagah pesawat modern itu mendarat di bandara Halim Perdanakusuma.Meskipun tidah semewah Air Force One, pesawat tersebut tetap merupakan pesawat baru dengan perlengkapan yang modern. Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya. Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian. Tulisan REPUBLIK INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat.Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Alasan ekonominya adalah pesawat tersebut memiliki biaya operasional yang sangat tinggi. Alasan sosialnya adalah pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan para pejabat menikmati fasilitas negara yang mewah. Alasan keamanan dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik. 82 Kelas IX SMP/MTs Penanggap sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan sendiri. Akan tetapi, alasan yang tepat sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat rasional.Pada zaman Presiden Gus Dur sudah ada wacana pembelian pesawat kepresidenan itu, tetapi dengan mempertimbangkan biaya yang sangat tinggi akhirnya rencana tersebut tidak direalisasikan. Apakah fakta tersebut tepat sebagai alasan? Hitungan dan efektivitasnya dapat diuraikan dengan jelas. Pesawat itu dibeli dengan harga Rp820 miliar dan mulai dibuat sejak 2011. Pesawat itu mampu terbang sekitar 10—12 jam, mampu menghalau peluru kendali, dapat mendarat di bandara kecil, bisa memuat rombongan Presiden hingga 50 orang, dan memiliki peralatan navigasi, komunikasi, sistem keamanan, isolasi kabin, dan hiburan khusus selama penerbangan. Dari total US$91,2 juta atau Rp820 miliar biaya yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk membeli BBJ2, US$58,6 juta dialokasikan untuk badan pesawat, US$27 juta guna interior kabin, US$4,5 juta bagi sistem keamanan, dan US$1,1 juta untuk biaya administrasi.Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) jilid dua, wacana ini kembali muncul. Dalam perhitungan baru, pesawat untuk RI-1 ini bisa menghemat biaya perjalanan hingga Rp114 miliar per tahun. Sekretaris Negara mengklaim bahwa jauh lebih murah memiliki pesawat kepresidenan sendiri daripada menyewa pesawat dari maskapai Garuda Indonesia seperti yang selama ini dilakukan. Sistem carter ini tidak menguntungkan karena semakin sering Presiden melakukan lawatan, biaya terus meningkat. Pada 2006 misalnya, anggaran lawatan dinas Presiden Rp75 miliar, tahun 2007 melonjak menjadi Rp175 miliar, dan tahun 2009 naik lagi ke angka Rp180 miliar.Alasan berikutnya jelas bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang mau tidak mau Presiden harus memiliki pesawat sendiri. Tidak mungkin Presiden Bahasa Indonesia 83menggunakan pesawat komersial karena jadwalnya sangat terbatas. Pandangan bahwa memiliki pesawat kepresiden bukan merupakan prioritas juga dapat dibantah karena saat ini perekonomian Indonesia sudah stabil. Pertumbuhan cukup baik sehingga operasional dapat ditutupi. Pembelian pesawat kepresidenan juga bukan hal yang menghilangkan kepekaan terhadap rakyat. Kepekaan kepada rakyat dapat ditunjukkan secara langsung dengan mengeluarkan kebijakan yang memihak kepada rakyat, khususnya dalam bidang pendidikan GDQNHVHKDWDQ$ODVDQNHDPDQDQNHH¿VLHQDQNHOXDVDQnegara, dan kebanggaan merupakan hal yang lebih utama jika dibandingkan dengan data-data dari masyarakat yang menolak pembelian itu, sifatnya tampaknya emosional. Dengan demikian, pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu. Diolah dari sumber: http://www.tempo.comSetelah siswa membaca dan memahami teks model, guru meminta siswa menjawab pertanyaan berikut. 1) Apa yang dimaksud dengan pesawat kepresidenan?2) Apa jenis pesawat yang dibeli Indonesia untuk pesawat kepresidenan?3) Pada zaman pemerintahan siapa rencana pembelian pesawat kepresidenan itu muncul?4) Pada zaman pemerintahan siapa pula rencana itu baru terealisasi?5) Apa alasan yang mengatakan Indonesia belum waktunya memiliki pesawat kepresidenan?6) Apa pula alasan yang mengatakan Indonesia sudah saatnya memiliki pesawat kepresidenan!7) Tanggapan apa yang dikemukakan oleh penulis dalam merespon teks tentang pesawat kepresidenan itu?84 Kelas IX SMP/MTs 8) Jika dilihat dari sudut ekonomi, apakah lebih menguntungkan memiliki pesawat kepresidenan atau tidak memiliki pesawat kepresidenan?9) Apa yang yang disampaikan penulis pada paragraf 1?10) Apa yang disampaikan penulis pada paragraf 2—6?11) Apa yang disampaikan penulis pada paragraf terakhir?Untuk lebih memahami teks tanggapan kritis “Pesawat Kepresidenan” di atas, guru meminta siswa menemukan kalimat-kalimat yang termasuk bagian struktur teks dan menentukan kalimat utama setiap paragraf. Jika bagian yang menjadi struktur teks tersebut memiliki paragraf lebih dari satu, kalimat utamanya juga lebih dari satu. Agar lebih mudah, siswa diminta mengerjakan tugas tersebut melalui format seperti berikut!Struktur TeksKalimat dalam teksKalimat UtamaEvaluasi.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Deskripsi teks..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Bahasa Indonesia 85Penegasan ulang.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Guru memberikan penjelasan tentang struktur teks dan kalimat yang ada di dalam teks di atas. Bagian evaluasi merupakan bagian awal teks yang berisi penyataan umum tentang teks “Pesawat Kepresidenan”. Bagian ini berisi pernyataan tentang Pemerintah Indonesia telah memiliki pesawat kepresidenan. Bagian deskripsi berisi penjelasan tentang alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Selain itu, pada bagian ini juga diuraikan alasan yang menguatkan bahwa pembelian pesawat kepresidenan itu sudah tepat. Kedua tanggapan itu diperkuat oleh data dukung sehingga apa yang disampaikan menjadi tanggapan kritis terhadap apa yang disampaikan pada bagian awal teks “Pesawat Kepresidenan”. Sementara itu, bagian penegasan ulang berisi sikap akhir penanggap terhadap permasalahan di dalam teks. Penegasan ulang yang menjadi pernyataan penyimpul dalam teks “Pesawat Kepresidenan” di atas alasan pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu.Tugas 2 Membedakan Teks Tanggapan KritisPada Tugas 2 ini siswa diajak untuk membedakan teks tanggapan kritis dengan teks jenis lain. Pembedaan itu difokuskan pada teks tanggapan kritis dan teks yang sejenis, yaitu teks diskusi yang sudah dipelajari pada Kelas VIII. Untuk itu, siswa diminta mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan pembedaan itu secara cermat dan teliti. Guru meminta siswa membaca dan mencermati Teks 1 dan Teks 2 di bawah ini! Kemudian, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang terdapat di bawahnya dengan tepat. 86 Kelas IX SMP/MTs Teks 1Peranan Ibu dalam KeluargaSumber: www.bukumewarnai.comGambar 2.3 Peranan Ibu dalam KeluargaKeluarga merupakan lembaga sosial yang paling besar perannya bagi kesejahteraan dan kelestarian anggota-anggotanya, terutama anak-anak. Keluarga menjadi lingkungan sosial terpenting bagi perkembangan dan pembentukan pribadi anak. Keluarga juga menjadi wadah tempat bimbingan dan latihan anak selama kehidupan mereka. Keluarga diharapkan mampu membimbing anak menuju kehidupan yang matang dan penuh dengan tanggung jawab.Jika berbicara mengenai pendidikan anak, orang yang paling berpengaruh adalah ibu. Keberhasilan pendidikan anak sangat ditentukan oleh sentuhan tangan ibu meskipun keikutsertaan bapak tidak dapat diabaikan begitu saja. Ibu mempunyai peran yang penting di dalam mendidik anaknya, terutama ketika masa balita. Pendidikan yang didapat anak dalam keluarga meliputi, SHQGLGLNDQLPDQPRUDO¿VLNMDVPDQLLQWHOHNWXDOSVLNRORJLGDQsosial.Peranan ibu di dalam mendidik anaknya dibedakan menjadi tiga. Pertama, ibu sebagai pemenuh kebutuhan anak. Kedua, ibu sebagai suri teladan bagi anak. Ketiga, ibu sebagai pemberi motivasi bagi kelangsungan hidup anak. Peranan ibu sebagai pemenuh kebutuhan bagi anak sangat penting, terutama ketika berusia 0–5 tahun. Pada saat itu, anak sangat bergantung pada ibu. Kemudian, ketergantungan itu tetap berlangsung sampai Bahasa Indonesia 87dengan periode anak sekolah, bahkan menjelang dewasa. Ibu perlu menyediakan waktu bukan saja untuk selalu bersama, tapi juga untuk berinteraksi atau berkomunikasi secara terbuka dan timbal balik dengan anaknya.Pada dasarnya kebutuhan seseorang meliputi kebutuhan ¿VLNSVLNLVVRVLDOGDQVSLULWXDO.HEXWXKDQ¿VLNPHQFDNXSLkebutuhan makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan lainnya. Kebutuhan psikis meliputi kebutuhan akan kasih sayang, rasa aman, diterima, dan dihargai. Sementara itu, kebutuhan sosial seperti bermain dengan teman akan diperoleh anak dari kelompok di luar lingkungan keluarganya.Seorang ibu harus memberikan atau memenuhi kebutuhan anak secara wajar, tidak berlebihan, dan tidak kurang. Pemenuhan kebutuhan anak secara berlebihan atau kurang akan menimbulkan pribadi yang kurang sehat di masa yang akan datang. Dalam memenuhi kebutuhan psikis anak, seorang ibu harus mampu menciptakan situasi yang aman bagi putra-putrinya. Ibu diharapkan dapat membantu anak apabila mereka menemui kesulitan-kesulitan. Perasaan aman anak yang diperoleh dari rumah akan dibawa keluar rumah. Artinya anak tidak akan mudah cemas dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul.Peranan ibu sebagai suri teladan bagi anaknya bertujuan agar ibu mampu menjadi contoh bagi anak-anaknya. Mengingat bahwa perilaku orang tua, khususnya ibu, akan ditiru yang kemudian dijadikan panduan dalam perilaku anak, Ibu harus mampu menjadi teladan bagi mereka. Dalam hal ini yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam mendidik anak adalah proses mendidik yang disesuaikan tingkat kecerdasan anak itu sendiri. Kecerdasan anak yang berumur 0–5 tahun terbatas pada inderawinya saja. Akal pikiran dan perasaannya belum berfungsi secara maksimal.Sejak anak lahir dari rahim seorang ibu, ibulah yang banyak mewarnai dan memengaruhi perkembangan pribadi, perilaku, dan akhlak anak. Sejak saat itu, ia akan selalu melihat dan mengamati gerak-gerik atau tingkah laku ibunya. Berdasarkan tingkah laku ibunya itulah, anak akan senantiasa meniru, kemudian menerapkannya dalam kehidupan. Dalam perkembangan anak, SURVHVLGHQWL¿NDVLVXGDKPXODLELVDGLODNXNDQNHWLNDDQDNEHUXVLD3–5 tahun.Next >