< Previous88 Kelas IX SMP/MTs Kini anak cenderung menjadikan ibu sebagai orang yang dapat memenuhi segala kebutuhannya atau orang yang paling GHNDWGHQJDQGLULQ\DGDQVHEDJDL¿JXUFRQWRKWHODGDQEDJLVLNDSdan perilakunya. Dengan demikian, perkembangan kepribadian anak bermula dari keluarga, kemudian anak mengambil nilai-nilai yang ditanamkan orang tuanya, baik secara sadar maupun tidak. Dalam hal ini orang tua hendaknya menjadi contoh yang positif bagi anak-anaknya.Jadi, untuk melakukan peran sebagai suri teladan, ibu harus memiliki nilai-nilai baik yang tercermin dalam sikap dan perilakunya. Hal ini penting artinya bagi proses belajar anak dalam usaha untuk menyerap apa yang ditanamkan. Sepatutnya, ibu tidak hanya bisa menyuruh anaknya, tapi juga mengajak anak melakukan langsung apa yang terbaik.Ibu berperan sebagai pemberi motivasi bagi kelangsungan kehidupan anaknya. Sejak masa kelahiran seorang anak, proses pertumbuhan berbagai organ belum sepenuhnya lengkap. Perkembangan organ-organ ini sangat ditentukan oleh motivasi/rangsangan yang diterima anak dari ibunya. Rangsangan yang diberikan oleh ibu akan memperkaya pengalaman dan mempunyai pengaruh yang besar bagi perkembangan kognitif anak. Bila pada bulan-bulan pertama anak kurang mendapatkan stimulasi visual, perhatian terhadap lingkungan sekitar juga akan berkurang.Stimulasi verbal dari ibu akan sangat memperkaya kemampuan bahasa anak, baik dari kualitas maupun kuantitasnya. Kesediaan ibu untuk berbicara dengan anaknya akan mengembangkan proses bicara anak. Jadi, perkembangan mental anak akan sangat ditentukan oleh seberapa motivasi/stimulasi/rangsangan yang diberikan ibu terhadap anaknya. Bentuk rangsangan dapat berupa cerita-cerita, alat permainan yang edukatif, atau bisa juga mengajak anak berekreasi sehingga dapat memperkaya pengalamannya. Dalam hal ini sosok ibu dituntut untuk terus meningkatkan kualitas dirinya dengan memperkaya sebanyak mungkin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sebagai modal awal dalam rangka keberhasilannya dalam memberi motivasi agar kehidupan anak yang cerdas serta sukses tercapai.Dari uraian di atas, jelaslah bahwa kunci keberhasilan seorang anak dalam kehidupannya sangat bergantung pada peran ibu dalam memotivasi dan mendorong untuk mencapai Bahasa Indonesia 89cita-citanya. Sikap ibu yang baik (penuh dengan kasih sayang, memberi kesempatan pada anak untuk memperkaya pengalaman, menerima, menghargai, dan menjadi teladan yang positif bagi anaknya) akan besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bagaimana gambaran anak akan dirinya ditentukan oleh interaksi yang dilakukan ibu dengan anak.Diolah dari sumber: http//www/ keluargasakina.com Teks 2Mana yang Lebih Utama bagi Wanita, Karier atau KeluargaSumber: www.kizzio.comGambar 2.4 Peranan Ib u dalam KeluargaKetika sosok wanita karier memasuki masa berumah tangga, segalanya jadi berbeda. Khusus bagi yang sedang berada di puncak karier, haruskah sesuatu yang telah dirintis sejak usia lajang dilepas begitu saja? Ah, keputusan yang sungguh sulit. Setiap orang memang punya pilihan dan prinsip masing-masing untuk meraih kepuasan dalam kariernya. Ada yang 90 Kelas IX SMP/MTs merasa masih banyak ambisi dan obsesi yang belum tercapai. Tetapi, haruskah juga keluarga menjadi prioritas kedua? Hal inilah yang sering jadi dilema dalam kehidupan pasangan suami-istri. Persoalannya tambah tidak sederhana ketika anak juga menuntut perhatian yang khusus dari ibu. Bagaimana agar segala keputusan yang diambil dapat menyenangkan semua pihak dalam keluarga? Peran istri dan karier sering tidak berjalan harmonis. Ada orang yang berkeyakinan bahwa sepatutnya istri berada di rumah dan mengurus keluarga. Mungkinkah keseimbangan antara peran menjadi ibu dan tetap mempertahankan karier tanpa mengesampingkan anak serta keluarga? Peran seorang wanita ketika memasuki jenjang perkawinan tampak menjadi begitu kompleks ketika berbagai kepentingan saling berbenturan. Pada saat seorang wanita dituntut menjadi ibu yang bertanggung jawab atas keberadaan anak dan utuhnya rumah tangga, di samping keinginan meraih kemajuan dalam berkarier, membuat banyak wanita terperangkap pada dilema.Pilihan untuk jadi ibu rumah tangga berlaku bagi mereka yang merasa tiada kebahagiaan lain kecuali melihat anak-anak tumbuh didampingi seorang ibu yang dapat membimbing dan menemani sang anak sepanjang waktu. Itu artinya, rasa bahagia seorang wanita akan benar-benar terasa bila dapat memenuhi perannya sebagai ibu. `The real mother for their children`, seorang ibu yang benar-benar hadir untuk anaknya. Namun, ada pula wanita yang berpendapat tak perlu harus meninggalkan dunia kerja sepanjang keluarga dan anak-anak dapat menerima hal tersebut. Pendapat ini menegaskan harus ada usaha untuk memenuhi keinginan agar dua unsur penting dalam hidup wanita yang telah berumah tangga itu berjalan harmonis. Pilihan untuk tetap bekerja bukan berarti melupakan keluarga. Karena pekerjaan yang diambil adalah paruh waktu (part time), seorang wanita dapat mengerjakan pekerjaan itu di rumah. Segalanya memang tidak mudah, sulit sekali mengatur waktu antara keluarga dan karier. Bahasa Indonesia 91Apapun keputusan yang diambil sama-sama punya konsekuensi. Solusi terbaik adalah dengan membicarakan lebih lanjut pada seluruh anggota keluarga. Pada dasarnya keberadaan suami dan anak harus diperhatikan secara sungguh-sungguh sebelum akhirnya mengambil sebuah sikap. Tentu saja setiap NHOXDUJDSXQ\DSHUWLPEDQJDQVHQGLULGDQSUR¿O\DQJEHUEHGDbeda. Inilah yang menyebabkan pengambilan kesepakatan dalam keluarga jadi berbeda. Ternyata, ada satu cara yang dinilai cukup bijaksana dan boleh jadi ini merupakan sebuah `jalan tengah`. Wanita tak mesti kehilangan kesempatan kerja karena ada beberapa pekerjaan yang bisa diambil paruh waktu. Pekerjaan itu bisa diselesaikan di rumah sambil tetap mengawasi sang anak dan memenuhi kewajiban sebagai ibu rumah tangga.Dukungan seluruh keluarga memegang peranan yang sangat penting. Dukungan suami dan anak-anak berpengaruh besar bagi mereka yang memutuskan untuk terus berkarier. Semuanya kembali pada dasar pemikiran tentang konsep rasa bahagia bagi wanita. Apakah rasa bahagia itu ada dalam keluarga atau pekerjaan. Alangkah baiknya bila kedua hal tersebut berjalan seimbang sehingga ungkapan `be a woman` yang menekankan agar seorang wanita dapat menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh dapat terwujud. Karier, keluarga, dan anak-anak dapat menjadi wujud yang harmonis dalam diri seorang wanitaSumber: Erni Susilawati, S.Psi, http://riau.kemenag.go.id.Setelah membaca dan mamahami Teks 1) dan Teks 2) di atas, guru meminta siswa untuk membedakan kedua teks tersebut dengan menjawab pertanyaan berikut.1. Apakah yang disampaikan penulis pada bagian awal (paragraf 1) Teks 1) dan Teks 2)? 2. Apakah isinya sama atau berbeda? Siswa diminta untuk memberikan alasan jika yang disampaikan penulis pada kedua teks itu sama atau berbeda.92 Kelas IX SMP/MTs 3. Bagaimana pula dengan paragraf 12 Teks 1) dan paragraf 6 Teks 2)? Apakah isinya juga sama atau berbeda? Siswa diminta memberikan alasan jika yang disampaikan penulis pada kedua teks itu sama atau berbeda.4. Apa yang disampaikan penulis pada paragraf 2–11 pada Teks 1) dan paragraf 2–5 pada Teks 2) di atas? 5. Apakah ciri teks tanggapan kritis terdapat pada Teks 1) atau Teks 2)? Siswa diminta untuk menyebutkan dan menuliskan ciri-ciri tersebut. 7XJDV0HQJNODVL¿NDVL7HNV7DQJJDSDQ.ULWLV3DGD7XJDVLQLVLVZDGLPLQWDPHQJNODVL¿NDVLWHNVWDQJJDSDQNULWLVmelalui pemahaman tentang struktur teks tanggapan kritis yang terdiri atas tiga bagian struktur, yaitu evaluasi, deskripsi teks, dan penegasan ulang. Guru menjelaskan perbedaan ketiga istilah tersebut berdasarkan isi teks tanggapan NULWLV³3HVDZDW.HSUHVLGHQDQ´6LVZDGLPLQWDXQWXNPHQJNODVL¿NDVLVWUXNWXUteks pada teks yang dianggap sebagai teks tanggapan kritis pada Tugas 6HEHOXPPHODNXNDQSHQJNODVL¿NDVLDQVWUXNWXUWHUVHEXWVLVZDGLPLQWDmenjawab pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.1) Apakah yang disampaikan penulis pada bagian awal teks (paragraf 1) yang siswa anggap sebagai teks tanggapan kritis pada Tugas 2?2) Apa pula yang disampaikan penulis pada bagian akhir teks (paragraf akhir) yang kamu anggap sebagai eks tanggapan kritis pada Tugas 2?3) Bagaimana dengan informasi tentang pernyataan yang mendukung dan menolak pada teks yang siswa anggap sebagai teks tanggapan kritis pada Tugas 2? Pada bagian mana (paragraf berapa) penulis menyampaikan informasi tersebut?Setelah menjawab ketiga pertanyaan di atas, siswa diminta untuk PHQJNODVL¿NDVLVWUXNWXUWHNVGHQJDQPHODNXNDQWXJDVEHULNXW1) *XUXPHPLQWDVLVZDPHQJNODVL¿NDVLVWUXNWXUWHNV\DQJGLDQJJDSsebagai teks tanggapan kritis pada Tugas 2! Kemudian, siswa diminta MXJDXQWXNPHQJNODVL¿NDVLNDOLPDWNDOLPDW\DQJPHPEDQJXQEDJLDQbagian struktur itu. Siswa diminta mengerjakan tugas tersebut dalam format seperti berikut.Bahasa Indonesia 93TeksStruktur TeksKalimat pada Bagian Struktur TeksTeks 1................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Teks 2................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................2) *XUXPHPLQWDVLVZDPHPEDQGLQJNDQKDVLONODVL¿NDVLVWUXNWXUteks itu dengan struktur teks pada Tugas 1 tentang teks “Pesawat Kepresidenan”. Untuk itu, siswa diminta mengerjakannya dalam format seperti berikut. Teks Tanggapan Kritis Berdasarkan Pilihanmu pada Tugas 2Teks Tanggapan Kritis “Pesawat Kepresidenan” pada Tugas 1Struktur Teks: ............................................................................................................................................................................................................................Struktur Teks: .........................................................................................................................................................................................................*XUXPHQDQ\DNDQDSDNDKSHQJNODVL¿NDVLDQVWUXNWXU\DQJGLODNXNDQitu sama dengan struktur teks “Pesawat Kepresidenan”. 4) Guru meminta siswa memberikan alasannya dengan singkat dan jelas. 94 Kelas IX SMP/MTs *XUXPHQMHODVNDQGDVDUSHQJNODVL¿NDVLDQWHNVWDQJJDSDQNULWLVGLDWDVyang dibangun oleh bagian-bagian yang disebut struktur teks, yaitu evaluasi, deskripsi teks, dan penegasan ulang. Setiap bagian itu memiliki ide pokok yang dimuat di dalam kalimat utama. Untuk menopang ide pokok itu, kalimat utama didampingi oleh kalimat lain yang berfungsi untuk mengembangkan ide pokok tersebut.7XJDV0HQJLGHQWL¿NDVL7HNV7DQJJDSDQ.ULWLV3DGD7XJDVLQLVLVZDGLDMDNXQWXNPHQJLGHQWL¿NDVLXQVXUNHEDKDVDDQyang terdapat dalam teks tanggapan kritis. Unsur kebahasaan itu menjadi ciri yang dapat membedakan teks tanggapan kritis dengan teks lain. Misalnya, penggunaan ungkapan untuk menguatkan dan melemahkan, ungkapan untuk melihat sudut pandang orang lain, ungkapan untuk mengambarkan penegasan ulang, urutan bilangan, dan gaya bahasa. Agar lebih jelas, guru menjelaskan hal berikut. Ungkapan tanggapan dapat dibagi menjadi beberapa ungkapan berikut.a) Ungkapan tanggapan yang menguatkan atau menyetujui pikiran penulis atau pelempar gagasan(1) Ide tersebut sangat tepat. (2) Pendapat yang dikemukakan penulis sangat tepat. (3) Saya sependapat dengan hal itu. b) Ungkapan tanggapan yang menolak atau tidak menyetujui pikiran penulis(1) Tentu pandangan-pandangan itu dapat terbantahkan.(2) Pendapat yang penulis ungkapkan tidak berdasarkan fakta. (3) Saya tidak sependapat dengan hal itu.c) Ungkapan tanggapan yang mengungkapkan sudut pandang orang lain(1) Dia mengatakan bahwa ....(2) Dia berpendapat bahwa ….(3) Penulis menyatakan bahwa ….d) Ungkapan tanggapan yang menggambarkan simpulan dari data orang lain(1) Data yang disajikan menunjukkan bahwa ….(2) Simpulan tulisan itu menunjukkan bahwa ….(3) Alasan yang disampaikan penulis tidak tepat. Bahasa Indonesia 95e) Ungkapan tanggapan yang menggunakan gaya bahasa/majas penghalusan(1) Saya setuju dengan pendapat itu, tetapi ....(2) Data yang dikumpulkan sudah cukup lengkap, tetapi ....(3) Secara umum saya sepakat dengan penulis, tetapi saya mempunyai landasan berpikir sendiri dalam hal itu.f) Ungkapan tanggapan yang menggunakan kata bilangan atau urutan informasi (1) Alasan pertama adalah ....(2) Alasan kedua dapat dikemukakan bahwa ....(3) Dasar berikutnya sebagai penguat pendapat saya adalah ….Untuk menambah pemahaman siswa tentang kebahasaan teks tanggapan kritis, guru meminta siswa mengamati lagi teks “Pesawat Kepresidenan” di atas, kemudian meminta siswa mengerjakan tugas berikut sesuai dengan perintah. Agar lebih mudah, siswa diminta mengerjakan dalam format seperti berikut.No.Jenis UngkapanKata/frasa yang digunakan1Ungkapan penguatan........................................................................................................................................................................................2Ungkapan pelemahan........................................................................................................................................................................................3Ungkapan sudut pandang orang lain........................................................................................................................................................................................4Ungkapan simpulan dari data orang lain........................................................................................................................................................................................96 Kelas IX SMP/MTs 5Gaya bahasa penghalusan............................................................................................................................................................................................................Setelah siswa mengetahui unsur kebahasaan yang menjadi ciri teks tanggapan kritis, guru meminta siswa mencermati teks yang dianggap siswa sebagai teks tanggapan kritis pada Tugas 2. Kemudian, meminta mereka mengerjakan tugas berikut sesuai dengan perintah.1) 6LVZDGLPLQWDXQWXNPHQJLQGHQWL¿NDVLXQVXUNHEDKDVDDQ\DQJmenjadi ciri teks tanggapan kritis tersebut.2) Siswa diminta menentukan dan menyebutkan kata atau frasa apa yang digunakan untuk menyampaikan penguatan terhadap gagasan penulis.3) Siswa diminta menentukan dan menyebutkan kaata atau frasa apa yang digunakan untuk menyampaikan pelemahan terhadap gagasan penulis?Kegiatan 2 Penyusunan Teks Tanggapan Kritis secara BerkelompokPada Kegiatan 2 ini siswa diminta untuk melakukan penyusunan teks tanggapan kritis secara berkelompok. Untuk itu, guru meminta siswa mengerjakan tugas-tugas berikut sesuai dengan perintah.Tugas 1 Menangkap Makna Teks Tanggapan KritisSebelum membaca teks “Remaja dan Game Online”, guru menjelaskan bahwa teks tanggapan kritis merupakan jenis teks yang berada pada genre (teks) tanggapan. Dua jenis teks lain adalah teks tanggapan pribadi dan teks reviu. Sebagai teks yang berada di dalam kelompok teks tanggapan, teks tanggapan kritis memiliki tujuan untuk menanggapi pesan yang ada di dalam teks. Agar pesan di dalam teks itu dapat dipahami, pembaca harus dapat menangkap makna teks tanggapan kritis. Pada Tugas 1 ini siswa diharapkan dapat menangkap makna teks tanggapan kritis “Remaja dan Game Online” berikut.Bahasa Indonesia 97Remaja dan Game OnlineSumber: danu-pungky-w.blog.ugm.ac.idGambar 2.5 berinternet sehatKemajuan teknologi informasi membuat banyak perubahan, termasuk perkembangan game online di internet. Banyak anak-anak dan remaja menghabiskan waktunya di depan komputer atau telepon pintar untuk menyalurkan hobi bermain game online. Hal itu tentu membawa dampak dan pengaruh terhadap anak dan lingkungannya. Game online banyak dimainkan oleh anak-anak dan remaja terutama di kota-kota besar. Game online dapat memenuhi hasrat dan hobi mereka. Akan tetapi, banyak hal-hal yang berdampak kurang baik dari game online ini. Berikut ini hal-hal yang dapat memengaruhi anak dan lingkungan jika anak atau remaja bermain game online secara berlebihan. Tidak sedikit game online yang beredar mengusung tema kekerasan. Game-game ini menyertakan unsur kekerasan, kekejaman, dan tindakan lain yang sebenarnya tidak disarankan untuk dilihat secara langsung oleh anak-anak.Banyak game online yang isinya tidak pantas untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Wanita yang berpakaian tidak pantas dan serba terbuka sudah lazim ditemui di game-game yang beredar. Anak yang bermain game online secara Next >