< Previous138 Kelas IX SMP/MTs 7…..................….................................................................8…..................….................................................................9…..................….................................................................10…..................….................................................................E0HQJNODVL¿NDVL'DWDGDODP7HNVDi samping bisa memahami kata-kata sulit yang ada di dalam teks, siswa GLPLQWDMXJDELVDPHQHPXNDQGDQPHQJNODVL¿NDVLGDWDDSDVDMD\DQJDGDdi dalam teks tersebut. Perlu diketahui bahwa teks terdiri atas sekumpulan data dan informasi yang membangun teks tersebut. Untuk itu, pada bagian ini siswa diminta mengamati data yang ada di dalam teks “Kebijakan Mobil Murah”. Dengan demikian, siswa harus bisa menemukan data apa saja yang ada di dalam teks tersebut, kemudian siswa diminta menentukan pula pada kalimat mana sumber data yang ditemukan itu.Untuk memudahkan pekerjaan siswa, siswa dapat menyimak contoh pada tabel berikut.No.DataSumber Data dalam KalimatStruktur Teks11. Pemerintah2. Mengeluarkan Kebijakan3. pengadaan4. mobil murahPemerintah dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan pengadaan mobil murah. isu (masalah)21. Berbagai kalangan2. mobil murah3. ramah lingkungan4. kebijakan5. komprehensifMenurut berbagai kalangan, munculnya mobil murah dan ramah lingkungan adalah contoh kebijakan yang tidak dibahas secara komprehensif.Argumen menentangBahasa Indonesia 13931. pemerintah2. memikirkan3. kebijakan strategisSebagai gantinya, pemerintah diminta memikirkan kebijakan strategis yang lain.Simpulan4………5dst.dst.dst.7XJDV0HQJLGHQWL¿NDVL7HNV7DQWDQJDQ 3DGD7XJDVLQLVLVZDGLPLQWDPHQJLGHQWL¿NDVLGDQPHQHODDKXQVXUkebahasaan yang ada di dalam teks tantangan. Perlu siswa ketahui bahwa teks tantangan mempunyai ciri-ciri kebahasaan yang khas. Ciri-ciri kebahasaan itu, antara lain, menggunakan kalimat sanggahan dan kalimat penolakan. Kalimat sanggahan adalah kalimat yang mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap masalah, pembicaraan, atau kebijakan. Ciri kalimat sanggahan, antara lain, ditandai dengan pilihan kata kurang sependapat, perlu ditinjau kembali, belum sesuai, kurang tepat, sebaiknya.Contoh:a) Mohon maaf, saya kurang sependapat dengan Anda.b) Untuk menjaga kestabilan masyarakat, sebaiknya kebijakan menaikkan BBM ditunda.Kalimat penolakan adalah kalimat yang berisi tidak setuju, kurang setuju, sependapat, kurang sependapat atau membantah dalam suatu hal. Ciri-ciri kalimat penolakan, antara lain, ditandai dengan pilihan kata tidak setuju, kurang setuju, tidak sependapat, menolak, ditolak, menentang, tantangan, membantah, bantahan, sanggahan, disanggah.Contoh:a) Saya kurang setuju jika warga yang mempunyai mobil dan yang tidak mempunyai mobil ditarik uang keamanan yang sama.b. Saya tidak sependapat dengan kebijakan pengurus RT yang akan menaikkan uang keamanan karena bersamaan dengan anak masuk sekolah. 140 Kelas IX SMP/MTs 6HODQMXWQ\DVLVZDGLPLQWDPHQJLGHQWL¿NDVLGDQPHQFDULNDOLPDWsanggahan dan penolakan yang ada di dalam teks tantangan yang berjudul “Kebijakan Mobil Murah”.Kalimat sanggahan dan kalimat penolakan yang ada di dalam teks “Kebijakan Mobil Murah” adalah sebagai berikut.a. Kalimat Sanggahan1. …………………………………………………………………………2..…………………………………………………………………………3…..………………………………………………………………………4.…………………………………………………………………………5…..………………………………………………………………………b. Kalimat Penolakan1. …………………………………………………………………………2……………………………………………………………………..……3.…………………………………………………………………….……4. …………………………………………………………………………5. ..……………………………………………………………………..…Ciri lain dari teks tantangan adalah adanya kalimat pernyataan (kalimat deklaratif). Kalimat pernyataan adalah kalimat yang ditandai intonasi turun dan pada umumnya mengandung makna yang menyatakan atau memberitahukan sesuatu. Dalam ragam bahasa tulis, biasanya diberi tanda titik pada bagian akhir.Selanjutnya, siswa diminta mencari kalimat pernyataan yang ada didalam teks “Kebijakan Mobil Murah”.c. Kalimat Penolakan1. …………………………………………………………………………2……………………………………………………………………..……3.…………………………………………………………………….……4. …………………………………………………………………………5. ..……………………………………………………………………..…Bahasa Indonesia 141Kegiatan 2 Penyusunan Teks Tantangan secara BerkelompokPada Kegiatan 2 ini siswa diharapkan dapat menyusun teks tantangan secara berkelompok. Tiap-tiap kelompok teridiri atas 3—5 siswa. Di samping itu, siswa juga harus bisa menangkap makna, menelaah dan merevisi, serta meringkas teks tantangan. Untuk itu, siswa diminta membaca sekali lagi teks “Kebijakan Mobil Murah”, lalu mendiskusikan isi teks tersebut.Tugas 1 Menangkap Makna Teks TantanganGuru meminta siswa membaca teks “Kebijakan Mobil Murah” sekali lagi. Siswa diminta menyusun kembali teks itu dengan mengatakan pokok-pokoknya saja! Untuk mengerjakan itu, siswa hanya tinggal melengkapi kotak-kotak yang kosong pada diagram di bawah ini. Tahukah siswa bahwa kotak-kotak yang kosong itu berisi isu, argumen menentang, dan simpulan tentang teks ‘’Kebijakan Mobil Murah”.Argumen menentangArgumenmenentangIsu/masalah.................................................................................................................................................................................................Simpulan……………….………………142 Kelas IX SMP/MTs Sementara itu, supaya siswa dapat menangkap makna teks tantangan dengan baik, siswa harus membaca teks tantangan berikut dengan cermat. .HPXGLDQVLVZDGLPLQWDPHQJNODVL¿NDVLNDWDNDWDVXOLW\DQJDGDGLGDODPteks tantangan. Setelah itu, siswa diminta membuat kalimat dengan kata-kata yang dianggap sulit itu. Siswa Tidak Boleh Mengendarai Sepeda Motor ke SekolahSumber: https://www.google.com/search?Gambar 3.6: Anak SMP Mengendarai Sepeda MotorAnak usia di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor hingga menimbulkan kecelakaan lalu-lintas tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga terjadi di beberapa daerah. Di beberapa daerah, anak SMP sudah diizinkan orang tuanya mengendarai sepeda motor ke sekolah. Padahal, dari sisi usia mereka belum berhak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).Salah satu siswa SMP di daerah mengaku diizinkan orang tuanya mengendarai sepeda motor ke sekolah. Orang tuanya mengizinkan asalkan hanya untuk ke sekolah. Pengakuan senada disampaikan salah satu pelajar SMP dari daerah lain. Pelajar itu tersenyum ketika salah satu wartawan menghampirinya. Dia diizinkan orang tuanya mengendarai sepeda motor ke sekolah karena letak rumahnya jauh dari rumah. Jika pakai kendaraan umum, ia harus naik angkot dua kali. Dengan mengendarai motor, pengeluarannya bisa hemat. Orang tua membelikan Arwin motor untuk maksud itu. “Untuk itu saya berhati-hati di jalan,” ujarnya. Sikap berbeda disampaikan Kosasim, orang tua yang biasa menjemput anaknya di sekolah. Bahasa Indonesia 143Ia mengatakan tidak pernah membiarkan anaknya mengendarai kendaraan sendiri, apalagi sampai ugal-ugalan di jalan. “Biar repot sedikit, asalkan anak tetap aman apalagi dia masih di bawah umur,” kata Kosasim.Petugas keamanan di salah satu SMP mengatakan bahwa sekolah melarang siswa mengendarai kendaraan ke sekolah. Jika ketahuan, sekolah memanggil orang tuanya menghadap. Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri di salah satu daerah mengaku sudah sering menindak tegas siswa yang kedapatan mengendarai kendaraan ke sekolah. “Iya, ini instruksi dari Diknas dan jika ada yang melanggar, kami tak segan-segan memulangkan ke orang tua, ujarnya.Seorang guru SMP swasta mengakui ada beberapa siswa di sekolah itu sudah memiliki kendaraan dan mereka sering ugal-ugalan di jalan. Bahkan, sudah ada yang jadi korban kecelakaan lalu lintas. Adrian, guru SMP, Manado mengakui sekolahnya menyita sepeda motor siswa. Meskipun demikian, mereka kesulitan juga dalam mengawasi tiap hari. Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado, Dante Tombeg menegaskan siswa tidak boleh mengendarai kendaraan jika belum memiliki SIM.Tombeg berulang kali meminta kepala sekolah agar memperhatikan hal ini. “Saya melihat tren ini. Orang tua karena sayang kepada anaknya memberikan kendaraan. Kami meminta agar penggunanan kendaraan dibatasi di sekolah-sekolah,” ujarnya. Dia pun meminta kepolisian rutin menggelar razia. “Saya meminta kepolisian tidak memberi toleransi terhadap hal ini,” kata Tombeg.Hingga bulan Agustus 2013, data kecelakaan lalu lintas (lakalantas) anak di bawah umur di Manado mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2012. Selama tahun 2012 lakalantas anak di bawah umur hanya berjumlah 34 orang, kini meningkat menjadi 112 orang hingga posisi Agustus 2013.“Tidak semua pelaku lakalantas adalah anak di bawah umur. Itu (data) ada juga korban anak di bawah umur,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Manado, Kompol Alfaris Pattiwael, Rabu (11/9). Alfaris menambahkan, setiap hari pihaknya menindak pelanggar lalu lintas. Namun, semua itu kembali kepada kontrol sosial dari masyarakat dan keluarga. “Kita imbau masyarakat agar 144 Kelas IX SMP/MTs berhati-hati dalam berkendara dan wajib mempunyai SIM yang masih berlaku,” ujarnya.Menurut Alfaris, polisi menerbitkan SIM sesuai dengan prosedur. Kalau umur belum sesuai ketentuan, tidak akan diberikan SIM. “Mengeluarkan SIM harus berdasarkan KTP,” katanya. (ren/dma/def/crz)Sumber: diolah dari http://manado.tribunnews.com/2013/09/12/siswa-smp-bawa-motor-ke-sekolahUntuk mengetahui pemahaman siswa tentang teks tantangan yang berjudul “Siswa Tidak Boleh Mengendarai Motor ke Sekolah”, guru meminta siswa menjawab pertanyaan berikut.1. Mengapa siswa SMP dilarang mengendarai sepeda motor ke sekolah?2. Mengapa ada anak SMP yang boleh mengendarai sepeda motor ke sekolah?3. Sementara itu, menurut kamu, setujukah apabila siswa SMP boleh mengendarai sepeda motor?Saya setuju, karena ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....Saya tidak setuju, karena………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………........................Memahami kata-kata sulitSupaya dapat memahami kata-kata sulit yang ada di dalam teks tersebut, JXUXPHPLQWDVLVZDXQWXNPHQJNODVL¿NDVLNDWDNDWD\DQJGLDQJJDSVXOLWNHPXGLDQVLVZDGLPLQWDPHPEHULGH¿QLVL8QWXNPHPEHULGH¿QLVLVLVZDELVDmemanfaatkan Kamus Besar Bahasa Indonesia.Bahasa Indonesia 145No.Kata-Kata Sulit'H¿QLVL1...........................…...........................…................................2...........................…...........................…................................3...........................…...........................…................................4...........................…...........................…................................5...........................…...........................…................................6...........................…...........................…................................7...........................…...........................…................................8...........................…...........................…................................9...........................…...........................…................................10...........................…...........................…................................Berikutnya dengan kata-kata sulit yang sudah ditemukan itu, lalu guru meminta siswa membuat kalimat dengan kata-katanya sendiri.No.Kata-Kata SulitContoh dalam Kalimat1…...........................…........................................................2…...........................…........................................................3…...........................…........................................................4…...........................…........................................................5…...........................…........................................................6…...........................…........................................................7…...........................…........................................................8…...........................…........................................................9…...........................…........................................................10…...........................…........................................................146 Kelas IX SMP/MTs Tugas 2 Menyusun Teks TantanganDiagram yang sudah siswa lengkapi pada Tugas 1 di atas dapat digunakan siswa sebagai pedoman untuk menyusun teks tantangan. Untuk memudahkan siswa, di bawah ini, struktur teks tantangan yang berupa isu, argumen menentang, dan simpulan sudah dibuat. Siswa diminta melengkapi argumen kekurangsetujuan siswa dengan mengisi titik-titik yang ada di bawah ini.Hukuman Mati bagi Pengedar NarkobaSumber: www.republika.co.idGambar 3.7: NarkobaHukuman mati terhadap bandar dan pengedar narkotika di Indonesia, rupanya tidak membuat terpidana jera. Hal itu diungkapkan Kombes Pol Sundari, Direktur Pengawasan Tahanan Barang Bukti dan Aset Deputi Bidang Pemberantasan BNN. Ia mengaku, hal itu disebabkan oleh eksekusi terhadap terpidana mati di Indonesia sangat lambat. Badan Narkotika Nasional, katanya, ingin eksekusi segera dilakukan. Namun, sistem hukum yang terdapat di Indonesia, yang membuat tim eksekutor lambat untuk menjalankan tugasnya. Bertitik tolak dari hal tersebut, hukuman mati bagi pengedar narkoba perlu dihilangkan.Di dunia internasional, hukuman mati sudah mulai ditinggalkan. Meskipun demikian, dampak narkoba bagi masa depan generasi muda dan bangsa sangat besar. Jika hukuman Bahasa Indonesia 147mati bagi pengedar narkoba dihilangkan, saya kurang sependapat dengan alasan-alasan berikut.Pertama, ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Kedua, .......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Ketiga, ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Kempat, .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Mengingat dampak narkoba yang begitu besar, hukuman mati bagi bandar dan pengedar narkoba perlu ditegakkan kembali...............................................................................................................................................................................................................Tugas 3 Menelaah dan Merevisi Teks TantanganPada Tugas 3 ini siswa diminta untuk menelaah teks tantangan yang berjudul “Dilema Kenaikan Tarif Dasar Listrik Industri”, kemudian merevisi teks tersebut sehingga menjadi benar. Telaah teks tantangan itu dapat berupa telaah struktur teks, fungsi sosial teks, serta unsur kebahasaan yang membangun teks tersebut.Next >