< Previous42 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah3.1 Memahami desain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi 3.3 Menganalisis proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber3.4 Memahami pembuatan proposal usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi 3.5 Memahami desain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan3.7 Memahami proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber3.8 Menganalisis hasil usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan berdasarkan kriteria keberhasilan usaha Prakarya 43KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya4.2 Mendesain prosesproduksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.3 Mencipta pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur4.4 Mengevaluasi proposal dan mempraktikkan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi4.5 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan berdasarkan konsep berkarya dan peluang usahadengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.6 Mendesain prosesproduksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.7 Mencipta karya pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan berdasarkan kriteria keberhasilan usaha BAB IVPanduan Pembelajaran berdasar Buku Teks Siswa Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII SMA/MA46 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku Guru3.1 Jenis Petunjuk pada Buku GuruBab III akan memberikan penjelasan tentang pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang akan diberikan guru atau fasilitator kepada siswa SMA/MA. Pada bagian ini akan terdapat beberapa jenis petunjuk yaitu,A. Informasi untuk GuruInformasi yang diperlukan oleh guru sebelum memulai pembelajaran. Informasi ini akan menjadi wawasan yang mendasari guru/fasilitator dalam memulai suatu materi pembelajaran.B. Konsep UmumKonsep umum berisi konsep-konsep yang terkait dengan materi yang sedang dibahas. Pada keseharian sering ada beberapa konsep yang dipahami secara salah. Kesalahan pemahaman akan dijabarkan pada bagian ini untuk membantu guru dalam meluruskan pemahaman.C. Proses PembelajaranProses pembelajaran memberikan gambaran metode dan strategi pengajaran yang dapat digunakan oleh guru/fasilitator dalam menyampaikan materi.D. RemedialPembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan kompetensi. Remedial menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar siswa. Pembelajaran remedial diberikan kepada siswa bersifat terpadu, artinya guru memberikan pengulangan materi dan terapi masalah pribadi ataupun kesulitan belajar yang dialami oleh siswa.E. PengayaanPengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada siswa atau kelompok yang lebih cepat dalam mencapai kompetensi dibandingkan dengan siswa lain agar mereka dapat memperdalam kecakapannya atau dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Tugas yang diberikan guru kepada siswa dapat berupa tutor sebaya, mengembangkan latihan secara lebih mendalam, membuat karya baru ataupun melakukan suatu proyek. Kegiatan pengayaan hendaknya menyenangkan dan mengembangkan kemampuan kognitif tinggi sehingga mendorong siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan.Prakarya 47F. Interaksi Orang TuaPembelajaran siswa di sekolah merupakan tanggung jawab bersama antara warga sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan kepada orang tua. Oleh karena itu, pihak sekolah perlu mengomunikasikan kegiatan pembelajaran siswa dengan orang tua. Orang tua dapat berperan sebagai partner sekolah dalam menunjang keberhasilan pembelajaran siswa. G. EvaluasiGuru atau fasilitator akan selalu mengecek setiap tahapan yang dilakukan siswa, serta membimbing siswa agar menjalankan setiap proses dengan baik dan mendapat hasil yang maksimal sesuai potensi yang dimiliki masing-masing siswa.H. PenilaianSetiap materi maupun tugas dapat dilakukan penilaian yang beragam, sesuai dengan karakter materi dan tugas yang diberikan. Pada Setiap akhir semester siswa diminta untuk membuat evaluasi diri individu dan kelompok. Hasil evaluasi diri, guru dapat melihat sejauh mana siswa dapat mengikuti pembelajaran. Pada setiap materi atau topik bahasan tidak selalu terdapat kedelapan jenis petunjuk tersebut. Guru atau fasilitator boleh mengembangkan strategi dan metode pembelajaran, remedial, pengayaan, dan penilaian untuk mencapai pengembangan potensi siswa yang maksimal dalam Prakarya dan Kewirausahaan. 48 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku Guru3.2 Panduan Pembelajaran Kerajinan Hiasan dari LimbahInformasi untuk GuruPada bagian awal buku maupun pembelajaran, siswa diberikan penjelasan tentang tujuan dari pembelajaran. Siswa diperkenankan memaparkan pemahamannya tentang tujuan-tujuan pembelajaran yang tertera pada halaman buku teks. Siswa juga diperkenankan untuk menanyakan kegiatan apa saja yang akan terjadi dalam pembelajaran satu semester. Kegiatan bertukar pikiran ini bertujuan agar siswa dapat mempersiapkan dirinya, baik secara mental maupun fisik, untuk menjalankan proses pembelajaran yang akan berlangsung selama satu semester.Materi dan proses pembelajaran Prakarya dari kelas VII hingga Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI telah memberikan kesempatan siswa mengenal produk-prduk kerajinan dan berkreasi dengan beragam material dan teknik untuk meng-hasilkan beragam jenis produk kerajinan. Pada Prakarya dan Kewirausahaan kelas XII, siswa akan diarahkan untuk melihat peluang pasar, ketersediaan bahan baku dan teknik pengolahan untuk menghasilkan produk kerajinan yang akan diminati pasar. Siswa juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan ide membuat kerajinan produk hiasan dari limbah, memproduksi serta memasarkannya. Proses PembelajaranSiswa diberikan kesempatan untuk terlibat dalam diskusi tentang tujuan pembelajaran pada semester pertama. Guru juga akan memberikan motivasi agar siswa mulai memikirkan ide-ide produk dari limbah yang dapat dikembangkan menjadi produk hiasan serta rencana penjualannya pada akhir semester.Prakarya 3BAB IWirausaha Produk Kerajinan Hiasan dari LimbahSetelah mempelajari bab ini, siswa mampu:• Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat produk kerajinan serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan.• Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam membuat karya kerajinan hiasan dari bahan limbah dari lingkungan sekitar untuk membangun semangat usaha.• Mendesain dan membuat produk serta pengemasan karya kerajinan hiasan dari limbah berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya.• Mempresentasikan karya dan proposal usaha produk kerajinan hiasan dari limbah dengan perilaku jujur dan percaya diri.• Menyajikan simulasi wirausaha kerajinan hiasan dari limbah berdasarkan analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitarTujuan PembelajaranPada akhir pembelajaran, berikan tanda pada tujuan yang sudah berhasil dicapai!Prakarya 49Informasi untuk GuruSiswa diperkenalkan secara lebih detail tentang Industri Kreatif yang merupakan penggerak utama dari Ekonomi Kreatif. Pada saat ini ekonomi kreatif sedang berkembang bukan hanya di Indonesia namun juga di dunia. Industri kreatif adalah industri yang mengandalkan kreativitas seseorang atau sekelompok orang dalam menghasilkan karya inovatif. Karya yang dihasilkan dalam industri kreatif sangat beragam, dari yang sangat sederhana sampai yang sangat rumit, namun semuanya memiliki keunikan dan unsur kebaruan. Setiap manusia diciptakan Tuhan YME dengan beragam keunikan individu dan daya kreatif. Setiap siswa yang memiliki kreavitas, dan kemampuan bekerja sama dengan baik di dalam kelompok, berpeluang untuk menghasilkan produk inovatif, yang memiliki keunikan dan kebaruan serta memiliki peluang pasar. Konsep UmumIndustri sering dipahami sebagai pabrik yang menghasilkan barang (berwujud) dalam jumlah besar dan dalam bentuk yang sama (seragam) karena dihasilkan oleh mesin. Industri kreatif menghasilkan produk yang tidak selalu berwujud fisik dan tidak selalu dalam jumlah besar. Karya seni lukisan dan tari, termasuk ke dalam industri kreatif, demikian juga dengan program komputer dan animasi. Kerajinan merupakan juga salah satu bagian industri kreatif yang dapat diandalkan oleh setiap daerah di Indonesia karena keragaman budaya dan bahan baku yang dimilikinya. Keragaman bahan baku dan tersediaan bahan baku tidak akan menggerakkan industri kreatif tanpa ide-ide kreatif dari masyarakatnya. Maka setiap orang harus memiliki ide-ide kreatif dan kemampuan untuk mewujudkan ide menjadi karya. 4 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 1A. Kerajinan sebagai Bagian dari Industri KreatifDunia telah melewati empat gelombang peradaban ekonomi. Pada gelombang pertama ekonomi, pertanian menjadi penggerak ekonomi yang utama. Gelombang tersebut dikenal dengan Gelombang Ekonomi Pertanian. Revolusi industri dan perkembangan permesinan, membawa babak baru bagi perekomomian. Industri manufaktur bermunculan dan menghasilkan produk secara masal. Produk dari industri massal menjadi motor penggerak utama ekonomi. Gelombang ini disebut sebagai Gelombang Ekonomi Industri. Gelombang berikutnya muncul sebagai akibat dari inovasi di bidang teknologi informasi. Gelombang ketiga ini disebut sebagai Gelombang Ekonomi Informasi. Sarana dan sumber daya fisik memiliki keterbatasan. Ide dan gagasan kreatif dapat memberikan solusi untuk keterbatasan fisik yang ada. Ide kreatif membuat ekonomi terus tumbuh. Gelombang dengan ide kreatif sebagai penggeraknya disebut sebagai Gelombang Ekonomi Kreatif. Pada gelombang ini industri kreatif menjadi penggerak utamanya. Industri-industri yang termasuk ke dalam industri kreatif dikelompokan ke dalam 14 sub sektor. Sub sektor tersebut adalah: arsitektur, desain, fesyen, kerajinan, penerbitan dan percetakan, televisi dan radio, musik, film, video dan fotografi, periklanan, layanan komputer dan piranti lunak, pasar dan barang seni, seni pertunjukan, riset dan pengembangan, dan permainan interaktif. Tahun 2013 subsektor kerajinan berkontribusi sebesar Rp 92,6 triliiun pada pendapatan Domestik Bruto Indonesia dan membuka 1 juta lapangan usaha yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah LAYANAN KOMPUTER PERMAINAN INTERAKTIF EKONOMI PERTANIAN EKONOMI INDUSTRI EKONOMI INFORMASI EKONOMI KREATIF PASAR & BARANG SENI FESYEN FILM, VIDEO & FOTOGRAFI SENI PERTUNJUKAN RISET & PENGEMBANGAN TELEVISI & RADIO PENERBITAN & PERCETAKAN ARSITEKTUR KERAJINAN DESAIN INDUSTRI KREATIF PERIKLANAN MUSIK Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 1.1 Gelombang Ekonomi, Ekonomi Kreatif, Industri Kreatif dan Subsektor Industri Kreatif50 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Buku GuruInformasi untuk GuruIndustri kreatif di Indonesia dibagi dalam 14 sub sektor, 14 sub sektor tersebut adalah: desain, fesyen, kerajinan, penerbitan dan percetakan, televisi dan radio, musik, film, video, dan fotografi, periklanan, layanan komputer dan piranti lunak, pasar dan barang seni, seni pertunjukan, riset dan pengembangan dan permainan interaktif. Di setiap negara pembagian sub sektor industri kreatif tidak selalu sama. Kreatif industri di Inggris dibagi menjadi 12 sub sektor dan di Afrika Selatan membaginya menjadi 7 subsektor.mengalami penurunan atau sedang berkembang), dan apa penyebabnya. Bahan diskusi dapat meliputi ke-14 sub sektor industri kreatif. Siswa diberikan kebebasan untuk mengungkapkan pendapatnya. Pendapat disampaikan secara bergantian, dan siswa diarahkan untuk menghargai pendapat orang lain. Diskusi ini dilakukan agar siswa bersyukur atas karunia Tuhan YME berupa akal pikiran manusia, atas kekayaan alam Indonesia. Siswa juga akan memahami bahwa pemikiran disertai keimanan yang kuat akan menjadi bekal utama bagi dirinya di masa depan. EvaluasiGuru mengamati sikap dan pengetahuan siswa dalam diskusi tentang industri kreatif. Berikan motivasi kepada siswa yang tidak melibatkan diri dalam diskusi. Berikan alternatif pertanyaan yang sekiranya dapat memancing siswa tersebut untuk turut memberikan pendapatnya. Prakarya 5B. Kewirausahaan Produk KerajinanHukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang di pasar (supply) dan permintaan pembeli (demand). Titik temu antara permintaan dan pengadaan adalah penetapan harga jual produk. Ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Sebaliknya ketersediaan barang yang lebih rendah daripada permintaan pembeli, dapat menyebabkan harga barang menjadi tinggi. Produk kerajinan memanfatkan keterampilan tangan. Proses pengerjaan produk kerajinan membutuhkan waktu yang lama. Industri kerajinan hanya dapat menghasilkan jumlah barang yang terbatas dalam rentang waktu tertentu. Berbeda dengan industri manufaktur yang mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Hal tersebut memberikan peluang produk kerajinan dengan keunikannya untuk memasuki pasar sebagai produk dengan jumlah terbatas atau limited edition/limited product. Produk yang unik dengan jumlah terbatas dapat memiliki harga jual yang tinggi. Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan harga yang tinggi, harus dipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap minat dan selera pembeli. Hasil riset pasar akan mendasari proses perancangan produk kerajinan yang inovatif. Rancangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). Man (manusia) atau SDM (Sumber Daya Manusia), saat ini biasa disebutkan dengan istilah Man Power atau Mind Power, adalah personel atau orang-orang yang terlibat dalam wirausaha tersebut. Wirausaha yang berhasil salah satunya adalah apabila berhasil mengelola sumber daya manusia yang terlibat dalam setiap proses yang terjadi dalam usaha. Pengelolaan sumber daya manusia juga termasuk pengelolaan ide-ide inovatif yang dapat bermanfaat baik untuk perkembangan produk dan maupun usaha secara umum.Money dapat dipahami sebagai dana yang menjadi modal usaha, perputaran uang melalui pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam usaha tersebut. Kemampuan pengelolaan uang termasuk kemampuan mengelola keuntungan yang diperoleh untuk pengembangan usaha agar menjadi lebih besar. Material, machine dan method terkait langsung dengan proses produksi yang terjadi dalam usaha tersebut. Kemampuan wirausahawan dalan mengelola produksi yang efektif dan efisien dapat menghasilkan keuntungan wirausaha yang lebih besar. Prakarya 51Informasi untuk GuruMateri Prakarya dan Kewirausahaan kelas XII memberikan kesempatan siswa untuk terlibat dalam proses berwirausaha yang terdiri dari melihat potensi dan peluang, pencarian ide, pengembangan produk, merancang rencana wirausaha, melaksanakan proses produksi hingga penjualan produk. Siswa dapat memanfaatkan seluruh pengalaman dan pengetahuan yang sudah dimilikinya dari pembelajaran kelas VII hingga XI.Pengembangan wirausaha harus mempelajari selera dan kebutuhan pasar.Proses PembelajaranMasing-masing siswa diminta untuk memperhatikan dan mempelajari skema yang terdapat pada buku teks (Gambar 1.2). Mintalah siswa untuk menjelaskan kembali dengan kata-katanya sendiri tentang pemahamannya terhadap skema tersebut kepada teman sebangkunya. Penjelasan dilakukan secara bergiliran antar teman sebangku. Setelah keduanya mendapat kesempatan, kedua siswa dapat mendiskusikannya dan menuliskan hasil pemikiran mereka berdua ke dalam selembar kertas. Siswa dapat diminta untuk membacakan tulisannya atau mengumpulkannya kepada guru.EvaluasiGuru mengamati sejauh mana siswa telah memahami skema proses dalam wirausaha kerajinan. Pemahaman siswa akan digunakan dalam latihan sebagai kegiatan berikutnya.6 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Market, adalah pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha. Pengetahuan tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilkan suatu usaha. Wirausaha dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar, dengan demikian peluang produk diserap pasar akan lebih besar. Riset tentang pasar bertujuan pula untuk mengenali pesaing yang ada di pasar tersebut. Posisi suatu usaha terhadap pesaingnya harus diketahui oleh wirausahawan agar dapat memenangkan persaingan. Persaingan yang terjadi dapat mempengaruhi rancangan produk yang akan dibuat serta keputusan penetapan harga jual produk. Riset PasarPengembangan ProdukHasil RisetHasil RancanganProses PRODUKSIBahanPeralatan & Cara KerjaDistribusi & Pemasaran Riset Pasar Pengembangan Produk Hasil Riset Hasil Rancangan Proses PRODUKSI Bahan Peralatan & Cara Kerja PRODUK Distribusi & Pemasaran PASAR Evaluasi Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 1.2 Skema Proses dalam Wirausaha KerajinanNext >