< PreviousMekanika Dan Elemen Mesin 130 LatihaŶ : ϭ. Apa fuŶgsi dari ŵur ďaut? Ϯ. Ada ďerapa jeŶis ulir ϯ. Apa arti ulir Mϭϰ dž Ϯ, L ϰϬ. a. Apa arti M ď. Berapa diaŵeter luar ulir, Đ. Berapa paŶjaŶg ulir d. Berapa kisar ulir e. Berapa sudut ulir f. Bila diďuat Mur, ŵaka ďerapa diaŵeter ďor LJaŶg diguŶakaŶ? ϰ. Apa arti ulir W ½ dž ϭϮ a. Apa arti W ď. Berapa diaŵeter luar ulir, Đ. Berapa paŶjaŶg ulir d. Berapa kisar ulir e. Berapa sudut ulir f. Bila diďuat Mur, ŵaka ďerapa diaŵeter ďor LJaŶg diguŶakaŶ? ϱ. Berapa kekuataŶ ŵoŵeŶ peŶgeŶĐaŶgaŶ ďaut jika jeŶis ďaut kepala segi eŶaŵ MϭϮ ada taŶda aŶgka ϰ ? ϲ. Berapa ukuraŶ diaŵeter ďaut LJaŶg kuat uŶtuk ŵeŶahaŶ ďeďaŶ Ϯ,ϱ T, jika ŵeŶgguŶakaŶ ďaut LJaŶg jeŶis ϴ.ϴ Mekanika Dan Elemen Mesin 131 BAB III RODA GIGI Roda gigi sebagai komponen mesin berfungsi sebagai pemindah tenaga dari poros ke poros yang lain.Dalam teknik mesi roda gigi merupakan komponen pemindah tenaga yang sangat penting. Hampir semua mesin mekanik mempergunakan roda gigi. Untuk memindahkan daya yang besar , maka Roda gigi merupakan pilihan MACAM- MACAM RODA GIGI Berdasarkan prinsip lengkungan profil gigi -gigi ( Spur Gear ) Roda gigi lurus digunakn pada pemindahan tenaga yang kedua porosnya sejajar Mekanika Dan Elemen Mesin 132 Roda gigi Helik Roda gigi Kerucut ( Bevel Gear ) Roda gigi Cacing ( Worm Gear ) Roda gigi batang ( Rack ) Roda gigi rantai ( chain Wheel Mekanika Dan Elemen Mesin 133 Mekanika Dan Elemen Mesin 134 Mekanika Dan Elemen Mesin 135 Teknik Kerja Elemen dan Mekanika 136 Teknik Kerja Elemen dan Mekanika 137 PERHITUNGAN RODA GIGI RODA GIGI SILINDRIS TUJUAN : Menghitung ukuran roda gigi sesuai dengan persyaratan kekuatan / beban. URAIAN MATERI : Roda Gigi Transmisi gerak putar dari suatu poros ke poros yang lain adalah suatu masalah untuk setiap perencanaan. Poros-poros terse-but harus berputar dengan kecepatan yang sama atau berlainan, tetapi perbandingan putarannya, berapa pun besarnya harus mempunyai harga yang tetap selama poros berputar. Hal ini hanya dapat terjadi bila tidak ada selip pada transmisi, dan ini dapat di-capai dengan transmisi rantai, ban bergigi dan roda gigi. Sebagai contoh misalnya dua buah poros, satu Teknik Kerja Elemen dan Mekanika 138 sebagai penggerak sedang yang lain digerakkan mempunyai per-bandingan perputaran 1 : 3, perbandingan ini harus tetap untuk be-berapa banyak putaran pun. Bila poros penggerak berputar satu kali maka poros yang digerakkan harus berputar 3 kali. Bila poros peng-gerak berputar 1o, maka poros yang digerakkan harus berputar 3o. Mekanisme yang paling sederhana untuk memenuhi hal tersebut di-atas adalah sepasang silinder dengan gerak menggelinding sempur-na. Bila tidak ada penggelinciran (selip), dan diameter roda silinder yang dipasang pada poros penggerak 3 x dari diameter roda silinder yang dipasang pada poros yang digerakkan, putarannya sela-lu tetap : Dimana wD = kecepatan putaran penggerak. wF = kecepatan putaran yang digerakkan. DD = diameter roda silinder penggerak. DF = diameter roda silinder yang digerakkan. Dalam beberapa hal dengan menekankan kedua silinder, sehingga terjadi gaya gesek yang cukup untuk menjaga agar tidak terjadi slip, maka perbandingan putaran yang tetap yang diinginkan dapat tercapai. FDDFDDww Teknik Kerja Elemen dan Mekanika 139 Gambar 1. Tetapi untuk menjamin agar tidak terjadi slip sama sekali untuk keperluan transmisi ini, maka keadaan kontak pada kedua roda harus diperoleh dengan cara yang lebih baik. Hal ini dapat di-capai dengan memasang pasak pada roda yang licin itu. Tetapi ini hanya dapat dipakai untuk putaran rendah. Untuk transmisi dengan putaran tinggi, roda bergigi pasak tadi, tidak dapat n begitu saja (Gb. 1.b). Transmisi roda gigi adalah transmisi yang paling banyak dipakai. Praktis semua pemindahan daya dapat dilakukan dengan memakai roda gigi. Baik untuk proses sejajar, maupun untuk poros tegak lurus, semuanya dapat dilakukan transmisi dengan roda gigi. Juga untuk poros yang bersilangan, dengan bentuk roda gigi tertentu dapat dilakukan pemindahan daya dan pu-taran. Untuk keperluan transmisi dengan kedudukan poros yang bermacam-macam tersebut, dapat dibedakan beberapa macam roda gigi : Roda gigi silindris dengan gigi lurus. Roda gigi silindris dengan gigi miring. Roda gigi silindris dengan gigi bentuk panah. Roda gigi silindris dengan gigi busur. Roda gigi kerucut. Roda gigi spiral. Roda ulir. Roda gigi silindris a, b, c, d, untuk transmisi dengan poros sejajar, roda gigi kerucut untuk poros yang berpotongan, roda gigi spiral untuk poros bersilangan tegak lurus dengan perbandingan putaran antara 25 sampai dengan 50. RODA GIGI SILINDRIS Roda Gigi Silindris dengan Gigi Lurus Next >