< Previous TEKNOLOGI MEKANIK 126 tepi tekukan digambar dan pinggiran yang akan ditegakkan sepanjang garis lengkungan ditekuk dengan pukulan ringan. Setelah itu pengkerutan atau penciutan dengan tekukan (gelombang) pada jarak yang sama dan kemudian dimampatkan dengan palu pelipat. Proses ini diulang beberapa kali sehingga tercapai bentuk akhir yang dikehendaki. Meregang Meregang ialah pemberian bentuk terhadap bahan yang bentuk awalnya rata menjadi bagian rongga kembung atau lengkung. Bahan yang cocok untuk pembentukan regang dan mampat biasanya dipakai pelat tembaga atau pelat kuningan. 1.12. MENGUNCI Dalam perakitan pekerjaan yang melibatkan material bahan pelat dalam hal ini kerja pelat perakitan komponen-komponen dapat dilakukan dengan tiga macam cara, yaitu perakitan permanen, semi permanen dan bongkar pasang. Perakitan permanen biasanya setiap komponen digabungkan dengan komponen lain dengan cara di las. Jika ada perbaikan, maka komponen tersebut harus di gerinda untuk menghilangkan kampuh lasnya. TEKNOLOGI MEKANIK 127 Perakitan semi permanen dimana cara menggabungkan komponen satu dengan yang lain dengan pengikat paku rivet atau paku keling. Untuk perbaikan jika terjadi kerusakan cukup menghilangkan paku rivet dengan di bor dan paku keling dengan digerinda. Perakitan bongkar pasang dimana cara menggabungkan komponen satu dengan yang lain cukup dengan pengikat mur dan baut. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komponen hanya tinggal di lepas mur dan bautnya saja tanpa merusak komponen tersebut. Pada materi ini yang akan dibahas adalah cara mengikat atau mengunci hasil kerja pelat dengan mur dan baut ataupun sekrup. Adapun peralatan tangan yang dipakai dalam proses pengikatannya antara lain. OBENG Obeng berfungsi untuk mengencangkan atau mengendorkan ulir luar (baut dan sekrup) dengan kepala silang (+) , pipih (-). Segi enam dan bintang. Jenis obeng standart yang sering dijumpai dipasaran adalah obeng dengan + (silang) dan – (pipih) jenis obeng sendiri ada yang pendek, setengah panjang dan panjang. Model tersebut di buat untuk memberikan momen gaya pada saat pengencangan baut atau pelepasan baut sehingga mudah dikencangkan dan kuat. TEKNOLOGI MEKANIK 128 Gambar 4.17 Macam-macam kepala baut dan obengnya Gambar 4.18 Sekrup kepala silang dan kepala pipih Gambar 4.19 Baut kepala silang dan kepala pipih Cara menggunakan obeng Pastikan kepala obeng sesuai dengan model kepala baut. Putar kekanan untuk mengencangkan baut, jika baut tersebut memakai ulir kanan. Putar kekiri untuk mengendorkan atau melepas baut. Sesuai ukuran besar kecilnya baut dengan ukuran obeng yang dipakai. TEKNOLOGI MEKANIK 129 Kunci Pas Kunci pas terbuat dari logam paduan Chrome Vanadium, dengan tangkai (shank) membentuk sudut 15 derajat pada kedua ujung-ujungnya dan 90 derajat yang terdapat pada kunci pas khusus. Kunci pas umumnya dibuat menjadi dua kunci yang ukuran masing-masing berbeda. Misalnya; ukuran 6 mm dan 7 mm, dan seterusnya. Ukuran kunci menunjukkan lebar dari mulut kunci yang yang berati juga menunjukkan lebar kepala baut atau mur. Gambar 4.20 Kunci pas Gambar 4.21 Baut dan mur Satuan ukuran kunci pas terdiri dari ukuran metrik (mm) dan imperial (inch). Ukuran satuan metrik tersedia ukuran dari 4 mm sampai dengan ukuran 80 mm. Gambar 4.22 Cara menggunakan kunci pas Cara Menggunaan Kunci Pas 1. Pilihlah kunci pas yang ukurannya sesuai. TEKNOLOGI MEKANIK 130 2. Pasanglah kunci pasnya sedemikian rupa sehingga rahang-rahangnya sepenuhnya mencengkeram mur atau kepala baut, rahang-rahang tersebut harus sepenuhnya mencengkeram mur atau kepala baut agar kunci pasnya tidak selip/terlepas. 3. Tariklah kunci pas tersebut ke arah anda untuk melepaskan mur atau baut tersebut. 4. Gunakan dengan posisi tangan menarik sambil menggenggam erat agar tidak meleset. Jika dipakai mendorong gunakan telapak tangan.. 5. Jangan memperpanjang kunci dengan bantuan pipa besi karena kunci bisa terlepas 6. Jangan menggunakan kunci yang rahang-rahangnya retak, rusak , aus atau bundar, karena kunci pas tersebut dapat selip dan melukai anda. 7. Jangan menggunakan kunci yang kotor atau licin, karena kunci pas tersebut dapat terlepas dari genggaman anda. Pemeliharaan Kunci Pas 1. Jagalah agar kunci tetap bersih dengan kain bersih. 2. Simpanlah kunci tersebut di kotak alat, lemari atau gantungan dinding. 3. Periksalah kunci tersebut secara teratur untuk melihat bila telah aus. 4. Buanglah kunci yang telah aus atau rusak. Kunci Ring Kunci ring juga terbuat dari logam paduan Chrome Vanadium. Kunci ring berfungsi untuk memasang atau melepaskan kepala baut atau mur yang mempunyai momen pengencangan yang cukup besar dan memungkinkan dapat bekerja pada ruang yang terbatas. Gambar 4.23 Kunci ring TEKNOLOGI MEKANIK 131 Pada ujung-ujung kepala kunci ini, terdapat cincin yang berdimensi heksagonal atau lebih pada lubang diameter di dalamnya. Kunci ini lebih kuat dan ringan dari kunci pas dan memberikan cengkraman pada seluruh kepala baut atau mur. Kunci ring mempunyai tangkai lebih panjang dibandingkan dengan kunci pas, gaya tuasnya lebih besar bila dibandingkan dengan gaya tuas kunci pas. Kunci socket Kunci Socket adalah kunci yang berbentuk silinder dan terbuat dari logam paduan Chrome Vanadium dan dilapisi dengan nikel. Satu ujung mempunyai dudukan berbentuk segi 4, dan ujung lainnya berdimensi hexagonal yang digunakan untuk melepas atau memasang kepala baut atau mur dengan momen kekencangan tertentu. Karakteristik kunci socket: 1. Kunci socket dapat menjangkau kepala baut atau mur yang terletak sangat sulit dan tersembunyi. Hal ini bisa dilakukan karena kunci socket dilengkapi dengan batang penyambung (extention). 2. Kunci Kunci socket mempunyai momen atau torsi lebih besar terhadap pengencangan atau pelepasan baut dan mur, karena selalu dilengkapi dengan batang pemutar (rachet) Gambar 4.24 Kunci socket TEKNOLOGI MEKANIK 132 1 Set Kunci Socket terdiri dari beberapa bagian: 1. Kunci sock normal pendek dan panjang 2. Rachet Handle, digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan kepala baut atau mur dengan cara menyetel arah putaran sesuai keperluan. 3. Speed Handle, digunakan untuk melepaskan atau mengencangkan baut/mur yang ulirnya panjang dan dalam. 4. Sliding Handle, digunakan untuk melepaskan atau mengencangkan baut/mur yang memiliki momen pengencangan cukup tinggi. 5. L Handle, yang dipasangkan pada kunci socket dan dapat bergerak bebas meskipun kepala baut/mur pada posisi yang rumit. 6. Extension, untuk menghubungkan handle dengan kunci sok jika mur/baut tidak dapat dijangkau tangkai yang ada. Adapun model penyambung (extension) kunci socket antara lain; universal join, adaptor solit extension bar, dan flexible extension bar. Kunci L Kunci L digunakan untuk membuka/mengencangkan baut yang kepala bautnya menjorok kedalam. Ukuran kunci L antara 2 mm – 22 m dan penampangnya berbentuk segi 6 (hexagonal) dan berbentuk bintang (L bintang). Gambar 4.25 Kunci L dan baut kepala segi enam dalam TEKNOLOGI MEKANIK 133 GAMBAR KERJA PRAKTEK KERJA PELAT MENGGUNTING PELAT GAMBAR KERJA PRAKTEK KERJA PELAT MEREGANG PELAT TEKNOLOGI MEKANIK 134 TEKNOLOGI MEKANIK 135 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: Eksperimen sub-bab 4.1- 4.2.1 Melakukan pengukuran benda kerja sekaligus melukis atau menggores benda kerja sesuai dengan perintah gambar kerja pada pelat. Mengamati dan mengetahui fungsi gunting sebagai alat pemotong pelat. Dari hasil pengamatan siswa diharapkan dapat memahami dan melakukan pengukuran serta pelukisan pada benda kerja sebelum dipotong memakai gunting tangan. Mengamati Amati dan pelajari macam dan jenis perkakas tangan untuk mengukur dan menandai benda kerja Amati dan pelajari proses pengguntingan Menanya Presentasikan serta diskusikan dengan teman atau guru anda Jelaskan kegunaan masing-masing perkakas tangan untuk pengukuran dan penandaan benda kerja Jelaskan cara mengukur benda kerja Jelaskan cara melukis benda kerja Jelaskan efek sudut kemiringan gunting, efek lebar ruang sayatan gunting Mengeksplorasi menggunakan alat ukur mistar baja, mistar lipat, mistar gulung, menggunakan alat gores menggunakan siku baja menggunakan penitik menggunakan palu menggunakan gunting Next >