< Previous 119 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI Gambar 7. Anatomi Barcode (Planet Church, tanpa tahun) Keterangan gambar barcode : Komputer tidak membaca bilangan yang berada di bagian bawah barcode, tetapi bilangan tersebut dicetak agar orang dapat membaca barcode dengan mudah bila diperlukan. Number System Character : angka ini merupakan sebuah sistem bilangan barcode UPC yang mengkarakterisasikan jenis-jenis khusus pada barcode. Di dalam barcode UPC, Number System Character ini biasanya terletak di sebelah kiri barcode. Kode-kode pada Number System Character adalah sebagai berikut : 0 - Standard UPC number. 1 - Reserved. 2 - Random weight items like fruits, vegetables, and meats, etc. 3 – Pharmaceuticals 4 - In-store code for retailers. 5 - Coupons 6 - Standard UPC number. 7 - Standard UPC number. 8 - Reserved. 9 - Reserved. 3 Guard Bars : ada tiga guard bars yang ditempatkan di awal, tengah dan akhir pada barcode. Guard bars bagian awal dan akhir di-encode-kan sebagai “bar-space-bar” atau “101”. Guard bar bagian tengah di-encode-kan sebagai “space-bar-space-bar-space” atau “01010”. TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 120 Manufacturer Code : kode perusahaan ini ada lima dijit bilangan yang secara khusus menentukan manufaktur suatu produk. Kode perusahaan/manufaktur ini dilindungi dan ditetapkan oleh Uniform Code Council(UCC). Product Code : kode produk ini ada lima dijit bilangan yang ditetapkan oleh perusahaan/manufaktur untuk setiap produk yang dihasilkannya. Untuk setiap produk yang berbeda dan setiap ukuran yang berbeda, akan memiliki kode produk yang unik. Check digit : disebut sebagai dijit “self-check”. Check digit ini terletak di bagian luar sebelah kanan barcode. Check digit ini merupakan suatu “ old-programmer’s trick” untuk mengvalidasikan dijit-dijit lainnya (number system character, manufacturer code, product code) yang dibaca secara teliti. Cara komputer mengkalkulasikan check digit adalah sebagai berikut: 1. Jumlahkan semua dijit-dijit yang ganjil. Dalam "Anatomy of a Barcode" kita akan menjumlahkan 0 (merupakan dijit NSC) + 2 + 4 + 6 + 8 + 0 = 20. 2. Kalikan hasil penjumlahan pada langkah 1 dengan bilangan 3. Pada contoh ini, yaitu, 20 x 3 = 60. 3. Jumlahkan semua bilangan-bilangan genap. Dalam “Anatomy of a Barcode" kita akan menjumlahkan 1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25. Di sini kita tidak memasukkan bilangan 5 atau check digit sebab bilangan tersebut yang akan kita kalkulasikan. 4. Sekarang jumlahkan hasil dari langkah 2 dan langkah 3, yaitu, 60 + 25 = 85. 5. Check digit tersebut adalah bilangan yang perlu dijumlahkan dengan bilangan pada langkah 4. Hasilnya pada langkah 4 tersebut sama dengan mengalikan dengan bilangan 10. Pada contoh ini, check digit nya adalah 5 sehingga 85 + 5 = 90. Cara 121 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI lain untuk mengkalkulasikan check digit yang lebih simpel adalah membagi bilangan dari langkah 4 dengan 10. Contohnya 85/10 = 8,5 sehingga sisa nya dari hasil pembagian tersebut adalah 5. Bilangan 5 tersebut adalah check digit. Gambar 8 dan 9 menunjukkan bahwa Barcode Master Data dapat disimpan pada media diskette dan dapat digunakan untuk ISDN. Integrated Services Digital Network (ISDN) adalah sebuah jaringan yang pada umumnya perkembangan dari telephony Integrated Digital Network (IDN), yang menyediakan jaringan penghubung digital end to end, yang terdiri dari layanan suara dan non-suara. Gambar 8. Barcode yang disimpan pada media disket (Applied Barcode, 2000) Gambar 9. Barcode pada ISDN (Applied Barcode, 2000) Jenis-jenis Pembaca Barcode Ada 4 jenis pembaca barcode yang ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tiap-tiap pembaca barcode mempunyai harga khusus dan karakteristik pengoperasian. Tabel 2. Jenis-jenis Pembaca Barcode Jenis Deskripsi Harga Unit LED Red light emitting diode Paling rendah IR Infrared Sedang Narrow Band Laser Paling tinggi Fiberoptic Environment Tinggi TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 122 Gambar 10 memperlihatkan alat-alat pendukung barcode, yang terdiri dari barcode printers yang berfungsi untuk mencetak label barcode, barcode scanners yang berfungsi untuk membaca label barcode, dan barcode verifiers berfungsi untuk memeriksa simbol-simbol dengan kecepatan baca yang tinggi. Gambar 10. Alat-alat Pendukung Barcode (Applied Barcode, 2000) C. Rangkuman Bar coding adalah sebuah bentuk artificial identifier. Barcode merupakan sebuah kode mesin yang dapat dibaca. Barcode terdiri dari sebuah bentuk bar dan spasi (hitam dan putih) dalam rasio yang didefinisikan yang mempresentasikan karakter alphanumerik. Barcode satu dimensi biasanya dinamakan linear bar codes (kode berbentuk baris) meliputi Code 39 (code 3 of 9), Code 128, Interleaved 2 of 5, UPC (Universal Product Code) Barcode dua dimensi ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan linear bar codes (barcode satu dimensi) yaitu, dengan menggunakan barcode dua dimensi, informasi atau data yang besar dapat disimpan di dalam suatu ruang (space) yang lebih kecil. Contoh barcode dua dimensi adalah “symbology PDF417” yang dapat menyimpan lebih dari 2000 karakter di dalam sebuah ruang (space) yang berukuran 4 inch persegi (in2) Metoda pengkodean ada dua sistem : Binary coding (Pengkodean Biner) dan Proportional coding D. Tugas 1. Lakukan survey bengkel anda tentang sistem pengkodean Barcode menggunakan pengkode barcode 1D dan 2D pada sistem manajemen digital. Hal-hal apa saja yang sudah 123 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI dilakukan bengkel anda berkaitan dengan sistem pengkodean tersebut ? 2. Jika belum dibangun sistem pengkodean Barcode menggunakan pengkode barcode 1D dan 2D pada sistem manajemen digital, buatlah sistem tersebut di bengkel anda agar terbangun sistem pengkodean Barcode menggunakan pengkode barcode 1D dan 2D pada sistem manajemen digital ! 3. Berilah saran dan tanggapan anda terhadap sistem tersebut sesuai dengan pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar ini. E. Tes Formatif 1. Jelaskan pengertian Bar coding ! 2. Jelaskan pengertian Barcode satu dimensi ! 3. Jelaskan kelebihan Barcode dua dimensi dibandingkan Barcode satu dimensi ! F. Lembar Jawaban Tes Formatif 1. Bar coding adalah sebuah bentuk artificial identifier. Barcode merupakan sebuah kode mesin yang dapat dibaca. Barcode terdiri dari sebuah bentuk bar dan spasi (hitam dan putih) dalam rasio yang didefinisikan yang mempresentasikan karakter alphanumerik. 2. Barcode satu dimensi biasanya dinamakan linear bar codes (kode berbentuk baris) meliputi Code 39 (code 3 of 9), Code 128, Interleaved 2 of 5, UPC (Universal Product Code) 3. Barcode dua dimensi ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan linear bar codes (barcode satu dimensi) yaitu, dengan menggunakan barcode dua dimensi, informasi atau data yang besar dapat disimpan di dalam suatu ruang (space) yang lebih kecil. Contoh barcode dua dimensi adalah “symbology PDF417” yang dapat menyimpan lebih dari 2000 karakter di dalam sebuah ruang (space) yang berukuran 4 inch persegi (in2) TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 124 4. Metoda pengkodean ada dua sistem : Binary coding (Pengkodean Biner) dan Proportional coding G. Lembar Kerja Peserta didik 1. Alat dan Bahan a. Peralatan tulis. b. Camera. (untuk mengambil gambar jika diperlukan). 2. Keselamatan Kerja a. Ikutilah instruksi dari instruktur/guru ataupun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja. b. Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. 3. Langkah Kerja a. Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan seefisien mungkin. b. Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/ instruktur. c. Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas. d. Lakukan pengambilan gambar dengan camera jika diperlukan sebagai bukti hasil survey anda jika diperlukan. e. Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti keadaan semula. 4. Tugas a. Lakukan survey bengkel anda tentang sistem pengkodean Barcode menggunakan pengkode barcode 1D dan 2D pada sistem manajemen digital. Hal-hal apa saja yang sudah dilakukan bengkel anda berkaitan dengan sistem pengkodean tersebut ? 125 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI b. Jika belum dibangun sistem pengkodean Barcode menggunakan pengkode barcode 1D dan 2D pada sistem manajemen digital, buatlah sistem tersebut di bengkel anda agar terbangun sistem pengkodean Barcode menggunakan pengkode barcode 1D dan 2D pada sistem manajemen digital ! c. Berilah saran dan tanggapan anda terhadap sistem tersebut sesuai dengan pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar ini. 9. Kegiatan Belajar 9. Sistem pengkodean dan sistem pengarsipan menggunakan pengkode barcode untuk berbagai jenis peralatan berbeda menggunakan perangkat lunak/komputer Asset Manager. A. Tujuan Pembelajaran Peserta diklat dapat membuat Sistem pengkodean dan sistem pengarsipan menggunakan pengkode barcode untuk berbagai jenis peralatan berbeda menggunakan perangkat lunak/komputer Asset Manager. Peserta diklat dapat melakukan instalasi sofware program asset manager untuk sistem pengkodean dan sistem pengarsipan menggunakan pengkode barcode. Peserta diklat dapat menjelaskan berbagai menu dalam program asset manager untuk sistem pengkodean dan sistem pengarsipan menggunakan pengkode barcode. B. Uraian Materi Pendahuluan Asset Manager adalah sebuah basis data yang mudah digunakan untuk pelacakan catatan aset perusahaan. Antarmuka TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 126 menyediakan tampilan "Microsoft Outlook" yang familiar dan merasa bahwa banyak pengguna yang sudah nyaman. Asset Manager menyediakan repositori pusat untuk menyimpan dan mengambil catatan aset anda, memungkinkan anda untuk cepat mencari informasi tentang aset atau kelompok aset tertentu.Masuk atau keluar aset kepada personil dengan memindai barcode untuk membuka catatan segera. Asset Manager dirancang untuk bekerja "di luar kotak" dengan sangat sedikit konfigurasi yang diperlukan. Edisi standar dirancang untuk digunakan pada stasiun kerja tunggal, sedangkan edisi enterprise memungkinkan beberapa orang untuk berbagi dan menggunakan database pada saat yang sama. Cara Kerja Untuk memulai, informasi aset dimasukkan ke dalam data base atau diimpor dari spreadsheet. Aset kemudian dapat "check-out" untuk personil yang merupakan "penjaga" dariaset tersebut. Asset Manager dapat digunakan dengan atau tanpa pembaca barcode. Tanpa pembaca barcode, Asset fungsi Manajer sebagai data base standar Asset Management yang memungkinkan pengguna untuk mencari aset melalui antar muka pengguna. Menggunakan pembaca barcode namun memungkinkan pengguna untuk dengan cepat memindai barcode untuk membuka catatan aset dan memeriksa atau keluar kepada karyawan. Asset Manager bekerja dengan semua jenis pembaca barcode yang mendukung emulasi keyboard yang (kebanyakan) -ini adalah jenis pembaca barcode yang terhubung ke komputer dan mengirim keystrokes seolah-olah mereka diketik masuk pembaca barcode ini kadang-kadang disebut sebagai "Keyboard wedge" atau hanya "wedge" jenis scanner. 127 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI Asset Manager dapat digunakan untuk mencetak label barcode pada label standar melalui jenis Sheet Feed printer seperti laser atau ink jet printer. Berbagai dibangun pada label template yang tersedia, atau Anda dapat menentukan format kustom Anda sendiri menggunakan spesifikasi label yang akan Anda gunakan. Sebuah sejarah aset secara otomatis dipertahankan sebagai aset yang diaudit atau diperiksa dalam atau keluar Laporan memungkinkan Anda untuk mencetak daftar semua aset, memeriksa aset, atau aset tempo. Asset Manager juga mencakup Personil lengkap dan basis data vendor Data base dapat dilindungi dengan password untuk membatasi siapa yang dapat melihat atau mengedit catatan Cara menginstall Untuk menginstal dari web: 1. Download Asset Manager dari website di: http://www.kzsoftware.com/products/asset-management-software/trial.htm 2. Buka /Jalankan file setup, Asset Manager Standard Setup.exe. atau Asset Manager Enterprise Setup.exe 3. Ikuti petunjuk dalam wizard instalasi untuk menyelesaikan instalasi. TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 128 Buka / Jalankan file setup untuk memulai Setup Wizard, dan kemudian klik tombol. Pilih Next. Baca perjanjian lisensi, dan kemudian pilih/klik "I accept to agreement” sebelum mengklik tombol Next untuk melanjutkan. Anda dapat meninggalkan lokasi instalasi default yang dipilih, atau pilih lokasi yang berbeda jika diperlukan. Next >