< Previous 19 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 2. Untuk tata ruang, sebaiknya ditata sedemikian rupa sehingga laboratorium dapat berfungsi dengan baik. Tata ruang yang sempurna, sejak dimulai perencanaan gedung pada waktu dibangun. Tata ruang yang baik (kondisi ideal) sebuah laboratorium harus mempunyai : Pintu masuk (in) Pintu keluar (out) Pintu darurat (emergency-exit) Ruang persiapan (preparation room) Ruang peralatan (equipment-room) Ruang penyimpanan / gudang (storage-room) Ruang staf (Staff-room) Ruang teknisi/laboran Ruang bekerja (activity-room) Ruang istirahat / ibadah Ruang prasarana kebersihan Ruang peralatan keselamatan kerja Lemari praktikan (locker) Lemari gelas (glass-room) Lemari alat-alat optik (opticals-room) Pintu jendela berkassa, agar serangga dan burung tidak dapat masuk Fan / kipas angin Ruang AC untuk alat-alat tertentu yang memerlukan persyaratan tertentu. 3. Beberapa peraturan dasar untuk menjamin kelancaran jalannya kegiatan di laboratorium antara lain : a. Dilarang makan/minum di dalam laboratorium b. Dilarang merokok, karena mengandung potensi bahaya seperti : 1) Kontaminasi melalui tangan TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 20 2) Ada api/uap/gas yang bocor/mudah terbakar 3) Uap / gas beracun akan tersiap melalui pernafasan c. Dilarang meludah, akan menyebabkan terjadinya kontaminasi d. Dilarang berlari, terutama bila ada bahaya kebakaran, gempa dan sebagainya. Jadi harus tetap berjalan saja. e. Dilarang bermain dengan peralatan laboratorium yang belum diketahui cara penggunaannya. Sebaiknya tanyakan pada orang yang tahu atau pada teknisi. f. Diharuskan selalu menulis label yang lengkap, terutama pada bahan-bahan kimia. g. Dilarang mengisap / menyedot dengan mulut segala bentuk pipet. Semua alat harus menggunakan bola karet pengisap (pipet-pump). h. Diharuskan memakai baju laboratorium, dan juga sarung tangan terutama saat menuang bahan-bahan kimia yang berbahaya seperti asam sulfat. i. Untuk peralatan laboratorium yang spesifik yang sudah ada manual dari pabriknya, dilarang membuat sendiri peraturan penggunaan alat tersebut apalagi bila bertentangan dengan manual yang telah ada. 21 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI G. Lembar Kerja Peserta didik 1. Alat dan Bahan a) Peralatan tulis. b) Camera. (untuk mengambil gambar jika diperlukan). 2. Keselamatan Kerja a) Ikutilah instruksi dari instruktur/guru ataupun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja. b) Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. 3. Langkah Kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan seefisien mungkin. b) Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/ instruktur. c) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas. d) Lakukan pengambilan gambar dengan camera jika diperlukan sebagai bukti hasil survey anda jika diperlukan. e) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti keadaan semula. 4. Tugas a) Lakukan observasi tentang pengelolaan bengkel /laboratorium di tempat anda dengan rambu rambu sebagai berikut : 1) Bagaimanakah struktur organisasi laboratorium di sekolah Anda ? Apakah sudah ada dan berjalan dengan baik ? 2) Bagaimana job deskripsi yang berlaku untuk masing-masing fungsi? 3) Berapa jumlah personalia yang termasuk di dalam organsasi laboratorium di tempat Anda , mulai dari pimpinan laboratorium, anggota, teknisi dan laboran atau asisten (kalau ada) ? TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 22 4) Bagaimana penerapan sistem monitoring dan evaluasi di laboratorium di sekolah Anda ? 5) Apa saja yang menjadi kendala penerapan manajemen laboratorium di tempat Anda ? b) Lakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan bengkel tersebut dalam hal sistem pengelolaan alat & peralatan (Tool & Equipment management) dan kebutuhan bahan praktek sebagai Database Asset di laboratorium. c) Berilah saran dan tanggapan anda terhadap sistem tersebut sesuai dengan pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar ini. 23 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 2. Kegiatan Belajar 2. Pengelompokan alat & peralatan bengkel. A. Tujuan Pembelajaran Peserta diklat dapat menyebutkan macam-macam alat penanda dan fungsinya Peserta diklat dapat menyebutkan macam-macam alat pemotong dan fungsinya B. Uraian Materi Macam-macam Alat Penanda dan Fungsinya 1). Penggores Fungsi penggores adalah untuk membuat garis, khususnya penandaan garis pada permukaan logam benda kerja. Tipe macam penggores yang sering digunakan di bengkel: Penggores sederhana Penggores dengan salah satu ujungnya bengkok Penggores yang dapat diubah-ubah ujungnya Penggores dengan ketinggian yang dapat diatur sesuai skala yang penggunaannya dilakukan diatas meja pengukur kerataan Gambar 1. Tipe Penggores TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 24 2). Cap (Stamp) Cap digunakan untuk menandai logam dan beberapa bahan bukan logam dengan nomor, huruf, angka dan tanda-tanda lainnya. Bagian-bagian Cap Gambar 2. Cap (stamp) Cap Nomor Cap Huruf Cap tanda Gambar 3. Cap (Stamp) Cap huruf dan nomor dapat diperoleh dalam set yang berbedabeda ukuran yang terdiri dari: 0,5; 0,75; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; 3,0;4,0; 5,0 mm; dst. Gambar 4. Cap (Stamp) 25 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 3). Penitik Fungsi penitik adalah untuk membuat titik pusat lengkung atau titik-titik garis Gambar 5. Penitik 4). Jangka a). Jangka Tusuk Jangka tusuk dipergunakan untuk melukis busur dan lingkaran dengan teliti. Gambar 6. Jangka Tusuk b). Jangka Hati Jangka hati dipergunakan untuk membuat garis pada permukaan logam sejajar dengan sisi benda. Gambar 7. Jangka Hati TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 26 Macam-macam Alat Pemotong dan Fungsinya 1). Pahat Pahat (chisel) digunakan untuk keperluan-keperluan seperti memotong, membuat alur, meratakan bidang, membentuk sudut dsb. Pahat pelat, digunakan untuk meratakan bidang dan memotong pelat logam. Pahat alur / roreh; digunakan untuk membuat alur dan sponeng. Pahat setengah bulat; digunakan untuk membuat alur setengah bulat salutan minyak dalam bantalan. Gambar 8. Macam-macam Pahat 2). Kikir Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa yang disesuaikan dengan ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya. Gambar 9. Ukuran Kikir Kikir diklasifikasikan menurut ukuran panjang, badan, pahatan dan bentuknya 27 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI Kikir Plat (Flat file) Kikir Setengah Bulat (Half round file) Kikir segi empat (Square file) Kikir bulat (Round file) Kikir segi tiga (Three-square file) Kikir pisau (Knife file) Gambar 10. Macam-macam kikir Jenis Kehalusan Pahatan Gigi Kikir: Pahatan kasar sekali (Rough) Pahatan kasar (Bastard cut) Pahatan setengah kasar (Second Cut) Pahatan halus (Smooth Cut) Pahatan halus sekali (Dead Smooth) 3). Gergaji Tangan Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yang selanjutnya untuk dikerjakan kembali, Bagian-bagian dari gergaji adalah: Bingkai/Sengkang Terbuat dari pipa baja yang kuat dan kaku, Sengkang yang dapat diatur digunakan untuk bermacam-macam panjang dari daun gergaji. TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 28 Pegangan yang baik dengan bentuk seperti pemegang pistol. Daun gergaji dipasang pada kedua pasak yang terdapat pada bingkai. Mur kupu-kupu berfungsi sebagai pengencang daun gergaji. Gambar 11. Gergaji Tangan Daun Gergaji Daun gergaji terdiri dari dua macam letak gigi pemotong yaitu gigi pemotong satu sisi (single cut) dan dua sisi (double cut). Gambar 12. Gigi Pemotong Satu Sisi Gambar 13. Gigi Pemotong Dua Sisi Sedangkan bentuk gigi gergaji ada yang silang dan ada yang lurus. Gambar 14. Bentuk Gigi Gergaji Silang Next >